Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-3

HUKUM PAJAK (EKSI4202)


PROGRAM STUDI AKUNTANSI

1. Jelaskan Undang-Undang Pasal 96-pasal 99 tentang tata cara pemungutan pajak dan
pasal 100 Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang surat tagihan pajak !
 Undang-Undang Pasal 96-pasal 99 tentang tata cara pemungutan pajak
Ppemungutan pajak dilarang diborongkan dan ada du acara dalam pelaksanaan
kewajiban pajak, pertama dapat berupa official assessment berarti pihak pajak
mengeluarkan SKPD atau dokumen lain seperti tiket atau nota perhitungan.
Sementara itu, kemungkinan kedua pihak wajib membayar sendiri kewajiban
pajaknya berdasarkan perundang – undangan perpajakan, dengan menggunakan
SPT Daerah atau adanya tagihan karena hasil temuan pemerikasa pajak ada
kesalahan dan sebagainya dan piahk wajib pajak menerima SKPDKB, bila
setelah dilakukan pemeriksaan dan telah dikeluarkan SKPD kemudian ditemukan
lagi data yang menunjukan masih ada kekurangan pajak yang harus ditagihakn.
 pasal 100 Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang surat tagihan pajak
Kepala daerah dapat menerbitkan STPD jika
- pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar,
- dari hasil penerlitian SPTPD terdapat kekurangan pembayaran sebagai akibat
salah tulis atau salah hitung
- wajib pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga / denda
Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administrasi berupa
bunga sebesar 2% setiap bulan untuk paling lama 15 bulan sejak saat terutangnya
pajak.
SKPD yang tidak atau kurang dibayar setelah jatuh tempo pembayaran dikenakan
sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% sebulan dan ditagih melalui STPD

2. Coba Anda jelaskan mengenai tarif pajak kendaraan bermotor?


 Kendaraan motor pribadi kebijakan tarif ditetapkan :
- Untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama paling rendah sebesar 1%
dan paling tinggi sebesar 2%
- Untuk kepemilikan kendaraan bermotor kedua dan seterusnya tarif dapat
ditetapkan secara progresif paling rendah 2% dan paling tinggi sebesar 10%
- Kendaraan lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah daerah,
ditetapkan paling rendah 0,5% dan paling tinggi 1%
- Kendaraan bermotor dan alat- alat berat dan besar di tetapkan paling rendah
0,1%, dan paling tinggi sebesar 0,2 %

3. Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 1.240.000,00
yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir pelunasan tanggal 1
Februari 2009. Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran pajak
dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan jumlah yang tetap sebesar Rp.224.000,00.
Pertanyaan: Hitung Berapa angsuran ke-1 hingga ke-5 yang diterima oleh wajib pajak?
Jawab :
- angsuran ke 1 Rp. 224.000
- angsuran ke 2 Rp. 224.000
- angsuran ke 3 Rp. 224.000
- angsuran ke 4 Rp. 284.000
- angsuran ke 5 Rp. 284.000

Anda mungkin juga menyukai