KELOMPOK X
KKN-PK
2022
Disusun Oleh
9 Defilince 21806037
B. Tujuan KKN-PK
Tujuan utama dari program KKN-PK adalah untuk memberikan pengalaman
kepada mahasiswa dalam keikutsertaannya dalam proses pembangunan. Kegiatan
ini diharapkan akan membuka wawasan mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai
wahana dalam proses pematangan berfikir, bertindak dan mengambil keputusan
terhadap sesuatu yang akan atau telah direncanakan.
Secara eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dengan dilaksanakannya
program KKN-PK adalah sebagai berikut :
1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar menghasilkan sarjana yang lebih
memahami dan menghayati permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh
masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan
menanggulangi setiap permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
2 Memberikan pengalaman belajar tentang sosial masyarakat nagari dan
pengalaman dalam pembangunan.
3 Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian mahasiswa.
4 Memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi masyarakat
untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
5 Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta
sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar, sehingga akan lebih
mendekatkan Universitas Bung Hatta pada masyarakat.
C. Sasaran KKN-PK
Kegiatan ini mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat dan pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
1. Mahasiswa :
a. Meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam melakukan penelaahan, dan
pemecahan masalah-masalah ilmiah.
b. Membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis tentang pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdsarkan IPTEK secara interdisipliner atau
antar sektor.
c. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan
mahasiswa, sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan
masyarakat.
d. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan
problem solver.
e. Menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian dalam diri mahasiswa
dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun kerjasama serta
kepedulian terhadap lingkungannya.
2. Masyarakat dan pemerintah
a. Mendapatkan bantuan pemikiran dan tenaga dan serta IPTEK dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh cara-cara yang dibutuhkan untuk memecahkan, merumuskan
dan melaksanakan pembangunan.
c. Mendapatkan pengalaman dalm mengolah serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berprestasi aktif dalam pembangunan.
d. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan di daerah.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintergrasian mahasiswanya
dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat, sehingga materi
perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh di Perguruan Tinggi dapat
lebih disesuaikan tuntutan nyata pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga berupa berbagai masalah
pembangunan yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan
materi perkuliahan.
c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasamam dengan instansi
serta departemen lain melalui rintisan dari mahasiswa yang melaksanakan
KKN-PK.
d. Mengaplikasikan hasil-hasil penelitian institusi dan mempercepat proses
keterserapan teknologi tepat guna bagi masyarakat.
D. Dasar Hukum KKN-PK
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PK)
merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan
berdasarkan UUD 1945. Pasal 31 UUD 45 menyatakan tiap tiap warga Negara
berhak mendapat pengajaran. Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan:“Perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki otonomi
untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Pasal 2 ayat 1
butir b, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
menyebutkan bahwa tujuan
Pendidikan Tinggi adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan pengunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Kemudian Pasal 3 ayat 1 disebutkan pula bahwa: Perguruan Tinggi ádalah lembaga
penyelenggara pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Selanjutnya Pasal 3, ayat 4: Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan
yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi
kemajuan masyarakat.
Pasal 2 ayat 1, KEPMEN DIKNAS Nasional RI 232/U/2000, tentang tujuan
dan arah pedidikan tinggi menyebutkan bahwa: pendidikan akademik bertujuan
menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan atau memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan /atau kesenian serta
menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Pasal 3, ayat 2 butir b menyatakan bahwa: progam sarjana diarahkan pada
hasil lulusan yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan
pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata
kehidupan bersama.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKN PK
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKN-PK dilaksanakan mulai 18 Mei – 16 Juni 2022
2. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan KKN-PK dilaksanakan pada pada masyarakat dan berpusat pada
Puskesmas Se Kabupaten Wajo
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
Tabel 3
Jumlah dan Kualifikasi Personil di Puskesmas Majauleng
4 Dokter Gigi
Dokter Umum - Melakukan pelayanan kesehatan umum
berdasarkan SOP yang telah ditetapkan
untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat di bidang kesehatan.
- Melakukan tindakan medis gawat darurat
kepada pasien dengan status emergensi
sesuai dengan SOP yang cepat dan tepat
agar pasien dapat diselamatkan jiwanya.
- Memberikan pelayanan kesehatan jiwa
kepada pasien dengan keluhan kejiwaan
berdasarkan SOP yang telah ditetapkan
untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat di bidang kesehatan jiwa.
