Anda di halaman 1dari 48

MANAJEMEN

PERKREDITAN PADA BANK


BCA
KELOMPOK 1

1 3 5

VARA 2 NUR LAILI 4 PRISCILLA


BUANANTA FITRIANA IRENE S

18080574012 ANITA 18080574101 ANI 18080574134

ANTONIAWATI WIRANTI
18080574018 18080574103
PENGERTIAN
MANAJEMEN KREDIT
Manajemen kredit merupakan
pengelolaan kredit mulai dari kredit
diberikan hingga kredit tersebut
dinyatakan lunas.

Pengertian kredit menurut UU No. 10


Tahun 1998 adalah penyediaan uang
atau tagihan berdasarkan persetujuan
pinjam meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.
UNSUR-UNSUR
KREDIT
Keyakinan Risiko
Keyakinan pemberi kredit Semakin panjang jangka
01 04
bahwa kredit yang diberikan waktu suatu kredit
akan diterima kembali di masa semakin besar risikonya
yang akan datang. tidak tertagih.

Balas Jasa
Kesepakatan
Kesepakatan dituangkan 05 Dalam bentuk bunga,
02
dalam akad kredit yang biaya komisi, administrasi
ditandatangani oleh kedua kredit merupakan
belah pihak. keuntungan yang
diperoleh bank.

Jangka Waktu
03 Mencakup masa
pengembalian kredit yang
telah disepakati.
JENIS-JENIS KREDIT
1. Dilihat dari segi kegunaan:
• Kredit Investasi
• Kredit Modal Kerja
2. Dilihat dari segi tujuan kredit:
• Kredit Produktif
• Kredit Konsumtif
3. Dilihat dari segi jangka waktu:
• Kredit Jangka Pendek
• Kredit Jangka Menengah
• Kredit Jangka Panjang
4. Dilihat dari segi jaminan:
• Kredit dengan Jaminan
• Kredit tanpa Jaminan
5. Dilihat dari segi sektor usaha:
• Kredit Pertanian
• Kredit Industri
JAMINAN
KREDIT
Barang
Orang atau
Perusahaan
1
3
• Tanah
• Bangunan Surat Berharga Asuransi
• Kendaraan Bermotor
• Mesin 4
• Sawah 2

• Bank menjaminkan kredit


• Sertifikat Saham
kepada pihak asuransi
• Sertifikat Obligasi
• Sertifikat Tanah
• Deposito
JENIS PEMBEBANAN
SUKU BUNGA
KREDIT
PRINSIP-PRINSIP
PEMBERIAN KREDIT
Pemberian kredit Penilaian dengan 7P
dianalisis dengan 5C

Character Personality
Capacity Party
Capital Purpose
Colleteral Prospect
Condition Payment
Profitability
Protection
PROSEDUR
PEMBERIAN KREDIT
1. Pengajuan proposal
2. Penyelidikan berkas pinjaman
3. Penilaian kelayakan kredit
4. Wawancara pertama
5. Peninjauan ke lokasi
6. Wawancara kedua
7. Keputusan kredit
8. Penandatanganan akad kredit
9. Realisasi kredit
KUALITAS
KREDIT
TEKNIK
PENYELESAIAN
KREDIT MACET
PRODUK KREDIT BCA
(INDIVIDU)
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BCA
BCA menawarkan alternatif pembelian rumah melalui KPR BCA yaitu pinjaman yang ditujukan untuk
membiayai pembelian rumah/ruko baik dalam kondisi baru maupun bekas (second) untuk
dimiliki/ditempati sendiri dan perbaikan rumah tinggal (renovasi).
Persyaratan :
• Pemohon adalah WNI dengan status karyawan tetap, pengusaha atau profesional.
• Lama bekerja atau berusaha minimal 2 tahun.
• Usia minimum pemohon adalah 21 tahun, dan usia maksimum pemohon pada saat kredit berakhir
adalah 55 tahun untuk karyawan dan 60 tahun untuk pengusaha atau profesional.
• Angsuran (pokok + bunga) dari seluruh jumlah hutang yang ada (di BCA + bank lain) +
permohonan baru, maksimal 1/3 kali dari gaji kotor pemohon/joint income suami-istri.
• Pemohon wajib menutup asuransi (jiwa dan kebakaran) dengan syarat banker's clause.
• Bersedia menandatangani perjanjian kredit dan APHT.
• Pembayaran angsuran secara autodebet dari rekening Pemohon yang bersangkutan di BCA.
• Mengisi formulir aplikasi dan melengkapi persyaratan dokumen yang dibutuhkan.
REFINANCING
BCA menawarkan Refinancing dari KPR BCA yaitu pinjaman dengan jaminan tanah bangunan dimana
tujuan penggunaan dana tersebut disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BCA XTRA


KPR BCA Xtra memberikan solusi pembiayaan rumah idaman bagi nasabah dengan
berbagai manfaat ekstra seperti Xtra Fleksibel, Xtra Ringan, Xtra Plafon. Dengan KPR
BCA Xtra, nasabah mendapatkan 2 cara pembayaran sekaligus berupa :
Angsuran Tetap, nasabah membayar angsuran pokok dan bunga secara tetap setiap
bulannya.
Angsuran Fleksibel, dimana nasabah bebas mengatur jumlah angsuran setiap bulannya
dan bebas menarik kembali angsuran pokok yang sudah disetorkan tersebut kapan saja.
Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BCA
Selain KPR BCA, BCA juga menawarkan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BCA yaitu pinjaman
untuk pembiayaan pembelian unit apartemen.

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BCA


BCA yang peduli pada nasabah menawarkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BCA. Tujuan
pembelian kendaraan adalah untuk dipakai sendiri ( non angkutan barang/penumpang/keperluan
usaha).
PRODUK KREDIT BCA
(BISNIS)
Kredit Usaha
Kredit Usaha BCA merupakan produk pinjaman modal kerja yang terbagi kedalam 4 jenis kredit
sebagai berikut:
• Pinjaman BCA Kredit Lokal, yakni pinjaman BCA untuk wirausaha yang sedang mencari
pembiayaan usaha bersifat liquid. Penarikan pinjaman dan pelunasannya dapat dilakukan
sewaktu-waktu selama jangka waktu fasilitas kredit melalui rekening giro.
• Pinjaman BCA Installment Loan, yakni pinjaman BCA untuk wirausaha yang masa tenornya bisa
mencapai hingga maksimal 5 tahun.
• Pinjaman BCA Time Loan, yakni salah satu pinjaman BCA untuk wirausaha yang bersifat liquid,
memiliki jangka waktu pemakaian kredit yang bervariasi, yakni 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
• Pinjaman BCA Kredit Ekspor Yakni pinjaman BCA untuk wirausaha yang membutuhkan
pembiayaan kegiatan produksi, pengumpulan, dan penyiapan barang dalam rangka kegiatan
ekspor barang. Pinjaman khusus para eksportir ini memiliki jangka waktu kredit selama 1 tahun
dan dapat diperpanjang
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR BCA adalah salah satu kredit usaha rakyat yang bisa dipilih calon debitur untuk
mengembangkan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). KUR adalah program gagasan
pemerintah dengan menggandeng bank-bank di Indonesia, salah satunya KUR BCA, untuk
membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar berkembang dan terus tumbuh.
Sehingga perekonomian Tanah Air akan meningkat.

Kredit Investasi
Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan bagi usaha yang memerlukan pembelian,
pembangunan, serta pembiayaan aktiva tetap seperti properti komersial (gedung, kantor, ruko)
dengan jangka waktu pembiayaan yang kompetitif.
PRODUK UNGGULAN
BCA
KUR
Kredit KUR adalah kredit yang diberikan kepada debitur untuk
pembiayaan atau modal kerja baik badan, individu perseorangan, dan/
kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan
tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
KUR
Suku Bunga : 6% (tanpa biaya provisi dan administrasi)
Limit Pinjaman: mulai dari 10.000.000 hingga 500.000.000
Jenis KUR :
• KUR Super Mikro dan KUR Mikro
KMK : 3 Tahun dan KL: 5 Tahun
Biaya Appraisal dan Pengikatan Agunan Notaril: Tidak Ada
• KUR Kecil dan KUR Khusus
KMK: 4 Tahun dan KI: 5 Tahu
Biaya Appraisal dan Pengikatan Agunan Notaril: Sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
PRINSIP PEMBERIAN
KREDIT BCA
CHARACTER
Melakukan analisis mengenai watak atau karakter yang berkaitan dengan
integritas dari calon nasabah. Integritas sangat menentukan willingnes to
pay yang artinya kemauan untuk membayar kembali atas pembiayaan
yang telah dinikmati oleh pemilik usaha.

Informasi dari kalangan perbankan diperoleh melalui surat menyurat atau


korespondensi antar bank yang dikenal dengan bank information,
termasuk permohonan resmi ke Bank Indonesia untuk memperoleh
informasi tentang calon nasabah, baik mengenai informasi pribadi atau
usaha dan bisnis yang dimilikinya.
CAPITAL
Besarnya kemampuan modal calon nasabah dapat diketahui dari laporan
keuangan usaha yang dimilikinya, semakin besar usaha yang dijalankan
nasabah maka semakin mudah memperoleh data tentang modal sendiri,
karena usaha kecil umumnya tidak memiliki laporan keuangan, sehingga
pihak bank harus melakukan wawancara dan kunjungan ke tempat
dimana calon nasabah menjalankan usaha untuk mengetahui sendiri
perkiraan laporan keuangan sehingga pihak bank memperoleh informasi
terkait modal sendiri yang digunakan nasabah untuk menjalankan usaha.
CAPASITY
Kemampuan calon nasabah yang harus diukur adalah kemampuan dalam
menyediakan dana untuk pembiayaan, kemampuan untuk membangun
usahanya, kemampuan untuk menghasilkan produk dalam usahanya,
kemampuan untuk menjual hasil dari produksinya, kemampuan untuk
memperoleh keuntungan, dan kemampuan nasabah untuk menyediakan
dana untuk membayar kewajibannya.
CONDITION
Mengenai jenis usaha yang dijalankan, jenis produk usaha yang akan
diproduksi, sasaran pasar yang dituju, dan promosi yang dijalankan oleh
nasabah.

Kondisi ini perlu diperhatikan adalah kondisi dimana usaha dibangun,


kondisi peraturan pemerintah yang berlaku, dan kondisi dimana nasabah
dengan mudah memperoleh sumber daya seperti bahan baku dan tenaga
kerja.
COLLATERAL
Jaminan disini memiliki fungsi yaitu, bagian dari prinsip kehati-hatian yang
dilakukan oleh bank, cara dilakukan pihak bank untuk mengantisipasi
apabila terjadi kegagalan dalam pembiayaan yang diajukan, cara untuk
mendorong nasabah bersungguh-sungguh dalam melaksanakan usahanya,
dan juga berfungsi untuk pengganti pembiayaan apabila nasabah tidak
dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak bank.
Jenis Agunan yang diterima:
• Tanah Kosong / Tanah Bangunan
• KIOS
• Kendaraan Bermotor
• Persediaan Barang *)
• Mesin *)
*) Sebagai agunan tambahan
MEKANISME PROSES
PEMBERIAN KREDIT
1. Marketing
• Bank hanya memberikan kredit kepada individu dan
perusahaan yang memiliki bisnis yang sehat , tata kelola
yang layak dipercaya, dan memiliki kemampuan untuk
melunasi pinjamannya
• Menetukan salah satu KKUB dengan klasifikasi
pembiayaan berkelanjutan

2. Analis Kredit
• Menilai prospek usaha (calon) debitur , di antaranya berdasarkan potensi
pertumbuhan usaha, kondisi pasar, kualitas manajemen dan tenaga kerja,
dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) serta penilaian
peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaanlingkungan hidup (PROPER)
• Menentukan salah satu KKUB dengan klasifikasi pembiayaan berkelanjutan
3. Satuan Kerja Kepatuhan
Bertanggung jawab menelaah kepatuhan pada peraturan,
termasuk restrukturisasi kredit, dan perpanjangan/perubahan
kredit

4. Pejabat Pemutus
Pejabat pemutus dari sisi pengembangan bisnis dan pejabat pemutus dari analisa
risiko kredit secara bersama-sama mempunyai tanggung jawab utama atas
pengambila keputusan kredit.
5. Cabang/Unit Kerja Perkreditan Kepatuhan
Memantau dan menindaklanjuti transaksi perkreditan dari hasil penilaian
PROPER. Jika hasil penilaian PROPER masih belum memenuhi ketentuan, maka
diperlukan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama antara BCA dan debitur
serta memantau hasilnya dalam jangka waktu tertentu.

6. Pengawasan
Mengawasi dan mendeteksi potensi kredit bermasalah secara dini dan
mengambil tindakan segera untuk menghindari kerugian. Pengawasan dilakukan
oleh divisi audit internal dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).
KUALITAS
KREDIT BCA
BCA menawarkan restrukturisasi kredit
bagi nasabah yang saat ini mengalami
kendala keuangan akibat krisis COVID-
19. Bagi kredit bisnis, skema
restrukturisasi kredit dilakukan berupa
penundaan pokok, penundaan
pembayaran bunga, penurunan bunga,
atau kombinasi dari ketiganya.
Sedangkan restrukturisasi bagi kredit
konsumer sebagian besar dilakukan
melalui perpanjangan tenor.
BCA mengukur rasio Loan at Risk (LAR) untuk menggambarkan cakupan risiko kredit yang
lebih luas. LAR merupakan penjumlahan dari kredit dengan kolektibilitas ‘Kredit Bermasalah’,
‘Dalam Perhatian Khusus’ dan kredit yang direstrukturisasi dengan kolektibilitas ‘Lancar’. Pada
tahun 2020, total LAR BCA tercatat sebesar Rp108,5 triliun atau mencakup 18,8% dari total
kredit, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,6 triliun atau mencapai 3,8% dari total
kredit, terutama disebabkan oleh adanya restrukturisasi kredit terhadap debitur yang
terdampak COVID-19. Sejalan hal itu, BCA menambah cadangan kredit (CKPN) sebesar
Rp9,7 triliun di tahun 2020. Segmen bisnis menyumbang 77,0% dari total LAR, sementara
sisanya 23,0% berasal dari segmen konsumer.
Di tahun 2020, BCA mencatat total NPL sebesar Rp10,3 triliun (2019: Rp7,9 triliun) dengan
rasio NPL - bruto terhadap total kredit mencapai 1,8% (2019: 1,3%). Level ini lebih rendah
dibandingkan NPL industri sektor perbankan yang berada pada level 3,1% di akhir tahun
2020. Secara keseluruhan, saldo CKPN kredit pada akhir tahun 2020 tercatat sebesar Rp26,9
triliun, 24,8% terhadap total LAR atau 260,9% dari total kredit bermasalah (NPL).
Berikut merupakan data Rasio NPL Bank BCA yang diklasifikasi berdasarkan produk kreditnya
TEKNIK
PENYELESAIAN
KREDIT MACET BCA
Sehubungan dengan kondisi yang begitu cepat
berubah dengan adanya pandemi Covid-19, BCA
menindak lanjuti Peraturan OJK
No.11/PJOK.03/2020 tentang Stimulus
Perekonomian Nasional sebagai kebijakan
countercyclical penyebaran Covid-19 dengan
menerapkan kebijakan Restrukturisasi fasilitas kredit
untuk debitur yang terdampak Covid-19.
Dalam hal ini BCA berhasil melakukan program
restrukturisasi kredit dengan total akumulasi
mencapai 41,9 Triliun Rupiah.

Adapun skema restrukturisasi yang ditawarkan oleh


BCA berupa :
• Penundaan Pokok
• Penundaan Pembayaran Bunga
• Penurunan Bunga
• Atau kombinasi dari ketiganya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai