Anda di halaman 1dari 6

FEB-DEP-EKIS S1,

HUKUM ZAKAT DAN PERPAJAKAN MANA :


HW/KUIS TM KE 15 NIM :
WAKTU 20 MENIT
No abses :

PILIH JAWABAN YANG PALING TEPAT DENGAN MENCATUMKAN: A/B/C/D PADA JAWABAN
1. Berikut adalah persamaan dan perbedaan antara Perzakatan dan Perpajakan di Indonesia,
A. Sama-sama dikelola oleh Negara
B. Sama-sama mengurangi pendapatan atau asset
C. Sama-sama diatur oleh Undang-Undang Negara dan Kitab Suci
D. Sama-sama dapat dibayarkan langsung kepada fakir miskin
JAWAB: B

2. Berbeda dengan sumbangan, infak dan sedekah, maka zakat yang dibayarkan kepada LAZ
yang diakui pemerintah menurut UU PPh no 36 tahun 2008 Pasal 9 akan:
A. Diakui sebagai objek pajak bagi penerimanya
B. Boleh dikurangkan pada penghasilan bruto untuk menentukan besarnya PKP
C. Tidak boleh dikurangkan pada penghasilan bruto untuk menentukan besarnya PKP
D. Menambah besarnya PTKP dalam menghitung besarnya PKP
JAWAB: B

3. Dalam UU - KUP setiap Badan yang didirikan di Indonesia adalah:


A. Wajib nendaftar sebagai wajib pajak,
B. Wajib nendaftar sebagai wajib pajak, jika sudah terpenuhi syarat
C. Wajib nendaftar sebagai wajib pajak, jika sudah terpenuhi syarat subjektif
D. Wajib nendaftar sebagai wajib pajak, jika sudah terpenuihi syarat subjectif dan
objektif
JAWAB: A

4. Kegunaan dari NPWP yang utama adalah


A. Sebagai syarat untuk membuka rekening di Bank
B. Sebagai sysrat untuk mendapatkan izin usaha
C. Sebagai syarat sarana administrasi perpajakan
D. Sebagai tanda pengenal diri WP dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya
JAWAB: D

5. Suatu Perusahaan berbadan hukum PT sudah berstatus sebagai Wajib Pajak, status sebagai
WP akan berakhir?
A. Jika PT tersebut dalam operasinya mengalami kerugian yang besar
B. Jika PT tersebut telah berkembang menjadi perusahaan yang besar
C. Jika PT tersebut mempunyai anak perusahaan lebih dari satu
D. Jika PT tersebut dilikwidasi karena menghentikan atau penggabungan usahanya
JAWAB: D

6. Bila PT “XX” ber NPWP yang dikeluarkan oleh KPP Setempat di Surabaya, pada tahun
2019 baru membayar dan melaporan pajaknya melalu SPT Tahunan Badan pada bulan Juni
2020, maka PT “XX”
A. Akan dikenakan sanksi administrasi sebesar 2% x jumlah pajak kurang dibayar x 2
bulan
B. Akan dikenakan denda keterlambatan pelaporan SPT tahunan badan sebesar Rp 1 juta
C. Tidak dikenakan denda dan sanksi administrasi jika PT “XX” sudah memberitahukan
akan keterlambattannya.
D. Akan dikenakan denda keterlambatan Rp 1 juta dan sanksi adminstrasi sebesar 2% x
jumlah pajak kurang bayar x 2 bulan
JAWAB: D

7. Tuan Ali seorang pengusaha yang memiliki UD Toko Abadi yang dikukuhkan sebagai PKP,
oleh karena itu tuan Ali harus selalu membayar PPN terhutang dan melaporkan SPT Masa
PPN nya setiap bulan. Bilamana SPT Masa PPN dari UD Toko Abadi harus dilaporkan, dan
akibatnya jika SPT Masa PPN UD Toko Abadi terlambat disampakan adalah:
A. Pada akhir bulan berikurnya SPT masa PPN harus disampaikan, dikenakan denda Rp
100.000,- jika telambat
B. Pada akhir bulan berikurnya SPT masa PPN harus disampaikan, dikenakan denda Rp
500.000,- jika telambat
C. Pada akhir bulan berikurnya SPT masa PPN harus disampaikan, dikenakan denda Rp
1.000.000,- jika telambat
D. Pada akhir bulan SPT masa PPN harus disampaikan, dikenakan denda Rp 100.000,-
jika telambat
JAWAB: B

8. PT ABC yang berNPWP dan sebagai PKP, pada tahun pajak 2019 dalam laporan SPT
tahunannya menyatakan rugi sebesar Rp 125.000.000,-. Dalam pemeriksaan pajak yang
dilakukan oleh KPP setempat ternyata PT ABC tidak menderita rugi tetapi mendapat laba
sebesar Rp 75.000.000,-. Dalam rapat temu akhir pihak manajemen PT ABC telah
menyetujui hasil temuan dalam pemeriksaan yang menyatakan laba Rp 75.000.000,-. Atas
persetujuan hasil pemeriksaan tersebut maka jenis Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang akan
diterbitkan adalah
A. SKP Nihil
B. SKPKB sebesar (Rp 75.000.000,-x25%) + sanksi administrasi
C. SKPKB sebesar Rp 200.000.000,- x 25% + sanksi administrasi
D. SKPKB sebesar Rp 50.000.000,- x 25% + sanksi administrasi
JAWAB: B

9. Masih pada permasalahan Soal no 8, jika manajamen PT ABC tidak menyetujuai semua
temuan dari hasil pmeriksaan, dan manajeman PT ABC mempunyai bukti yang kuat bahwa
perusaan adalah rugi sebesar Rp 125.000.000,-. Atas kondisi itu upaya hukum yang dapat
dilakukan oleh PT ABC untuk mempertahankan pendapatnya adalah
A. Menolah diadakan pemeriksaan
B. Mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak Paling lambat 3 bulan
C. Mengajukan keberatan kepada KPP secara tertulis paling lambat 3 bulan
D. Mengajukan gugatan kepada pengadilan pajak paling lambat 3 bulan
JAWAB: C

10. PT ‘XX” dalam tahun pajak 2018, berdasarkan data dari akuntansi di ketahui bahwa besarnya
PPh tahun 2018 adalah Rp 150.000.000,- sementara jumlah pajak-pajak yang dapat di
kreditkan adalah: PPh pasal 22 sebesar Rp 25.000.000,-, PPh pasal 23 sebesar Rp
20.000.000,-, PPh pasal 25 sebesar Rp 120.000.000,-, PPN masukan bulan Desember 2018
sebesar Rp 20.000.000,-, maka jumlah PPh lebih atau kurang bayar yang harus dilaporkan
dalam SPT badan tahun tahun 2018 adalah:
A. Lebih bayar Rp 15.000.000,-
B. Lebih bayar Rp 35.000.000,-
C. Kurang bayar Rp 150.000.000,0
D. Kurang bayar Rp 30.000.000,-
JAWAB: A

11. Ali adalah seorang karyawan baru dari PT XX, dengan status bujangan tetapi menanggung
beban hidup ibunya yang sudah tua dan tidak mempunyai penghasilan. Ali di PT XX
dipercaya sebagai staff bagian akuntansi dan pajak dengan gaji pokok Rp 4 jt,-/bulan
ditambah tunjangan kinerja sebesar Rp 1 jt/bulan, maka besarnya PPh pasal 21 yang harus
dipotong oleh PT XX setiap bulan pada tahun 2022 adalah:
A. Nihil
B. Rp 12.500,-
C. Rp 150.000,-
D. Rp 250.000,-
JAWAB: A

12. Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang  Bayar Nomor 


000010/207/08/622/09 tanggal 20 November 2018 dengan nilai Rp350.000.000,00. Atas nilai
SKPKB tersebut keseluruhannya tidak disetujui oleh Wajib Pajak dan oleh Wajib Pajak pada
tanggal 02 Desember 2018 diajukan upaya hukum berupa keberatan. Pada bulan 13
Desember 2018 terdapat informasi bahwa Wajib Pajak akan membubarkan usahanya. Atas
SKPKB tersebut, upaya yang dapat dilakukan KPP untuk mengamankan target penerimaan
perpajakan?
A. Melakukan intensifikasi dan ektensikasi pajak
B. Dilakukan penagihan pajak dengan Surat Paksa
C. Dilakukan penagihan seketika dan sekaligus
D. Dilakukan penyegelan terhadap tempat usaha WP yang bersangkutan
JAWAB: C

13. Masih pada soal no 12 kasus SKPKB sebesar Rp350.000.000,- jika WP, meyetujuai
semuanya, namun kondisi perusahaan WP lagi kesulitan likwiditas yang diperkirakan sampai
akhir pe tengahan tahun depan (2019). Atas kondisi likwidiatas WP tersebut maka upaya
hukum apa yang dapat dilakukan oleh WP, sehingga tidak dipersalahkan oleh FISKUS
sehingga terhindar sanksi !
A. Mengajukan permohonan pembebasan pembayaran Pajak Terhutang
B. M engajukan keberatan secara tertulis kepada KPP pemeriksa
C. Mengajukan permohonan penundaan atau angsuran pembayaran Pajak terhutang
D. Mengajukan keringanan jumlah pajak terhutang
JAWAB: C

14. Dilihat dari hasil akhir dari, maka perbedaan Pembukuan dan Pencatatan menurut UU KUP
pasal 28 adalah:
A. Tidak ada perbedaan semuanya adalah akuntansi
B. Pencatatan hanya wajib mencatat semua pendapatan (peredaran usaha), sementara
pembukuan harus mencatat semua transaksi yang meliputi harta, utang, modal,
pendapatan dan biaya.
C. Pencatatan hanya wajib mencatat semua pendapatan (peredaran usaha), sementara
pembukuan harus mencatat semua transaksi yang meliputi harta, utang, modal,
pendapatan dan biaya serta penjulan dan pembelian
D. Pencatatan hanya wajib mencatat semua pendapatan (peredaran usaha), sementara
pembukuan harus mencatat semua transaksi yang meliputi neraca dan arus kas
JAWAB: C

15. PT “X” suatu perusahaan perdagangan yang terdaftar di KPP Surabaya Wonokromo, baik
sebagai WP maupun PKP. Dalam tahun 2019 dimasa Pandemi Covid -19, PT X tidak terkena
dampak Pandemi tersebut, bahkan Omset penjulannya justru meningkan berkat penjulan
yang dilakukan secara on line. Dari Akuntansi diketahui bahwa dalam tahun 2019 datanya
sbb: Penjulan Rp 1.6 milyar, Potongan (diskon) Rp 100 juta, HPP Rp 800 Juta, Biaya
pemasaran Rp 75 juta, Gaji dan Upah Rp 125 juta, Biaya Umum dan administrasi Rp 50 juta
termasuk didalamnya Sumbangan untuk peringatan HUT RI Rp 10 juta dan Zakat yang
dibayarkan kepada BAZNAS Jatim Rp 15 juta. Berdasarkan data akuntansi tersebut maka
besarnya penghasilan kena pajak (PKP) PT “ X” dalam tahun 2019 adalah:
A. Rp 1.500.000.000,-
B. Rp 700.000.000,-
C. Rp 450.000.000,-
D. Rp 440.000.000,-
JAWAB; D

16. Tuan Mn, adalah seorang Wajib Pajak Pribadi yang menjalankan usaha sendiri berupa toko eceran
kebutuhan sehari hari, disamping sebagai konsultan usaha yang lain. Tuan Mn terdaftar pada KPP
Gubeng. Karena tuan Mn adalah seorang lulusan S1 Ekonomi Islam, maka dalam usahanya Tuan Mn
menyelenggarakan pembukuan. Selama tahun 2022, usaha Tuan Mn catatan akuntansinya
menunjukan informasi usaha sebagai berikut:
- Perjulan (peredaran usaha) Rp. 5.000.000.000,-
- Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan (Rp 4.500.000.000,-)
- Laba dari usaha toko Rp 500.000.000,-
- Penghasilan dari pekerjaan sebagai konsultan Rp 120.000.000,-
- Biaya 3 M penghsilan sebagai konsultan (Rp 7.500.000,-)
 Rp 112.500.000,-
- Penghasilan diluar usaha Rp 50.000.000,-
- Biaya diluar usaha Rp 30.000.000,-

Rp 20.000.000,-

- Jumlah penghasilan neto Rp 632.500.000,-

Jika Tuan Mn berstatus kawain dengan 2 anak, dimana Istri tidak bekerja ditempat lain, tetapi
sebagai ibu Rumah Tangga, berapakah penghasilan kena pajak tahun 2022 jika Tuan Mn mebayar
zakat sebesar Rp 16.000.000,- kepada BAZNAS Jawa Timur.

a) Rp 632.500.000,-
b) Rp 616.500.000,-
c) Rp 549.000.000,-
d) Rp 67.500.000,-

Jawab: C

17. PT, ABC adalah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat rumah tangga yang berdiri sejak
2015, dan terdaftar di KPP Jagir baik sebagai WP maupaun Pengusaha Kena Pajak karena bisnisnya
menjual BKP (barang Kena Pajak) sehingga PT ABC mempunyai NPWP dan NPPKP. Pada tahun 2021
PT ABC mengalami kerugian sebesar Rp 100.000.000,- dan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh KPP
Jagir dinyakan benar bahwa perusahaan menderita rugi dengan menerbitkan SKPnihil, sehingga
keruian tersebut dapat dikompensani selama 5 tahun kedepan. Pada tahun 2022 PT ABC
berdasarkan catatan akuntansi diketahui bahwa:
- Penjulan bruto Rp 7.500.000.000,- dan potongan sebesar Rp 250.000.000,-
- Harga pokok penjualan Rp 5.000.000.000,-
- Biaya usaha (memasaran admininistrasi dan umum termasuk gaji Rp 1.000.000.000,-
- Zakat yang dibayarkan kepada Baznas Rp 90.000.000,- sementara sumbangan utuk yatim yang
berada di panti asuhan dekat perusahaan Rp 10.000.000,-
- Penghasilan lain diluar usaha Rp 25.000.000,-
- Biaya diluar usaha Rp 15.000.000,- (diakui berdasarkan UU PPh)

Berapakah PKP PT ABC untuk tahun 2022 dan berapakah besarnya PPh terhutang 2022 serta berpaj PPh
kurang bayar Tahun 2022 jika angsuran PPh 25 yang telah di bayar selama 2022 adalah Rp 110jt.

a) Rp 2.250.000.000,-
b) Rp 1.250.000.000,-
c) Rp 1.160.000.000,-
d) Rp 1.170.000.000,-

Jawab : D
18. PT Inovasi Industri, merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 2018, beralamat di Jalan Airlangga No 100 Surabaya. NPPKP 01.555.444.1.541.000.
pada bulan Oktober 2022 terdapat transasksi sebagai berikut: 10/10/2022, menerima
pembayaran dari Bendahara Pemerintah Kota Surabaya atas tagihan tanggal 10 Juli 2022 untuk
bargagai barang cetakan seharga Rp 25.000.000,- (belum terasuk PPN 11%). Berapakah jumlah
uang yang akan diterima oleh PT Inovasi Industri dari bendahara PEMKOT Surabaya?
A) Rp 27.750.000,-
B) Rp 25.000.000,-
C) Rp 24.625.000,-
D) Semua jawabab salah

JAWAB : C

Anda mungkin juga menyukai