BENTUK-BENTUK JAMINAN
Catatan :
Contoh-contoh dari bentuk Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang
Muka terlampir, Pesert Lelang tidak perlu mengisi Formulir jaminan Pelaksanaan dan
Jaminan Uang Muka pada saat penawaran. Hanya Pemenang Lelang yang harus
menyediakan Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka sesuai dengan salah satu dari
bentuk-bentuk sejenis yang disetuui oleh Pemeilik.
BJ-1
BENTUK JAMINAN PENAWARAN
(BANK GUARANTEE)
DENGAN DIBUBUH MATERAI biasa dari Bank tersebut pada tanggal ................,
bulan ...............,tahun20......
a. Apabila Peserta Lelang menarik kembali Penawarannya sebelum berakhirnya masa laku
Penawaran, atau
b. Apabila Peserta Lelang menolak untuk menerima koreksi terhadap kesalahan-kesalahan
di dalam Penawarannya.
c. Apabila Peserta Lelang setelah diberitahu bahwa penawarannya diterima oleh Pemilik
dalam masa laku Penawaran :
(i) Gagal atau menolah melaksanakan Formulir Perjanjian sesuai dengan Petunjuk
Kepala Peserta Lelang, atau
(ii) Gagal atau menolak untuk melengkapi Jaminan Pelaksanaan, sesuai dengan
Petunjuk Kepada Peserta Lelang.
Kami berjanji melakukan pebayaran kepada Pemilik sampai sejumlah yang disebutkan diatas
setelah kami menerima permintaan tertulis yang pertama dari Pemilik harus mengulangi atau
mempertegas permintaannya asalkan dalam permintaannya Pemilik memberikan catatan
bahwa jumlah yang dituntut olehnya itu adalah memang dihakkan kepadanya berkaitan
dengan salah satu atau seluruh ketentuan kewajiban diatas yang menjelaskan suatu kondisi
atau ketentuan yang berlaku.
Jaminan ini akan tetap memiliki kekuatan sampai dengan dan termasuk tanggal/ hari ke 28
setelah habis masa berlakunya penawaran, sebagaimana disyaratkan dalam Instruksi Kepada
Peserta Lelang atau dapat dapat diperpanjang oleh Pemilik, pemberitahuan perpanjangan
waktu kepada Bank dengan ini diabaikan. Suatu permintaan dalam kaitannya dengan
Jaminan ini harus sudah sampai di Bank tidak lebih dari tanggal tersebut diatas.
Dengan mengacu kepada Pasal Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia, Bank harus
melepaskan hak-hak penuntun khususnya atas aset yang menjadi milik Kontrsktor dan untuk
penyitaan serta penjualan asset tersebut guna melepaskan hutang-hutangnya sebagaimana
disyaratkan di Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
BJ-2
BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN
(BANK GUARANTEE)
SEBAGAIMANA, telah saudara tentukan didalam Kontrak tersebut bahwa Kontraktor harus
menyediakan bagi saudara suatu Garansi Bank yang dikeluarkan oleh suatu Bank yang
dikenal untuk jumlah sebagaiman yang disebutkan dalam Kontrak tersebut sebagai Jaminan
atas kepatuhannya terhadap kewajiban-kewajiban sesuai dengan Kontrak.
MAKA DARI ITU, dengan ini kami menegaskan bahwa kami adalah penjamin dan
bertanggung jawab kepada saudara, atas nama kontraktor, untuk nilai
sejumlah ........................{jumlah dalam kata-kata}, jumlah mana dapat dibayarkan di dalam
jenis dan proporsi mata uang Harga Kontrak yang akan dibayar, dan kami mengikatkan diri
untuk membayar kepada saudara setelah permohonan tertulis saudara yang pertama tanpa
mengeluh atau membantah, sejumlah nilai didalam batas jumlah/nilai .....................
{jumlah/nilai garansi} sebagaimana telah disebutkan di atas tanpa saudara perlu
membuktikan atau menunjukkan latar belakang atau alasan tuntunan saudara untuk
jumlah/nilai yang saudara ajukan itu.
Kami bersama ini mengesampingkan perlunya tuntunan saudara terhadap hutang kontraktor
sebelum saudara mengajukan tuntutan kepada kami mengajukan tuntunan kepada kami.
Selanjutnya kami menyetujui bahwa tak ada perubahan atau tambahan ataupun modifikasi
lainnya terhadap ketentuan-ketentuan Kontrak atau Pekerjaan yang harus dilaksanakan atau
terhadap suatu Dokumen Kontrak yang mungkin telah dibuat antar Saudara dan Kontraktor
yang dengan cara apapun akan membebaskan kami dari suatu pertanggung jawaban
berdasarkan jaminan ini, dan dengan ini kami mengesampingkan pemberitahuan tentang
perubahan, penambahan atau modifikasi semacam itu.
Jaminan ini berlaku sampai dengan 28 hari dari sejak tanggal berakhirnya Periode
Pelaksanaan.
Dengan mengacu kepada Pasal 1832 Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia, Bank
harus melepaskan hak-hak penuntutan khususnya atas asset yang menjadi milik Kontraktor
dan untuk penyitaan serta asset tersebut guna melepaskan hutang-hutangnya sebagaimana
disyaratkan di pasal 1831 Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia.
Nama Bank..........................................................................................
Alamat .................................................................................................
Tanggal ...............................................................................................
BJ-3
BENTUK JAMINAN UANG MUKA
(BANK GUARANTEE)
Dengan Hormat,
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Syara-syarat Kontrak, Pasal 50 (Uang Muka )dari
Kontrak tersbut diatas,.......................{nama dan alamat Kontraktor} (selanjutnya disebut
disebutKontraktor) harus menaruh deposit kepada ..............................{nama pemilik} suatu
Garansi Bank untuk menjamin pelaksanaan yang baik dan benar berdasarkan pasal Kontrak
tersebut dalam suatu jumlah/nilai sebesar..................................................{jumlah nilai
garansi dalam angka} ...................................{jumlah nilai garansi dalam kata-kata}.
Selanjutnya kami menyetujui bahwa tak ada perubahan atau tambahan atupun modifikasi
lainnya terhadap ketentuan-ketentuan Kontrak atau Pekerjaan yang harus dilaksanakan atau
terhadap suatu Dokumen Kontrak yang mungkin telah dibuat antara Saudara dan Kontraktor
yang dengan cara apapun akan membebaskan kami dari suatu pertanggung jawaban
berdasarkan jaminan ini, dan dengan ini kami mengesampingkan pemberitahuan tentang
perubahan, penambahan atau semacam itu.
Tidak ada penarikan dapat dilakukan berdasarkan garansi ini sampai kami menerima
pemberitahuan tertulis dari saudara bahwa Uang Muka sejumlah yang disebutkan diatas telah
dibayarkan kepada Kontraktor sesuai dengan Kontrak.
Garansi ini tetap berlaku dan memiliki kekuatan penuh dari sejak tanggal pembayaran Uang
Muka bedasarkan Kontrak sampai dengan ......................................{nama pemilik} menerima
dari Kontraktor seluruh pembayaran kembali dengan nilai yang sama.
Dengan mengacu kepada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, Bank
harus melepaskan hak-hak penuntutan khususnya atas asset yang menjadi milik Kontraktor
dan untuk penyitaan serta penjualan asset tersebut guna melepaskan hutang-hutangnya
sebagaimana disyaratkan di pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
Hormat Kami,
Nama Bank..........................................................................................
Alamat .................................................................................................
Tanggal ...............................................................................................
BJ-4