Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN

‘’KARTU PLASTIK”

OLEH

VICTORIA LOTANIA JUDRIS (1903020028)


SEMESTER VI/D

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga makalah ‘’KARTU PLASTIK
’’ ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu meskipun kurang sempurna dalam sisi
penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, Kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Kupang, Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..1-2
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………2
2.1 Pengertian Kartu Plastik…………………………………………………………3-4
2.2 Pihak-Pihak Terkait Dalam Penggunaan Kartu Plastik…………………………5-6
2.3 Jenis-Jenis Kartu Plastik………………………………………………………...6-7
2.4 Fungsi Kartu Plastik……………………………………………………………8-9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………10
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………11
3.2 Saran……………………………………………………………………………..12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepanjang sejarah, masalah transaksi keuangan adalah hal pertama yang
mendasari industri perbankan. Di masa sekarang ini, transaksi umumnya
tidak dilakukan secara tunai. Bentuk fisik dari traansaksi tersebut tidak ada
kecuali jika nasabah melakukan penarikan
uang untuk pembayaran.
Dalam perkembangannya, mata rantai berupa penarikan uang tersebut
menjadi lebih praktis, yaitu menggunakan kartu plastik. Kartu plastik
merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan.
Perkembangan penggunaan kartu plastik merupakan alat pembayaran tetapi
juga untuk tujuan lain seperti penarikan uang tunai.
Berdasarkan pertimbangan dapat dibawa bepergian dengan praktis, dapat
digunakan sewaktu waktu dan kemudahan penggunaan yang lain dari kartu
plastik ini semakin luas digunakan untuk berbagai macam transaksi
keuangan. Kartu plastik di masa sekarang ini
penggunaannya sudah umum dan dengan penggunaan komputer yang
mengikuti perkembangan zaman yang sudah semakin canggih berbagai
kesalahan dan penipuan dapat diminimalisir.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kartu plastik ?
2. Apa saja jenis-jenis kartu plastik ?
3. Apa fungsi kartu plastik dalam dunia keuangan ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas dari mata pelajaran perbankan serta untuk lebih memahami dan
mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, jenis, fungsi, siapa sajakah yang
terlibat dalam penggunaan kartu plastik dan tentang berbagai perbedaan
antara jenis kartu plastik yang satu dengan yang lainnya agar setidaknya
para pembaca memiliki wawasan yang akan membuat mereka lebih siap
dalam dunia pendidikan maupun dalam kegiatan usaha yang akan mereka
ambil.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kartu Plastik
Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan yang
dilakukan oleh masyarakat khususnya para pemegang kartu yang dikeluarkan oleh
Lembaga keungan yang bersangkutan. Perkembagan penggunaan kartu plastic dalam
berbagai bentuknya menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dalam transaksi yang dilakukan tetapi juga untuk suatu tujuan
lain seperti penarikan uang tunai para nasabah yang memiliki sejumlah modal yang
ditabung disuatu lembaga keungan yang dia percayai, jika suatu saat dia sedang
membutuhkan sejumlah uang untuk pembiayaan sutu transaksi, dia bisa langsung
menggunakan layanan dari kartu yang dimilikinya sebagai tanda penarikan sejumlah
dana yang dimilikinya dengan Batasan jumlah yang dimilikinya di lembaga keuangan
tersebut. Serta Berdasarkan suatu pertimbangan kartu tersebut juga dapat dibawa
berpergian kemana saja dengan praktis tanpa harus membawa sejumlah lembaran
kertas atau koin disaku, karna dari itulah lembaga keuangan menerbitkan suatu kartu
plastik untuk memberi kemudahan bagi para masyarakat khususnya yang memiliki
dana di Bank dan melampirkan kepemilikan kartu plastik tersebut, selain dari itu kartu
plastik juga dapat digunakan sewaktu-waktu disaat dalam keadaan santai maupun
dalam keadaan genting pun dan kemudahan penggunaan yang lain kartu plastic ini
semakin luas dan juga bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan di
berbagai negara.
Kartu plastik mulai diperkenalkan kepada kartu kredit dan kartu ATM. Citibank dan
Bank Duta adalah bank-bank yang termasuk pelopor penggunaan kartu plastic di
Indonesia melalui kerja samanya dengan Visa International dan Mastercard
International. Perkembangan kartu plastic semakin pesar dengan dibangunnya
jaringan perbankan di seluruh Indonesia, dan nama-nama kartu yang lain mulai
diperkenalkan seperti Amex Card, BCA Card, Astra Card, Procard, Exim Smart, dan
lain-lain sesuai dengan fungsi keunggulannya masing-masing.

