Anda di halaman 1dari 16

2

PENGARUH PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)


TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA

Rahma Yulia1
1
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Imam Bonjol Padang

E-mail : rahma_azka316@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan
pendidikan adalah membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan pada dasarnya merupakan
proses pendewasaan dan pemandirian manusisa secara sistematis, agar dapat menjadi penerus bangsa yang
memiliki kemampuan serta siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif mahasiswa, serta proses pendewasaan
diri dengan cara berinteraksi langsung dengan masyarakat luas. Pengabdian masyarakat yang dilakukan harus
diupayakan secara berkesinambungan dengan melakukan berbagai program pelatihan yang dampaknya dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh pelaksanaan kuliah kerja nyata terhadap
keterampilan sosial mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang berjumlah 80 responden. Analisis data
menggunakan Chi Kuadrat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan, dan kategori keeratan tinggi antara
pengaruh kuliah kerja nyata terhadap keterampilan sosial, artinya semakin tinggi tingkat interaksi yang terjadi
selama KKN akan mempengaruhi keterampilan sosial pada mahasiswa.

Kata Kunci : Kuliah Kerja Nyata, Keterampilan Sosial


3

PENDAHULUAN kegiatan perkuliahan dan keharusan bagi


Pendidikan merupakan kebutuhan setiap mahasiswa yang mengikuti kuliah
mutlak yang harus dipenuhi dalam minimal Strata Satu (S.I) pada lembaga
kehidupan bermasyarakat. Tujuan Perguruan Tinggi, di Universitas UIN
pendidikan adalah membangun sumber Imam Bonjol Padang sendiri Kuliah Kerja
daya manusia yang berkualitas. Pendidikan Nyata merupakan mata kuliah wajib, yang
pada dasarnya merupakan proses artinya setiap mahasiswa (peserta KKN)
pendewasaan dan pemandirian manusisa mengikuti KKN dengan tema yang telah
secara sistematis, agar dapat menjadi ditentukan. Peserta KKN disebar
penerus bangsa yang memiliki kedaerah-daerah dengan tema yang
kemampuan serta siap menjalani disesuaikan dengan potensi daerah
kehidupan secara bertanggung jawab. setempat demi kemajuan daerah tersebut.
Menjalani kehidupan secara bertanggung KKN UIN Imam Bonjol Padang lebih
jawab berarti berani mengambil keputusan menekankan mahasiswa nya untuk dapat
yang bijaksana sekaligus berani menggerakan masyarakat dalam
menanggung segala konsekuensi yang menjalankan program-program yang
ditimbulkannya. Undang-Undang disusun selama KKN tersebut berlangsung.
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun Mahasiswa bukanlah sumber dana,
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mahasiswa melakukan kegiatan KKN
pada pasal 20 ayat hanyalah sebagai inovator dan fasilitator,
2 menyatakan bahwa: “Perguruan ada kerjasama antara mahasiswa dan
tinggi berkewajiban menyelanggarakan masyarakat dalam melakukan program-
pendidikan, penelitian dan pengabdian program yang telah dirumuskan.
masyarakat”. Kegiatan KKN pada dasarnya
Ketiga aspek dalam Tri Dharma merupakan kegiatan interaksi sosial yang
Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan melibatkan berbagai pihak. Dalam
dengan proporsi yang seimbang, harmonis, kegiatan KKN, kita akan menjumpai
dan terpadu dengan harapan agar kelak berbagai bentuk interaksi sosial, yang
para lulusan Pergutuan Tinggi dapat secara garis besarnya dapat
menjadi manusia yang berilmu diklasifikasikan ke dalam tiga pola atau
pengetahuan, memadai dalam bidang bentuk interaksi sosial, yaitu : (1) interaksi
masing-masing mampu melakukan antar orang perorangan; (2) interaksi
penelitian, dan bersedia mengabdikan diri antara orang dan kelompoknya, dan
kepada bangsa dan Negara. Mahasiswa sebaliknya; dan (3) Interaksi antar
yang pada dasarnya merupakan subjek kelompok (Gunawan, 2000:32)
atau pelaku di dalam pergerakan Penyelenggaraan Kuliah Kerja
pembaharuan atau subjek yang akan Nyata diharapkan dapat menjangkau tiga
menjadi generasi-generasi penerus bangsa sasaran utama. Pertama, sebagai wahana
dan membangun bangsa dan tanah pembelajaran bagi para mahasiswa
airdiharapkan mampu memberi andil (peserta KKN) untuk mengaplikasikan
dalam pembangunan. berbagai teori yang diperolehnya selama
Kuliah Kerja Nyata merupakan dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin
kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
4

