Anda di halaman 1dari 19

INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM

APLIKASI INTEGRASI

Disusun Oleh:

1. Alvin Cahyadi (1504505111)


2. Putu Hendra Geovaldo (1504505110)
3. Lorenzo Garcia (1504505112)

Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem

TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2017
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Aplikasi Integrasi dan juga
kami berterima kasih pada ibu Ni Putu Sutramiani, S.Kom.,MT selaku Dosen mata
kuliah Integrasi dan Migrasi Sistem yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sekiranya
paper yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
paper ini di waktu yang akan datang.

Denpasar, 19 Februari 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1

1.3 Tujuan.............................................................................................................. 1

1.4 Manfaat............................................................................................................ 2

Bab II Pembahasan................................................................................................ 3

2.1 Pengertian Aplikasi Integrasi dan Model Integrasi Aplikasi........................... 3

2.2 Contoh Aplikasi Integrasi………………........................................................ 5

2.3 Integrasi Sistem Pada Level Aplikasi……...................................................... 6

2.4 Empat Jenis Pendekatan Integrasi pada Level Aplikasi.................................. 6


2.4.1 Portal Oriented Application................................................................... 7
2.4.2 Process Integration Oriented Application Integration........................... 9
2.4.3 Application Service Oriented Integration.............................................. 11
2.4.4 Information Oriented Application Integration....................................... 13

2.5 Contoh Integrasi pada Level Aplikasi............................................................. 15

Bab III Penutup...................................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 16

3.2 Saran................................................................................................................ 16

Daftar Pustaka....................................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi Informasi berkembang dengan pesat di Indonesia dan di kota-kota
besar di Indonesia. Integrasi dan migrasi data menjadi sebuah kebutuhan bagi instansi-
instansi besar baik instansi pemerintah maupun swasta. Namun, seiring dengan
perkembangan jaman, instansi kecil pun kini membutuhkan integrasi dan migrasi data
untuk mempermudah perpindahan data. Dengan menggunakan aplikasi (software) kita
dapat melakukan integrasi pada suatu sistem maka dari itu kita harus tau bagaimana
cara mengintegrasikan data pada aplikasi, jenis, maupun contoh yang selanjutnya akan
di jelaskan pada makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari pemaparan latar belakang di atas, penulis dengan ini
merumuskan rumusan masalah yang penulis akan kaji:

1. Apakah definisi dari Aplikasi Integrasi?


2. Apakah model-model dari integrasi aplikasi?
3. Bagaimanakah contoh aplikasi integrasi?
4. Apa sajakah Empat Jenis Pendekatan Integrasi pada Level Aplikasi?
5. Bagaimana contoh integrase pada level aplikasi?

1.3 Tujuan
Berikut merupakan tujuan berdasarkan rumusan masalah di atas:
1. Mengetahui pengertian dari Aplikasi Integrasi.
2. Mengetahui model-model dari integrasi aplikasi.
3. Mengetahui contoh aplikasi integrasi.
4. Mengetahui Jenis Pendekatan Integrasi pada Level Aplikasi.

1
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan paper yang berjudul Aplikasi Integrasi ini agar
lebih mengetahui dan memahami seperti apakah Aplikasi tersebut beserta jenis,
model, dan contoh penerapannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aplikasi Integrasi (Integration Software)


Aplikasi integrasi merupakan perangkat lunak untuk komputer pribadi yang
menggabungkan fungsi yang paling umum digunakan oleh produktivitas program
perangkat lunak dalam satu aplikasi. Integrasi software sebagian besar telah digunakan
oleh suite kantor yang berfungsi penuh. Perkembangan awal PC sebelum GUI menjadi
umum masih menggunakan teks dan dioperasikan dengan menggunakan tombol fungsi
dan urutan tombol pengubah. Setiap program yang digunakan akan berbeda dengan
penekanan tombol senghingga menyulitkan pengguna untuk menguasai lebih dari satu
program. Sangat sulit melakukan pertukaran data antar program karena data diambil
dari floppy disk, dengan keterbatasan ini maka vendor menciptakan multifungsi paket
yang terintegrasi guna beralih ke program dan penyajian pengguna dengan antar muka
yang lebih konsisten.
Dalam integrasi software terdapat aplikasi yang terintegrasi guna mempermudah
pekerjaan manusia. Organisasi yang telah terlanjur memiliki banyak aplikasi seringkali
terjebak dalam spaghetti application, dimana antar aplikasi memiliki kesamaan data dan
fungsi layanan. Untuk menangani legacy system (sistem-sistem lama yang masih
tetap digunakan) yang mungkin memiliki kesamaan data dan fungsi layanan, kata
kunci yang seringkali digunakan adalah integrasi. William Tse menyebutkan bahwa
setidaknya terdapat 3 model dalam integrasi aplikasi seperti berikut ini:
1. Integrasi Presentasi, yaitu suatu user interface yang menyediakan akses pada
suatu aplikasi. Adapun model integrasi presentasi ini dapat dilihat pada Gambar
di bawah. Keuntungan dari model integrasi presentasi adalah resiko dan biaya
rendah, teknologi yang tersedia relatif stabil, mudah untuk dilakukan, cepat
untuk diimplementasikan, tidak perlu merubah daSta sumber. Sedangkan
kelemahan ada pada performan, persepsi, dan tidak adanya interkoneksi antara
aplikasi dan data.

3
Gambar 1.1 Integrasi Presentasi

2. Integrasi Data, yaitu model integrasi data yang dilakukan langsung pada
database atau struktur data dari aplikasi dengan mengabaikan presentasi
dan business logic ketika membuat integrasi. Model integrasi data dapat dilihat
pada Gambar 2.

Gambar 1.2 Integrasi Data


Keunggulan dari model integrasi data ada pada fleksibilitas yang lebih
baik dari model presentasi dan memungkinkan data digunakan oleh aplikasi lain.
Namun jika ada perubahan model data, maka integrasi tidak berfungsi lagi.

3. Integrasi Fungsional, melakukan integrasi pada level business logic dengan


memanfaatkan distributed processing middleware. Model integrasi fungsional
dapat dilihat padaGambar 3.

4
Gambar 1.3 Integrasi Fungsional
Keunggulan dari integrasi fungsional ada pada kemampuan integrasi
yang kuat di antara model integrasi yang lain. Selain itu, model integrasi
fungsional menggunakan true code reuse infrastructure untuk beberapa aplikasi
pada enterprise.

2.2 Contoh Aplikasi Integrasi


Electronic Government merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan
komputer di lingkungan pemerintahan untuk membantu jalannya proses pemerintahan
serta membantu meningkatkan layanan publik untuk masyarakat seperti mengcakup
internet, intranet (LAN, MAN, WAN), Mobile Computing, Smart City, dan teknologi
lainnya. Contoh dari integrasi software yaitu meliputi penerapan dari gabungan Cloud
Computing dan Smart City pada E-Government. Contoh dari penerapan tersebut yaitu
pembuatan versi Mobile Application dalam implementasi sistem informasi untuk
layanan publik seperti pendaftaran SIM, KTP, STNK, perizinan serta berkas-berkas
lainnya secara online berbasis web bahkan dalam versi Mobile Application sehingga
masyarakat dapat dengan mudah mengurus berkas-berkas atau perizinan yang
diperlukan tanpa harus membuang banyak waktu untuk dating langsung ke kantor
pemerintahan.

5
2.3 Integrasi Sistem Pada Level Aplikasi

Secara umum, integrasi di level Aplikasi (Aplication Level Integration)


merupakan proses integrasi yang dilakukan pada dua buah aplikasi (software) atau
lebih pada suatu organisasi. Integrasi di level aplikasi juga dapat diartikan sebagai
proses integrasi sistem pada suatu organisasi, yang mengkhusus pada perangkat
lunak komputer (Software) atau aplikasi yang dipakai oleh organisasi bersangkutan.
Beberapa buah referensi menyamakan antara integrasi di level aplikasi dengan
Enterprise Aplication Integration (EAI).

Untuk mewujudkan Integrasi di level aplikasi, organisasi harus memahami


terlebih dahulu mengenal konsep – konsep dasar di dalamnya. Salah satu hal yang
perlu diketahui terkait dengan Integrasi di level aplikasi adalah pendekatan
(Approach) yang digunakan untu mewujudkan integrasi di bagian level aplikasi.

2.4 Empat Jenis Pendekatan Integrasi pada Level Aplikasi

Sebuah pendekatan (Approach) merupakan pedoman di dalam


menginplementasikan sesuatu, abik sebuah sistem, Software, Hardware, maupun riset.
Demikian pula pendekatan yanag dilakukan untuk mengimplmentasikan Intgrasi di
level aplikasi.

Keempat jenis pendekatan intgrasi di level aplikasi ini, dibedakan berdasarkan


kepada orientasi yang digunakan di dalamnya. Adapun keempat jenis pendekatan pada
proses intagrasi di level aplikasi tersebut, meliputi Portal Oriented Application, Process
Integration Oriented Application Integration, Application Service Oriented Integration,
Information Oriented Application Integration.

2.4.1 Portal Oriented Application Integration

Pendekatan pertama yang dapat digunakan dala proses intgrasi di level


aplikasi pada sistem berbasis teknologi informasi pada sebuah organisasi adalah
Portal Oriented Application Integration. Menurut David S. Lithicum di dalam
tulisannya di tahun 2000 yang berjudul ‘Portal Oriented B2B Application
Integration disebutkan bahwa pada jenis pendekatan ini, kunci utamanya adalah
penyediaan sebuah Portal bagi pihak yang terlibat dengan organisasi, terkait

6
dengan jenis hubungan B2B (Business to Business). Portal didefinisikan sebagai
aplikasi (umumnya berupa web based), yang mampu menghubungkan banyak
pengguna sekaligus, untuk berbagi data dan informasi, dengan hak akses
(Privillege) masing-masing. Sebagai contoh, organisasi berupa perusahaan X
yang menjual produk berupa makanan ringan, dapat memiliki beberapa Supplier,
baik perorangan maupun organisasi (perusahaan) lainnya, yang menyalurkan
produk makanan ringan tersebut ke konsumen akhir (perorangan maupun toko).
Para supplier ini dapat login ke dalam Portal yang disediakan oleh perusahaan X,
untuk melihat informasi produk, harga, inventori, pengecekan (Tracking)
pengiriman dan penjualan, dan informasi lainnya.

Terkait dengan jenis pendekatan pertama ini, pihak Oracle


(www.oracle.com) sebagai perusahaan teknologi informasi kelas dunia yang
bergerka di bidang penyediaan produk dan layanan utamanya yang berupa
database, mendefinisikan proses integrasi di level aplikasi untuk Portal Oriented
Application Integration ini, ke dalam tiga buah layer berbeda. ketiga buah layer
tersebut (dari atas ke bawah) meliputi Consumers, Integration Layer, dan
Producers, Consumers Layer meliputi tiga hal yang berhubungan langsung
dengan konsumen akhir, dan supplier, yaitu Portals, Workflows, dan Business
Process.

Pada Integration Layer, terdapat empat hal yang berhubungan dengan


Workflows pada Consumers Layer di atas. Yaitu, Service Mediation, Application
and Process, Events, dan Data Service. Terakhir, pada Producers Layer, terdapat
delapan hal yang berhubungan dengan keempat hal pada Integration Layer.
Antara lain adalah Web Service dan Massage (yang berhubungan dengan Service
Mediation), J2EE, .NET, Package And Costume Apss (yang berhubungan
dengan Applicafion And Process), CEP dan Real Time (yang berhuungan dengan
Events), serta Data Source dan Information (yang berhubungan dengan Data
Services).

7
Gambar 1.4 Portal Oriented Application Integration

2.4.2 Process Integration Oriented Application


Integration

Pada jenis pendekatan berupa Process Integration Oriented Application


Integration ini, ide yang digunakan di dalamnya adalah memanfaatkan integrasi
dari sejumlah proses, untuk dapat menjelaskan integrasi di level aplikasi. Setiap
aplikasi memiliki sistem, proses, database, dan proses bisnis masing-masing.
Maka sebelum melakukan integrasi di level aplikasi, dilakukan terlebih dahulu
pemodelan proses dengan cara menggabungkan proses bisnis dari masing-
masing aplikasi yang diintegrasikan tersebut.