2.2 Pihak-Pihak Terkait Dalam Penggunaan Kartu Plastik


1) Penerbit (Issuer)
Artinya penerbit disini merupakan pihak atau lembaga yang menerbitkan dan
mengelola kartu. Bisa bank, lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan non-
lembaga keuangan. Perusahaan yang khusus akan menerbitkan kartu terlebih dahulu
harus memperoleh izin dari departemen keuangan. Apabila penerbit adalah bank,
harus mengikuti ketentuan dari BI.
2) Acquirer
Yaitu pihak yang mewakili kepentingan penerbit untuk menyalurkan kartu kredit,
melakukan penagihan kepada pemegang kartu kredit dan melakukan pembayaran
kepadamerchant atau penjual.

5
3) Pemegang kartu
Yaitu pihak yang menggunakan kartu kredit dalam kegiatan pembayaran dimana
pemegang kartu tersebut telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan penerbit
untuk dapat diterima sebagai anggota dan berhak menggunakan kartu sesuai dengan
keguanaannya.
4) Merchant
Adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu atas transaksi jual beli barang
dan jasa dengan menggunakan kartu kreditnya. Sebelum menerima pembayaran
dengan kartu kredit, merchant tersebut terlebih dahulu mengadakan perjanjian
kerjasama denganissuer dan acquirer.

2.3 Jenis-Jenis Kartu Plastik


Kartu Plastik dapat digolongan kedalam fungsi dan wilayah berlakunya :
Berdasarkan fungsinya;
1.Credit Card (Kartu Kredit)
Kartu kredit adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
transaksi jual beli barang atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali
dapat dilakukan dengan sekaligus atau dengan cara mencicil sejumlah minimum
tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihan ditambah bunga
bulanan.
Kartu kredit memang bisa diartikan sebagai kartu hutang, namun orang- orang bisa
berbangga-bangga karena memiliki kartu hutang tersebut. Hal tersebut karena pihak
bank memang hanya mau memberikan kartu kredit kepada kalangan
tertentu saja dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pemilik kartu kredit
memang telah dipilih orang-orang yang dianggap mampu untuk kedepannya
membayar iuran kartu kredit. Dalam kenyataannya orang-orang yang diberi
kepercayaan oleh pihak bank tersebut ada yang ternyata “tak mampu” membayar
tagihan kartu kreditnya.
Kartu Kredit atau istilah dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan Credit Card (CC),
pada dasarnya bisa disimpulkan atau dipandang sebagai dua hal, yaitu sebagai alat
pembayaran dan sebagai fasilitas utang. Jadi sebenarnya kartu kredit itu adalah alat
pembayaran sebagai pengganti uang cash.
Adapun keuntungan dari penggunaan kartu kredit diantaranya:
a. Sebagai alat ganti pembayaran.
Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga kita tak
perlu membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau jatuh di jalan.
b. Sebagai cadangan
Kartu kredit juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk keperluan mendadak,
seperti jika tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu di rawat di rumah sakit, maka
pembayaran uang muka dapat menggunakan kartu kredit, hal ini tak merepotkan
dibanding jika kita harus ke ATM dulu atau mencairkan uang di Bank.
c. Membantu melakukan pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga.
Pada kartu kredit ada fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada Bank
penerbit kartu kredit untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening: listrik,

