Anda di halaman 1dari 14

Fact Finding Technique

Berliana Kusuma Riasti

Fact Finding Technique


Fact Finding Technique merupakan teknik pengumpulan
data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi.
Kegiatan Fact Finding dilakukan pertama kali dalam
pengembangan sistem informasi
Hasil Fact Finding digunakan sebagai bahan dalam analisis
sistem
Kegiatan Fact Finding dapat dilakukan dengan beberapa cara
sesuai dengan kondisi komunikasi yang memungkinkan antar
pengembang sistem dengan pemesan sistem
Kegiatan Fact Finding antara lain :
Wawancara
Observasi
Daftar Pertanyaan / Kuesioner

Wawancara untuk memahami fakta


Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai
pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara
tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai
(interviewee).
Seperti halnya dengan teknik pengumpulan data yang lain,
wawancara bukanlah satu-satunya teknik yang terbaik untuk
semua situasi.
Wawancara selain mempunyai kebaikan-kebaikan, tetapi juga
memepunyai keburukan yang harus dipertimbangkan untuk
situasi-situasi tertentu.

Kebaikan Wawancara
Wawancara mempunyai beberapa kebaikan dibandingkan dengan teknik
pengumpulan dara yang lainnya.
Kebaikan dari wawancara adalah sebagai berikut ini :
1. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewanwancara untuk
memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan
bebeas dan terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
3. Pewanwancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari
gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
4. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang
tidak selalu terjadi.

Kejelekan Wawancara
1. Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama,
sehingga relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang
lainnya.
2. Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari
kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan
antara manusia (human relation).
3. Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat
yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang rebut dan
ramai.
4. Wawancara sangat mengganggu kerja dari orang-orang
yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat
terbatas.

Pertanyaan pertanyaan Untuk Wawancara


Semua pertanyaan dapat dimulai dengan kata tanya
standar
1. Siapa
2. Apa
3. Kapan
4. Dimana
5. Mengapa
6. Bagaimana
7. Berapa

Pertanyaan-Pertanyaan untuk wawancara


1. Gunakanlah bahasa yang baik, sopan dan jelas.
2. Jangan memasukkan pendapat pribadi Anda sebagai
bagian dari pertanyaan, seperti misalnya : menurut
saya,........ Hindari pertanyaan yang panajng dan berbelitbelit.
3. Hindari pertanyaan-pertanyaan yang menakutkan atau
membuat khawatir orang yang diwawancarai misalnya :
setelah saya sleidiki, ternyata ...................
4. Hindari pertanyaan-pertanyaan yang mengkritik.
5. Jangan menggunakan kata anda, kamu, saudara bila
maksudnya adalah suatu grup dari orang-orang (misalnya
departemen), tetapi sebutkanlah grupnya (misalnya
departemen ini).

Mempersiapkan Wawancara
Persiapan merupakan kunci sukses dari wawancara. Sebelum
wawancara dimulai, analis sistem harus mempersiapakan
terlebih dahulu hal-hal yang berhubungan dengan
wawancara.
Wawancara juga harus didukung oleh semua manajer yang
akan dilibatkan dalam proyek sistem.
Beberapa petunjuk berikut ini dapat membantu di dalam
mempersiapkan wawancara dan untuk memperlancar
jalannya wawancara :

Mempersiapkan Wawancara
1. Aturlah pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai
terlebih dahulu.
2. Utarakan maksud wawancara
3. Aturlah waktu wawancara yang paling tepat supaya tidak
mengganggu kerja dari orang yang diwawancarai.
4. Buatlah jadwal wawancara terlebih dahulu
5. Buatlah suatu panduan wawancara (interview guide) supaya
wawancara dapat berjalan dengan lancar.
Panduan wawancara(interview guide) adalah daftar
pengecekan (checklist) dari pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan oleh pewawancara serta penjadualan
waktunya.

Pelaksanaan Wawancara
Pada waktu melakukan wawancara beberapa hal perlu diperhatikan
sehubungan dengan wawancara ini :
1. Menngenalkan diri terlebih dahulu siapa sebenarnya Anda.
2. Menjelaskan apa tujuan dari wawancara ini dan hubungannya dengan
proyek sistem informasi yang sedang dikembangkan.
3. Menjelaskan peranan-peranan yang akan diberikan oleh orang yang
diwawancarai dari hasil wawancara ini.
4. Pewawancara harus menghilangkan kesan menginterogasi.
5. Selama wawancara, pewawancara harus mendengarkan dengan teliti dan
jangan terlalu banyak berbicara dibandingkan mendengarkan. Biarkan
orang yang diwawancarai berbicara, bukan Anda yang berbicara lebih
banyak daripada yang diwawancarai.

Pelaksanaan Wawancara
6.
7.
8.

Jagalah suasana wawancara tetap santai, tetapi terarah dan menyenangkan.


Jangan memotong omongan orang yang diwawancarai sebelum selesai.
Mintalah pendapat-pendapat atau ide-ide tambahan yang mungkin belum
diungkapkan, seperti misalnya dengan pertanyaan : apakah saudara
mempunyai rekomendasi tentang cara penanganan order langganan yang
lebih baik?.
9. Jangan membuat asumsi jawaban yang tidak berdasar.
10. Jangan menggunakan istilah-istilah jargon yang sulit dimengerti, seperti
misalnya : berapakah kapasitas DASD yang dipergunakan dan apakah perlu
digunakan virtual storage?
11. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman-rangkuman dari hasil
wawancara dan mintalah kepada yang diwawancarai untuk membetulkan bila
ada hal-hal yang tidak sesuai.
12. Ucapkanlah terima-kasih bila wawancara telah selesai serta mintalah
kesediaan kembali untuk dihubungi atau untuk diadaakan wawancara lagi
bilamana perlu.

Pelaksanaan Wawancara
6.
7.
8.

Jagalah suasana wawancara tetap santai, tetapi terarah dan menyenangkan.


Jangan memotong omongan orang yang diwawancarai sebelum selesai.
Mintalah pendapat-pendapat atau ide-ide tambahan yang mungkin belum
diungkapkan, seperti misalnya dengan pertanyaan : apakah saudara
mempunyai rekomendasi tentang cara penanganan order langganan yang
lebih baik?.
9. Jangan membuat asumsi jawaban yang tidak berdasar.
10. Jangan menggunakan istilah-istilah jargon yang sulit dimengerti, seperti
misalnya : berapakah kapasitas DASD yang dipergunakan dan apakah perlu
digunakan virtual storage?
11. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman-rangkuman dari hasil
wawancara dan mintalah kepada yang diwawancarai untuk membetulkan bila
ada hal-hal yang tidak sesuai.
12. Ucapkanlah terima-kasih bila wawancara telah selesai serta mintalah
kesediaan kembali untuk dihubungi atau untuk diadaakan wawancara lagi
bilamana perlu.

Wawancara adalah seni dan oleh sebab itu belum


tentu hasil wawancara akan sesuai dengan yang
direncanakan.
Umumnya, individu satu dengan individu yang lain
akan berekasi yang berbeda terhadap wawancara
tergantung dari tingkah laku mereka.
Pewawancara harus tanggap terhadap tingkahlaku ini
orang yang diwawancara

OBSERVASI
Observasi / pengamatan (observation) juga merupakan salah
satu teknik pengumpulan data (fact finding technique) yang
cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem
Observasi : pengamatan secara langsung terhadap suatu
kegiatan yang sedang dilakukan oleh orang orang dalam
suatu proses bisnis yang berjalan di sebuah instansi atau
perusahaan
Pada saat observasi analis sistem dapat ikut berpartisipasi/
terlibat langsung terhadap kegiatan yang dilakukan orangorang dalam suatu proses bisnis atau hanya mengamati saja.

Anda mungkin juga menyukai