SERI KULIAH HUKUM JAMINAN

GURU BESAR ILMU

HUKUM FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA

PROF. DR.H.OK.SAIDIN, SH.M.HUM.

JENIS-JENIS JAMINAN

TENDER/BID BOND

BORGTOCHT

PERSOON GARANTIE PERFORMANCE BOND

AVALIS
ADVANCE PAYMENT
PERORANGAN
BOND
BANK GUARANTEE
RECHTSPERSOON
RETENTION BOND
GARANTIE
SURETY BOND
JAMINAN
HIPOTIK PAYMENT BOND

BANK GARANSI
GADAI
KEPABEANAN
KEBENDAAN (ZAKERLIJKE
ZAKERHEID)
HAK TANGGUNGAN

FIDUSIA
DROIT DE PREFERENCE

 JIKA SI A, MEMINJAM UANG KEPADA BANK=. RP.1 MILYAR, LEMBAGA JAMINAN

KEBENDAAN = HAK TANGGUNGAN, Bank Menjadi Cr.Preference (Hak
Kebendaan)
 AGUNANNYA RUMAH , NILAINYA RP.1.5 M., DIJUAL , LAKU RP.1.3.
 SI A MEMINJAM UANG KEPADA SI B SEBESAR RP.500 JUTA.
 SI A JUGA PINJAM UANG KEPADA SI C BESARANNYA RP.300 JUTA.
 BANK DIDAHULUKAN PEMBAYARANNYA = RP.1 M.CREDITUR PREFERENCE.
 B dan C Creditur Concurence (Pemegang Hak Perorangan)
 B = 5/8 X Rp.300 jt
 C = 3/8 X Rp.300 jt
JAMINAN KEBENDAAN
Benda Sebagai Obyek Jaminan

BENDA (Pasal BARANG (BENDA

499) BERWUJUD)
HAK (BENDA
TIDAK
BERWUJUD)
JAMINAN ATAS BENDA TIDAK BERWUJUD

BILL OF LADING

LETTER OF CREDIT
SURAT-SURAT
BERHARGA
SERTIFIKAT
DEPOSITO

BENDA TIDAK BERWUJUD

PIUTANG

HAK CIPTA

PATEN

DESAIN INDUSTRI
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
MEREK

VARITAS TANAMAN

DEASIN TATA LETAK

SIRKUIT TERPADU
 1.PENGERTIAN CESSIE
PADA AWALNYA FRASE CESSIE SEBENARNYA TAK TERDAPAT DALAM FRASE HUKUM
INDONESIA, CESSIE HANYA DIKENAL DALAM DOKTRIN DAN YURISPRUDENSI
KEMUDIAN ISTILAH CESSIE INI DIKENAL DALAM UNDANG-UNDANG HAK TANGGUNGAN
ISTILAH CESSIE ITU SINONIMNYA ADALAH PENGALIHAN HAK TAGIH (PIUTANG) DARI
KREDITUR YANG SATU KE KREDITUR YANG LAIN (PENGGANTIAN KREDITUR).
UMUM ; PENGALIHAN HAK ATAS BENDA BERGERAK TAK BERWUJUD (INTANGIBLE
GOODS) DALAM BENTUK PIUTANG ATAS NAMA KEPADA PIHAK KETIGA, MELALUI
PENJUALAN HAK TAGIH.
KUH PERDATA : PENYERAHAN/PELIMPAHAN PIUTANG ATAS NAMA DAN BENDA TIDAK
BERWUJUD LAINNYA KEPADA ORANG LAIN, MELALUI AKTA AUTENTIK ATAU DI
BAWAH TANGAN (613 BW), TAK MENGENAL ISTILAH CESSIE
PROF. SUBEKTI : PEMINDAHAN HAK PIUTANG, YAKNI
PENGGANTIAN DARI ORANG BERPIUTANG LAMA (CEDENT) DENGAN SEORANG YANG
BERPIUTANG BARU (CESSIONARIS).
RUMUSAN SEDERHANA; PENGGANTIAN KREDITOR DENGAN DEBITOR YANG SAMA
(TETAP),
Pengertian Cessie Menurut UU

CESSIE
PENYERAHAN PIUTANG ATAS NAMA DAN
KEBENDAAN TIDAK BERTUBUH LAINNYA ,
DILAKUKAN DENGAN AKTA AUTENTIK
ATAU DI BAWAH TANGAN (613 KUH
PERDATA)

PERBUATAN HUKUM MENGALIHKAN

PIUTANG OLEH KREDITOR PEMEGANG HT
KEPADA PIHAK LAIN (PASAL 16 AYAT (1)
UU HAK TANGGUNGAN
2. PARA PIHAK DALAM CESSIE

 KREDITOR AWAL/LAMA (CEDDENT)

 KREDITOR BARU (CESSIONARIES)
 DEBITUR (CESSUS) ATAS PIUTANG YANG DIALIHKAN.
3. SYARAT SAHNYA SUATU CESSIE

 DILAKUKAN MELALUI AKTE OTENTIK ATAU DI BAWAH TANGAN

 ADANYA KESEPAKATAN CEDDENT DENGAN CESSIONARIS
 ADANYA PEMBERITAHUAN (BUKAN PERSETUJUAN) KEPADA CESSUS (DEBITOR)
 ADANYA PENYERAHAN SURAT-SURAT PIUTANG ATAU BENDA TIDAK BERWUJUD
LAINNYA YANG MELEKAT, SEPERTI HAK TANGGUNGAN, HAK ISTIMEWA,
HIPOTIK, DLL (PASAL 1533), DISERTAI DENGAN ENDOSEMEN
 ADANYA PEMENUHAN KEWAJIBAN DARI CESSIONARIES KEPADA CEDDENT SESUAI
DENGAN KESEPAKATAN
 TIDAK BOLEH MENGALIHKAN HAK MELEBIHI HAK YANG ADA PADANYA.
OBYEK YANG DIALIHKAN

OBYEK YANG DIALIHKAN PIUTANG (613 BW dan

16 (1) UU HT

PENANGGUNGAN, HAK-
HAK ISTIMEWA DAN
HIPOTIK (1533 BW)
4. PERLUKAH PERSETUJUAN DEBITOR?
RANAH PERDEBATANNYA DI SINI
 JIKA PIUTANG YANG DILAIHKAN BERUPA PIUTANG MURNI TANPA AGUNAN, BUNGA, DAN BENTUK LAIN
SEUMPAMA CEK ATAU BILYET GIRO ATAS TUNJUK MAKA PENGALIHAN HAK TAGIH ITU DAPAT DILAKUKAN
MELALUI MEKANISME ENDOSEMENT (ENDORSEMENT) TANPA PEMBERITAHUAN KEPADA DEBITOR
 AKAN TETAPI JIKA HAK TAGIH ATAU PIUTANG ITU LAHIR KARENA ADANYA PERJANJIAN KREDIT DISERTAI
DENGAN AGUNAN, BUNGA, DLL, MAKA PENGALIHAN HAK TAGIh ITU HARUS MENDAPAT PERSETUJUAN
DARI CESSUS (SEBELUMNYA DEBITOR), JIKA CESSIE ITU HENDAK MEMILIKI KEKUATAN MENGIKAT.
ALASANNYA PASAL 1338 YANG MENGATAKAN PERJANJIAN ITU HANYA MENJADI UNDANG-UNDANG BAGI
PARA PIHAK YANG MEMBUATNYA (Kreditor lama dengan debitor).
 JIKA CESSIE DIBUAT TANPA PERSETUJUAN KREDITOR, HANYA MELALUI PEMBERITAHUAN SAJA MAKA
CESSIE ITU TETAP MEMILIKI KEKUATAN MENGIKAT ANTARA DEBITOR DENGAN KREDITOR BARU (VIDE
PASAL 613, ALINEA 2 , PASAL 1338 JO. PASAL 1533 KUH PERDATA (MELIPUTI SEGALA SESUATU HAK
YANG MELEKAT PADANYA)
 PASAL 1338 HARUS DIBACA SATU NAFAS DENGAN PASAL 1533, juga dengan Pasal 613 DENGAN DEMIKIAN
DALAM CESSIE PIHAKNYA BIPARTIT, BUKAN TRIPARTIT.
 PANDANGAN SAYA : TAK PERKLU PERSETUJUAN DEBITOR, SEBAB PIUTANG ITU ADALAH HAK
KEBENDAAN, CUKUP PEMBERITAHUAN SAJA.
5. FIAT EKSEKUSI DAN PARATE EKSEKUSI

 ROHNYA CESSIE DAN SUBROGASI ADALAH KUH PERDATA, JAUH SEBELUM

ADANYA UU HAK TANGGUNGAN.
 CESSIE VERSI KUH PERDATA, TAK DAPAT SECARA SERTA MERTA MELAKUKAN
LELANG EKSEKUSI MELALUI PARATE EKSEKUSI (EKSEKUSI SENDIRI) SEBAB KUH
PERDATA UNTUK OBYEK HIPOTIK HANYA MENGENAL FIAT EKSEKUSI (MELALUI
PUTUSAN PENGADILAN).
 MENGACU PADA PANDANGAN INI CESSIE HANYA DAPAT DILAKUKAN TERHADAP
PIUTANG YANG TIDAK MEMILIKI PERIKATAN TAMBAHAN, BERUPA BUNGA,
DENDA ATAU PINALTI.
 JIKA PIUTANG ITU LAHIR ATAS PERIKATAN KREDIT YANG DIIKUTI DENGAN
BUNGA, AGUNAN (HT), DENDA, PINAKLTI, DLL, MAKA CESSIE BARU BISA
MENGIKAT JIKA DISETUJUI OLEH DEBITOR.
6. PERMASALAHAN DALAM CESSIE

 ILLUSTRASI :
SI A berhutang pada Bank B, sehingga si Bank B mempunyai tagihan kepada si A.Dengan
Cessie Bank B mengalihkan tagihan itu kepada Bank C. Prose yang harus dipenuhi adalah
penyerahan tagihan dari Bank B kepada Bank C.

Permasalahannya, apakah Pengalihan tagihan itu kepada C harus diketahui oleh A yang
karena dalam konteks cessie si C berkedudukan sebagai pihak ketiga ?

Permasalahannya, bagaimana bentuk pengalihan hak B itu pindah ke kreditur baru (C)
untuk selanjutnya hak tagih C tersebut tetap dapat diajukan kepada A , agar semua pihak
memiliki kepastian hukum?
Bagaimana pula jika piutang yang dialihkan itu berada pada posisi kredit macet? Dapatkah
Cessie dilakukan? Kalau dapat bagaimana caranya?
7. ALASAN BANK MELAKUKAN CESSIE.

 MENINGKATKAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) BANK

 MENINGKATKAN RATIO PROFITABILITAS (RETURN OF ASSET) BANK
 MENGATASI PEMBERIAN FASIULITAS KREDIT YANG TELAH MELAMPAUI BATAS
MAKSIMUM TERHADAP DEBITIUR YBS
 BANK MEMNGALAMI KEKURANGAN LIKUIDITAS AKIBAT TERLALU BESARNYA
LOAN FORTOFOLIO (PORTEPEL KREDIT) BANK
 BANK BERMAKSUD UNTUK MELAKUKAN RESTRUKTURISASI TERHADAP LOAN
PORTOFOLIO
8.SUBROGASI DAN CESSIE

 SUBROGASI ; PENEGGANTIAN HAK-HAK SI BERPITANG OLEH SEORANG PIHAK KETIGA YANG MEMBAYAR KEPADA SI
BERPIUTANG ITU, TERJADI BAIK KARENA PERSETUJUAN MAUPUN KARENA UNDANG-UNDANG (1400 KUH PERDATA)
 PERBEDAAN ANTARA CESSIE DAN SUBROGASI ADALAH :
1. CESSIE DIATUR DALAM BUKU II KUH. PERDATA ( HAK KEBENDAAN), SEDANGKAN SUBROGASI DIATUR DALAM
BUKU III KUH PERDATA (HAK PERORANGAN).
2. PADA CESSIE LEBIH DITEKANKAN KEPADA OBYEKNYA YAITU BENDA TIDAK BERTUBUH (PIUTANG) SEBAGAI HAK
KEBANDAAN, SEDANGKAN PADA SUBROGASI PENEKANANNYA PADA PERIKATANNYA, PADA HUBUNGAN HUKUMNYA
3. PADA CESSIE PERSITIWA HUKUMNYA ADALAH PENGALIHAN PIUTANG SEBAGAI HAK KEBENDAAN TIDAK BERWUJUD
DARI KRETUR LAMA KEPADA KREDITUR BARAU MELALUI PERJANJIAN,
4. SEDANGKAN PADA SUBROGASI IDITEMPATKAN SEBAGAI INSTRUMEN TENTANG SALAH BENTUK PERISTIWA HUKUM
TENTANG HAPUSNYA PERIKATAN.), BAIK KARENA PERSETUJUAN MAUPUN KARENA UNDANG-UNDANG.
5. PADA CESSIE PENGALIHAN PITANG ITU DAPAT MELALUI MEKANISME PENGALIHAN HAK MENURUT BUKU III KUH
PERDATA, (PERJANJIAN) SEDANGKAN PADA SUBROGASI SELAIN DAPAT DILAKUKAN MENURUT PERJANJIAN
BERDASARKAN APA YANG DIATUR DALAM PASAL 1401 DAN 1402 KUH PERDATA DAN UNDANG-UNDANG
(SUBROGASI MENURUT UNDANG-UNDANG TERJADI TANPA PERSETUJUAN ANTARA PIHAK KETIGA DENGAN
KREDITUR LAMA MAUPUN ANTARA PIHAK KETIGA DENGAN DEBITUR, CONTOHNYA MELALUI LELANG)
PERSAMAAN KEDUANYA ADALAH SAMA-SAMA MENGGANTIKAN KEDUDUKAN KREDITUR.
 9. PERBEDAAN SUBROGASI DAN CESSIE

KATEGORI SUBROGASI CESSIE

DEFINISI PENGGANTIAN HAK SI PENGGANTIAN KREDITOR
BERPIUTANG OLEH TERJADI KARENA
SEORANG PIHAK KETIGA, PENGALIHAN HAK TAGIH
BAIK KARENA PERJANJIAN SEBAGAI HAK KEBENDAAN.
MAUPUN KARENA UNDANG- RANAHNYA : RIGHT IN REM,
UNDANG. RANAHNYA : MELEKAT CIRI-CIRI HAK
RIGHT IN PERSONEN; KEBENDAAN. SEBAGAI HAK
TENTANG HAPUSNYA KEBENDAAN BOLEH
PERIKATAN. DIPINDAH TANGANKAN
SUMBER HUKUMNYA RANAH HUKUM PERIKATAN RANAH HUKUM BENDA
BUKU III KUH PERDATA BUKU II KUH PERDATA PASAL
(PASAL 1400 S/D 1403) 613 S/D 624
SALAH SATU PERBUATAN MENETUKAN STATUS HAK
HUKUM CESSIE TAGIH SEBAGAI HAK
KEBENDAAN YANG DAPAT
DIALIHKAN
10. PIUTANG SEBAGAI HAK KEBENDAAN

 DEFENISI BENDA ; PASAL 499 KUH PERDATA

 BARANG (GOEDEREN), HAK (RECHTEN)
 PIUTANG MASUK DALAM KATEGORI HAK, BAHAGAIAN DARI BENDA YANG DAPAT DIBUKTIKAN
MELALUI SURAT HUTANG/BERUPA HAK TAGIH
 SEBAGAI HAK ATAS BENDA , MAKA BOLEH DIALIHKAN.
 DALAM KONTEKS CESSIE MAKA YANG BOLEH DIALIHKAN ITU ADALAH PIUTANG ATAS NAMA
(DIKETHUI SIAPA KREDITURNYA)
 PENGALIHANNYA BOLEH MELALUI CESSIE, BOLEH MELALUI SUBROGASI
 DALAM BAHASA SUBEKTI DAN H.F.A. VOLMAR: BOLEH DIPINDAHKAN MELALUI JUAL BELI,
HUBUNGAN HUKUM HUTANG PIUTANG TIDAK TERPUTUS, TAPI PINDAH KEPADA KREDITUR BARU
 SYARAT PENGALIHANNYA HARUS DILAKUKAN DENGAN MEMBUAT AKTA AUTATENTIK ATAU DI
BAWAH TANGAN
11. PENGALIHAN PIUTANG DAN
HUBUNGANNYA DENGAN OBYEK JAMINAN
 OBYEK JAMINAN BELUM BERPINDAH DAN SELAMANYA TIDAK AKAN BERPINDAH KETANGAN
KREDITOR SAMPAI ADA PROSES PEMINDAHAN YANG SAH MENURUT HUKUM
 AKAN TETAPI BANK DAPAT MEMBELI BARANG AGUNAN ATAU OBYEK JAMINAN (HAK
TANGGUNGAN) (Pasal 12 A UU NO.7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN SBGMN DIUBAH DGN
UU NO.10 TAHUN 1998, akan tetapi AGUNAN YANG DIBELI TSB WAJIB SECEPATNYA
DICAIRKAN).
 PENGALIHAN PIUTANG HARUS DIIKUTI DENGAN PENGALIHAN OBYEK JAMINAN YANG
MERUPAKAN SATU KESATUAN DALAM PERJANJIAN KREDIT (1533 KUH PERDATA)
 PENTING PENCATATAN DAN PENERAPAN ASAS PUBLISITAS ATAS OBYEK HAK TANGGUNGAN
YANG TERPASANG (DALAM KONTEKS HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN, HAK MILIK, HGB DAN
HAK PAKAI, PERLU PEMASANGAN HAK TANGGUNGAN ITU DISERTAI DENGAN PENERBITAN
SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN)
 OLEH KARENA ITU PERLU AKTA PENYERAHAN HAK TAGIH (PIUTANG) YANG DITUANGKAN
DALAM AKTA CESSIE
12. KEKUATAN AKTA CESSIE

 AKTA CESSIE AKAN MEMILIKI KEKUATAN MENGIKAT SETLAH DITUANGKAN

DALAM AKTE AUTENTIK.
 SETELAH AKTE AUTENTIK DITANDA TANGANI, MAKA PENGALIHAN HAK ITU
MENJADI SEMPURNA.
 LEVERING UNTUK BENDA BERGERAK YANG BERWUJUD DILAKUKAN DENGAN
PENYERAHAN BARANG
 LEVERING UNTUK BENDA TIDAK BERWUJUD YANG TERCATAT/TERDAFTAR
HARUS DILAKUKAN DENGAN AKTE.
13. CESSIE SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK
MENDAPATKAN HAK
 CARA PEROLEHAN HAK (PASAL 584 KUH PERDATA).
 PEROLEHAN HAK (MILIK) DAPAT MELALUI : PENDAKUAN, PERLEKATAN,
DALUWARSA, PEWARISAN, WASIAT, DAN CARA LAIN.
 CARA LAIN: JUAL BELI, HIBAH, SUBROGASI, CESSIE ASAL SAJA PROSE ITU
DILAKUKAN OLEH ORANG YANG BERHAK (BESCHIKKING BEVOEGHEID)
 DALAM KONTEKS KREDIT MACET BANK SEBAGAI KREDITUR ADALAH PEMILIK
HAK TAGIH/PIUTANG, MAKA BANK BOLEH MENGALIHKAN.
14.PROSES PENGALIHAN PIUTANG
MELALUI CESSIE
 PROSES PENGALIHAN PIUTANG MELALUI CESSIE, SEBENARNYA TUNDUK PADA
SISTEM HUKUM PERIKATAN, TAPI OBYEKNYA SENDIRI (PIUTANGNYA) ADALAH
TUNDUK PADA SISTEM BHUKUM BENDA.
 PERIKATAN (VERBINTENNIS) BERSUMBER DARI DUA; PERJANJIAN
(OVEREENSKOMT) DAN UNDANG-UNDANG (WET).
 CESSIE ADALAH HUBUNGAN HUKUM YANG TERBIT DARI PERJANJIAN YANG
PENEKANANYA BAHWA PIUTANG ITU ADALAH HAK KEBENDAAN, SEHINGGA
KREDITOR BOLEH BERBUAT BEBAS TERHADAP HAK (BENDA) ITU.
 KARENA ITU TIMBULNYA CESSIE TIDAK HARUS DIDAHULUI KARENA ADANYA
PERIKATAN ATAU PERJANJIAN KREDIT, JADI CESSIE BUKAN PERISTIWA
PERJANJIAN EKOR.
15.CESSIE DAN JUAL BELI PIUTANG

 SEBAGAI HAK KEBENDAAN IMMATERIL (RECHTEN), MAKA PIUTANG BOLEH

DIALIHKAN MELALUI JUAL BELI.
 KALAU DIALIHKAN MELALUI JULAL BELI, MAKA HARUS DIBUAT DALAM AKTE
TERPISAH.
 PENGALIHAN ITU HARUS DIBERITAHUKAN KEPADA DEBITOR BAHWA PIUTANG ITU
TELAH DIALIHKAN KEPADA KREDITOR BARU, JIKA TIDAK PENGALIHAN ITU TIDAK
BERAKIBAT HUKUM KEPADA DEBITOR.
 DALAM PILIHAN MODEL INI, MAKA YANG DICANTUMKAN DALAM AKTE CESSIE
ADALAH BESARNYA PIUTANG ATAU TAGIHAN YANG DAPAT DITUNTUT OLEH
PENERIMA CESSIE SELAKU KREDITOR BARU DARI DEBITOR.
 JIKA AKTE CESSIE DIBUAT SEBAGAI PENYERAHAN (LEVERING) MAKA PERJANJIAN
CESSIE MENJADI ACCESSOIR DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI PIUTANG TERSEBUT
16. PERJANJIAN CESSIE YANG BERSIFAT
OBLIGATOIR
 PENGALIHAN PIUTANG ATAS NAMA ITU DILAKUKAN TIDAK TERGATUNG PADA
PERISTIWA HUKUM ATAU PERJANJIAN SEBELUMNYA
 PERJANJIAN CESSIE TERJADI DAN TELAH MENIMBULKAN HAK DAN KEWAJIBAN
BAGI PARA PIHAK SETELAH TERCAPAI KATA SEPAKAT, WALAUPUN PEMINDAHAN
(LEVERING) BELUM SELESAI, OBLIGATOIR OVEREENSKOMT.
 BARU LAHIR HAK KEBENDAAN, SETELAH TERJADI LEVERING DAN
PENCATATAN/PENDAFTARAN (ZAKELIJKE OVEREENKOMST).
 DILAKUKAN ATAS KEHENDAK KREDITOR SEMATA, BUKAN KARENA KESEPAKATAN
JUAL BELI ANTARA KREDITOR DENGAN PIHAK KETIGA.
17. PENGALIHAN OBYEK HAK TANGGUNGAN
KARENA CESSIE MENURUT PASAL 16 UUHT

 HT BERALIH KARENA HUKUM JIKA PIUTANG BERALIH KARENA CESSIE, SUBROGASI,

PEWARISAN ATAU SEBAB LAIN
 PERALIHANNYA WAJIB DIDAFTARKAN (PENERAPAN ASAS PUBLISITAS)
 PENDAFTARAN PERALIHAN ITU DIBUBUHKAN PADA BUKU TANAH HT SERTA MENYALIN
CATATAN TERSEBUT PADA SERTIFIKAT HT DAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH
 BERALIHNYA HAK TANGGUNGAN KEPADA PIHAK KETIGA PADA HARI TANGGAL
PENCATATAN YAKNI HARI KETUJUH SETELAH DITERIMANAYA SECARA LENGKAP
SURAT-SURAT YANG DIPERLUKAN BAGI PENDAFTYARAN BERALIHNYA HT.
 BERALIHNYA INI KARENA HUKUM, ARTINYA TAK DIPERLUKAN LAGI AKTE YANG
DIBUAT OLEH PPAT, JADI CUKUP DENGAN AKTA CESSIE
 PENJUALAN HAK TANGGUNGAN DAPAT DILAKUKAN DI BAWAH TANGAN (PASAL 20
AYAT, 2 UUHT).
18.CESSIE DALAM DEBT SALE

 DEBT SALE SERING TERJADI DALAM KREDIT SINDIKASI DI MANA PESERTA

SINDIKASI DARI PASAR SINDIKASI PERTAMA (PRIMARY MARKET OF SYNDICATE
LOAN) MENJUAL PENYERTAAN MODALNYA KEPADA PESERTA SINDIKASI BARU
DALAM PASAR SEKUNDER (SECONDARY MARKET OF SYNDICATED LOAN)
 JUAL BELI DENGAN CARA INI TERJADI TERHADAP KREDIT SINDIKASI YANG
BERBENTUK TRANSFERERABLE LOAN FACILITY
19.DALAM CESSIE HAK DAN WEWENANG
KREDITOR IKUT BERALIH
 HAK DAN WEWENANG DARI KREDITOR LAMA KEPADA KREDITOR BARU
 JAMINAN HAK TANGGUNGAN JUGA IKUT BERALIH
 KALAU JAMINAN HAT TERPASANG UNTUK SATU KREDITOR PENGALIHANNNYA
LEBIH MUDAH.
 KALAU UNTUK BEBERAPA KREDITOR SEDIKIT RUMIT, TETAPI TETAP BISA
DILAKUKAN DENGAN KESEPAKATAN BERSAMA ANTAR KREDITOR DALAM HAL
PENYIMPANAN DOKUMEN OBYEK JAMINAN TERSEBUT
 BISA JUGA DILAKUKAN MELALUI AGEN JAMINAN YANG DIBERI KUASA OLEH
OARA KREDITOR, DALAM HAL DEMIKIAN AGEN JAMINAN AGEN JAMINAN DAPAT
BERTINDAK DALAM HAL ENDAFTARAN DAN /ATAU PENGADMINISTRASIAN
DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT
22. CESSIE UNTUK KREDIT MACET

 PADA KREDIT MACET HAK TAGIH KREDITOR TETAP MELEKAT PADA DEBITOR.
 HARGA HAK TAGIH BESARANNYA BOLEH DITENTUKAN OLEH KEDUA BELAH
PIHAK ANTARA KREDITOR LAMA DENGAN KREDITOR BARU.
 SEBAGAI INTANGEBLE ASSETS ATAU INTANGEBEL CAPITAL, HAK ATAS BENDA
TIDAK BERWUJUD, MAKA CARA PEMBAYARANNYA PUN BOLEH DISEPAKATI.
 SETELAH HAK TAGIH PINDAH KE TANGAN KREDITOR BARU, MAKA KREDITOR
BARU BOLEH MEMBUAT KESEPAKATAN BERSAMA UNTUK MENENTUKAN
TATACARA PEMBAYARAN, BESARAN HAK TAGIH DAN BAHKAN MELAKUKAN
SEMUA TATACARA PENGHAPUSAN HUTANG YANG DIATUR DALAM BUKU II KUH
PERDATA.
 TENTANG JAMINAN TERPASANG, KEDUA BELAH PIHAK PUN BOLEH MEMBUAT
KESEPAKATAN BERSAMA
21. KASUS CESSIE BANK BALI

 AWAL KASUS : BANK BALI MENEMPATKAN ASSETNYA PADA BANK BANK DAGANG
INDONESIA (BDNI), BANK UMUM NASIONAL (BUN) DAN BANK TIARA, SEBESAR 3
TRILIUN RUPIAH
 HINGGA KETIGA BANK TERSEBUT MASUK PADA RANAH PERAWATAN BADAN
PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL (BPPN), TAGiHAN TERSEBUT TAK KUNJUNG
CAIR
 DITENGAH KESULITAN ITU, RUDY RAMLI DIRUT BANK BALI MEMBUAT KERJASAMA
DENGAN PT.ERA GIAT PRIMA (EGP), DIRUTNYA SETIA NOVANTO, DIREKTURNYA
DJOKO TJANDRA.
 BANK BALI TAHUN 1999, MENGALIHKAN HAK TAGIH ITU KEPADA PT EGP, BI DAN
BPPN SETUJU MENGUCURKAN DANA RP.905 MILYAR, TAPI BANK BALI MENDAPAT
PEMBAYAYAN DARI PT EGP HANYA SEBESAR RP.359 MILYAR, SISANYA 60 % ATAU
SEBESAR RP.546 MILYAR MASUK KE REKENING PT EGP .