ilmunya masing- masing. Kedua, Kuliah sasaran KKN di atas dapat melenceng
Kerja Nyata dapat memberikan nilai dari harapan semula, sehingga setelah
tambah dalam rangka meningkatkan KKN berakhir, justru para mahasiswa
kualitas kehidupan masyarakat. Ketiga, (peserta KKN) tetap saja tidak
Kuliah Kerja Nyata merupakan media memperoleh pembelajaran diri yang
untuk membangun kemitraan antara berarti. Begitu pula, kualitas kehidupan
lembaga perguruan tinggi yang masyarakat di lokasi KKN tidak
bersangkutan dengan masyarakat, menunjukkan perubahan yang
termasuk di dalamnya sebagai upaya signifikan.Bahkan, di mata masyarakat
untuk membangun citra sekaligus dapat bisa saja citra perguruan tinggi malah
dijadikan sebagai ajang promosi perguruan semakin merosot. Dengan demikian,
tinggi yang bersangkutan. penyelenggaraan KKN boleh dikatakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengalami kegagalan atau tidak efektif.
merupakan salah satu bentuk partisipasi Banyak faktor yang menyebabkan
aktif mahasiswa, serta proses penyelenggaraan KKN menjadi tidak
pendewasaan diri dengan cara berinteraksi efektif, salah satunya adalah berkenaan
langsung dengan masyarakat luas. dengan kemampuan para mahasiswa
Pengabdian masyarakat yang dilakukan (peserta KKN) dalam berhubungan dan
harus diupayakan secara berkomunikasi antar peserta KKN dan
berkesinambungan dengan melakukan dengan masyarakat setempat, lebih
berbagai program pelatihan yang tepatnya adalah kemampuan mahasiswa
dampaknya dapat dirasakan langsung oleh dalam berinteraksi dengan orang lain,
masyarakat setempat. Adapun yang kemampuan seseorang untuk dapat
dimaksud pengabdian masyarakat ialah berinteraksi dengan orang lain disebut
pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan sosial. Jika interaksi
dan seni yang dilakukan oleh Perguruan terbentuk dengan baik maka akan
Tinggi secara ilmiah dan melembaga membentuk hubungan yang harmonis
langsung kepada masyarakat untuk tetapi sebaliknya jika interaksi itu tidak
mensukseskan pembangunan dan terbentuk dengan baik akan terjadi konflik.
pengembangan manusia menuju Suatu konflik akan pecah apabila
tercapainya manusia yang maju, adil, dan kepentingan-kepentingan yang saling
sejahtera berdasarkan Pancasila, serta brtentangan bertabrakan. Kepentingan-
meningkatkan pelaksanaan misi dan fungsi kepentingan dapat terselesaikan jika
Perguruan Tinggi. Secara umum tujuan masyarakat bersedia untuk melepaskan
dari progam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepentingan-kepentingan pribadi demi
adalah menghasilkan lulusan Sarjana yang kesepakatan bersama. Untuk membangun
mampu menghayati dan menanggulangi hubungan (interaksi) dengan orang lain,
masalah-masalah sosial yang kompleks. maka diperlukan keterampilan sosial.
(Ahmad, 1997) Keterampilan sosial adalah kemampuan
Kuliah kerja nyata secara langsung seseorang untuk dapat berinteraksi dengan
akan menunjukan keterkaitan langsung lingkungannya yang meliputi kemampuan
antara dunia pendidikan dan upaya berkomunikasi, menjalin hubungan dengan
perwujudan kesejahteraan masyarakat. orang lain, dapat menungkapkan setiap
Namun dalam prakteknya, tidak mustahil perasaaan atau permasalahan yang
5

