Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKMA4434
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Andy Mulyana, M.M
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2020
Edisi Ke- : 1

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Buatlah satu contoh 50 Modul 1 KB 1
sistem, kemudian
jelaskan contoh
sistem tersebut
sesuai dengan
karakteristik atau
sifat-sifat sistem
pada modul 1
2 Jakarta, CNN 50 Modul 3 KB 1
Indonesia — PT
XL Axiata
mengaku tak lagi
memusatkan
perhatian untuk
meningkatkan
banyak pelanggan
dan kini lebih
berkonsentrasi
memaksimalkan
layanan yang
berkualitas.
“Supaya menarik
minat banyak
orang, kita perlu
tingkatkan kualitas,
sekalipun itu harus
menaikkan harga.
Kalau cuma harga
murah dan trafik
banyak, kualitas
malah sulit
terjaga,” ungkap
CEO XL Axiata,
Dian Siswarini saat
sedang berbincang
dengan awak media
di Graha XL.
Menurut Dian,
tidak akan efisien
dan berguna jika
hanya
mementingkan
kuantitas pelanggan
dan tetap
mempertahankan
harga murah, sebab
ia meyakini, hal itu
berpotensi merusak
kualitas layanan.
Ia juga
mengungkapkan
dua macam reaksi
dari para konsumen
terkait kenaikan
harga layanan data
yang kini sudah
menunjang
teknologi 4G LTE.
Menurut Dian,
reaksi pertama
datang dari
pelanggan yang
mementingkan nilai
tinggi (high value
segment), atau
mereka yang
memang
membutuhkan
koneksi mumpuni
tanpa
permasalahkan
harga.
“Mereka merasa
baik-baik saja soal
harga layanan data
yang tak lagi
murah. Lain halnya
dengan jenis
pelanggan kedua,
yaitu mereka yang
cost-conscious
(sadar biaya),”
sambung Dian.
Tipe pelanggan
kedua yang ia
maksud adalah
mereka yang masih
sanggup
berkompromi
dengan koneksi 
lambat sedikit
asalkan tarifnya
tetap murah.
Karenanya, Dian
menuturkan,
perusahaan
memberdayakan
brand Axis untuk
para pelanggan
yang masih
‘perhitungan’
antara harga dan
layanan data.
Axis memang
diperuntukan untuk
segmen pasar kelas
menengah,
sedangkan layanan
XL lebih melayani
pelanggan yang
mengkonsumsi data
besar. Sebagai
contoh,
kebanyakan
pelanggan XL
konsumsi datanya
sudah di atas 2GB.
“Kami akan
besarkan Axis.
Kami sadar tak bisa
hanya
menggunakan satu
brand saja, karena
bisa sangat luas
cakupannya. Jadi
Axis akan tak akan
kami ‘bunuh’,”
jelas Dian lagi
sembari tertawa
kecil.
Dahulu sebelum
diakuisisi, XL dan
Axis adalah dua
operator seluler
yang bersaing.
Awalnya ketika
akuisisi ini
rampung, XL
berniat mematikan
merek Axis.
Namun Dian kala
itu menyampaikan
bahw brand equity
yang mahal dan
merek Axis yang
kuat membuat
operator ini urung
melakukannya.
Merek Axis sendiri
cukup
mendapatkan
tempat di beberapa
daerah seperti Jawa
Tengah dan Jawa
Timur, serta
kawasan Sumatera
menjadi basis
pengguna Axis
yang kuat. Dian
menyatakan, pihak
XL sampai
sekarang masih
harus
meningkatkan
brand awareness
Axis di daerah
yang belum
terjangkau oleh
layanan yang ia
akuisisi senilai US$
865 juta itu.
(tyo)

Silahkan analisis
artikel diatas, dan
type keputusan
apakah yang
diambil oleh CEO
XL Axiata !

JAWABAN
1. Saya akan mencoba membuat system “Produksi Barang Gabugan” system ini adalah suatu system
yang masuk kedalam system yang di klasifikasikan kedalam system Fisik yang berkaitan dengan
system Produksi.
Penjelasan tentang system Pembiayaan pesanan adalah system yang data awalnya dari stok di
gudang, yang mengeluarkan dua barang atau lebih yang berbeda dari gudang yang kemudian akan di
jual dengan satu nama barang.

Gambaran sebagai berikut :

Penggabungan Data persediaan dari


File Induk Induk persediaan
Hasil dari penggabungan
persediaan >> Barang A (Tinta 250 ml) barang maka system
>> Barang B (Cleaner 250 ml) komputerirasi database
akan membaca seperti
>> Barang C (Botol 500 ml)
laporan berikut :
Barang tersebut akan keluar (Output)
menjadi nama Barang C Make up 500 ml >> Barang A (Tinta 250 ml) akan
berkurang stoknya

>> Barang B (Cleaner 250 ml) akan


berkurang stoknya

>> Barang C (Botol 500 ml) akan


berkurang stoknya

>> Barang C Make up 500 ml akan


bertambah stoknya

2. type keputusan yang diambil oleh CEO XL Axiata adalam tipe keputusan Tidak terstruktur , karna
keputusan yang CEO ambil adalah keputusan yang tidak akan terjadi berulang ulang, Informasi untuk
pengambilan keputusan tidak terstruktur dan tidak mudah didapat dan tidak mudah tersedia serta
CEO mendapat masukan keputusan dari pihak luar atau konsumen, dan untuk menggabungkan dua
perusahaan lain termsuk kedalam contoh keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.

Nama : Mega R Cahyani

Nim : 030894911

Anda mungkin juga menyukai