BAB II
PEMBAHASAN
Yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua bank mengeluarkan keenam jenis kartu plastik tersebut. Ada bank yang hanya
menerbitkan satu jenis kartu, sementara yang lainnya hanya 2 atau 3 jenis kartu. Biasanya hanya bank-bank besar yang menerbitkan
keenam jenis kartu tersebut. Disamping itu karena faktor persaingan dan penggunaan antar kartu yang saling melengkapi atau
menutupi maka beberapa kartu pamornya semakin menurun. Sementara yang lainnya semakin booming
Lokal
Regional
Internasional
Kartu debet yang hanya bisa dipergunakan terbatas di kota-kota tertentu saja atau di negara dimana bank penerbit kartu tersebut
beroperasi maka bisa dikatakan kartu debet lokal. Kartu debet seperti ini tidak bisa dipergunakan untuk berbelanja lintas negara. Pada
awal perkembangannya, mungkin kartu jenis ini masih ada. Seiring zaman kartu ini mungkin sudah tidak ada lagi kecuali di negara-
negara kecil, miskin atau terbelakang.
Sementara kartu debet regional adalah kartu debet yang bisa dipergunakan berbelanja lintas negara namun terbatas di
kawasan-kawasan tertentu saja seperti ASEAN, Europa, dst. Biasanya adalah negara-negara di mana bank penerbit kartu juga
membuka kantor perwakilan atau cabang operasional di sana. Contoh kartu debet regional yang kita kenal adalah PASPOR BCA.
Kartu ini tidak bisa kita bawa ke negara-negara di Eropa, Asia atau Amerika untuk berbelanja karena tidak ada logo VISA atau
MasterCard. Tetapi jika kita pergunakan untuk menarik tunai di mesin ATM seluruh dunia masih memungkinkan karena sudah ada
logo Cirrus dan Maestro. Setiap logo memiliki fungsi dan fasilitasnya tersendiri.
Sedangkan kartu debet taraf internasional adalah kartu debet yang bisa dipergunakan di hampir semua negara yang
perbankannya berkembang. Kecuali negara-negara yang hidup dalam peperangan dan konflik berkepanjangan serta terbelakang.
Contoh kartu debet yang bersifat internasional adalah kartu debit berlogo "VISA Electron" atau "MasterCard Electronic".
Dari bank mana saja penerbitnya selama berlogo VISA atau MasterCard maka bisa digunakan berbelanja hingga ke ujung dunia.
Contoh kartu debet internasional seperti keluaran Bank Mandiri, CIMB Niaga, Maybank BII, Danamon, dsb. Yang perlu kita
lihat adalah logonya bukan nama bank penerbitnya. Rata-rata semua bank di Indonesia menerbitkan kartu debet yang bisa
dipergunakan secara internasional. Dan seiring perkembangan industri perbankan maka hampir semua kartu debet sekarang bisa
dipergunakan secara global.
Kartu Charge
Kartu ini diterbitkan oleh bank untuk tujuan transaksi berbelanja. Pola penggunaannya persis sama seperti kartu debet atau
kartu kredit. Kalau kartu debet secara otomatis memotong saldo tabungan, tidak demikian dengan kartu charge ini.
Kartu charge tidak memotong saldo tabungan melainkan menggunakan uang bank terlebih dulu persis seperti kartu kredit.
Karena ada penundaan pembayaran inilah membuat pamor charge card ini berkembang pesat. Proses pengajuan kepemilikan
kartu charge ini relatif sama seperti kartu kredit namun persyaratannya jauh lebih rumit dibandingkan memiliki kartu kredit. Selain
masalah besarnya penghasilan, jabatan atau profesi kerja seseorang, kadang bank juga melacak nilai tabungan orang tersebut yang ada
di sejumlah bank. Semua ini untuk memverifikasi "kemampuan membayar" si calon pemegang kartu. Tentu saja semuanya ini
dibutuhkan karena sistem pembayarannya sedikit berbeda dengan kartu kredit.
Saking powerful-nya kartu charge ini seperti produk keluaran Amex, maka kadang keberadaannya bisa menggantikan paspor
yang hilang atau tertinggal saat kita melancong ke negara-negara tertentu terutama di United States (AS). Sebab kartu charge memang
tersohor di Amerika sebab berawal dari sana. Cukup tunjukkan kartu Amex maka semua urusan kita akan selesai. Karena pihak bank
penerbit akan sesegera mungkin mengurusnya untuk kita. Karena kita dianggap adalah orang-orang kaya di dunia yang harus dilayani
sedemikian rupa. Mereka punya data profil kita sebagai nasabah mereka.
J. Biaya
1. Iuran Tahunan, Iuran Tahunan Ini adalah iuran wajib yang harus Anda bayar setiap tahunnya. Biasanya untuk kepemilikan tahun
pertama maka Anda akan dibebaskan dari iuran ini tapi ada beberapa bank yang tidak memberikan fasilitas ini. Besarnya iuran
tahunan kartu kredit tergantung dari jenis kartu yang Anda miliki, untuk kartu reguler biasanya berkisar 150.000 sedangkan kartu Gold
berkisar sekitar 300.000 per tahunnya.
2. Bunga, Bunga dikenakan jika Anda mengubah transaksi Anda menjadi transaksi cicilan atau Anda tidak membayar penuh tagihan
sesuai dengan tanggal jatuh temponya.
3. Biaya Keterlambatan, Biaya ini dikenakan jika Anda terlambat membayar tagihan. Jadi sebisa mungkin perhatikan tanggal jatuh
tempo pembayaran Anda, bayarlah tagihan kartu kredit Anda sesuai jatuh tempo atau lebih baik sehari sebelum jatuh tempo berakhir.
Biaya keterlambatan bervariasi antar bank biasanya berkisar antara 50.000,-.
4. Biaya Materai, Transaksi atau tagihan yang dibawah 250.000 umumnya tidak dikenakan biaya materai. Untuk transaksi diatas
250ribu hingga 1 juta maka akan dikenakan biaya materai sebesar 3000 rupiah dan untuk tagihan diatas 1 juta maka biaya materai ini
adalah 6000 rupiah. Biaya materai akan secara otomatis muncul dalam tagihan Anda setiap bulannya.
5. Biaya Melampaui Batas Kredit, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan kartu kredit sebab jika Anda menggunakan melebihi
batas limit yang ditentukan maka Anda akan dikenakan biaya melampaui batas kredit. Misalnya Anda diberi batas limit kartu 3 juta
tapi Anda menngunaknnya sampai 3,1 juta maka otomatis biaya ini akan muncul di tagihan Anda.
6. Biaya Penggantian Kartu, Jika kartu hilang atau rusak disebabkan karena pemilik kartu maka untuk mengganti kartu yang baru
Anda akan dikenakan biaya penggantian kartu baru. Biaya penggantian kartu berkisar antara 25 ribu rupiah.
7. Biaya Pembayaran Tagihan melalui Teller atau via ATM Bersama, Jika Anda membayar tagihan langsung melalui teller maka
biasanya akan dikenakan biaya sebesar 10rb (ini tergantung dari banknya), atau jika Anda membayar melalui ATM bersma maka
Anda akan dikenakan biaya sebesar 5rb. Oleh sebab itu sebaiknya Anda memiliki ATM yang sama dengan Bank penerbit kartu kredit
Anda, jadi pembayaran via atm dengan bank yang sama maka tidak akan dikenakan biaya tambahan.
8. Biaya lain-lain, Biaya lain-lain diantaranya biaya untuk meminta salinan lembar tagihan, biaya pembatalan transaksi cicilan, dan
sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Apabila kartu hilang atau rusak, segera lapor ke call center bank penerbit.
2. Pastikan kartu selalu berada di bawah pengawasan, karena sifatnya sama seperti dompet pribadi/uang tunai.
3. Pastikan kartu tidak dipindahtangankan/ dipinjamkan ke orang lain.
4. Jangan meletakkan kartu di dekat benda yang mengeluarkan elektromagnetik atau diatas benda panas.
5. Jangan menginformasikan PIN kepada orang lain karena bersifat pribadi dan rahasia.
6. Kesalahan memasukkan PIN secara berulang akan mengakibatkan kartu ditelan mesin ATM atau terblokir.
7. Tanyakan kepada bank Anda mengenai biaya-biaya dan batas (limit) transaksi.
8. Simpan slip transaksi sampai Anda memastikan transaksi tersebut tidak bermasalah.