Anda di halaman 1dari 13

Kartu kredit

Makalah Ini Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Ilmu perbankan
Dosen Pengampu
Vina septiana permatasari M.SEI

Disusun Oleh
Rusli Ahmad Annashir (22402047)
Mohammad Haqqul Yaqin (22402058)
Muhammad Azzkal Azkiya’ (22402075)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah ilmu perbankan dengan materi "kartu kredit". Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada ibu vina septiana permatasari selaku dosen
pengampu mata kuliah ilmu perbankan yang telah membimbing kami dalam
menyeleaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari bebagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan
saran agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga
makalah tentang kartu kredit ini dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan baru
terhadap pembaca.

Kediri, 21 februari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

A. Latar Belakang ................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

C. Tujuan ................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6

A. Masalah Yang Di Timbulkan Dalam Penggunaan Kartu Kredit ....................... 6

B. Jenis jenis kartu kredit........................................................................................ 8

C. Manfaat kartu kredit ......................................................................................... 10

PENUTUP .................................................................................................................. 11

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 11

B. Saran ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Berdasarkan ketentuan dalam peraturan bank indonesia nomor 11/11/PBI/2009 tentang


penyelenggaraan alat pembayaran dngan menggunakan kartu (credit card) . kartu kredit
merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat di gunakan oleh
konsumen untuk di tukarkan dengan barang dan jasatang di inginkanya di tempat
tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit.1
Sedangkan menurut johanes ibrahim kartu kredit adalah uang plastik yang di terbitkan
oleh suatu institusi yang memungkinkan pemegang kartu untuk memperoleh kredit atas
transaksi yang di lakukanya dan pembayaranya dapat di lakukan secara angsuran
dengan membayar sejumlah bunga. Kartu kredit biasanya berlaku di dalam negeri,
yang memungkinkan bank bank menerbitkanya atas persetujuan bank indonesia.

Kondisi tersebut pada satu sisi mempunyai manfaat bagi konsumen untuk mendapatkan
barang atau jasa yang di inginkan serta terbukanya kebebasan untuk memilih barang
atau jasa yang di butuhkanya. Di samping itu pengaruh budaya modern dan gaya hidup
konsumtif yang melanda masyarakat tersebut berpengaruh pula terhadap perubahan
pola belanja masyarakat, dari semula menggunakan uang tunai, menjadi pembelanjaan
menggunakan kartu,dalam hal ini adalah kartu kredit . kartu kredit banyak dipilih
dengan alasan keamanan dan kepraktisan bagi pemegangnya dalam melakukan
transaksi.

Pada dasarnya kartu kredit merupakan fasilitas yang di berikan oleh bank kepada
nasabahnya setelah terpenuhi sejumlah prosedur dan persyaratan tertentu, sehingga

1
Subagyo, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya, (Yogyakarta: Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN, 2005), h 39.

4
nasabah pemegang kartu kredit dapat menggunakanya. Jadi, dalam hal ini bank
bertindak sebagai penerbit kartu kredit dan nasabah adalah bertindak selaku pemegang
kartu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa masalah yang di timbulkan dalam penggunaan kartu kredit


2. Apa saja jenis jenis kartu kredit
3. Apa manfaat kartu kredit bagi masyarakat

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang masalah yang di


timbulkan dalam penggunaan kartu kredit
2. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang jenis jenis kartu
kredit
3. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang manfaat kartu
kredit bagi masyarakat

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Masalah Yang Di Timbulkan Dalam Penggunaan Kartu Kredit

Undang Undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik


pasal 1 di katakan bahwa transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang di
lakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media
elektronik lainya. Bertransaksi melalui internet sangat berbeda dengan berbelanja
atau melakukan transaksi di dunia nyata. Kenyataan ini telah memberikan
keraguan mengenai huum dan yuridiksi hukum yang mengikat para pihak
melakukan transaksi tersebut.

Transaksi di internet menciptakan berbagi peluang baru dalam kehidupan


masyarakat, juga sekaligus menciptakan peluang peluang baru bagi kejahatan.
Salah satu resiko yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan internet banking
adalah internet fraud atau penipuan melalui internet dalam internet fraud ini
menjadikan pihak bank dan nasabah sebagai korban, yang dapat terjadi karena
maksud jahat seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang tekhnologi
informasi, atau seseorang yang memanfaatkan kelengahan pihak bank maupun
pihak nasabah. Oleh karena itu perbankan perlu meningkatkan keamanan internet
banking antara lain melalui standarisasi pembuatan aplikasi internet banking,
adanya panduan bila terjadi fraud dalam internet banking dan pemberian informasi
yang jelas kepada user. Permasalahn ini dapat juga muncul jika pemegang kartu
(card holder) menolak bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran atas
beban charge card/credit card miliknya dengan berbagai alasan. Misalnya, karena
alasan barang yang di beli mengandung cacat, ataupun karena alasan nomor kartu
kredit tersebut di pergunakan oleh orang yang tidal berhak dengan cara
membelanjakanyan di berbagai virtual store di internet. Permasalahn lainya,
apakah pemegang kartu kredit(card holder) mempunyai hak untuk membatalkan
pembayaran yang telah di lakukanya, dengan meminta supaya perusahaan penerbit

6
kartu(card issuer) tidak melaksanakan pembayaran atas tagihan yang dilakukan
oleh pedagang yang menerima pembayaran dengan kartu.

Pemakaian kartu kredit sudah cukup meluas, bahkan seringkali seseorang


memegang beberapa kartu kredit sekaligus.seiring dengan pesatnya penggunaan
kartu kredit, penyalahgunaan seperti yang di sebutkan di atas juga banyak terjadi.
Di samping itu, ternyata juga sering terjadi bahwa para pihak yang terlibat dalam
penggunaan/penerbitan/pemakaian kartu kredit tidak selamanya melaksanakan
prestasinya seperti yang di perjanjikan, baik karena kesengajaan, kesilapan
maupun karena seribu satu alasan lainya. Karena itu, kehadiran sektor hukum yang
adil, tegas dan predictable untuk menata penggunaan kartu kredit tentu merupakan
kebutuhan dunia bisnis yang nyata dalam praktek.

Kemudahan dalam transaksi perdagangan secara elektronik ternyata membawa


beberapa masalah serius sehubungan dengan masalah keamanan dalam
pembayaran secara elektronik yang di terapkan. Namun kemudahan ini diiringi
pula oleh resiko yang harus di tanggung dalam menggunakan sistem transaksi
perdagangan seperti ini.2 Masalah utama yang di hadapi adalah begitu banyak
penyalahgunaan tekhnologi untuk kejahatan, mengingat transaksi elektronik
umumnya mengendalikan tekhnologi internet, maka kasus kasus kejahatan internet
secara langsung berhubungan dengan kerentanan transaksi dan pembayaran
elektronik yang di lakukan melalui internet ini. Mengingat transaksi elektronik
umumnya di lakukan dengan menggunakan pembayaran melalui kartu kredit
sebagai aktivasi atau otentifikasi transaksi, maka tentu saja kejahatan tekhnologi
internet berhubungan pulan dengan sistem pembayaran yang di lakukan dengan
menggunakan kartu kredit, sehingga muncullah apa yang dinamakan dengan
tindak penipuan atau penyalah gunaan kartu kredit(credit card fraud).

Menurut johannes ibrahim kejahatan kartu kredit merupakan salah satu bentuk
kejahatan bisnis. Memahami makna kejahatan bisnis perlu kiranya untuk

2
Johanes Ibrahim, Kartu Kredit di lematis antara kontrak dan kejahatan, (Bandung: PT. Refika
Aditama, 2004),h, 1.

7
mencermati perkembangan yang terjadi dalam praktik bisnis dengan berbagai
modus. Berbagai macam kejahatan kartu kredit yang di lakukan oleh para pelaku
kejahatan kartu kredit, yang terjadi di masyarakat sehingga membawa kerugian
bagi penggunaan kartu kredit karena kerugian yang timbul di bebankan kepada
pemegang kartu kredit,

B. Jenis jenis kartu kredit

Kartu kredit terdiri dari berbagai macam jenis. Pada umumnya kartu kredit
terdiri dari dua jenis yaitu kartu kredit berdasarkan fungsi dan kartu kredit
berdasarkan wilayah. Berikut ini penjelasan jenis jenis kartu kredit adalah sebagai
berikut.

1. Kartu kredit berdasarkan fungsi


Kartu kredit berdasarkan fungsi terdiri dari lima jenis yaitu change
card, credit card, debet card, cash card, dan check guarantee. Jenis yang
pertama yaitu change card merupakan kartu kredit di mana pemegang
kartu harus melunasi tagihan yang terjadi atas transaksinya sekaligus
pada saat jatuh tempo. Jenis yang kedua yaitu credit card merupakan
kartu kredit di mana pemegang kartu dalam melunasi penagihan yang
terjadi atas dirinya secara cicilan pada saat jatuh tempo.
Kemudian jenis kartu kredit yang ketiga yaitu debet card merupakan
kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah melalui
pendebitan rekening nasabah yang ada di bank pada saat membuka
kartu kredit. Setelah itu jenis kartu kredit yang ke empat yaitu cash card
merupakan kartu yang berfungsi sebagai alat penarikan tunai pada
ATM ataupun langsung pada teller atau kasir bank, namun pembayaran
ini tidak dapat di lakukan di luar bank atau lembaga pembiayaan yang
menerbitkan. Jenis yang terakhir yaitu check guarantee merupakan
kartu yang di gunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek dan dapat
pula di gunakan untuk menarik uang tunai.

8
2. Kartu kredit berdasarkan wilayah
Jenis kartu kredit berdasarkan wilayah terdiri dari dua jenis yaitu kredit
lokal dan kartu kredit internasional. Kartu kredit lokal merupakan kartu
kredit yang hanya dapat di lakukan dalam suatu wilyah tertentu,
misalnya hanya berlaku di suatu negara saja. Adapun kartu kredit
internasional merupakan kartu kredit yang dapat di gunakan di berbagai
negara bergantung dari bank yang mengeluarkan.
3. Perkembangan kartu kredit di indonesia
Perkembangan bisnis kartu kredit di indonesia kini makin semarak. Hal
ini terlihat dari terus bertambahnya jenis kartu kredit yang di terbitkan,
meningkatnya jumlah nasabah, dan melonjaknya jumlah kartu kredit
beredar maupun nilai trannsaksinya dalam enam tahun terakhir(2005-
2010). Jika pada tahun 2005 jumlah kartu kredit yang beredar di
indonesia tercatat 8,34 juta kartu dengan nilai transaksi Rp.51,67
triliun, pada tahun 2009 jumlah kartu beredar telah menjadi 13,41 juta
kartu dengan nilai transaksi Rp.137,25 triliun. Hingga akhir tahun
2010, jumlah kartu kredit beredar di indonesia di prediksi akan
mencapai sekitar 14,15 juta kartu kredit dengan nilai transaksi sekitar
Rp.157,48 triliun.

Di tengah maraknya kembali bisnis kartu kredit di indonesia saat ini, tidak bisa
di pungkiri pula bahwa tingkat persaaingan di antara perusaahaan perusahaan
penerbit juga semakin ketat. Makin ketatnya kompetisi di industri kartu kredit ini
pun di akui sejumlah pimpinan card center termuka di indonesia, baik dari
kalangan perbankan maupun perusahaan pembiayaan yang terjun di bisnis uang
plastik ini. Di sisi lain, para pelaku bisnis kartu kredit sendiri meyakini bahwa
potensi pasar kartu kredit di indonesia masih besar, yang merupakan peluang bagi
mereka untuk terus berlomba merebutkan pangsa pasar.3

3
Fitri Rahayu.A ,Perkembangan Kartu Kredit Di Indonesia (Yogyakarta, Jurnal Manajemen Vol.1,
No.1,2011) h. 12.

9
C. Manfaat kartu kredit

Fungsi kartu kredit yang utama adalah sebagai alat pembayaran yang praktis
pengganti uang tunai, walaupun tidak semua proses pembayaran dapat
menggunakan memakai kartu kredit. Kartu kredit bisa kita gunakan jika di toko itu
ada merchantnya. Tapi bagi seorang pedagang atau pengusaha kartu kredit dapat
sangat membantu kelancaran karena tidak perlu membawa uang tunai dalam
jumlah yang banyak untuk menyelesaikan transaksi daaganganya. Setiap orang
memiliki presepsi masing masing dalam memanfaatkan kartu kreditnya. Di zaman
modern seperti sekarang inibanyak yang mengira kartu kredit hanya untuk
mengikuti trend atau menjaga gengsi.

Saat ini banyak penerbit kartu yang memberikan pelayanan khusus bagi
anggotanya. Misalnya di mall mall banyak pemberian diskon bagi pengguna kartu
kredit tertentu. Namun dalam memanfaatkanya perlu di perhatikan dengan
seksama syarat dan ketentuan berlaku agar tidak merugikan. Akibat beragamnya
manfaat yang di dapat dari kartu kredit, seyogyanya kepemilikan kartu kredit di
sesuaikan dengan kemampuan finansial dan kebutuhan yang kita punya.4

4
Ibid,. h.10

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Transaksi di internet menciptakan berbagi peluang baru dalam kehidupan


masyarakat, juga sekaligus menciptakan peluang peluang baru bagi kejahatan.
Salah satu resiko yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan internet banking
adalah internet fraud atau penipuan melalui internet dalam internet. Masalah
utama yang di hadapi adalah begitu banyak penyalahgunaan tekhnologi untuk
kejahatan, mengingat transaksi elektronik umumnya mengendalikan tekhnologi
internet.

Mengingat transaksi elektronik umumnya di lakukan dengan menggunakan


pembayaran melalui kartu kredit sebagai aktivasi atau otentifikasi transaksi,
maka tentu saja kejahatan tekhnologi internet berhubungan pulan dengan sistem
pembayaran yang di lakukan dengan menggunakan kartu kredit, sehingga
muncullah apa yang dinamakan dengan tindak penipuan atau penyalah gunaan
kartu kredit(credit card fraud).

Di sisi lain, para pelaku bisnis kartu kredit sendiri meyakini bahwa potensi
pasar kartu kredit di indonesia masih besar, yang merupakan peluang bagi
mereka untuk terus berlomba merebutkan pangsa pasar.

Akibat beragamnya manfaat yang di dapat dari kartu kredit, seyogyanya


kepemilikan kartu kredit di sesuaikan dengan kemampuan finansial dan
kebutuhan yang kita punya.

B. Saran

Kami menyarankan bagi pembaca bahwasanya materi yang kami kaji dapat
dipahami dengan baik. Dan sebagian pembaca yang ingin lebih mengetahui lebih
dalam maka, dapat menjadikan makalah ini sebagai rujukan atau referensi. Kami

11
juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah kami ini, dan diharapkan lebih baik kedepannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Subagyo, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya. Yogyakarta: Penerbitan Sekolah


Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2005.
Ibrahim Johanes, Kartu Kredit di lematis antara kontrak dan kejahatan. Bandung: PT.
Refika Aditama, 2004.
Rahayu. A Fitri,Perkembangan Kartu Kredit Di Indonesia. Yogyakarta, Jurnal
Manajemen Vol.1, No.1,2011.

13

Anda mungkin juga menyukai