MATA KULIAH :
Akuntansi Biaya
DOSEN PENGAMPU :
Drs. Chasan Azari, M. AP.
DISUSUN OLEH :
NANDA NIRMALA PUTRI 20200520001
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanhal-hal uraian tersebut diatas dan untuk mengarahkan pembahasan
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian akuntansi biaya.
2. Pengertian akuntansi biaya dalam arti luas dan sempit.
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah untuk memperoleh
gambaran mengenai pokok bahasan. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian akuntansi biaya secara umum.
2. Untuk mengetahui pengertian akuntansi biaya secara umum dan lebih luas.
3. Untuk mengetahui manfaat dari akuntansi biaya, serta lebih mengetahui mengenai
akuntansi biaya lebih mendalam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi Biaya
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian laporan tentang
biaya, objek kegiatan akuntansi biaya adalah “Biaya”. Akuntansi biaya ini diperlukan
untuk pertanggung jawaban kepada pihak eksternal perusahaan seperti investor
ataupun kreditur, serta pihak internal (manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi
biaya sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, karena data historis yang disajikan
dalam pencatatannya akan sangat penting digunakan oleh manajemen dalam
mengambil keputusan atau kebijakan di waktu yang akan datang.
Tujuan Akuntansi Biaya
- Menentukan harga pokok atau biaya produk ( baik untuk biaya produksi,
menentukan harga jual, menentukan biaya penciptaan jasa, dll ).
- Mengontrol biaya atau mengendalikan biaya.
- Pengambilan keputusan khusus ( mengenai harga jual atau harga pokok ).
2. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen ini biaya yang sifatnya lebih rinci, dan rahasia,
informasinya hanya digunakan untuk pihak internal perusahaan saja.
Contohnya : jenis-jenis tepung, bumbu-bumbu dapur, bawang merah, bawang
putih, cabai, bubuk cabe, daun jeruk, dan lain sebagainya.
3
B. Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
Kedua tipe akuntansi tersebut Sama sama menghasilkan laporan keuangan.
Sebagai penyedia informasi keuangan Sama sama bermanfaat sebagai dasar
pengambilan keputusan.
C. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
Pemakaian Utama
Akuntansi keuangan : Manajer puncak, dan pihak luar prusahaan.
Akuntansi Manajemen : Para manajer dan berbagai jenjang organisasi.
Lingkup Informasi
Akuntansi Keuangan : Secara menyeluruh atau keseluruhan perusahaan.
Akuntansi Manajemen : Bagian tertentu atau dari perusahaan.
Fokus Informasi
Akuntansi Keuangan : Berorientasi masa lalu ( laporan yang dibuat karna
sudah dilaksanakan atau dilakukan ).
Akuntansi Manajemen : Berorientasi masa yang akan datang ( laporan yang
masih direncanakan ).
Rentang Waktu
Akuntansi Keuangan : Kurang fleksibel atau waktunya tertentu,
Akuntansi Manajemen : Fleksibel , kapanpun dibutuhkan, bisa mingguan,
bulanan, tahunan, dan sebagainya.
Kriteria Informasi
Akuntansi Keuangan : Ada prinsipnya atau dibatasi oleh prinsip akuntansi
umum.
Akuntansi Manajemen : Tidak ada batasan sampai tujuan tercapai.
Disiplin Sumber
Akuntansi Keuangan : ilmu ekonomi.
Akuntansi Manajemen : Ilmu ekonomi, psikologi, dan sosial.
Isi Laporan
Akuntansi Keuangan : Berupa ringkasan perusahaan secara keseluruhan.
Akuntansi Manajemen : Berupa laporan Rinci mengenai bagian perusahaan.
Sifat Informasi
Akuntansi Keuangan : Ketepatan info adalah hal yang penting.
4
Akuntansi Manajemen : Unsur taksiran dalam informasi adalah besar.
D. Penggolongan Biaya
Menurut objek pengeluaran.
Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan daasar
penggolongan biaya.
Contoh : nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua
pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan
bakar”.
Menurut fungsi pokok perusahaan.
Dalam perusahaan ada 3 fungsi pokok, yaitu:
1. Biaya Produksi.
Biaya untuk mengolah bahna baku menjadi bahan jadi.
2. Biaya pemasaran.
Biaya pemasaran, yang terjadi untuk melaksanakan pemasaran.
3. Biaya administrasi dan umum.
Biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran.
Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
- Biaya langsung ( Direct Cost )
Biaya yang muncul atau tertera di produk tersebut langsung.
Biaya langsung terdiri dari: Biaya Bahan Baku (BBB), Biaya Tenaga
Kerja Langsung (BTKL).
- Biaya tidak langsung ( In Direct Cost )
Biaya selain bahan baku dan tenaga kerja langsung, biayanya tidak
langsung tetapi tetap dihitung, biasanya biaya ini masuk ke dalam
transaksi perkiraan-perkiraan.
Biaya tidak langsung contohnya: lampu, listrik, alat untuk memotong
kayu, mesin jahit, tempat, dan lain lain.
Menurut perilaku biaya.
- Biaya variabel.
Biaya yang dipengaruhi jumlah dan frekuensi produksi yang berubah-
ubah.
Contohnya : Bensin, oli, dan lain sebagainya.
- Biaya semi variabel.
5
Biaya yang tidak berubah-ubah, pada biaya ini mengandung unsur biaya
tetap dan biaya variabel.
Contohnya : Pajak kendaraan, penyusutan rumah.
Menurut perilaku biaya dengan perubahan volume.
- Biaya tetap.
Biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
- Biaya semi fixed.
Biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah
dengan jumlah yang konstan pada volume kegiatan produksi tertentu.
F. Akumulasi Biaya.
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetaui berapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa.
Ada 2 metode yang umum digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu:
1. Metode akumulasi biaya pesanan.
Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam
pengumpulan harga pokok suatu produk, untuk setiap pesanan atau kontrak.
Metode ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan proses produksi
secara terputus-putus.
Contohnya : pekerja konstruksi, bengkel, percetakan, catering makanan, meubel,
undangan untuk wedding, pesawat terbang, dll.
2. Akumulasi biaya proses.
Akumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok
produk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu. Metode
ini dapat diterapkan dalam perusahaan yang menggunakan proses produksi secara
terus menerus.
Contohnya : obat-obatan, rumah sakit, beras, gula, dan ain sebagainya.
6
BAB III
KESIMPULAN
7
1. Akumulasi biaya pesanan : dikumpulkan untuk setiap pesanan atau
kontrak.
2. Akumulasi biaya proses : mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal.id, “Pengertian Akuntansi Biaya, Fungsi, dan Klasifikasinya”, 2017.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-akuntansi-biaya-fungsi-dan-
klasifikasinya/. (Diakses, 16 September 2021).
Stikma.ac.id, “Pentingnya Akuntansi Biaya Sebagai Pedoman Untuk
Menentukan Harga Pokok Produksi”. https://www.stikma.ac.id/pentingnya-akuntansi-
biaya-sebagai-pedoman-untuk-menentukan-harga-pokok-produksi/. (Diakses 16
September 2021).
Keysoft.co.id, “Akuntansi Biaya: Pengertian, Peranan, Dan Fungsi”, 18
Februari 2020. https://keysoft.co.id/akuntansi-biaya-adalah/. (Diakses 18 September
2021).
Rusdionoconsulting.com, “Akuntansi Pengertian, fungsi, Dan Manfaatnya
Bagi Suatu Perusahaan – RDN Consulting”, 13 Mei 2020.
https://www.rusdionoconsulting.com/akuntansi-biaya-pengertian-fungsi-dan-
manfaatnya-bagi-suatu-perusahaan/. (Diakses 18 September 2021)