Sebagai contoh, terdapatt ga buah sistem berbeda (A, B, dan C) dengan


aplikasi, database, dan proses bisnis masng-masing. Ketiga buah sistem ini
kemudiandigabungkan (melalui aplikasi dalam bentuk integrasi di level
aplikasi), di mana proses bisnis dari masing-masing sistem digabungkan menjadi
sebuah proses bisnis gabungan. Dari proses bisnis gabungan inilah, maka
patokan untuk membuat Composite Application dapat diwujudkan

Gambar dibawah ini menunjukan ilustrasi dari penjelasan mengenai


Process Integration Oriented Aplication Integration ini :

8
Gambar 1.5 Process Model

2.4.3 Application Service Oriented Application


Integration

Jenis pendekatan ketiga ini, memuat hal yang lebih kompleks


dibandingkan pendekatan pertama dan kedua (yang telah dibahas diatas) maupun
pendekatan keempat (yang akan dijelaskan selanjutnya). Mengapa dikatan lebih
kompleks? Hal ini disebabkan oleh karena Application Service Oriented
Application Integration menyediakan metode integritas di level aplikasi, dengan
cara menciptakan sebuah aplikasi gabungan berbentuk Composite Integration.
Di dalam Composite Integration tersebut, terdapat proses berbagi (Sharing)
dalam bentuk sumber kode, Business Logic, serta proses (program, objek,
transaksi)

Namun, di balik kompleksitas yang dimilkinya, tersimpan nilai lebih yang


ditawarkan oleh pendekatan ketiga ini. Antara lain berupa penyediaan solusi
yang tak terbatas kepada organisasi di dalam proses integrasi di level aplikasi

9
untuk system berbasis teknologi informasi, ketersediaan semua teknologi yang
dapat digunakan di dalamnya, serta penyediaan sumber kode yang dapat
digunakan di dalam proses pembangunan infrastruktur untuk Composite
Application. Sebagai contoh, dengan tahap muka aplikasi (GUI) ke pengguna
berupa aplikasi berbasis web, sebuah organisasi (misalkan perusahaan) dapat
melakukan proses integrasi di level aplikasi untuk system berbasis teknologi
yang mereka miliki, menggunakan pendekatan Application Server Oriented
Application Integration. Integration Service terbentuk dari dua buah Business
Service atau lebih, yang mana masing-masing terdiri atas Data Access Service
yang berasal dari dua buah datababe atau lebih dan dua buah aplikasi atau lebih
yang iintegrasikan.

Gambar berikut ini menunjukkan ilustrasi dari Application Service


Oriented Application Integration, sebagaimana penjelasan di atas:

Gambar 1.6 Application Service Oriented Application Integration

Namun tentu saja, untuk kompleksitas yang dimilikinya tersebut (jika


dibandingkan dengan ketiga pendekatan lainnya), harus diimbangi dengan
pengorbanan yang lebih dari sisi waktu, biaya, perencanaan, dan arsitektur

10
system. Application Service Oriented Application Integration lebih cocok
diterapkan pada organisasi skala besar.

2.4.4 Information Oriented Application Integration

Pada jenis pendekatan Information Oriented Application Integration ini,


logik dan database yang berbeda dari dua buah aplikasi pada dua buah computer
yang berbeda, dapat diintegrasikan melalui sebuah media yang menggunakan
konsep Business to Business (B2B). B2B memudahkan penyediaan sebuah format
baku untuk data, yang berasal dari semua platform yang berasal dari sumber dan
aplikasi yang berbeda (Transformation Formating/Data format Transformation).
Transformation Formatting/Data Format Transformation ini, memungkinkan dua
buah aplikasi berbeda, yang berasal dari dua buah computer berbeda, dengan
format data yang berbeda, dapat melakukan komunikasi, pertukaran data, dan
integrasi di level aplikasi, dengan format yang disepakati besama atau melakukan
pengubahan (Convert/konversi) format data. Gambar di bawah ini menunjukkan
ilustrasi dari Information Oriented sebagaimana yang telah dijelaskan tersebut:

