Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sepanjang sejarah, masalah transaksi keuangan adalah hal pertama yang mendasari
industri perbankan. Di masa sekarang ini, transaksi umumnya tidak dilakukan secara tunai.
Bentuk fisik dari traansaksi tersebut tidak ada kecuali jika nasabah melakukan penarikan
uang untuk pembayaran.
Dalam perkembangannya, mata rantai berupa penarikan uang tersebut menjadi lebih
praktis, yaitu menggunakan kartu plastik. Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu
yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam
transaksi keuangan. Perkembangan penggunaan kartu plastik merupakan alat pembayaran
tetapi juga untuk tujuan lain seperti penarikan uang tunai.
Berdasarkan pertimbangan dapat dibawa bepergian dengan praktis, dapat digunakan
sewaktu waktu dan kemudahan penggunaan yang lain dari kartu plastik ini semakin luas
digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Kartu plastik di masa sekarang ini
penggunaannya sudah umum dan dengan penggunaan komputer yang mengikuti
perkembangan zaman yang sudah semakin canggih berbagai kesalahan dan penipuan dapat
diminimalisir.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud kartu plastik?
2. Apa saja jenis jenis kartu plastik?
3. Apa fungsi kartu plastik dalam dunia keuangan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas dari mata
pelajaran perbankan serta untuk lebih memahami dan mengetahui lebih lanjut tentang
pengertian, jenis, fungsi, siapa sajakah yang terlibat dalam penggunaan kartu plastik dan
tentang berbagai perbedaan antara jenis kartu plastik yang satu dengan yang lainnya agar
setidaknya para pembaca memiliki wawasan yang akan membuat mereka lebih siap dalam
dunia pendidikan maupun dalam kegiatan usaha yang akan mereka ambil.

1|Page
1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam penggunaan kartu plastik.
2. Agar dapat menjadi referensi dalam penggunaan berbagai kartu plastik.
3. Bagi khalayak umum dapat menambah pengetahuan mengenai fungsi dari kartu plastik
4. Menambah pengetahuan dan membantu kami dalam lebih memahami tentang kartu
plastik.
5. Memberikan gambaran pada pembaca dan penulis tentang jenis-jenis kartu plastik
lainnya.
6. Agar pembaca dapat lebih cermat dalam penggunaan berbagai jenis kartu plastik.

2|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kartu Plastik


Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan yang
dilakukan oleh masyarakat khususnya para pemegang kartu yang dikeluarkan oleh lembaga
keungan yang bersangkutan. Perkembagan penggunaan kartu plastic dalam berbagai
bentuknya menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya digunakan sebagai alat pembayaran
yang sah dalam transaksi yang dilakukan tetapi juga untuk suatu tujuan lain seperti
penarikan uang tunai para nasabah yang memiliki sejumlah modal yang ditabung disuatu
lembaga keungan yang dia percayai, jika suatu saat dia sedang membutuhkan sejumlah
uang untuk pembiayaan sutu transaksi, dia bisa langsung menggunakan layanan dari kartu
yang dimilikinya sebagai tanda penarikan sejumlah dana yang dimilikinya dengan batasan
jumlah yang dimilikinya di lembaga keuangan tersebut. Serta Berdasarkan suatu
pertimbangan kartu tersebut juga dapat dibawa berpergian kemana saja dengan praktis
tanpa harus membawa sejumlah lembaran kertas atau koin disaku, karna dari itulah
lembaga keuangan menerbitkan suatu kartu plastik untuk memberi kemudahan bagi para
masyarakat khususnya yang memiliki dana di Bank dan melampirkan kepemilikan kartu
plastik tersebut, selain dari itu kartu plastik juga dapat digunakan sewaktu-waktu disaat
dalam keadaan santai maupun dalam keadaan genting pun dan kemudahan penggunaan
yang lain kartu plastic ini semakin luas dan juga bisa digunakan untuk berbagai macam
transaksi keuangan di berbagai negara.
Kartu plastik mulai diperkenalkan kepada kartu kredit dan kartu ATM. Citibank
dan Bank Duta adalah bank-bank yang termasuk pelopor penggunaan kartu plastic di
Indonesia melalui kerja samanya dengan Visa International dan Mastercard International.
Perkembangan kartu plastic semakin pesar dengan dibangunnya jaringan perbankan di
seluruh Indonesia, dan nama-nama kartu yang lain mulai diperkenalkan seperti Amex Card,
BCA Card, Astra Card, Procard, Exim Smart, dan lain-lain sesuai dengan fungsi
keunggulannya masing-masing.

3|Page
2.2 Pihak-Pihak Terkait Dalam Penggunaan Kartu Plastik
1) Penerbit (Issuer)
Artinya penerbit disini merupakan pihak atau lembaga yang menerbitkan dan
mengelola kartu. Bisa bank, lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan non-lembaga
keuangan. Perusahaan yang khusus akan menerbitkan kartu terlebih dahulu harus
memperoleh izin dari departemen keuangan. Apabila penerbit adalah bank, harus
mengikuti ketentuan dari BI.
2) Acquirer
Yaitu pihak yang mewakili kepentingan penerbit untuk menyalurkan kartu kredit,
melakukan penagihan kepada pemegang kartu kredit dan melakukan pembayaran
kepadamerchant atau penjual.
3) Pemegang kartu
Yaitu pihak yang menggunakan kartu kredit dalam kegiatan pembayaran dimana
pemegang kartu tersebut telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan penerbit untuk
dapat diterima sebagai anggota dan berhak menggunakan kartu sesuai dengan
keguanaannya.
4) Merchant
Adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu atas transaksi jual beli barang
dan jasa dengan menggunakan kartu kreditnya. Sebelum menerima pembayaran dengan
kartu kredit, merchant tersebut terlebih dahulu mengadakan perjanjian kerjasama
denganissuer dan acquirer.

2.3 Jenis-Jenis Kartu Plastik


Kartu Plastik dapat digolongan kedalam fungsi dan wilayah berlakunya :
 Berdasarkan fungsinya :
1. Credit Card (Kartu Kredit)
Kartu kredit adalah jenis kartu
yang dapat digunakan sebagai
alat pembayaran transaksi jual
beli barang atau jasa dimana
pelunasan atau pembayarannya
kembali dapat dilakukan

Sumber : http://kartu-kredit.org/ dengan sekaligus atau dengan

4|Page
cara mencicil sejumlah minimum tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari
nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan.
Kartu kredit memang bisa diartikan sebagai kartu hutang, namun orang-
orang bisa berbangga-bangga karena memiliki kartu hutang tersebut. Hal tersebut
karena pihak bank memang hanya mau memberikan kartu kredit kepada kalangan
tertentu saja dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pemilik kartu kredit
memang telah dipilih orang-orang yang dianggap mampu untuk kedepannya
membayar iuran kartu kredit. Dalam kenyataannya orang-orang yang diberi
kepercayaan oleh pihak bank tersebut ada yang ternyata “tak mampu” membayar
tagihan kartu kreditnya.

Kartu Kredit atau istilah dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan Credit
Card (CC), pada dasarnya bisa disimpulkan atau dipandang sebagai dua hal, yaitu
sebagai alat pembayaran dan sebagai fasilitas utang. Jadi sebenarnya kartu kredit
itu adalah alat pembayaran sebagai pengganti uang cash.

