SCROLL DOWN
P r e s e n t a t i o n P a g e 2
Profil Perusahaan
Penyelesaian
Perdagangan
Transaksi Efek
Anti Pencucian Uang
Pengembangan & Pencegahan
SDM Pendanaan Teroris
Teknologi &
Pemasaran
Informasi
P r e s e n t a t i o n P a g e 6
P r e s e n t a t i o n P a g e 7
9
a. Internal Audit merupakan bagian dari struktur pengendalian internal dan merupakan
segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit atas
terselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan
manajemen;
b. Dewan Komisaris menjamin agar Internal Audit dapat melaksanakan tugasnya secara
independen;
c. Manajemen PT MV mendukung secara penuh Fungsi Audit Internal untuk bekerja secara
independen tanpa pengaruh conflict of interest dalam bentuk apapun;
d. Koordinator Fungsi Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Internal Audit diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris, serta dilaporkan
kepada OJK;
e. Koordinator Fungsi Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Internal Audit bertanggung jawab
secara langsung kepada Direktur;
f. Koordinator Fungsi Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Internal Audit dapat
berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan hal-hal
terkait audit, dan pemberian informasi tersebut harus dilaporkan kepada Direktur.
P r e s e n t a t i o n P a g e 9
a. Internal Audit memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan yang dipimpin oleh
seorang Koordinator Fungsi Manajemen Risiko, Kepatuhan & Internal Audit;
b. Internal Audit memiliki akses tidak terbatas ke semua fungsi, catatan, kekayaan, dan
karyawan PT MV;
c. Internal Audit memiliki akses yang penuh dan bebas ke Dewan Komisaris;
d. Internal Audit berwenang untuk mengalokasikan sumber daya, frekuensi, memilih
subyek; menentukan ruang lingkup pekerjaan; dan menerapkan metode/cara/teknik
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit internal;
e. Berhak untuk mendapatkan bantuan dari personil unit kerja/fungsi di PT MV di mana
proses audit berjalan, juga jasa khusus lainnya dari dalam maupun luar PT MV;
f. Internal Audit tidak memiliki wewenang dan/atau tanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan operasional PT MV;
g. Melakukan investigasi jika terdapat indikasi fraud di PT MV, termasuk melakukan
koordinasi tindakan investigasi dengan unit kerja lain.
P r e s e n t a t i o n P P
a ga eg e 1 0
9
a. Internal Audit bertanggung jawab untuk merencanakan audit, melaksanakan audit, mengatur dan
mengarahkan audit serta mengevaluasi prosedur untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan
dan sasaran PT MV dapat dicapai secara optimal;
b. Mengimplementasikan rencana audit tahunan, termasuk tugas khusus atau proyek yang diminta
oleh Manajemen dan Dewan Komisaris;
c. Fungsi Internal Audit berkewajiban menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman
bagi auditor internal dalam bertugas;
d. Internal Audit harus berusaha agar dapat berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak internal
yang membutuhkan terutama dalam melaksanakan tugasnya;
e. Menjaga jumlah staf audit yang cukup dengan pengetahuan yang memadai, keahlian, dan
pengalaman untuk melaksanakan audit;
f. Mengevaluasi dan menilai fungsi, produk, dan jasa yang baru/direvisi, diproses, dikmbangkan,
atau dikonsilidasikan apabila perlu;
g. Memiliki program untuk mengavaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan;
h. Menginformasikan temuan audit yang signifikan kepada BoD dan BoC.
P r e s e n t a t i o n P P
a ga eg e 1 1
9
a. Mencakup seluruh aspek dan kegiatan PT MV yang secara langsung atau pun
tidak langsung diperkirakan dapat berpengaruh terhadap penyelenggaraan
kegiatan manajer investasi secara baik bagi PT MV dan masyarakat;
b. Meliputi seluruh entitas audit (seluruh fungsi dan unit kerja) PT MV;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan struktur pengendalian
internal;
d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efektivitas struktur pengendalian
internal;
e. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kualitas kerja.
P r e s e n t a t i o n P a g e 1 2
Memantau
Melaksanakan tugas pelaksanaan langkah
pemeriksaan. perbaikan auditee.
Perusahaan perlu mengidentifikasi dan mengukur segala ketidakpastian yang akan dihadapi perusahaan berkenaan
dengan aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, prosedur penilaian risiko perlu dilakukan. Prosedur ini tidak hanya
akan membantu Perusahaan mengidentifikasi segala risiko dan menerapkan safeguard yang sesuai, tetapi juga
mampu membantu proses audit internal agar lebih diarahkan kepada area-area yang lebih signifikan.
Risiko Risiko
Kredit Risiko Reputasi
Likuiditas Risiko
Operasio
Risiko nal Risiko
Pasar Risiko Strategis
Hukum
Risiko
Kepatuh
an
P r e s e n t a t i o n P a g e 1 8
P r e s e n t a t i o n P a g e 1 9
Marketing Risk
1
Kerugian karena pengembangan dan Staff Risk
4
promosi produk yang kurang tepat atau
tidak efektif. Kerugian yang disebabkan oleh kegagalan
Contoh: program promosi tidak efektif manajemen atau keterbatasan staf.
Contoh: inkompetensi; produktivitas
menurun akibat gangguan di tempat
Customer Service Risk kerja.
6
proses transaksi.
Contoh: ketidakmampuan sistem dalam Kerugian karena kelemahan kontrol dan
menangani transaksi yang kompleks; informasi keuangan yang tidak tepat.
money laundering. Contoh: tidak ada otorisasi atas suatu
transaksi; fraud; kurang pengawasan atas
proses transaksi atau akuntansi.
P r e s e n t a t i o n P a g e 2 0
P r e s e n t a t i o n P a g e 2 1
Risk matrix final merupakan Risiko netto/final adalah risiko Risiko netto/final dipetakan dalam
gambaran besar atas kondisi gross (inherent/bawaan) yang telah risk matrix dan risk profile final
pengelolaan risiko auditee dikurangi dengan pertimbangan sebagai pedoman bagi Internal
berdasarkan hasil pemeriksaan pengendalian berjalan. Oleh Auditor pada saat penyusunan
Internal Auditor, dan risk profile karena itu risiko netto final laporan hasil audit dan untuk
final adalah hasil mapping risiko- mencerminkan risiko pemeriksaan periode mendatang.
risiko spesifik berdasarkan hasil terbuka/residual risk.
audit tersebut.
P r e s e n t a t i o n P a g e 3 0
01
P r e s e n t a t i o n P a g e 3 1
Menghindari/mengurangi kemungkinan
penyalahgunaan atau kesalahan yang
Pemisahan 02
Tugas
03
ditutupi.
Menghindari/mengurangi
kemungkinan penyalahgunaan oleh
Dual/Joint 04
Custody
05
pihak lain yang tidak berwenang.
Menghindari/mengurangi peluang
agar aset/data/dokumen tidak Keamanan Fisik
disalahgunakan, dihilangkan, atau
dicuri.
06
P r e s e n t a t i o n P a g e 3 2
Kontrol Kontrol
Kontrol proses pembukti Keaman
otorisasi transaksi an & an fisik
penilaian
P r e s e n t a t i o n P a g e 3 5
Kontrol
otorisasi
Kontrol
pembukti
an &
penilaian
P r e s e n t a t i o n P a g e 3 6
Kontrol
proses
transaksi
P r e s e n t a t i o n P a g e 3 7
Keamanan
fisik
P r e s e n t a t i o n P a g e 3 8
Ayrin Nashfati
Bagoes Aldi Rifaldi
Dameria Annissa FS
Kevin Sebayang
Ruth Felisa S