Gambar 1.7 Information Oriented Application Integration

11
Sebagai contoh untuk Transformation Formating atau Data Format
Transformation, misalkan dua buah aplikasi berbeda pada computer yang
berbeda (aplikasi X terinstal pada komputer A dan aplikasi Y terinstal pada
computer V) dengan format berbeda ( aplikasi x dengan format CSV, aplikasi Y
dengan format XML), dapat melakukan integrasi di level aplikasi menggunakan
pendekatan Information Oriented ini dengan menyediakan Legacy Application
API ( Application Programming Interface ) dan fungsi untuk melakukan
konversi dari format CSV ke XML dan sebaliknya. Perhatikan Ilustrasi gambar
di bawah ini:

Gambar 1.8 Bagan Data Format Transformation

Secara umum, gambar berikut ini menunjukkan rangkuman dari keempat


buah jenis integrasi di level aplikasi berdasarkan kepada orientasinya masing-
masing sebagaimana yang telah dijelaskan di atas:

12
Gambar 1.9 integrasi pada level aplikasi

2.5 Contoh Integrasi pada Level Aplikasi

Berikut adalah contoh-contoh integrasi pada level aplikasi, yang umum


dilakukan oleh organisasi yang menerapkan teknologi informasi di dalam organisasi
mereka. Organisasi yang dimaksud, dapat berupa perusahaan, intansi pemerintahan,
perguran tinggi, atau lainnya. Antara lain sebagai berikut:

1. Perusahaan X yang bergerak di bidang Finance, mengintegrasikan tiga buah


aplikasi yang dimilikinya (Customer Relationship Management, absensi,
keuangan) ke dalam sebuah aplikasi tunggal berupa system informasi. Dengan
adanya integrasi di level aplikasi ini (dalam bentuk sebuah aplikasi tunggal),
akan memudahkan perusahaan X di dalam merawat dan memperbaiki sistem,
serta meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen (publik).
1. Perguruan tinggi Y mengintegrasikan empat buah aplikasi yang dimilikinya
(sistem informasi akademik, sistem informasi dosen, sistem informasi penelitian,
sistem informasi absensi) ke dalam sebuah sistem informasi tunggal yang
terintegrasi dan menggunakan konsep Single Sign On (SSO). Disamping

13
bertujuan untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga untuk proses perawatan
dan perbaikan sistem, juga memudahkan pengguna (dosen, mahasiswa, pegawai)
di dalam menggunakan layanan dengan sekali login ke dalam sistem.
2. Pemerintah kota X mengintegrasikan keempat buah aplikasi yang mereka miliki
(masing-masing berupa sistem informasi), ke dalam sebuah sistem tunggal atau
terpadu, berupa website (Home Page) Pemerintah kota X. Sehingga cukup
dengan mengakses satu alamat saja (URL dari website Pemerintah Kota X),
pengguna dapat langsung mengakses sejumlah layanan yang disediakan oleh
masing-masing aplikasi yang terintegrasi tersebut.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aplikasi integrasi merupakan perangkat lunak untuk komputer pribadi yang
menggabungkan fungsi yang paling umum digunakan oleh produktivitas program
perangkat lunak dalam satu aplikasi. Jadi dalam aplikasi integrasi terdapat aplikasi yang
terintegrasi yang memiliki fungsi agar lebih mempermudah pekerjaan manusia itu
sendiri.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber
- sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran
bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan paper yang telah di jelaskan.

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim.2017. “application integration”.


(http://searchmicroservices.techtarget.com/definition/application-
integration-enterprise-application-integration-or-EAI)
2. Anonim.2011. ”Integrasi Aplikasi”. Diakses Pada 10 Februari 2017
(http://rintakrida.blog.undip.ac.id/2011/02/18/integrasi-aplikasi/)

3. Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2015. Integrasi dan Migrasi Sistem Teori
Praktik. Bandung : Informatika.

16

Anda mungkin juga menyukai