6
tagihan telkom/hand phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta tagihan-tagihan
lainnya dengan sepengetahuan intansi yang mengeluarkan tagihan tersebut. Dengan
demikian setiap bulan kita tidak disibukkan membayar ke beberapa instansi, namun
pembayaran dapat dilakukan sekaligus melalui kartu kredit, yang langsung dilakukan
pendebetan setiap bulannya.
Selain keuntungan, kartu kreditpun memiliki berbagai kekurangan atau kerugian.
Kerugian kartu kredit adalah sebagai berikut :
a. Kerugian bagi bank
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau mengambil
uang tunai, maka akan sulit untuk ditagih, mengingat surat perjanjian pengajuan Kartu
Kredit biasanya tanpa jaminan benda berharga.
b. Kerugian bagi nasabah:
1) Pada umumnya bunganya besar.
Bunga tagihan tersebut dihitung dari bunga pembelanjaan awal. Contohnya adalah
jika kita ada tagihan awal sebesar Rp 8 juta. Kemudian kita melunasi tagihan
sebesar Rp 7.800.000, maka sisa hutang kita
sebenarnya adalah Rp 200.000 saja. Akan tetapi kartu kredit menghitung bunga
berikutnya berdasarkan dari besarnya pembelanjaan awal, yaitu Rp
8juta, bukan dari sisa hutang kita yang sebesar Rp. 200.000 tersebut.
2) Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa
tidak mengeluarkan uang tunai, sehingga kadang-kadang hal yang tidak perlu dibeli
juga. Jika tidak bisa menggunakannya secara bijak, atau karena tidak sadar, bisa
menjadi bumerang. Pemilik kartu kredit bisa terlilit hutang, karena kartu kredit
menghitung bunga secara bunga berbunga. Artinya adalah semakin lama akan
semakin besar.

2.Debit Card (Kartu Debit).


Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang
diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran
dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank
penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran
ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Dalam beberapa kasus, nomor
rekening primer diberikan secara eksklusif untuk digunakan di Internet dan tidak ada
kartu fisik.
Di banyak negara, penggunaan kartu debit telah menjadi begitu luas karena dapat
menggantikan pembayaran melalui cek ataupun uang tunai. Tidak seperti kartu kredit
dan kartu bayar, pembayaran menggunakan kartu debit langsung ditransfer dari
rekening bank pemegang kartu, bukan mereka membayar kembali uang tersebut di
kemudian hari. Kartu debit biasanya juga memungkinkan untuk penarikan uang tunai
secara instan, karena dapat bertindak sebagai kartu ATM untuk penarikan tunai.
Penjual/pemilik usaha mungkin juga menawarkan fasilitas Cashback untuk pelanggan,
di mana pelanggan dapat menarik uang tunai bersama dengan
pembelian mereka. Bila saldo tabungan kita sudah habis, maka kartu debit ini sudah
tidak bisa dipergunakan lagi untuk berbelanja. Inilah yang membuatnya sedikit

7
berbeda dengan kartu kredit. Kalau kartu kredit memang bukan menggunakan saldo
tabungan kita melainkan menggunakan dana bank yang dipinjamkan kepada kita
terlebih dulu. Jadi saldo tabungan kita masih tetap utuh.

Pihak-pihak dalam Kartu Debit :


 Pemegang kartu adalah pengguna yang sah dari kartu debet.
 Prinsipal adalah bank atau lembaga selain bank yang bertanggung jawab atas
pengelolaan sistem dan atau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan sebagai
penerbit dan atau acquirer, dalam transaksikartu debet yang bekerjasama dengan
anggotanya didasarkan atas suatu perjanjian tertulis.
 Penerbit adalah bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan kartu debet.
 Acquirer adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama dengan
 Pedagang (merchant) adalah penjual barang dan atau jasa yang menerima
pembayaran dari transaksi penggunaan kartu debet.
 Penyelenggara kliring adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan
perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan atau
acquirerdalam rangka transaksi kartu debet.
3. Charge Card
Charge card merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang
dan jasa yang pembayaran pelunasannya harus dilakukan oleh pembeli secara
sekaligus pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat
pembayaran. Kartu charge juga mengenal beberapa kategori kartu seperti jenis kartu
silver, gold, dsb.. Meski dengan istilah yang sedikit berbeda. Kartu charge juga
mengenakan yang namanya iuran tahunan. Yang membedakan charge card dengan
kredit card adalah masalah pembayaran atau perhitungan bunga/denda. Kartu charge
tidak menggenal sistem bunga (interest) tetapi biaya
keterlambatan (late charge). Selain itu kartu charge tidak mengenal istilah cicilan
dalam arti bayar sesuai kemampuan atau sekian persen dari total tagihan.
Melakukan pelunasan secara penuh begitu tagihan datang. Istilahnya harus bayar full
payment. Jika tagihan datang sebelum memiliki uang yang cukup untuk membayar
penuh, kita cukup bayar semampu kita dan sisanya akan ditagihkan bulan berikut
dengan memasukkan biaya keterlambatan. Tidak ada biaya bunga jadi jauh lebih
ringan dari kartu kredit.
Saat tidak membayar penuh maka secara otomatis kartu charge tersebut tidak bisa
dipergunakan sama sekali (diblokir). Charge card juga tidak mengenal
yang namanya limit.

