Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWABAN

Nama : Ayu Christiyahwati


NIM : 050748218
Prodi : Akuntansi
Matkul : Hukum Pajak – EKSI4202

1. Dalam hal wajib pajak diperbolehkan mengangsur atau menunda pembayaran, Wajib
Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 1.550.000,00 yang
diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2021 dengan batas akhir pelunasan tanggal 1
Februari 2021. Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran
pajak dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan jumlah yang tetap sebesar
Rp.335.000,00.
JAWABAN :
Pokok Pajak : Rp 1.550.000,-
Periode Angsuran : 5 (lima) bulan
Besaran angsuran : Rp 335.000,-
Sanksi bunga : 2%

a. Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran dihitung sebagai berikut
:
Angsuran ke I : 2% X Rp. 1.550.000,- = Rp 31.000,-
Angsuran ke II : 2% X Rp. 1.215.000,- = Rp 24.300,-
Angsuran ke III : 2% X Rp. 880.000,- = Rp 17.600,-
Angsuran ke IV : 2% X Rp. 545.000,- = Rp 10.900,-
Angsuran ke V : 2% X Rp. 210.000,- = Rp 4.200,-

b. Ketentuan untuk wajib pajak diperbolehkan untuk mengangsur atau menunda


pembayaran sebagai berikut :
 Wajib Pajak diberikan ketentuan waktu dalam pembayaran
 Otoritas Pajak menentukan suku bunga sanksi yang dikenakan pada
setiap angsuran yang belum dibayarkan
 Wajib pajak biasanya diberikan ketentuan pembayaran jumlah tetap
setiap bulan selama jangka waktu angsuran
 Pelunasan angsuran dibayarkan oleh wajib pajak yang tepat waktu sesuai
ketentuan

2. Tindak Pidana dalam bidang perpajakan tidak dapat dituntut setelah lampau waktu
10 tahun sejak saat terhutangnya pajak, berakhirnya masa pajak, berkahirnya bagian
tahun pajak atau berakhirnya tahun pajak yang bersangkutan. Dapatkah anda
jelaskan kenapa setiap orang dianggap mengetahui hukum serta apakah sanksi
pidana dapat dikenakan?
JAWABAN
Setiap orang dianggap mengetahui hukum artinya apabila suatu undang-undang
telah diumumkan di lembaran negara, maka undang-undan tersebut telah diketahui
oleh masyarakat sehingga tidak alasan bagi yang melanggarnya dengan alasan belum
tau undang-undangnya. Oleh karena itu hukum dalam bidang perpajakan tetap
dikenakan pada orang yang alpa atau lalai dalam hal ini orang yang tidak memahami
ketentuan peraturan atupun sengaja untuk melakukan tindak pidana yang dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.

3. PT Adikarya memberikan jasa kepada PT Bogasatya dan pada tanggal 5 januari 2021,
PT Adikarya mengeluarkan tagihan sebesar Rp. 70.500.000 kepada PT Bogasatya dan
atas tagihan tersebut dikeluarkan faktur pajak sebesar Rp. 15.250.000 oleh PT
Adikarya, total tagihan menjadi Rp. 85.750.000, selanjutnya PT Adikarya melakukan
sesuai prosedur, menginput tagihan faktur pajaknya kedalam sistem. Buatlah jurnal
pada saat penyerahan jasa (tagihan) oleh PT Adikarya dan PT Bogasatya?
JAWABAN
Pada bulan Januari 2021 PT Adikarya mencatat pendapatan dan tagihan faktur pajak
keluaran kepada PT Bogasatya, berikut jurnal:
Piutang PT B (Debet) Rp 85.750.000,-
Utang PPN Keluaran Rp 15.250.000,-
Pendapatan Rp 70.500.000,-

Pada bulan Januari 2021 PT Bogasatya pembelian dan mencatat utang atas
pembelian dari PT Adikarya, berikut jurnalnya :
Biaya Service Rp 70.500.000,-
PPN Masukan Rp 15.250.000,-
Utang PT Bogasatya Rp 85.750.000,-

Anda mungkin juga menyukai