dihadapi sekaligus menemukan


penyelesaian sesuai dengan situasi yang
6

ada pada saat itu. mahasiswannya di bawah bimbingan


Pada saat KKN mahasiswa dituntut dosen dan pimpinan pemerintah daerah”.
untuk dapat bersosialisasi dengan Pengertian pengabdian kepada masyarakat
masyarakat sekitar untuk dapat ialah pengalaman ilmu pengetahuan,
mewujudkan program-program kerja yang teknologi dan seni yang dilakukan oleh
akan dijalankannya. Ketika program kerja Perguruan Tinggi secara ilmiah dan
itu diajalankan tetapi tidak ada dukunga melembaga langsung kepada masyarakat
atau kerjasama dari masyarakat setempat, untuk mensukseskan pembangunan dan
maka akan menjadi hal yang sia-sia. Maka pengembangan manusia pembangunan
diperlukan hubungan (interaksi) yang baik menuju tercapainya manusisa yang maju,
antara mahasiswa dengan masyarakat adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila,
setempat. Menjalin hubungan yang baik serta meningkatkan pelaksanaan misi dan
dengan masyarakat diperlukan yang fungsi Perguruan Tinggi.
namanya keterampilan sosial yaitu Fida (1997:2) menjelaskan lebih
kemampuan individu untuk berkomunikasi lanjut bahwa “KKN dapat diartikan
efektif dengan orang lain baik secara sebagai salah satu bentuk pengintegrasian
verbal maupun nonverbal sesuai dengan kegiatan antara pengabdian kepada
situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, masyarakat, pendidikan dan penelitian
di mana keterampilan ini merupakan yang dilaksanakan terutama oleh
perilaku yang dipelajari. Mahasiswa mahasiswa secara interdisipliner dan
dengan keterampilan sosial akan mampu intrakulikuler dibawah bimbingan dosen
mengungkapkan perasaan baik positif dan masyarakat”.
maupun negatif dalam hubungan Buku pedoman pelaksanaan Kuliah
interpersonal. Kerja Nyata (KKN) UIN Imam Bonjol
Penelitian ini terfokus pada Padang tahap II tahun 2022 menjelaskan
pengaruh pelaksanaan kuliah kerja nyata bahwa pengertian “Kuliah Kerja Nyata
terhadap keterampilan sosial mahasiswa. adalah tuntunan dalam rangka merespon
kebutuhan masyarakat dalam percepatan
pembangunan, terutama di daerah
Tinjauan Pustaka pedesaan atau masyakat yang masih
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tertinggal dalam dinamika pembangunan”.
merupakan bentuk kegiatan pengabdian KKN juga merupakan wahana penerapan
kepada masyarakat yang bersifat khusus, serta pengembangan ilmu teknologi,
karena dalam KKN darma pendidikan dan dilaksanakan diluar kampus dalam waktu,
pengajaran, penelitian serta pengabdian mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
kepada masyarakat dipadukan kedalamnya Dapat disimpulkan bahwa KKN
dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan adalah kegiatan intrakulikuler yang
sejumlah staf pengajar ditambah unsur memadukan pelaksanaan Tri Darma yang
masyarakat. dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
Fida (1997:1) menyatakan bahwa bimbingan dosen dan masyarakat
“KKN adalah salah satu bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh
Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh
7

