Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 7

MUHAMMAD FIKRI MADANI (001)


EKA WICAKASANA (018)
VICKY ARYO KUSUMO (022)
RAFFY HARTANTO (110)
KARTU PLASTIK

Kartu Plastik atau yang lebih dikenal


Kartu plastik pada dasarnya adalah dengan nama kartu kredit mampu
kartu yang diterbitkan oleh bank menggantikan fungsi uang sebagai alat
pembayaran.
atau perusahaan tertentu yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran
atas transaksi barang atau jasa
atau menjamin keabsahan cek
yang dikeluarkan di samping untuk
melakukan penarikan tunai.
SEJARAH KARTU PLASTIK DI DUNIA

 Pada tahun 1946 kartu kredit mulai diperkenalkan kepada masyarakat di Amerika.
Kartu kredit ini dikeluarkan oleh salah satu bank di Amerika yaitu Flatbush National
Bank of Brooklyn. Sistem kartu ini dinamakan “Charge-It”dimana para nasabah
dapat berbelanja di beberapa toko/merchant yang telah menjadi nasabah juga di
bank tersebut.
 Di tahun 1950 Diners Club mengeluarkan jenis kartu untuk memudahkan para
penggunanya untuk makan direstoran tanpa harus membawa uang. Nantinya
pihak restoran akan menagihkannya ke pihak Diners Club. American Express juga
mengeluarkan kartu kredit pada tahun 1958 dengan nama AMEX ( American
Express ). Bank of America pun ikut mengeluarkan kartu kredit dengan nama kartu
Bank Americard yang kini bernama VISA. Pada tahun 1960 Bank of America kembali
mengeluarkan kartu kredit dengan nama Master Card.
Sejarah Layanan Kartu Plastik
 Tahun 1924, Konsep penggunaan kartu dalam transaksi perbankan telah mulai
diperkenalkan. Beberapa tahun kemudian metode pemakaian kartu ini diikuti oleh 100
buah bank di seluruh dunia.
 Perkembangan Kartu Plastik pertama di Amerika Serikat tahun 1950
 Penerbit pertama kali kartu kredit adalah The Diners Club Inc. tahun 1950
 Bank pertama kali menerbitkan Kartu Kredit “The First national Bank Long Island tahun
1951
 Tahun 1958, American Express menawarkan kartu untuk pasar travel dan entertainment.
 Pada tahun 1964 beberapa Hotel dalam jajaran Sheraton International Group di Indonesia
menerima pembayaran kartu kredit Diners dan Amex.
 Tahun 1966, Bank of Amerika menawarkan lisensi Kartu Amerika Bank ke bank - bank lain
untuk membuat kartu pembayaran.
 Tahun 1969, ATM (Automatic Teller Machine) pertama muncul di Inggris.
 Tahun 1970, Ide pembuatan kartu kredit diterima secara luas.
 Tahun 1977, Bank Americard memberi lisensi kartu kredit yang dipusatkan bersama secara
resmi dibawah nama Visa.
 Penerbit Kartu di indonesia dipelopori oleh Diner Jaya International dan Amex.
 Pada tahun 1983 adanya kartu kredit Visa dikenalkan oleh Bank Duta.
 Tahun 1995, Lebih dari 90 persen transaksi perbankan di Amerika dilakukan secara 4

elektronik.
Saat ini di dunia kartu kredit diterbitkan oleh beberapa jaringan internasional yaitu
Visa, Mastercard, Dinners Club International, dan American Express. Untuk
jaringannya sendiri saat ini yang paling luas adalah Visa, terbukti dengan dipercaya
menjadi sponsor Olimpiade Beijing 2008. Saat ini yang berhak menerbitkan kartu
kredit di Indonesia adalah lembaga keuangan resmi seperti Bank.
FUNGSI KARTU PLASTIK

• Sumber kredit
Kartu Plastik dapat digunakan sebagai instrumen untuk memperoleh kredit yang dilakukan dengan cara:
-Pembayaran dilakukan secara bulanan atas tiap transaksi (change card).
-Membayar bulanan sejumlah minimum tertentu dari total transaksi yang dilakukan.
-Jumlah pembayaran yang harus dilakukan setiap bulan lebih pasti.

• Penarikan uang tunai


Yakni sebagai sumber yang dapat menarik uang tunai secara langsung karena melalui counter ATM, dengan
menunjukkan kartu misalnya,Visa atau Master Card, di Negara manapun pada bank yang memiliki kerjasama dengan pengelola
kartu tersebut, pemegang kartu yang bersangkutan dapat menarik dana tunai.

• Penjamin Cek
Kartu Plastik yang diterbitkan beberapa bank dapat digunakan untuk menjamin penarikan cek. Di Inggris fungsi kartu sebaga
penjamin cek sangat umum dikeluarkan oleh bank. Misalnya, check guarantee card yang dikeluarkan Barclays Bank, Trustcard dan
sebagainya dapat digunakan untuk meyakinkan penerima cek yang ditarik oleh pemegang kartu dalam melakukan transaksi jual
beli barang dan jasa. Jadi, fungsi Kartu Plastik ini antara lain oleh pemegang kartu dapat digunakan untuk menjamin setiap
pembayaran dengan menggunakan cek.
JENIS-JENIS KARTU PLASTIK

Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan wilayah


a) Credit card a) Kartu lokal
b) Kartu internasional
b) Charge card
c) Debit card
d) Cash card
e) Check guarantee card
PENGGOLONGAN KARTU PLASTIK
Berdasarkan Fungsinya
1. Credit Card, jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli
barang atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat dilakukan sekaligus atau
dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu.

2. Charge Card, digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli barang atau jasa
dimana pembayaran seluruh tagihan secara penuh dilakukan pada akhir bulan berikutnya dengan
/tanpa biaya tambahan.

3. Debit Card, Pembayaran atas transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu
debit ini pada prinsipnya merupakan transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai akan
tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan cara mendebit (mengurangi) secara
langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang bersangkutan dan dalam waktu yang
sama mengkredit rekening penjual (merchant) sebesar jumlah nilai transaksi pada bank
penerbit (pengelola).
Seperti halnya dengan credit card jenis kartu debit ini dapat digunakan pula untuk menarik
uang tunai baik melalui counter bank maupun melalui mesin kas otomatis atau ATM dan dapat
berfungsi pula sebagai cash card.
4. Cash Card
Pada dasarnya dalah kartu yang memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai
baik langsung pada kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar
ditempat-tempat strategis, misalnya; di hotel, pusat-pusat perbelanjaan, dan wilayah
perkantoran. Dengan melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash
card salah satu bank dapat pula menggunakannya pada bank lainnya.
Jadi berbeda dengan tiga Kartu Plastik yang telah dijelaskan terdahulu, cash card tidak
dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa
sebagaimana dengan credit card , debit card atau charge card.
Untuk melakukan penarikan melalui ATM tersebut pemegang kartu diberikan nomor
identifikasi pribadi (personal identification number, PIN)dan untuk demi keamanan, pemegang
kartu harus menjaga keberhasilan PIN tersebut.

5. Check Guarantee Card


Kartu ini pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh
pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa, terutama Inggris. Di samping itu,
kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui ATM.
PENGGOLONGAN KARTU PLASTIK
Berdasarkan Wilayah Berlakunya

1. Kartu Plastik lokal, Kartu Plastik Lokal merupakan Kartu Plastik yang hanya
berlaku dan dapat digunakan di suatu wilayah tertentu saja, misalnya
Indonesia. Pesatnya penggunaan Kartu Plastik ini menyebabkan beberapa
perusahaan pengecer dan perusahaan jasa menerbitkan Kartu Plastik sendiri
(umumnya charge card) guna memberikan pelayanan yang lebih mudah dan
praktis bagi nasabahnya misalnya: Hero, Astra Card, Golden Truly, Garuda
Executive Card.
2. Kartu Plastik Internasional, kartu yang dapat digunakan dan berlaku sebagai
alat pembayaran Internasional. Pasar kartu kredit Internasional dewasa ini
didominasi oleh dua merek kartu yang memiliki jaringan antarbenua,
yaitu Visa dan Master Card. Kedua merek kartu tersebut masing-masing
telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang kartu yang tersebar di kota-
kota seluruh dunia dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi hampir di
semua kota.
PEMEGANG KEDUA K ARTU TERSEBUT LEBIH DARI SEPARUHNYA DIPEGANG
OLEH PENDUDUK AMERIK A SERIK AT. SELEBIHNYA DIPEGANG OLEH
JEPANG, INGGRIS, K ANADA DAN SEBAGIAN KECIL NEGARA-NEGARA
L AINNYA .
Kartu Plastik Internasional yang dapat dipergunakan melakukan transaksi di berbagai tempat di dunia
adalah sebagai berikut:
1. Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa Internasional. Pelaksanaan
operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan sistem franchise.
2. Master Card. Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional dan beroperasi berdasarkan lisensi
dari Master Card Internasional.
3. Diners Club. Dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan dengan cara mendirikan subsidiary atau dengan
cara franchise.
4. Carte Blanc, Kartu ini juga dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Diners Club yaitu dengan
membentuk subsdiary atau denganfranchise.
5. American Express. Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related Services Incorporated dan
beroperasi dengan mendirikan subsdiary American Express ini pada prinsipnya adalah charge card namun dapat
memberikan fasilitas credit line kepada pemegang kartu.
PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
DENGAN KARTU PLASTIK

Acquirer Lembaga yang menginput data E-money kepada


penerbit

ACQUIRER

PEMEGANG
PENERBIT KARTU PLASTIK KARTU

MERCHANT

Pedagang(merchant)
Pihak – pihak yang terkait dengan
kartu plastik
1. Penerbit (Issuer)
◦ Artinya penerbit disini merupakan pihak atau lembaga yang menerbitkan dan mengelola kartu. Bisa bank,
lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan non-lembaga keuangan. Perusahaan yang khusus akan
menerbitkan kartu terlebih dahulu harus memperoleh izin dari departemen keuangan. Apabila penerbit
adalah bank, harus mengikuti ketentuan dari BI.
2. Acquirer
◦ Yaitu pihak yang mewakili kepentingan penerbit untuk menyalurkan kartu kredit, melakukan penagihan
kepada pemegang kartu kredit dan melakukan pembayaran kepada merchant atau penjual.
3. Pemegang kartu
◦ Yaitu pihak yang menggunakan kartu kredit dalam kegiatan pembayaran dimana pemegang kartu
tersebut telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan penerbit untuk dapat diterima sebagai anggota
dan berhak menggunakan kartu sesuai dengan kegunaannya.
4. Merchant (pedagang)
◦ Adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu atas transaksi jual beli barang dan jasa dengan
menggunakan kartu kreditnya. Sebelum menerima pembayaran dengan kartu kredit, merchant tersebut
terlebih dahulu mengadakan perjanjian kerjasama dengan issuer dan acquirer.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
KARTU PLASTIK
1. Bagi PEMEGANG KARTU
• Lebih aman dan praktis karena tidak perlu membawa uang tunai dalamjumlah besar.
• Leluasa, karena kartu plastik (khususnya kartu kredit) telah diterima sebagai alat
pembayaran hampir diseluruh dunia (misalnya, Visa dan Master Card).
• Sistem pembayaran yang fleksibel. Pembayaran atas tagihan dapat diangsur (Credit Card) atau tempo
beberapa waktu ( Charge Card ).
• Program merchandising yaitu kesempatan membeli barang-barang dengan mengangsur tanpa bunga.
• Bantuan–bantuan perjalanan terutama diluar negeri, misalnya: referensi, dokter, rumah sakit, dan
bantuan–bantuan hukum.
• Purchase protection plan, yaitu asuransi perlindungan pembelian barang yang diberikan secara
otomatis.
2. Bagi ACQUIRER
• Keamanan lebih terjamin karena merchant tidak menerima/memyimpan uang tunai dari
hasil penjualan.
• Pembayaran atas penjualan dijamin atas penerbit sepanjang merchant memenuhi prosedur
dan ketentuan yang ditetapkan oleh issuer.
• Dapat meningkatkan turnover atau omset penjualan
• Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan .
• Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainya untuk memberi fasilitas kemudahan
berbelanja dengan menerima kartu.
Keuntungan yang diharapkan oleh acquirer adalah komisi yang diterima darimerchant.
3. Bagi Isuuer (penerbit)
• Uang pangkal dan iuran tahunan anggota
• Discount dari merchant
• Pendapatan bunga
• Pembayaran denda atas keterlambatan (late charge)\
• Interchange fee

4.BAGI MERCHANT (pedagang)


• Keamanan lebih terjamin karena merchant tidak menyimpan uang tunai
• Pembayaran atas penjualan dijamin penerbit sepanjang merchant memenuhi prosedur dan
ketentuan yang ditetapkan issuer.
• Dapat meningkatkan turnover atau omzet penjualan.
• Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan.
• Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainnya yang memberikan fasilitas kemudahan berbelanja
dengan menerima kartu.
DAMPAK NEGATIF KARTU KREDIT
• Kerugian bagi bank dan lembaga pembiayaan
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau mengambil uang tunai sulit
untuk ditagih mengingat persetujuan penerbitan kartu kredit biasanya tanpa jaminan benda-benda
berharga sebagaimana layaknya kredit. Bahkan jaminan hanya dengan jaminan bukti penghasilan
saja sudah cukup untuk memperoleh kartu kredit.
• Kerugian bagi nasabah pemegang kartu
Bisanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa tidak mengeluarkan
uang tunai untuk belanja sehingga kadang-kadang ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu, dibelikan
juga. Kemudian kerugian nasabah disebabkan karena sebagian merchant membebankan biaya
tambahan untuk setiap kali melakukan transaksi. Kerugian lainnya adalah adanya limit yang
diberikan terkadang terlalu kecil.
• Bunga tinggi. Jika Anda tidak mampu membayar tagihan kartu kredit tepat
waktu, maka Anda akan dikenakan denda dengan bunga yang tidak sedikit.
• Kemungkinan terjebak utang. Apabila Anda melewatkan pembayaran
transaksi berulang-ulang, besar kemungkinan Anda akan terlilit utang yang
tiada habisnya, dengan denda yang semakin menumpuk.
• Adanya biaya tambahan. Penggunaan kartu kredit umumnya dikenai biaya
tambahan seperti biaya tahunan kartu kredit atau biaya materai.
• Penahanan dana atau deposit. Jika Anda menggunakan kartu kredit dalam
transaksi hotel, ada kemungkinan sejumlah dana ditahan sebagai deposit
yang akan dipotong jika Anda mengonsumsi Mini Bar atau merusak
fasilitas hotel.
• Biaya tinggi di luar negeri. Umumnya kartu kredit menetapkan konversi
mata uang asing yang cukup tinggi dan mampu membuat tagihan kartu
kredit Anda membengkak jika digunakan di luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai