Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL MATERI KUP A

1. Pajak adalah suatu kontribusi wajib kepada Negara, yang terutang oleh orang pribadi atau badan. Pengertian
kata wajib dapat diartikan:
A. Sangat memaksa, namun tidak ada sanksi.
B. Memaksa dan bila tidak dipenuhi kewajiban perpajakannya, maka dapat dikenakan sanksi.
C. Tidak memaksa, karena belum tentu orang pribadi atau badan memiliki kewajiban perpajakan.
D. Tidak ada unsur paksaan, karena kewajiban pajak merupakan kesadaran warga negara sepenuhnya.

2. Amir (WNI) menikah dengan Ani (WNI) pada tanggal 31 Desember 2007, Mereka tidak membuat prenup-
agreement. Amir bekerja sebagai Staf accounting di sebuah perusahaan swasta dan Ani bekerja sebagai
Manajer Accounting di sebuah kantor akuntan publik. Gaji Ani Rp 10.000.000/bulan dan gaji Amir Rp
3.500.000/bulan. Hingga akhir tahun 2007, baik Amir maupun Ani tidak memiliki NPWP. Pada awal tahun
2008, Ani dihimbau untuk mendaftarkan diri guna mendapatkan NPWP oleh perusahaan tempat Ani bekerja.
Bila anda dimintai advice oleh Ani mengenai NPWP, bagaimana advice saudara?
A. Amir & Ani, masing-masing diperkenankan memiliki NPWP.
B. Amir saja yang memiliki NPWP, NPWP Ani mengikuti suaminya.
C. Ani saja yang memiliki NPWP, NPWP Amir mengikuti Ani.
D. Jawaban a & b benar

3. Sedangkan bila teman sekantor Ani, Andy (WNI) menikah dengan Serina (WNI), sebelum menikah dibuat
perjanjian pisah harta. Mereka menikah pada 2 Februari 2007, Andy telah memiliki NPWP, begitu juga Serina.
Bila anda diminta advice oleh Andy mengenai NPWP, bagaimana advice saudara?
A. NPWP Andy dan NPWP Serina tidak perlu diganti.
B. NPWP Andy & NPWP Serina dicabut, kemudian masing-masing mendaftarkan kembali untuk
mendapatkan NPWP baru
C. NPWP Serina saja yang dicabut, karena NPWP Serina mengikuti NPWP Andy.
D. NPWP Andy & NPWP Serina dicabut, kemudian Andy mendafrkan diri kembali untuk mendapatkan
NPWP baru, sedangkan Serina tidak perlu mendaftarkan diri lagi, karena NPWP Serina dapat
mengikuti NPWP Andy.

4. Andika (WNI) terdaftar sebagai penduduk di Bandung, Status belum menikah dan bekerja pada sebuah
perusahaan multinational di Jakarta sebagai tenaga marketing. Hingga akhir tahun 2007, Andika belum
memiliki NPWP. Pada awal tahun 2008, oleh perusahaan tempat Andika bekerja, Andika dihimbau untuk
segera mendaftarkan diri pada Direktorat Jenderal Pajak guna mendapatkan NPWP. Namun Andika ragu dan
bingung, karena selama ini aman-aman saja walaupun tidak memiliki NPWP. Sebagai teman Andika, advice
apa yang akan saudara berikan pada teman anda?
A. Andika harus segera mendaftarkan diri pada KPP sesuai tempat tinggal yang tercantum dalam KTP
Andika untuk memperoleh NPWP.
B. Andika tidak perlu memiliki NPWP.
C. Andika harus mendaftarkan diri pada KPP mana saja.
D. Andika harus terdaftar diri pada KPP sesuai tempat Andika bekerja.

5. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi, sekurang-kurangnya memuat:


A. Obyek Pajak,
B. Bukan Obyek Pajak,
C. Harta & Kewajiban,
D. Benar Semua.

6. Daluwarsa penagihan pajak adalah ....


A. 15 Tahun
B. 10 Tahun
C. 5 Tahun
D. Jawaban B & C benar.

1
7. Terhadap SPT Tahunan PPh badan Tahun 2009 telah dilakukan pemeriksaan dan diterbitkan Surat Ketetapan
pajak Lebih Bayar (SKPLB). Selanjutnya ditemukan data baru yang menyebabkan jumlah pajak yang lebih
dibayar menjadi lebih besar dibandingkan pajak yang telah ditetapkan. Atas data baru ini....
A. Diterbitkan SK Pembetulan SKPLB
B. Diterbitkan SKPLB
C. Diterbitkan SK Pembatalan SKPLB
D. Tidak dapat diterbitkan SKP lagi

8. Terhadap Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang SPTnya menyatakan lebih bayar mempunyai hak untuk
memperoleh restitusi pendahuluan dengan penerbitan...
A. SKPLB setelah dilakukan pemeriksaan
B. SKPPKP setelah dilakukan pemeriksaan
C. SKPLB setelah dilakukan penelitian
D. SKPPKP setelah dilakukan penelitian

9. Kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak yang diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau yang dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan dimulai sejak saat Wajib Pajak memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling
lama .............sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai Pengusaha Kena Pajak.
A.10 (sepuluh) tahun
B.15 (lima belas) tahun
C. 1(satu) tahun
D. 5 (lima) tahun

10. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan :


A. dengan jelas, jujur dan apa adanya
B. dengan lengkap yang meliputi seluruh asetnya tanpa terkecuali
C. dengan benar, lengkap, dan jelas
D. dengan jujur dan amanah

Asumsi  Bunga acuan 13%


1. PT Suka Iseng memiliki tahun pembukuan sama dengan tahun kalender. SPT Tahunan PPh Badan Tahun
Pajak 2021 disampaikan pada tanggal 21 Agustus 2022 dengan jumlah pajak kurang dibayar sebesar Rp 10
juta. Kekurangan pembayaran tersebut dilunasi pada tanggal 20 Agustus 2022. Sanksi apa yang dikenakan
kepada PT Suka Iseng dan hitung berapa sanksi nya? Sebutkan pula produk hukum untuk menagih sanksi
tersebut!

Bunga per bulan  (13%+5%)/12  1,5%


Jumlah bulan  dari batas penyampaian SPT sampa dengan tanggal pembayaran atau tanggal STP

Sanksi telat bayar (Pasal 9(2b)) = 4 x 1,5% x 10 juta = 600.000


Sanksi telat lapor (Pasal 7(1)) = 1.000.000
Jumlah sanksi yg akan dkenakan kpd WP = 1.600.000 ditagih dg STP

2. Berdasarkan SPT Tahunan sebelumnya, angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2021 yang harus dibayar setiap bulan
sebesar Rp15 juta. Untuk masa Juni 2021, PPh pasal 25 dibayar tepat waktu sebesar Rp 10 juta. Atas

2
kekurangan pembayaran PPh Pasal 25 ini, pada tanggal 25 November 2021 fiskus menerbitkan produk hukum
untuk menagihnya. Berapa sanksinya dan produk hukum yang dimaksud?
Pokok Pajak KB = 5 juta
Sanksi atas KB = 5 X 1,5% X 5juta = 375rb (Pasal 14(3)  15/7/2022 s.d. 25/11/2022)
Jatuh tempo s.d. pembayaran atau tangal STP,
Jumlah pajak yg msh hrs dibayar = 5.375.000 ditagih STP JT: 24 Des 2022

3. SPT Tahunan PPh OP tahun pajak 2021 atas nama Tuan Yacobi telah disampaikan tanggal 31 Maret 2022. Setelah
dilakukan penelitian, ternyata terdapat salah hitung yang menyebabkan kekurangan pembayaran sebesar Rp 10
juta. Atas kekurangan tersebut Fiskus menerbitkan produk hukum pada tanggal 12 Agustus 2022. Berapa besarnya
pajak yang masih harus Tuan Yacobi (termasuk sanksi) dan produk hukum apa yang diterbitkan fiscus?
Pokok Pajak KB = 10 juta
Sanksi atas KB = 8 x 1,5% X 10 Juta = 1,2 juta (Pasal 14(3)  (1/1/2022 s.d. 12/08/2022)
Berakhrinya tahun pajak sampai dengan tanggal STP
Pasal 14(3)
Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar
2% (dua persen) per bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dihitung sejak saat
terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak
sampai dengan diterbitkannya Surat Tagihan Pajak
Pajak yg msh hrs dibayar = 11,2 juta ditagih dg STP JT : 11 Sept 2022

4. PT Jaya Selalu menyampaikan SPT PPh BadanTahun Pajak 2021 pada tgl 30 April 2022 dengan perincian sbb;
- Penghasilan Neto Rp 1.500.000.000;00
- PPh Terutang Rp 330.000.000;00
- Kredit Pajak Rp 300.000.000;00
- Pajak yang masih harus dibayar Rp 30.000.000;00
Kekurangan pajak (PPh Pasal 29) tersebut dibayar tanggal 29 April 2022.
Atas SPT tersebut dilakukan pemeriksaan dan dilakukan koreksi atas pos penghasilan dan biaya.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut diterbitkan SKPKB tanggal 7 Oktober 2022 sebagai berikut:
- Penghasilan Neto Rp 2.200.000.000;00
- PPh terutang Rp 484.000.000;00
- Kredit Pajak Rp 300.000.000;00
- Pajak yang masih harus dibayar Rp 184.000.000;00
- Kurang bayar SPT Rp 30.000.000,00
- Pokok kurang bayar Rp 154.000.000,00
Berapa yang harus dibayar WP berdasarkan SKPKB tersebut dan kapan jatuh temponya?
Pokok Pajak KB di SKPKB Rp 154.000.000,00
Sanksi atas KB di SKPKB  10 x 2,33% x 154.000.000 Rp 35.933.333,00 (1/1/2022 s.d. 7/10/2022)
 Berakhirnya tahun pajak sampai tanggal terbit SKPKB  Pasal 13 (2)
 Bunga per bulan  (13%+15%)/12 2,33%
Pasal 13 (2)

