KARTU KREDIT
Oleh:
2021/2022
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini transaksi non tunai sedang digemari masyarakat. Mengingat lebih
praktis dan semakin aman, masyarakat kini lebih nyaman untuk menerapkan cashless
saat bepergian. Dengan hanya membawa kartu yang ukurannya cukup di saku,
masyarakat sudah bisa dengan mudah melakukan segala transaksi. Ada beragam fasilitas
transaksi non tunai yang ditawarkan oleh lembaga keuangan. Transaksi dengan kartu
debit, kartu debit, atau platform uang digital lainnya.
Dari beragam pilihan kemudahan transaksi non tunai, banyak masyarakat yang
menggunakan kartu kredit sebagai salah satu alat bayar transaksi. Hal ini dikarenakan
sistem cicilannya yang dianggap meringankan. Berbagai bank di Indonesia telah
menawarkan layanan kartu kredit ini dengan segala keuntungan yang dipromosikan.
Akan tetapi, kemudahan dalam menggunakan kartu kredit ini kerap dianggap
sepele. Sehingga, banyak masyarakat yang pada akhirnya terjebak dalam tagihan
membengkak tanpa bisa membayar setiap bulannya. Dalam makalah ini akan dibahas
terkait pengertian kartu kredit, pengaturannya, kelebihan dan kekurangannya, serta
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
B. RUMUSAN MASALAH
4. Apa yang menjadi hak dan kewajiban pihak-pihak dalam kartu kredit?
C. TUJUAN
4. Agar mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajiban pihak-pihak dalam kartu
kredit.
PEMBAHASAN
Kartu kredit merupakan salah satu alat bayar dlam transaksi perdagangan yang
sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Pengertian kartu kredit, baik dalam
Keppres No.61 Tahun 1988 mauoun Kepmenkeu No.1251 Tahun 1988 tidak
mencantumkan secara eksplisit. Dalam kedua peraturan tersebut hanya diberikan definisi
tentang perusahaan kartu kresit, yakni bdan usaha yang melakukan usaha pembiayaan
untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
Menurut Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati (2000, hlm. 263) kartu kredit
adalah alat pembayaran melalui jasa bank./perusahaan pembiayaan dalam transaksi jual
beli barang/kasa, atau alat untuk menarik uang tunai dari bank/perusahaan pembiayaan.
Kartu kredit diterbitkan berdasarkan perjanjian penerbitan kartu kredit dimana peminjam
memperoleh injaman dana daru bank/ perusahaan pembiayaan. Peminjam dana adalah
pihak yang menerima kartu kredit, yang disebut pemegang kartu (card holder).
Sedangkan bank/perusahaan pembiayaan adalah pihak yang menyerahkan kartu kredit,
yang disebur penerbit (issuer).
Dalam usaha pembiayaan kartu kredit, di samping ada perjanjian penerbitan kartu
kredit, ada juga perjanjian penggunaan kartu kredit. Perjanjan ini melibatkan 3 pihak,
yakni pemegang kartu sebagai pembeli, penerbit sebagai pembayar, dan pengusaha
dagang sebagai penjual. Kartu kredit sebenarnya tidak mutlak berkenaan dengan
pembayaran secara kredit, melainkan juga penundaan pembayaran beberapa waktu,
karena pencairan dana pembayaran oleh penjual dilakukan melalui bank/perusahaan
pembiayaan sebagai penerbit. Selanjutnya, dalam selang beberaoa waktu kemudian
sesuai dengan perjanjian, pemegang kartu kredit sebgai pembeli wajib segera
menyetorkan dana kepada bank/perusahaan pembiayaan sebagai penerbit.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://sarahmasdi.wordpress.com/manajemen-dana-bank-syariah/warkat-giro-dan-deposito/
https://maxtroman.wordpress.com/2013/07/21/definisi-warkat-cek-dan-giro/amp/
https://maxtroman.wordpress.com/2013/07/21/definisi-warkat-cek-dan-giro/amp/
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/ritel/instrumen/Pages/Nota-
Debet.aspx#:~:text=Nota%20debit%20yaitu%20Warkat%20Debit,yang%20menyampaikan
%20nota%20debit%20tersebut
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-jenis-jenis-alat-pembayaran-nontunai
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mari-mengenal-apa-itu-warkat-dan-jenis-jenisnya-
11404/
https://www.harmony.co.id/blog/apa-itu-wesel-berikut-pengertian-fungsi-dan-jenisnya