Adapun keuntungan dari penggunaan kartu kredit diantaranya:


a. Sebagai alat ganti pembayaran.
Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga kita
tak perlu membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau jatuh di
jalan.
b. Sebagai cadangan
Kartu kredit juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk keperluan
mendadak, seperti jika tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu di rawat di
rumah sakit, maka pembayaran uang muka dapat menggunakan kartu kredit, hal
ini tak merepotkan dibanding jika kita harus ke ATM dulu atau mencairkan
uang di Bank.
c. Membantu melakukan pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga.
Pada kartu kredit ada fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada
Bank penerbit kartu kredit untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening:
listrik, tagihan telkom/hand phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta
tagihan-tagihan lainnya dengan sepengetahuan intansi yang mengeluarkan
tagihan tersebut. Dengan demikian setiap bulan kita tidak disibukkan membayar

5|Page
ke beberapa instansi, namun pembayaran dapat dilakukan sekaligus melalui
kartu kredit, yang langsung dilakukan pendebetan setiap bulannya.

Selain keuntungan, kartu kreditpun memiliki berbagai kekurangan atau


kerugian. Kerugian kartu kredit adalah sebagai berikut :
a. Kerugian bagi bank
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau
mengambil uang tunai, maka akan sulit untuk ditagih, mengingat surat
perjanjian pengajuan Kartu Kredit biasanya tanpa jaminan benda berharga.
b. Kerugian bagi nasabah:
1) Pada umumnya bunganya besar.
Bunga tagihan tersebut dihitung dari bunga pembelanjaan awal.
Contohnya adalah jika kita ada tagihan awal sebesar Rp 8 juta. Kemudian
kita melunasi tagihan sebesar Rp 7.800.000, maka sisa hutang kita
sebenarnya adalah Rp 200.000 saja. Akan tetapi kartu kredit menghitung
bunga berikutnya berdasarkan dari besarnya pembelanjaan awal, yaitu Rp
8juta, bukan dari sisa hutang kita yang sebesar Rp. 200.000 tersebut.
2) Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah
merasa tidak mengeluarkan uang tunai, sehingga kadang-kadang hal yang
tidak perlu dibeli juga. Jika tidak bisa menggunakannya secara bijak, atau
karena tidak sadar, bisa menjadi bumerang. Pemilik kartu kredit bisa terlilit
hutang, karena kartu kredit menghitung bunga secara bunga berbunga.
Artinya adalah semakin lama akan semakin besar.

2. Debit Card (Kartu Debit)

Sumber : https://www.mastercard.us/en-us/consumers/find-card-products/debit-cards.html

6|Page
Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang
diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran
dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank
penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran
ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Dalam beberapa kasus, nomor
rekening primer diberikan secara eksklusif untuk digunakan di Internet dan tidak
ada kartu fisik.

Di banyak negara, penggunaan kartu debit telah menjadi begitu luas karena
dapat menggantikan pembayaran melalui cek ataupun uang tunai. Tidak seperti
kartu kredit dan kartu bayar, pembayaran menggunakan kartu debit langsung
ditransfer dari rekening bank pemegang kartu, bukan mereka membayar kembali
uang tersebut di kemudian hari.

Kartu debit biasanya juga memungkinkan untuk penarikan uang tunai


secara instan, karena dapat bertindak sebagai kartu ATM untuk penarikan tunai.
Penjual/pemilik usaha mungkin juga menawarkan fasilitas Cashback untuk
pelanggan, di mana pelanggan dapat menarik uang tunai bersama dengan
pembelian mereka.

Bila saldo tabungan kita sudah habis, maka kartu debit ini sudah tidak bisa
dipergunakan lagi untuk berbelanja. Inilah yang membuatnya sedikit berbeda
dengan kartu kredit. Kalau kartu kredit memang bukan menggunakan saldo
tabungan kita melainkan menggunakan dana bank yang dipinjamkan kepada kita
terlebih dulu. Jadi saldo tabungan kita masih tetap utuh.

Pihak-pihak dalam Kartu Debit :


 Pemegang kartu adalah pengguna yang sah dari kartu debet.
 Prinsipal adalah bank atau lembaga selain bank yang bertanggung jawab atas
pengelolaan sistem dan atau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan
sebagai penerbit dan atau acquirer, dalam transaksikartu debet
yang bekerjasama dengan anggotanya didasarkan atas suatu perjanjian tertulis.
 Penerbit adalah bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan kartu debet.
 Acquirer adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama
dengan pedagang (merchant), yang dapat memproses kartu debet yang
diterbitkan oleh pihak lain.

7|Page
 Pedagang (merchant) adalah penjual barang dan atau jasa yang menerima
pembayaran dari transaksi penggunaan kartu debet.
 Penyelenggara kliring adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan
perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit
dan atau acquirerdalam rangka transaksi kartu debet.
 Penyelenggara penyelesaian akhir adalah bank atau lembaga selain bank yang
melakukan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian akhir atas hak dan
kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan atauacquirer dalam rangka
transaksi kartu debet berdasarkan hasil perhitungan dari penyelenggara kliring

3. Charge Card
Charge card merupakan alat berbentuk
kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan sebagai
alat pembayaran transaksi pembelian

Sumber : http://www.chargecardproject.com/collections/all
barang dan jasa yang pembayaran
pelunasannya harus\ dilakukan oleh pembeli secara sekaligus pada jangka waktu
tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. Kartu charge juga
mengenal beberapa kategori kartu seperti jenis kartu silver, gold, dsb.. Meski
dengan istilah yang sedikit berbeda. Kartu charge juga mengenakan yang namanya
iuran tahunan. Yang membedakan charge card dengan kredit card adalah masalah
pembayaran atau perhitungan bunga/denda.
Kartu charge tidak menggenal sistem bunga (interest) tetapi biaya
keterlambatan (late charge). Selain itu kartu charge tidak mengenal istilah cicilan
dalam arti bayar sesuai kemampuan atau sekian persen dari total tagihan.
Melakukan pelunasan secara penuh begitu tagihan datang. Istilahnya harus
bayar full payment. Jika tagihan datang sebelum memiliki uang yang cukup untuk
membayar penuh, kita cukup bayar semampu kita dan sisanya akan ditagihkan
bulan berikut dengan memasukkan biaya keterlambatan. Tidak ada biaya bunga
jadi jauh lebih ringan dari kartu kredit.
Saat tidak membayar penuh maka secara otomatis kartu charge tersebut
tidak bisa dipergunakan sama sekali (diblokir). Charge card juga tidak mengenal
yang namanya limit.

8|Page
4. Cash Card (Kartu ATM)
Cash card merupakan alat berbentuk
kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan dan dapat digunakan
sebagai alat penarikan uang tunai secara
manual melalui teller bank atau melalui

Sumber : http://www.cashcard.cards/index_en.html
ATM. ATM dalam bahasa inggris
dikenal dengan Automatic Teller Machine, atau dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan Anjungan Tunai Mandiri. Kartu ATM adalah kartu yang diberikan pihak
bank kepada para nasabahnya secara cuma-cuma dengan sekedar membuka di bank
bersangkutan, agar pihak nasabah bisa dengan leluasa mengambil uangnya melalui
rekening yang dimilikinya kapan saja dia menghendaki melalui mesin ATM dan
dapat juga digunakan untuk beberapa lokasi penjualan tertentu.
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa terdapat dua cara penarikan uang tunai
dengan cash card, yaitu:

 Melalui petugas/teller pada kantor cabang bank pengelola


 Melalui ATM yang terdapat pada berbagai tempat Pihak bank atau pengelola
kartu biasanya sudah menetapkan batas jumlah penarikan maksimum per hari
atau per minggu yang dapat dilakukan dengan menggunakan cash card.
Mengingat cara penarikan dengan menggunakan ATM adalah sangat mudah,
dapat dilakukan di banyak tempat yang telah disediakan, tanpa konfirmasi atau
berhubungan dengan petugas bank, dan untuk mengantisipasi kemungkinan
adanya kerusakan pada perangkat ATM, maka batas penarikan ini ditetapkan.
Dengan adanya batas tersebut, jumlah penarikan yang dilakukan dengan
masing-masing kartu relative lebih dapat dikendalikan. Batas jumlah penarikan
ini juga diterapkan untuk mengantisipasi keterbatasan penyediaan uang tunai
dalam ATM yang dapat dilakukan oleh pihak bank.