3
Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf e ditambah dengan sanksi administrasi
berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan paling
lama 24 (dua puluh empat) bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa
Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar.
Nilai SKPKB yang masih harus dibayar WP Rp 189.933.333,00  Jatuh tempo 6 Nov 2022

5. Atas SKPKB tersebut, PT Jaya Selalu mengajukan permohonan angsuran, dan oleh Fiscus diperbolehkan
mengangsur selama lima bulan dengan besar pokok angsuran yang sama dimulai bulan November 2022
SKPKB senilai 189.933.333 diangsur 5 kali dengan pokok angsuran yg sama  Lihat pasal 19 (2)
Pokok Angsuran  1/5 x Rp189.333.333.000 Rp 37.986.667,00
Bunga per bulan  13%/12  1,08% (Pasal 19 (2)  Suku bunga acuan/12)
Angsuran 1
Pokok Rp 37.986.667,00
Bunga  1,08% x Rp189.333.333,00 Rp
Jumlah Rp
Angsuran 2
Pokok Rp 37.986.667,00
Bunga  1,08% x Rp151.946.667,00 Rp
Jumlah Rp
Angsuran 3
Pokok Rp 37.986.667,00
Bunga  1,08% x Rp113.960.000,00 Rp
Jumlah Rp
Angsuran 4
Pokok Rp 37.986.667,00
Bunga  1,08% x Rp75.973.333,00 Rp
Jumlah Rp
Angsuran 5
Pokok Rp
Bunga  1,08% x Rp 37.986.667,00 Rp
Jumlah Rp

6. Tuan Eko telah menyampaikan pemberitahuan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan PPh OP Tahun 2022
sampai dengan 31 Mei 2023. Perhitungan sementara adalah sebagai berikut :
Penghasilan Kena Pajak Rp. 120.000.000,00
PPh Terutang Rp. 12.000.000,00
Kredit Pajak Rp. 10.000.000,00
PPh Kurang Bayar Rp. 2.000.000,00
Apabila jumlah PPh terutang berdasarkan SPT yang sesungguhnya terutang PPh terutang menjadi Rp17.000.000
dan kredit pajak tetap tidak ada perubahan. Hitung besarnya pajak ditambah sanksi yang mungkin terjadi apabila
dibayarkan tanggal 30 Mei 2023!
Penghitungan sementara - KB = 2.000.000 sdh dibayar dan dilapor dg SPT 1770 Y
Penghitungan sesungguhnya - KB = 7.000.000

4
Kurang bayar = 5.000.000  dibayar dan dilapor dg SPT 1770
Sanksi KB (Ps 19 (3)) = 1,08% X 2 x 5 jt = 108.000  ditagh dg STP
Batas penyampaian SPT s.d, tanggal pembayaran (1/4/2023 – 30/5/2023)

7. Berikut adalah data pemenuhan kewajiban perpajakan PT. Pelangi di Matamu

No Jenis Pajak Jumlah Jumlah Tanggal Bayar Tanggal Lapor


Pembayaran Pembayaran
seharusnya Realisasi
1. PPh Psl.21 Masa 50.000.000 40.000.000 15 April 2023 20 April 2023
Maret 2023
j.t. 10/4/2023 Tidak ada denda
Lapor 20/4/2023 Ps. 7 (1)
2. SPT Masa PPh 65.000.000 45.000.000 16 April 2023 19 Mei 2023
Pasal 25 Masa
Maret 2023
j.t 15/4/2023
Lapor 20/4/2023
3 SPT Masa PPN 175.000.000 105.000.000 20 April 2023 15 Mei 2023
Maret 2023
j.t 30/4/2023
Lapor 30/4/2023
Hitunglah sanksi perpajakan yang akan dikenakan terhadap PT.Pelangi di Matamu, jika STP diterbitkan
tanggal 17 Juni 2023 !
Asumsi bunga acuan 7%  Bunga per bulan  1%

PPh pasal 21
Sanksi telat bayar = 1 x 1% x 40 juta = 400.000 (10/4/2023 s.d. 15/4/2023)
Jatuh tempo sampai tanggal bayar
Sanksi kurang bayar = 3 x 1% x 10 juta 3 bulan = 300.000 (10/4/2023 s.d. 17/6/2023)
Jatuh tempo sampai tanggal STP
Sanksi telat lapor =-
Pokok Pajak KB = 700.000

PPh pasal 25
Sanksi telat bayar = 1 x 1% x 45 juta = 450.000
Sanksi kurang bayar = 3 x 1% x 20 juta = 600.000
Sanksi telat lapor = 100.000
Pokok Pajak KB = 1.150.000

PPN
Sanksi telat bayar =-
Sanksi kurang bayar = 3 x 1% x 70 juta = 2.100.000
Sanksi telat lapor = 500.000
Pokok Pajak KB = 2.600.000

Anda mungkin juga menyukai