Tujuan KKN dinyatakan antara lain agar e) Mempercepat proses peningkatan


sarjana yang dihasilkan Perguruan Tinggi kemampuan sumber daya manusia sesuai
mampu menghayati dan memahami dengan dinamika pembangunan;
kompleksitas permasalahan yang dihadapi f) Mempercepat upaya pengembangan
masyarakat dan memperluas wawasan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat
pemikiran serta belajar menyelesaikan dinamis yang siap melakukan perubahan-
permasalahan secara praktis dan terpadu perubahan menuju perbaikan dan
dan harus tercermin dalam kegiatan- kemajuan yang sesuai dengan nilai sosial
kegiatan mahasiswa pada saat yang berlaku;
melaksanakan program-program KKN di g) Mempercepat upaya pembinaan institusi
desa. dan progesi masyarakat sesuai dengan
Secara Umum KKN mempunyai perkembangannya dalam proses
tujuan sebagai berikut: modernisasi;
a) Mahasiswa mempunyai pengalaman h) Perguruan tinggi memperoleh umpan
bekerja yang berharga melalui keterlibatan balik dari masukan yang dapt berguna
dalam masyarakat yang secara langsung untuk meningkatkan relevansi pendidikan
menemukan, merumuskan, memecahkan, dan penelitian yang dilakukan dengan
dan menanggulangi masalah pembangunan kebutuhan pembanguan masyarakat (Fida
secara pragmatis dan interdisipliner; dkk, 1997:3).
b) Mahasiswa dapat berfikir berdasarkan Tujuan dari pelaksanaan KKN UIN
ilmu, teknologi dan seni dalam upaya Imam Bonjol Padang yang tertuang dalam
menumbuhkan, mempercepat gerak serta buku pedoman Kuliah Kerja Nyata
mempersiapkan kader-kader (KKN) UIN Imam Bonjol Padang adalah“
pembangunan; a) Mempersiapkan calon sarjana yang
c) Agar Perguruan Tinggi dapat lebih menghayati dan memahami
menghasilkan sarjana pengisi kompleksitas permasalahan yang dihadapi
teknostruktur dalam masyarakat yang lebih masyarakat dan memperluas wawasan
menghayati kondisi, gerak dan pemikiran serta belajar menyelesaikan
permasalahan yang kompleks yang permasalahan secara praktis dan terpadu;
dihadapi oleh masyarakat dalam b) memberikan pembelajaran dan
melaksanakan pembangunan. Dengan pemberdayaan masyarakat bagi calon
demikian tamatan Perguruan Tinggi secara sarjana dalam pembangunan dan
relatif menjadi siap pakai dan terlatih pengembangan masyarakat; c) melatih dan
dalam menanggulangi permasalahan membiasakan mahasiswa menghadapi dan
pembangunan secara lebih pragmatis dan menyelesaikan permasalahan melalui
interdisipliner; kerjasama antar bidang keahlian; d)
d) Meningkatkan hubungan antara Membuka akses kemitraan dan kerjasama
Perguruan Tinggi dengan pemerintah timbal balik antara perguruan tinggi
daerah, instansi teknis dan masyarakat, dengan pemerintahan daerah”
sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih
berperan dan menyesuaikan kegiatan
pendidikan serta peneliiannya dengan
tuntutan nyata dari masyarakat yang
sedang membangun;
8

Keterampilan sosial merupakan mentranformasikan kemampuan akademik


bagian penting dari kemampuan hidup dan beradapasi dengan perkembangan
manusia. Tanpa memiliki keterampilan masyarakat”
sosial manusia tidak dapat berinteraksi Menurut Mu'tadin dalam Sugeng
dengan orang lain yang ada Priyanto (2008:122) “keterampilan sosial
dilingkungannya karena keterampilan adalah kemampuan atau kecakapan yang
sosial dibutuhkan dalam hidup dimiliki seseorang untuk menyesuaikan
bermasyarakat. Menurut Indra Dermawan diri dan berinteraksi dengan
(2008:29) “keterampilan social (sociall lingkungannya yang meliputi kemampuan
skill) adalah kemampuan individu untuk berkomunikasi, menjalin hubungan dengan
membangun hubungan secara efektif orang lain, menghargai diri sendiri dan
dengan orang lain, mampu orang lain, memberi dan menerima kritik
mempertahankan hubungan social tersebut yang diberikan orang lain”.
dan mampu menangani konfli- konflik Berdasarkan beberapa pendapat di
interpersonal secara efektif”. atas dapat disimpulkan bahwa
Keterampilan sosial adalah keterampilan sosial merupakan
kemampuan individu untuk berkomunikasi kemampuan seseorang untuk dapat
efektif dengan orang lain baik secara berineraksi dengan orang lain, berani
verbal maupun nonverbal sesuai dengan berbicara, mengungkapkan setiap perasaan
situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, atau permasalahan yang dihadapi
di mana keterampilan ini merupakan sekaligus menemukan penyelesaian sesuai
perilaku yang dipelajari. Seseorang dengan dengan situasi yang ada pada saat itu.
keterampilan sosial akan mampu Keterampilan sosial bukanlah
mengungkapkan perasaan baik positif kemampuan yang dibawa sejak individu
maupun negatif dalam hubungan lahir tetapi diperoleh melalui proses
interpersonal, tanpa harus melukai orang belajar, baik belajar dari orang tua sebagai
lain. figur paling dekat dengan anak maupun
Keterampilan sosial menurut belajar dengan teman sebaya dan
Wikipedia (2007) adalah “keterampilan lingkunganmasyarakat. Keterampilan
yang digunakan untuk berinteraksi dan sosial dan kemampuan penyesuaian diri
berkomunikasi dengan orang lain sesuai menjadi semakin penting dan krusial
peran dan struktur sosial yang ada”. manakala anak sudah menginjak masa
Menurut Sjamsuddin dan Maryani remaja. Hal ini disebabkan karena pada
(2008:6) “keterampilan sosial adalah masa remaja individu sudah memasuki
kemampuan secara cakap yang tampak dunia pergaulan yang lebih luas dimana
dalam tindakan, mampu mencari, memilih pengaruh teman-teman dan lingkungan
dan mengelola informasi, mampu sosial akan sangat menentukan. Pandangan
memecahkan hal-hal baru yang dapat Zainun Mu'tadin dalam Sugeng Priyanto
memecahkan masalah sehari-hari, mampu (2008:122) bahwa “kegagalan remaja
memiliki keterampilan berkomunikasi, dalam menguasai keterampilan-
baik lisan maupun tulisan, memahami, keterampilan sosial akan menyebabkan dia
menghargai, dan mampu bekerjasama sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan
dengan orang lain yang majemuk, mampu sekitarnya sehingga dapat menyebabkan
9

rasa rendah diri, dikucilkan dari hal ini berperan untuk memberikan
pergaulan, cenderung berperilaku yang penanaman nilai-nilai untuk menghargai
kurang normatif (misalnya asosial ataupun harkat dan martabat orang lain tanpa
anti sosial), dan bahkan dalam mendasarkan pada hal-hal fisik seperti
perkembangan yang lebih ekstrim bisa materi atau penampilan.
menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, 4. Rekreasi
kenakalan remaja, tindakan kriminal, Rekreasi merupakan kebutuhan sekunder
tindakan kekerasan, dan sejenisnya”. yang sebaiknya dapat terpenuhi.Dengan
Hasil studi Davis dan Forstythe rekreasi seseorang akan merasa
(Mu'tadin, 2002) terdapat delapanaspek mendapatkan kesegaran baik fisik maupun
yang mempengaruhi keterampilan sosial psikis, sehingga terlepas dari rasa capai,
dalam kehidupan remaja, yaitu : bosan, monoton serta mendapatkan
1. Keluarga semangat baru.
Keluarga merupakan tempat pertama dan 5. Pergaulan dengan lawan jenis
utama bagi anak dalam mendapatkan Untuk mendapatkan peran menurut jenis
pendidikan. Pembelajaran yang diperoleh kelamin, maka anak dan remaja sebaiknya
anak dalam keluarga akan sangat tidak dibatasi pergaulannya hanya dengan
menentukan bagaimana anak akan teman-teman yang memiliki jenis kelamin
bereaksi terhadap lingkungan. Anak-anak yang sama.
yang dibesarkan dalam keluarga yang 6. Pendidikan
tidak harmonis atau broken home dimana
Pada dasarnya sekolah mengajarkan
anak tidak mendapatkan pembelajaran
berbagai keterampilan kepada anak. Salah
yang cukup maka anak akan sulit
satu keterampilan tersebut adalah
mengembangkan keterampilan sosialnya.
keterampilan-keterampilan sosial yang
2. Lingkungan
dikaitkan dengan cara-cara belajar yang
Lingkungan dalam batasan ini meliputi efisien dan berbagai teknik belajar sesuai
lingkungan fisik (rumah, perkarangan) dan dengan jenis pelajarannya.
lingkungan sosial (tetangga), lingkungan 7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
juga meliputi lingkungan keluarga
Pada masa remaja peran kelompok dan
(keluarga primer dan sukender),
teman-teman sangatlah besar. Biasanya
lingkungan sekolah dan lingkungan
remaja lebih mementingkan urusan
masyarakat luas. Dengan pengenalan
kelompok dibandingkan urusan dengan
lingkungan maka sejak dini anak akan
keluarganya. Hal tersebut merupakan suatu
sudah mengetahui bahwa dia memiliki
yang normal sejauh kegiatan yang
lingkungan sosial yang luas, tidak hanya
dilakukan remaja dan kelompoknya
terdiri dari saudara, orang tua, atau kakek
bertujuan positif.
dan nenek saja.
8. Lapangan kerja
3. Kepribadian
Keterampilan sosial untuk memilih
Secara umum penampilan sering lapangan kerja sebenarnya telah disiapkan
diidentikan dari kepribadian seseorang, sejak anak masuk sekolah dasar. Melalui
namun sebenarnya tidak. Karena apa yang berbagai pelajaran disekolah mereka telah
tampil tidak selalu menggambarkan mengenal berbagai lapangan pekerjaan
pribadi yang sebenarnya. Orang tua dalam yang ada dalam masyarakat.
10

positif lainnya dari keterampilan sosial


Berdasarkan penjelasan di atas ada karena setiap individu membutuhkan
delapan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan yang baik, dekat, dan intim
perkembangan keterampilan sosial yaitu dengan individu lainnya.
keluarga, lingkungan, kepribadian, 4. Meningkatkan Kesehatan Fisik
rekreasi, pergaulan dengan lawan jenis, Hubungan yang baik dan saling
pendidikan, persahabatan dan solidaritas mendukung akan mempengaruhi kesehatan
kelompok, lapangan kerja. fisik. Penelitian menunjukkan hubungan
yang berkualitas tinggi berhubungan
Johnson dan Johnson dalam
dengan hidup yang panjang dan dapat
Zainun, Mu'tadi (2002) mengemukakan
pulih dengan cepat dari sakit.
enam hasil penting dari memiliki
5. Meningkatkan Kesehatan Psikologis
keterampilan sosial, yaitu :
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan
1. Perkembangan kepribadian dan identitas
psikologis yang kuat dipengaruhi oleh
Hasil pertama adalah perkembangan
hubungan positif dan dukungan dari orang
kepribadian dan identitas karena
lain. Ketidakmampuan mengembangkan
kebanyakan dari identitas masyarakat
dan mempertahankan hubungan yang
dibentuk dari hubungannya dengan orang
positif dengan orang lain dapat mengarah
lain. Sebagai hasil berinteraksi dengan
pada kecemasan, depresi, frustasi dan
orang lain, individu mempunyai
kesepian. Telah dibuktikan bahwa
pemahaman yang lebih baik tentang diri
kemampuan membangun hubungan yang
sendiri. Individu yang rendah dalam
positif dengan orang lain dapat
keterampilan interpersonalnya dapat
mengurangi distress psikologis, yang
mengubah hubungan dengan orang lain
menciptakan kebebasan, identitas diri, dan
dan cenderung untuk mengembangkan
harga diri.
pandangan yang tidak akurat dan tidak
6. Kemampuan Mengatasi Stres
tepat tentang dirinya.
Hasil lain yang tidak kalah pentingnya dari
2. Mengembangkan kemampuan kerja,
memiliki keterampilan sosial adalah
produktivitas, dan kesuksesan karir.
kemampuan mengatasi stres. Hubungan
Keterampilan sosial juga cenderung
yang saling mendukung telah
mengembangkan kemampuan kerja,
menunjukkan berkurangnya jumlah
produktivitas, dan kesuksesan karir, yang
penderita stres dan mengurangi
merupakan keterampilan umum yang
kecemasan. Hubungan yang baik dapat
dibutuhkan dalam dunia kerja nyata.
membantu individu dalam mengatasi stres
Keterampilan yang paling penting,
dengan memberikan perhatian, informasi,
karena dapat digunakan untuk bayaran
dan umpan balik.
kerja yang lebih tinggi, mengajak orang
lain untuk bekerja sama, memimpin orang Berdasarkan penjelasan di atas ada
lain, mengatasi situasi yang kompleks, enam arti penting keterampilan sosial yaitu
dan menolong mengatasi permasalahan perkembangan kepribadian dan identitas,
orang lain yang berhubungan dengan mengembangkan kemampuan kerja,
dunia kerja. produktivitas, dan kesuksesan karir,
3. Meningkatkan kualitas hidup meningkatkan kualitas hidup,
Meningkatkan kualitas hidup adalah hasil meningkatkan kesehatan fisik,
11

meningkatkan kesehatan psikologis, Populasi merupakan salah satu


kemampuan mengatasi stres. komponen terpenting dalam sebuah
penelitian mengingat populasi akan
Tujuan Penulisan menentukan validitas data dalam
Tujuan dari penelitian ini adalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini
untuk menjelaskan pengaruh pelaksanaan adalah Jumlah mahasiswa yang berKKn di
kuliah kerja nyata terhadap keterampilan Kecamatan Bungus Teluk Kabung
sosial mahasiswa. sebanyak 80 mahasiswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah
METODE PENELITIAN angket, dokumentasi, dan teknik
Metode yang digunakan dalam wawancara. Sebelum angket digunakan
penelitian ini adalah metode deskriptif dilakukan uji reliabilitas. Teknik analisa
karena dalam penelitian ini data menggunakan chi kuadrat.
mendeskripsikan keadaan yang terjadi
pada saat sekarang. Menurut penulis HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan metode deskriptif sangat tepat a. Hasil
sebab sasaran kajian ini berupa pengaruh Penyajian data pengaruh pelaksanaan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata terhadapa kuliah kerja nyata tehadap keterampilan
keterampilan sosial mahasiswa. sosial mahasiswa setelah daftar tes
terkumpul dapat dilihat dalam tabel

Tabel 8. Distribusi frekuensi hasil angket pelaksanaan kuliah kerja nyata

Kelas
No. Frekuensi Persentase Kategori
Interval
1 35-40 9 11,25% Kurang Baik
2 41-46 27 33,75% Cukup Baik
3 47-52 44 55 % Berperan
Jumlah 80 100 %

Tabel 10. Distribusi frekuensi hasil angket keterampilan sosial mahasiswa


No. Kelas Interval Frekuensi Persentase Kategori
1 21-24 20 25% Kurang terampil
2 25-28 41 51,25% Cukup terampil
3 29-32 19 23,75 % terampil
Jumlah 80 100 %

