Anda di halaman 1dari 14

1.

Pengertian E-Payment

E-Payment : suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran


jasa atau barang-barang yang dilakukan di Internet.Didalam
membandingkan dengan sistem pembayaran konvensional, pelanggan
mengirimkan semua data terkait dengan pembayaran kepada
pedagang yang dilakukan di Internet dan tidak ada interaksi eksternal
lebih lanjut antara pedagang dan pelanggan.

2. Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu


persyaratan yang mencakup :

1) Konfidensialitas = Untuk menjamin bahwa konsumen,


pedagang dan informasi transaksi pembayaran tetap
konfidensial.
2) Integritas = Dari semua data yang ditransmisikan melalui
jaringan publik seperti Internet.
3) Otentikasi = Dari pihak pembeli maupun pihak pedagang.
4) Keamanan = Berkaitan dengan perlindungan atau jaminan
keamanan dari pihakpihak yang tidak bertanggung jawab.
5) Mekanisme privacy = Untuk pertukaran informasi
yangsifatnya umum maupun pertukaran data pembayaran.
6) Divisibilitas = Berkaitan dengan spesifikasi praktis transaksi
baik untuk volumen besar maupun transaksi skala kecil.
7) Interoperabilitas = Dari perangkat lunak, maupun jaringan
dari penerbait kartu kredit dan perbankan.
3. Model E-Payment

Terdapat beberapa sistem pembayaran (E-Paymen System) :

1) Micropayment adalah transaksi e-commerce yang melibatkan


sejumlah kecil nominal uang untuk ditukar dengan produk
atau jasa yang tersedia secara online, seperti unduhan
aplikasi, layanan, atau konten berbasis web. Ada berbagai
macam alat pembayaran dengan micropayment yaitu :
 Mobile Payment adalah pembayaran barang atau jasa
menggunakan perangkat bergerak seperti telepon
genggam atau PDA yang telah memiliki kemampuan
NFC.
 Mobile Parking Mobile Parking adalah cara
pembayaran layanan parkir secara online dan mobile.
Mobile Parking merupakan contoh layanan revolusioner
yang sudah diterapkan di Amerika dan beberapa Negara
lainnya. Proses pembayaran dengan menggunakan
mobile parking sangat mudah. Mobil cukup masuk ke
space/tempat parkir yang tersedia, Kirim sms ke nomor
yang telah disediakan di space parkir untuk
mendaftarkan parking online sesuai blok tempat parkir,
15 menit sebelum masa parkir berakhir akan dikirimkan
sms notifikasi. Proses pembayaran akan ditagihkan
melalui pemotongan pulsa telepon.
 Mobile Ticketing adalah aktifitas yang memungkinkan
untuk melakukan proses reservasi secara online
contohnya pembelian tiket kereta api secara online,
pembelian tiket bioskop secara online . BLITZ
MEGAPLEX adalah salah satu contoh yang telah
menerapkan layanan mobile ticketing. BLITZ
MEGAPLEX menyediakan aplikasi Mobile Ticketing
untuk pengguna Blackberry dan Smartphone untuk
menyediakan informasi film di semua lokasi BLITZ
MEGAPLEX, melihat jadwal film, memilih tempat
duduk di dalam Auditorium yang diinginkan, serta
pembelian tiket secara mobile.
 Mobile Banking Mobile Banking (M-Banking,
mbanking, sms banking) adalah fasilitas perbankan
melalui komunikasi bergerak seperti handphone baik
fasilitas sms maupun via internet untuk melakukan
proses pembayaran, mutasi rekening, transfer (sama
dengan fasilitas ATM) kecuali mengambil uang cash.
 Mobile POS (Point of Sales) adalah system transaksi
kartu kredit /kartu debit yang unik, di desain untuk
memungkinkan proses pembayaran kartu kredit/debit
card dengan menggunakan telepon mobile, smartphone,
PDA, Ipod Touch, Ipad. Mobile POS (Point of Sales)
merupakan terminal yang secara sederhana meneruskan
pesan transaksi antara telepon seluler dan jaringan
perbankan. Mobile POS memungkinkan kita untuk
melakukan transaksi pembelian berbagai macam
merchants dan secara langsung melakukan pembayaran
dari kartu kredit yang kita miliki. Proses pembayaran
Mobile POS hampir sama dengan Stationary POS hanya
saja perbedaannya terletak pada mobilitas.
 Mobile Remittance  adalah layanan mobile yang
memungkinkan transfer uang elektronik antar pengguna
telepon seluler. Kelebihan dari penggunaan Mobile
Remittance adalah biaya yang dikenakan lebih murah
dibandingkan dengan branch banking pada umumnya /
bank konvensional dan proses lebih sederhana/simple
karena tidak perlu membuka rekening bank di bank
konvensional.
2) E-wallet adalah sebuah dompet digital yang dapat
menyimpan dana, melakukan pembayaran secara elektronik,
dan mencatat transaksi yang kamu lakukan. Untuk
menggunakan e-wallet, kamu perlu mengunduh dan
menginstall aplikasi e-wallet, lalu mendaftarkan diri dan
mengisi saldo untuk dapat digunakan. Jika saldo e-wallet
kamu habis, kamu dapat melakukan isi ulang atau top-up
melalui m-banking. Beberapa e-wallet yang banyak
digunakan di Indonesia adalah: 
 Gopay
Gopay adalah e-wallet yang terdapat dalam aplikasi
Gojek. Kamu dapat menggunakan Gopay untuk
membayar berbagai jenis transaksi termasuk
menggunakan layanan dari Gojek dan membeli pulsa.
 Shopeepay
Shopeepay adalah dompet digital yang diluncurkan oleh
e-commerce Shopee. Saat ini, sudah cukup banyak
bisnis makanan yang bekerja sama dengan Shopeepay
untuk metode pembayaran. Selain itu, Shopeepay juga
menawarkan pembayaran nanti atau paylater.
 OVO
OVO adalah e-wallet yang dikeluarkan oleh Grab.
Kamu dapat menggunakan e-wallet ini untuk membayar
berbagai transaksi online di aplikasi Grab dan
pembayaran lainnya seperti pulsa, paket data, PLN,
investasi, dan pembayaran lainnya. 
 DANA
DANA adalah dompet digital Indonesia yang dapat
digunakan untuk transaksi non-tunai dan non-kartu
secara digital baik online maupun offline. 
 LinkAja
Dengan LinkAja, kamu dapat melakukan pembayaran
untuk berbagai kebutuhan, misalnya token listrik, BBM,
membeli obat melalui aplikasi online, pulsa, dan
lainnya.
3) E-cash / Digital Cash didefinisikan sebagai alat pembayaran
dalam bentuk elektronik dimana nilai uangnya disimpan
dalam media elektronik tertentu. Penggunanya harus
menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada penerbit dan
disimpan dalam media elektronik sebelum menggunakannya
untuk keperluan bertransaksi. Contohnya adalah
4) Credit Card, Smartcard adalah kartu plastik seukuran kartu
kredit, yang dilengkapi dengan chip terpadu. Chip ini dapat
menampung data 100 kali lebih banyak dibandingkan strip
magnetik. Chip ini dapat dikonfigurasi ulang untuk
menambah, menghapus atau mengedit data yang ditampung
di dalamnya.
5) Electronic Bill Presentment and Payment adalah bentuk
pembayaran tagihan yang disampaikan atau dinformasikan ke
nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email
atau catatan dalam rekening bank. setelah penyampaian
tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut
secara online juga pembayaran tersebut secara electronik agar
bisa dilakukan pemindahan data electronik atau proses lebih
lanjut.

4. Keamanan Untuk E-Payment

Untuk menjaga keamanan pembayaran:

1) Public Key Infrastructure (PKI) = E-Payment sistem secara


khas modelnya tipikalnya seperti sistem Public Key
Infrastructure (PKI). Suatu PKI ( public key infrastrukture)
memungkinkan para pemakai yang pada dasarnya tidak aman
didalam jaringan publik seperti Internet, maka dengan Public
Key. Infrastructure akan merasa aman dan secara pribadi
menukar uang dan data melalui penggunaan suatu publik.
Infrastruktur kunci publik menyediakan suatu sertifikat
digital yang dapat mengidentifikasi perorangan atau suatu
direktori jasa dan organisasi yang dapat menyimpan dan,
manakala diperlukan untuk menarik kembali sertifikat
tersebut.
2) Public Key Encryption = Suatu proses pengkodeaan data
mentah, menjadi data yang tersamar yang dikirimkan oleh
pengirim yang dapat disampaikan oleh penerima dengan
aman dengan teknik pemetaan tertentu. Kriteria keamanan
yang dipergunakan dalam kriptographi adalah:
a. Kerahasiaan ( Confidentiality )
b. Otensitas ( Authenticity )
c. Integritas ( Integrity )
d. Tidak Dapat Disangkal

Jenis kriptographi yang paling umum digunakan adalah


Algoritma Simetris ( Symmetric Algorithm ).

3) Public Key Algorithem = Algoritma Kunci Publik (Public-


Key Algorithem) disebut juga dengan algoritma asimetris
(Asymmetric Algorithem) yaitu algorima yang menggunakan
kunci yang berbeda pada saat melakukan enkripsi dan
melakukan deskripsi.
4) Sertifikat Digital = Sertifikat Otoritas merupakan pihak ke-
tiga yang bisa dipercaya (Trust Thrid Party / TTP). Sertifikat
Otoritas yang akan menghubungkan kunci dengan
pemiliknya.TTP ini akan menerbitkan sertifikat yang berisi
identitas seseorang dan juga kunci privat dari orang tersebut.
5) Tanda Tangan Digital = Tanda tangan digital merupakan
tanda tangan yang dibuat secara elektronik, dengan jaminan
yang lebih terhadap keamanan data dan keaslian data, baik
jaminan tentang indentitas pengirim dan kebenaran dari data
atau paket data terebut. Pembuatan Tanda Tangan Digital
dengan menggunakan Algoritma Kunci-Publik memiliki
banyak metode yang bisa digunakan diantaranya RSA yang
menggunakan kunci privat atau kunci-publik untuk
melakukan enkripsi.
6) Secure Socket Layer = Secure Socket Layer (SSL)
merupakan suatu protokol yang membuat sebuah pipa
pelindung antara browser cardholder dengan merchant,
sehingga pembajak atau penyerang tidak dapat menyadap
atau membajak informasi yang mengalir pada pipa tersebut.
Pada penggunaannya SSL digunakan bersaman dengan
protokol lain, seperti HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol ),dan Sertificate Autority.
7) Transport Layer Security (TLS) = Transport Layer Security
( TLS) adalah protocol cryptographic yang menyediakan
keamanan komunikasi pada Internet seperti e-mail, internet
faxing, dan perpindahan data lain.
8) Secure Electronic Transaction (SET) = SET merupakan suatu
proses dimana saat sang pemegang kartu kredit akan
membayar belanjaannya di website merchent,pemegang kartu
akan memasukkan “surat perintah pembayaran” dan
informasi kartu kreditnya ke dalam sebuah amplop digital
yang hanya bisa dibuka oleh payment gateway. Amplop
tersebut beserta “surat pemesanan barang “ dikirim ke
merchent. Merchent akan memproses “surat pemesanan
barang” serta mengirimkan amplop digital tersebut kepada
payment gateway yang akan melakukan otorisasi. Payment
gateway melakukan otorisasi dan jika disetujui akan
mengirimkan kode otorisasi kepada merchant. Merchent
kemudian mengirimkan barang tersebut kepada pemegang
kartu kredit.

5. Manfaat E-Payment
1) Pembayaran lebih instan dan cepat = Dengan menggunakan
e-payment, proses pembayaran bisa menjadi lebih instan dan
cepat. Kamu sebagai penjual hanya perlu menyediakan QR
code dan pembeli hanya perlu menggunakan smartphone-nya.
Setelah pembayaran berhasil, penjual juga tidak perlu repot
menyediakan atau menghitung kembalian sehingga transaksi
dengan konsumen lebih cepat dan praktis. Jika di toko online,
pembeli dapat melakukan pembelian kapan saja selama
perangkat terhubung dengan internet.
2) Keamanan lebih baik = Keamanan membayar menggunakan
e-payment juga terbilang tinggi. Hal ini karena pihak yang
menyediakan jasa pembayaran digital tentu sudah membagun
sistem yang sangat aman dan selalu dijaga keamanannya.
Keamanan ini dapat dirasakan oleh pihak pembeli dan juga
penjual atau pelaku bisnis. Contoh sistem keamanan paling
sederhana adalah penggunaan password ketika melakukan
transaksi. Selain itu, penyedia jasa layanan e-payment tentu
memiliki pakar atau ahli yang bekerja menjaga keamanan
informasi pembayaran. 
3) Meningkatkan kepuasan pelanggan = Pembayaran elektronik
membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. E-payment
memungkinkan pelanggan untuk membeli barang secara
kredit, paylater, atau membeli barang secara online kapanpun
mereka mau. Selain itu, dengan menyediakan berbagai
metode pembayaran, tentu memudahkan berbagai konsumen
(cash dan cashless) dalam melakukan transaksi. Mereka dapat
memilih metode pembayaran yang paling nyaman menurut
mereka.
4) Menghemat biaya pemrosesan = Jika kamu ingin
menyediakan layanan pembayaran menggunakan ED
(Electronic Data Capture), maka kamu perlu bekerja sama
dengan bank untuk menginstall aplikasi tersebut. Untuk hal
itu, terdapat biaya yang perlu kamu bayarkan. Besar biayanya
tergantung kebijakan setiap bank. Jika dihitung, biaya
pemrosesan ini akan cukup besar. Dengan memanfaatkan e-
payment, maka kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang
terlalu tinggi
5) Lebih transparan dan minim kontak = Transparansi menjadi
hal penting dalam menjalankan bisnis. Ketika kamu
menggunakan pembayaran digital, maka kamu perlu menjaga
transparansi dalam bertransaksi. Dengan menggunakan
pembayaran elektronik, kamu tidak perlu khawatir tentang
catatan detail pembayaran. Selain itu, semenjak pandemi, kini
orang-orang mulai mengurangi kontak fisik atau bersentuhan
dengan orang lain. Oleh karena itu, pembayaran digital dapat
meminimalisir kontak fisik dengan orang lain sehingga kamu
dapat terhindar dari virus. 

6. Contoh e-payment yang sering digunakan di Indonesia

Beberapa contoh e-payment yang sering digunakan di Indonesia


adalah sebagai berikut: 

1) E-wallet atau dompet digital 

E-wallet adalah sebuah dompet digital yang dapat menyimpan


dana, melakukan pembayaran secara elektronik, dan mencatat
transaksi yang kamu lakukan. Untuk menggunakan e-wallet, kamu
perlu mengunduh dan menginstall aplikasi e-wallet, lalu
mendaftarkan diri dan mengisi saldo untuk dapat digunakan. Jika
saldo e-wallet kamu habis, kamu dapat melakukan isi ulang atau top-
up melalui m-banking. Beberapa e-wallet yang banyak digunakan di
Indonesia adalah: 

 Gopay
Gopay adalah e-wallet yang terdapat dalam aplikasi
Gojek. Kamu dapat menggunakan Gopay untuk
membayar berbagai jenis transaksi termasuk
menggunakan layanan dari Gojek dan membeli pulsa.
 Shopeepay
Shopeepay adalah dompet digital yang diluncurkan oleh
e-commerce Shopee. Saat ini, sudah cukup banyak
bisnis makanan yang bekerja sama dengan Shopeepay
untuk metode pembayaran. Selain itu, Shopeepay juga
menawarkan pembayaran nanti atau paylater.
 OVO
OVO adalah e-wallet yang dikeluarkan oleh Grab.
Kamu dapat menggunakan e-wallet ini untuk membayar
berbagai transaksi online di aplikasi Grab dan
pembayaran lainnya seperti pulsa, paket data, PLN,
investasi, dan pembayaran lainnya. 
 DANA
DANA adalah dompet digital Indonesia yang dapat
digunakan untuk transaksi non-tunai dan non-kartu
secara digital baik online maupun offline. 
 LinkAja
Dengan LinkAja, kamu dapat melakukan pembayaran
untuk berbagai kebutuhan, misalnya token listrik, BBM,
membeli obat melalui aplikasi online, pulsa, dan
lainnya.

2) QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)

QRIS adalah standarisasi pembayaran yang menggunakan


metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses pembayaran atau
transaksi dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan mudah. 

Saat ini, sudah banyak bisnis, toko, pedagang kaki lima, warung
kelontong, restoran, dan lainnya yang menggunakan QRIS sebagai
metode pembayaran. Merchant hanya perlu membuka rekening atau
akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah mendapat izin
dari Bank Indonesia. Setelah itu, merchant dapat menerima
pembayaran menggunakan QR. 

3) Transfer Bank

Transfer bank juga menjadi e-payment atau pembayaran online


yang sering digunakan. Apalagi saat ini sudah banyak bank digital
dan M-banking yang memudahkan transaksi. Kamu hanya
memerlukan smartphone dan koneksi internet untuk melakukan
transaksi. Dengan transfer bank, kamu dapat membayar apa saja,
seperti top-up e-wallet, membeli pulsa, tiket kereta, dan lainnya. 

4) PayPal

Bagi kamu yang sering berbelanja online di platform global atau


dari negara lain, tentu sudah familiar dengan PayPal. PayPal adalah
rekening virtual untuk layanan jasa transfer dan transaksi online.
Keunggulan PayPal adalah memiliki jaringan yang kuat serta dapat
melayani transaksi keuangan dalam lingkup global atau internasional. 

5) Kartu kredit

Pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit adalah jenis


pembayaran elektronik yang paling umum. Hampir semua toko baik
online maupun offline menyediakan metode pembayaran ini.
Meskipun saat ini sudah banyak aplikasi atau pilihan pembayaran
digital, kartu kredit tetap memiliki pengguna setia. Hal ini karena
kartu kredit memungkinkan pengguna untuk membeli barang dengan
mencicil. Selain itu, transaksi menggunakan kartu kredit juga terjamin
keamanannya. 

Anda mungkin juga menyukai