4. Cash Card (Kartu ATM)

8
Cash card merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan dan dapat digunakan sebagai alat penarikan uang tunai secara manual
melalui teller bank atau melalui ATM. ATM dalam bahasa inggris dikenal dengan
Automatic Teller Machine, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Anjungan
Tunai Mandiri. Kartu ATM adalah kartu yang diberikan pihak bank kepada para
nasabahnya secara cuma-cuma dengan sekedar membuka di bank bersangkutan, agar
pihak nasabah bisa dengan leluasa mengambil uangnya melalui rekening yang
dimilikinya kapan saja dia menghendaki melalui mesin ATM dan dapat juga
digunakan untuk beberapa lokasi penjualan tertentu
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa terdapat dua cara penarikan uang tunai
dengan cash card, yaitu:
□ Melalui petugas/teller pada kantor cabang bank pengelola
□ Melalui ATM yang terdapat pada berbagai tempat Pihak bank atau pengelola kartu
biasanya sudah menetapkan batas jumlah penarikan maksimum per hari atau per
minggu yang dapat dilakukan dengan menggunakan cash card. Mengingat cara
penarikan dengan menggunakan ATM adalah sangat mudah, dapat dilakukan di
banyak tempat yang telah disediakan, tanpa konfirmasi atau berhubungan dengan
petugas bank, dan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kerusakan pada
perangkat ATM, maka batas penarikan ini ditetapkan. Dengan adanya batas tersebut,
jumlah penarikan yang dilakukan dengan masing-masing kartu relative lebih dapat
dikendalikan. Batas jumlah penarikan ini juga diterapkan untuk mengantisipasi
keterbatasan penyediaan uang tunai dalam ATM yang dapat dilakukan oleh pihak
bank.
5. Check Guarantee
Ini adalah jenis kartu yang juga bukan kartu kredit,melaainkan sebagai kartu jaminan
yang terbuat dari plastik. Kartu Check Guarantee Card dapat digunakan sebagai
jaminan cek untuk menyakinkan penerima cek yang diterbitkan oleh pemegang kartu
dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Jadi, fungsi kartu ini untuk menjamin setiap
pembayaran dengan cek oleh pemegang kartu. Dalam perkembangannya, kartu ini
dapat pula digunakan sebagai Check Encashement Card untuk menarik uang tunai
melalui kantor cabang bank penerbt. Disamping itu, dapat juga digunakan sebagai
Cash card untuk menarik uang tunai di ATM. Kartu kredit ini dimiliki oleh American
Express Travel Related Services Incorporated dan beroperasi dengan mendirikan
subsidiary. American Express ini pada prinsipnya adalah charge card namun dapat
memberikan fasilitas credit line kepada pemegang kartu.
Berbagai jenis kartu plastik yang diuraikan diatas adalah berdasarkan atau kegunaan
yang dapat diberikan oleh sebuah kartu plastik. Dalam kenyataannya, pihak pengelola
atau penerbit kartu biasanya cenderung memberikan lebih dari satu fungsi pada
sebuah kartu yang diterbitkan. Sebagai contoh, sebuah kartu Dinners Club ada yang
bisa berfungsi sebagai charge card, sekaligus sebagai debit card. Pengelola kartu
tertentu bahkan menambahkan fungsi transaksi perbankan lain pada sebuah kartu
plastik yang diterbitkan, antara lain fungsi pentransferan dana antarekening, informasi
saldo rekening. Sebagai contoh, sebuah BCA Card dapat digunakan sebagai cash card
dan sekaligus dapat juga digunakan untuk membayar tagihan pulsa telepon.

9
2.4 Fungsi Kartu Plastik
Berikut ini merupakan fungsi dari kartu plastik adalah :
1.Sumber kredit
Kartu plastik dapat digunakan untuk memperoleh kredit dengan cara membayar
bulanan sejumlah minimum tertentu dari total transaksi yang dilakukan.
2. Sumber uang tunai
Kartu plastik dapat dugunakan untuk memperoleh uang tunai melalui ATM atau
menggunakan kartu sebagai jaminan atas cek yang ditarik.
3. Penjaminan cek
Kartu plastik dapat digunakan untuk menjamin penarikan cek dengan kata lain
digunakan untuk menjamin setiap pembayaran dengan menggunakan cek oleh
pemegang kartu

2.5 Manfaat Utama Kartu Plastik


1. Kemudahan
Kartu kredit dan debit menawarkan kemudahan belanja tanpa perlu membawa uang
tunai dan cek, dan juga tidak perlu identifikasi tambahan.
2. Keamanan
Uang tunai yang hilang dapat digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu
kredit atau debet, segera laporkan kepada bank penerbit kartu agar kartu Anda
terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan kartu Bank yang berbeda mungkin
mempunyai kebijakan liabilitas yang berbeda. Konsultasikan kepada petugas bank
Anda apakah
bank menawarkan pengecualian/pembebasan lialibilitas.
3. Perlindungan Darurat
Kartu kredit dapat membantu Anda melalui berbagai macam keadaan darurat yang
mungkin di hadapi Dan dapat berfungsi sebagai alat pelindung yang membantu Anda
pada kondisi apapun.
4. Berlaku di seluruh Negara
Beberapa kartu kredit diterima di lebih dari 20 juta lokasi usaha di seluruh dunia.
Bandingkan dengan Cek Pribadi, Jika anda butuh dana tunai, Anda bisa ambil di
ATM atau bank di selur
5. Memudahkan Penyimpanan Catatan
Kartu kredit dan debit menyediakan catatan semua transaksi pada bulan tersebut
sehingga Anda lebih mudah mengetahui ke mana uang Anda terpakai.
6. Perlindungan Konsumen
Apabila Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda mempunyai lebih
banyak senjata karena penerbit kartu Anda dapat membantu Anda menangani masalah
yang dihadapi dan Begitu Anda membeli barang dengan uang tunai atau cek,pihak
penjual mungkin enggan menanggapi keluhan/komplain Anda. Dan kebijakan bank
penerbit kartu sehubungan dengan persengketaan dengan pihak penjual.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga
keuangan untuk mempermudah para konsumen atau masyarakat dalam kegiatan
transaksi keuangan ekonominya, serta dalam keadaan situasi genting pun masyarakat
bisa menggunakannya untuk alat pembayaran serta juga untuk tujuan lain seperti
penarikan uang tunai dimanapun dia berada, selain itu berdasarkan pertimbangannya
juga dapat dibawa berpergian dengan praktis tanpa harus membawa kantongan uang
dengan jumlah yang besar ditangan kita sehingga keamananpun bisa terjaga dan juga
dapat digunakan sewaktu waktu dan kemudahan penggunaan yang lain kartu plastik
ini semakin banyak dan efisien fungsinya dan semakin luas digunakan untuk berbagai
macam transaksi.

3.2 Saran
Penggunaan kartu kredit memudahkan transaksi bagi nasabah pemegang kartu.
Namun jangan sampai lupa untuk membayar tagihannya agar tidak membengkak dan
membebani pengeluaran. Kartu kredit memiliki banyak kegunaan bagi pemiliknya.
Namun ketika kartu kredit hilang atau dicuri orang, bisa-bisa anda mendapatkan
tagihan atas barang yang dibelanjakan orang lain. Sebelum terjadi penyalahgunaan
kartu kredit, sebaiknya anda segera melaporkan berita kehilangan kartu kredit anda
dibank tersebut. Sebelum membuat kartu kredit lebih baik pahami dulu dengan benar
mengenai berbagai tagihan dan biaya tambahan lainnya.
Selain itu dalam menggunakan berbagai kartu plastik kita tidak boleh lupa akan biaya
tambahan lain dalam penggunaannya, oleh sebab itu kita harus lebih cermat dan
efisien dalam menggunakannya.

11

Anda mungkin juga menyukai