Anda di halaman 1dari 71

PEDOMAN PELAKSANAAN

TA 2023-2024 KULIAH KERJA MAHASISWA


(KKM)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT (P3M)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SIROJUL FALAH


TAHUN 2023 M./ 1445 H.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Setiap perguruan tinggi termasuk STIT Sirojul Falah Bogor
dituntut untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
meliputi: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat. Salah satu bentuk Pengabdian kepada Masyarakat
dari perguruan tinggi yaitu Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).
KKM merupakan kegiatan integral dari kurikulum
pendidikan strata 1 (S1). Hal ini berarti bahwa KKM merupakan
program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari
tujuan dan isi pendidikan lainnya. Selain itu, program KKM
berfungsi sebagai pengikat dan perangkum semua isi kurikulum
dan dapat menambah atau sebagai pelengkap kurikulum.
Program KKM merupakan pengalaman belajar yang
menghubungkan konsep-konsep akademis yang didasarkan pada
realita kehidupan masyarakat. Kegiatan KKM mengajak
mahasiswa untuk ikut serta mengamati, menganalisis, menarik
kesimpulan dari data dan situasi di wilayah kerja KKM.
KKM merupakan kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh
semua mahasiswa program strata satu yang ada di lingkungan
STIT Sirojul Falah (SIFA). KKM dilaksanakan dalam masyarakat
di luar kampus dengan meningkatkan relevansi pendidikan tinggi
dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni dalam pembangunan.

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Falah Tahun 2023-2024
Pada sisi lain, melalui KKM mahasiswa dapat memperoleh
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan
masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu
yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme dan
persyaratan tertentu. Dengan kata lain, kegiatan KKM akan
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup
di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, baik perkotaan
maupun pedesaan.

B. Pengertian
KKM merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa
SIFA yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil- hasil observasi dan kearifan lokal.
Pelaksanaan KKM ditujukan untuk menumbuhkembangkan
empati dan kepedulian civitas akademika SIFA terhadap: (1)
Berbagai permasalahan yang riil dihadapi masyarakat, dan (2)
Pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kegiatan KKM diharapkan melahirkan pribadi
yang tangguh, unggul, berakhlakul karimah, serta berjiwa
wirausaha, kepemimpinan, dan peneliti. Untuk itu, SIFA telah
mengembangkan kegiatan KKM yang dilaksanakan dengan
paradigma empowerment (pemberdayaan) yakni personal
empowerment, community empowerment, dan institutional
empowerment. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan
wacana dan kesempatan kepada civitas akademika SIFA bersama
masyarakat dan para mitra kerja untuk bersinergi dalam

2
Pedoman KKM STIT Sirojul Falah Tahun 2023-2024
mengembangkan dan mengimplementasikan program
pemberdayaan masyarakat untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Dalam hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver,
motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian
masalah dan pembangunan/pengembangan masyarakat. Melalui
konsep tersebut, kehadiran mahasiswa sebagai intelektual muda
diharapkan mampu mengembangkan diri sebagai agen atau
pemimpin perubahan yang secara cerdas dan tepat menyelesaikan
masalah yang dihadapi masyarakatnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan KKM berdasarkan prinsip:
(1) Gagasan bersama masyarakat dan berbagai pemangku
kepentingan lain yang terkait (co-creation), (2) Partisipasi dan
dukungan oleh semua pihak yang terkait (co-funding), (3)
Kesesuaian dengan situasi dan kondisi masyarakat dan para pihak
terkait (flexibility), (4) Pengembangan dan penerapan hasil
penelitian (research based community services), (5) Dapat
dipertanggungjawabkan, dapat diukur proses dan hasilnya
(accountability), (6) Penjaminan terwujudnya keberlanjutan
(sustainability) melalui tahapan pemberdayaan masyarakat yang
jelas dan tepat.
Lebih lanjut, program KKM dilaksanakan dengan
menerapkan prinsip-prinsip education for sustainable
development (ESD). Proses penyelesaian suatu masalah riil yang
dihadapi masyarakat sasaran atau pembangunan di tengah
masyarakat yang dipadukan dengan pembelajaran KKM berbasis
ESD tersebut akan menguatkan fungsi kearifan dan peran serta
potensi sumberdaya
3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
manusia (SDM) dan sumberdaya alam (SDA) lokal masyarakat
dalam setiap penyelesaian masalah dan kegiatan pembangunan.
Selain itu, proses tersebut juga mendorong kemajuan dan
kemandirian masyarakat dalam mewujudkan tata kelola dan
kondisi sosial, ekonomi dan lingkungannya secara baik dan
bijaksana, sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan hidup
dan kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang secara
berkeadilan. Hasil implementasi KKM yang berkelanjutan dan
tuntas akan meningkatkan daya saing nasional Indonesia dan
menjamin kemaslahatan dunia pada umumnya.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah STIT Sirojul Falah sebagai
perguruan tinggi berbasis wirausaha, memberikan perhatian yang
sangat kuat untuk menggali, mengumpulkan, mengembangkan,
menyebarluaskan dan mendharmakan ipteks yang secara langsung
memberi manfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia dan
kesejahteraan masyarakatnya. Dalam kaitan ini, salah satu upaya
yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (PPPM) SIFA adalah peningkatan kualitas dan
jangkauan kegiatan KKM sehingga kemanfaatannya dapat
diterima oleh masyarakat seluas-luasnya.

C. Tujuan
Tujuan dari program pengembangan kegiatan KKM SIFA ini
adalah:
1. Meningkatkan kualitas dan kesinambungan kegiatan KKM
SIFA di tengah masyarakat guna mewujudkan masyarakat
yang tangguh, mandiri dan sejahtera.

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
2. Meningkatkan pemahaman dosen, mahasiswa, masyarakat
dan para mitra kerja tentang pembangunan berkelanjutan
dan education for sustainable development (ESD) melalui
implementasi KKM SIFA.
3. Mempromosikan program KKM SIFA sebagai wahana
penyelesaian suatu permasalahan berbasis kearifan dan
potensi lokal serta kerjasama kemitraan kepada masyarakat,
pemerintah, dan pemangku kepentingan yang lain.
4. Meningkatkan kualitas dan luasan jejaring kerjasama
kemitraan dalam pemberdayaan masyarakat melalui KKM
SIFA.
5. Meningkatkan aktivitas penggalian dan publikasi
pengetahuan.
6. Mendukung program pemerintah dalam mempercepat gerak
pembangunan dan mempersiapkan kader-kader
pembangunan di pedesaan melalui pendekatan kepada
lembaga/organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan yang
ada di lapangan khususnya Pemerintah Kabupaten Bogor.

D. Manfaat
Manfaat KKM bagi Mahasiswa
Melalui KKM, mahasiswa akan memperoleh manfaat, antara
lain:
1. Meningkatkan pemahaman tentang manfaat ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang dipelajari di kampus
dalam pembangunan nyata di lapangan.

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
2. Meningkatkan kedewasaan berfikir serta daya nalar dalam
melakukan penelaahan dan pemecahan masalah secara
mandiri.
3. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat berdasarkan ipteks secara interdisipliner dan
multisektor.
4. Meningkatkan kemampuan sebagai motivator, inovator,
community developer, mediator, fasilitator, dan problem
solver.
5. Memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam hidup
bermasyarakat.
6. Menumbuhkan sikap profesionalisme dalam meningkatkan
keahlian, tanggung jawab, dan rasa peduli sosial melalui
implementasi leilmuan yang lebih nyata.
7. Meningkatkan pola pikir dan pola kerja secara
interdisipliner dan multisektor.
Manfaat KKM bagi masyarakat, antara lain:
1. Adanya bantuan pemikiran dan tenaga terdidik dalam
memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.
2. Menambah pengalaman dalam menggali dan
menumbuhkan potensi masyarakat sehingga masyarakat
dapat ikut berpartisipasi dalam berbagai proyek
pembangunan.
3. Adanya dorongan untuk pembentukan organisasi
kepemudaan sebagai penerus pembangunan di masyarakat
sehingga menjamin terlaksananya pembangunan
berkelanjutan.
6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Manfaat KKM bagi Perguruan Tinggi, dalam hal ini SIFA,
antara lain:
1. Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, SIFA akan memperoleh umpan balik dari masyarakat
mengenai aspek-aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan demikian dalam mengembangkan kurikulum,
SIFA akan menyesuaikannya dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat. Tenaga pengajar, khususnya yang
bertugas sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, akan
memperoleh berbagai pengalaman dari adanya berbagai
kasus yang ditangani selama KKM.
2. SIFA dapat menjalin kerjasama dengan berbagai instansi
pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
3. SIFA dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang lebih bermanfaat bagi pembangunan
khususnya pembangunan daerah.
4. SIFA dapat mewujudkan berbagai bentuk keterkaitan
antarkomponen Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Bagi pemerintah, manfaat yang diperoleh berkat adanya
KKM, antara lain:
1. Terjalinnya kemitraan antara perguruan tinggi dengan
pemerintah dan pemerintah daerah dalam perencanaan dan
implementasi pembangunan.

7
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
2. Memperoleh wawasan baru tentang perencanaan,
perumusan, dan implementasi berbagai program
pembangunan.

E. Bentuk KKM
SIFA melaksanakan KKM, yaitu:
1. KKM Reguler
KKM reguler adalah bentuk KKM yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa program kelas reguler dengan ketentuan berikut:
a. Penyelenggaraan KKM dilakukan setelah menempuh 110
SKS atau berada pada semester 6.
b. Penentuan lokasi maupun pengurusan izin dilakukan oleh
PPPM
c. Pelaksanaan kegiatan per hari maksimal 8 jam
d. Pengurusan mahasiswa di lokasi KKM oleh PPPM.
Bentuk KKM Reguler yang ditawarkan kepada para
mahasiswa untuk dipilih, yaitu:
a. KKM Posdaya (Lokasi Kabupaten Bogor)
Posdaya merupakan suatu lembaga masyarakat yang
berfungsi atau dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi,
advokasi, komunikasi, edukasi dan wadah kegiatan penguatan
fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dilaksanakan dari,
oleh dan untuk masyarakat keluarga.
KKM adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi yang
menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup di
tengah-tengah masyarakat, bersama masyarakat untuk membantu
dan mendapingi masyarakat memanfaatkan potensi sumberdaya

8
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
alam (SDA) lokal dan sumberdaya manusia (SDM) yang ada
untuk mengatasi pemasalahan di masyarakat dalam kurun waktu
tertentu. Mengingat potensi dan permasalahan di masyarakat
sangat kompleks dan berubah sangat cepat, maka perlu dilakukan
KKM yang berbasis membantu masyarakat dengan arahan fungsi
keluarga atau sasaran human development untuk menghasilkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development
Index (HDI) yang tinggi, atau pencapaian tujuan dan sasaran
Millennium Development Goals (MDGs) agar masyarakat bisa
melanjutkan kegiatan pembangunan yang terarah. KKM Posdaya
diharapkan tidak terpancing pada kegiatan pembangunan yang
terarah pada kegiatan problem solving sederhana yang dialami
oleh masyarakat setempat. Melalui arahan pemantapan fungsi
keluarga atau arahan MDGs diharapkan akhirnya masyarakat
mampu mengatasi masalah sehari-harinya secara mandiri. Oleh
karenanya, kegiatan KKM tidak cukup hanya dilakukan sekali
kunjungan.
Kegiatan KKM Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis
dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentral
pembangunan yang berkesinambungan. Selanjutnya, KKM
Posdaya diarahkan dengan tujuan memperkuat kemampuan
keluarga dan masyarakat secara mandiri.
Posdaya sebagaimana telah dikemukakan adalah suatu
lembaga masyarakat yang berfungsi melaksanakan kegiatan
penguatan fungsi- fungsi keluarga secara terpadu yang
dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan masyarakat.
Dari sudut masyarakat penerima, KKM Posdaya membantu
membentuk, mengisi dan mengembangkan lembaga Posdaya di

Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-


9

Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-


desa atau pedukuhan secara sistematis. Posdaya yang dibentuk
merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-
sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang seperti
tersebut di bawah ini.
a) Pendidikan
1) Meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan
2) Membantu memecahkan masalah anak yang
tidak sekolah/melanjutkan pendidikan (Wajar Dikdas)
3) Program keaksaraan fungsional
4) Pendidikan luar sekolah (PLS)
5) Pemberantasan buta huruf
b) Kesehatan
1) Keluarga Berencana (KB)
2) Kesehatan ibu dan anak
3) Gizi keluarga
4) Posyandu
5) Kesehatan Lingkungan
c) Wirausahaan/ekonomi
1) Mendorong peningkatan ekonomi keluarga
2) Ekonomi berbasis keunggulan lokal
3) Ekonomi kreatif
d) Lingkungan Hidup
1) Pemanfaatan halaman untuk dijadikan taman gizi dan
taman buah
2) Penciptaan lingkungan yang sehat dan bersih
3) Kehidupan bertetangga
4) Mitigasi bencana

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
e) Keagamaan dan Budaya
1) Mendorong IMTAK dan budi pekerti
2) Menciptakan keluarga sesuai dengan nilai-nilai budaya
lokal
3) Mengembangkan kearifan budaya lokal sebagai Social
capital
Adapun tema-tema dalam KKM SIFA tahun 2023 sebagai
berikut.
(a) KKM Penguatan ekonomi keluarga.
KKM Penguatan ekonomi keluarga adalah suatu bentuk
KKM peduli terhadap lingkungan sekitar disusun dan
direncanakan untuk mengangkat sumber daya manusia dan
sumber daya alam. Ada dua bentuk Mitigasi penguatan ekonomi
keluarga, yaitu struktural berupa pembuatan infrastruktur
pendorong minimalisasi dampak, serta non struktural berupa
penyusunan bentuk rencana usaha mandiri, pengelolaan tata ruang
dan pelatihan. Usaha-usaha di atas perlu didukung dengan upaya
kesiap siagaan yaitu melakukan upaya-upaya untuk
mengantisipasi melalui pegorganisasian langkah-langkah yang
tepat, efektif dan efesien. Sehingga mahasiswa mampu bersinergi
dengan masyarakat setempat dalam menanggulangi dalam rangka
penguatan ekonomi keluarga.
(b) KKM Kesehatan Lingkungan.
KKM Kesehatan Lingkungan adalah suatu bentuk KKM
peduli terhadap lingkungan sekitar disusun dan direncanakan
untuk meminimalkan dampak kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh masyarakat setempat. Sehingga perlu adanya
program relevan
1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
yang disusun oleh mahasiswa dalam menjaga kesehatan
lingkungan, karena dalam lingkungan yang sehat maka kesehatan
masyarakat setempat akan lebih terjamin.

F. Sasaran
KKM STIT Sirojul Falah Bogor diarahkan pada tiga
sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berpikir
dan bekerja secara interdisipliner sehingga dapat
menghayati adanya ketergantungan dan keterkaitan
kerjasama antarsektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa
tentang kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang
dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa
terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya
penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis.
2. Masyarakat, Pemerintahan, dan Kelembagaan
a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai
prospek peningkatan kemampuan serta keterampilan
sumberdaya manusia.

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh
bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama
yang baik antara perguruan tinggi pelaksana dengan lembaga,
pengusaha, klub atau perkumpulan yang dapat menyinergikan
dan memberdayakan kemampuan masing-masing untuk
keuntungan bersama.

G. Outcome
KKM STIT Sirojul Falah Bogor diarahkan pada pencapaian
tiga Outcome yaitu pada mahasiswa, masyarakat, dan
kelembagaan serta Perguruan Tinggi.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa
tentang;
b. Cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas
sektoral
c. Kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi
pemberdayaan dan pembangunan masyarakat.
d. Pemahaman kesulitan dan seluk beluk permasalahan di
masyarakat dalam pemberdayaan dan pembangunan yang
dilakukan di perkotaan, pedesaan, dan kelompok masyarakat
tertentu.
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya
penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program-program pengembangan,
pemberdayaan dan pembangunan masyarakat.
g. Melatih mahasiswa sebagai innovator, motivator,
dinamisator dan problem solver.
h. Memberikan pengalaman keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan yang diharapkan membentuk
sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
terhadap kemajuan masyarakat di pelbagai bidang.
i. Melalui pengalaman bekerja secara langsung dan nyata akan
lebih menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian
sosial dalam diri mahasiswa.
2. Masyarakat dan Pemerintah
a. Minimal memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk
merencanakan serta melaksanakan program pembangunan.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak
agar sesuai dengan program pembangunan.
c. Memperoleh pembaruan-pembaruan yang
diperlukan dalam pembangunan di daerah.
d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat
sehingga terjadi kesinambungan pembangunan.
2. Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) kepada
mahasiswa dengan adanya upaya umpan balik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian,

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan
tuntutan pembangunan.
b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat
digunakan sebagai contoh atau bahan dalam proses
pendidikan.
c. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau institusi lainnya dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan IPTEKS.
d. Perguruan tinggi dapat mengembangkan penelitian IPTEKS
yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian
berbagai masalah pembangunan.

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
BAB II
KEBIJAKAN PENGELOLAAN

A. Status dan Beban Akademik


KKM merupakan bagian dari proses pendidikan yang
berhubungan erat dengan pembinaan mahasiswa secara utuh, serta
pengembangan dan peningkatan kemampuan masyarakat. Dengan
demikian, KKM merupakan program intrakurikuler atau menjadi
bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi, khususnya
jenjang S1.
Program KKM merupakan mata kuliah intrakurikuler dan
wajib ditempuh oleh para mahasiswa pada tiap-tiap program studi
jenjang S1 di lingkungan STIT Sirojul Falah Bogor. Intrakurikuler
berarti bahwa program KKM menjadi bagian dari kurikulum
setiap fakultas. Sedangkan wajib berarti program KKM harus
diikuti oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang
ditetapkan yakni telah lulus mata kuliah sekurang-kurangnya 110
SKS dan sedang menempuh semester 6.
Kedudukan KKM sama dengan mata kuliah umum, bersifat
wajib untuk tingkat Institut. Dengan demikian berarti mahasiswa
yang belum mengikuti program KKM belum dapat dinyatakan
lulus dari STIT Sirojul Falah Bogor.
KKM mempunyai parameter tertentu yang ditentukan dalam
struktur KKM, yang antara lain meliputi:

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
1. Dilakukan oleh sekelompok mahasiswa berjumlah antara 8-
15 mahasiswa dengan konfigurasi anggota dari beberapa
disiplin ilmu (interdisipliner).
2. Mahasiswa dapat mengikuti program KKM apabila telah
memenuhi persyaratan kurikuler tertentu.
3. Mahasiswa peserta KKM harus mengikuti sejumlah tahap
kegiatan, yaitu tahap persiapan, tahap pembekalan, tahap
survei dan tahap pelaporan kegiatan, serta tahap evaluasi atau
responsi.
4. Mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas yang diwajibkan
untuk setiap tahapan pelaksanaan KKM tersebut.
5. Mahasiswa harus melakukan pendekatan sosial kepada sivitas
akademika, pemerintah maupun masyarakat.

B. Waktu dan Tahapan


Kegiatan program KKM STIT Sirojul Falah Bogor dalam
setiap tahun akademik dibagi menjadi dua semester. Pelaksanaan
kegiatan pada setiap semester dilakukan sebagai berikut.
1. Tahap Pra-KKM (kegiatan dilakukan oleh PPPM SIFA dalam
waktu 6 minggu) untuk observasi, pendekatan sosial maupun
kelembagaan, penentuan wilayah, pengelompokan mahasiswa
KKM, penentuan dan pelatihan DPL KKM dan observasi
maupun negosiasi DPL ke lokasi kerja KKM.
2. Tahap Pembekalan KKM (untuk mahasiswa, baik tatap muka
untuk teoritik, tatap muka untuk praktik maupun tugas
mandiri) 1 minggu
3. Tahap pelaksanaan KKM terdiri atas:

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
a. Kegiatan mahasiswa untuk survei pendekatan sosial
maupun kelembagaan dan perencanaan program selama 2
minggu
b. Kegiatan mahasiswa untuk operasional atau realisasi
program kerja di lokasi KKM selama 5 minggu
c. Tahap penyusunan laporan dan responsi (dilakukan oleh
mahasiswa dalam waktu 1 minggu).

C. Beban Jam Kerja Mahasiswa


Kegiatan KKM diikuti oleh mahasiswa yang sudah
menempuh beban studi 110 SKS dan sedang menempuh semester
6. Beban studi dalam program KKM adalah 4 SKS.

Alokasi Minimal Kegiatan


Alokasi waktu bobot 4 SKS : 4 x 4 x 16 jam = 256 jam Dengan ketentuan :
Prapenerjunan = 24 Jam
Pelaksanaan = 232 jam
Dengan alokasi waktu per hari minimal 8 jam

Gambar 1. Alokasi beban jam kerja mahasiswa KKM

Jadi alokasi beban jam kerja mahasiswa antara 128-264 jam


selama kegiatan KKM dengan alokasi kegiatan per hari 4-8 jam.

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
D. Kelembagaan
KKM SIFA diatur dan diselenggarakan PPPM SIFA dan
dilaksanakan oleh BP-KKM dibantu oleh sejumlah staf yang
terdiri atas dosen dan karyawan yang dikelompokkan dalam
bidang- bidang tugas tertentu. Adapun struktur organisasi
penyelenggara dan pelaksana KKM SIFA, terdiri atas:

Penanggung Jawab : Kaimudin M. Si (Ketua STIT


SIFA) Penanggung Jawab Lapangan : Dr. Edy, M.Pd
Ketua Pelaksana : Dr. Misno, SE., SHI., MEI.,
MH Wakil Ketua Pelaksana : Supriyatin M. Ag
Sekretaris : Rendra Fahrurrozie, ME
Bendahara : Siti Nopiah, S. Pd
Anggota :
1. Nurjanah, S. Pd
2. M Romansyah. S. Pd.I
3. Samsul Anwar, S. Pd.I
4. Ahmad Wahyudin
5. Azhar Ramadhan
6. Ahmad Berhimin, SE

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL):


1. Ahmad Sopyan, M. Si
2. Dr. Zaenal Abidin, M. Si
3. Alek Maulana, M. Ag
4. Nurhasan, M. Pd
5. Dr. Enday Mulyadi, MM

1
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
6. Puad Hasan, M. Hum
7. Nana Mulyana, M. Pd
8. Dr. Darlina Kartika Rini, M.Si
9. Ohan Burhanudin, M.Pd
10. Solahudin, M.Pd

E. Pendanaan
Dana yang dipergunakan untuk biaya persiapan,
pembekalan, operasional dan pelaporan pelaksanaan KKM
diperoleh dari:
1. Alokasi anggaran belanja STIT Sirojul Falah Bogor, di
antaranya didapat dari pembayaran biaya KKM yang
ditetapkan oleh STIT Sirojul Falah Bogor.
2. Partisipasi aktif dari para mahasiswa baik yang
dikoordinasikan oleh STIT Sirojul Falah Bogor dalam
bentuk tabungan akomodasi dan transportasi KKM
(meliputi biaya transportasi, biaya hidup dan pemondokan
di lokasi unit KKM, dll) maupun yang dikeluarkan
langsung oleh para mahasiswa di lokasi kerja KKM.
3. Bantuan pemerintah, persyarikatan lembaga-lembaga lain,
maupun perseorangan dengan catatan bantuan tersebut
tidak mengikat.
4. Pembiayaan yang diperoleh dari pemerintah,
persyarikatan, lembaga- lembaga lain, maupun
perseorangan diatur sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku/disyaratkan (baik ketentuan yang
berkaitan dengan pemberi dana, pemerintah, dan maupun
persyarikatan).
2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
F. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
Adapun hak mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Buku Pedoman KKM bagi para mahasiswa peserta KKM.
2. Jaket KKM
Adapun kewajiban yang harus dilakukan oleh mahasiswa
sebagai berikut:
1. Membayar uang pendaftaran KKM ke bagian keuangan SIFA.
2. Mengisi formulir pendaftaran serta melengkapi semua berkas-
berkas yang diperlukan.
3. Mengikuti pembekalan bagi mahasiswa yang diselenggarakan
oleh BP-KKM SIFA.
4. Melaksanakan kegiatan KKM dengan sungguh-sungguh
untuk menjaga nama baik SIFA.
5. Mengisi buku aktifitas harian yang berisi catatan aktifitas
mahasiswa sejak tiba di lokasi kerja KKM sampai selesai
KKM.
6. Membuat Matriks program kerja KKM dan pelaksanaannya
7. Membuat buku rekapitulasi laporan pelaksanaannya serta
membuat proposal PKM dan jurnal.

G. Pembimbingan dan Pengawasan


Agar semua kegiatan program yang dilaksanakan berjalan
dan berhasil baik, perlu adanya arahan dan bimbingan untuk
membantu mahasiswa dalam rangka memecahkan masalah yang
dihadapi pada tahap survei maupun tahap pelaksanaan. Arahan
dan bimbingan juga dilaksanakan untuk tahap penyusunan
proposal kegiatan maupun penyusunan laporan. Baik arahan
maupun
2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
bimbingan dalam kegiatan ini dilakukan oleh DPL dan/atau Ketua
BP-KKM bilamana dipandang perlu.
Agar kegiatan mahasiswa dapat berhasil dengan baik dan
tertib, serta pembimbingan dan pengawasan dapat berlangsung
sesuai dengan prinsip di atas, maka berbagai kegiatan yang perlu
dilaksanakan itu antara lain:
1. Kunjungan ke lokasi KKM SIFA oleh DPL dilakukan 1 kali
dalam seminggu selama pelaksanaan KKM, selain tahap awal
dan alih masa KKM.
2. Diskusi untuk membicarakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa, baik
mengenai hasil-hasil yang dicapai dalam pelaksanaan maupun
usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi.
3. Diskusi yang dilakukan oleh peserta dan pelaksana KKM
(dikoordinasi oleh Koordinator Lapangan) bekerjasama
dengan pemerintah kecamatan setempat dan dihadiri oleh
Muspika, dinas/instansi, pimpinan (Kades dan pamong)
wilayah setempat, DPL dan mahasiswa KKM yang bertugas
di unit/kelompok yang bersangkutan.

2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
BAB III
TATA LAKSANA KKM

A. Persiapan
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dilaksanakan oleh PPPM
SIFA, dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pembentukan BP-KKM.
Badan Pelaksana Kuliah Kerja Mahasiswa (BP-KKM)
adalah unsur pelaksana KKM yang terdiri atas Penasihat,
Penanggung Jawab Pelaksana, Penanggung Jawab Materi
Pembekalan dan Operasional, Pembina, Ketua, Sekretaris,
Bendahara dan Divisi- divisi yang ditetapkan oleh SK Ketua.
Dalam hal ini BP-KKM bertanggung jawab atas terselenggaranya
semua kegiatan KKM mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,
sampai tahap evaluasi dan pelaporan. Dengan diharapkan kegiatan
KKM bisa berjalan dengan lancar.
2. Survei Lokasi.
Untuk mengetahui persoalan dan potensi yang ada di tempat
lokasi maka akan dilakukan survei lokasi oleh BP-KKM untuk
menentukan tempat KKM SIFA.
3. Perizinan.
Setelah dilakukan survei oleh BP-KKM mengenai tempat
KKM maka akan dilakukan perizinan terhadap pihak-pihak
terkait, untuk mempermudah dan memperlancar jalannya KKM di
lapangan.
4. Sosialisasi Internal

2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi
tentang tema- tema KKM, pendaftaran dan waktu pelaksanaan
yang telah ditetapkan melalui Wakil Ketua I dengan tujuan untuk
menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan KKM serta
penyamaan persepsi tentang pelaksanaan dan penjadwalan
kegiatan.
5. Pendaftaran DPL dan Peserta KKM
Pendaftaran dimulai dengan cara pendataan calon peserta
oleh pimpinan prodi. Pendataan dilakukan terhadap mahasiswa
yang telah menempuh 110 SKS atau belum mengikuti KKM
dengan cara melunasi pembayaran pendaftaran KKM ke Bagian
Keuangan dan tukarkan slip pembayaran dengan formulir
pendaftaran yang disediakan oleh BP-KKM, kemudian mengisi
formulir tersebut. Dalam hal ini pendaftaran dimaksudkan
terutama untuk mengidentifikasi jumlah calon peserta KKM guna
dijadikan acuan dalam pengelompokan dan pengorganisasian.
Calon peserta dengan sendirinya berubah statusnya menjadi
peserta apabila telah menyelesaikan perkuliahannya pada semester
VI dan tidak mengundurkan diri sebagai peserta KKM serta
memenuhi semua ketentuan administrasi dan edukatif.
6. Pembentukan kelompok
Pembentukan kelompok peserta KKM dilakukan
berdasarkan hasil pendaftaran peserta mahasiswa KKM.
Pembentukan kelompok dilakukan berdasarkan lokasi yang akan
ditempati dan bersifat lintas program studi (interdisipliner). Untuk
memudahkan koordinasi antar-Kordes dalam satu kecamatan,
ditunjuk koordinator kecamatan (Korcam) yang diketuai oleh
seorang ketua
2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
dan dibantu beberapa anggota sesuai dengan kebutuhan.
Koordinator kecamatan adalah mahasiswa peserta KKM yang
diberi tugas tambahan sebagai pimpinan untuk mengoordinasikan
kegiatan yang bersifat insidentil tingkat kecamatan, sehingga
semua hak dan kewajiban peserta KKM melekat pada dirinya.
Berdasarkan lokasi yang akan ditempati, peserta KKM
diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok desa yang dipimpin
oleh seorang koordinator desa/kelurahan (Kordes) dan dibantu
dengan bagian-bagian atau unit-unit kegiatan sesuai dengan
kebutuhan.
Berdasarkan bidang program yang akan direalisasikan,
peserta KKM diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok kerja
yang dipimpin oleh seorang ketua kelompok kerja dan dibantu
oleh beberapa orang mahasiswa sesuai dengan kebutuhan.
Kelompok- kelompok kerja pada tingkat desa/kelurahan tersebut
bertugas untuk menyusun dan merealisasikan program-program
kerja sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, misalnya
bidang dakwah sosial keagamaan dan hukum, pembangunan,
pendidikan, administrasi umum, dan lain sebagainya.
Koordinator desa/kelurahan bertanggung jawab atas
penanganan masalah-masalah umum peserta KKM, misalnya
administrasi, akomodasi, transportasi, konsumsi, hubungan
dengan masyarakat setempat dan sebagainya.
7. Pembekalan DPL
Dalam memudahkan proses pendampingan DPL terhadap
mahasiswa KKM maka diperlukan pembekalan DPL mengenai
konsep, tema, dan waktu KKM. Sehingga dalam perannya sebagai

2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
pendamping mahasiswa KKM, para DPL mampu menjalakan
tugas pokok dan fungsinya sebaik mungkin.
8. Pembekalan peserta KKM
Memberikan bekal bagi mahasiswa peserta KKM agar
benar- benar dapat melaksanakan tugas KKM dengan sebaik-
sebaiknya. Di samping itu, pembekalan juga dimaksudkan agar
peserta KKM memahami tugas-tugasnya dalam pelaksanakan
KKM.
9. Survei kelompok dan DPL
Survei antara kelompok mahasiswa KKM dan DPL dalam
rangka menentukan identifikasi masalah sebagai bahan dalam
penyusunan program yang akan dilaksanakan di lokasi KKM.
Sehingga dalam penentuan program mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
10. Penyusunan proposal program
Setelah menemukan persoalan dan potensi yang terdapat di
masyarakat, maka diharapkan mahasiswa dan DPL dapat
menentukan kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan
persoalan yang dihadapi masyarakat. Hal- hal tersebut dijadikan
sebagai acuan dalam penyusunan proposal program kegiatan
KKM.
11. Mini lokakarya proposal program
Mini lokakarya merupakan pemaparan hasil survei beserta
program- program yang akan diterapkan di lokasi KKM. Program-
program yang sudah dalam bentuk proposal akan menjadi acuan
tim verifikasi proposal untuk menentukan kelayakan program
yang akan dilakukan di lokasi KKM- PPM. Mini lokakarya ini
dilakukan secara serentak oleh BP-KKM di STIT Sirojul Falah
2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Bogor.

2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
B. Pelaksanaan Program Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan KKM meliputi: pembekalan peserta,
obsevasi lapangan, penyusunan program, realisasi program,
penyusunan laporan, pengajuan proposal kegiatan dan sistem
evaluasi.
1. Pemberangkatan peserta KKM
Dalam pelaksanaan KKM SIFA, dilakukan pemberangkatan
peserta yang merupakan bagian pertama dari tahap pelaksanaan
KKM- PPM di lokasi KKM. Dalam pemberangkatan ini
mahasiswa peserta KKM akan dilepas oleh Ketua SIFA.
2. Penerimaan peserta KKM
Penerimaan peserta KKM dilakukan oleh ketua PPPM
beserta BP-KKM kepada pihak-pihak terkait di lokasi KKM
SIFA.
3. Sosialisasi program di lokasi
Setelah diterima di lokasi KKM, para peserta KKM segera
menyosialisasikan program kerja terhadap masyarakat setempat,
dan hasil survei yang sudah dilakukan oleh kelompok beserta
DPL.
4. Pelaksanaan program KKM
Realisasi program adalah bentuk implementasi program
yang menjadi agenda yang tersusun, dan terencana secara sistemik
dalam program KKM, dalam hal ini adalah seluruh program
selama KKM. Bobot penilaian dalam realisasi program ini adalah
50 persen program KKM harus dilaksanakan dalam lokasi KKM.
Dalam merealisasikan setiap program peserta KKM tidak
dibenarkan bersikap sebagai guru utama yang paling mengetahui
segala sesuatu, karena itu harus berfungsi sebagai motivator,
2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
pendamping dan partisipator yang selalu bekerjasama dengan
masyarakat setempat.

C. Monev dan Laporan


1. Monev (monitoring dan evaluasi) kelompok bersama DPL
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh kelompok beserta
DPL untuk mengetahui proses dan hasil keberhasilan yang dicapai
KKM- PPM. Menelaah masalah-masalah yang dihadapi selama
KKM dan mencari solusi bersama dengan tujuan kelancaran
kegiatan KKM.
2. Evaluasi pencapaian bersama masyarakat.
Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi kelompok KKM
bersama DPL melaksanakan hasil monev maka para peserta KKM
diwajibkan melakukan evaluasi pencapaian bersama masyarakat
untuk mengukur derajat keberhasilan yang dicapai secara
maksimal. Sehingga masyarakat mengetahui pencapaian program
KKM dan mengetahui kekurangan-kekurangan dalam
pelaksanaannya. Dan diharapkan masyarakat ikut aktif dalam
mencari solusi bersama untuk kelancaran program kegiatan KKM.
3. Laporan DPL dan peserta
a. Laporan DPL
Bagi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) laporan KKM
adalah deskripsi tertulis mengenai kegiatan yang dilakukan selama
KKM oleh DPL dalam bentuk log book. Diharapkan DPL setelah
melakukan pendampingan terhadap kelompok KKM membuat
proposal pengabdian kepada masyarakat.
b. Laporan peserta

2
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Laporan KKM adalah deskripsi tertulis yang memuat
subjek, program dan objek yang secara sistematis
menggambarkan keseluruhan rangkaian kegiatan KKM (lihat di
sistematika penulisan laporan). Selain laporan secara tertulis para
peserta melaporkan hasil pencapain KKM di kecamatan dalam
bentuk bahan tayang (power point, dll).
c. Sistematika penulisan laporan KKM.
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
Latar Belakang Masalah Tujuan, Metodologi/Langkah kerja
Bab II Gambaran Umum Lokasi, Profil Penduduk Kelompok
Sasaran Potensi Desa/Komunitas
Bab III. Pelaksanaan Kegiatan Rekapitulasi Kegiatan Uraian
Kegiatan Pembahasan Kegiatan (kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman /kendala).
Bab IV Kesimpulan
Bab V Saran/Rekomendasi Lampiran

d. Penulisan laporan mengikuti ketentuan sebagai berikut:


1) Diketik dengan komputer pada kertas HVS 70 gr A4,
2) Jarak 1,5 spasi
3) Huruf Time New Roman, size font 12.
4) Sampul laporan warna krem.

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
BAB IV
PENUTUP

Buku pedoman ini sudah disiapkan dan disusun dengan


secermat dan sedetail mungkin. Namun demikian sejalan dengan
kondisi perkembangan, pemenuhan keperluan baik yang berkaitan
dengan pelaksana, pelaku, maupun manfaat KKM SIFA, dan
bahkan juga perubahan-perubahan di era global yang begitu cepat,
hal- hal yang sudah dituangkan dalam buku ini tidak mungkin
mampu selalu memenuhi kebutuhan atau berfungsi dengan baik
sebagai sebuah panduan.
Oleh karena itu, kelemahan-kelemahan yang ada akan
dievaluasi dan diperbaiki melalui mekanisme yang ada. Hal-hal
yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur kemudian oleh
Ketua STIT Sirojul Falah Bogor.

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 01
Contoh sampul luar

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAHASISWA


TAHUN…….
DI DESA/KELURAHAN……….
KECAMATAN…… KABUPATEN/KOTA…..

Disusun Oleh:
Kelompok :……........................................
Anggota :
1. .................... Nim : ....................
2. .................... Nim : ....................
3. .................... Nim : ....................
4. .................... Nim : ....................
5. .................... Nim : ....................
6. .................... Nim : ....................
7. .................... Nim : ....................
8. .................... Nim : ....................
9. .................... Nim : ....................
10. .................... Nim : ....................

STIT SIROJUL FALAH BOGOR


TAHUN 2024

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 02
Nota Persetujuan DPL

PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Naskah laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)


tahun…… yang bertempat di:

Desa/Kelurahan :…………………….
Kecamatan :…………………….
Kab./Kota :…………………….
Waktu Pelaksanaan : tgl, ……….s.d……………………

Telah disusun sesuai dengan petunjuk dan karena itu kami


menyetujui naskah tersebut diajukan kepada Badan Pelaksana
Kuliah Kerja Mahasiswa (BP-KKM) STIT Sirojul Falah Bogor
sebagai komponen penyelesaian program kuliah kerja mahasiswa.

Bogor,
............................................
Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan,
Ketua PPPM

………………………. ........................................................

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 03
Nota Serah Terima Laporan

BERITA ACARA
PENYERAHAN LAPORAN

Pada hari ini, .......... tempat, .......... bulan, .......... telah dilakukan
serah terima laporan KKM tahun, ........... di Desa/Kelurahan
..........., Kecamatan ..........., Kabupaten/Kota .......... sebanyak 4
empat eksemplar beserta 1 satu copy.
Demikian naskah berita acara penyerahan laporan pelaksanaan
program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini dilakukan dengan
sebenarnya.

Yang Menerima, Yang Menyerahkan,

........................................ .........................................

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 05
Contoh Daftar Isi Laporan

DAFTAR ISI

Sampul dalam .............................................................................


Nota Persetujuan Dosen Pembimbing Lapangan ..............
Nota Serah Terima Laporan ............................................
Kata Pengantar ...................................................................
Bab I Pendahuluan ......................................................
A. Latar belakang ..........................................
B. Rumusan Masalah .................................
C. Tujuan ...............................................
D. Waktu dan Tempat ........................................
E. Langkah kerja ...............................................
Bab II Gambaran Umum Lokasi Desa ..........................
A. Profil Penduduk ..............................
B. Kelompok Sasaran ..................................
C. Potensi Desa .............................................
D. Rekapitulasi Kegiatan .....................................
E. Uraian Kegiatan ....................................
F. Pembahasan Kegiatan (kekuaatan, kelemahan, peluang,
ancaman/kendala)
Bab IV Penutup .............................
A. Kesimpulan ................
B. Saran-saran ..................
C. Rekomendasi ..................

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 05

FORMAT DAFTAR HADIR MAHASISWA


PESERTA KKMTAHUN

DESA/KELURAHAN: ....................
KECAMATAN : ....................
KABUPATEN : ....................
HARI/TANGGAL : ....................

Nama
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 …
Mahasiswa
1
2
3
4
5

DPL, Koordinator Desa,

...................... ........................

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 06

DAFTAR NILAI
PESERTA KULIAH KERJA MAHASISWA

DESA/KELURAHAN : ....................
KECAMATAN : ....................
KABUPATEN : ....................
HARI/TANGGAL : ....................

No Nama Mahasiswa NIM A B C D NA


1
2
3
4
5

Catatan : Bogor, .....................

A = Nilai Pembekalan DPL/Koord. DPL,


B = Nilai Pelaksanaan di Lokasi
C = Nilai Pelaporan
D = Persentasi Nilai Kegiatan
NA = Nilai Akhir .............................

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran : 07

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKM

DESA/KELURAHAN : ....................
KECAMATAN : ....................
KABUPATEN : ....................
HARI/TANGGAL : ....................

Jenis
No Program Sasaran Target Anggota Anggaran Ket.
Kegiatan
1
2

Mahasiswa/Pembuatan Program :
1. .................... Nim : ....................
2. .................... Nim : ....................
3. .................... Nim : ....................
4. .................... Nim : ....................
5. .................... Nim : ....................
6. .................... Nim : ....................
7. .................... Nim : ....................
8. .................... Nim : ....................
9. .................... Nim : ....................
10. .................... Nim : ....................

Mengetahui, Mengetahui,
Kepala Desa/Lurah, Dosen/Pembimbing Lapangan

.............................. ....................................................

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 08

LAPORAN KEGIATAN HARIAN MAHASISWA


INDIVIDUAL

NAMA MAHASISWA : ....................


DESA/KELURAHAN : ....................
KECAMATAN : ....................
KABUPATEN : ....................
HARI/TANGGAL : ....................

Hari : .................... S.d .................... tanggal : .................... s.d ....................

No Pukul Tempat Uraian Kegiatan

Mengetahui, Bogor, .........................


Dosen Pembimbing Lapangan, Mahasiswa,

.......................................... .......................................
NIM :

3
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 09
DAFTAR ISI
Format Laporan Koordinator DPL

I. Halaman Pengesahan
II. Kata Pengantar
III. Pendahuluan

a. Waktu Pelaksanaan : ....................


b. Lokasi : ....................
c. Jumlah Mahasiswa KKM: …….
d. Sebaran Lokasi KKM
No Lokasi Jumlah Jumalah Jumlah Jumlah
Kecamatan Desa Mahasiswa Mahasiswa
Laki-laki Perempuan
1
2
dst

IV. Pelaksanaan Kegiatan


a. Rekapitulasi Kegiatan Unggulan Pada Tingkat Desa/Kelurahan
No LokasiDesa Kegiatan Utama

b. Rekaputalasi Kegiatan
c. Pembingan, Penilaian, dan Komentar terhadap :
• Kinerja DPL.
• Kinerja Mahasiswa KKM terhadap pelaksanaan program KKM.
• Kejadian Khusus.

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
V. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
b. Kritik dan Saran
c. Rekomendasi
VI. Lampiran
a. Berita acara penerjunan dan penarikan
b. Foto kegiatan
c. Draf proposal kegiatan masyarakat IBM/IBW
d. Dll

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 10

LAPORAN PEMBIMBING DPL KULIAH KERJA MAHASISWA


TAHUN ......
DI DESA/KELURAHAN ...............
KECAMATAN ...............
KABUPATEN/KOTA ...............

Disusun Oleh :
..............................

DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN STIT SIROJUL
FALAH BOGOR
Bulan ..... Tahun .....
4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 11

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)


tahun 2023/2024 dari tanggal ........... sampai dengan ........... di lokasi
KKM Kelurahan ........... Kabupaten ...........

Bogor, Agustus 2022


Mengetahui, Pelaksana,
Koordinator DPL, DPL Kelurahan,

...................................................
Nama Lengkap Nama Lengkap
Menyetujui, Mengetahui,
Ketua PPPM SIFA Ketua Badan Pelaksana KKM

......................... .........................
Nama Lengkap Nama Lengkap

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 12

SURAT IZIN MENINGGALKAN LOKASI


BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA MAHASISWA BP-
KKM 2023 PPPM SIFA STIT SIROJUL FALAH BOGOR
JL. Raya Pemda – Karadenan – Cibinong – Bogor (0251) 7501315

Yang bertanda tangan di bawah ini


: Nama : ..........................
NIM : .........................
Jurusan : .........................
Fakultas : .........................
Desa : .........................
Kecamatan : .........................

MENINGGALKAN LOKASI
BERANGKAT Hari/tanggal :
..........................
Jam : ..........................
Keperluan : .........................

KEMBALI
Hari/Tanggal : .........................
Jam : .........................
Harap yang berkepentingan menjadi maklum,
.........., Agustus 2022
Meyetujui, Mengetahui, Mahasiswa,
Kepala Desa/RW DPL Yang Bersangkutan

.................... ...................... ....................


Nama Lengkap Nama Lengkap Nama Lengkap

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Lampiran 13

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMBENTUKAN BP-KKM

A. Tujuan
Untuk membentuk BP-KKM sebagai pelaksanaan KKM PPM
yang profesional dan kompeten.

B. Ruang Lingkup
Proses dimulai dari pengajuan permohonana pembentukan BP-
KKM sampai penempatan struktur BP-KKM.

C. Sasaran
1. Ketuaat
2. PPPM
3. Dekanat
4. Dosen
5. Karyawan

D. Prosedur dan Bagan Alir


1. PPPM mengajukan permohonan pembentukan BP-KKM
ke Ketua.
2. Ketua mengundang PPPM dan dekan lingkungan SIFA.
3. Ketua memimpin rapat pembentukan BP-KKM.
4. Ketua menetapkan dan menerbitkan surat keputusan BP-
KKM.

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
5. SK BP-KKM dikirim PPPM dan PPPM meneruskan
keseluruhan yang bersangkutan.
6. PPPM mengundang BP-KKM untuk sosialisasi dan
koordinasi.
7. BP-KKM melaksanakan KKM PPM.
8. BP-KKM bertanggung jawab ke PPPM.
9. PPPM bertanggung jawab ke Ketua.

Ketua

Ketua Dekan

Dosen Karyawan

Proses

BP-KKM

Gambar 2. Bagan Proses Pembentukan BP-KKM

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENENTUAN LOKASI KKM

A. Tujuan
Untuk menentukan wilayah yang strategis sesuai dengan tujuan
KKM PPM.

B. Ruang Lingkup
Proses ini mulai dari petapan, survei dan penetapan lokasi KKM.

C. Sasaran
1. BP-KKM.
2. DPL Dosen Pembimbing Lapangan.
3. Mahasiswa Peserta KKM.
4. Masyarakat terkait.

D. Prosedur
1. Lokasi KKM ditentukan bedasarkan ketentuan berikut:
a. Lokasi KKM ditentukan setelah observasi obyek dan
berkonsultasi dengan pemerintah setempat untuk
mengetahui kesiapan lokasi yang akan dijadikan tempat
KKM.
b. Basis lokal KKM adalah desa/kelurahan yang ada di
Propinsi Jawa Barat khususnya desa/kelurahan
terpencil/tertinggal.

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
c. Jumlah kecamatan dan desa/kelurahan lokasi KKM
ditentukan dengan memperhatikan jumlah mahasiswa
peserta KKM dan tema induk KKM PPM.
d. Untuk menjamin pemerataan kegiataan KKM
di desa/kelurahan, mahasiswa ditempatkan di
beberapa desa/kelurahan.
2. Tim KKM PPPM melakukan survei ke wilayah/desa-desa yang
akan dilakukan kegiatan KKM.
3. Tim KKM melaporkan hasil survei dalam rapat LLPM.
4. Ketua PPPM melaporkan dalam rapat senat Intitusi terkait
dengan lokasi KKM.
5. PPPM melakukan koordinasi dengan BP-KKM yang
difasilitasi oleh Ketua untuk penentuan lokasi KKM.

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENDAFTARAN PESERTA KKM

A. Tujuan
Untuk mendata dan mengindentifikasi jumlah calon peserta KKM
untuk dijadikan acuan dalam pengelompokan dan
pengorganisasian pelaksanaan KKM.

B. Ruang Lingkup
Proses ini mulai dari pendaftaran peserta sampai dikeluarkannya
surat penetapan peserta KKM.

C. Prosedur dan Bagan Alir


Adapun prosedur pendaftaran KKM SIFA Bogor diatur sebagai
berikut:
1. Mahasiswa mengisikan mata kuliah KKM kedalam KRS
setelah menempuh minimal SKS dan sedang menempuh
semester VI.
2. Mahasiswa melunasi biaya KKM sesuai ketentuan
dibagian keuangan SIFA dan meminta slip bukti
pembayaran.
3. Mahasiswa menukarkan fotocopy slip pembayaran dengan
fomulir pendaftaran KKM yang disediakan oleh BP-KKM
di PPPM SIFA.
4. Mahasiswa mengisi fomulir dan melengkapi berkas-berkas
pendaftaran fotocopy KTP, KTM, dan pas foto berwarna
3x4 sebanyak 2 lembar.

4
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
5. Fomulir yang sudah diisi oleh mahasiswa harus
ditandatangani oleh Kaprodi.
6. Mahasiswa menyerahkan fomulir yang ditandatangani
Kaprodi dan berkas-berkas pendaftaran ke sekretariat BP-
KKM di PPPM SIFA sebelum batas akhir yang ditentukan.
7. BP-KKM mengeluarkan daftar peserta KKM disertai
daftar kelompok, nama dosen pendamping lampangan
DPL dan pembagian lokasi KKM yang sudah ditetapkan
oleh BP- KKM.
8. Mahasiswa yang tidak tercantum di daftar peserta KKM
berati tidak memenuhi salah satu ketentuan persyaratan di
atas.
9. Mahasiswa KKM yang terdaftar, mendapatkan buku
pendoman dan baju KKM di PPPM SIFA dengan
menujukkan KTM serta mengisi bukti pengambilan yang
disediakan oleh BP-KKM.
10. Mahasiswa yang sudah terdaftar diharuskan mengikuti
pembekalan KKM, jika tidak mengikuti tahap pelaksanaan
di lokasi KKM.
11. Apabila mahasiswa berhalangan hadir dalam pembekalan
KKM, maka harus menyerahkan surat izin resmi jika sakit
berupa keterangan dokter, jika kesibukan kerja berupa
surat izin dari intansi terkait.
12. Mahasiswa yang tidak terdaftar dalam KKM akan
mengikuti KKM di tahun selanjutnya.

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
MAHASISWA MAHASISWA

Membayar Biaya KKM di Bagian


Keuangan

Mengisi Formulir Pendaftaran


Di PPPM

Persetujuan Kaprodi

Menyerahkan Fomulir Ke LPPM

Daftar Peserta KKM Daftar DPL

Gambar 3. Bagan Proses Pendaftaran KKM

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMBENTUKAN DAN PEMINDAHAN KELOMPOK

A. Tujuan
Untuk mengorganisasikan peserta KKM yang telah terdaftar ke
dalam beberapa satuan yang disebut kelompok.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini mulai dari pembentukan kelompok sampai
pemindahan kelompok.

C. Sasaran
1. BP-KKM
2. Mahasiswa (peserta KKM)

D. Prosedur dan Bagan Alir


Adapun Prosedur dan Bagan Alir Proses Pembentukan dan
Pemindahan Kelompok sebagai berikut:
1. Data peserta KKM yang sudah terdaftar sebagai peserta
KKM dalam database BP-KKM.
2. Pengolahan database peserta KKM menyesuaikan titik
lokasi sasaran dengan proporsi lintas program studi.
3. Jumlah peserta KKM untuk tiap kelompok 8-12 mahasiswa.
4. Pengelompokan dan penempatan nama-nama dosen dari
masing-masing fakultas yang ditugaskan menjadi Dosen
Pendamping Lapangan (DPL).
5. Setiap Kelompok didampingi oleh minimal 1 DPL,

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
6. BP-KKM mengeluarkan Daftar Kelompok Peserta KKM
beserta lokasi dan DPL.
7. Berdasarkan bidang program yang akan direalisasikan
dalam pelaksanaan KKM, peserta KKM diorganisasikan
menjadi kelompok-kelompok kerja yang dipimpin oleh
seorang ketua kelompok kerja .
8. Berdasarkan lokasi yang akan ditempati, peserta KKM
diorganisasikan menjadi kelompok- kelompok desa yang
dipimpin oleh koordinator desa atau kelurahan (Kordes)
dan dibantu oleh bagian-bagian atau unit-unit kegiatan
sesuai dengan kebutuhan.
9. Koordinator desa/kelurahan bertanggung jawab atas
penanganan masalah-masalah umum peserta KKM,
misalnya administrasi, akomodasi, transportasi, hubungan
dengan masyarakat setempat dan sebagainya.
10. Untuk memudahkan koordinasi antar desa atau kelurahan
dalam satu kecamatan, ditunjuk Koordinator Kecamatan
(Korcam) yang diketuai oleh seorang ketua dan dibantu
beberapa anggota sesuai kebutuhan.
11. Koordinator Kecamatan (Korcam) adalah mahasiswa
peserta KKM yang diberi tugas tambahan sebagai
pimpinan untuk mengorganisasikan kegiatan yang bersifat
insidental tingkat Kecamatan, sehingga semua hak dan
kewajiban peserta KKM melekat pada dirinya.
12. Mahasiswa yang tidak sesuai dengan pengelompokan bisa
mengajukan pindah kelompok sesuai dengan ketentuan
BP- KKM.

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
13. Mahasiswa yang diperkenankan melakukan proses pindah
kelompok sebagai berikut:
a. Mempunyai penyakit dengan kategori kronis yang
membahayakan jiwanya dan dibuktikan dengan surat
keterangan dokter spesialis serta dapat menunjukkan
hasil uji laborat.
b. Mempunyai cacat fisik permanen yang dapat
mengganggu aktivitas pada saat KKM.
c. Sedang hamil/telah melahirkan dengan se-izin suami
melampirkan forocopy kartu nikah.
14. Pemindahan Kelompok dilakukan melalui mekanisme
sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada BP-
KKM STIT Sirojul Falah Bogor dengan disertai alasan
kuat pindah kelompok dalam pelaksanaan KKM.
b. Mahasiswa mengisi formulir pindah kelompok yang
disediakan oleh BP-KKM.
c. Formulir yang sudah diisi harus ditandatangani oleh
Pembantu Dekan 1.
d. Melengkapi berkas-berkas sesuai poin 13.
e. Menyerahkan formulir pindah dan berkas kepada BP-
KKM.
f. BP-KKM akan memproses pemindahan kelompok
mahasiswa sesuai dengan alasan yang diajukan.
g. BP-KKM mengeluarkan surat keputusan pindah
kelompok dan daftar kelompok terbaru. Permohonan
diajukan selambat-lambatnya 4 hari setelah

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
dikeluarkannya Daftar Peserta KKM beserta
pengelompokan dan penempatan lokasi KKM.
Permohonan yang melewati batas waktu tersebut tidak
akan diproses.
h. Keputusan pengelompokan dan penempatan KKM
adalah hak sepenuhnya tim BP- KKM.

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
MAHASISWA

Mengajukan Surat Pindah Ke BP-KKM

Mengisi Formulir Pindah

Mengetahui Kaprodi

Menyerahkan Fomulir Ke BP-KKM

SK Pindah dari BP-KKM

Daftar Kelompok KKM

Gambar 4. Bagan Proses Pindah Kelompok

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYUSUNAN PROGRAM KELOMPOK

A. Tujuan
Untuk memetakan segala rancangan aksi sesuai hasil survei lokasi
KKM dan memastikan agar semuanya berjalan sesuai rencana
dengan memperhitungkan kebutuhan SDM dan finansial yang
tersedia.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini dimulai dari penyusunan program kelompok sampai
dengan terbentuknya program dalam bentuk draf.

C. Sasaran
1. BP-KKM
2. DPL
3. Mahasiswa

D. Prosedur dan Bagan Alir


Adapun Prosedur dan Bagan Alir Proses Penyusunan Program
Kelompok KKM diatur sebagai berikut:
1. Draf program sementara disusun pada waktu pembekalan
sesuai dengan survei lokasi awal.
2. Mahasiswa menyiapkan instrumen yang dibutuhkan dalam
observasi dan survei.

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
3. Mahasiswa berkonsultasi dengan DPL mengenai
instrumen observasi dan survei serta pelaksanaannya di
lokasi KKM yang sudah ditentukan.
4. Mahasiswa dan DPL berkomunikasi dengan kepala
pemerintahan setempat mengenai observasi dan
menyamakan persepsi dengan tujuan dari program KKM.
5. Mahasiswa dan DPL melakukan observasi di lapangan
sesuai dengan sasaran survei yang sudah ditentukan,
sekaligus melakukan pengenalan terhadap masyarakat dan
tokoh-tokoh setempat.
6. Mahasiswa mengidentifikasi masalah dan menganalisa
kebutuhan yang diperlukan dalam menyelasaikan masalah
tersebut.
7. Mahasiswa menentukan pokok-pokok program yang akan
diterapkan, serta menyusun program KKM berdasarkan
acuan analisa kebutuhan.
8. Penyusunan Program KKM dilakukan oleh kelompok
KKM bersama DPL. Program yang dibuat oleh masing-
masing kelompok harus jelas dan rinci mulai dari tujuan,
sasaran, target pencapaian, rencana anggaran, tempat dan
waktu, teknis pelaksanannya dan lain sebagainya.
9. Program-program yang membutuhkan anggaran besar
ditanggung oleh kelompok penyelenggara kegiatan dengan
tujuan supaya mahasiswa mandiri dan menambah
link/relasi dengan membuat proposal sendiri.
10. Program diprioritaskan sedapat mungkin yang mudah
dilaksanakan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan.

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
11. Agar lebih memudahkan dalam mengontrol setiap program
supaya membuat time- schedule, papan agenda kegiatan,
penanggung jawab kegiatan, dan lain sebagainya serta
diklasifikasikan sesuai dengan program-program yang
sudah ditentukan.
12. Mahasiswa menyusun proposal program KKM di damping
oleh DPL.
13. Mahasiswa melakukan mini lokakarya bersama seluruh
kelompok, DPL dan BP-KKM di SIFA untuk menentukan
kelayakan antara program KKM dengan tema KKM yang
sudah ditentukan oleh BP-KKM.
14. Fiksasi program KKM.

5
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Draf Program Sementara Saat Pembekalan

Survey Kelompok Ke Titik Lokasi KKM

Penyususnan Program Kelompok


diDampingi DPL

Minilokarya Seluruh Kelompok KKM INAIS

Fiksasi Program KKM

Gambar 5. Bagan Penyusunan Program KKM

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
FUND RISING (Sponshorship)

A. Tujuan
Untuk membantu pelaksanaan dan memperlancar kegiatan KKM
PPM agar berjalan dengan baik dan optimal.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini dimulai dari mengajukan proposal pengajuan
proposal ke sponshorship sampai realiasasi dari sponshorship.

C. Sasaran
1. PPPM
2. DPL
3. Mahasiswa

D. Prosedur
1. Mahasiswa membuat proposal dengan bimbingan DPL
sesuai dengan program yang akan diterapkan.
2. Mahasiswa mengajukan proposal untuk ditandatangani
oleh ketua PPPM
3. Mahasiswa mengajukan proposal ke sponshorship.
4. DPL melakukan pengawasan/kontrol tempat proposal dan
pencairan.

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENDAMPINGAN DPL

A. Tujuan
Untuk melakukan proses pendampingan terhadap kelompok
mahasiswa berbasis optimalisasi program KKM PPM

B. Ruang Lingkup
Prosedur dimulai dari proses dari proses pendampingan awal
hingga akhir kegiatan oleh DPL.

C. Sasaran
1. Dosen Tetap yayasan maupun dosen tetap DPK
2. DPL
3. Mahasiswa

D. Prosedur
1. DPL mendampingi mahasiswa mulai saat pembekalan
KKM.
2. DPL membimbing teknis rencana penyusunan program
kerja.
3. DPL mendampingi saat pembukaan dan terjun di lapangan.
4. DPL membimbing mahasiswa melakukan observasi
lapangan dalam rangka menyusun program kerja.
5. Menjaga dan membina disiplin mahasiswa agar
menunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai
dengan aturan yang berlaku.

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
6. Membimbing mahasiswa dalam setiap langkah operasional
KKM minimal 1-2 kali seminggu.
7. Menampung segala permasalahan yang timbul dan
hambatan yang dihadapi mahasiswa serta memberikan
sarana dan bantuan cara pemecahannya.
8. Memantau, mengendalikan, mengarahkan, mengawasi
kegiatan dan perilaku serta memberikan semangat
mahasiswa baik secara individual maupun kelompok agar
selalu mengarahkan kepada pencapaian KKM PPM.
9. Menjadi penghubung antara mahasiswa dan pengelola
daerah/instansi, tokoh masyarakat dan membina kerjasama
mahasiswa.

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAPORAN

A. Tujuan
Sebagai bahan evaluasi perbaikan kegiatan pelaksanan KKM
kedepannya agar lebih baik dan professional.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini mulai dari pembuatan awal laporan sampai dengan
laporan akhir secara tertulis.

C. Sasaran
1. Ketuaat
2. PPPM
3. BP KKM
4. Koordinator DPL
5. DPL
6. Mahasiswa

D. Prosedur
1. Mahasiswa membuat laporan tertulis yang kemudian
dikonsulkan kepada Dosen Pendamping Lapangan (DPL)
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Laporan KKM adalah deskripsi tertulis dengan pendekatan
ilmiah yaitu obyektif, sitematis, akurat, praktis dan
komunikatif.
b. Laporan KKM ada dua macam :

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
a) Tertulis.
b) Lisan dengan menggunakan Slide Power Point.
c. Laporan dibuat secara kelompok.
d. Laporan dikumpulkan rangkap 2 (empat), selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan KKM.
e. Peserta yang tidak membuat laporan KKM secara tertulis
maupun lisan dinyatakan tidak LULUS.
f. Mahasiswa yang telah mengumpulkan laporannya, maka
akan diterbitkan sertifikat KKM.
2. Mahasiswa melakukan Presentasi dari hasil kegiatan KKM.
3. DPL mengesahkan Laporan KKM kelompok dengan
memberikan tanda tangan.
4. Mahasiswa mengumpulkan laporan ke BP KKM.
5. BP-KKM mengesahkan laporan mahasiswa yang kemudian
dikumpulkan di PPPM.
6. Koordinator dosen pendamping lapangan membuat laporan
kepada PPPM tentang pelaksanaan KKM oleh mahasiswa
7. Dosen pendamping lapangan membuat laporan kepada PPPM
tentang pelaksanaan KKM PPM oleh mahasiswa
8. PPPM Bertanggung jawab melaporkan tentang pelaksanaan
KKM melalui Wakil Ketua ke Ketua.

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
Mahasiswa Membuat Laporan

DPL

Revisi
Ya

Tidak

BP-KKM

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENILAIAN

A. Tujuan
Untuk melakukan penilaian terhadap proses dan hasil dengan
derajat keberhasilan yang dicapai secara maksimal

B. Ruang Lingkup
Proses ini mulai dari penilaian awal sampai penyampaian laporan
penilaian akhir.

C. Sasaran
1. PPPM
2. BP-KKM
3. Mahasiswa (peserta KKM)

D. Prosedur
1. Penilaian ditentukan berdasarkan ketentuan berikut :
a. Nilai KKM adalah keseluruhan proses sampai final, yakni:
pembekalan minimal 25%, pembuatan program, realisasi
program, presensi mahasiswa, dan lainnya 50%, dan
pelaporan KKM dan artikel nilainya 25%.
b. Unsur-unsur kecakapan mahasiswa peserta KKM dinilai
meliputi: aktivitas, kreativitas, disiplin, kerjasama dalam
timework yang solid menjadi standar penilaian Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
c. Penilaian KKM dilakukan oleh DPL, jika DPL berhalangan
maka koordinator DPL dapat memberi penilaian secara
obyektif.
2. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) melakukan evaluasi
dengan melakukan penilaian kepada mahasiswa.
3. DPL menyerahkan rekap penilaian ke BP-KKM.
4. BP-KKM membuat rekapan nilai yang kemudian mencetak
sertifikat untuk mahasiswa.
5. Penyerahan nilai KKM kepada BP-KKM oleh DPL selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari setelah batas akhir laporan mahasiswa
peserta KKM diserahkan kepada DPL, jika dalam batas waktu
7 hari tidak ada laporan penilaian maka secara otomatis peserta
akan mendapatkan nilai A.

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-
DPL Melakukan Penelitian

BP-

LPPM

Akademik

Nilai

Gambar. 07. Bagan Proses Penilaian

6
Pedoman KKM STIT Sirojul Tahun 2023-

Anda mungkin juga menyukai