Anda di halaman 1dari 33

MANAJEMEN

PEMASARAN BANK
BY KELOMPOK 4
PEMBAHSAN
1. POLA PEMASARAN

2. TAHAP PERSAINGAN DALAM


PEMASARAN BANK

3. POSISI PERBANKAN INDONESIA


DALAM PERSAINGAN PASAR MODAL

4. KORELASI PEMASARAN DAN


HUBUNGAN MASYARAKAT

5. HUBUNGAN ANTARA PEMASARAN


DAN INFORMASI
PENDAHULUAN
- Liberalisasi di sekor perbankan telah mendorong
munculnya bank bank baru dan masuknya cabang
cabang bank asing di indonesia, sehingga persaingan
antar bank dalam memperebutkan pasar semakin
dekat.

- Bank harus terus menerus melakukan


pemasaran,karena laba bank merupakan selisih
pendapatan bak dengan biaya. Pendapatan bank
merupakan perkalian antara margin ( spread margin )
dengan luas pangsa pasar.

- Dengan margin yang semakin rendah, maka laba yag


besar hanya ditentukan oleh besarnya pangsa pasar
yang berhasil dikuasai, sehingga dituntut pemasaran
harus berhasil.
Pola Pemasaran
Pola Pemasaran dan praktek
Pola Pemasaran = Strategi Pemasaran

( Philip Kotler, strategi pemasaran adalah pola pemasaran yang dibuat secara
detail mengenai penetapan posisi, marketing mix (bauran pasar), sasaran pasar
dan anggaran untuk pemasaran yang dipakai untuk memenuhi target
pemasaran. )

Strategi pemasaran adalah usaha dalam memasarkan sebuah produk,


barang, atau jasa dengan cara tertentu sehingga penjualan akan meningkat.
Strategi pemasaran dapat diartikan sebagai serangkaian upaya yang dilakukan
oleh pelaku bisnis untuk mencapai target tertentu.
Tujuan Strategi Pemsaran
. Tujuan utama strategi pemasaran, yaitu:

• Untuk meningkatkan kualitas koordinasi dalam tim


marketing.
• Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar
prestasi yang sudah ditentukan.
• Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila
terjadi perubahan dalam pemasaran.
• Sebagai dasar yang masuk akal untuk pengambilan
keputusan.
Mengembagkan srategi pemasaran bank
. 1. segmentasi pasar

Faktor dominan segmentasi

1. Tingkat
pendapatan
2. Tingkat 1. Segmentasi geografi
kepentingan 2. Segmentasi demografis
3. Tingkat 3. Segmentasi psikologis
status sosial 4. Segmentasi perilaku
4. Tingkat
brand
awarnesc
Mengembagkan srategi pemasaran bank

. 2. pasar sasaran

Undifferentiated marketing Differentiated marketing Conentrated marketing

3. Menentukan posisi pasar


dalamtahapini bank melakukan analisis pasar untuk menentukan
posisi bank dan pesaing
Strategi pemasaran
Marketing Mix
Setelah memasuki pasar maka yang harus
dilakukan menggunakan beberapa variable
untuk memengaruhi respon nasabah dan
calon nasabah

Variable variabel
1. Pengembagan produk bank
2. Penetapan harga
3. Penggunaan media promosi
4. Pendistribusian produk ke bank masyarakat
BANK BNI
Bak BNI mampu memberikan pelayanan
seuai dengan segmentasi pasar. Yaitu
UMKM dan merealisasikan marketing
MIX variable pendistribusian produk ke
masyarakat.

Nasabah usaha menengah dengan kebutuhan kredit lebih


dari Rp.10 M hingga Rp.150 M dapat dilayani di Sentra
Kredit Menengah (SKM), sedangkan nasabah usaha kecil
dengan kebutuhan kredit hingga Rp.15 M dapat dilayani di
Sentra Kredit Kecil (SKC) dan cabang-cabang tertentu
sesuai dengan skala usahanya.
BANK BNI
Bak BNI mampu memberikan pelayanan
seuai dengan segmentasi pasar. Yaitu
UMKM dan merealisasikan marketing
MIX variable pendistribusian produk ke
masyarakat.

Nasabah usaha menengah dengan kebutuhan kredit lebih dari Rp.10


M hingga Rp.150 M dapat dilayani di Sentra Kredit Menengah
(SKM), sedangkan nasabah usaha kecil dengan kebutuhan kredit
hingga Rp.15 M dapat dilayani di Sentra Kredit Kecil (SKC) dan
cabang-cabang tertentu sesuai dengan skala usahanya.

https://www.bni.co.id/id-id/bisnis/perbankanbisnis/bnibusinessbanking
BANK BNI
Divisi CNS memberikan layanan perbankan berupa pembiayaan
dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI),
Garansi Bank (GB), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) dan Letter of Credit (LC), serta jenis pembiayaan lainnya
yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Hal ini berarti BANK BNI mangunakan strategi pemasaran


yanng menrupakan pengembagan marketing mix paada
varibale pengembangan produk
BANK BNI
Bni juga adaptif terhadap perkembangan zaman yaitu denga
memanfaatkan teknologi yang ada, dalam realisasinya bank BNI
memiliki e baking untuk kemudahan akses bagi masyarakat
dimanapun ia berda.

Selain itu BNI juga memiliki BNI agen , untuk menjangkau daerah
tertentu yang jauh dan belum memiliki akes teknologi.

BNI juga memiliki produk berupa BNI iPAY dan BNI Smartpay yag
merupakan produk untuk mempermudah pembayaran belaja online

Dari pemaparan ini BNI sangat menjawab kebutuhan masyarakat


guna memperluas marketing nya dengan menggunakan beberapa
pengembagan marketing mixnya.

https://www.bni.co.id/id-id/ebanking
Tahap Persaingan dalam Pemasaran Bank
1. Riset Pemasaran
2. Menetapkan Tujuan Pemasaran
3. Mengembangkan Strategi
Pemasaran Bank
4. Rencana Pemasaran Bank
5. Kegiatan Pemasaran Bank
6. Pengawasan Pemasaran Bank
Kegiatan Segmen Usaha

Dibagi beberapa Segmen


- Korporasi
- Menengah
- Kecil
Segmen Usaha Korporasi
1. Korporasi – Kredit
Segmen Korporasi BNI menangani pemberian pinjaman di atas Rp300 miliar untuk nasabah
perusahaan individual dan nasabah grup perusahaan seperti
- Badan Usaha Milik Negara,
- Perusahaan-Perusahaan Nasional dan
- Perusahaan Multi Nasional besar di Indonesia.
Produktivitas Segmen Korporasi-Kredit Tahun 2020 Portofolio pinjaman BNI selalu
terdiversifikasi dengan baik pada sektor-sektor yang menjadi prioritas BNI.
Daftar sektor ekonomi dan sektor usaha 10 (sepuluh) debitur
besar individual dan grup pada akhir tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
2. Korporasi - DPK (Dana Pihak Ketiga)
DPK segmen korporasi dibagi berdasarkan 5 (lima) segmentasi
yaitu
- segmen BUMN,
- Non Bank Financial Institution (NBFI),
- Kementerian/Lembaga,
- Universitas
- segmen Area
Berkaitan dalam kegiatan penghimpunan dana di
masa pandemi tahun 2020, Bank mengoptimalkan
potensi pada segmen Kementerian dan BUMN
melalui program penanganan Covid, sebagai berikut:
Kegiatan Segmen Usaha Menengah
Kredit- Segmen Menengah mengelola pemberian pinjaman produktif mulai di
atas Rp15 miliar sampai dengan Rp300 miliar untuk nasabah individu dan
nasabah grup.
- Di tahun 2020, Kredit Segmen Menengah BNI mencapai Rp67,2 triliun,
yang disalurkan melalui 33 Sentra Kredit Menengah (SKM) yang tersebar di
kota besar di Indonesia.
- Berdasarkan jenis kredit yang diberikan pada tahun 2020 mayoritas kredit
segmen menengah disalurkan dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK)
sebesar Rp42,4 triliun atau 63,1%, sisanya sebesar Rp24,8 triliun atau
36,9% merupakan Kredit Investasi (KI).
Segmen Usaha Kecil
Segmen kecil BNI mengelola pinjaman produktif kepada nasabah individu,
perusahaan dan grup usaha, dengan maksimum pinjaman sampai dengan
Rp15 miliar.

BNI kredit kecil juga turut aktif dalam mendukung program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah. Adanya program PEN tersebut turut
mendorong pertumbuhan kredit maupun perbaikan kualitas kredit.
Segmen Usaha Consumer

Produk-produk kredit konsumer terdiri dari :


1. Mortgage/Kredit Kepemilikan
2. Payroll Based Loan/Kredit Tanpa Agunan
3. Kartu Kredit
4. BNI Instan
Posisi Perbankan Dalam Persaiangan
Pasar Modal
Posisi perbankan dalam persaingan modal

