Anda di halaman 1dari 40

1

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Dalam Tridharma perguruantinggi,disebutkanbahwasalah satutugas
Mahasiswa adalah melakukan Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan tersebut
masih diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang
masih dimiliki bangsa khususnya bagi masyarakat pedesaan.Mahasiswa sebagai
elemen perguruan tinggi sekaligus generasi muda yang dibekali intelektualitas,
memiliki tanggung jawab melaksanakan hal tersebut.Sehingga mahasiswa
dijuluki sebagai“agentof change”.
Kuliah Kerja Nyata(KKN)yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian pada Masyarakat(LPPM) merupakan langkah nyata bagi
mahasiswa untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) adalah suatu bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang merupakan cara
interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. KKN muncul
dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana merupakan salah satu
motor penggerak dalam pembangunan nasional, mahasiswa dengan
memanfaatkan sebagian waktu belajarnya keluar dari lingkungan kuliah,
perpustakan dan bekerja dilapangan untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya
untuk memperaktekan langsung dilapangan.
Kuliah Kerja Nyata ini kami lakukan di Desa Tembelang Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Brebes merupakan bagian integral dalam proses pendidikan
yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa melalui kegiatan
bimbingan, dan atau latihan agar mau dan dapat melaksanakan perannya dimasa
yang akan datang, sesuai yang diharapkan. Dengan demikian KKN merupakan
proses pendidikan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
secara melembaga langsung kepada masyarakat dengan tujuan utama membentuk
sarjana-sarjana yang unggul sekaligus membantu proses pembangunan nasional.
Kuliah kerja nyata (KKN) juga merupakan salah satu mata kuliah dalam
perguruan tinggi berbobot 4 SKS. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan

1
2

segala tugas-tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang


diwujudkan dalam kegiatan langsung oleh mahasiswa di lingkungan masyarakat
atau lembaga. Harapannya, mahasiswa memperoleh pengalaman yang dapat
meningkatkan kedewasaan atau profesionalisme untuk memperbaharui dan
mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk meneliti dan
merumuskan masalah yang kompleks, menelaah potensi-potensi dan kelemahan
dalam masyarakat dan merumuskannya. Dengan makin tingginya ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka mahasiswa dituntut untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan agar dapat berdaya dan berhasil guna. Oleh karena itu, teori
yang didapatkan dari bangku kuliah diharapkan dapat diterapkan di lapangan.
Pengetahuan teoritas belumlah dapat memberikan gambaran yang konkret jika
belum diterapkan dilapangan.
II. Tujuan
Tujuan KKN TEMATIK POSDAYA 2017 yaitu:
2.1 Kepentingan Mahasiswa
Sesuai dengan pandangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
tujuan KKN adalah memberikan kompetensi-kompetensi tertentu
kepada mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. Secara lebih
konkret kompetensi minimal yang perlu diberikan dan diperoleh
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Memberikan pengalaman belajar dan mengembangkan
kompetensi berkomunikasi dan berhubungan langsung
dengan masyarakat.
b. Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa
untuk mengamati, menganalisis, dan menemukan potensi
dan tantangan yang ada di masyarakat sebagai dasar
pembuatan program yang sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki.
3

c. Memberikan dan mengembangkan kompetensi dalam


merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tingkat
keberhasilan program yang dilaksanakan.
d. Memberikan dan mengembangkan kompetensi dalam
memberdayakan masyarakat melalui pemilihan program-
program yang dilaksanakan demi peningkatan kualitas
hidupnya berdasarkan temuan kebutuhan di masyarakat.
e. Memberikan dan mengembangkan untuk membuat laporan
program kegiatan KKN yang dilakukan secara
komprehensif sebagai bentuk pertanggungjawaban
kinerjanya secara ilmiah.
2.2 Kepentingan Masyarakat
a. Memperdayakan masyarakat untuk mengelola potensi yang
ada dan dimiliki untuk meningkatkan kualitas kehidpan.
b. Memicu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan
motivasi untuk memenfaatkan secara optimal sumber daya
yang dimiliki, sehingga mampu melaksanakan
pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan.
c. Memperoleh alternatif wawasan, cara berpikir, ilmu, dan
teknologi dalam rangka pengembangan masyarakat.
2.3 Kepentingan UPS Tegal
a. Meningkatkan hubungan antara UPS Tegal dengan
pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat,
sehingga UPS Tegaldapat lebih berperan aktif dalam
kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya
merupakan layanan bagi kebutuhan nyata masyarakat.
b. Memperoleh masukan secara riil fenomena yang terjadi di
masyarakat sebagai bahan pertimbangan atau dasar dalam
mengembangkan lembaga di masa yang akan datang, serta
sebagai evaluasi keberhasilan dan kecocokan program yang
selama ini telah dilakukan oleh lembaga.
4

III. Manfaat
Manfaat KKN Posdaya 2017 melibatkan tiga kelompok partisipan,
yaitu mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah daerah, dan perguruan
tinggi. Dengan adanya KKN masing-masing pihak diharapkan
memperoleh manfaat sebagai berikut.
3.1 Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja
secara indisipliner sehingga dapat menghayati adanya
keterkaitan ilmu untuk mengatasi masalah-masalah di
masyarakat serta memahami akan peran kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan tentang kemanfaatan
ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi manusia atau
masyarakat.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap kesulitan
yang dihadapi oleh masyarakat dan berbagai alternatif
pemecahannya dalam melaksanakan pembangunan.
d. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan
masyarakat.
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah secara ilmiah pragmatis.
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat
berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara interdisipliner serta
lintas sektoral.
g. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan problem
solver.
3.2 Masyarakat Sasaran dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi yang
dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan.
5

b. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan


potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi
aktif dalam pembangunan.
c. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga , ilmu, teknologi,
dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan
pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan, sehingga
keberlanjutan pembangunan lebih terjamin.
e. Mengetahui kekurangan dari tiap Desa yang dijadikan lokasi
KKN Tematik Posdaya sehingga menjadi perhatian umum dari
pihak pemerintah
f. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran
mahasiswa dalam melaksanakan program dan proyek
pembangunan yang berada di lokasi KKN.
3.3 Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai pengintegrasian mahasiswa
dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat,
sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan
ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.
c. Memperoleh masukan untuk menelaah keadaan nyata dan
mendiagnosis secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga
ilmu, teknologi, dan seni yang akan diabdikan sesuai dengan
kebutuhan nyata masyarakat.
d. Meningkatkan, keperluan, dan mempererat kerjasama
mahasiswa yang melaksanakan KKN.
6

BAB II
DESKRIPSI DESA
I. Letak Geografis

A. BATAS WILAYAH
Wilayah Desa Pesantunan termasuk dalam lingkup Kecamatan Wanasari
Kabupaten Brebes memiliki 4 Dusun dengan luas wilayah mencapai
249.080 Hektar. Batas wilayah desa tampak dalam gambar 1 sebagai
berikut:
1. Sebelah Barat : Desa Kupu dan Desa Klampok
2. Sebelah Utara : Desa Dumeling dan Kelurahan Pasarbatang
3. Sebelah Timur : Kelurahan Brebes
4. Sebelah Selatan : Desa Pebatan

Gambar 1. Peta Wilayah Desa Pesantunan


7

B. STRUKTUR ORGANISASI
Secara struktur organisasi Desa Pesantunan dipimpin oleh Kepala Desa
dibantu dengan perangkat Desa. Struktur organisasi Desa Pesantuan
terlampir dalam Gambar 2.

Gambar 2. Struktur Organisasi Desa

Desa Pesantunan memiliki 4 Dusun yang masing –masing dikepalai oleh


seorang Kepala Dusun (Kadus) dengan jumlah RW sebanyak 10 dan RT
sebanyak 57. Wilayah kerja masing-masing kadus adalah sebagai berikut:
1. Kadus 1 wilayah kerja Rw 6, Rw 7, dan Rw 8
2. Kadus 2 wilayah kerja Rw 1, Rw 2, dan Rw 3
3. Kadus 3 wilayah kerja Rw 4 dan Rw 5
4. Kadus 4 wilayah kerja Rw 9 dan Rw 10

C. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk desa Desa Pesantunan berdasarkan data monografi
tahun 2016 sebanyak 15.450 jiwa dengan sebaran penduduk laki-laki
sebanyak 7985 jiwa dan penduduk perempuan sebnayak 7465 jiwa. Tabel
1 menjelaskan data jumlah penduduk sesuai dengan kelompok umurnya.
Tabel 1. Data sebaran usia penduduk
Kelompok Jumlah(jiwa)

Balita (0-4) 1208


Anak (5-14) 2209
Remaja (15-24) 2249
Dewasa (24-49) 5127
Lansia (>50) 4657
8

Gambar 3. Sebaran Usia Penduduk

Balita (0-4); 7.82%


Anak (5-14); 14.30%
Lansia (>50); 30.14%

Remaja (15-24); 14.56%

Dewasa (24-49); 33.18%

Kegiatan pendidikan adalah solusi bagi perubahan peradaban. Dengan


melaksanakan pendidikan, maka akan terjadi perubahan dari ketidaktahuan
menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Kemampuan tingkat
pendidikan yang ada di Desa Pesantunan sangat bervariasi. Data
menunjukkan sebanyak 661 orang tidak bersekolah, 1008 tidak tamat SD
dan sebanyak 7317 menempuh pendidikan dengan ragam tingkat
bervariasi dari SD hingga Perguruan Tinggi. Hal tersebut ditunjukkan
secara lenkap dalam tabel 2 dan gambar 4 yang menunjukkan data tingkat
pendidikan yang telah dimiliki oleh masyarakat Desa Pesantunan.

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Pesantunan


Tingkat Pendidikan Jumlah
Tidak Sekolah 661
Tidak Tamat SD 1008
Tamat SD 2751
Tamat SMP 3209
Tamat SMA 3513
Tamat Perguruan Tinggi 320
9

Gambar 4. Tingkat Pendidikan

Tamat Perguruan Tinggi; 2.79% Tidak Sekolah; 5.77%


Tidak Tamat SD; 8.79%

Tamat SMA; 30.65%


Tamat SD; 24.00%

Tamat SMP; 28.00%

Sarana pendidikan adalah penunjang pelaksanaan pendidikan yang penting


dan vital. Banyaknya sarana pendidikan akan memberikan akses bagi
masyarakat sekitar untuk dapat menempuh pendidikan sesuai dengan
tingkatannya. Pentingnya sarana yang memadai bagi keberlangsungan
pendidikan di desa menjadi salah satu faktor penunjang perkembangan
Desa. Jumlah sarana pendidikan yang berada di Desa Pesantuan
ditunjukkan dalam tabel 3 dan gambar 5.
Tabel 3. Sarana Pendidikan di Desa Pesantunan
Jumla
Sarana Pendidikan h
PAUD 3
TK 3
SD/MI 7
SMP/MTs 2
SMA/MA/SMK 1
PT 1
10

Gambar 5. Sebaran Sarana Pendidikan

PAUD
TK
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK
PT

Data sarana kesehatan yang tersedia terdapat dalam tabel 4. Akses sarana
kesehatan di desa Pesantunan memperlihatkan data sarana yang lengkap,
ditunjukan dengan adanya sarana fasilitas kesehatan tingkat satu ke Faskes
tingkat lanjut(Rumah Sakit). Sarana kesehatan merupakan penunjang
dalam pembangunan SDM yang sehat dan kuat.

Tabel 4. Sarana Kesehatan


Sarana Kesehatan Jumlah
Rumah Sakit 1
Puskesmas Pembantu 1
Posyandu Balita dan Ibu Hamil 11
Posyandu Lansia 1
Praktek dokter 2
Praktek bidan 5
11

Gambar 6. Sebaran Sarana Kesehatan

Rumah Sakit; 1 Puskesmas Pembantu; 1

Praktek bidan ; 5

Praktek dokter; 2
Posyandu Balita dan Ibu Hamil; 11
Posyandu Lansia; 1

Data mata pencaharian penduduk desa dijelaskan dalam tabel 5 dan


gambar 7. Dalam tabel terlihat jenis mata pencaharian yang beragam.
Dominasi mata pencaharian warga Desa Pesantunan adalah sebagai buruh
tani, pedagang dan nelayan. Mata pencaharian penduduk menjadi dasar
bagi pengembangan ekonomi desa.

Tabel 5. Mata Pencaharian Penduduk


Mata Pencaharian Jumlah
Petani (Sawah/Tenak/Tambak) 505
Buruh T ani 2958
Nelayan 1056
Pedagang 1357
Pengusaha 61
Buruh pabrik 339
Buruh Industri 486
PNS 151
Wiraswasta 940
12

Gambar 7. Sebaran Mata Pencaharian

11.97% Petani
(Sawah/Tenak/Tambak)
6.43% Buruh
1.92%
0.78% Nelayan
Pedagang
17.28%
Pengusaha
PNS
48.17%
Wiraswasta
13.45%

Jumlah keluarga sebanyak 2.775 Kepala Keluarga dengan sebaran kondisi


bangunan seperti tabel 6 dan gambar 8. Berdasarkan tabel 6 terlihat bahwa
sebanyak 2200 tempat tinggal sudah dalam kategori layak huni dalam
bentuk rumah permanen. Sedangkan 215 rumah masih berupa bangunan
setengan tembok dan sebanyak 360 rumah masih dalam kondisi sederhana.
Kelayakan tempat huni akan menjadi salah satu indikator perkembangan
ekonomi di masyarakat desa Pesantunan.
Tabel 6. Kategori Bangunan Rumah
Jumla
Kondisi Rumah h
Permanen (tembok) 2200
Semi permanen (setengah
tembok) 215
Sederhana (kayu/bambu) 360

II. Sarana dan Prasarana


13

Di Desa Pesantunan terdapat 5 Sekolah Dasar, sebuah Madrasah


Diniyah yang sedang dibangun dan Sebuah PAUD. Desa Pesantunan juga
memiliki 1 masjid dan 3 mushola.

Dibidang Kesehatan Terdapat 3 Posyandu Balita dan 1 Posyandu


Lansia serta terdapat sebuah PKD.

III. Pemerintahan
Lembaga Kemasyarakatan yang terdapat di Desa Pesantunan antara
lain : PKK, LPMD, BPD, Karang Taruna, Jama’ah yasiin dan tahlil setiap
dusun, serta Ikatan Remaja Masjid.

IV. Transportasi dan Komunikasi


Transportasi dari dan menuju Desa Pesantunan dapat dikatakan
kurang bagus, karena akses dari dan menuju Desa Pesantunan dapat
ditempuh dengan menggunakan angkutan umum namun kerusakan jalan
akibat lalu lintas kendaraan berat seperti Truk membuat jalanan perlintasan
menuju ke arah Duku Pesantunan rusak dan penuh lubang maka demikian
pengendaraan sepeda motor agar lebih berhati- hati ketika keadaan jalan
tergenang air hujan maupun saat malam hari tiba.
Sedangkan untuk mempererat persatuan warga maka Desa Pesantunan
memperbanyak kelompok-kelompok kegiatan demi menyatukan visi dan
misi bersama. Forum komunikasi dibentuk dalam bermacam-macam
wadah, mulai dari kelompok jamaah tahlil untuk Laki-laki maupun ibu-
ibu Pengajian rabunan bagi kaum Perempuan, juga ada Karang Taruna,
Ikatan Remaja Masjid, BPD, LPM,dan PKK ibu-ibu Desa Pesantunan.
Semua wadah tersebut sengaja dibentuk untuk mempermudah dan
mempererat komunikasi antar warga.

V. Produksi dan Potensi Desa

Desa Pesantunan mempunyai beberapa aspek potensi lahan untuk


dikembangkan, antara lain :
14

a. Sektor Pertanian
Produksi tanaman pangan yang dapat dikembangkan di
DesaPesantunan Kec. Wanasari Brebes antara lain Padi, Bawang merah,
cabai merah . Namun, potensi itu terkendala oleh sarana pengairan daerah
setempat.
b. Sektor Peternakan
Desa Pesantunan Kec. Wanasari Kabupaten Brebes mempunyai
sektor peternakan dalam skala rumah tangga yang bisa dikategorikan
menjadi unggulan : Kambing dan Ayam.
c. Sektor Seni dan Budaya
Desa Pesaantunan Kec. Wanasari Kabupaten Brebes masih
memiliki kesenian tradisional yang masih terpelihara hingga saat ini
antara lain Ruwatan, wungon, dan rebanaan atau marawis.
d. Sektor Pendidikan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia
Di sektor Pendidikan, Desa Pesanantunan Kec. Wanasari
Kabupaten Brebes memiliki Potensi Bidang Pendidikan, Sosial dan
Budaya terdiri dari, Satu unit PAUD, Dua unit Sekolah Dasar Negeri ,
dan Satu Madrasah yang dalam proses pembangunan.
e. Sektor Pariwisata
Desa Pesantunan Kec. Wanasari Kabupaten Brebes tidak memiliki
potensi obyek pariwisata.
15

BAB III
PERMASALAHAN

Berdasarkan data yang diperoleh setelah tim KKN Tematik Posdaya 2016
melakukan observasi di Desa Tembelang Kecamatan JatibarangKabupaten
Brebes, secara umum tidak ada permasalah yang rawan. Dari observasi yang
dilakukan oleh Tim KKN, permasalahan yang dihadapi Desa Pesantunan untuk
melaksanakan program fisik maupun non fisik mencatat permasalah yang
diuraikan tim kami sebagai berikut:
I. Pilar Pendidikan
1. Kurangnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak- anak
mereka, utamanya Pendidikan untuk anak-anak usia dini, ini
terbukti dari sedikitnya peserta didik PAUD Mutiara Hati di KB
Desa Tembelang.
2. Keterbatasan fasilitas yang dimiliki baik di Sekolah Dasar maupun
di PAUD
3. Rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar masyarakat di Desa
Tembelang, sehingga menyebabkan rendahnya kualitas Sumber
Daya Manusia yang dimiliki.
4. Sebagian besar orangtua yang menganggap bahwa Sekolah tidak
terlalu penting yang terpenting dengan membantu Orangtua di
ladang sehingga dapat menambah pendapatan ekonomi keuarga.
5. Kurangnya sarana dan prasarana baik di Sekolah Dasar maupun di
PAUD.
6. Kurangnya perilaku disiplin dari pengajar Sekolah Dasar
menyebabkan waktu belajar siswa kurang optimal.
II. Pilar Kesehatan
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), terbukti dari beberapa rumah warga yang belum
16

memiliki MCK yang layak.


2. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
sekitar.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dan
pemberian makanan bergizi pada balita
4. Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pentingnya kesehatan
pada usia lanjut.
5. Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih minim tentang bahaya
penyakit yang ditimbulkan akibat perilaku hidup yang kurang
menjaga kebersihan setelah dari sawah/ bekerja.
III. Pilar Lingkungan
1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya dan pengolahan limbah rumah tangga yang kurang
maksimal.
2. Penyalahgunaan selokan sebagai saran irigasi, tetap dimanfaatkan
oleh warga untuk pembuangan limbah dari rumah tangga.
3. Beberapa sumber air di rumah warga keruh berwarna kuning dan
sedikit berbau.
4. Sulitnya menemukan sumber air disaat musim kemarau.
5. Air sumur yang dijadikan untuk dikonsumsi karena PDAM yang
belum memasuki wilayah Desa Pesantunan.
6. Kurangnya partisipasi aktif masyrakat Desa Pesantunan terhadap
kegiatan lingkungan
IV. Pilar Ekonomi
1. Kurang adanya pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM)
terutama bagi ibu-ibu rumah tangga.
2. Keadaan Desa yang mayoritas masyarakat menggantungkan
kehidupan sebagai Petani dan Pedagang menjadikan angka
pendapatan penduduk rata- rata minim.
3. Kurangnya lapangan pekerjaan yang representative didesa sehingga
menyebabkan para pemuda Desa Pesantunan merantau ke kota-kota
17

besar untuk mencari pekerjaan yang dianggap representatif.


Setelah dilakukan pengidentifikasian masalah yang ada di Desa
Pesantunan, maka Tim KKN berupaya membantu sedikit penyelesaian
permasalahan yang ada dengan bekal ilmu pengetahuan yang telah didapat
selama proses perkuliahan.
Berdasarkan hasil musyawarah bersamaan dengan perkenalan Tim
KKN bersama warga Desa Pesantunan mulai tanggal 19 Juli 2017,
bertempat di Balai Desa Pesantunan yang dihadiri oleh Kepala Desa,
Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Karang taruna, Ikatan Remaja Masjid
Desa Tembelang, segenap wargaTembelang serta Tim KKN UPS Tegal
yang terdiri dari 10 Orang, disepakati bahwa program yang akan dipilih
KKN Tematik “POSDAYA” Universitas Pancasakti Tegal tahun 2017 di
Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebesadalah
sebagaimana dijabarkan dalam Bab IV berikut ini.
18

BAB IV
RENCANA KEGIATAN
I. Uraian Kegiatan
Melalui identifikasi masalah di masyarakat dan pendataan langsung di
lapangan, dan setelah mengidentifikasi permasalahan diDesa Pesantunan,
maka kami menyiapkan beberapa rencana kegiatan sesuai dengan program
Posdaya yang dicanangkan oleh Universitas Pancasakti Tegal.
Memahami tugas mahasiswa KKN sebagai motivator pembangunan
masyarakat kelurahan, maka setelah melalui identifikasi yang tepat sesuai
dengan kemampuan intelektual dan pendanaan maka program yang dapat
dilaksanakan dibagi menjadi dua bagian Fisik dan Non Fisik.

A. Program Fisik
a. Pilar Pendidikan
- Lomba Mewarnai tingkat Paud dan TK
- Lomba Cerdas Cermat Tingkat desa Pesantunan
b. Pilar Kesehatan
- Berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu dan Posbindu
- Demo Sikat Gigi yang baik dan benar
- Pembagian Obat pencegahan kaki gajah
- Cek Gula darah dan Tensi (Posbindu)
c. Pilar Ekonomi
- Pelatihan Pembuatan Krupuk Ikan
- Pembuatan desain Produk
d. Pilar Lingkungan
- Pembuatan plang
- Kerja Bakti
- Penanaman Pohon

B. Program Non Fisik


19

a. Pilar Pendidikan
- Bimbingan Belajar dan Mendampingi Pengajaran di PAUD
- Pelatihan PBB dan Pramuka untuk Siswa SD Negeri 03
Pesantunan
b. Pilar Kesehatan
- Penyuluhan Penyakit Kaki gajah di kalangan Ibu PKK
- Sosialisasi perilaku hidup sehat dan gosok gigi yang baik dan
benar.
- Sosialisasi tentang gula darah dan tensi
c. Pilar Ekonomi
- Sosialisasi pembuatan Krupuk Ikan dan
- Sosialisasi tentang pemasaran produk dan pembuatan Desain
Produk kemasan
d. Pilar Lingkungan
- Penyuluhan Pembuatan kompos
- Pembuatan Kompos dari kotoran hewan.

C. Program Tambahan
a. Pemetaan Keluarga
b. Rapat Pembentukan Panitia HUT RI ke 72
c. Peringatan Tasyakuran di Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari
dalam rangka Peringatan HUT RI ke 72
d. Jalan Sehat dan Senam di Desa Pesantunan
e. Turut berpartisipasi dalam Upacara HUT RI ke 72
f. Turut berpartisipasi dalam Karnaval Kelurahan desa pesantunan
g. Menjadi juri dalam acara lomba kebersihan desa.
20

II. Jadwal Pelaksanaan dan Rencana Anggaran


Table 5. Jadwal dan Penanggung Jawab
No Program/ Kegiatan Waktu Anggaran Penanggung
Pelaksanaan Jawab
1. Pilar Pendidikan
A. Program Fisik
Rp. 25.000,- Novia Rohmah
1. Lomba Minggu ke-4 Okti A
Rp. 155.000,-
Mewarnai KKN
Azki Musofi
2. Lomba Cerdas Minggu ke- 6
Cermat KKN
3. Pramuka Minggu ke- 6 Azki Musofi
Rp. –
KKN
Okti Asmiyatun
Minggu ke-1
B. Program Non Fisik s.d ke-7 KKN Rp. 25.000,- Novia Rohmah
1. Bimbingan Minggu ke-2
Novia Rohmah
Belajar s.d ke-6 KKN
2. Mendampingi Rp. 20.000,-
Proses Belajar Minggu ke- 2
Inayatun
Mengajar Di SD s.d 4 KKN
Lihayati
& PAUD Minggu ke- 5
3. Melatih Pramuka KKN
di SD Rp. 25.000,-
4. Penyuluhan
PHBS Cara
2. Rp.50.000,-
Menggosok Gigi
Yang Baik dan
Benar

Rp.150.000,-
Total Anggaran Rp. 450.000,-
21

Pilar Kesehatan
A. Program Fisik
Minggu ke-3
1. Pembagian obat Rp. 50.000,-
s.d 4 KKN
pencegahan kaki Kharisna Fitri
Minggu ke- 5
gajah Rp. 45.000,-
2. Demo PHBS KKN
Cara Menggosok
Gigi Yang Baik Minggu ke-7
3.
dan Benar KKN
Rp. 70.000,-
3. Cek gula darah
dan tensi Rp. 700.00,- Kharisna Fitri
Minggu ke-6
KKN Kharisna Fitri
B. Program Non Fisik
Minggu ke-2
1. Posyandu
Balita s.d 7 KKN
Rp. 80.000,-
2. Posbidu
Lansia
4. Rp. 0,- Kharisna fitri

Hafizh rizky

Total Anggaran Rp. 945.000,-


22

Pilar Ekonomi
A. Program Fisik
Minggu ke-6 K Imawan Budi A
1. Membuat krupuk Rp. 200.000,-
ikan
Minggu ke-5 Imawan Budia
B. Program Non Fisik
KKN A
1. Pelatihan
Rp. 150.000,-
Minggu ke- 6 Imawan Budi A
5. Pembuatan ,-
KKN
Krupuk Ikan
2. sosialisasi
Rp. 200.000,-
kewirausahaan
M.Nasir
Minggu ke 1
Total Anggaran
Rp.550.000,-
KKN
Pilar Lingkungan
Yafet N
A. Program Fisik Minngu ke 8
Azki Musofi
1. Pemasangan KKN
Minggu ke 7 Rp. 150.000,-
plang petunjuk Yafet
Setiap Minggu
jalan Nainggolan
2. Penanaman
Minggu ke 6 Yafet
Pohon
Rp. 100.000,-
3. Pemberian Tong Nainggolan
Sampah
4. Kerja bakti Rp. 200.000,-
B. Program Non Fisik
1. Sosialisasi Rp. 100.000,-
Pembuatan
Kompos Rp. 50.000,-
Azki Mushofi
8 Agustus 2017

Azki Mushofi
Total Anggaran 1-2 Agustus
2017 Azki Mushofi
4 Agustus 2017
Rp.600.000,-
Mirqotul
13 Agustus
Kegiatan Tambahan Fauziah
23

1. Rapat 2017
Pembentukan
Azki Mushofi
POSDAYA 18 Agustus
2. Pemetaan
2017
Rp. 320.000
Keluarga
Azki Mushofi
3. Mengikuti Rapat
16 Agustus
Persiapan HUT
2017
RI 72
Rp.0,-
4. Jamiyahan
mingguan
RP. 0,-
Bersama Ibu -
Ibu PKK
5. Menjadi Juri
Rp. 0,-
dalam lomba
karnaval HUT RI
ke 72
6. Lomba Cerdas
Cermat
Rp. 0,-
Total Anggaran

Rp. 0,-

Rp.320.000,-

III. Uraian Anggaran Kegiatan

A. Dana Pemasukan Untuk Program


1. Bantuan LPPM UPS Tegal Rp. 500.000,-
2. Swadaya 13 Anggota x @Rp 700.000,-Rp. 9.100.000,- +
24

TOTAL Rp. 9.600.000,-

B. Dana Pengeluaran Selama 2 Bulan Kegiatan KKN


Tabel 6. Dana Pengeluaran Bendahara KKN

No Keterangan Banyak Harga Debet Kredit Saldo


1. Uang Posko 2 bln Rp. 500.000,- Rp. Rp. 1.000.000,- Rp.
9.600.000,- 8.600.000,-
2. . Uang Expo 1 Rp. 150.000,- Rp. Rp. 150.000,- Rp.
2017 8.600.000,- 8.450.000,-
3. Biaya Pilar 1 Rp. 945.000,- Rp. Rp. 945.000,- Rp.
Kesehatan 8.450.000,- 7,505.000,-
4. Biaya Pilar 1 Rp. 450.000,- Rp. Rp. 450.000,- Rp.
Pendidikan 7.505.000,- 7.055.000,-
5.. Biaya Pilar 1 Rp. 550.000,- Rp. Rp. 550.000,- Rp.
Ekonomi 7.505.000,- 6.955.000,-
6. Biaya Pilar 1 Rp. 600.000,- Rp. 5.639.000,- Rp. 600.000,- Rp.
Lingkungan 5.639.000,-
7. Cetak Foto Uk 2 Rp. 10.000,- Rp. Rp. 20.000,- Rp.
10R Jumbo 5.639.000,- 5.619.000,-
8. Beras 50 Kg Rp. 9.500,- Rp. Rp. 475.000,- Rp.
5.619.000,- 5.144.000,-
9. Aqua Galon 30 x isi Rp. 5.000,- Rp. Rp. 150.000,- Rp.
5.144.000,- 4.994.000,-
10. Air Minum Gelas 6 Rp. 16.000,- Rp. Rp. 96.000,- Rp.
4.994.000,- 4,898.000,-
11. Mie Instant 4 dus Rp. 67.000,- Rp. Rp. 268.000,- Rp.
4.894.000,- 4.626.000,-
12. Kopi Mix 15 Rp. 10.000,- Rp. Rp. 150.000,- Rp.
Rcng 4.626.000,- 4.476.000,-
13. Susu bendera 15 Rp. 9.000,- Rp. Rp. 1.35.000,- Rp.
Rcng 4.476.000,- 4.341.000,-
14. Minyak Goreng 4 Ltr Rp. 13.200,- Rp. Rp. 52.800,- Rp.
4.341.000,- 4.288.200,-
25

15. Gula Pasir 4 Kg Rp. 18.000,- Rp. Rp. 72.000,- Rp.


4.288.200,- 4..216.200,-
16. Teh 2 tang 2 box Rp. 8.000,- Rp. Rp. 16.000,- Rp.
4.216.200,- 4.200.200,-
17. Pembersih Toilet 1 Rp. 12.500,- Rp. Rp. 12.500,- Rp.
4.200.200,- 4.187.700,-
18. Sabun Mandi 5 Pcs Rp. 3.000,- Rp. Rp. 15.000,- Rp.
4.187.700,- 4.172.700,-
19. Kapur Barus 3 Pcs Rp. 13.000,- Rp. Rp. 39.000,- Rp.
4.172.700,- 4.133.700,-
20. Mama Lemon 4 Pcs Rp. 12.300,- Rp. Rp. 49.200,- Rp.
4.133.700,- 4.084.500,-
21. Superpell 2 Pcs Rp. 9.800,- Rp. Rp. 49.200,- Rp.
4.084.100,- 4.034.900,-
22. Gas LPG 3kg 5x Rp. 19.000,- Rp. Rp. 95.000,- Rp. 3939.900,-
4.034.900,-
23. Saori Saus Tiram 3 Rcng Rp. 2.500,- Rp. Rp. 75.000,- Rp.
3.939.900,- 3,864.900,-
24. Bawang Putih 2 Kg Rp. 18.500,- Rp. Rp. 37.000,- Rp.
3.864.900,- 3.827.900,-
25. Bawang Merah 2 Kg Rp. 24.300,- Rp. Rp. 48.600,- Rp.
3.827.900,- 3.779.300,-
26. Cabai Merah 3 Kg Rp. 32.000,- Rp. Rp. 96.000,- Rp.
3.779.300,- 3.683.300,-
27. Kecap 3 Pcs Rp. 18.700,- Rp. Rp. 56.100,- Rp.
3.683.300,- 3.627.200,-
28. Ayam 12 Kg Rp. 27.500,- Rp. Rp. 330.000,- Rp.
3.627.200,- 3.297.200,-
29. Udang 2 Kg Rp. 48.000,- Rp. Rp. 96.000,- Rp.
3.297.200,- 3.201.200,-
30. Tempe 15 Kg Rp. 9.500,- Rp. Rp. 142.500,- Rp.
3.201.200,- 3.058.700,-
31. Tahu 3 Kg Rp. 24.000,- Rp. Rp. 72.000,- Rp.
3.058.700,- 2.986.700,-
32. Mie Rintik 2 Box Rp. 7.300,- Rp. Rp. 14.600,- Rp.
2.986.700,- 2.972.100,-
26

33. Kabel rol 7m Rp. 23.000,- Rp. Rp. 23.000,- Rp.


2.972.100,- 2.949.100,-
34. Uang bensin 13x Rp. 10.000,- Rp.2.949.100,- Rp. 130.000,- Rp.
2.819.100,-
35. Cat Avian Besi 3 Rp. 27.500,- Rp. Rp. 82.500,- Rp.
2.819.100,- 2.736.600,-
36. Thiner Impala 2 Rp. 30.000,- Rp. Rp. 60.000,- Rp.
2.736.600,- 2.676.600,-
37. Pilox 3 Rp. 28.200,- Rp. 2.676.600 Rp. 56.400,- Rp.
2.626.200,-
38. Lem Fox 2 Rp. 14.700,- Rp. Rp. 29.400,- Rp.
2.626.200,- 2.590.800,-
39. Benang 10 Rp. 1.700,- Rp. Rp. 17.000,- Rp.
2.590.800,- 2.573.800,-
40. Kuas ukuran 2x3 2 Rp. 2.500,- Rp. Rp. 5.000,- Rp.
2.573.800,- 2.568.800,-
41. Sajian Sarasehan Rp. 400.000,- Rp. Rp. 4000.000,- Rp.
2.568.800,- 2.168.800,-
42. Rapat Posdaya Rp. 320.000,- Rp. Rp. 320.000,- Rp.
2.168.800,- 1.848.800,-
43. Parsel 4 Rp. 50.000,- Rp. Rp. 200.000,- Rp.
1.848.800,- 1.648.800,-
44. Tong sampah 4 Rp. 50.000,- Rp. Rp. 200.000,- Rp. 1.448.800-
1.648.800,-
45. Expo Rp. 150.000,- Rp. 1.648.800, Rp. 150.000,- Rp.1.298.800,-
46. Listrik RP.150.000,- RP.1.298.800,- RP.150.000,- RP.1.148.800,-
47. Kesekertariatan Rp. 679.800 Rp.1.148.800 Rp. 679.800,- Rp. 469.000,-
48. Jajan syukuran 40x Rp.10.000,- Rp. 469.000 Rp. 400.000,- Rp. 69.000
49. Tampah 6x Rp. 6.000,- Rp. 69.000,- Rp. 36.000,- Rp. 33.000,-
50. Kayu 6x Rp.1.500,- Rp. 33.000,- Rp.9.000,- Rp.24.000,-
51. Sapu lantai 3x Rp. 8000,- Rp.24.000,- Rp.24.000,- Rp. 0,-
BAB V
PELAKSANAAN

A. Pilar Pendidikan
1. Program Fisik
a. Lomba Mewarnai
27

Dalam kegiatan ini tim KKN ingin memberi apresiasi kepada


anak-anak PAUD di desa Pesantunan Hari yang pandai mewarnai,
perlombaan dinilai dari kerapian, kerajinan dan keindahan warna pada
gambar, sebelum dimulai peerlombaan tim KKN menjelaskan detail
warna pada setiap gambar, kemudian lomba berlangsung selama 60
menit, peserta yang mengikuti lomba sebanyak 75 anak di PAUD, pada
tingkat TK peserta juara pertama mendapatkan 5 buah buku tulis,
sebuah pensil, sebuah tempat pensil dan sebuah penghapus. Peserta
juara kedua mendapatkan 3 buah buku, sebuah pensil, dan sebuah
penghapus. Peserta juara ketiga mendapatkan 2 buah buku, sebuah
pensil dan sebuah penghapus. Pada tingkat PAUD juara pertama
mendapatkan sebuah buku gambar dan sebuah krayon, peserta juara
kedua dan juara ketiga mendapatkan sebuah krayon. Bagi peserta yang
tidak mendapatkan juara masing-masing anak mendapatkan sebuah
pensil.
Program ini bertujuan sebagai penumbuh kreatifitas siswa PAUD
Maju Bersama serta sebagai kegiatan untuk memperingati HUT RI.
Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi PAUD dan TK
Tempat kegiatan : Balai Desa Pesantunan
Waktu Pelaksanaan :
Pukul : 08.00 WIB s.d selesai
Biaya : Rp.145.000,-
2. Program Non Fisik
a. Pendampingan Mengajar di SD dan PAUD
Dalam kegiatan ini tim KKN diberi kesempatan oleh guru SD
02 Tembelang untuk membantu mengajar di kelas 1 sampai kelas 6,
waktu yang ditentukan yaitu 3 hari dalam seminggu yang di mulai
dari minggu ke-2 sampai minggu ke-5 pukul 07.00-11.50 setiap hari
senin, jumat dan sabtu, yang ikut serta dalam kegiatan ini ada 10
mahasiswa masing-masing kelas diisi oleh 2 mahasiswa yang
memberi materi dalam proses belajar mengajar, tim KKN
mengajarkan mata pelajaran anatara lain matematika, bahasa
28

Indonesia, penjaskes, IPS, IPA dan BTQ.


Pada kegiatan pelaksanaan mengajar PAUD ada 2 mahasiswa
yang bergantian, waktu mengajar setiap hari selasa sampai hari kamis
selama minggu ke-2 sampai minggu ke-5 pukul 08.00-10.00, jumlah
siswa Kelas A kecil 18 anak dan jumlah siswa Kelas B sebanyak 13
anak, kegiatan yang diajarkan tim KKN yaitu menceritakan buku
bergambar, bernyanyi, bermain dan mewarnai. Program ini bertujuan
untuk mengetahui karakter peserta didik dan memberikan pengalaman
mengajar kepada mahasiswa KKN.
Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi SD dan PAUD/TK
Tempat kegiatan : SD 02 Tembelang dan PAUD
Mutiara Hati
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 s/d ke 6 KKN (Setiap
Hari Rabu-Sabtu)
Pukul : 07.30 WIB s.d selesai
Biaya : Rp. 25.000,-
b. Bimbingan Belajar
Dalam kegiatan ini, kami membantu beberapa lembaga
pendidikan yang ada di Desa Tembelang Kecamatan Jatibarang
Kabupaten Brebes untuk mencerdaskan siswa – siswi yang
memerlukan beberapa bimbingan belajar, dalam pendampingan
bimbingan belajar ini, kami adakan di Posko KKN UPS Tegal.
Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Senin s/d Kamis mulai
pukul 18.30 WIB s/d. Selesai. Dalam pelaksanaannya kami dibantu
oleh warga sekitar yang memberikan informasi kepada siswa – siswa
sekitar untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan bimbingan
belajar.

Program ini merupakan program di bidang pendidikan untuk


memberikan kemudahan dan pemahaman yang mendalam bagi
siswa- siswi dalam mata pelajaran tertentu, sehingga merekaakan
merasa senang dan semakin termotivasi dalam mengikuti palajaran
disekolah.
29

Dapat juga memberi manfaat untuk tim KKN yaitu mempunyai


pengalaman belajar bersama dengan anak-anak Desa Tembelang
sehingga merasa dekat dan mengetahui karakter dari masing-masing
anak.
Sasaran Kegiatan : Anak-anak warga Desa Tembelang
Tempat kegiatan : Posko KKN Di Desa Tembelang Jalan
Jeruk I RT: 01/ RW: 03
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 s/d ke 8 KKN (Setiap Hari)
Pukul : 18.30 s.d 20.30 WIB
Biaya : Rp.0,-
B. Pilar Ekonomi
1. Program Fisik
a. Pelatihan Pembuatan Aneka Ragam Lampion
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN mencoba mengajarkan
kepada Ibu- ibu PKK terlebih anggota Posdaya Tembe Sakti Desa
Tembelang bagaimana membuat lampion guna menambah income
keluarga karena Lampion yang diajarkan berbahan dasar sederhana
namun memiliki harga jual yang tinggi.
Selain mudah dibuat oleh Ibu- ibu sembari menonton tv atau
mengurus anak Lampion ini juga dapat dijual sebagai oleh- oleh atau
kerajinan tangan dari Tembelang. Sasaran utama kegiatan pembuatan
lampion ini adalah ibu-ibu, selain bertujuan untuk memberikan
pengetahuan tentang macam kerajinan tangan yang tidak rumit,
kegiatan ini juga diharapkan dapat dikembangkan sendiri oleh
masyarakat Desa Tembelang, Kecamatan Jatibarang Kabupaten
Brebes sehingga bisa meningkatkan pemasukan/pendapatan keluarga.
Karena itu produk Lampion ini menjadi salah satu produk yang kami
unggulkan.

Sasaran Kegiatan : Ibu PKK warga Desa Tembelang


Tempat kegiatan : Balai desa Tembelang
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 20 Agustus 2016
Pukul : 14.00 s.d selesai
Biaya : Rp 75.000,-
b. Pelatihan Pengolahan Makanana Dari Jagung Puding Jagung
30

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN mencoba


mengajarkan kepada Ibu- ibu PKK terlebih anggota Posdaya Tembe
Sakti Desa Tembelang bagaimana membuat Olahan dari bahan dasar
Jagung seperti Puding Jagung ini yang berguna menambah income
keluarga karena Puding Jagung yang diajarkan berbahan dasar
sederhana hanya dari Agar, Santan dan Jagung asli namun memiliki
harga jual yang tinggi.
Selain mudah dibuat oleh Ibu- ibu Puding Jagung ini juga dapat
dijual sebagai oleh- oleh dari Tembelang. Sasaran utama kegiatan
pembuatan Puding ini adalah ibu-ibu, selain bertujuan untuk
memberikan pengetahuan tentang macam olahan makanan yang tidak
rumit, kegiatan ini juga diharapkan dapat dikembangkan sendiri oleh
masyarakat Desa Tembelang, Kecamatan Jatibarang Kabupaten
Brebes sehingga bisa meningkatkan pemasukan/pendapatan keluarga.
Karena itu Puding jagung ini menjadi salah satu produk yang kami
unggulkan.
Mahasiswa KKN membuat inovasi lain yaitu Puding Jagung
Original dan Puding Jagung saus Fla yang gurih dan nikmat. Puding
Jagung juga mengandung banyak serat dan Karbohidrat tinggi yang
mengenyangkan namun rendah kalori cocok dikonsumsi oleh orang
yang diet maupun penderita diaabetes.
Selain mengembangkan program ekonomi dalam bidang
makanan, mahasiswa KKN juga menginformasikan kepada ibu-ibu
desa Tembelang cara membuat Nugget jagung. Program ini bertujuan
untuk mengajarkan warga desa Blacanan khusunya Ibu PKK dalam
mengolah bahan mentah dari ikan Bandeng yang merupakan salah
satu potensi desa Blacanan supaya mempunyai inovasi baru dalam hal
mengolah bahan makanan menjadi produk yang berkualitas dan
ekonomis.

Sasaran Kegiatan : Ibu PKK warga Desa Tembelang


Tempat kegiatan : Kediaman Ibu Wiwi Sugiarti (Ketua
Posdaya Tembe Sakti)
31

Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Agustus 2016


Pukul : 13.30 wib s.d selesai
Biaya : Rp 352.000,-
c. Pelatihan Pengolahan Pelepah Pisang Menjadi Aneka Kerajinan
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN mencoba
mengajarkan kepada Ibu- ibu PKK terlebih anggota Posdaya Tembe
Sakti Desa Tembelang bagaimana membuat kerajinan tangan dari
pelepah pisang ini yang berguna menambah income keluarga karena
kerajinan tangan dari pelepah pisang ini yang diajarkan berbahan
dasar sederhana hanya dari pelepah pisang yang tidak terpakai diiris
tipis hingga tersisa seratnya lalu dijemur selama beberapa hari hingga
kering dan siap dibuat aneka macam kerajinan.
Selain mudah dibuat oleh Ibu- ibu kerajinan tangan dari pelepah
pisang ini ini juga dapat dijual sebagai oleh- oleh dari Tembelang.
Sasaran utama kegiatan pembuatan kerajinan tangan dari pelepah
pisang ini adalah ibu-ibu. kegiatan ini juga diharapkan dapat
dikembangkan sendiri oleh masyarakat Desa Tembelang, Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Brebes sehingga bisa meningkatkan
pemasukan/pendapatan keluarga.

Sasaran Kegiatan : Ibu PKK warga Desa Tembelang


Tempat kegiatan : Kediaman Ibu Wiwi Sugiarti (Ketua
Posdaya Tembe Sakti)
Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Agustus 2016
Pukul : 15.30 wib s.d selesai
Biaya : Rp 119.000,-
d. Pelatihan Pengolahan Kerajinan dari botol minuman menjadi vas
bunga
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN mencoba mengajarkan
kepada Ibu- ibu PKK terlebih anggota Posdaya Tembe Sakti Desa
Tembelang bagaimana membuat kerajinan tangan dari botol minuman
bekas menjadi aneka macam kerajinan seperti vas bunga, tempat
pensil dan tempat sikat dan odol ini yang berguna menambah income
keluarga karena kerajinan dari botol minuman bekas ini yang
32

diajarkan berbahan dasar sederhana hanya dari botol minum bekas


yang tidak terpakai diiris tipis hingga tersisa seratnya lalu dijemur
selama beberapa hari hingga kering dan siap dibuat aneka macam
kerajinan.
Selain mudah dibuat oleh Ibu- ibu kerajinan tangan botol
minuman bekas ini ini juga dapat dijual sebagai oleh- oleh dari
Tembelang. Sasaran utama kegiatan pembuatan kerajinan tangan dari
botol minuman bekas ini adalah ibu-ibu. kegiatan ini juga diharapkan
dapat dikembangkan sendiri oleh masyarakat Desa Tembelang,
Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes sehingga bisa meningkatkan
pemasukan/pendapatan keluarga.

Sasaran Kegiatan : Ibu PKK warga Desa Tembelang


Tempat kegiatan : Kediaman Ibu Wiwi Sugiarti (Ketua
Posdaya Tembe Sakti)
Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Agustus 2016
Pukul : 15.30 wib s.d selesai
Biaya : Rp 119.000,-
C. Pilar Kesehatan
1. Program Fisik
a. Demo Sikat Gigi dan Cuci Tangan dengan Baik dan Benar
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan cara menggosok gigi
dan mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak SD Tembelang
02 dan mempraktikanya secara langsung. Program ini bekerja sama
dengan pihak guru SD Tembelang 02 dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes.
Sasaran Kegiatan : Siswa/i SD Tembelang 02
Tempat kegiatan : SD Tembelang 02
Waktu pelaksanaan : Jum’at, 26 Agustus 2016
Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
Biaya : Rp. 230.000,-
b. Posyandu Balita
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan program kesehatan
yang memang rutin telah dilaksanakan dalam program desa tiap
33

bulannya, di sini kita ikut mendampingi dalam kegiatan posyandu,


seperti Penataan Administrasi pengisian KMS dan juga kegiatan
penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian
vitamin, dan ibu hamil. Selain itu kita ikut membantu pemberian
makanan bergizi bagi anak balita dan sebagainya.
Dalam pelaksanaanya kami bekerjasama dengan bidan desa dan
kader – kader posyandu setempat. Sehingga program dari KKN bisa
masuk dan terorganisir dengan pihak pengurus Posyandu di Desa
Tembelang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes

Sasaran Kegiatan : Balita Desa Tembelang


Tempat Kegiatan : Dusun 1,2 Balai Desa Tembelang dan Pos
Waktu Pelaksanaan : Setiap Rabu dan Kamis
Biaya :-
c. Posbindu Lansia
Posbindu Lansia merupakan program kesehatan yang dibentuk
posdaya melalui tim KKN posdaya 2016, dilaksanakan dalam program
desa tiap bulannya, di sini kita ikut mendampingi dalam kegiatan
posbindu, seperti Penataan Administrasi pengisian KMS, memberi
vitamin, dll. Selain itu kita ikut membantu pemberian makanan bergizi
untuk para lansia dan sebagainya.

Dalam pelaksanaanya kami bekerjasama dengan bidan desa dan


kader – kader posbindu setempat. Sehingga program dari KKN bisa
masuk dan terorganisir dengan pihak pengurus Posbidu di Desa
Tembelang
Sasaran Kegiatan : Lansia Warga Desa Tembelang
Tempat Kegiatan : Balai Desa Tembelang dan Pos
Waktu Pelaksanaan : Selasa Minggu ke-2
Biaya :-
d. Pembagian Bubuk Abate
Pembagian bubuk abate bertujuan karena dewasa ini sedang
musim virus Demam Berdarah yang disebabkan nyamuk Aedes
34

Aegypti dimana pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga


kebersihan diri dan lingkungan guna menanggulangi penyebaran
virus DBD di Desa Tembelang maka Tim KKN Posdaya Desa
Tembelang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Lingkungan
Kabupaten Brebes berupaya dengan memberikan 200 bubuk Abate
kepada masyarakat Desa Tembelang agar dapat mencegah
penyebaran virus DBD di Desa tsb.
Sasaran Kegiatan : Seluruh Rumah Warga Desa Tembelang
Tempat Kegiatan : Tiap Rumah
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 25 Agustus 2016
Biaya :-
2. Program Non Fisik
a. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi
tentang “ Pola Hidup Bersih dan Sehat“. Dalam pelaksanaan sosialisasi
ini, kami adakan di SD Tembelang 02 dengan narasumber dari
mahasiswa KKN UPS Tegal. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada
tanggal Jum’at, 26 Agustus 2016.

Kegiatan Penyuluhan PHBS ini bertujuan untuk memberi


pengetahuan tambahan bagi siswa tentang pentingnya hidup bersih
dan menyadarkan akan pentingnya kesehatan diri sendiri dan
lingkungan.
Sasaran Kegiatan : Siswa/i SD Tembelang 02
Tempat kegiatan : SD Tembelang 02
Waktu pelaksanaan : Jum’at, 26 Agustus 2016
Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
Biaya : Rp. 150.000

D. Pilar Lingkungan
1. Program Fisik
a. Penanaman 100 bibit pohon di Desa Tembelang
Desa Tembelang disebut juga Desa yang hijau karena dipenuhi
35

sawah dan pepohonan yang rimbun namun berbanding terbalik dengan


keadaan Makam yang berada disebelah barat arah menuju desa
rengasbandung. Makam yang sudah berdiri sejak tahun 1984 ini
begitu panas karena pohon yang tumbuh disitu ditebang guna
membayar kekurangan dana pembangunan desa. Maka demikian tim
KKN mengusahakan bibit pohon sejumlah 100 buah beruba tanaman
yang dapat tumbuh kokoh terdiri dari Pohon mahoni, pinus, jati dan
jenetri ditambah 20 bibit pohon berbuah seperti Mangga, jambu,
sirsak dan belimbing.
Sasaran Kegiatan : Desa Tembelang
Tempat kegiatan : Makam Desa Tembelang, Balai
Desa, Sekolah dan Sepanjang jalan Tembelang
Waktu pelaksanaan : Senin, 08 Agustus 2016
Pukul : 14.00 WIB s/d Selesai
Biaya : Rp. 50.000,-
b. Kerja Bakti Lingkungan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kegotongroyongan
masyarakat dan mempererat tali persaudaraan dari mahasiswa KKN
dengan masyarakat desa sekitar dan bertujuan untuk bersama-sama
membangun Desa Tembelang agar menjadi desa yang bersih dan sehat.
Sasaran Kegiatan : Warga Desa Tembelang
Tempat kegiatan : RT 01 , RT 02 / RW 01 Desa Tembelang
Waktu pelaksanaan : Setiap Minggu (Minggu ke-3 s/d 8 KKN)
Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
Biaya : Rp. 100.000,-
c. Plangisasi 15 Gang di Desa Tembelang
Desa Tembelang terdiri dari 18 RT dari 3 RW sehingga banyak
terdapat gang yang tidak ada nama dari tersebut dimana setiap ada
orang bertanya kepada warga mereka kesulitan untuk mendeskripsikan
gang yang dimaksud. Kami dari Tim KKN yang dipandu Kaur Kesra
Nurochman berinisiatif memberikan Plang sejumlah 15 buah guna
menamai beberapa gang yang juga menjadi tempat tinggal dari
perangkat desa agar lebih mudah ketika warga mencari atau hendak
36

keperluan dengan perangkat desa tersebut


Sasaran Kegiatan : Warga Desa Tembelang
Tempat kegiatan : Gang Desa Tembelang
Waktu pelaksanaan : 22 s.d 24 Agustus 2016
Pukul : 13.00 WIB
Biaya : Rp. 700.000,-
d. Pemberian Tanaman Obat Keluarga
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) memang wajib dimiliki oleh
setiap rumah guna antisipasi bila salah satu anggota keluarga ada yang
sakit atau penolongan pertama ketika ada yang sakit. Namun banyak
warga yang memiliki rumah besar namun tidak ada tanaman obat keluarga
seperti Tanaman Kumis kucing, Kunyit, Jahe, Sirih, Daun Jambu dsb.
Tim KKN berinisiatif memberikan beberapa bibit TOGA agar
ditanam dibeberapa rumah warga sekitar ketika sudah tumbuh besar maka
warga lain pun dapat meminta tanaman obat keluarga tersebut sehingga
menjad asri dan indah.
Sasaran Kegiatan : Warga Desa Tembelang
Tempat kegiatan : RT 01 dan RT 02 / RW 03
Waktu pelaksanaan : 24 Agustus 2016
Pukul : 13.00 WIB
Biaya : Rp. 100.000,-

E. Faktor-Faktor Pendukung
Dari berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
mengalami berbagai macam faktor, diantaranya adalah faktor-faktor
pendukung dan faktor-faktor penghambat. Faktor-faktor pendukung tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Keikutsertaan dan antusiasme warga dalam berbagai kegiatan yang
diselenggarakan oleh mahasiswa KKN
2. Kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN dengan kepala desa
Blacanan dan perangkatnya.
3. Masukan dan kritikan dari masyarakat yang membangun, juga turut
membantu untuk memotivasi kami mahasiswa KKN.
37

4. Sikap ramah masyarakat Desa Tembelangsehingga membuat mahasiswa


KKN nyaman dan merasa aman selama berada ditempat KKN

F. Faktor-Faktor Penghambat

Selain faktor-faktor pendukung, tim KKN juga mengalami berbagai macam


faktor-faktor penghambat. Ada 2 macam faktor penghambat yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor penghambat tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Faktor internal
a. Keterbatasan biaya
b. Keterbatasan sarana dan prasarana
c. Ketidak disiplinan waktu
d. Kurangnya sikap mandiri
e. Kurangnya pemanfaatan waktu yang optimal
f. Masih menerapkan sikap ego pada masing-masing anggota
2. Faktor eksternal
a. Ada beberapa warga yang kurang aktif terhadap kegiatan KKN
b. Masih banyak sikap warga yang apatis terhadap kegiatan KKN
c. Kurangnya sumber air bersih di lokasi posko KKN.
d. Sosialisasi warga dan mahasiswa KKN terhambat karena kurangnya
pengetahuan akan tugas dan fungsi KKN di Desa tersebut sebagai apa.
e. Warga Desa Tembelang agak segan untuk mengeluarkan dana guna
iuran untuk kelancaran kegiatan desa tersebut.
38

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) UPS Tegal Tahun


2016 di Desa Tembelang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes
yang diawali dengan persiapan, observasi, dan terjun langsung ke
tengah masyarakat, maka dapat kami simpulkan bahwa :

1. Perlu adanya peningkatan kesadaran dari masyarakat Desa Tembelang


Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tentang:
a. Pentingnya pendidikan haruslah dimulai sedini mungkin serta
peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung program
pendidikan.
b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang merupakan salah satu cara
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Pelaksanaan KKN di Desa Tembelang Kecamatan Jatibarang
Kabupaten Brebesoleh para mahasiswa UPS Tegal sebagai wujud
nyata pengabdian ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat ternyata
mampu menggugah sekaligus menggerakkan masyarakat untuk ikut
ambil bagian dalam pembangunan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui dorongan semangat dan usaha bersama antara
mahasiswa dengan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan
demi kemajuan masyarakat di Desa Tembelang Kecamatan Jatibarang
Kabupaten Brebes.
39

B. Saran

Sehubungan dengan kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam


bidang pendidikan maupun bidang kesehatan dapat kita tingkatkan
melalui :

a. Penyuluhan-penyuluhan di bidang Pedidikan, kesehatan , kesadaran


hukum, politik spiritual dan lain-lain yang semuanya bertujuan
untuk mencapai program pembangunan.
b. Dan tak kalah pentingya adalah perlu adanya kesadaran antar warga
masyarakat untuk berusaha mencintai dan memiliki kemampuan
yang ada dimasyarakat sehingga diharapkan nantinya masa depan
Desa Tembelang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebesakan
lebih maju dalam segala bidang.
c. Dengan adanya KKN khususnyaDesa Tembelang Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Brebes, warga masyarakat berharap agar
tahun-tahun yang akan datang masih diadakannya KKN di
wilayahnya karena dengan adanya KKN dari Universitas Pancasakti
Tegal sangat bermanfaat bagi warga khususnya warga Desa
Tembelang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes.

Daftar Pustaka
40

Profil desa Tembelang


Monografi desa Tembelang
Rekapitulasi Penduduk tahun 2012 oleh BKKBN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pancasakti
Tegal (2016) Buku Pedoman KKN Tematik Posdaya (Pos Pemberdayaan
Keluarga)

Anda mungkin juga menyukai