Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PEMASARAN SYARIAH

STUDY CASE : HSBC

Dosen Pengampu :

Dr. Fatin Fadhilah Hasib, SE., M.Si

Kelas E
Disusun Oleh :
Kelompok K

1. ZAHWA ZAHRAWAANI (042111433040)


2. AD'DIEN WIGUNA (042111433095)
3. VANISHA MAYA BERLIANA (042111433140)
4. SITI NURJANAH (042111433160)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Studi Kasus ( HSBC )


Secara tradisional memfokuskan sebagian besar iklannya di bandara tetapi
juga mensponsori lebih dari 250 acara budaya dan olahraga, dengan konsentrasi
khusus untuk membantu kaum muda, mengembangkan pendidikan, dan merangkul
komunitas. Sponsor ini memungkinkan perusahaan untuk belajar dari orang dan
budaya yang berbeda di seluruh dunia. Bank telah memperoleh wawasan tentang
bagaimana menargetkan ceruk konsumen dengan produk dan layanan yang unik.
Misalnya, ia menemukan area produk yang kurang dikenal tumbuh sebesar 125 persen
per tahun: asuransi hewan peliharaan. HSBC sekarang mendistribusikan asuransi
hewan peliharaan secara nasional kepada para deposan melalui agen Asuransi HSBC.
Di Malaysia, ia menawarkan "kartu pintar" dan kartu kredit tanpa embel-embel untuk
segmen pelajar yang kurang terlayani dan menargetkan pelanggan bernilai tinggi
dengan cabang bank "Pusat Premium" khusus

B. Rumusan Masalah
1. Berdasarkan ilustrasi diatas, segmentasi seperti apa yang digunakan?
2. Dari strategi yang digunakan, ancaman apa yang akan dihadapi?
3. Terapkan praktik terbaik dalam kasus di atas dalam industri halal!
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Segmentasi Pasar yang digunakan oleh HSBC


Segmentasi yang digunakan oleh HSBC adalah dengan memetakan konsumen
berdasarkan pada usianya, yang mana selain keuntungan tujuan memfokuskan
konsumen pada mengembangkan pendidikan dan komunitas.

Segementasi Pasar HSBC Berdasarkan

● Berdasarkan Masyarakat atau depoosan yang menggunakan jasa


Geografis HSBC yang ada di bandara. Tak hanya itu, HSBC
mensponsori lebih dari 250 acara budaya dan olahraga.

● Berdasarkan Membantu kaum muda, mengembangkan pendidikan,


Generasi dan merangkul komunitas

● Berdasarkan Agen asuransi HSBC menawarkan “kartu pintar" dan


Manfaar yang di kartu kredit tanpa embel-embel untuk segmen pelajar
peroleh yang kurang terlayani dan menargetkan pelanggan
bernilai tinggi melalui cabang bank.

Targeting HSBC

● Demografi Ø Anak usia muda

Ø Memasang iklan utamanya di bandara (kelas menengah atas),


acara kebudayaan, dan acara olahraga.
● Psikografis Ø Asuransi hewan peliharaan.

Ø "kartu pintar" dan kartu kredit tanpa embel-embel untuk


segmen pelajar yang kurang terlayani.

● Positioning HSBC

HSBC Indonesia pertama kali beroperasi pada 1884 dengan nama The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Bank ini menyediakan aneka
produk finansial seperti Rekening Tabungan Rupiah, Rekening Giro Rupiah, Deposito
Rupiah, Deposito Mata Uang Asing, Kartu Kredit, hingga Pinjaman dan KPR.

Pencetus gagasan di balik pendirian bank ini adalah Thomas Sutherland,


seorang Scotlandia yang saat itu bekerja untuk Peninsular and Oriental Steam
Navigation Company. Dia menyadari adanya kebutuhan yang cukup besar akan
fasilitas perbankan lokal di Hong Kong dan pesisir Tiongkok, dan dia membantu
mendirikan bank tersebut pertama kalinya di Hong Kong pada bulan Maret tahun
1865 dan di Shanghai satu bulan kemudian.

Segera setelah didirikan, bank ini mulai membuka kantor-kantor cabang untuk
memperluas layanan yang dapat diberikan kepada para nasabah. Sejak awal,
pembiayaan perdagangan merupakan bisnis unggulan bank ini baik lokal maupun
internasional, kekuatan yang telah diakui sepanjang sejarahnya. Pada akhir abad ke
19, bank ini menjadi lembaga keuangan yang paling terkemuka di Asia.

Kesimpulannya adalah HSBC awalnya dikenal sebagai perusahaan yang


bergerak dibidang keuangan untuk mengatasi permasalahan kebutuhan yang cukup
besar akan fasilitas perbankan lokal di Hong Kong dan pesisir Tiongkok, dan setelah
itu HSBC mulai mendirikan kantor-kantor cabang untuk memperluas layanan yang
dapat diberikan kepada para nasabah. jadi positioning dari HSBC adalah bahwa
meraka lahir dari sebuah gagasan sederhana – bank lokal yang melayani kebutuhan
internasional.
B. Ancaman yang dihadapi oleh HSBC
Dapat diketahui bahwa HSBC mengambil strategi terhadap area produk yang
kurang dikenal hanya tumbuh sebesar 125% per tahun. Produk itu adalah asuransi
hewan peliharaan. HSBC mendistribusikan asuransi hewan peliharaan secara nasional
kepada pada deposan melalui agen asuransi HSBC. Selain itu, HSBC di Malaysia
menawarkan “kartu pintar” dan kartu kredit tanpa embel-embel untuk segmen pelajar
yang kurang terlayani dan menargetkan pelanggan bernilai tinggi dengan cabang bank
“Pusat Premium” khusus.
Dari dua strategi yang dilakukan HSBC tersebut, ancaman yang kemungkinan
akan dihadapi oleh HSBC adalah ancaman pada produk substitusi (Threat of
Substitute Products). Dalam hal ini, produk perusahaan menghadapi persaingan yang
ketat dengan produk dari industri lain yang dapat menjadi alternatif bagi konsumen
untuk memilih. Suatu produk dapat menjadi substitusi atau pengganti bagi produk lain
jika konsumen menganggap produk-produk tersebut mempunyai fungsi yang serupa.
Contohnya seperti produk “kartu pintar” memiliki produk substitusi seperti
“beasiswa” yang juga dapat diikuti oleh seluruh pelajar dengan serangkaian
penyeleksian.
Ancaman lainnya adalah adanya persaingan di antara kontestan yang ada
dalam bentuk yang sama untuk merebutkan posisi dengan menggunakan
strategi-strategi seperti kompetisi harga, pengenalan produk, atau pun persaingan
advertensi (Threat of Intense Segment Rivalry). Hal ini akan terjadi pada produk
“asuransi hewan” yang memiliki banyak pesaing. Maka dari itu, akan lebih baik jika
HSBC membuat inovasi berbeda pada produk yang dihasilkannya supaya dapat
meningkatkan minat konsumen.

C. Praktik terbaik HSBC dalam Industri Halal


Agar dapat bersaing lebih efektif, HSBC sekarang mendistribusikan asuransi
hewan peliharaan secara nasional kepada para deposan melalui agen Asuransi HSBC.
Dimana mereka merangkul target pemasaran dan menyebarkan upaya pemasaran
mereka dengan berfokus untuk membantu kaum muda, mengembangkan pendidikan,
dan merangkul komunitas dengan cara menawarkan "kartu pintar" dan kartu kredit
tanpa embel-embel untuk segmen pelajar yang kurang terlayani dan menargetkan
pelanggan bernilai tinggi dengan cabang bank "Pusat Premium" khusus di Malaysia.
Dalam industri halal perlu adanya beberapa model dalam rencana pemasaran produk :
1. Segmentasi pasar atau segmenting merupakan rencana pemasaran yang efektif
mengharuskan pemasar melakukan identifikasi dan menentukan profil
berbagai kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan dan preferensi yang
berbeda sesuai dengan syariat Islam. Variabel segmentasi yaitu :
- Segmentasi demografis yaitu membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, agama, generasi, kelas sosial, dll.
- Segmentasi geografis yaitu pembagian pasar menjadi beberapa unit
geografis seperti negara, wilayah, kabupaten, atau lingkungan sekitar.
- Segmentasi Psikografis membagi pembeli berdasarkan sifat
psikologis/kepribadian, gaya hidup atau nilai.
- Segmentasi perilaku membagi pembeli berdasarkan pengetahuan,
sikap, penggunaan, atau respon terhadap sebuah produk.
2. Penentuan sasaran atau targeting adalah memilih satu atau lebih segmen pasar
untuk dimasuki sesuai dengan produk yang dijual.
3. Positioning yaitu untuk setiap segmen sasaran menentukan dan
mengkomunikasikan berbagai manfaat penawaran pasar perusahaan. Dalam
memposisikan produk atau layanan tentu harus dalam syariat islam seperti
memasarkan produk tanpa ada unsur gharar.
Agar mendapatkan keuntungan yang berkah dan menghasilkan maslahah (manfaat)
kita senantiasa harus berbuat jujur serta tidak melakukan cara kotor untuk menjatuhkan
komunitas lain serta harus berlandaskan dengan prinsip-prinsip syariah. HSBC Amanah
Syariah sudah berusia sembilan belas tahun di Indonesia sejak 2003. Sejak tahun tersebut
pula HSBC menjadi bank asing pertama di Tanah Air yang menyediakan layanan berbasis
syariah. Unit Usaha Syariah (UUS) HSBC mulanya lebih memfokuskan untuk melayani
kebutuhan di sektor korporasi. Pada Maret 2007, HSBC Amanah Syariah memperluas
layanannya ke dalam bisnis perbankan ritel syariah dan mulai menawarkan produk-produk
utama seperti Amanah Savings Account, Amanah Current Account, Amanah Term
Investment dan reksa dana Fortis Persona Amanah, untuk mempertahankan prakarsanya di
bidang perbankan syariah internasional di Indonesia. Selanjutnya, HSBC Amanah Syariah
akan memperluas penawaran produk-produk investasi untuk melayani kebutuhan nasabah.
BAB III
KESIMPULAN
HSBC dikenal sebagai perusahaan yang bergerak dibidang keuangan untuk mengatasi
permasalahan kebutuhan yang cukup besar akan fasilitas perbankan lokal di Hong Kong dan
pesisir Tiongkok,yang kemudian memperluas layanan yang dapat diberikan kepada para
nasabah dengan mendirikan kantor-kantor cabang.Dalam pengoperasiannya HSBC
melakukan segmentasi demografi ,generasi,dan manfaat yang diperoleh.Di sisi lain HSBC
menghadapi ancaman pada produk substitusi dan adanya persaingan ketat untuk
memperebutkan posisi kompetisi harga, pengenalan produk, atau pun persaingan
advertensi.HSBC mulai masuk di Indonesia sejak 2003 dengan nama HSBC Amanah Syariah
yang menawarkan produk-produk utama seperti Amanah Savings Account, Amanah Current
Account, Amanah Term Investment dan reksa dana Fortis Persona Amanah.

Anda mungkin juga menyukai