Aspek permodalan bagi perbankan


nasional sangatlah penting karena
kekuatan permodalan yang sangat besar
dibutuhkan dalam persaingan global
Dalam upaya agar permodalan bank senantiasa sehat dan
didukung oleh kualitas asset yang sehat pula, otoritas
moneter telah menentukan aturan-aturan kesehatan
permodalan bank di samping aturan lain yang berfungsi
sebagai prudential banking supervision, sehingga bank tidak
goyah dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang mungkin
timbul. Di samping itu, bank juga harus mengikuti aturan-
aturan yang berlaku secara internasional yang telah
dikeluarkan oleh Bank of International Settlement (BIS)
dengan memberi kesempatan kepada masingmasing negara
untuk penyesuaiannya.
Rasio kecukupan modal (CAR) pada industri perbankan sesuai
dengan aturan yang berlaku di Indonesia, besarnya ditentukan oleh
seberapa besar modal yang dimiliki yang terdiri dari modal inti dan
modal pelengkap, serta berapa aktiva tertimbang menurut risiko, di
mana bobot risiko masing-masing aktiva telah ditetapkan oleh BIS.
Kewajiban penyediaan modal minimum bank didasarkan pada risiko
aktiva bank yang tercantum dalam neraca maupun aktiva yang
bersifat administratif yang merupakan kewajiban komitmen
maupun kontingen, di mana risiko aktiva tersebut dapat berupa
risiko kredit, fluktuasi bunga, fluktuasi nilai tukar, dan fluktuasi
harga dari surat-surat berharga.
Korelasi Pemasaran dan Hubungan
Masyarakat
Korelasi pemasaran dengan kegiatan hubungan masyarakat

Di dalam pemasaran tentunya erat hubunganya dengan kegiatan masyarakat,


yang mana hubungan masyarakat memilliki peranan penting guna mencapai
tujuan secara financial maupun tujuan internal atau eksternal perusahaan.
Pada era modern ini kegiatan hubungan masyarakat tidak hanya berfokus pada
internal perusahaan saja namun juga cenderung mendukung program
pemasaran sehingga kegiatan hubungan masyarakat telah menjadi suatu
bagian dalam program pemasaran itu sendiri. Seperti pada umumnya kegiatan
hubungan masyarakat ini memiliki fungsi manajemen yang bertujuan untuk
membangun dan menjaga image perusahaan melalui kegiatan timbal balik
antara pihak internal, eksternal atau pihak terkait yang memiliki kepentingan
didalamnya.
Aktifitas pemasaran dan korelasinya dengan kegiatan hubungan masyarakat

● Advertising, kegiatan hubungan masyarakat dapat membantu perusahaan melalui kegiatan


advertising ini dengan memberikan informasi pada publik melalui media masa maupun
elektronik
● Direct Marketing, kegiatan hubungan masyarakat dapat mengirimkan informasi secara
langsung seperti direct mail, katalog kepada konsumen ataupun target konsumen yang
dianggap potensial.
● Personal Selling, kegiatan hubungan masyarakat dapat membantu perusahaan dengan
mengunjungi secara langsung target konsumen yang di anggap potensial
● Sales Promotion, kegiatan hubungan masyarakat memiliki kreatifitas seperti dengan
merancang sebuah Event atau ikut berpartisipasi yang tujuannya memberikan informasi
mengenai promosi penjualan yang sedang diadakan.
● Publicty, kegiatan hubungan masyarakat juga mengelola hubungan yang baik dan pandangan
image yang positif mengenai perusahaan dimata publik. Hal ini dilakukan dengan cara
sponsorship kegiatan-kegiatan yang positif, terlibat dalam kegiatan CSR dan berpartisipasi
dalam kegiatan yang diadakan oleh komunitas
HUBUNGAN PEMASARAN
DAN INFORMASI
Pemasaran BNI
BNI memposisikan brandnya di mata pelanggan sebagai Digital
Financial Institution terkemuka yang dapat bersaing dalam bisnis
perbankan digital. Hal ini didasari perubahan perilaku konsumen
yang dewasa ini menuntut adanya kemudahan dan kecepatan
dalam segala kegiatan transaksi. Sehingga di tahun 2019, BNI
mengkomunikasikan brand dengan Be BNI, Be Exponential, yang
menunjukkan kemudahan dan kelengkapan layanan digital BNI.
Kondisi Covid-19 juga menuntut BNI untuk berkomitmen dalam
memberikan pelayanan berbasis digital, terutama melalui BNI
Mobile Banking, sehingga nasabah tidak perlu keluar rumah untuk
bertransaksi. Sehingga aspek pemasaran yang dilakukan BNI
sangat dipengaruhi oleh peran informasi.
Pemasaran dan Informasi BNI
Strategi pemasaran yang diterapkan BNI, menggunakan sistem informasi:
1. Menggunakan data pelanggan potensial sebagai target pemasaran
2. Mempertahankan loyalitas pelanggan dengan menyampaikan market update,
penawaran produk-produk, dan edukasi transaksi melalui WA Blast
3. Melakukan aktivitas penjualan berbasis digital dengan pemanfaatan digital toos,
seperti digital opening account, digi loan, serta penggunaan e-form
4. Bekerjasama dengan e-commerce dan fintech seperti Paylater-Traveloka, DUMI-
FIDAC, dll
5. Melakukan event penjualan secara digital, melalui BNI Griya Expo Online, Asia
Virtual Property Expo, dan bekerja sama dengan rumah.com.
6. Melakukan gathering online dengan developer kelolaan untuk menjalin Kerjasama
dengan nasabah
7. Meningkatkan kapabilitas Sales Team BNI dengan memberikan pelatihan selling skill
secara virtual
THANK YOU
BY Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai