Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DIGITAL PERBANKAN

Tentang

PENERAPAN DAN REGULASI DIGITAL PAYMENT UNTUK PERBANKAN

Disusun Oleh :

Shofia Na'ilatul Haq 2116050057

Latifa Ramadani (2116050084)

Diana Pertiwi(2116050071)

Kharisma Tiana (2116050066)

Dosen pengampu :

Fahruzi Alfani, SE., MM

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1444 / 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang memberikan kemudahan dan kelancaran
sehingga Saya bisa melaksanakan Tugas Mata Kuliah Digital Perbankan yakni dalam membuat
dan menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Penerapan dan Regulasi Digital Payment
untuk Perbankan” Adapun penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan tugas
mata kuliah Digital Perbankan dan Untuk menambah pengetahuan kita tentang salah satu
permasalahan yang terjadi dalam Digital Perbankan. Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika
di dalam makalah ini ada kesalahan dan kata-kata yang kurang mendukung. Saya akan
menerima dengan terbuka segala sesuatu kritik dan saran dari para pihak pembaca.

Terimakasih
Padang, 19 Mei 2023

Penullis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Digital Payment...............................................................................................................................3
B. Kelebihan dan Kekurangan Digital Payment...................................................................................3
C. Manfaat Digital Payment.................................................................................................................4
D. Resiko Digital Payment...................................................................................................................6
E. Regulasi Digital Payment................................................................................................................7
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................8
Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas sebagai berikut:.....................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam
penggunaan pembayaran digital di seluruh dunia. Perkembangan teknologi dan adopsi
smartphone telah memungkinkan orang untuk melakukan pembayaran dengan mudah
melalui perangkat mobile mereka. Digital payment, seperti e-wallet dan mobile banking,
telah menjadi alternatif yang populer bagi metode pembayaran tradisional1. Hal ini
mendorong sektor perbankan untuk menerapkan dan mengatur sistem pembayaran digital
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin digital.

Pembayaran digital menawarkan berbagai keunggulan bagi konsumen dan lembaga


keuangan. Konsumen dapat melakukan transaksi dengan cepat dan mudah, tanpa perlu
membawa uang tunai atau kartu kredit fisik. Selain itu, pembayaran digital juga
memberikan fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat, sehingga pengguna dapat
melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja2. Bagi perbankan, penerapan
pembayaran digital membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional,
mengurangi biaya transaksi, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik3.

Meskipun keuntungan yang ditawarkan oleh pembayaran digital, ada juga tantangan
keamanan dan perlindungan konsumen yang perlu diatasi. Dalam lingkungan digital yang
rentan, perbankan harus memastikan keamanan data pribadi dan transaksi pelanggan.
Selain itu, penting juga untuk melindungi konsumen dari penipuan dan praktik bisnis
yang tidak etis. Regulasi yang tepat diperlukan untuk mengatur dan mengawasi penyedia
layanan pembayaran digital serta menerapkan langkah-langkah keamanan yang
memadai4.

Regulasi digital payment perbankan harus seimbang antara perlindungan konsumen


dan memfasilitasi inovasi serta pertumbuhan industri. Regulasi yang terlalu kaku dapat
menghambat perkembangan inovasi pembayaran digital, sedangkan regulasi yang terlalu
longgar dapat meningkatkan risiko keamanan dan melanggar hak-hak konsumen. Oleh

1
Rifqy Tazkiyyaturrohmah, “Eksistensi Uang Elektronik Sebagai Alat Transaksi Keuangan Modern,” Muslim
Heritage, 3.1 (2018), 23 <https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v3i1.1240>.
2
Sindy Lita Kumala, “Perkembangan Ekonomi Berbasis Digital Di Indonesia,” Journal of Economics and Regional
Science, 1.2 (2022), 109–17 <https://doi.org/10.52421/jurnal-esensi.v1i2.190>.
3
Jefry Tarantang et al., “Perkembangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia,”
Jurnal Al-Qardh, 4.1 (2019), 60–75 <https://doi.org/10.23971/jaq.v4i1.1442>.
4
S.Kumala.,” Perkembangan Ekonomi Berbasis Digital Di Indonesia,” Journal of Economics and Regional
Science,1.2(2022), 109-117

1
karena itu, regulasi harus didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap
perubahan teknologi dan tren pasar.

Dalam era globalisasi dan transaksi lintas batas yang semakin meningkat, penting bagi
regulasi digital payment perbankan untuk mengadopsi standar internasional yang sejalan
dengan praktik terbaik. Kolaborasi antara lembaga keuangan, pemerintah, dan lembaga
internasional juga penting dalam mengembangkan regulasi yang efektif dan mengatasi
tantangan yang bersifat lintas negara

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Digital Payment?
2. Kelebihan dan Kekurangan Digital Payment?
3. Manfaat Digital Payment?
4. Resiko Digital Payment?
5. Regulasi Digital Payment?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Digital Payment.
2. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Digital Payment.
3. Untuk mengetahui Manfaat Digital Payment
4. Untuk mengetahui Resiko Digital Payment
5. Untuk mengetahui Regulasi Digital Payment

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Digital Payment

Pembayaran secara umum dapat diartikan sebagai pemindahan sejumlah uang dari si
pembayar ke penerima. Pembayaran digital adalah pembayaran yang berbasis teknologi.
Di dalam pembayaran digital uang disimpan, diproses, dan diterima dalam bentuk
informasi digital dan proses pemindahannya diinisialisasimelalui alat pembayaran
elektronik. Pembayaran secara tradisional dilakukan melalui uang tunai, cek, atau kartu
kredit sedangkan pembayaran digital dilakukan menggunakan software tertentu,kartu
pembayaran, dan uang elektronnik. Komponen-komponen utama dari system pembayaran
digital antara lain: aplikasi pemindahan uang, infrastruktur jaringan, peraturan dan
prosedur yang memerintah kegunaan dari sistem tersebut5. Adapun beberapa aplikasi
digital payment yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Gopay,
ShopeePay, OVO, Dana, Link Aja dan berbagai M-Banking yang disediakan oleh bank-
bank tertentu.

B. Kelebihan dan Kekurangan Digital Payment


a) Kelebihan Digital Payment

Adapun beberapa kelebihan dari digital payment adalah sebagai berikut6:

1. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam melakukan transaksi pembayaran


sebuah produk pada saat belanja online ataupun pada saat membayar tagihan lainnya.
2. Memberikan akses kemudahan pembayaran karena tersedianya berbagai merchant
pendukung aplikasi digital payment.

3. Meningkatkan customer loyality karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja

4. Komisi cenderung rendah. Hal ini biasanya berkaitan dengan biaya admin yang
dibebankan pada saat melakukan transaksi pembayaran. Dengan menggunakan
aplikasi digital payment biaya operasional yang dibebankan biasanya hanya berkisar
sebesar 1% dari jumlah total bahkan tidak dikenakan biaya sama sekali apabila
dipergunakan untuk melakukan transfer kepada sesama pengguna.

5
Tarantang et al., “Perkembangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia,” Jurnal
Al-Qardh, 4.1 (2019), 60–75 <https://doi.org/10.23971/jaq.v4i1.1442>
6
Gede Widiastika, “Kekurangan Dan Kelebihan E-Payment,” https://infologys.blogspot.com, diakses pada tanggal
19 Mei 2023 pukul 16.22 WIB

3
b) Kekurangan Digital Payment

Digital payment juga memiliki beberapa kekurangan, yakni sebagai berikut7:

1. Kemungkinan bisa terkena serangan hacker. Hal ini berkaitan dengan semakin
canggihnya perkembangan digital maka pola kejahatan pun semakin beragam
jenisnya, salah satunya adalah kejahatan yang menyerang sistem digital. Jika aplikasi
yang digunakan tidak menggunakan sistem keamanan yang baik maka risiko
terjadinya peretasan data juga dapat terjadi. Oleh karena itu keamanan menjadi hal
yang harus menjadi prioritas utama dari setiap aplikasi digital payment.

2. Kurangnya privasi data pengguna. Pada saat melakukan pendaftaran maka sistem
aplikasi akan meminta pengguna untuk memenuhi persyaratan data yang dibutuhkan
aplikasi mulai dari data identitas, izin untuk mengetahui semua informasi mengenai
transaksi seperti siapa penerima, jumlah dana serta waktu pembayaran yang nantinya
akan disimpan di database. Hal ini tentunya berakibat pada kurangnya privasi pada
sistem digital payment.

3. Selalu membutuhkan akses internet. Pada saat pengguna melakukan transaksi,


maka dibutuhkan koneksi internet untuk melakukan pembayaran online. Tanpa
koneksi internet transaksi pembayaran online tidak bisa dilakukan oleh pengguna.

4. Seringnya terjadi error pada sistem aplikasi yang digunakan pada saat transaksi
berlangsung.

C. Manfaat Digital Payment

Penerapan pembayaran digital oleh perbankan memberikan sejumlah manfaat


signifikan, antara lain:

a) Efisiensi Operasional: Pembayaran digital dapat mengurangi ketergantungan


pada proses manual dan birokrasi dalam transaksi keuangan. Dengan adanya
sistem otomatisasi, bank dapat mengurangi biaya operasional, menghilangkan
keterlambatan dalam pemrosesan transaksi, dan meningkatkan efisiensi
keseluruhan.
b) Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Pembayaran digital memungkinkan
pelanggan untuk melakukan transaksi dengan cepat dan mudah melalui
platform online atau aplikasi mobile banking. Pelanggan dapat mengakses
rekening mereka, mentransfer dana, membayar tagihan, atau berbelanja secara
online dengan nyaman dan tanpa batasan waktu atau tempat.
7
Feradhita NKD, “Kelebihan Dan Kekurangan Sistem E-Payment di E-Commerce,” http://www.logique.co.id,
diakses pada tanggal 19 Mei 2023 pukul 16.22 WIB

4
c) Keamanan Transaksi yang Lebih Tinggi: Dalam pembayaran digital,
penggunaan enkripsi dan protokol keamanan canggih membantu melindungi
informasi pribadi dan keuangan pelanggan. Hal ini memberikan tingkat
keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi tunai atau kartu
kredit fisik yang rentan terhadap pencurian atau penyalahgunaan.
d) Penurunan Risiko Keuangan: Dalam pembayaran digital, risiko terkait dengan
uang tunai fisik, seperti kehilangan, pencurian, atau pemalsuan, dapat
diminimalkan. Selain itu, pembayaran digital juga memungkinkan penelusuran
dan pelaporan transaksi yang lebih baik, sehingga mengurangi risiko pencucian
uang dan kegiatan ilegal lainnya.
e) Aksesibilitas Keuangan yang Lebih Luas: Melalui penerapan pembayaran
digital, bank dapat mencapai lebih banyak konsumen, termasuk mereka yang
tinggal di daerah terpencil atau tidak memiliki akses yang mudah ke layanan
perbankan fisik. Dengan adanya layanan pembayaran digital, orang dapat
memanfaatkan layanan perbankan dan transaksi keuangan tanpa harus secara
fisik mengunjungi cabang bank.
f) Inovasi Produk dan Layanan: Pembayaran digital mendorong bank untuk terus
berinovasi dan mengembangkan produk dan layanan baru. Bank dapat
menawarkan fitur-fitur seperti pembayaran dengan kode QR, integrasi dengan
merchant online, program loyalitas, dan metode pembayaran baru lainnya. Hal
ini memperkaya pengalaman konsumen dan memperluas pilihan dalam
melakukan transaksi keuangan.
g) Pertumbuhan Ekonomi Digital: Penerapan pembayaran digital oleh perbankan
juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara keseluruhan. Dengan
memfasilitasi transaksi online dan e-commerce, bank dapat mendukung
pertumbuhan bisnis online, usaha mikro dan kecil, serta perdagangan lintas
batas.

Penerapan pembayaran digital oleh perbankan memiliki manfaat yang signifikan


dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, aksesibilitas, dan inovasi dalam sistem
keuangan. Hal ini membawa dampak positif bagi bank itu sendiri, pelanggan, dan
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

D. Resiko Digital Payment

5
Penerapan pembayaran digital oleh perbankan juga menghadapi sejumlah tantangan.
Beberapa tantangan yang mungkin terjadi adalah8:

a) Keamanan dan Perlindungan Data: Dengan adanya pembayaran digital, penting untuk
menjaga keamanan data dan melindungi privasi pengguna. Ancaman keamanan
seperti serangan siber, pencurian identitas, atau penipuan elektronik dapat
mengganggu kepercayaan konsumen dalam menggunakan pembayaran digital. Bank
perlu mengadopsi teknologi keamanan yang kuat dan menjalankan kebijakan privasi
yang ketat untuk melindungi informasi pelanggan.
b) Keterbatasan Akses Teknologi: Meskipun adopsi teknologi terus meningkat, masih
ada sebagian masyarakat yang menghadapi keterbatasan akses terhadap perangkat
mobile atau koneksi internet. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam penggunaan
pembayaran digital, terutama di daerah pedesaan atau wilayah dengan infrastruktur
teknologi yang kurang berkembang. Bank perlu memperhatikan kesenjangan akses ini
dan mencari solusi yang inklusif.
c) Pendidikan dan Kesadaran Konsumen: Meningkatkan pemahaman dan kesadaran
konsumen tentang pembayaran digital menjadi tantangan lain. Beberapa konsumen
mungkin tidak terbiasa dengan teknologi baru atau ragu tentang keamanan dan
kehandalan pembayaran digital. Bank perlu melaksanakan kampanye edukasi yang
efektif untuk meningkatkan literasi digital dan mengurangi resistensi terhadap
pembayaran digital.
d) Keandalan Infrastruktur Teknologi: Pembayaran digital membutuhkan infrastruktur
teknologi yang handal dan tangguh. Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem
perbankan atau jaringan komunikasi, dapat mempengaruhi ketersediaan dan
kecepatan layanan pembayaran digital. Bank perlu menginvestasikan dalam
infrastruktur yang kuat dan menjalankan pemeliharaan dan pemantauan yang rutin
untuk memastikan ketersediaan dan keandalan layanan.
e) Regulasi dan Kepatuhan: Regulasi terkait dengan pembayaran digital juga menjadi
tantangan. Bank perlu mematuhi peraturan keuangan yang ketat, termasuk
perlindungan konsumen, anti-pencucian uang, dan keamanan data. Mengikuti
perubahan regulasi dan mematuhi standar yang ditetapkan merupakan komitmen yang
penting bagi bank dalam penerapan pembayaran digital.

E. Regulasi Digital Payment

8
Bri.api," Tantangan Perbankan di Era Digital dan Cara BRIAPI Meresponnya”, https://developers.bri.co.id/, diakses
pada tanggal 19 Mei 2023 pukul 16.22 WIB

6
Regulasi digital payment yang efektif diperlukan untuk menjaga integritas sistem
pembayaran digital dan melindungi konsumen. Beberapa aspek regulasi yang penting
termasuk:
a. Perlindungan Konsumen: Regulasi harus memastikan perlindungan konsumen dalam
transaksi pembayaran digital. Ini mencakup kewajiban penyedia layanan untuk
melindungi data pribadi pelanggan, memberikan transparansi biaya, dan menangani
sengketa transaksi dengan adil dan efisien.
b. Pengawasan Keuangan: Otoritas pengawas keuangan perlu memantau dan mengawasi
penyedia layanan pembayaran digital untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan
peraturan yang berlaku. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah pencucian
uang, pembiayaan terorisme, dan aktivitas kejahatan keuangan lainnya.
c. Standar Interoperabilitas: Regulasi harus mempromosikan standar interoperabilitas
yang memungkinkan berbagai sistem pembayaran digital berkomunikasi dan berinteraksi
satu sama lain. Hal ini memfasilitasi kemudahan penggunaan dan kenyamanan bagi
konsumen.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas sebagai berikut:
a) Pembayaran digital adalah pembayaran berbasis teknologi yang menggunakan informasi
digital dan alat pembayaran elektronik.
b) Kelebihan pembayaran digital meliputi efisiensi waktu dan tenaga, akses kemudahan
pembayaran, customer loyalty, dan komisi yang rendah.
c) Kekurangan pembayaran digital meliputi risiko keamanan, kurangnya privasi data,
ketergantungan pada akses internet, dan kemungkinan terjadinya error sistem.
d) Manfaat pembayaran digital meliputi efisiensi operasional, pengalaman pelanggan yang
lebih baik, keamanan transaksi yang lebih tinggi, penurunan risiko keuangan,
aksesibilitas keuangan yang lebih luas, inovasi produk dan layanan, serta pertumbuhan
ekonomi digital.
e) Risiko pembayaran digital meliputi keamanan dan perlindungan data, keterbatasan akses
teknologi, pendidikan dan kesadaran konsumen, keandalan infrastruktur teknologi, dan
regulasi dan kepatuhan.
f) Regulasi pembayaran digital perlu melindungi konsumen, melaksanakan pengawasan
keuangan, dan mempromosikan standar interoperabilitas.

B. Saran

Dari beberapa penjelasan diatas pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu pemakalah mengharap kepada para
pembaca saran dan kritikan yang sifatnya membangun.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bri.api," Tantangan Perbankan di Era Digital dan Cara BRIAPI Meresponnya”,


https://developers.bri.co.id/, diakses pada tanggal 19 Mei 2023 pukul 16.22 WIB

Feradhita NKD, “Kelebihan Dan Kekurangan Sistem E-Payment di E-Commerce,”


http://www.logique.co.id, diakses pada tanggal 19 Mei 2023 pukul 16.22 WIB

Gede Widiastika, “Kekurangan Dan Kelebihan E-Payment,” https://infologys.blogspot.com,


diakses pada tanggal 19 Mei 2023 pukul 16.22 WIB

Kumala, Sindy Lita, “Perkembangan Ekonomi Berbasis Digital Di Indonesia,” Journal of


Economics and Regional Science, 1.2 (2022), 109–17 <https://doi.org/10.52421/jurnal-
esensi.v1i2.190>

Tarantang, Jefry, Annisa Awwaliyah, Maulidia Astuti, dan Meidinah Munawaroh,


“Perkembangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia,”
Jurnal Al-Qardh, 4.1 (2019), 60–75 <https://doi.org/10.23971/jaq.v4i1.1442>

Tazkiyyaturrohmah, Rifqy, “Eksistensi Uang Elektronik Sebagai Alat Transaksi Keuangan


Modern,” Muslim Heritage, 3.1 (2018), 23
<https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v3i1.1240>

Anda mungkin juga menyukai