9|Page
5. Check Guarantee
Ini adalah jenis kartu yang juga
bukan kartu kredit,melaainkan
sebagai kartu jaminan yang terbuat
dari plastik. Kartu Check
Guarantee Card dapat digunakan
Sumber : http://www.ipspayments.com/resources/check-guarantee sebagai jaminan cek untuk
menyakinkan penerima cek yang diterbitkan oleh pemegang kartu dalam transaksi
jual beli barang atau jasa. Jadi, fungsi kartu ini untuk menjamin setiap pembayaran
dengan cek oleh pemegang kartu. Dalam perkembangannya, kartu ini dapat pula
digunakan sebagai Check Encashement Card untuk menarik uang tunai melalui
kantor cabang bank penerbt. Disamping itu, dapat juga digunakan sebagai Cash
card untuk menarik uang tunai di ATM.

 Berdasarkan wlayah berlakunya :


1. Kartu Plastik Lokal adalah kartu plastik yang hanya berlaku dan dapat digunakan
di wilayah tertentu saja. Contoh : Hero, Astra Card, Golden Truly, Garuda
Executive Card.
2. Kartu kredit Internasional yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi di
berbagai tempat di dunia adalah sebagai berikut:
 Visa
Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa
International. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa
Internasional dengan sistem franchise.
 Master Card
Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional dan beroperasi
berdasarakan lisensi dari Master Card International.
 Dinners Club
Diners Club dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan dengan cara
mendirikan subsidiary atau dengan cara franchise.
 Carte Blanc
Kartu ini juga dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Dinners
Club yaitu dengan membentuk subsidiary atau dengan franchise.
 American Express

10 | P a g e
Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related Services
Incorporated dan beroperasi dengan mendirikan subsidiary. American
Express ini pada prinsipnya adalah charge card namun dapat memberikan
fasilitas credit line kepada pemegang kartu.

Berbagai jenis kartu plastik yang diuraikan diatas adalah berdasarkan


atau kegunaan yang dapat diberikan oleh sebuah kartu plastik. Dalam
kenyataannya, pihak pengelola atau penerbit kartu biasanya cenderung
memberikan lebih dari satu fungsi pada sebuah kartu yang diterbitkan. Sebagai
contoh, sebuah kartu Dinners Club ada yang bisa berfungsi sebagai charge card,
sekaligus sebagai debit card. Pengelola kartu tertentu bahkan menambahkan
fungsi transaksi perbankan lain pada sebuah kartu plastik yang diterbitkan,
antara lain fungsi pentransferan dana antarekening, informasi saldo rekening.
Sebagai contoh, sebuah BCA Card dapat digunakan sebagai cash card dan
sekaligus dapat juga digunakan untuk membayar tagihan pulsa telepon.

2.4 Fungsi Kartu Plastik


Berikut ini merupakan fungsi dari kartu plastik adalah :
1. Sumber kredit
Kartu plastik dapat digunakan untuk memperoleh kredit dengan cara membayar
bulanan sejumlah minimum tertentu dari total transaksi yang dilakukan.

2. Sumber uang tunai


Kartu plastik dapat dugunakan untuk memperoleh uang tunai melalui ATM atau
menggunakan kartu sebagai jaminan atas cek yang ditarik.

3. Penjaminan cek
Kartu plastik dapat digunakan untuk menjamin penarikan cek dengan kata lain
digunakan untuk menjamin setiap pembayaran dengan menggunakan cek oleh
pemegang kartu

2.5 Manfaat Utama Kartu Plastik


1. Kemudahan
Kartu kredit dan debit menawarkan kemudahan belanja tanpa perlu membawa uang
tunai dan cek, dan juga tidak perlu identifikasi tambahan.

11 | P a g e
2. Keamanan
Uang tunai yang hilang dapat digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu
kredit atau debet, segera laporkan kepada bank penerbit kartu agar kartu Anda terhindar
dari segala bentuk penyalahgunaan kartu Bank yang berbeda mungkin mempunyai
kebijakan liabilitas yang berbeda. Konsultasikan kepada petugas bank Anda apakah
bank menawarkan pengecualian/pembebasan lialibilitas.
3. Perlindungan Darurat
Kartu kredit dapat membantu Anda melalui berbagai macam keadaan darurat yang
mungkin di hadapi Dan dapat berfungsi sebagai alat pelindung yang membantu Anda
pada kondisi apapun.
4. Berlaku di seluruh Negara
Beberapa kartu kredit diterima di lebih dari 20 juta lokasi usaha di seluruh dunia.
Bandingkan dengan Cek Pribadi, Jika anda butuh dana tunai, Anda bisa ambil di ATM
atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu debet atau kredit Anda.
5. Memudahkan Penyimpanan Catatan
Kartu kredit dan debit menyediakan catatan semua transaksi pada bulan tersebut
sehingga Anda lebih mudah mengetahui ke mana uang Anda terpakai.
6. Perlindungan Konsumen
Apabila Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda mempunyai lebih
banyak senjata karena penerbit kartu Anda dapat membantu Anda menangani masalah
yang dihadapi dan Begitu Anda membeli barang dengan uang tunai atau cek,pihak
penjual mungkin enggan menanggapi keluhan/komplain Anda. Dan kebijakan bank
penerbit kartu sehubungan dengan persengketaan dengan pihak penjual.
7. Keleluasaan / Fleksibilitas
Anda berada di pusat perbelanjaan dan melihat penawaran khusus yang menarik. Dan
Anda tidak punya uang tunai untuk membayarnya saat itu, tetapi tidak mau kehilangan
barang tersebut. Dan dengan selembar kartu kredit, Anda dapat membeli barang
tersebut dan membayarnya kemudian sesuai dengan rencana pengeluaran pribadi Anda.
8. Membuat Anggaran Lebih Mudah
Dengan kartu kredit, Anda dapat membiayai suatu pembelian yang cukup mahal dan
melunasinya mengikuti jadwal yang sesuai dengan anggaran Anda.

12 | P a g e
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan untuk mempermudah para konsumen atau masyarakat dalam kegiatan
transaksi keuangan ekonominya, serta dalam keadaan situasi genting pun masyarakat bisa
menggunakannya untuk alat pembayaran serta juga untuk tujuan lain seperti penarikan
uang tunai dimanapun dia berada, selain itu berdasarkan pertimbangannya juga dapat
dibawa berpergian dengan praktis tanpa harus membawa kantongan uang dengan jumlah
yang besar ditangan kita sehingga keamananpun bisa terjaga dan juga dapat digunakan
sewaktu waktu dan kemudahan penggunaan yang lain kartu plastik ini semakin banyak dan
efisien fungsinya dan semakin luas digunakan untuk berbagai macam transaksi.

3.2 Saran
Penggunaan kartu kredit memudahkan transaksi bagi nasabah pemegang kartu. Namun
jangan sampai lupa untuk membayar tagihannya agar tidak membengkak dan membebani
pengeluaran. Kartu kredit memiliki banyak kegunaan bagi pemiliknya. Namun ketika kartu
kredit hilang atau dicuri orang, bisa-bisa anda mendapatkan tagihan atas barang yang
dibelanjakan orang lain. Sebelum terjadi penyalahgunaan kartu kredit, sebaiknya anda
segera melaporkan berita kehilangan kartu kredit anda dibank tersebut. Sebelum membuat
kartu kredit lebih baik pahami dulu dengan benar mengenai berbagai tagihan dan biaya
tambahan lainnya.
Selain itu dalam menggunakan berbagai kartu plastik kita tidak boleh lupa akan biaya
tambahan lain dalam penggunaannya, oleh sebab itu kita harus lebih cermat dan efisien
dalam menggunakannya.

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai