Anda di halaman 1dari 9

“DIGITAL BANKING”

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD AQSHA AS SYAHRI

22010191

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan, kemampuan dan pemikiran-pemikiran bagi kami (Tim Penyusun), sehingga
kami dapat menyatukan persepsi dalam kerjasama yang baik untuk menyusun Makalah
ini.

Kami akui Makalah ini dapat tersusun sedemikian rupa, tidak lepas dari peran
serta dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memberikan
masukan, saran dan pendapat dari berbagai sudut pandang dan keilmuan dalam
penyempurnaan makalah yang kami susun, hingga akhirnya makalah ini dapat kami
selesaikan.

Kami berharap semoga makalah ini memenuhi syarat pembuatannya, sehingga


dapat bermanfaat dalam penelitian dan pengkajian selanjutnya, yakni dalam
penyusunan, penyempurnaan dan pembahasan tentang Undang Undang Perlindungan
Ternak. Sekian dan terima kasih.

Kendari, 2022

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................................1

DAFTAR ISI.........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................3
C. TUJUAN................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................4

A. Pengertian Digital Banking...................................................................................4


B. Awal Mula Digital Banking....................................................................................4
C. Proses Permohonan Persetujuan Layanan Digital Banking..................................5
D. Layanan Digital Banking........................................................................................6

BAB III PENUTUP...............................................................................................................7

A. KESIMPULAN........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan digitalisasi dari tahun ke tahun membuat para pelaku bisnis
disektor industri jasa perbankan harus mengetahui kebutuhan dan tuntutan
masyarakat akan produk maupun jasa perbankan yang terus mengalami
peningkatan. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis perbankan membuat pelaku
bisnis harus memaksimalkan kinerja perusahaannya agar bisa bersaing di era
digitalisasi saat ini.
Umumnya hampir semua dari produk perbankan itu sama, mulai dari funding
(pembiayaan) maupun lending (pinjaman) dan yang membedakannya hanya dari
segi pelayanan. Menurut Kotler dan Amstrong (2016), pelayanan merupakan suatu
bentuk usaha yang tidak berwujud dan tidak bisa dimiliki yang diberikan penjual
kepada pelanggan satu dan pelanggan lainnya. Adanya daya saing antar bank, telah
membuat bank-bank melakukan peningkatan pelayanan melalui investasi teknologi
informasi perbankan. Perkembangan dari tekonologi informasi perbankan
mengakibatkan perubahan yang mengarah pada layanan perbankan digital (digital
banking), meningkatnya kemampuan kegiatan operasional dan mutu pelayanan
bank terhadap nasabah menjadikan ini sebagai tujuan dari layanan digital
perbankan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu digital banking?
2. Apa saja kelebihan digital banking?
3. Apa saja Kekurangan digital banking?
4. Bagaimana Proses Permohonan Persetujuan Layanan Digital Banking?
5. Apa saja Layanan Digital Banking?
C. TUJUAN
1. Mengetahui digital banking.
2. Mengetahui kelebihan digital banking.
3. Mengetahui kekurangan digital banking.
4. Mengetahui aagaimana Proses Permohonan Persetujuan Layanan Digital
Banking.
5. Mengetahui apa saja Layanan Digital Banking.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Digital Banking
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yang tertera pada
nomor 12 /POJK.03/2018 terkait penyelenggaraan layanan perbankan digital oleh
bank umum, dijelaskan bahwa digital banking adalah suatu layanan perbankan
elektronik yang dibuat untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan data nasabah
dalam upaya melayani nasabah secara lebih mudah, cepat, dan sesuai dengan
kebutuhan nasabah, dan juga bisa dilakukan secara sendiri oleh nasabah dengan
tetap memperhatikan aspek keamanan.
bank digital adalah seluruh kegiatan perbankan yang bisa dilakukan secara
penuh dengan internet. Sebagian besar dari kita tentu sudah akrab dengan
layanan mobile banking dan internet banking. Nah, kedua layanan ini ternyata
memiliki arti yang berbeda.Walaupun keduanya memang membutuhkan dunia
digital. Tapi ada juga yang menggunakan sms dan ada yang  menggunakan fasilitas
internet.
Hal ini tentunya berbeda dengan digital banking. Jenis bank ini mampu
memberikan seluruh layanan pembukaan hingga penutupan rekening secara online.
Tentunya, administrasi rekening ini tak bisa terjadi di bank pada umumnya. Anda
harus tetap pergi ke bank untuk menyelesaikan hal tersebut.
B. Awal Mula Digital Banking
Digital bankin ini dikembangkan bersamaan dengan dunia fintech. Mesin ATM
atau Anjungan Tunai Mandiri adalah salah satu akarnya. Dilansir dari
laman Securities, mesin ini pertama kali muncul di tahun 1960 an. Saat itu, untuk
pertama kalinya seorang nasabah sudah tidak perlu lagi ke bank untuk bisa
mengakses rekening bank nya. hadirnya internet juga turut mengubah dunia
perbankan. Namun, pada awalnya dunia digital in hanya bisa digunakan di balik layar
bank saja, seperti untuk memantau rekening ataupun mengirim uang saja. Jaringan
ini baru pertama kali ditawarkan pada nasabah di tahun 1990 an.
1. Kelebihan Bank Digital
Layanan rekening online sangat mudah untuk diakses. Anda bisa
mengaksesnya dimanapun dan kapanpun Anda berada. Bahkan saat Anda
rebahan pun, selama memiliki akses internet, maka Anda akan selalu bisa
membuka rekening Anda Seluruh hal tersebut tentunya sangat praktis dan tentu
beda dengan bank konvensional. Anda harus menunggu jam buka bank bila ingin
memiliki akses perbankan secara penuh. Layanan online juga akan lebih
mempercepat kegiatan transaksi, sehingga Anda sudah tidak perlu lagi
menunggu antrian yang lama.
2. Kekurangan Bank Digital

4
Kelebihan dari bank digital di atas tentu disertai dengan kekurangannya.
Salah satunya adalah dari internet itu sendiri. Sudah bukan rahasia lagi bila
terkadang koneksi internet mengalami gangguan teknis yang membuat kita
tidak bisa menggunakannya.
Terlebih lagi, dalam dunia internet juga ada saja pihak yang tidak
bertanggung jawab yang banyak melakukan tindak kejahatan. Mereka bisa saja
membobol rekening Anda atau mencuri data pribadi Anda. Selain itu, adanya
akses secara terus menerus ke rekening Anda juga akan membuat anda semakin
boros. Belum lagi dengan kehadiran e–commerce yang sering menyerang Anda
dengan diskonnya yang berlimpah.
C. Proses Permohonan Persetujuan Layanan Digital Banking
Suatu bank yang berencana untuk menyelenggarakan layanan digital banking
harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Dalam
hal ini, maka bank bisa mengajukan suatu permohonan persetujuan pada layanan
digital banking dengan berbagai proses berikut ini.
1. Persiapan Dokumen
Dalam proses mengajukan digital banking, maka bank wajib
memberikan kelengkapan dokumen yang memuat berbagai hal di bawah ini:
 Bukti kesiapan dokumen untuk menyelenggarakan layanan digital banking
 Hasil analisa bisnis yang berketerkaitan dengan proyeksi produk layanan
digital banking yang baru dan juga diterbitkan dalam periode satu tahun
yang akan datang.
 Berbagai dokumen pendukung lainnya.
2. Pernyataan Hasil Pemeriksaan Dari Pihak Independen
Selanjutnya, penyampaian persetujuan tersebut juga harus dilengkapi
dengan hasil yang dilakukan oleh pihak yang independen agar bisa memberikan
pendapat atas karakteristik produk dan juga nilai kecukupan pengamanan
sistem teknologi informasi yang berkaitan dengan produk, kepatuhan, dan juga
standar yang berlaku.
3. Mengajukan ke OJK
Bank terkait harus mengajukan persetujuan layanan digital banking nya
pada otoritas jasa keuangan sekurang-kurangnya 2 bulan sebelum implementasi
dilakukan.
4. Tunduk Pada Ketentuan dan Peraturan OJK
Dalam hal ini, pihak penyelenggara atau bank, harus bisa tunduk dan
mentaati seluruh ketentuan yang sudah diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa
Keuangan terkait menerapkan manajemen risiko dalam menggunakan informasi
oleh bank umum.
5. Implementasi
Pihak penyelenggara, dalam hal ini bank, harus melakukan implementasi
rencana layanan digital banking nya paling lama selama 6 bulan semenjak

5
diberikan persetujuan oleh pihak OJK. Bila bank terkait tidak melakukan
implementasi dalam kurun waktu yang sebelumnya sudah ditentukan, maka
bentuk persetujuan dari OJK akan dicabut atau hangus.
D. Layanan Digital Banking
1. Internet Banking
Setiap nasabah bisa melakukan kegiatan transaksi perbankan, baik itu
dalam hal tunai ataupun non tunai dengan menggunakan laptop atau
smartphone yang sudah terkoneksi internet.
2. Phone Banking
Transaksi perbankan juga masih bisa dilakukan dengan menggunakan
telepon, yang mana pihak nasabah harus menghubungi contact center bank
nya.Lalu, pihak bank yang menyediakan tenaga kerja atau staf khusus akan
melakukan transaksi nasabah ataupun program otomatis yang bisa berinteraksi
dengan nasabah agar bisa menjalankan transaksi yang nasabah tersebut
inginkan
3. SMS Banking
SMS Banking adalah suatu layanan transaksi perbankan yang bisa
dilakukan oleh nasabah menggunakan telepon seluler dengan format short
message service (SMS).Dengan layanan ini, maka nasabah bisa mengirim SMS
pada nomor telepon bank ataupun menggunakan aplikasi yang dipasang oleh
pihak bank pada ponsel nasabah yang bersangkutan.
4. Mobile banking
Mobile banking adalah suatu layanan perbankan yang bisa diakses
secara langsung dengan menggunakan ponsel seperti halnya sms banking.
Bedanya adalah tingkat kecanggihannya yang terhitung sangat tinggi. Nantinya,
pihak bank akan melakukan kerjasama dengan operator seluler yang nantinya di
dalam sim card GSM sudah dipasang suatu program khusus agar bisa melakukan
transaksi perbankan. Proses transaksi nasabah akan menjadi lebih mudah
dengan menggunakan mobile banking daripada sms banking.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Digital banking adalah layanan/kegiatan perbankan melalui kantor bank tertentu
dengan menggunakan sarana elektronik atau digital yang dilakukan secara mandiri
oleh nasabah yang memungkinkan calon nasabah bank untuk memperoleh
informasi, melakukan komunikasi, registerasi, pembukaan rekening, transaksi bank
dan penutupan rekening
Demikianlah penjelasan dari kami tentang digital banking. Untuk bisa
menyelenggarakan digital banking, maka setiap bank harus menerapkan prinsip
perlindungan konsumen dan juga mempunyai fungsi serta mekanisme penanganan
untuk setiap sesi pertanyaan ataupun pengaduan dari pihak nasabah yang akan
beroperasi selama 24 jam penuh.

7
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: scholar,http://scholar.unand.ac.id/56003/2/BAB%20I.pdf

Sumber: Ibnu,April 28th, 2021,ekonomi dan keuangan,


accurate,https://accurate.id/ekonomi-keuangan/bank-digital/

Sumber:
AKBAR,2021,Manajemen,Riau,studocu,https://www.studocu.com/id/document/stie-
riau-akbar/manajemen/digital-banking-dan-financial-teknologi-p-erkembangan-
teknologi-telah-memberi-dampak-yang-signifikan-terhadap-perkembangan-layanan-
jasa-perbankan-jika-dahulu-nasabah-harus-berkunjung-ke-bank-setiap-k/23837930

Anda mungkin juga menyukai