Anda di halaman 1dari 24

Bank dan lembaga keuangan

Kelompok 9
KARTU PLASTIK
A. Pengertian Kartu Kredit
• Kartu plastik atau kartu kredit merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga non bank.
• Kartu plastik diberikan kepada nasabah untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di
berbagai tempat.
• Keluarnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember telah
mengubah peta penyebaran kartu plastik semakin luas. Berdasarkan surat keputusan tersebut bisnis
kartu plastik digolongkan sebagai kelompok usaha jasa pembiayaan.
B. Pihak-pihak yang Terlibat
• Pihak-pihak yang terlibat ini pada akhirnya akan membentuk suatu sistem kerja kartu kredit itu
sendiri.

• Dalam sistem kerja credit card ada tiga pihak yang terlibat, yaitu:
1. Bank atau perusahaan pembiayaan baik sebagai penerbit dan pembayar
2. Pedagang (merchant), sebagai tempat belanja
3. Pemegang kartu (card holder)
C. Sistem Kerja Kartu Pelastik
• Sistem kerja kartu kredit adalah dengan melibatkan pihak-pihak yang saling berkepentingan.
• Sistem kerja kartu pelastik mulai dari permohonan penerbitan kartu, transaksi pembelanjaan sampai
dengan penagihan yang dilakukan oleh lembaga pembayar, dijelaskan sebagai berikut.
1. Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu dengan memenuhi segala peraturan
yang telah dibuat.
2. Bank atau lembaga pembiayaan akan menerbitkan kartu apanila”disetujui” setelah melalui
penelitian terhadap kredibilitas dan kapabilitas calon nasabah, kemudian diserahkan ke nasabah.
3. Denagn kartu yang sudah disetujui pemegang kartu berbelanja di suatu tempat dengan bukti
pembayaran.
• Apabila nasabah pemegang kartu melakukan transaksi, maka sistem kerja penagihannya adalah
sebagai berikut.
1. Pemegang kartu melakukann transaksi dengan menunjukkan kartu dan menandatangani
bukti transaksi.
2. Pihak pedagang akan menagihkan ke bank atau lembaga pembiayaan berdasarkan bukti
transaksinya dengan nasabah.
3. Bank atau lembaga pembiayaan akan membayara kembali kepada merchant sesuai dengan
perjanjian yang telah mereka sepakati.
4. Bank atau lembaga pembiayaan akan menagihkan ke pemegang kartuu berdasarkan bukti
pembelian sampai batas waktu tertentu.
5. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera sampai batas waktu yang
telah ditentukan dan apabila terjadi keterlambatan, maka nasabah akan dikenakan bungan
dan denda.
D. Jenis-jenis Kartu Kredit
• Jenis-jenis kartu kredit yang ada saat ini dilihat dari berbagai sisi berikut ini.
1. Dilihat dari segi fungsi
a. Charge card
b. Credit card
c. Debit card
d. Cash card
e. Check Guarantee

2. Berdasarkan Wilayah
a. Kartu Lokal
b. Kartu Internasional
E. Cara Memilih Kartu Kredit
• Secara umum kartu kredit dikatakan baik apablia:
1. Persyaratan untuk memperoleh kartu kredit relatif ringan
2. Proses cepat dan mudah serta tidak bertele-tele
3. Mempunyai jaringan yang luas, sehingga dengan mudah dapat dibe;anjakan di berbagai tempat
yang diinginkan
4. Biaya penggunaan tang relatif rendah seperti uang iuran tahunan dan bunga yang dibebankan ke
pemegang kartu
5. Kartu harus dapat digunakan dengan multi fungsi
6. Penggunaan kartu memberikan rasa bangga kepada pemakainya
F. Keuntungan dan Kerugian Kartu Kredit
• Keuntungan yang diperoleh adalah sebagai berikut.
1. Keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan
a. Iuran tahunan yang dikenakan kepada setiap pemegang kartu.
b. Bunga yang dikenakan pada saat berbelanja.
c. Biaya administrasi yaitu biaya yang dibebankan kepada setiap pemegang kartu yang akan menarik uang tunai
di ATM.
d. Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran di samping bunga.

2. Keuntungan bagi pemegang kartu


a. Kemudahan berbelanja dengan cara kredit
b. Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu di berbagai tempat-tempat
strategis
c. Bagi sebagaian kalangan memegang kartu kredit memberikan kesan bonafiditas sehingga memberikan
kebanggaan tersendiri.
3. Keuntungan bagi pedagang (merchant)
a. Dapat meningkatkan omset penjualan.
b. Sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada para pelanggang.
c. Dan lain-lain

• Kerugian yang dihasilkan antara lain.


1. Kerugian bagi bank dan lembaga pembiayaan
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau mengambil uang tunai
sulit untuk ditagih.

2. Kerugian bagi nasabah pemegang kartu


Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja. Kemudian sebagian merchant membebankan
biaya tambahan untuk setiap kali melakukan transaksi. Kerugian lainnya adalah adanya limit yang
diberikan kadang terlalu kecil
G. Persyaratan Pemegang KArtu
• Adapun persyaratan yang dipersyaratkan untuk memperoleh kartu kredit secara umum adalah sebagai
berikut.
1. Nasabah mengajukan permohonan dengan mengisi formulir permohonan yang sudah disiapkan oleh
lembaga penerbit.
2. Nasabah melengkapi persyaratan yang dipersyaratkan seperti:
3. pihak bank atau lembaga pembiayaan akan melakukan penelitian langsung ke alamat calon
pemegang kartu dan lewat telepon.
4. Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan menyetujui penerbitan kartu jika dari hasil penelitian
dianggap layak dan mengirimkan kartu tersebut kepada nasabah.
H. Pelayanan ATM
• Pelayanan yang dapat diberikan oleh mesin ATM antara lain:
1. Penarikan uang tunai
2. Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan BG
3. Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran
4. Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah
5. Dan pelayanan lainnya.
• Sedangkan manfaat lain yang dapat diberikan oleh ATM di samping yang di atas adalah:
1. Praktis dan efisien dalam pelayanannya
2. Pengoperasian mesin ATM relatif mudah
3. Melayani 24 jam termasuk hari libur
4. Menjamin keamanan dan privacy
5. Memungkinkan mengambil uang tunai lebih dari 1 kali sehari
6. Terdapat di berbagai tempat yang strategis
LEMBAGA KEUANGAN
INTERNASIONAL
A. Bank Dunia (World Bank)
• Bank dunia didirikan dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah internasional terutama yang
berkaitan dengan masalah moneter dan keuntungan lainnya.
• Dewasa ini jenis bantuan yang dapat dibiayai oleh bank dunia, mulai dari pembangunan jalan,
pembangkit tenaga listrik, pembangunan pelabuhan, telekomunikasi, pengembangan dunia
pendidikan, dan bidang-bidang lainnya sesuai dengan tujuan bank dunia.
• Sumber-sumber dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemerintah asing dan
modal swasta.
• Asal mula bank dunia adalah dari Internasional Bank for Reconstruction and Development (IBRD).
IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah moneter dan masalah keuangan lainnya. Bank
dunia mulai melakukan kegiatannya sejak tahun 1946.
• Bank dunia saat ini memiliki dua keanggotaan yang meliputi keanggotaan:
1. International Finance Corporation (IFC)
Kegiatan lembaga ini dalam rangka memberikan bantuan kepada sektor-sektor swasta di negara-
negara berkembang.

2. International Develompment Association (IDA)


hampir sama dengan IFC, hanya bantuan lebih ditujukan kepada negara-negara miskin dan
persyaratan pinjaman yang lebih mudah.
B. International Monetary Fund (IMF)
• IMF atau dana keuangan internasional lahir setelah konferensi di Bretton Woods Amerika Serikat.
Pada saat itu hadir 44 negara hadir berunding untuk mendirikan IMF dan Bank Dunia.
• Sttruktur organisasi IMF terdiri dari para anggota di mana pemimpinnya dipegang oleh Board of
Governors, seorang gubernur dan seorang pengganti yang ditunjuk oleh masing-masing anggota.
Sebagian dari tugas dan kekuasaan didelegasikan kepada executive directors.
• Tidak semua tugas dan kekuasaan diserahkan kepada Exsecutive Director. Kekuasaan dan tugas yang
masih tetap dipegang oleh Board of Governor adalah sebagai berikut.
1. Penerimaan anggota IMF yang baru.
2. Peninjauan quota masing-masing anggota.
3. Hak untuk menarik keanggotaan seseorang.
• Pendirian IMF didasarkan kepada beberapa tujuan sebagaimana yang tercantum dalam articles of
agreement. Adapaun tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menjadi tempat secara permanen bagi pertemuan-pertemuan dan perundingan untuk mencapai
kerja sama internasional dalam bidang keuangan.
2. Membantu memperluas perdagangan internasional yang seimbang di antara para anggotanya
dan membantu perekonomian para anggotanya.
3. Berusaha meniadakan competitive depresiations dan mengusahakan tercapainya stable
exchange rate.
4. Menghilangkan exchange restrictions.
5. Membantu para anggota yang mengalami kesukaran dalam pinjaman luar negeri agar jangan
mengambil tindakan-tindakan yang dapat merugikan negara yang bersangkutan dan negara
lainnya.
6. Mengurangi waktu dan besarnya disekuilibrium dalam neraca pembayaran negara anggota IMF.
• Kemudian kegiatan IMF diutamakan untuk membantu negara-negara anggotanya melalui Bank
Sentral masing-masing anggota IMF. Keanggotaan IMF mengucurkan bantuan berupa kredit
melalui bank sentral mengingat bank sentral memegang peranan penting dan pengambil
kebijakan keuangan tertinggi di negaranya.
• Sumber pendanaan IMF berasal dari sumabangan para anggotanya yang dikenal dengan Quota.
Di samping itu, para anggota diwajibkan pula untuk membayar iuran kepada IMF.
C. Bank Pembangunan Asia (The Asian
Development Bank)
• Bank pembangunan Asia didirikan dalam rangka memberikan bantuan keuangan kepada negara-
negara di Asia. Didirikan pada tahun 19666 sebagai rasa solidaritas bangsa-bangsa di Asia. Tujuan
pendirian Bank Asia lebih didasarkan dalam rangka kerja sama ekonomi dan pembangunan akibat
sulitnya memperoleh bantuan dari negara-negara maju.
• Tugas Bank Pembangunan Asia adalah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara-
negara di benua Asia dan menigkatkan kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang dengan sesama
anggotanya.
• Sumber-sumber dana Bank Pembangunan Asia, sebagian besar dari negara-negara Asia. Selain itu,
struktur permodalan Bank Pembangunan Asia juga diperoleh dari luar negara Asia. Saat ini anggota
Bank Pembangunan Asia juga sudah meliputi negara-negara non Asia.
• Adapun kegiatan Bank Pembangunan Asia antara lain:
1. Memberikan bantuan pinjaman untuk berbagai proyek, baik mata uang lokal maupun mata uang
asing
2. Memberikan bantuan teknik seperti:
a. Penyediaan jasa konsultasi
b. Penyediaan jasa tenaga ahli
D. Bank Pembangunan Islam
• Ide awal pembentukan Bank Islam Internasional guna memayungi sistem keuangan negara-negara
Islam di seluruh dunia adalah proposal yang diajukan oleh Mesir pada sidang Menteri Luar Negeri
Negara-negara Islam (OKI) di Karachi, Pakistan bulan Desember tahun 1970.
• Proposal ini berisi tentang studi pendirian Bank Islam Internasional yang difokuskan untuk
Perdagangan dan Pembangunan dan pendirian Federasi Bank Islam. Isi dari proposal tersebut
mengusulkan sistem keuangan yang selama ini didasarkan kepada bunga harus diganti dengan sistem
kerja sama dengan skema bagi hasil, baik bagi untung maupun bagi rugi.
• Hal-hal yang terkandung dalam usulan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengatur transaksi komersial antarnegara-negara Islam
2. Mengatur institusi pembangunan dan investasi
3. Merumuskan masalah transfer, kliring serta settlement antar Bank Islam sebagai langkah awal
menuju terbentuknya sistem ekonomi Islam yang terpadu
• Hal-hal yang terkandung dalam usulan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengatur transaksi komersial antarnegara-negara Islam
2. Mengatur institusi pembangunan dan investasi
3. Merumuskan masalah transfer, kliring serta settlement antar Bank Islam sebagai langkah awal menuju
terbentuknya sistem ekonomi Islam yang terpadu
4. Membantu mendirikan institusi sejenis Bank Sentral Syariah di negara-negara Islam
5. Mendukung upaya-upaya bank sentral di negara Islam dalam hal pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang
sejalan dengan kerangka kerja Islam
6. Mengatur administrasi dan mendayagunakan dana zakat
7. Mengatur kelebihan likuiditas bank-bank sentral negara Islam
• Diusulkan pula pembentukan badan-badan khusus yang disebut Badan Investasi dan Pembangunan
negara-negara Islam. Fungsi badan ini adalah sebagai berikut.
1. Mengatur investasi modal saham
2. Menyeimbangkan antara investasi dan pembangunan di negara Islam
3. Memilih lahan/sektor yang cocok untuk investasi dan mengatur penelitiannya
4. Memberi saran dan bantuan teknis bagi proyek-proyek yang dirancang untuk investasi reginal di negara-
negara Islam.
• Kelanjutan proposal yang diajukan oleh Mesir ini diagendakan kembali pada sidang Menteri Luar
Negeri Negara-negara Islam (OKI) di Benghazi Libya bulan Maret 1973.
• Pada bulan Juli 1973 negara-negara Islam penghasil minyak yang diwakili oleh komite ahli
bertemu di Jeddah dalam rangka membicarakan pendirian Bank Islam Internasional. Pada
pertemuan kedua, Mei 1974 dibahas rancangan anggaran dasar dan rancangan anggaran rumah
tangga.
• Pada tahun 1975 rancangan pendirian Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank
(IDB) disetujui pada sidang Menteri Keuangan OKI di Jeddah.
• Modal dasar pendirian IDB adalah 2 miliar Dinar Islam atau setara dengan 2 miliar Special
Drawing Right.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai