Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh


suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam
transaksi keuangan. Perkembagan penggunaan kartu plastic dalam
berbagai bentuknya menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya digunakan
sebagai alat pembayaran tetapi juga untuk tujuan lain seperti penarikan
uang tunai. Berdasarkan pertimbangan dapat dibawa berpergian dengan
praktis, dapat digunakan sewaktu-waktu dan kemudahan penggunaan yang
lain kartu plastic ini semakin luas digunakan untuk berbagai macam
transaksi keuangan.
Kehadiran anjak piutang sangat membantu kegiatan bisnis.
Merupakan kenyataan bahwa terjadi proses tawar menawar antara
pembeli dan penjual,maupunantar penjual agar dapat menjual produk dan
jasanya. Salah satu tawaran yang diberikan adalah kemudahan dalam
membayar yang berupa pembayaran berjangka. Akan tetapi pemberian
fasilitas ini mengandung konsekuensi yang akan berdampak  pada
kemampuan kas perusahaan. Ini merupakan usaha pemecahan salah satu
masalah kadangkala tidak sejalan dengan penyelesaian masalah yang
lain. Ambilah contoh, untuk meningkatkan penjualan maka perusahaan
dapat meningkatkan penjualan kepada pelanggan dengan cara kredit.
Namun disisi lain, peningkatan penjualan dengan cara kredit ini akan
menambah rumit dalam pengadministrasian penjualan, karena menyangkut
masalah tagihan dan resiko tidak terbayarnya piutang penjualan.
Peningkatan penjualan juga menuntut konsekuensi bahwa perusahaan
tersebut juga harus menyediakan modal kerja yang lebih besar, karena
modal cara tersebut menyebabkan modal kerja perusahaan yang
tertanam dalam piutang dagang.

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dibatasi rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah Pengertian dari kartu kredit ?
2. Bagaimana jenis – jenis kartu kredit ?
3. Apa keuntungan dan kerugian kartu kredit ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari kartu kredit.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis kartu kredit .
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian kartu kredit.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kartu Kredit


Kartu kredit adalah benda berbentuk kartu yang berbahan dasar
plastik serta digunakan untuk kebutuhan transaksi keuangan.Transaksi
keuangan yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit ini berbeda-
beda sesuai dengan jenis kartu yang digunakan.
Kartu kredit diterbitkan oleh lembaga keuangan terutama oleh
perbankan.Penggunaan kartu kredit untuk transaksi keuangan mulai
berkembang di Indonesia pada tahun 1980-an. Sejalan dengan adanya
perkembangan luar biasa dari dunia perbankan sebagai akibat adanya
deregulasi ekonomi dan perbankan mulai awal tahun 1980-an, kartu
plastik semakin luas digunakan sebagai alat untuk melakukan transaksi
keuangan.

B. Jenis – Jenis Kartu Kredit


1. Dilihat dari segi fungsi
a.) Charge Card
Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran
transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran
pelunasannya harus dilakukan oleh pembeli secara sekaligus pada
jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat
pembayaran.
b.) Credit Card
Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran
transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran
pelunasannya dapat dilakukan oleh pembeli secara sekaligus atau
secara angsuran pada jangka waktu tertentu setelah kartu
digunakan sebagai alat pembayaran.

3
c.) Debit Card
Merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh
suatu lembaga keuangan (issuer) dan dapat digunakan sebagai alat
pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa dengan cara
mendebit atau mengurangi saldo rekening simpanan pemilik kartu
(card holder) serta pada saat yang sama mengkredit saldo rekening
penjual (merchant) sebesar nilai transaksi barang dan jasa.
d.) CashCard
Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat penarikan
uang tunai secara manual melalui teller bank atau melalui ATM.
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa terdapat dua cara
penarikan uang tunai dengan cash card, yaitu:
- melalui petugas/teller pada kantor cabang bank
pengelola.
- melalui ATM yang terdapat pada berbagai tempat.
e.) Check Giuarantee
Merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam
penarikan cek dan dapat pula digunakan untuk menarik uang tunai.

C. Keuntungan dan Kerugian Kartu Kredit


Adapun keuntungan yang diperolehnya antara lain sebagai berikut :
1. Keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan.
a. Iuran tahunan yang dikenakan kepada setiap pemegang kartu
b. Bunga yang dikenakan pada saat berbelanja.
c. Biaya administrasi yaitu biaya yang dibebankan kepada setiap
pemegang kartu yang akan menarik uang tunai di ATM.
d. Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran di samping
bunga.

4
2. Keuntungan bagi pemegang kartu
a. Kemudahan berbelanja dengan cara kredit, jadi nasabah tidak perlu
membawa uang tunai untuk melakukan transaksi.
b. Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam dan 7 hari dalam
seminggu di berbagai tempat-tempat strategis sehingga memudahkan
untuk memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak.
c. Bagi sebagian kalangan memegang kartu kredit memberikan kesan
bonafiditas sehingga memberikan kebanggaan tersendiri.
3. Keuntungan bagi pedagang (merchant)
a. Dapat meningkatkan omset penjualan, hal ini disebabkan adanya
minimal pembelanjaan serta akibat pemegang kartu merasa tidak
membayar tunai sehingga menggunakan sekehendaknya, maka
biasanya pemegang kartu boros dalam melakukan transaksi.
b. Sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya
sehingga pelanggan selalu kembali untuk melakukan hal yang sama
berulang-ulang.
4. Keuntungan bagi pengelola
Keuntungan bagi pengelola adalah penerimaan pendapatan berupa
komisi atau fee dari semua aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan
card holder.

Disamping keuntungan, bank card juga mengandung beberapa kerugian


jika tidak dilakukan secara hati-hati. Kerugian yang dimaksud antara lain:

1. Kerugian bagi bank dan lembaga pembiayaan.


Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja
atau mengambil uang tunai sulit untuk ditagih mengingat persetujuan
penerbitan kartu kredit biasanya tanpa jaminan benda-benda berharga
sebagaimana layaknya kredit.

5
2. Kerugian bagi nasabah pemegang kartu
Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena
nasabah tidak merasa tidak mengeleluarkan uang tunai untuk berbelanja
sehingga kadang-kadang ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu,
dibelikan juga.Kemudian kerugian nasabah disebabkan karena sebagian
merchant membebankan biaya tambahan untuk setiap kali melakukan
transaksi. Kerugian lainnya adalah adanya limit yang diberikan terkadang
terlalu kecil.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kartu kredit adalah benda berbentuk kartu yang berbahan dasar
plastik serta digunakan untuk kebutuhan transaksi keuangan. Transaksi
keuangan yang dilakukan dengan menggunakan kartu plastik ini berbeda-
beda sesuai dengan jenis kartu yang digunakan.
Keuntungan bagi pemegang kartu, Kemudahan berbelanja dengan
cara kredit, jadi nasabah tidak perlu membawa uang tunai untuk
melakukan transaksi, Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam
dan 7 hari dalam seminggu di berbagai tempat-tempat strategis sehingga
memudahkan untuk memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak, Bagi
sebagian kalangan memegang kartu kredit memberikan kesan bonafiditas
sehingga memberikan kebanggaan tersendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/socialsciences/economics/2247311kartuplastik/#ixzz1u
omUqPVGhttp://www.scribd.com/doc/42755692/Anjak-Factoring-Dan-
Kartu-Plastik          

Anda mungkin juga menyukai