Anda di halaman 1dari 15

Overview Accounting Theory

ADI INDAWANTO MUFTI ZAKWAN REZA FAHLEVI RIFQI ALIFKA

PENGERTIAN TEORI
Webster Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan dengan hipotesis, konsep, dan prinsip pragmatis yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dipertanyakan. McDonald memberikan tiga elemen teori, yaitu: 1. Membuat kode sebagai symbol fenomena 2. Mengkombinasikannya sesuai dengan peraturan 3. Menterjemahkannya ke dalam fenomena

Kenneth menambahkan bahwa teori memiliki tiga dimensi sebagai berikut :

1. Reductionism
2. Instrumentalism 3. Realism

2. PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI


Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik. Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori kuntansi sebagai berikut.

1.
2. 3. 4. 5.

Menjadikan pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam menyusun standarnya.
Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidak adanya standar resmi. Menentukan batas dalm hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan keuangan. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang disajikan laporan keuangan. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan

Sedangkan Hendriksen (1982) mengemukakan kegunaan teori akuntansi sebagai berikut.

1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai


prosedur dan praktik akuntansi.

2.

Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.

3. SIFAT-SIFAT TEORI AKUNTANSI


Teori akuntansi memiliki beberapa sifat, diantaranya yaitu :

merupakan seperangkat prinsip yang logis, saling terkait dan membentuk kerangka umum berkaitan erat dengan penyusunan kebijakan akuntansi harus mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda
beda satu sama lain harus dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab dan menjelaskan semua fenomena yang melatarbelakangi penerapan suatu metode dalam praktik akuntansi. harus dapat menjelaskan mengapa perusahaan lebih cenderung menggunakan metode LiFO dartipada FIFO dalam menilai persediaannya harus bisa memprediksi atau bahkan menemukan gejala akuntansi yang belum diketahui sangat penting dalam menyusun dan memverifikasi prinsip akuntansi

4. TEORI DAN PEMBUATAN KEBIJAKAN AKUNTANSI


Dalam penyusunan kebijaksanaan akuntansi yang akan dijadikan sebagai dasar dalam praktik atau teknik akuntansi dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:

1. Teori akuntansi 2. Faktor politik 3. Kondisi ekonomi

Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai suatu susunan prinsip umum akan dapat:

1. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktik


akuntansi dinilai

2.

Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi, sisial, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.

5. METODE PERUMUSAN TEORI


Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literature dikena beberapa metode berikut ini:

1. Metode Deskriptif (Pragmatic)


2. Psychological Pragmatic 3. Metode Normatif (1950-1960) 4. Metode Positive (1970)

6. PENDEKATAN DALAM PERUMUSAN TEORI


Menurut Godfrey, dalam mengaitkan antara teori dengan kenyataan , dikenal tiga jenis hubungan, yaitu:

a) Syntactic b) Semantic c) Pragmatic

Ada 3 kriteria atau pihak atau sumber yang memiliki wewenang dalam mennetukan kebenaran atas suatu teori, yaitu:

a) Dogmatic b) Self evidence c) Scientific

7. PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI


Beberapa pendekatan dalam perumusan teori akuntansi menurut Belkaoui adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan informal terbagi atas :

a) b)
a) b)

Pragmatis, praktis, dan non teoritis


Pendekatan otoriter

2. Pendekatan Teoritis terbagi atas : Deduktif Induktif

3. Etik

4. Sosiologis

5. Makro Ekonomi

8. PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI DI INDONESIA


Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk merumuskan teori atau standar akuntansinya sendiri. Kita masih tetap menggunakan teori atau standar akuntansi Amerika atau yang terakhir dari IASC (International Accounting Standard Committee) sebagai dasar pengembangan akuntansi di tanah air.

PENUTUP DAN KESIMPULAN


Pengertian teori akuntansi bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau
teknologi, Teori akuntansi sebagai sains (akuntansi positif ) adalah seperangkat konsep, definisi dan proporsi(pernyataan) yang saling berkaitan secara sistemetis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi.

Teori akuntansi sebagai teknologi(akuntansi normative)adalah proses penalaran untuk


menjustifikasi kelayakan praktik, standar, atau prinsip akuntansi tertentu(penalaran logis)

Teori akuntansi positif fakta sebagai sasaran, sedangkan teori akuntansi normative nilai sebagai
sasaran.

Pernyataan tujuan laporan keuangan, Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang
terkait dengan asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi, Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis, Batang tubuh teknik-teknik akutansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi, keempat elemen tersebut merupakan acuan kerangka sebuah struktur teori akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai