Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

DISUSUN OLEH:

Nama : M.KHILVIN MUSTAQIN


NPM : 1610017311042

Lokasi KKN-PPM:
Nagari Batipuh Atas, Kabupaten Tanah Datar

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) :


IQBAL,S.T.,M.T

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan
mengembangkan religiusitas, kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan
mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal
tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan
dengan proporsi yang seimbang, harmonis dan terpadu dengan harapan agar kelak
para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan
yang memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian dan
bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan
menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika.
KKN-PPM merupakan wadah pembelajaran bagi mahasiswa dan wadah
bagi mahasiswa untuk memberdayaan masyarakat. KKN-PPM adalah kegiatan
intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi
dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. Di samping itu, KKN-PPM juga merupakan
wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di
luar kampus dalam waktu dan dengan mekanisme kerja, serta persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara
dunia akademik teoritik dan dunia empirik praktis. Dengan demikian, akan terjadi
interaksi yang sinergi saling memberi dan menerina , saling asah, asih dan asuh
antara mahasiswa dengan masyarakat, KKN-PPM merupakan suatu bentuk
kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu.
Universitas Bung Hatta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia
turut bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sejalan
dengan tujuan tersebut Universitas Bung Hatta memiliki visi, misi dan tujuan
untuk menghasilkan tenaga profesional muda yang memiliki jiwa kepemimpinan,
kemandirian dan kemampuan kewirausahaan sehingga mampu menjadi motivator
dan dinamisator dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat di luar kampus dan terlibat secara langsung dalam mengidentifikasi
serta mengenal masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kemitraan Universitas Bung Hatta
diawali sejak tahun 2006 yang bernama KKN-PPM yaitu Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat yang mana berbasis riset dan
empowerment. Adapun tujuan dari pelaksanaan program kuliah kerja nyata ini
adalah sebagai suatu sarana bagi mahasiswa untuk dapat bersosialisasi dan
barbaur sehingga mampu membentuk karakter setiap mahasiswa dalam rangka
membantu penyelesaian permasalahan di masyarakat, baik yang berhubungan
dengan ilmu yang dibawa dari civitas akademika ataupun tidak, untuk mencapai
tujuan tersebut, setiap mahasiswa diterjunkan langsung ke berbagai daerah
tersebar di Sumatra Barat salah satunya di Tanah datar, Batipuh Atas.
Pergeseran paradigma program KKN-PPM adalah dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Meningkatkan Kepedulian dan empati Mahasiswa.
2. Menjamin keberlanjutan program, oleh masyarakat atau oleh
mahasiswa KKN-PPM.

1.2 Tujuan
Tujuan utama dari program KKN-PPM adalah untuk memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam keikut sertaannya dalam proses
pembangunan. Kegiatan ini diharapkan akan membuka wawasan mahasiswa serta
dapat dijadikan sebagai wahana dalam proses pematangan berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan terhadap sesuatu yang akan atau telah direncanakan.
Secara eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dengan dilaksanakannya
program KKN-PPM adalah sebagai berikut:
a. Universitas Bung Hatta menghasilkan sarjana yang lebih memahami
dan menghayati permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh
masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat belajar
dan menanggulangi setiap permasalahan secara pragmatis dan inter
disipliner.
b. Memberikan pengalaman belajar tentang sosial masyarakat nagari
dan pengalaman dalam pembangunan.
c. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian
mahasiswa.
d. Memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
e. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan
mahasiswa serta sarjana Universitas Bung Hatta, sehingga akan lebih
mendekatkan Universitas Bung Hatta pada masyarakat.

1.3 Sasaran
Kegiatan ini mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu : mahasiswa,
masyarakat dan pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Sasaran ditujukan
kepada masyarakat Nagari Batipuh Atas, Kabupaten Tanah Datar.
1. Mahasiwa:
a. Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman tentang :
Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan dan
kesulitan yang di hadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelahaan
dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis
ilmiah.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pengembangan dan pembangunan.
e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator dan
problem solver.
f. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan.

2. Masyarakat dan Pemerintahan


a. Mendapatkan bantuan pemikiran dan tenaga serta IPTEK dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar
sesuai dengan program pembangunan.
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan di daerah.
d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga
terjamin kesinambungan pembangunan.

3. Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai
hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian,
kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang
dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
b. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan IPTEK.
c. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah
pembangunan.

1.4 Dasar Hukum


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-
PPM) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang
diselenggarakan berdasarkan UUD 1945. Pasal 31 UUD 45 menyatakan tiap–tiap
warga Negara berhak mendapat pengajaran. Pasal 20 ayat 2 Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan : “Perguruan tinggi berkawajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat”.
Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan : “Penguruan tinggi memiliki otonomi
untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan
tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian masyarakat”. Pasal 2 ayat 1 butir b,
Peraturan Pemerintahan nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan , teknologi dan kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian Pasal 3 ayat 1 disebutkan pula
bahwa: Perguruan Tinggi adalah lembaga penyelenggara pendidikan dan
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya Pasal 3 ayat 4:
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegitan yang memanfaatkan ilmu
pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masayarakat.
Pasal 2 ayat 1, KEPMEN DIKNAS Nasional RI 232/U/2000, tentang
tujuan dan arah pendidikan tinggi menyebutkan bahwa:pendidikan akademik
bertujuan menyiapakan peserta didik untuk menjadikan anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kesenian serta
menyebarluaskan dan memgupayakan penggunaanya untuk untuk meningkatkan
taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Pasal 3 ayat 2
butir b menyatakan bahwa: program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang
mampu Menerapakan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada
masayarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan
bersama.

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


KKN ini dilaksanakan di Nagari Batipuh Atas, Kabupaten Tanah
Datar
Waktu pelaksanaan pada:
6 Agustus s/d 6 September 2018.
BAB II
RENCANA PROGRAM

2.1 Program Pokok


Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa peserta KKN-PPM. Program pokok yang dilaksanakan harus sesuai
dengan tema atau bidang ilmu yang dipelajarinya.
2.1.1 Sosialisasi Pentingnya Kemasan Bagi Sebuah Produk
2.1.1.1 Tujuan Kegiatan
1. Menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya
kemasan.
2. Memberikan pengetahuan berupa fungsi dari kemasan bagi produk.
3. Memberi tahu bahwa suatu kemasan tersebut dapat meningkatkan
daya jual beli produk.
4. Memberi tahu bahwa kemasan dapat meningkatkan daya tarik dari
produk sehingga konsumen tertarik untuk membeli.
2.1.1.2 Masalah Yang Dipecahkan
1. Pola pikir masyarakat yang menganggap kemasan hanya sebagai
pembungkus suatu produk.
2. Minimnya pengetahuan akan fungsi dari kemasan bagi produk.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kemasan untuk
sebuah produk.
4. Masih adanya pemilik warung yang tidak tahu pengaruh kemasan
bagi jumlah penjualan.
2.1.1.3 Lokasi
Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal - Agustus 2018 di lokasi berbeda,
akan tetapi masih dalam lingkup Nagari Batipuh Atas
2.1.1.4 Masyarakat Sasaran
1. Pemilik warung dan toko.
2.1.1.5 Metode Kegiatan
1. Sosialisasi
2.1.1.6 Hasil Yang Diharapkan
1. Masyarakat sasaran tahu bahwa kemasan itu berguna sebagai
pelindung produk dan menjaganya tetap dalam kondisi yang baik.
2. Masyarakat sasaran tahu dengan adanya kemasan, produk dapat
dengan mudah didistribusikan secara ekonomis.
3. Masyarakat sasaran mengetahui bahwa kemasan itu adalah tanda
pengenal produk yang dipasarkan.
4. Masyarakat sasaran mengetahui bahwa kemasan juga dapat
digunakan sebagai informasi dari produk.

2.1.2 Menumbuhkan Kesadaran Dampak Lingkungan Dengan


Pengenalan Lingkungan (Pengling)
2.1.2.1 Tujuan Kegiatan
1. Menumbuhkan Semangat Menjaga Lingkungan Dari Segala macam
pencemaran.
2. Mengetahui yang mana pencemaran dari limbah industri baik rumah
tangga maupun dari perternakan dan udara.
3. Membuat generasi baru bebas dari pencemaran.
2.1.2.2 Masalah yang Dipecahkan
1. Pola Pikir Kehidupan dimasyarakat yang kurang peduli dari
ancaman pencemaran lingkungan.
2. Agar generasi penerus ini bisa Memahami buruknya pencemaran
lingkungan dari udara, tanah dan air.
3. Masyarakat sering sakit akibat masalah seperti ini, umumnya dari
pencemaran air melalui limbah ternak dan udara melalui polusi asap
rokok.
2.1.2.3 Lokasi
Lokasi: Kantor Wali Nagari
Waktu: Agustus 2018
2.1.2.4 Masyarakat Sasaran
1. Dewasa
2.1.2.5 Metoda Kegiatan
1. Sosialisasi
2. Diskusi

2.1.2.6 Hasil Yang Diharapkan


1. Terciptanya Lingkungan sehat untuk masyarakat Nagari Batipuh.
2. Bebas dari segala macam pencemaran lingkungan udara, air dan tanah.
3. Peduli dampak dan efek samping bila terjadi pencemaran lingkungan.
2.1.3 Analisis Penilaian Postur Kerja
2.1.3.1 Tujuan Kegiatan
1. Agar seseorang dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
2. Memberikan informasi penilaian postur tubuh pada saat bekerja
sehingga dapat melakukan evaluasi dini atas resiko kecelakaan
tubuh manusia.
3. Untuk dapat melakukan perbaikan kondisi bagian postur tubuh yang
beresiko terhadap kecelakaan.
4. Dapat melakukan perbaikan terhadap postur kerja operator atau
pekerja yang salah atau kurang ergonomis.
5. Dapat melakukan perbaikan pada stasiun kerja seperti jarak, letak
bahan-bahan yang akan dipergunakan.
2.1.3.2 Masalah Yang Dipecahkan
1. Postur kerja dari pekerja yang tidak ergonomis.
2. Stasiun kerja seperti jarak, letak bahan-bahan yang dipergunakan
dan juga letak alat-alat yang menimbulkan kesalahan pada postur
tubuh.
2.1.3.3 Lokasi
1. Mengamati pekerjaan yang dilakukan petani di sawah salah satu
warga Nagari Batipuh Atas.
2. Melakukan analisis dari pekerjaan yang telah diamati.
2.1.3.4 Masyarakat Sasaran
1. Petani Nagari Batipuh Atas.
2.1.3.5 Metode Kegiatan
1. Memberitahu alat yang digunakan sudah ergonomis atau belum.
2. Mengamati pekerjaan yang dilakukan petani.
3. Mencoba melakukan pekerjaan yang dilakukan petani.
4. Melakukan analisis terhadap postur kerja petani.
2.1.3.6 Hasil yang Diharapkan
1. Masyarakat menjadi tahu peralatan yang digunakan sudah
ergonomis atau belum.
2. Masyarakat tahu bahwa postur tubuh yang dilakukannya salah atau
betul.
3. Masyarakat tahu bahwa postur tubuh saat ia bekerja sudah aman
atau belum.

2.1.4 Sosialisasi Pentingnya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam


Pekerjaan
2.1.4.1 Tujuan Kegiatan
1. Menambah pengetahuan bahwa K3 itu bertujuan untuk melindungi
dan menjamin setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan
efisien.
3. Mencegah, mengurangi bahkan menghilangkan resiko kecelakaan
kerja.
4. Mencegah kerusakan tempat dan peralatan kerja.
5. Mencegah pencemaran lingkungan dan masyarakat disekitar tempat
kerja.
2.1.4.2 Masalah yang Dipecahkan
1. Minimnya kesadaran pekerja akan kesehatan dan keselamatan kerja.
2. Kurang pekanya pekerja terhadap dampak yang ada apabila
kecelakaan kerja terjadi.
3. Tidak adanya kesadaran pekerja terhadap kesehatan dan keselamatan
dalam bekerja.
2.1.4.3 Lokasi dan Waktu Kegiatan
1. Lokasi: Heler Nagari Batipuh Atas.
2. Waktu: - Agusutus 2018
2.1.4.4 Masyarakat Sasaran
1. Home Industry.
2. Pekerja heler.
2.1.4.5 Metode Kegiatan
1. Sosialisasi
2. Diskusi
2.1.4.6 Hasil Yang di Harapan
1. Adanya kesadaran pekerja akan pentingnya K3 dalam bekerja.
2. Bertambahnya ilmu pekerja mengenai kesehatan dan keselamatan
kerja.

2.1.5 Menumbuhkan Jiwa Inovatif Dan Kreatif di Kalangan Anak – Anak


2.1.5.1 Tujuan Kegiatan
1. Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan.
2. Medorong penglihatan anak anak tentang jiwa inovatif dan kreatif
3. Membuat produk dengan penuh inovatif dengan proses secara
sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan.
2.1.5.2 Masalah Yang Dipecahkan
1. Pola Pikir Masyarakat yang takut bersaing dan takut gagal.
2. keterbatasan untuk berpikir inovatif dan kreatif sehingga kurangnya
semangat berwirausaha.
2.1.5.3 Lokasi
Nagari Batipuh Atas, Kabupaten Tanah Datar.
2.1.5.4 Masyarakat Sasaran
Anak – anak Nagari Batipuh Atas.
2.1.5.5 Metode Kegiatan
1. Sosialisasi.
2. Diskusi.
2.1.5.6 Hasil Yang Diharapkan
1. Terciptanya semangat berwirausaha dengan berlandasan kreatif dan
inovatif yang tinggi.
2. Terciptanya produk yang inovatif dan mampu bersaing.
2.2 Program Pokok Tambahan
2.2.1 Melatih Siswa SD Dalam Kegiatan PBB atau Baris Berbaris
2.2.1.1 Tujuan Kegiatan
1. Mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas, budaya dan
membangun jiwa patriotisme, sehingga menjadi kader berpotensi
dan berkualitas dalam membina dan membangun masyarakat sejak
usia dini.
2. Meningkatkan pemahaman serta pelaksanaan tentang bagaimana
cara baris berbaris yang benar
3. Memupuk dan mempererat tali persaudaraan diantara sesama.
4. Menanamkan disiplin dan mental untuk dapat bertanggung jawab.
2.2.1.2 Masalah yang Dipecahkan
1. Siswa SD belum mempunyai rasa untuk dapat bertanggung jawab.
2. Siswa SD sekarang, semakin berkurang mempunyai jiwa mandiri
dan memiliki tingkat kreatifitas yang minim.
2.2.1.3 Lokasi dan Waktu Kegiatan
1. Lokasi: SDN – Batipuh Atas
2. Waktu: Agustus 2018
2.2.1.4 Masyarakat Sasaran
1. Siswa SD
2.2.1.5 Metode Kegiatan
1. Teori PBB.
2. Praktek langsung.

2.2.1.6 Hasil Yang Diharapkan


1. Siswa SD mempunyai rasa untuk bertanggung jawab sehingga siap
menjadi kader potensial dalam membangun masyarakat
2. Siswa SD memiliki semangat patriot, serta dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.2 Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Penyelamatan Diri
2.2.2.1 Tujuan Kegiatan
1. Memberikan pengetahuan kepada siswa SD jenis-jenis dari bencana.
2. Memberi tahu bagaimana cara menyelamatkan diri pada saat
bencana terjadi.
3. Mempraktekan cara penyelamatan diri pada saat bencana alam
terjadi.
2.2.2.2 Masalah yang Dipecahkan
1. Tidak tahunya siswa SD bagaimana cara penyelamatan diri pada saat
bencana terjadi.
2.2.2.3 Lokasi dan Waktu Kegiatan
1. Lokasi: SDN – Batipuh Atas
2. Waktu: - Agustus 2018
2.2.2.4 Masyarakat Sasaran
1. Siswa SDN – Batipuh Atas
2.2.2.5 Metode Kegiatan
1. Diajarkan.
2. Praktek langsung.
2.2.2.6 Hasil Yang Diharapkan
1. Siswa SD mengetahui lebih dalam lagi apa itu bencana
2. Siswa tahu cara-cara menyelamatkan diri saat bencana terjadi.
3. Siswa SD tahu tempat-tempat yang tepat untuk melakukan evakuasi
saat bencana terjadi.

2.3 Program Bantu


2.3.1 Mempromosikan Universitas Bung Hatta Kepada Masyrakat Nagari
Batipuh Atas
2.3.1.1 Tujuan Kegiatan
1. Mempromosikan Universitas Bung Hatta.
2. Memperkenalkan Universitas Bung Hatta.
3. Mengajak siswa-siswi yang telah tamat SMA bergabung dengan
Universitas Bung Hatta.
2.3.1.2 Masalah yang Dipecahkan
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Universitas Bung
Hatta.
2. Minimnya informasi terhadap Universitas Bung Hatta.
2.3.1.3 Lokasi dan Waktu Kegiatan
1. Lokasi : Rumah-rumah warga.
2. Waktu : Agustus 2018
2.3.1.4 Masyarakat Sasaran
1. Masyarakat nagari Tapakis dan siswa-siswi yang akan masuk kuliah.
2.3.1.5 Metode kegiatan
Peserta KKN-PPM berjalan dari rumah kerumah untuk mempromosikan
Universitas Bung Hatta dan mengajak juga mencatat siswa-siswi yang potensial
untuk bergabung dengan Universitas Bung Hatta.
2.3.1.6 Hasil yang Diharapkan
1. Masyarakat mengenal lebih jelas Universitas Bung Hatta.
2. Informasi mengenai Universitas Bung Hatta tersampaikan
3. Adanya siswa-siswi potensial yang ingin bergabung dengan
Universitas Bung Hatta.

Anda mungkin juga menyukai