- Memberikan pelayanan kesehatan remaja
dan anak kepada remaja berdasarkan SOP
yang telah ditetapkan untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat di bidang
kesehatan remaja.
- Memberikan konsultasi kesehatan terhadap
pasien sesuai dengan keluhan pasien untuk
meningkatkan pengetahuan pasien tentang
permasalahan kesehatan.
Perekam Medis - Melakukan kegiatan sistem pencatatan dan
5 Pelaksana pelaporan Terpadu Puskesmas Lanrisang
Lanjutan
- Memberikan pelayanan keperawatan
Perawat kepada individu, keluarga, kelompok dan
6 Pelaksana masyarakat di dalam gedung maupun luar
Lanjutan gedung
- Sebagai pelaksana pelayanan perawat
- Memberikan pelayanan laboritarium
kepada individu, Keluarga, Kelompok, dan
Masyarakat didalam dan luar gedung
wilayah Puskesmas Leworeng
- Menyusun rencana P2 Hepatitis
berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman
- Melaksanakan kegiatan P2 Hepatitis
meliputi pemeriksaan Hepatitis meliputi
pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil
7 Laboratorium - Pencatatan dan pelaporan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh atasan
- Menyusun rencana kegiatan P2 kecacingan
berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman
- Menyusun rencana kegiatan P2 Thypoid
berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman
8 Penyuluh - Mengkoordinir dan bertanggung jawab
Kesehatan terhadap semua kegiatan promosi
Masyarakat kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
- Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan promosi dilakukan bersama –sama
dengan koordinator program terkait.
- Melakukan kegiatan didalam gedung dan
luar gedung puskesmas
- Pembinaan UKBM
- Pencatatan dan pelaporan
- Pemeliharaan alat penyuluhan
- Mengelola media informasi kesehatan
puskesmas.
- Membantu masyarakat dalam membangun
sanitasi di perumahan sesuai dengan
standar sanitasi yang telah ditetapkan agar
tercipta kebersihan lingkungan perumahan.
- Melakukan penyehatan lingkungan
masyarakat dalam membangun sanitasi
Tenaga lingkungan dengan standar sanitasi yang
9 kesehatan telah ditetapkan agar tercipta kebersihan
lingkungan lingkungan
- Melakukan pembinaan sanitasi tempat
umum, pengolahan/industri makanan,
pengolahan/pemakaian pestisida dalam
membangun sesuai dengan standar sanitasi
yang telah diytetapkan agar terciptanya
kebersihan lingkungan.
- Memberikan obat kepada pasien sesuai
resep dokter untuk kesembuhan pasien
- Merencanakan kebutuhan obat dan vaksin
sesuai dengan tingkat kebutuhan untuk
mencukupi kebutuhan pasien
Tenaga - Mencatat pemasukan dan pengeluaran obat
10 dan vaksin sesuai dengan rencana program
kefarmasian
untuk mencukupi kebutuhan pengobatan.
- Mendistribusikan obat ke pustu, polindes
dan poskesdes sesuai dengan rencana
program untuk mencukupi kebutuhan
pengobatan.
Sumber : Data Puskemas Majauleng tahun 2020
B. Identifikasi masalah
a. Pendataan PIS-PK untuk pengambilan sampel
Pendataan PIS-PK dilakukan selama 5 hari dimulai dari hari Rabu, 25 Mei
2022 – Sabtu, 28 Mei 2022 di Desa Watan Rumpia, Kecamatan Majauleng, Kab.
Wajo, pengambilan sampel sebanyak 205 KK.
Hari pertama mulai melakukan pendataan jam 09:15 WITA bersama dengan
ibu KTU menggunakan kendaraan ambulance, sampai di watan rumpia bertemu
dengan kepala desa dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, kemudian
turun melakukan pendataan , proses pengambilan data dibagi menjadi 2 orang 1
kelompok, 2 kelompok ke arah selatan dan 2 kelompok ke arah utara. Pada
pendataan pertama sampel yang di dapat sebanyak 25 sampel karena ada
beberapa rumah yang kosong.
Hari ke dua pendataan dimulai jam jam 09:00 WITA, pendataan dimulai dari
ujung selatan desa watan rumpia dengan pembagian kelompok yang sama,
jumlah sampel yang di dapat sebanyak 40 sampel dan selesai jam 15.00 WITA.
Hari ke tiga ada keterlambatan turun karena ada kegiatan di posyandu
bersama staf/pengawai di puskesmas. Turun pendataan dimaulai jam 2 dari dekat
kantor desa ke arah selatan dan jumlah sampel yang di dapat sebanyak 30
sampel.
Hari ke empat pendatan dimulai jam 09.00 WITA, melanjutkan pendataan di
hari ke tiga dan jumlah sampel yang didapat sebanyak 60 sampel
Hari ke lima pendatan dimulai jam 09.00 WITA, jumlah sampel yang di
dapat ada 60 sampel, pengambilan data di area utara dan selesai jam 18.03
WITA.
Tabel 1. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 56 Keluarga (27.3 %) yang memiliki
anggota keluarga berjumlah 2 orang, sebanyak 49 keluarga (23.9%) yang memiliki anggota keluarga
berjumlah 1 orang, sebanyak 41 keluarga (20.0%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 3 orang,
sebanyak 39 keluarga (19.0%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 4 orang, sebanyak 10 keluarga
(4.9%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 5 orang, sebanyak 7 keluarga (3.4%) yang memiliki
anggota keluarga berjumlah 6 orang, sebanyak 2 keluarga (1.0%) yang memiliki anggota keluarga
berjumlah 7 orang dan sebanyak 1 keluarga (0.5%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 9 orang.
19% 1 Orang
2 Orang
3 Orang
4 Orang
5 Orang
6 Orang
7 Orang
9 Orang
20% 27%
Grafik 1. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 56 Keluarga (27.3 %) yang memiliki
anggota keluarga berjumlah 2 orang, sebanyak 49 keluarga (23.9%) yang memiliki anggota keluarga
berjumlah 1 orang, sebanyak 41 keluarga (20.0%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 3 orang,
sebanyak 39 keluarga (19.0%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 4 orang, sebanyak 10 keluarga
(4.9%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 5 orang, sebanyak 7 keluarga (3.4%) yang memiliki
anggota keluarga berjumlah 6 orang, sebanyak 2 keluarga (1.0%) yang memiliki anggota keluarga
berjumlah 7 orang dan sebanyak 1 keluarga (0.5%) yang memiliki anggota keluarga berjumlah 9 orang.
Tabel 2. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 56 Keluarga (27.3 %) yang memiliki
anggota keluarga diwawancarai berjumlah 2 orang, sebanyak 49 keluarga (23.9%) yang memiliki anggota
keluarga diwawancarai berjumlah 1 orang, sebanyak 41 keluarga (20.0%) yang memiliki anggota
keluarga diwawancarai berjumlah 3 orang, sebanyak 39 keluarga (19.0%) yang memiliki anggota
keluarga diwawancarai berjumlah 4 orang, sebanyak 10 keluarga (4.9%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 5 orang, sebanyak 7 keluarga (3.4%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 6 orang, sebanyak 2 keluarga (1.0%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 7 orang dan sebanyak 1 keluarga (0.5%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 9 orang.
19% 1 Orang
2 Orang
3 Orang
4 Orang
5 Orang
6 Orang
7 Orang
9 Orang
20% 27%
Grafik 2. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 56 Keluarga (27.3 %) yang memiliki
anggota keluarga diwawancarai berjumlah 2 orang, sebanyak 49 keluarga (23.9%) yang memiliki anggota
keluarga diwawancarai berjumlah 1 orang, sebanyak 41 keluarga (20.0%) yang memiliki anggota
keluarga diwawancarai berjumlah 3 orang, sebanyak 39 keluarga (19.0%) yang memiliki anggota
keluarga diwawancarai berjumlah 4 orang, sebanyak 10 keluarga (4.9%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 5 orang, sebanyak 7 keluarga (3.4%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 6 orang, sebanyak 2 keluarga (1.0%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 7 orang dan sebanyak 1 keluarga (0.5%) yang memiliki anggota keluarga
diwawancarai berjumlah 9 orang.
Tabel 3. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 46 keluarga (22.4%) yang memiliki
anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 1 orang, sebanyak 78 keluarga (38.0%) yang
memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 2 orang, sebanyak 21 keluarga (10.2%)
yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 3 orang, sebanyak 13 keluarga
(6.3%) yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 4 orang, sebanyak 6 keluarga
(2.9%) yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 5 orang, sebanyak 1 keluarga
(0,5%) yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 6 orang dan sebanyak 40
keluarga (19.5%) yang tidak memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun.
Jumlah Anggota Keluarga Dewasa Diatas 15 Tahun
20% 22%
1% 3% 1 Orang
2 Orang
3 Orang
6% 4 Orang
5 Orang
6 Orang
Tidak Ada
10%
38%
Grafik 3. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 46 keluarga (22.4%) yang memiliki
anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 1 orang, sebanyak 78 keluarga (38.0%) yang
memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 2 orang, sebanyak 21 keluarga (10.2%)
yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 3 orang, sebanyak 13 keluarga
(6.3%) yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 4 orang, sebanyak 6 keluarga
(2.9%) yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 5 orang, sebanyak 1 keluarga
(0,5%) yang memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun berjumlah 6 orang dan sebanyak 40
keluarga (19.5%) yang tidak memiliki anggota keluarga berumur diatas 15 tahun.
Tabel 4. Distribusi KK Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Usia 10-54 Tahun di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Jumlah Anggota Keluarga Usia f %
10-54 Tahun
1 Orang 41 20.0
2 Orang 61 29.8
3 Orang 23 11.2
4 Orang 18 8.8
5 Orang 5 2.4
6 Orang 4 2.0
Tidak Ada 53 25.9
Total 205 100.0
Tabel 4. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 41 keluarga (20.0%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 1 orang, sebanyak 61 keluarga (29.8%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 2 orang, sebanyak 23 keluarga (11.2%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 3 orang, sebanyak 18 keluarga (8.8%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 4 orang, sebanyak 5 keluarga (2.4%) yang memiliki anggota
keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 5 orang, sebanyak 4 keluarga (2.0%) yang memiliki anggota
keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 6 orang dan sebanyak 53 keluarga (25.9%) yang tidak memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun.
1 Orang
2 Orang
3 Orang
4 Orang
2% 5 Orang
6 Orang
2%
Tidak Ada
9% 30%
11%
Grafik 4. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 41 keluarga (20.0%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 1 orang, sebanyak 61 keluarga (29.8%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 2 orang, sebanyak 23 keluarga (11.2%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 3 orang, sebanyak 18 keluarga (8.8%) yang memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 4 orang, sebanyak 5 keluarga (2.4%) yang memiliki anggota
keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 5 orang, sebanyak 4 keluarga (2.0%) yang memiliki anggota
keluarga usia 10-54 tahun berjumlah 6 orang dan sebanyak 53 keluarga (25.9%) yang tidak memiliki
anggota keluarga usia 10-54 tahun.
Tabel 5. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala keluarga sebanyak 16 keluarga (7.8%) yang memiliki
anggota keluarga usia 12-59 bulan berjumlah 1 orang, sebanyak 2 keluarga (1.0%) yang memiliki anggota
keluarga usia 12-59 bulan berjumlah 2 orang dan sebanyak 187 keluarga (91.2%) yang tidak memiliki
anggota keluarga usia 12-59 bulan.
8% 1%
1 Orang
2 Orang
Tidak Ada
91%
Tabel 6. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga (100.0%) tidak memiliki anggota keluarga usia 0-
11 bulan
100%
Grafik 6. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga (100.0%) tidak memiliki anggota keluarga usia 0-
11 bulan
Tabel 7. Distribusi KK Berdasarkan Sarana Air Bersih di Lingkungan Rumah
di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Tabel 7. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%) yang menggunakan
sarana air bersih di lingkungan rumah
100%
Grafik 7. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%) yang menggunakan
sarana air bersih di lingkungan rumah
Tabel 8. Distribusi KK Berdasarkan Jenis Sumber Airnya Terlindungi
di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Ya 205 100,0
Tidak 0 0,0
Total 205 100.0
Tabel 8. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%) yang menggunakan jenis
sumber airnya terlindungi
Ya
Tidak
100%
Tabel 9. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%) telah memiliki jamban
keluarga
Ya
Tidak
100%
Grafik 9. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%) telah memiliki jamban
keluarga
Tabel 10. Distribusi KK Berdasarkan Jenis Jamban Keluarga Saniter
di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Jamban Saniter f %
Ya 205 100.0
Tidak 0 0.0
Total 205 100.0
Tabel 10. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%)
100%
Grafik 10. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%)
Tabel 11. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%) menyatakan tidak
memiliki anggota keluarga yang perna didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
Ya
Tidak
100%
Garfik 11. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%) menyatakan tidak
memiliki anggota keluarga yang perna didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
Tabel 12. Distribusi KK Berdasarkan Anggota Keluarga Yang di Pasung
di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Anggota Keluarga Yang di f %
Pasung
Ya 0 0.0
Tidak 205 100.0
Total 205 100.0
Tabel 12. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%)
Ya
Tidak
100%
Grafik 12. Menunjukan bahwa dari 205 Kepala Keluarga sebanyak 205 (100.0%)
Hubungan Anggota f %
Keluarga
Kepala Keluarga 202 36.7
Istri 125 22.7
Anak 213 38.7
Cucu 1 0.2
Orang Tua 2 0.4
Famili Lain 7 1.3
Lainnya 1 2
Total 551 100.0
Tabel 13. Menunjukan bahwa dari 551 Responden, sebanyak 202 responden (36.7%) adalah kepala
keluarga, sebanyak 125 responden (22.7%) adalah istri, sebanyak 213 responden (38.7%) adalah anak,
sebanyak 1responden (0.2%) adalah cucu, sebanyak 2 responden (0.4%) adalah orang tua, sebanyak 7
responden (1.3%) adalah family lain dan sebanyak 1 responden (0,2%) adalah lainnya
0% 0% 1% 0%
37%
Kepala Keluarga
39%
Istri
Anak
Cucu
Orang Tua
Famili Lain
Lainnya
23%
Grafik 13. Menunjukan bahwa dari 551 Responden, sebanyak 202 responden (36.7%) adalah kepala
keluarga, sebanyak 125 responden (22.7%) adalah istri, sebanyak 213 responden (38.7%) adalah anak,
sebanyak 1responden (0.2%) adalah cucu, sebanyak 2 responden (0.4%) adalah orang tua, sebanyak 7
responden (1.3%) adalah family lain dan sebanyak 1 responden (0,2%) adalah lainnya
Tabel 14. Menunjukan bahwa dari 551 Responden, sebanyak 40 responden (7.3%) yang berumur 0-5
tahun, sebanyak 37 responden (6.7%) yang berumur 6-9 tahun, sebanyak 85 responden (15.4%) yang
berumur 10-20 tahun , sebanyak 95 responden (17.2%) yang berumur 21-30 tahun, sebanyak 77
responden (14.0%) yang berumur 31-40 tahun, sebanyak 80 responden (14.5%) yang berumur 41-50
tahun. Sebanyak 58 responden (10.5%) yang berumur 51-60 tahun dan 79 responden (14.3%) yang
berumur diatas 61 tahun.
14% 17%
Jenis Kelamin f %
Laki-Laki 250 45.4
Perempuan 301 54.6
Total 551 100.0
Tabel. 15. Menunjukan bahwa dari 551 responden, sebanyak 250 responden (45.4%) berjenis kelamin
laki-laki dan sebanyak 301 responden (54.6%) berjenis kelamin perempuan
Jenis Kelamin
Anggota Keluarga
45%
Laki-Laki
Perempuan
55%
Grafik. 15. Menunjukan bahwa dari 551 responden, sebanyak 250 responden (45.4%) berjenis kelamin
laki-laki dan sebanyak 301 responden (54.6%) berjenis kelamin perempuan
Tabel 16. Distribusi KK Berdasarkan Status Perkawinan
di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Status Perkawinan f %
Kawin 276 50.1
Belum Kawin 224 40.7
Cerai Mati 22 4.0
Cerai Hidup 29 5.3
Total 551 100.0
Tabel 16. Menunjukan bahwa dari 551 responden, sebanyak 276 responden (50.1%) berstatus sudah
kawin, sebanyak 224 responden (40.7%) berstatus belum kawin, sebanyak 22 responden (4.0%) berstatus
cerai mati dan 29 responden (5.3%) berstatus cerai hidup.
Status Perkawinan
1%
4%
Kawin
Belum Kawin
52% Cerai Hidup
42% Cerai Mati
Grafik 16. Menunjukan bahwa dari 551 responden, sebanyak 276 responden (50.1%) berstatus sudah
kawin, sebanyak 224 responden (40.7%) berstatus belum kawin, sebanyak 22 responden (4.0%) berstatus
cerai mati dan 29 responden (5.3%) berstatus cerai hidup.
Tabel 17. Distribusi KK Berdasarkan Status Wanita Usia 10-54 Tahun
Sedang Hamil di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Tabel 17. Menunjukan bahwa dari 332 responden wanita usia 10-54 tahun sebanyak 2 responden (0.6%)
sedang hamil dan sebanyak 330 responden (99.4%) tidak hamil
Ya
Tidak
99%
Tabel 17. Menunjukan bahwa dari 332 responden wanita usia 10-54 tahun sebanyak 2 responden (0.6%)
sedang hamil dan sebanyak 330 responden (99.4%) tidak hamil
Tabel 18. Distribusi KK Berdasarkan Agama Anggota
di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Agama F %
Islam 551 100.0
Total 551 100.0
Tabel 18. Menunjukan bahwa dari 551 responden (100.0%) beragama isalam
Agama
Islam
100%
Grafik 18. Menunjukan bahwa dari 551 responden (100.0%) beragama isalam
Tabel 19. Distribusi KK Berdasarkan Pendidikan
di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Pendidikan f %
Tidak perna sekolah 18 3.3
Tidak tamat SD/MI 99 18.0
Tamat SD/MI 256 46.4
Tamat SLTP/MTS 52 9.4
Tamat SLTA/MA 65 11.8
Tamat D1/D2/D3 3 0.5
Tamat PT 12 2.2
Belum sekolah 46 8.3
Total 551 100.0
Tabel 19. Menunjukan bahwa dari 551 responden sebanyak 18 responden (3.3%) yang tidak perna
sekolah, sebanyak 99 responden (18.0%) yang tidak tamat SD/MI, sebanyak 256 responden (46.4%)
yang tamat SD/MI, sebanyak 52 responden (9.4%) yang tamat SLTP/MTS, sebanyak 65 responden
(11.8%) yang tamat SLTA/MA, sebanyak 3 responden (0.5%) yang tamat D1/D2/D3, sebanyak 12
responden (2.2%) yang tamat PT dan sebanyak 46 responden (8.3%) yang belum sekolah,
Pendidikan
2% 3%
8% 18%
1%
12% Tidak perna sekolah
Tidak tamat SD/MI
Tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
9% Tamat D1/D2/D3
Tamat PT
Belum Sekolah
47%
Grafik 19. Menunjukan bahwa dari 551 responden sebanyak 18 responden (3.3%) yang tidak perna
sekolah, sebanyak 99 responden (18.0%) yang tidak tamat SD/MI, sebanyak 256 responden (46.4%)
yang tamat SD/MI, sebanyak 52 responden (9.4%) yang tamat SLTP/MTS, sebanyak 65 responden
(11.8%) yang tamat SLTA/MA, sebanyak 3 responden (0.5%) yang tamat D1/D2/D3, sebanyak 12
responden (2.2%) yang tamat PT dan sebanyak 46 responden (8.3%) yang belum sekolah,
Pekerjaan f %
Tidak Kerja 127 23.0
Sekolah 102 18.5
PNS 1 0.2
Pegawai Swasta 7 1.3
Wiraswasta/pedagang/jasa 59 10.7
Petani 98 17.8
Nelayan 1 0.2
Lainnya 156 28.3
Total 551 100.0
Tabel 20. Menunjukan bahwa dari 551 responden sebanyak 127 responden (23.0%) yang tidak kerja,
sebanyak 102 responden (18.5%) yang sekolah, sebanyak 1 responden (0.2%) yang PNS, sebanyak 7
responden (1.3%) yang pegawai swasta, sebanyak 59 responden (10.7%) yang wiraswasta/pedangan/jasa,
sebanyak 98 responden (17.8%) yang petani, sebanyak 1 responden (0.2%) yang nelayan dan sebanyak
156 responden (28.3%) yang lainnya.
Pekerjaan
28% 23%
Tidak Kerja
Sekolah
PNS
Pegawai Swasata
Wiraswasta/Pedagang/Jasa
Petani
Nelayan
0%
19% Lainnya
18% 11%
0%
1%
Grafik 20. Menunjukan bahwa dari 551 responden sebanyak 127 responden (23.0%) yang tidak kerja,
sebanyak 102 responden (18.5%) yang sekolah, sebanyak 1 responden (0.2%) yang PNS, sebanyak 7
responden (1.3%) yang pegawai swasta, sebanyak 59 responden (10.7%) yang wiraswasta/pedangan/jasa,
sebanyak 98 responden (17.8%) yang petani, sebanyak 1 responden (0.2%) yang nelayan dan sebanyak
156 responden (28.3%) yang lainnya.
Tabel 21. Menunjukan bahwa dari 551 responden sebanyak 523 responden (94.9%) yang memiliki kartu
jaminan kesehatan dan sebanyak 28 responden (5.1%) yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan
Ya
Tidak
95%
Grafik 21. Menunjukan bahwa dari 551 responden sebanyak 523 responden (94.9%) yang memiliki kartu
jaminan kesehatan dan sebanyak 28 responden (5.1%) yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan
Merokok f %
Ya 137 24.9
Tidak 414 75.1
Total 551 100.0
Tabel 22. Menunjukan bahwa dari 551 responden, sebanyak 137 (24.9%) yang merokok dan sebanyak
414 reposnden (75.1%) yang merokok
Merokok
25%
Ya
Tidak
75%
Grafik 22. Menunjukan bahwa dari 551 responden, sebanyak 137 (24.9%) yang merokok dan sebanyak
414 reposnden (75.1%) yang merokok
100%
Grafik 23. Menunjukan bahwa dari 444 responden , sebanyak 444 responden (100.0%) yang buang air
besar di jamban.
Menggunakan Air f %
Bersih
Ya 444 100.0
Tidak 0 0.0
Total 444 100.0
Tabel 24. Menunjukan bahwa dari 444 responden sebanyak 444 responden (100.0%) yang menggunakan
air bersih
Ya
Tidak
100%
Grafik 24. Menunjukan bahwa dari 444 responden sebanyak 444 responden (100.0%) yang menggunakan
air bersih
Anggota Keluarga f %
Didoagnosis TB Paru
Ya 0 0.0
Tidak 444 100.0
Total 444 100.0
Tabel 25. Menunjukan bahwa dari 444 responden, sebanyak 444 responden (100.0%) yang tidak
didiagnosisi menderita TB paru
Didiagnosis TB
Ya
Tidak
100%
Grafik 25. Menunjukan bahwa dari 444 responden, sebanyak 444 responden (100.0%) yang tidak
didiagnosisi menderita TB paru
Tabel 26. Menunjukan bahwa dari 444 responden sebanyak 444 responden (100.0%) tidak menderita
batuk berdahak
Ya
Tidak
100%
Grafik 26. Menunjukan bahwa dari 444 responden sebanyak 444 responden (100.0%) tidak menderita
batuk berdahak
Ya 64 14.4
Tidak 380 85.6
Total 444 100.0
Tabel 27. Menunjukan bahwa dari 444 responden, sebanyak 64 responden (14.4%) yang didiagnosis
menderita hipertensi dan sebanyak 380 responden (85.6%) yang tidak didiagnosis menderita hipertensi
Didiagnosis Hipertensi
14%
Ya
Tidak
86%
Grafik 27. Menunjukan bahwa dari 444 responden, sebanyak 64 responden (14.4%) yang didiagnosis
menderita hipertensi dan sebanyak 380 responden (85.6%) yang tidak didiagnosis menderita hipertensi
Tabel 28. Distribusi KK Berdasarkan Anggota Keluarga diatas 15 Tahun Anggota keluarga Yang
Didiagnosis Hipertensi Meminum Obat Hipertensi Secara Teratur di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Meminum Obat Tekanan f %
Darah Tinggi /Hipertensi
Ya 27 42.2
Tidak 37 57.8
Total 64 100.0
Tabel 28. Menunjukan bahwa dari 64 responden yang hipertensi, sebanyak 27 responden (42.2%)
meminum obat hipertensi secara teratur dan sebanyak 37 responden (57.8%) yang tidak meminum obat
hipertensi secara teratur
42%
Ya
Tidak
58%
Grafik 29. Distribusi KK Berdasarkan Anggota Keluarga diatas 15 Tahun Anggota keluarga Yang
Didiagnosis Hipertensi Meminum Obat Hipertensi Secara Teratur di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Grafik 29. Menunjukan bahwa dari 64 responden yang hipertensi, sebanyak 27 responden (42.2%)
meminum obat hipertensi secara teratur dan sebanyak 37 responden (57.8%) yang tidak meminum obat
hipertensi secara teratur
Pengukuran Tekanan f %
Darah
Ya 444 100.0
Tidak 0 0.0
Total 444 100.0
Tabel 30. Menunjukan bahwa dari 444 responden, sebanyak 444 responden (100.0%) melakukan
pengukuran tekanan darah
Ya
Tidak
100%
Grafik 30. Menunjukan bahwa dari 444 responden, sebanyak 444 responden (100.0%) melakukan
pengukuran tekanan darah
Normal
Hipertensi
75%
Grafik 31. Menunjukan bahwa dari 444 responden, sebanyak 331 responden (74.5%) yang memiliki
tekanan darah normal dan sebanyak 113 responden (25.5%) yang menderita hipertensi
Tabel 32. Distribusi KK Berdasarkan Wanita Usia 10-54 Tahun Sudah Menikah
Menggunakan KB/Alat Kontrasepsidi Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Menggunakan Alat f %
Kontrasepdi atau Ikut KB
Ya 36 36.7
Tidak 62 63,3
Total 98 100.0
Tabel 32. Menunjukan bahwa dari 98 wanita usia 10-54 tahun sudah menikah ,sebanyak 36 wanita
(36.7%) Menggunakan KB dan sebanyak 62 wanita (63.3%) tidak menggunakan KB
37%
Ya
Tidak
63%
Grafik 32. Distribusi KK Berdasarkan Wanita Usia 10-54 Tahun Sudah Menikah
Menggunakan KB/Alat Kontrasepsidi Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Grafik 32. Menunjukan bahwa dari 98 wanita usia 10-54 tahun sudah menikah ,sebanyak 36 wanita
(36.7%) Menggunakan KB dan sebanyak 62 wanita (63.3%) tidak menggunakan KB
Tabel 33. Distribusi KK Berdasarkan Anggota Keluarga Usia 7-23 Bulan
Pada Usia 0-6 Bulan hanya Diberi ASI diDesa Watan Rumpia
Tahun 2022
Ya
Tidak
100%
Grafik 33. Menunjukan bahwa dari 11 bayi usia 7-23 bulan pada usia 0-6 bulan, sebanyak 11 Bayi
(100.0%) hanya diberi ASI Eksklusif
Tabel 34. Distribusi KK Berdasarkan Anggota Keluarga Usia 12-23 Bulan
Pada Usia 0-11 Diberikan Imunisasi Lengkap di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Bayi Usia 0-11 Bulan f %
Diberikan Imunisasi
Lengkap
Ya 11 100.0
Tidak 0 0.0
Total 11 100.0
Tabel 34. Menunjukan bahwa dari 11 bayi usia 12-23 bulan pada usia 0-11 bulan, sebanyak 11 bayi
(100.0%) sudah diberikan imunisasi lengkap
Ya
Tidak
100%
Grafik 34. Menunjukan bahwa dari 11 bayi usia 12-23 bulan pada usia 0-11 bulan, sebanyak 11 bayi
(100.0%) sudah diberikan imunisasi lengkap
Tabel 35. Distribusi KK Berdasarkan Anggota Keluarga Usia 2-59 Bulan Dalam 1 Bulan
Terakhir Dilakukan Pemantauan Pertemuan Balita di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Pertumbuhan Balita f %
Ya 13 100.0
Tidak 0 0.0
Total 13 100.0
Tabel 35. Menunjukan bahwa dari 13 bayi, anggota keluarga usia 2-59 bulan dalam 1 bulan terakhir
dilakukan pemantauan balita ,sebanyak 13 balita (100.0%) dilakukan pemantaun pertumbuhan balita.
Ya
Tidak
100%
Grafik 35. Distribusi KK Berdasarkan Anggota Keluarga Usia 2-59 Bulan Dalam 1 Bulan
Terakhir Dilakukan Pemantauan Pertemuan Balita di Desa Watan Rumpia
Tahun 2022
Grafik 35. Menunjukan bahwa dari 13 bayi, anggota keluarga usia 2-59 bulan dalam 1 bulan terakhir
dilakukan pemantauan balita ,sebanyak 13 balita (100.0%) dilakukan pemantaun pertumbuhan balita.
2 Germas dini pada Menjaga Siswa SD 30 Eka Sari Watan Anak- anak
anak sekolah kesehatan 175 Watan Siswa Rumpia mengetahui pola
(makan sayur dan jasmani dan Rumpia Selasa, 7 Juni hidup bersih dan
buah, aktivitas rohani anak kelas 1 dan 2022 sehat
fisik, kebersihan 2
lingkungan)