b. Pembahasan pengolahan data tentang


1. Pengaruh Kuliah Kerja Nyata pengaruh Kuliah Kerja Nyata
Berdasarkan hasil (variabel x) mahasiswa
12

menyatakan kategori baik. Hal berjalan dengan baik dan juga


ini dikarenakan hubungan adanya
yang terjalin selama KKN
timbal balik dari Berdasarkan hasil pengujian pengaruh
masyarakat setempat. Maka, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang
ini berarti bahwa pengaruh dilakukan diketahui ada pengaruh yang
pelaksanaan Kuliah Kerja sangat signifikan antara pengaruh
Nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata terhadap
keterampilan sosial keterampilan sosial mahasiswa. Ini
mahasiswa. dibuktikan dengan hasil perhitungan yang
2. Keterampilan Sosial menggunakan rumus Chi Kuadrat bahwa
Berdasarkan hasil x2 hitung lebih besar dari x 2 tabel (x²
pengolahan data tentang hitung ≥ x² tabel ), yaitu 26,32 ≥ 9,49 pada
keterampilan sosial (variabel taraf signifikan 5% (0,05) dan derajat
y) mahasiswa menyatakan kebebasan = 4, serta mempunyai derajat
kategori cukup terampil. Hal keeratan pengaruh antar variabel dengan
ini dapat dilihat dari koefisien kontingensi C = 0,49 dengan
keberaniaan beberapa perbandingan anatara C dengan Cmaks maka
mahasiswa dalam berbicara hasilnya adalah 0,60, yang berada pada
atau mengemukakan kategori kuat. sehingga dari hasil
pendapatnya didepan orang pengujian tersebut dapat diketahui bahwa
banyak. Maka, keterampilan tingginya interaksi yang terjadi selama
sosial mahasiswa dapat Kuliah Kerja Nyata menyebabkan
dikatakan cukup keterampilan social mahasiswa semakin
terampil. terampil, Cmaks = 0,812.
Pengujian Keeratan Pengaruh
diketahui ada pengaruh yang
sangat signifikan antara
SIMPULAN DAN SARAN pengaruh pelaksanaan Kuliah
Simpulan Kerja Nyata terhadap
keterampilan sosial
Berdasarkan analisis mahasiswa, dari hasil
data, pembahasan hasil pengujian tersebut dapat
penelitian, khususnya analisis diketahui bahwa tingginya
data seperti yang telah interaksi yang berlangsung
diuraikan dalam pembahasan selama Kuliah Kerja Nyata
mengenai pengaruh berlangsung menyebabkan
pelaksanaan Kuliah Kerja keterampilan sosial mahasiswa
Nyata terhadap keterampilan semakin terampil.
sosial mahasiswa maka penulis
dapat menyimpulkan, bahwa
hasil pengujian pengaruh Saran
pelaksanaan Kuliah Kerja Setelah penulis
Nyata yang dilakukan, menyelesaikan penelitian,
13

membahas, menganalisis data nantinya akan menemui banyaknya


dan mengambil kesimpulan karakter siswa yang berbeda-beda agar
dari hasil penelitian maka dapat mengasah keterampilan sosialnya
penulis ingin memberikan lebih dalam lagi.
saran bahwa: 2. Kepada mahasiswa agar dapat
1. Kepada UIN Imam Bonjol Padang agar menjalankan Kuliah Kerja Nyata
Kuliah Kerja Nyata ini tetap diterapkan kedepannya lebih baik lagi, mematangkan
mengingat pengaruhnya yang baik program-program kerja yang akan
terhadap keterampilan sosial mahasiswa, dijalankan selama Kuliah Kerja Nyata
khususnya mahasiwa keguruan yang tersebut berlangsung, dan dapat menjalin
hubungan yang baik dengan masyarakat
3. setempat. mahasiswa dapat
Kepada Dosen melaksanakan program-
Pembimbing lapangan agar program kuliah kerja nyata
dapat melakukan pengawasan dengan baik.
kepada mahasiswa sehingga
14

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1986. Manajemen


Penelitian. Jakarta: P2LPK.
Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
Dermawan, Indra. 2008. Kiat Jitu
Taklukan Psikotes. Yogyakarta:
Pustaka Widyatama .
Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metode
Teknik Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif. Surakarta: UNS.
Mohammad Ali. 1985. Penelitin
Kependidikan Prosedur dan
strategi. Bandung: Angkasa.
Priyanto, Sugeng dkk. 2008. Contextual
Teaching and Learning Pendidikan
Kewarganegaraan Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah Kelas IX Edisi
4. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sjamsuddin, H dan Maryani, E, 2008.
Pengembangan Program
Pembelajaran IPS untuk
Meningkatkan Kompetensi
Keterampilan Sosial. Makalah
Pada Seminar Nasional, Makassar.
15
16
15

Anda mungkin juga menyukai