Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

KKN – PPM
Universitas Semarang - 2022
A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN
Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1
Universitas Semarang yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat. Pelaksanaan KKN ditujukan untuk
menumbuh kembangkan empati dan kepedulian civitas akademika USM terhadap (1)
berbagai permasalahan yang riil dihadapi masyarakat dan (2) pembangunan berkelanjutan
yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat yang sesuai dengan masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Selain itu, kegiatan KKN diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh, unggul,
berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa ketika sudah terjun
dimasyarakat, berjiwa kepemimpinan,. Untuk itu, USM telah mengembangkan kegiatan
KKN yang tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas akademika USM untuk masyarakat
tetapi berisi rangkaian kegiatan integratif interdisipliner yang dikemas secara strategis
untuk menyelesaian permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan bersama masyarkat
dengan memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta melibatkan para
pemangku kepentingan lain yang terkait. Dalam hal ini, mahasiswa diperankan sebagai
problem solver, motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah
dan pembangunan/pengembangan masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut,
kehadiran mahasiswa sebagai intelektual muda diharapkan mampu mengembangkan diri
sebagai agen atau pemimpin perubahan yang secara cerdas dan tepat menyelesaikan
masalah yang dihadapi masyarakatnya.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian nyata
mahasiswa kepada masyarakat. Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang senantiasanya
dapat berguna didalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Dalam kegiatan pengabdiannya
pada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan agama untuk memberikan pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan
menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana merupakan
kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata
lain, melalui KKN ini, mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat/
pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN dilakukan di 7 Kecamatan di Kota Semarang,
yaitu Banyumanik, Tembalang, Pedurungan, Gayamsari, Genuk, Semarang Barat dan
Ngaliyan. Persebaran lokasi KKN yang merata hamper di seluruh Kota Semarang diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan Kota Semarang pada
umumnya.
B. KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Pelaksanaan KKN-PPM ditujukan untuk menumbuhkembangkan empati dan
kepedulian civitas akademika USM terhadap (1) berbagai permasalahan yang riil dihadapi
masyarakat dan (2) pembangunan berkelanjutan (sesuai yang tertuang dalam SDGs) yang
diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Selain itu, kegiatan KKN-PPM diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh,
unggul, berkepribadian mulia, serta berjiwa wirausaha, kepemimpinan, dan peneliti yang
berkualitas tinggi. Untuk itu, USM telah mengembangkan kegiatan KKN yang semula
diimplementasikan dengan paradigma development menjadi KKN-PPM yang dilaksanakan
dengan paradigma empowerment (pemberdayaan) yakni personal empowerment, community
empowerment, dan institutional empowerment. Pergeseran paradigma KKN-PPM dari
development menjadi empowerment menandai adanya perubahan mendasar bahwa KKN-
PPM tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas akademika USM untuk masyarakat tetapi berisi
rangkaian kegiatan integratif interdisipliner. KKN-PPM USM dikemas secara strategis untuk
menyelesaikan permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan bersama masyarakat dengan
memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta melibatkan para pemangku
kepentingan lain yang terkait.
Dengan demikian, perubahan paradigma ini mampu memberikan wacana dan
kesempatan kepada civitas akademika USM bersama masyarakat dan para mitra kerja untuk
bersinergi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program pemberdayaan
masyarakat untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan mewujudkan pembangunan
berkelanjutan. Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan berperan sebagai problem solver,
motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan
pembangunan/pengembangan masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut, kehadiran
mahasiswa sebagai intelektual muda diharapkan mampu mengembangkan diri sebagai agen
atau pemimpin perubahan yang secara cerdas dan tepat menyelesaikan masalah yang
dihadapi masyarakat.
Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan berdasarkan prinsip: (1) gagasan Bersama
masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lain yang terkait (co-creation), (2)
partisipasi dan dukungan oleh semua pihak yang terkait (co-funding), (3) kesesuaian dengan
situasi dan kondisi masyarakat dan para pihak terkait (flexibility), (4) pengembangan dan
penerapan hasil penelitian (research based community services), (5) dapat
dipertanggungjawabkan dan diukur proses dan hasilnya (accountability), dan (6) penjaminan
terwujudnya keberlanjutan (sustainability) melalui tahapan pemberdayaan masyarakat yang
jelas dan tepat. Lebih lanjut, program KKN-PPM dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-
prinsip education for sustainable development (ESD).
Proses penyelesaian suatu masalah riil yang dihadapi masyarakat sasaran atau
pembangunan di tengah masyarakat yang dipadukan dengan pembelajaran KKN-PPM
berbasis ESD tersebut akan menguatkan fungsi kearifan dan peran serta potensi sumber daya
manusia dan alam (SDM dan SDA) dalam setiap penyelesaian masalah dan kegiatan
pembangunan. Selain itu, proses tersebut juga mendorong kemajuan dan kemandirian
masyarakat dalam mewujudkan tata kelola, kondisi sosial, ekonomi dan lingkungannya
secara baik dan bijaksana, sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan hidup dan
kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang secara berkeadilan. Hasil
implementasi KKN-PPM yang berkelanjutan dan tuntas akan meningkatkan daya saing
nasional Indonesia dan menjamin kemaslahatan dunia pada umumnya.
Universitas Semarang sebagai universitas perjuangan dan kerakyatan menaruh
perhatian yang sangat kuat untuk menggali, mengumpulkan, mengembangkan,
menyebarluaskan dan mendharmakan ipteks yang secara langsung memberi manfaat bagi
kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam kaitan ini, salah satu
upaya yang dilakukan Unit Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) USM adalah
peningkatan kualitas dan jangkauan kegiatan KKN-PPM sehingga kemanfaatannya dapat
diterima oleh masyarakat seluas-luasnya di seluruh Indonesia.

C. Fungsi dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata


Fungsi Kuliah Kerja Nyata yang ingin dilaksanakan adalah :
1. Sebagai Motivator
Mahasiswa diharapkan mampu sebagai penggerak untuk dapat mengubah
masyarakat yang statis menjadi dinamis.
2. Sebagai fasilitator
Mahasiswa diharapkan mampu sebagai perantara dalam memberikan sumber
pengetahuan yang diperlukan masyarakat.
3. Sebagai inovator
Mahasiswa diharapkan mampu sebagai pelopor pembangunan yang
diperlukan masyarakat.
4. Sebagai koordinator
Mahasiswa diharapkan mampu untuk mengkoordinasi semua kegiatan
sehingga terjalin hubungan yang erat antara mahasiswa dengan masyarakat.

D. Arah dan Sasaran KKN


KKN mempunyai tiga sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah
daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh pemanfaatan
dengan adanya KKN, yaitu sebagai berikut :
Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan
kerjasama antar sektoral.
2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3. Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan
ilmu, teknologi dan seni secara interdisipliner dan antar sektoral.
4. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran atau membina mahasiswa
untuk menjadi seorang inovator, motivator dan dinamisator dan problem solver.
5. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, merumuskan atau memecahkan masalah secara
langsung sehingga tumbuh sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam
arti peningkatan keahlian, tanggung jawab dan rasa kesejawatan.

Masyarakat dan Pemerintah Desa


1. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan pembangunan di masyarakat atau untuk melaksanakan proyek
pembangunan yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah.
2. Memperoleh cara-cara (baru) di bidang ilmu, teknologi dan seni yang
dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
3. Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap dan bertindak untuk
menggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
4. Memperoleh pembaharuan – pembaharuan yang sangat beguna bagi
kehidupan masyarakat.
5. Terbentuknya kader – kader penerus pembangunan dalam masyarakat
sehingga kelangsungan upaya pembangunan terjamin.

Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan
proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk penyesuaian
kurikulum, materi perkuliahan dan perkembangan ilmu dan tuntutan nyata
pembangunan sehingga Perguruan Tinggi lebih mantap dalam pengisian ilmu
pendidikan pada mahasiswanya.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan oleh
tenaga pengajar sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan atau
proses pendidikan lainnya dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
3. Mempercepat, meningkatkan, memperluas atau mempererat kerjasama antar
Perguruan Tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi dan seni dengan instansi-
instansi, dinas-dinas maupun departemen-departemen dalam melaksanakan
pembangunan (dalam hal ini mahasiswa KKN dapat sebagai perintis
kerjasama yang perlu ditindak lanjuti oleh Perguruan Tinggi atau sebagai
penerus kerjasama yang sudah dirintis dan dilaksanakan oleh Perguruan
Tinggi).

E. Garis-Garis Program Kegiatan Selama Kuliah Kerja Nyata


Program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas
Semarang di Kota Semarang, meliputi program formal dan non formal, antara lain :
1. Bidang Keilmuan
2. Bidang keagamaan
3. Bidang Seni dan Olahraga
4. Bidang Pendukung

F. Struktur Organisasi Kuliah Kerja Nyata


Struktur Organisasi KKN PPM Universitas Semarang, sebagai berikut:
?????

G. Sistem Pendekatan Yang Digunakan Dalam Kuliah Kerja Nyata


Sistem pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata para
mahasiswa menggunakan metode sebagai berikut :
1. Pengamatan Lapangan
Pengamatan ini dilakukan terhadap objek-objek pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata baik berupa fisik maupun non fisik yang sesuai dengan kondisi
masyarakat.
2. Wawancara
Pengamatan ini dilakukan dengan wawancara kepada masyaraka, pemerintahan
dan stakeholder terkait.
3. Musyawarah
Pengamatan ini dilakukan dengan tujuan untuk melibatkan masyarakat secara
aktif dalam merealisasikan program Kuliah Kerja Nyata.

H. Alokasi dan Jadwal Pelaksanaan Waktu Kegiatan


Kegiatan KKN USM ini dilaksanakan, pada
Waktu : Januari – Februari 2023
Lokasi : - Kec. Banyumanik
- Kec. Tembalang
- Kec. Pedurungan
- Kec. Gayamsari
- Kec. Genuk
- Kec. Semarang Barat, dan
- Kec. Ngaliyan
Peserta : Mahasiswa USM berjumlah 1.400 mahasiswa

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa meliputi 4 hal dan dengan prosentase seperti
berikut ini :
1. Program utama (keilmuan) minimal 35% (70 jam).
2. Program Keagamaan minimal 15% (30 jam).
3. Progam Seni dan Olahraga minimal 10 % (20 jam).
4. Program Pendukung maksimal 40% (80 jam).
Alokasi waktu pada masing-masing kegiatan sesuai dengan matriks pelaksanaan dan
catatan aktivitas harian peserta kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang terlampir dalam bab lain
pada laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
Jadwal Kegiatan Program KKN PPM 2022, sebagai berikut:
Kegiatan Tanggal

I. Penutup
Dengan adanya kegiatan KKN USM di Kota Semarang ini kami berharap dapat
memberikan dampak yang baik dan berkelanjutan bagi pembangunan di Kota Semarang dan
memberikan manfaat bagi Perguruan Tinggi serta masyarakat sekitar.

Ketua LPPM USM Ketua KKN PPM 2022

Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T Bambang Tutuko, S.T.,M.T

Rektor Universitas Semarang

Dr Supari, S,T.,M.T

Anda mungkin juga menyukai