Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif”


Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Premi Wahyu Widyaningrum S.AB., M.AB

Kelompok 1
Nama :
Muhammad Basis M 18414773
Anggres Valentyana 18414738
Deni Rahmanda Kusuma 18414739
Dicky Candra 18414706

PROGRAM STRATA 1 PRODI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2021
KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi
akhiruzzaman yang telah mengajarkan umat manusia khususnya umat Islam menuju shirathal
mustaqim, jalan yang di ridoi oleh Allah SWT.
Dalam makalah ini kami mengangkat judul “Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Kompetitif”. Saya sebagai pemakalah mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Apabila banyak kesalahan kami mohon
maaf yang sebesar besarnya. Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya selaku penyusun sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta istri-istrinya, keluarganya, sahabat, para
syuhada, dan para pengikutnya yang selalu berusaha dan istiqomah hingga hari akhir nanti.
Semoga makalah Sistem Informasi Manajemen tentang “Sistem Informasi Untuk
Keunggulan Kompetitif” yang disusun ini bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi para pembaca
juga dapat melengkapi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Saya ucapkan terima
kasih atas kekuatan akal dan pikiran yang telah dianugrahkan oleh Allah dan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Untuk kesempurnaan dan
kelengkapan makalah ini, saya sangat berharap masukan dan kritikan dari semua pihak. Semoga
makalah ini memberikan banyak manfaat untuk kita semua. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Ponorogo 14 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 Teknologi Informasi Perusahaan dan Lingkungannya.......................................................................6
2.2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif..............................................................................7
2.2.1 Rantai Nilai Porter....................................................................................................................10
2.3 Dimensi Sistem Informasi Dalam Keunggulan Kompetitif..............................................................13
2.4 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif.............................15
BAB III......................................................................................................................................................17
PENUTUP.................................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi sistem informasi adalah suatu media yang digunakan untuk mengolah
data termasuk memproses, mendapatkan, menyimpan, menyusun, menyimpan
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan
dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Media ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu computer dengan computer lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Teknologi sistem informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Dalam teknologi sistem informasi seperti ini kemudahan dalam berbagai informasi
ataupun mencari informasi sangatlah penting dapat dilihat dari semakin berkembangnya
teknologi internet dan jaringan.sekarang ini internet merupakan suatu kebutuhan dalam
berbagai informasi ataupun mencari informasi.
Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat,
atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance
learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang
dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan
bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih
baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank)
pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network
(GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka
World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30
menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
Pentingnya Teknologi Informasi di Indonesia dengan luasnya wilayah geografis,
kadang menjadi suatu hambatan tersendiri dalam perkembangan informasi. Dapat
disimpulkan dengan perkembangan teknologi informasi dapat mengefisienkan baik
waktu, biaya, dan tentunya kerahasiaan informasi. Dengan adanya akses informasi yang
baik, segala hal dapat dikirim dan terdistribusi secara luas tanpa mengenal batasan secara
fisik. Bila diambil sisi positifnya, teknologi informasi juga ikut meningkatkan kualitas
SDM Indonesia. Infrastruktur pun juga harus perlahan dibenahi dan ditingkatkan. Hal
tersebut penting bagi kemajuan kualitas manusia Indonesia. Pada akhirnya, teknologi
informasi penting untuk mendukung dan menunjang segala aktivitas dan tugas-tugas
operasional, baik dalam level pemerintahan (birokrasi), Apabila diterapkan pada berbagai
bidang akan mendorong majunya negara dan meningkatkan kualitas (SDM) Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun Rumusan Masalah dalam makalah ini yakni :
1. Bagaimana teknologi informasi dalam perusahaan dan lingkungannya ?
2. Bagaimana sistem informasi untuk keunggulan kompetitif ?
3. Bagaimana dimensi sistem informasi dalam keunggulan kompetitif ?
4. Bagaimana penerapan teknologi informasi dalam meningkatkan keunggulan
kompetitif ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini yakni :
1. Untuk mengetahui teknologi informasi dalam perusahaan dan lingkungannya
2. Untuk mendeskripsikan sistem informasi pada keunggulan kompetitif
3. Untuk mendeskripsikan dimensi pada keunggulan kompetitif sistem informasi
4. Untuk mengeksplorasi penerapan teknologi informasi dalam meningkatkan
keunggulan kompetitif.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknologi Informasi Perusahaan dan Lingkungannya


Teknologi Informasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggabungkan komputasi
dengan jalur komunikasi yang membawa baik data, suara, video. Sementara, kegunaannya
untuk menyediakan akses informasi seluas-luasnya, meningkatkan SDM, dan menunjang
pelaksanaan tugas-tugas operasional.

Menurut Williams & Sawyer yakni : Teknologi Informasi dan Komunikasi disusun
atas tiga pilar :

1) Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi


informasi.
2) Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi, dan
3) Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi factor pendorong
utamaimplementasi teknologi informasi.

Dengan demikian kehadiran teknologi informasi sangat dibutuhkan terutama pada


bidang-bidang tertentu seperti perusahaan, bidang pendidikan dan lain sebagainya.
Teknologi informasi juga sangat berperan dalam Konsep manajemen pengetahuan sebagai
keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan oleh para ahli manajemen. Organisasi
harus secara efisien dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta
membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam menyelesaikan
masalah dan memanfaatkan peluang.

Penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan


pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi.
Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun stategi. Untuk secara
jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus mengartikulasikan
kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan actual untuk
menjembatani perbedaan strategik.
Dalam beberapa hal perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui
penggunaan sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan sebuah sistem
terbuka dimana perusahaan atau instansi berhadapan dengan lingkungannya, sebuah
perusahaan memiliki sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut
menjadi sumber daya produk dan jasa dan mengembaliakn sumber daya yang telah diubah
kembali ke lingkungan.

. Sistem informasi manajemen memiliki ketetapan mengenai bisnis bertindak sebagai


panduan untuk pemilik bisnis ketika membuat keputusan penting tentang bisnis mereka.
Sebagai akibatnya, manajer dan pengambil keputusan kunci bridled dari overstepping batas-
batas mereka atau melebihi mandat bisnis mereka. Ini sangat penting karena membantu
dalam menjaga bisnis diperiksa dan seimbang dengan demikian memastikan bahwa hanya
terbukti keputusan dianggap sementara yang belum dicoba digagalkan. Lebih penting lagi,
kapasitas untuk memandu pengambilan keputusan memfasilitasi kemajuan dan perbaikan
operasi di sebuah perusahaan (Lingham, 2006; Chambers, 1964, p.15-20).

Sumber daya mengalir antara perusahaan dengan elemen-elemen lingkungan


Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat dilihat
dan tercermin dalam berbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan tidak dapat
berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya, supplier,
pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan persaingan, suatu
perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar dapat lebih maju dan berkembang. Hubungan
tersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan uang, personil, dan material.

2.2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif


Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi,
dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif
akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan
usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi
informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap
setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem
informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif
perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan
harus memiliki teknologi informasi.

Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini
juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para
kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset
teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam
meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun
pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan
untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa
teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan
akan informasi.

Menurut O’Brien (2005), peran strategis sistem informasi dalam organisasi adalah
memperbaiki efisiensi operasi, meningkatkan inovasi organisasi dan membangun sumber
daya informasi yang strategis. Ketiga peran strategis ini dapat mendukung organisasi dalam
meningkatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing. Dalam sebuah organisasi non-profit,
peran strategis yang dimaksud adalah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan
dan meningkatkan kinerja dalam melakukan aktivitas pelayanan.

Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang strateginya


dapat pula digunakan untuk melihat kecenderungan tren bisnis di masa depan. Dengan
adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang
mungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang karena adanya
perubahan orientasi bisnis. Disamping itu, sistem informasi yang unggul akan menciptakan
barriers to entry pada kompetitor karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki
persaingan pasar.
Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen, tetapi
juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan
integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang ada di perusahaan.
Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang
tinggi, sumberdaya yang berkualitas, dan yang paling penting adalah komitmen perusahaan.
Sistem informasi secara umum memiliki beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya
sebagai berikut.

 Minimize Rizk
Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada
umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek
eksternal lain yang berada diuar kontrol perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi
telah tersedia untuk mengurangi resiko-resiko yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti
forecasting, financial advisory, planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran
teknologi informasi merupakan sarana bagi manajemen dalam mengelola resiko yang
dihadapi.
 Reduce Cost
Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya
operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Terdapat
empat cara untuk mengurangi biaya operasional melalui penerapan sistem informasi,
yakni eliminasi proses yang dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses
sehingga lebih cepat dan praktis, serta otomatisasi proses.
 Added Value
Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Penciptaan
value ini tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga untuk menciptakan
loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
 Create New Realities
Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan
di dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya penggunaan e-commerce, e-
loyalty, e-customer, dan lain-lain dalam menanggapi mekanisme bisnis di era
globalisasi informasi.

Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis,


maka menuntut manajemen untuk menghasilkan sistem informasi yang layak dan
mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen
sistem informasi. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya perencanaan strategis
sistem informasi. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, peningkatan perencanaan
strategis sistem informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen sistem informasi.

Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat


mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi
manajemen, serta memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi. Sebuah sistem
informasi yang baik akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk
merealisasikan rencana bisnisnya. Dengan demikian, penerapan teknologi informasi untuk
menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif dalam untuk
meningkatkan performa bisnis. Strategi sistem informasi dipengaruhi oleh strategi-strategi
lain yang diterapkan perusahaan dan selalu memiliki konsekuensi. Empat komponen
infrastruktur sistem informasi menjadi kunci strategi sistem informasi.

Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal
yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.

2.2.1 Rantai Nilai Porter


Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan
dengan topik keunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari
produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh
pelanggan perusahaan. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut
oleh porter sebagai aktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan
pendukung.

Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana


keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun
citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya.

Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi


tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa
melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.

Manajemen harus waspada terhadap tambahin keunggulan yang dapat dicapai


dengan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan seperti ini dapt
menghasilkan suatu system interorganisasional (interorganizational system – IOS). Sebuah
perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan
mengimplementasikan system yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan

Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan


dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan
dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.

Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan
kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk
menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.

Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing yakni:

 Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)


Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya
produksi yang lebih tinggi.
 Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)
Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing
atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan
perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam
segmen pasar yang unik/niche market.
 Strategi Inovasi (innovation strategy)
Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan
pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche
market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk
memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara
yang ada.
 Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau
mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.
 Strategi Aliansi (alliance strategy)
Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing,
konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha
patungan, pembentukan “perusahaan virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur,
atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.

Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut
adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.

1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baikdalam


hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
5. Menciptakan pasar yang baru.
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layananpelanggan,
7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development),
mengaturbisnis secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet
untuksupport hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.

2.3 Dimensi Sistem Informasi Dalam Keunggulan Kompetitif


 Dimensi Informasi

Ketika pengembangan system (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan


output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat
dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah
nilai dari informasi tersebut.

a. Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut behubungan dengan masalah
yang sedang dihadapi.
b. Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat.
c. Ketepatan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang
genting berkembang atau hilang peluang yang ada.
d. Kelengkapan
Para pengguna sehaknya dapat memperoleh infomasi yang menyajikan suatu
gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
 Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis,
taktis maupun operasional.
1) Keunggulan Strategis
Keunggulan ini merupakan keunggulan yang memiliki dampak fundamental
dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi keunggulan strategis ini bisa
dilihat dalam suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah semua data
perusahaan yang dimiliki kedalam database yang memungkinkan untuk digunakan
bersama-sama dengan pelangganataupun partner bisnis, database standart yang bisa
diakses melalui web browser.
Bernagai koneksi ke internet memungkinkan web browser untuk mengakses
laporan secara maya dari berbagai tempat didunia. Dengan cara yang sama,
pelanggan dan pemasok yang berpotensi di berbagai tempat diseluruh didunia
mempunyai akses yang memadai terhadap bahan baku dan barang jadi perusahaan
untuk mempercrpat transaksi penjualan dan pembelian perusahaan.
Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap
masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi
yang menyadari arti penting dari keamanan
2) Keunggulan Taktikal
Keunggulan taktikal didefinisikan sebagai metode membuat dan
menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan
cara yang digunakan para pesaing.Keputusan strategis dibuat agar sistem informasi
perusahaan mampu memberi pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan, ini
juga berarti sisitem informasi taktis yang dikembangkan perusahaan tidak hanya
meningktakan kepuasan pelanggan tetapi juga meningkatkan keuntungan perusahaan.
3) Keunggulan Operasional
Keunggulan operasional merupakan keunggulan yang berhubungan dengan
transaksi adan prose sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses. Situs web mampu mengingat pelanggan dan prefensinya
melalui masa lalu menggambarkan suatu keuntungan professional. Browser sering
mempunyai cookies dan informasi lainnya yang berhubungan dengan transaksi
pelanggan. Penggunaan computer oleh pelanggan untuk memasukkan data akan lebih
akurat. Karena data yang dimasukkan sendiri oleh pengguna, maka ada perasaan
kepemilikan dari pengguna, bila data yang dimasukkan ternyata tidak akurat maka
pengguna tidak boleh menyalahkan perusahaan.Untuk berbagai alas an operasional,
akses web terhadap sistem informasi perusahaan meningkatkan hubungan perusahaan
dengan pelanggan.
Dari tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama.
Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki
kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara
substansial.

2.4 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif


Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya. Penerapan Teknologi
informasi dan komunikasi tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja. Contoh :
penggunaan intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi Local
Area Netwok akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis
perusahaan. Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan yang
berfungsi sebagai online company profile juga akan meminimalkan anggaran keuangan
perusahaan untuk mencetak company profile, bahkan dengan adanya website tersebut akan
meningkatkan good corporate image terhadap pesaing, partner bisnis dan konsumennya.
Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan dalam
divisi yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan konsumen dan
partner bisnisnya dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu dapat
meminimalkan penggunaan kertas dan biaya telepon / fax, juga dapat mengurangi biaya
transport untuk visit ke konsumen.

Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena


pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika
perusahaan menerapkan computer based information system dimana system informasi
perusahaan tersebut dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan
mengotomatiskan pekerjaan-pekerjaan rutin operasional, seperti misalnya pencetakan
kwitansi akan terhubung langsung dengan laporan keuangan perusahaan.

 Contoh Kasus SIM Keunggulan Kompetitif Perusahaan


Dell Computers, perusahaan yang memproduksi komputer dengan mengandalkan
keterlibatan pelanggan dalam menentukan sendiri fitur dari komputer yang akan
dibeli (bukan fitur yang sudah distandarkan dari pabrik), serta Amazon.com, yang
juga mengandalkan keterlibatan pelanggan dengan konsep ”swalayan” (pelanggan
bisa memilih sendiri buku yang akan dibeli, dengan harga yang paling sesuai
dengan kantong masing-masing), merupakan contoh yang tepat untuk
menggambarkan pemanfaatkan kekuatan informasi yang ditunjang dengan teknologi
yang tepat untuk memenangkan persaingan. Kedua perusahaan ini tampil sebagai
pemenang karena mereka mampu menggunakan informasi untuk memenangkan
pelanggan dengan cara yang mengubah paradigmanya dari persaingan dalam produk
menjadi persaingan dalam pemanfaatan informasi yang tepat untuk memenangkan
persaingan di pasar.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknologi Informasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggabungkan
komputasi dengan jalur komunikasi yang membawa baik data, suara, video. Sementara,
kegunaannya untuk menyediakan akses informasi seluas-luasnya, meningkatkan SDM, dan
menunjang pelaksanaan tugas-tugas operasional.

Teknologi informasi juga menyediakan alat bantu bagi para manager untuk
menelesaikan baik peran baru maupun peran tradisionalnya. Menemukan cara dalam
memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif pada bisnis,
perusahaan dan level industry merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer. Teknologi
pada zaman sekarang ini pun dapat mendorong kearah efisiensi dan perubahan utama
organisasi dan mengurangi biaya-biaya transaksi dan bisa juga menjadi sumber keuntungan
kompetitif. Teknologi informasi menawarkan cara-cara baru untuk mengorganisasi kerja dan
menggunakan informasi yang dapat meningkatkan kekayaan serta mempertahankan hidup
organisasi.

Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik,


akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar.
Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan
konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai
rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan
melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif
perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan
strategis, taktis, dan operasional. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi
akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi
perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, C. Kenneth., Laudon, P. Jane.2007.Sistem Informasi Manajemen Edisi 10 Buku


1.Salemba Empat : Jakarta.
McLeod, Jr., Raymond., Schell, George P.2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Salemba
Empat : Jakarta.
Kuncoro Mudrajat,strategi .2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan
Kompetitif?.Erlangga:Jakarta
McLeod, Jr., Raymond ..Schell, George P.2007. Sistem Informasi ManajemenEdisi 09. PT.
Indeks : Jakarta
O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System 12th ed. Boston: McGraw-Hill
Companies, Inc.

https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-keunggulan-kompetitif/

Anda mungkin juga menyukai