ANALISA WEBSITE
Anggota :
................................................................................................10
3.3.2. Tampilan Grafis
........................11
3.3.3. Sistem Menu.......................................................................................................11
3.3.5. Antarmuka Berbasis Interaksi Grafis.................................................................13
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................17
4.1. Kesimpulan........................................................................................................................17
2
4.2. Saran..................................................................................................................................17
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Topik yang dibahas dalam makalah ini ialah mengenai
analisa situs www.lazada.co.id, mulai dari desain antar muka, tampilan layar, navigasi,
fungsi-fungsi, sampai dengan ukuran tingkat usabilitas situs ini. Keberhasilan ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada teman- teman satu
kelompok atas kerja sama dan kekompakkannya serta Ibu Nani Purwati selaku Dosen Mata
kuliah IMK, dan semua pihak yang telah memberikan saran dan bantuan selama
menyelesaikan tugas ini.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
Faktor usability dan utility merupakan faktor penting pada sebuah website. Usability
merupakan sebuah atribut yang menilai tingkat kemudahan user interface untuk digunakan
oleh pengguna. Sedangkan utility adalah kemampuan sebuah website untuk memberikan
manfaat atau kegunaan atau kepuasan kepada pengguna. Mengapa kedua faktor tersebut
sangat penting dalam membangun sebuah website ?? Karena jika sebuah website sulit
digunakan, jika sebuah website tidak berisikan tentang informasi yang dicari oleh user, jika
sebuah website tidak menuntun user untuk melakukan apa yang harus user lakukan, dan jika
user tersesat pada sebuah website yang user kunjungi, maka pilihan terbaik user adalah
dengan mengklik tanda close [X] atau keluar dari website tersebut.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Usability
Nielsen (2012) mendefinisikan usability sebagai sebuah kualitas yang mengkaji dan
mengukur kemudahan tampilan yang digunakan oleh pengguna. The International Standard
(ISO, 2006) mendefinisikan usability sebagai peningkatan sebuah produk yang digunakan
oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu seperti, efektivitas, efisiensi, dan
kepuasaan pengguna. Usability mengacu pada user experience (pengalaman pengguna) ketika
berinteraksi kepada sebuah produk atau sistem, termasuk website, perangkat lunak, devices,
atau aplikasi (Usability.gov, 2014).
1. Learnability
Indikator yang mengukur seberapa mudah pengguna menyelesaikan tugas-tugas yang
harus dikerjakan selama menggunakan website. Menurut Jeff Sauro (2013),
learnability dapat diukur dari dua hal, yang pertama kemampuan pengguna dalam
menyelesaikan sebuah tugas, serta lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan
sebuah tugas.
2. Efficiency
Indikator yang mengukur kecepatan dan ketepatan pengguna dalam mengakses suatu
sistem. Ada 12 cara yang dapat dilakukan untuk mengukur indikator efisiensi
diantaranya waktu yang diperlukan untuk mengerjakan aktivitas (time), waktu yang
diperlukan pengguna untuk menyelesaikan satu aktivitas (time completion rate),
waktu yang diluangkan pengguna dalam satu aktivitas atau pada halaman tertentu
(time in mode), input rate seperti memasukkan kata dengan benar dalam hitungan
menit, dan sebagainya (Hornbæk, 2006).
3. Memorability
Indikator ini mengukur seberapa jauh ingatan pengguna setelah mengakses sebuah
sistem. Memorability biasanya memerlukan penelitian dalam jangka waktu yang
panjang.
5
4. Errors
Indikator yang mengukur berapa banyak kesalahan pengguna dalam menggunakan
sistem. Hornbæk (2006) perhitungan errors dapat dilakukan dengan banyaknya
jumlah errors yang dilakukan pengguna selama melakukan satu aktivitas, jumlah
kesalahan dalam menjalankan serangkaian tugas, jumlah aktivitas yang dilakukan
dengan benar dan sejenisnya.
5. Satisfaction
Indikator yang mengukur seberapa puas pengguna dengan website yang mereka
gunakan. Perhitungan satisfaction dapat diukur dengan menggunakan standar
kuesioner usability, sebagai contoh Questionnaire for User Satisfaction (QUIS),
Software Usability System (SUS), dan lain-lain. Selain itu dapat dilakukan
perhitungan dengan melihat satisfaction with the interface, context-dependent
questions, before use, during use, ease of use, dan sejenisnya (Hornbæk, 2006).
(3) efisiensi;
(6) penilaian subjektif pengguna terhadap kepuasan penggunaan sistem (Usability.gov, n.d.).
Sebuah sistem tanpa adanya sebuah proses usability akan membawa banyak masalah
(Nielsen, 2012). Hal inilah yang menyebabkan pentingnya sebuah proses usability dalam
pengembangan sebuah sistem.
6
2.2. User Experience
User Experience pada dasarnya istilah pengalaman pengguna merasakan suatu
barang dan jasa yang efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan IMK yaitu bagaimana
pengguna merasakan kemudahan dan efisiensi dari sebuah sistem (User experience 2012).
Indikator dari user experience adalah seberapa cepat pengguna menggunakan dan terbiasa
dengan interface (Larasati 2010). Menurut Larasati (2010), terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi user experience :
d) Fungsionalitas situs
2.3. Fleksibilitas
Kamus Merriam-Webster mendefinisikan fleksibilitas sebagai:
(1) kemampuan menjadi fleksibel,
(2) patuh terhadap pengaruh, dan
(3) dicirikan dengan kesiapan atas kemampuan untuk melakukan adaptasi terhadap
kebutuhan yang baru, berbeda, atau berubah.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa fleksibilitas adalah kemampuan
organisasi dalam menyikapi atau merespon terhadap perubahan lingkungan, baik internal
maupun eksternal. Sedangkan fleksibilitas sistem informasi dapat diartikan sebagai
kemampuan dari sebuah sistem informasi dalam menyikapi atau merespon kebutuhan
pengguna akan requirement yang baru, berbeda, atau berubah.
Fleksibilitas sistem informasi dapat diartikan sebagai kemampuan dari sebuah
sistem informasi dalam menyikapi atau merespon kebutuhan pengguna akan requirement
yang baru, berbeda, atau berubah. Fleksibilitas dapat mempengaruhi efisiensi dan
efektifitas operasional bagi sistem informasi di perusahaan.
7
2.4. User Interface
Menurut Lastiansah (2012), user interface adalah cara program dan pengguna
untuk berinteraksi. Istilah user interface terkadang digunakan sebagai pengganti
istilah Human Computer Interaction (HCI) dimana semua aspek dari interaksi
pengguna dan komputer. Semua yang terlihat dilayar, membaca dalam dokumentasi
dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) juga merupakan bagian dari user
interface.
Konsep user interface memiliki banyak aspek yang perlu diperhatikan, karena
akan mengacu pada beragam aplikasi teknologi seperti electronic display, aplikasi
web, aplikasi mobile dan lain-lain.
8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2 Lazada
Lazada adalah situs belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk,
mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk
kecantikan, peralatan rumah tangga, serta perlengkapan traveling dan olahraga.
9
sudah sangat melekat di otak masyarakat, apabila seseorang ingin
berbelanja online, elektronik, dekorasi rumah tangga, hobby, dan
produk kecantikan. pasti yang muncul pertama kali di pikiran
masyarakat adalah Lazada.
11
3.3.4. Ikon / simbol
Ikon atau simbol juga merupakan bagian terpenting dari suatu program dan
website, ikon berguna untuk membantu user memahami suatu menu atau konten dalam
suatu web, misalnya dalam web Lazada terdapat ikon troli menunjukan letak barang
yang akan kita pesan, ikon jam menunjukan barang paling populer, ikon api
menunjukan promo besar-besaran atau flash sale, ikon/logo hp menunjukan tempat
pengisian pulsa dan voucher, ikon/logo dolar menunjukan letak voucher belanja,
ikon/logo pesawat menunjukkan global collection/koleksi global, ikon/logo bank
menunjukkan metode pembayaran, ikon/logo pengiriman menunjukan jasa pengiriman
yang bekerjasama dengan Lazada, dll.
Semua ikon itu umum di gunakan oleh para programer, jadi user pun sudah tidak asing lagi dengan
ikon-ikon tersebut.
12
2. List Box List box
pada web ini terdapat pada menu pemilihan kategori disana di buat List box daftar jenis-jenis
barang yang kita inginkan.
3. Combo Box
Pada web ini bisa kita lihat pada menu provinsi. Apabila di klik maka akan drop pilihan daftar
provinsi yang ada diIndonesia
Harusnya pihak Lazada memakai bahasa Masuk untuk menggantikan kata Login. Lebih baik
konsisten dalam memilih kata, karna dapat membuat pengunjung bingung.
Lazada ini mempunyai konten yang Unik dan Juga original, seperti yang terlihat pada
voucher terdapat kalimat penjelas secara singkat dan jelas cara mendapatkan voucher belanja.
Kalimat-kalimat semacam ini bagus untuk menarik perhatian para pengunjung untuk percaya
dan yakin dengan www.Lazada.co.id
14
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Desain Interface dalam sebuah Website sangatlah penting sebagai media interkasi manusia (user) dan
komputer, user akan merasa di mudahkan dengan adanya menu-menu, gambar, dan juga tombol-tombol yang
ada dalam sebuah website. Desain Interface haruslah menarik, interaktif, dan yang pasti User friendly agar
user merasa mudah dan nyaman untuk mengakses website tersebut. S
4.2. Saran
Saran untuk para programer dan teman-teman untuk membuat Desain interface harus tau ha-hal apa sajakah
yang perlu di perhatikan dalam membuat desain interface yang baik dan benar, bagaimana caranya? Semua
itu ada pada materi Interaksi manusia dan komputer (IMK).
15
16