Anda di halaman 1dari 8

MENGENAL KARTU KREDIT DAN PERMASALAHANNYA

DisusunOleh :

Shakilla

Administrasi Publik

Fakultas Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Hang Tuah Surabaya

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Kartu Kredit.............................................................................................................4
2.2 Masalah Dalam Penggunaan Kartu Kredit..............................................................5
2.3 Penyelesaian Masalah Dalam Penggunaan Kartu Kredit........................................5
2.4 Saran Produk Kartu Kredit BCA.............................................................................6
BAB III..............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kartu kredit atau credit card merupakan sebuah gaya hidup dan bagian dari
komunitas manusia untuk dapat dikategorikan modern dalam tata kehidupan sebuah
kota yang beranjak menuju metropolitan atau cosmopolitan. Kartu kredit hanya
merupakan sebuah pilihan bagi manusia untuk menilai sebuah tawaran dari gaya
hidup, menerima atau menolak sesuai dengan kebutuhannya. Kartu kredit dapat
mengatur pola hidup menjadi lebih efisien dan dapat pula menuju kearah konsumtif.
Pasal 1 angka 8 Perpres No. 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan mengenai
kartu kredit sebagai berikut “Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah kegiatan
pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu
kredit”.
Menurut cara pembayarannya, jenis kartu kredit terdiri dari charge card dan
credit card. Charge Card adalah kartu kredit yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang pelunasan tagihannya dilakukan secara keseluruhan pada saat
tagihan itu datang.4 Sedangkan pada credit card pelunasan tagihannya dapat
dilakukan secara bertahap atau diangsur dengan dibebani bunga. Karena itu,
kehadiran sektor hukum yang adil, tegas dan predictable untuk menata penggunaan
kartu kredit tentu merupakan kebutuhan dunia bisnis yang nyata dalam praktek.
Sehingga para pihak yang terlibat dalam hubungan dengan kartu kredit ini ingin
agar kedudukannya terlindungi secara hukum, dengan hak dan kewajibannya yang
reasonable dan tranparan. Kartu kredit dalam kenyataannya sering terjadi
penyalahgunaan fungsinya, dan dapat ditinjau dari dua sudut,
1. Dari hukum perdata dalam lingkup hukum perjanjian sebagai perbuatan
wanprestasi,
2. Dari sudut hukum pidana berupa kejahatan dengan menggunakan sarana kartu
kredit, dikenal dengan istilah carding atau card fraud. Kemajuan teknologi telah
menjadikan pola-pola kejahatan berkembang mengikuti perkembangan
masyarakatnya.

3
Demikian pula dalam era teknologi informasi, muncul berbagai kejahatan di
bidang teknologi informasi yang populer dengan istilah cybercrime.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kartu kredit ?
2. Permasalahan apa yang timbul akibat penggunaan kartu kredit ?
3. Bagaimana upaya penyelesaian dari penyalahgunaan kartu kredit ?
4. Apa saran penggunaan jenis produk kartu kredit yang terbaik ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan kartu kredit.
2. Untuk mengetahui masalah akibat penggunaan kartu kredit.
3. Untuk menjelaskan upaya penyelesaian dari penyalahgunaan kartu kredi.t
4. Untuk menyarankan kepada pembaca jenis produk kartu kredit yang terbaik.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang pelunasan tagihannya
dilakukan secara keseluruhan pada saat tagihan itu datang.4 Sedangkan pada credit
card pelunasan tagihannya dapat dilakukan secara bertahap atau diangsur dengan
dibebani bunga. Transaksi keuanganyang dilakukan dengan menggunakan kartu
kredit ini berbeda-beda sesuaidengan jenis kartu yang digunakan. Berikut ini jenis
kartu kredit berdasarkan limitnya. 

1. Kartu Kredit silver


Kartu kredit ini merupakan jenis kartu kredit paling rendah, limitnya
hanya berkisar 4 sampai 7 juta rupiah. Nasabah yang memiliki penghasilan
minimal 3 juta per bulan dapat melakukan pengajuan kepemilikan kartu kredit
ini.
2. Kartu Kredit Gold

4
Limit yang ada pada jenis kartu kredit ini berkisar dari 10 hingga 40
juta. Nasabah dengan penghasilan sekitar 5 sampai 10 juta per bulan dapat
mengajukan pembuatan kartu kredit jenis ini.
3. Kartu Kredit Platinum
Lebih tinggi dari sebelumnya, limit kartu kredit ini sekitar 40 juta
hingga 1 miliar. Nasabah yang memiliki penghasilan sebesar 180 juta sebulan
dapat memiliki jenis kartu kredit ini.
4. Kartu Kredit Titanium/Spesial
Berbeda dengan ketiga jenis sebelumnya, kartu kredit jenis ini tidak
bisa didapatkan sembarang orang. Hal ini karena hanya nasabah yang diundang
secara langsung oleh bank yang bisa  mendapatkan kartu kredit jenis ini.

2.2 Masalah Dalam Penggunaan Kartu Kredit


Berbagai macam modus kejahatan kartu kredit yang dilakukan oleh para
pelaku kejahatan kartu kredit, yang terjadi di masyarakat sehingga membawa
kerugian bagi para pengguna kartu kredit karena kerugian yang timbul
dibebankan kepada Pemegang Kartu kredit, meskipun penggunaan kartu kredit
tersebut tidak dilakukan oleh Pemegang Kartu tersebut. Dalam kenyataannya
kegiatan pembayaran dengan menggunakan kartu yang berbasis pada teknologi
Internet tidak lagi dibatasi oleh teritori suatu negara. Kerugian dapat terjadi baik
pada pelaku transaksi maupun pada orang lain yang tidak pernah melakukan
transaksi, misalnya pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di
Internet.
Permasalahan dapat juga muncul jika pemegang kartu (card holder)
menolak bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran atas beban charge
card/Credit card miliknya dengan berbagai alasan. Misalnya, karena alasan
barang yang dibeli mengandung cacat, ataupun karena alasan nomor kartu kredit
tersebut dipergunakan oleh orang yang tidak berhak dengan
caramembelanjakannya di berbagai virtual store di Internet.

2.3 Penyelesaian Masalah Dalam Penggunaan Kartu Kredit


Upaya hukum yang dilakukan oleh Bank selaku penerbit kartu kredit bila
terjadi kredit bermasalah dalam penggunaan kartu kredit, yaitu melalui

5
pengadilan, gugatan dilakukan di wilayah tempat tinggal debitur sesuai Pasal
118 ayat (1) HIR. Kredit yang diberikan merupakan kredit tanpa jaminan khusus
sehingga dalam gugatan pihak bank selaku kreditur wajib meminta sita jaminan
terhadap harta benda debitur dengan tujuan apabila debitur tidak memenuhi
kewajibannya maka harta benda debitur tersebut di jual lelang.
Dalam melakukan penerbitan kartu kredit penerbit kartu hendaknya
melakukan perjanjian dengan calon nasabah pemegang kartu kredit (card holder)
dengan berpedoman pada prinsip 5-C. Sedangkan hubungan hukum antara
pedagang dengan pembeli (perjanjian jual beli barang/jasa) hendaknya dilakukan
dengan berdasarkan perjanjian yang di cantumkan di dalam perjanjian kerjasama
antara Pedagang dengan Bank Penerbit dan perjanjian pemberian kredit antara
Bank Penerbit dengan Pemegang Kartu. Sedangkan antara bank dengan
pedagang seharusnya terdapat perjanjian kerjasama yang menjelaskan syarat dan
ketentuan bila pemegang kartu berbelanja.
Dalam hal jaminan, bank hendaknya meminta jaminan khusus sesuai
dengan hukum jaminan berupa benda bergerak atau benda tidak bergerak
sehingga bila terjadi kredit bermasalah maka agunan tersebut bisa dieksekusi
untuk pelunasan hutang debitur. Bilamana terjadi kegagalan dalam pembayaran
hutang beserta bunga oleh debitur maka hendaknya kreditur melakukan upaya
damai (mediasi) terlebih dahulu karena dengan upaya damai dapat menghemat
biaya dan waktu. Bila memang tidak memungkinkan jalan damai maka kreditur
bisa melakukan upaya hukum melalui Pengadilan dengan gugatan perdata untuk
mengeksekusi harta benda debitur.

2.4 Saran Produk Kartu Kredit BCA


1. Bank BCA
Bank BCA sendiri masuk sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia,
jadi wajar saja jika ia juga dinobatkan memiliki layanan kartu kredit terbaik.
Sebagai bank penerbit kartu kredit, BCA terbilang memiliki jaringan brand
yang kuat di semua kalangan. Keunggulan dari kartu kredit BCA adalah,
suku bunga kompetitif bahkan relatif rendah dibandingkan bank penerbit
lainnya.
2. Produk Kartu Kredit BCA

6
Adapun, BCA menyediakan jenis kartu yaitu BCA Card, Visa dan
Mastercard, dengan fitur sebagai berikut:
3. BCA Everyday Card:
Kartu ini cocok digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dengan adanya
reward BCA yang lebih besar sepenjang tahun plus iuran tahunan yang gratis
Rp0, di 1 tahun pertama.
4. BCA Indomaret:
Kartu yang diterbitkan dari hasil kerjasama dengan Indomaret. Dapatkan
fasilitas cicilan bunga ringan dan gratis biaya tahunan di 1 tahun pertama.
5. BCA Singapore Airlines KrisFlyer Visa Signature:
Kartu kredit travel dengan keanggotaan KrisFlyer. welcome bonus
hingga 10.000 KrisFlyer Miles, Complimentary beverage Starbucks di
Bandara Indonesia, Fasilitas Cicilan BCA 0% 6 bulan untuk pembelian tiket
Singapore Airlines atau SilkAir (website Singapore Airlines/SilkAir dan
ticket office) dan gratis Iuran tahunan di 1 Tahun Pertama.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kartu kredit adalah kartu kredit yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
yang pelunasan tagihannya dilakukan secara keseluruhan pada saat tagihan itu
datang.4 Sedangkan pada credit card pelunasan tagihannya dapat dilakukan secara
bertahap atau diangsur dengan dibebani bunga. Karena itu, kehadiran sektor hukum
yang adil, tegas dan predictable untuk menata penggunaan kartu kredit tentu
merupakan kebutuhan dunia bisnis yang nyata dalam praktek.
Dalam hal jaminan, bank hendaknya meminta jaminan khusus sesuai dengan
hukum jaminan berupa benda bergerak atau benda tidak bergerak sehingga bila
terjadi kredit bermasalah maka agunan tersebut bisa dieksekusi untuk pelunasan
hutang debitur. Bank BCA sendiri masuk sebagai salah satu bank terbaik di
Indonesia, jadi wajar saja jika ia juga dinobatkan memiliki layanan kartu kredit
terbaik. Sebagai bank penerbit kartu kredit, BCA terbilang memiliki jaringan brand

7
yang kuat di semua kalangan.Keunggulan dari kartu kredit BCA adalah, suku bunga
kompetitif bahkan relatif rendah dibandingkan bank penerbit lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Amelda Sinaga, S. S., & Adler Manurung, M. E. (2020). Analisis Risiko 5 C Terhadap
Kinerja Kartu Kredit Bca. Jurnal Manajemen Risiko, 1(I), 69-92.

Kurniawati, E. (2011). Hemat Dengan Kartu Kredit. Bentang Pustaka.

Rosadi, S. D. (2017). Prinsip-Prinsip Perlindungan Data Pribadi Nasabah Kartu Kredit


Menurut Ketentuan Nasional dan Implementasinya. Sosiohumaniora, 19(3),
206-212.

Anda mungkin juga menyukai