Disusun oleh :
NIM : 020191441372
Kelas : 2 Matekstosi B
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji syukur atas kehadiran Allah Yang Maha Kuasa
atas Rahmat dan Hidayah-nya saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan
tujuan untuk memenuhui tugas mata kuliah Praktik Pengenalan R-Tv Tahun
ajaran 2020/2021.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata kategori
sempurna, oleh karena itu saya dengan hati dan tangan terbuka mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas yang akan datang.
Nabhan Baharuddin
i
DAFTAR ISI
ISI LAPORAN
PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………. 63
B. Saran ………………………………………………………... 63
LAMPIRAN
ii
ISI LAPORAN
PENGENALAN PRAKTIK
1
FAMILIERISASI PERALATAN OBVAN TV
2
2. Spesifikasi bagian dalam Obvan atau mobile Unit kampus
a. Video Mixer : SONY DFS 700A
3
lebih baik untuk di dengar dan memiliki harmonisasi suara. Serta pada
audio mixer type YAMAHA 03D ini memiliki 24 input, yaitu :
1. Channel Analog 1-16 bertuliskan Mic dan Line.
2. Channel 1-8 input untuk microphone.
3. Channel 9-12 input untuk audio VTR.
4. Channel 13-16 kosong atau untuk Auciliary.
5. Channel 17-24 adalah channel digital.
4
4. Mainstation intercom atau alat komunikasi dari OB Van ketempat
produksi.
5. Seperangkat RCP CCU.
6. Processor Switcher.
7. TSG (Test Signal Generator).
8. Patching Audio/Patching to Audio.
9. Monitor Audio dan Video VTR.
10. VTR Betacam SX.
11. Audio CD Record.
12. Saklar Main Power.
5
penonton (audien) dapat menyaksikan acara secara bersamaan pada saat
produksi/kejadian berlangsung.
1. Microwave Transmission
Microwave Transmission atau disebut dengan Field Pickup Unit / FPU
sebuah peralatan yang digunakan untuk mengirimkan sinyal audio dan
video secara direct dari pemancar ke penerima. Sarat Microwave
Transmission agar dapat terhubung dan digunakan dengan baik harus
tanpa adanya penghalang apapun seperti bukit, dan gunung sehingga jarak
yang bisa dicapai dengan sistem ini kisaran 30 km serta hanya bisa
digunkan dalam kota dan dekat dengan stasiun penyiaran saja.
6
Sistem pengiriman video dan audio dengan menggunakan satelit memiliki
jarak yang lebih jauh dan tidak terbatas oleh halangan bukit, dan gunung
seperti sistem pengiriman video dan audio oleh Microwave Transmission,
selama masih dalam jangkauan satelit maka siaran dapat dilaksanakan
tanpa ada mengurangi kualitas video dan audio tersebut.
Sarat untuk dapat melakukan siaran melalui satelit selain memiliki
parabola untuk melakukan uplink dan downlink yaitu harus memiliki
transponder yang akan digunakan dengan harga swanya yang cukup
mahal. Biasanya untuk stasiun televisi mereka lebih memilih membeli
satelit sendiri daripada menyewa dengan harga yang cukup mahal. Tanpa
adanya transponder pancaran yang kita uplink tidak ada artinya karena
tidak akan pernah dikembalikan ke bumi.
7
pengiriman sinyal, serta server yang digunakan untuk titik akses sinyal
yang telah kita kirimkan, dan perlatan decoder yang digunakan untuk
menerima sinyal dari server, sehingga audio visual dapat di terima dan
disaksikan oleh masyarakat (audien).
4. Cable Distribution
Cable Distribution yaitu sistem pengiriman sinyal dilakukan dengan
menggunakan media kawat sehingga jarak hanya terbatas pada panjang
kabel yang kita gunakan.
8
A. SOP Penggunaan OB Van Sekolah Tinggi Multimedia “MMTC”
c. Pasang kabel ground supaya tidak ada sisa arus listrik yang dapat
menggangu dan membahayakan alat beserta crew produksi.
d. Pasang kabel power jika hendak memakai listrik dari PLN.
e. Nyalakan panel main power dilanjutkan sub/service panel di dalam
ruangan OBVAN.
9
f. Nyalakan AC dalam ruang OBVAN dan tunggu +/- 5 menit atau
tunggu hingga ruangan dingin.
g. Nyalakan peralatan audio dan video dan OBVAN.
h. OBVAN siap dioperasionalkan.
10
Tampak kiri :
Tampak Belakang :
8. Tenda gulung bagian belakang.
9. Tempat penyimpanan peralatan produksi seperti kabel, lampu, tripod,
dan sebagainya.
10. Pintu mesin genset bagian belakang.
11
Tampak kanan :
12
FAMILIERISASI LIGHTING STUDIO 2
# keterangan :
13
1 - 28
1 4
3
2
F1 – F2
3
4
14
Sistem grup pada mixer lighting
1. Kita harus tentukan terlebih dahulu banyak lighting yang dibutuhkan.
Contoh : channel lighting 1 -10 akan digunakan untuk talk show dan
channel 11 – 20 akan digunakan sebagai home band.
15
5. Setelah itu, kita ke panel control grup A dan B, karena grup A kita
masukan jalur nomor 3 , maka selector nomor 3 pada grup A kita
turunkan ke preset kemudian fader group A nomor 3 dinaikkan. Pada
group B kita masukan jalur nomor 2 maka selector nomor 2 pada grup
B kita turunkan ke preset kemudian fader grup B nomor 2 dinaikkan.
6. Setelah itu, kita tinggal sesuaikan dengan cross A & B.
7. Channel 1 – 10 aktif dijalur nomor 3 maka nomor 1 – 10 harus pada
jalur 3.
16
FAMILIERISASI KAMERA STUDIO 2
Pembimbing : Yusak Rizal, S.S.T, Arie Purnomo
kamera studio
-Pedestal column
ruangan studio tv
17
Kamera terdiri dari 3 bagian penting yaitu:
1. Lensa Kamera
- Ring focus
untuk ring focus ini bisa digunakan manual yaitu dengan memutar ring
yang terdapat di paling depan lensa, dan bisa menggunakan remote focus
melalui stang/handle ring yang dapat di putar.
18
- Ring zoom
untuk ring zoom ini digunakan untuk mengatur focal length lensa secara
servo untuk zoom in/zoom out menggunakan handgrip atau remote, bisa
juga secara manual yaitu memutar ring yang terdapat di lensa kamera.
Dibawah handgrip di bawah lensa terdapat selector untuk memilih mode
servo/manual.
19
- Ring iris
untuk ring iris sendiri juga bisa diatur manual atau auto, untuk pengaturan
manual bisa dilakukan yaitu memutar ring iris yang terdapat di bagian
belakang lensa,bila pengaturan auto maka iris akan mengatur secara
otomatis. Tombol auto dan manualnya bisa dilihat di sisi kanan gambar.A
untuk auto dan M untuk manual, bila auto maka kita harus memencet
tombol yang terdapat di depan tombol auto/manual untuk auto temporary
nya bilamana tombolnya dilepas maka akan Kembali ke manual.
dan gambar di atas untuk pengaturan macro dan back focusnya. Terdapat
di lensa di belakang ring iris. Kamera ini juga memiliki filter kamera yaitu
terdapat 4 identitas pada filter kamera. 1 untuk 3200, 2 untuk 5600+1/8, 3
untuk 5600 dan 4 untuk 5600+1/64.
Jadi fungsi lensa adalah untuk memasukan cahaya ke sensor kamera.
20
2. Kamera Head
Bisa dilihat gambar di atas yang ditunjuk adalah kamera head. Di bagian head
kameranya sendiri terdapat tombol switch untuk power dan Pada bagian kamera
terdapat 3 posisi tombol switch. 2 untuk power kamera (on/off) dan 1 untuk
VTR.
Di depan tombol switch terdapat audio level, pengaturan shutter dan pengaturan
white and black balance.
- Output kamera antara bars berupa color bar dan cam berupa
tangkapan lensa kamera
21
- White balance selector white balance /preset atau manual A atau
manual B berfungsi untuk switch balance.
3. Kamera Adaptor
Fungsi dari kamera adaptor sendiri yaitu untuk menghubungkan head kamera
dengan CCU melalui kabel multi wire yang di colokkan, kamera studio
dihubungkan ke CCu menggunakan multi wire yang memiliki konektor dengan
jumlah 26 pin. disambungkan ke kamera adaptor dengan cara tanda merah pada
adaptor kamera dan merah pada konektor dipaskan / disejajarkan lalu diputar
searah jarum jam untuk mengencangkan pengunci dan untuk melepas putar
berlawanan jarum jam.
22
Tripod
Kamera juga mempunyai penyangga yaitu tripod. Tripod ini bisa diatur tinggi
rendahnya, berputar, sesuai set. Tripod ini dilengkapi dengan dolli, fungsinya
untuk memudahkan kameraman untuk berpindah/geser. Roda dollinya bisa di lock
sperti gambar di atas agar posisi tetap tidak kemana-mana. Di atas tripod ada
seperti panning untuk memutar sudut kamera berapa derajat, diputar ke kiri untuk
mengendorkan dan diputar ke kanan untuk mengunci agar kamera tidak kemana-
mana. Di atasnya lagi ada till up till down untuk menganggukkan kamera ke
atas/ke bawah, biasanya penguncinya diputar ke belakang untuk mengendorkan
biasanya untuk operasional dan untuk mengunci diputar kembali ke depan agar
kamera tetap stay.
23
- Tekan master OFF ke ON
- Switch ke on setiap (sub)Rak video 1,2,3 dan console sesuai yg dipakai
seperti monitor
9. handle pada rcp berguna untuk mengatur iris, yang dibawahnya berguna untuk
mengatur black level.
10. Cek di monitor, apakah gambar sudah sama dari setiap monitor.
Bisa dilihat RCP tersebut untuk mengontrol kamera unit dari kamera 1-3, disitu
ada handle untuk mengatur iris dan black lavel. Ada juga panel2 lain yang bisa
dioperasikan.
24
FAMILIERISASI KAMERA ENG
Pembimbing : Fajar Indra B, S.S.T
Gambar tripod diatas adalah jenis tripod merk velbon seri ph-268R. jenis
tripod ini agak ribet pada saat mengsetting waterpass tetapi mempunyai
keunggulan yaitu kaki-kakinya sangat kuat dibandingan tripod vilbec serta jenis
tripod ini mempunyai pedestal (seperti leher tripod yang dapat di perpanjang).
25
Gambar tripod diatas adalah jenis tripod merk libec. jenis tripod ini sangat
mudah digunakan pada saat mengatur waterpass disbanding jenis tripod velbon
tetapi mempunyai kekurangan yaitu kaki-kaki yang dimiliki tripod libec ini tidak
sekuat tripod merk velbon seri ph-268R.
26
mengatur waterpass pada tripod libec dengan cara memutar ring yang berada
dibawah leher tripod.
Pada gambar diatas merupakan gambar sisi depan dan belakang monitor
merk sony analog 9 inchi, serta dibagian belakang terdapat 2 line yaitu line A dan
line B input output dengan konektor BNC dan untuk menghubungkan dari kamera
ke monitor menggunakan kabel coaxial.
Pada gambar diatas merupakan gambar dari kamera ENG sony MC 1500.
Serta kelengkapan yang harus terpenuhi pada saat kita menggunakan kamera
27
tersebut terdiri dari adaptor untuk charging, kabel jack RCA, baterai 2 unit dan
kabel data.
Gambar diatas adalah gambar dari sisi atas body kamera sony MC 1500
dan terdapat untuk melakukan zoom out dan zoom in serta di lensa kamera
terdapat 1 ring untuk mengatur focus atau bisa diganti fungsinya menjadi
mengatur iris/diafragma tetapi harus dirubah terlebih dahulu.
28
Gambar diatas adalah gambar dari samping kiri body kamera sony MC
1500 dan terdapat beberapa tombol seperti tombol auto, manual, tombol mode
(memilih mode foto atau video), tombol playback untuk melihat hasil yang sudah
direcord.
Gambar diatas adalah gambar dari samping kanan body kamera sony MC
1500 dan terdapat beberapa bagian untuk menghubungkan kabel jack RCA
analog dan ada output HDMI.
monitor pada kamera untuk melihat hasil gambar yang dihasilkan. Selain itu kita
bisa melihat pengaturan mode ataupun settingan yang ingin kita seting.(gambar
29
monitor dengan setingan). Tampilan Rec mode dimana kita bisa memilih kualitas
rekaman yang ingin kita gunakan. ada HD FX, HD HQ, HD FH, HD LP (semakin
bagus resolusi nya, semakin boros memori nya)(gambar monitor yang ada macam
macam resolusi).
30
FAMILIERISASI EDITING VIDEO
MINI DV
Mini Divi adalah bentuk pertama dari pengemasan format DV, format DV
ini merupakan sebuah format standar dunia, yang biasa digunakan oleh berbagai
kalangan professional atau production house (PH) dll. TV di Indonesia masih ada
beberapa yang masih menggunakan Mini DV untuk keperluan playback seperti
membuat iklan dengan bantuan VTR/VCR. Mini DV berbeda dengan SD Card
jaman sekarang, Mini DV merekam berdasarkan durasi yang ada di spesifikasi
mini tersebut, sebagai contoh pada gambar Mini DV diatas hanya mampu
merekam selama 60 menit, sedangkan SD Card hanya merekam berdasarkan size
file. Saat penggunakan pita kaset ini, resolusi DV yang didapatkan adalah (720 x
576 PAL dan 720 x 480 NTSC).
31
VCR (Video Cassette Recorder)
32
2. Tentukan nama project yang akan digunakan (diisi sesuai dengan nama
project yang akan di edit) dan ganti capture format ke DV.
4. Setelah itu klik pada bagian tabe file lalu klik new, kemudian klik
sequenince atau bisa menggunakan Ctrl + N untuk mengatur frame size dll
sebelum melakukan editing (ditentukan sesuai dengan kebutuhan).
33
5. Setelah tampilan project terbuka, klik pada bagian tabe file lalu klik
Capture, atau bisa menggunakan shortcut F5 pada keyboard.
34
untuk mengcapture sesuai timecode sedangkan tape akan mengcapture
seluruhnya.
Setelah itu jika semua settingan sudah beres, tinggal klik record (warna
merah).
35
PROSES EXPORT VIDEO
1. Selanjutnya jika proses editing video sudah selesai, langkah terakhir yang
harus dilakukan adalah render / export video. Caranya : Klik pada tab File
lalu mengklik export, dan klik media. Atau bisa dengan shortcut Ctrl + M
pada keyboard.
2. Kemudian akan muncul windows baru berisi settingan export. kita setting
terlebih dahulu dibagian match sequence settings lalu pilih format H.264
(Untuk settingan format bisa diatur sesuai kebutuhan project), pilih preset
Custom (Untuk preset bisa diatur sesuai kebutuhan project) dan bitrate
tinggi. Jangan lupa klik dibagian output name untuk mengatur nama file
dan tempat penyimpanan.
36
3. Jika semua settingan sudah selesai, langkah selanjutnya klik export dan
tinggal tunggu hasilnya.
37
FAMILIERISASI VIDEO MIXER
2. Transisi
38
Transisi merupakan efek perpindahan gambar dari satu gambar ke
gambar lainnya, agar perpindahan gambar agar halus, cepat atau lambat
menggunakan tuas bernama T-bar. Ada beberapa efek transisi yang
tersedia dalam Video Mixer, yaitu :
3. Chroma Key
39
chroma key, background yang digunakan harus berwarna hijau atau biru
karna warna tersebut tidak ada ditubuh manusia.
4. Panel Swicher
Berfungsi untuk mengubah atau mengganti gambar yang diambil dari kamera,
VTR, dan grafis yang ditampilkan. Tombol pada panel tersebut ada Black, color
bar, cam 1, cam 2, dan cam 3, VTR 1, VTR 2 dll. Serta panel dari atas sampe
bawah sama, namun yang membedakannya adalah input seperti Aux Buses, Key
Buses, PGM Bus, dan PST Bus.
5. Blok Diagram
40
6. Penjelasan istilah menu di Control Video Mixer
DSK : Dwon Stream Key.
Recall : Untuk memanggil memori yang sudah di save.
Learn : untuk meng save.
Translet : Transisi Rate.
Lum : Luminan.
Intercome : Untuk komunikasi ke crew yang lain.
41
8. Ruang Studio
9. Wallbox Panel
42
10. SOP menyalakan dan mematikan Video Mixer :
43
FAMILIERISASI AUDIO MIXER RADIO
1. Panel box
Nyalakan main power terlebih dahulu lalu nyalakan servis (sub main)
power, setelah itu tutup panel box dan pastikan terkunci.
2. Selanjutnya menuju rack untuk menghidupkan main power dan service
sebelum menghidupkan peralatan di rack 1 dan 2.
44
3. Setelah semua dipastikan nyala, selanjutnya menuju rack 1 untuk
menghidupkan grafik aqualizer, effect, limiter, compressor, dll. Satu
persatu untuk menghidupkan tombol tersebut.
4. Setelah itu menuju ke rack ke 2 untuk menyalakan ADA.
5. Setelah itu menyalakan power listrik terlebih dahulu sebelum
menyalakan Audio Mixer yang berada dibawah Audio Mixer seperti
service power dan main power.
6. Setelah service dan main power dihidupkan, selanjutnya hidupkan
Audio Mixer melalui power supply.
7. Setelah itu hidupkan power amplifier.
45
semisal audio 1 sudah bagus jika Feeder Master dinaik turunkan audio tersebut
akan menjadi under.
Untuk Audio Mixer yang digunakan untuk radio dan Audio Mixer yang
digunakan untuk TV sama, tidak ada bedanya.
Untuk mixing music itu harus memerlukan skill yang bagus dan
pengalaman yang banyak serta hardware yang memadai, agar mendapatkan hasil
yang sangat baik.
Block Diagram
Block diagram merupakan sebuah gambaran dari jalur kabel atau sistem yang
terhebubung ke tiap blok.
46
Floor plan
47
FAMILIERISASI AUDIO MIXER STUDIO 2
Pembimbing : Endro Gusmoro, S.PT
48
2. Pengenalan walboxx
49
4. Gain
5. Equalizer
50
Midle Frequency (MID)
Low Frequency (LF)
Lingkar biru pada gambar tersebut merupakan Low Cut (hight pass),
merupakan alat untuk memotong frekuensi rendah mulai 20Hz sampai 200
Hz, tetapi tergantung dari jenis audio mixer.
6. Auxiliary Meter
51
7. Tombol pre pada aux
Merupakan pemilihan sumber aux, pre berarti sumber aux dipilih dari
sebelum fader. Jadi aux tidak terpengaruh naik turunnya fader.
8. Pan
9. Assigmen
52
10. Fader
11. PFL
12. Solo
Lingkaran biru yang diatas merupakan tombol solo, tombol solo untuk
kegunaannya sama dengan tombol PFL tetapi kedua tombol tersebut
mempunyai perbedaan. Tombol solo untuk memonitoring input atau
53
output suara setelah menaikan fader sedangkan PFL untuk memonitoring
input suara tanpa menaikan fader terlebih dahulu.
14. Compressor
54
Dynamic range : perbedaan atau selisih dari level suara ter tinggi dan
terendah.
Contoh : Di vokal biasa kita temui narasumber dengan suara yang lirih,
namun tiba tiba di saat mau menegaskan sesuatu dia menaikan level
suaranya, sehingga level suaranya lirih dan bisa sangat keras, berarti dia
memiliki dynamic range yang tinggi, kita mengatur dynamic range supaya
nilainya tidak terlalu tinggi.
15. Oscilator
55
1. Patching
2. Power Amplifier
56
3. ADA
57
PRESENTASI REVIEW ACARA TV
Pembimbing : B Omhara, S.PT , Bambang Saptono, S.PT
Pada pertemuan praktik kali ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB yang
dihadiri oleh seluruh dosen serta gabungan antara kelas matekstosi a, b, dan c
yang dilakukan melalui google meet. Pada pembukaan pertama dosen
memberitahukan urutan waktu presentasi setiap kelompok yang sudah
disesuaikan. Untuk presentasi kelompok 1 dimulai pada pukul 10.00 WIB sd
11.00 WIB yang dibimbing oleh pak Bambang Saptono, S.PT dan pak B Omhara,
S.PT.
CAMPERS
List alat
1. 3 buah camera studio
2. Lensa camera
3. Mounting
4. Pedestal
5. Intercom
6. Monitor
7. Filter
58
Review jumlah camera
Camera 1 Camera 3
Camera 2
Floor Plan
59
Dalam sebuah acara produksi siaran khususnya acara televisi kita harus
membuat sebuah Floor Plan untuk mempermudah kerja sebuah crew serta
agar tidak terjadi kesalan saat berjalannya suatu produksi siaran.
60
REVIEW DRAMA RADIO
Untuk materi yang harus diriview pada tugas “Drama Radio” kali
ini meliputi, SFX, Musik, Voice, Jumlah microphone, pengaturan level,
dan Atmosfer. Pada presentasi kali ini, saya mendapatkan jobdesk SFX
(Sound Effect) yang harus diriview pada acara tersebut menggunakan SFX
atau tidak. Berikut merupakan suatu materi presentasi tentang SFX, yaitu :
61
2. FL Studio
FL studi merupakan sebuah software untuk mixing audio yang
menggunaannya lebih mudah namun fitur-fitur yang disediakan tidak
terlalu lengkap dibandingkan “Studio One”.
Dalam sebuah drama radio yang berjudul “Mancal” tersebut, terdapat
beberapa SFX (Sound Effect) yang digunakan untuk mendapatkan suasana
yang lebih menyatu pada cerita yang disampaikan. Terdapat beberapa SFX
(Sound Effect) yang digunakan didalamnya, antara lain:
1. SFX Hujan
62
63
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
64
LAMPIRAN