B. Status
Program Pendampingan Kewirausahaan adalah kegiatan intrakurikuler.
C. Sifat
Program Pendampingan Kewirausahaan tidak memiliki SKS tetapi bersifat wajib diikuti,
nilai Program Pendampingan Kewirausahaan dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan
mengikuti rangkaian kegiatan dan penilaian Pendampingan Kewirausahaan. Apabila
mahasiswa tidak memiliki nilai Program Pendampingan Kewirausahaan dan atau
dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa yang bersangkutan wajib mengikuti Program
Pendampingan Kewirausahaan yang diselenggarakan pada semester berikutnya.
D. Prinsip Dasar
Program Pendampingan Kewirausahaan merupakan kegiatan mahasiswa untuk
mengaplikasikan teori-teori ekonomi ke dalam praktik di lapangan. Terdapat banyak
kemungkinan di dalam mahasiswa mengaplikasikan teori ke praktik di lapangan, namun
Program Pendampingan Kewirausahaan memfokuskan kepada aplikasi ke dunia usaha
yang diselenggarakan oleh masyarakat.
E. Bentuk Teknis
Didasarkan atas prinsip dasar Pendampingan Kewirausahaan, maka ditetapkan bentuk
teknis dalam pelaksanaan Pendampingan Kewirausahaan, yaitu:
1. Pendampingan – Pemberdayaan – Fasilitator UMKM.
Secara konseptual dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Pendampingan adalah pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan
dalam bentuk pemberian bantuan yang bersifat konsultatif kepada UMKM
sasaran.
b. Pemberdayaan adalah pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan
dalam bentuk bantuan teknis manajerial kepada UMKM sasaran.
c. Fasilitator adalah pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan dalam
bentuk pemberian bantuan akses atau fasilitasi ke berbagai pihak untuk tujuan
pendampingan dan pemberdayaan UMKM sasaran.
2. Sinergi mahasiswa – Pelaku UMKM – Stakeholder.
Secara konseptual dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Sinergi merupakan tindakan agar terjadi optimalisasi pencapaian tujuan.
b. Mahasiswa adalah peserta Pendampingan Kewirausahaan, Pelaku UMKM
adalah personal pemilik UMKM yang menjadi sasaran Pendampingan
Kewirausahaan, dan stakeholder adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam
penyelenggaraan Program Pendampingan Kewirausahaan yaitu masyarakat di
lokasi Program Pendampingan Kewirausahaan dan Pemerintah tingkat Desa,
Kecamatan, dan Kabupaten/Kota.
F. Tujuan
1. Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan,
mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat,
memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara
rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri,
serta menghimpun dana dari masyarakat.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran
berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) secara kolaboratif
dan interdisipliner dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta
mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat.
4. Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwa
Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, (c) kemandirian,
kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa.
5. Meningkatkan daya saing nasional.
6. Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksploratif data dan analisis,
(b) mendorong learning community dan learning society.
7. Memelihara, meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Perintah
Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat secara multidisipliner sehingga
Universitas Muria Kudus dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan
pendidikan, peneletian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang
sedang membangun.
G. Sasaran dan Manfaat Program Pendampingan Kewirausahaan
Program Pendampingan Kewirausahaan Universitas Muria Kudus menuju empat
kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat/pelaku UMKM, Pemerintah Daerah, dan
Universitas Muria Kudus. Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran
dengan adanya Program Pendampingan Kewirausahaan sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa Universitas Muria Kudus
a) Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk mengetahui,
memahami, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi di
masyarakat;
b) Mendapatkan keilmuan yang praktis di masyarakat sesuai dengan masalah
yang dihadapi;
c) Mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam
kehidupan praktis di masyarakat; dan
d) Dapat memberikan umpan balik kepada almamaternya yaitu Universitas
Muria Kudus untuk memberikan nilai kemajuan dan pembangunan
akademik kepada almamater di masa depan.
2. Bagi Desa/Pemda
a) Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk ikut serta dalam memberi
pendidikan yang bernilai praktis, membangun analisis kritis, mengasah
mental moral, religius, etika, dan menghormati kekayaan dan kompetensi
desa sehingga menjadi generasi muda yang moralis dan Pancasilais.
3. Bagi Universitas Muria Kudus
a) Sebagai peluang bagi Universitas Muria Kudus untuk mewujudkan
pelaksanaan Tri Dharma Pertuguruan Tinggi secara nyata di lapangan;
b) Kesempatan yang sangat baik untuk ikut serta berpartisipasi dalam
mengembangkan UMKM di lingkungan setempat atau di luar daerah;
c) Sebagai ajang untuk “uji” kemampuan dalam bidang keilmuan akademik ke
lapangan,melihat relevansi teori yang selama ini diberikan di kampus
dengan kondisi nyata di lapangan;
d) Sebagai ajang sosialisasi dan promosi langsung kepada masyarakat untuk
memperkenalkan Universitas Muria Kudus; dan Menerima umpan balik
dari semua stakeholders dalam rangka untuk memajukan Universitas Muria
Kudus di masa depan.
4. Bagi Masyarakat/Pelaku UMKM
a) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEKS dalam memajukan
usaha UMKM di Masyarakat.
b) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan beradaptasi pada masa era informasi dan digitalisasi .
c) Memperoleh pengalaman dalam menemukan berbagai potensi yang ada di
masyarakat
d) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu bertahan
bahkan mengembangkan usahanya.
e) Terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk
menjamin keberlanjutan upaya pembangunan.
H. Organisasi Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan
ADMINISTRASI
KEUANGAN
A. Pengertian
Program Pendampingan Kewirausahaan adalah kegiatan akademik
intrakurikuler di dalam pelaksanaannya di bawah tanggung jawab dan koordinasi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPT MKU DAN
KETERAMPILAN) Universitas Muria Kudus. Program Pendampingan Kewirausahaan
sebagai kegiatan akademik, maka Program Pendampingan Kewirausahaan
diselenggarakan dengan bimbingan akademik dan operasional oleh Dosen Pembimbing
Lapangan Kewirausahaan (DPLK).
Program Pendampingan Kewirausahaan pada hakekatnya adalah wahana bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktik. Mahasiswa memperoleh
teori-teori ekonomi dalam lingkup dunia bisnis, maka di dalam Program Pendampingan
Kewirausahaan aplikasi teori tersebut langsung tertuju kepada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Sehingga diharapkan nantinya tidak mengalami kesulitan ketika
mengimplementasikan ilmunya di masyarakat.
Program Pendampingan Kewirausahaan adalah kegiatan pendampingan,
pemberdayaan, dan fasilitasi terhadap UMKM sasaran. Dalam hal permodalan usaha,
Program Pendampingan Kewirausahaan tidak memberikan bantuan modal. Tetapi
menjadi fasilitator untuk dimungkinkannya UMKM memperoleh pinjaman dan atau
bantuan modal dalam upaya mengembangkan usaha. Dalam hal kebutuhan alat dan
perlengkapan untuk pengembangan usaha, Program Pendampingan Kewirausahaan
membantu memfasilitasi akses ke pihak-pihak yang memungkinkan dapat memberi
bantuan perlengkapan usaha.
Kegiatan pendampingan adalah kegiatan Program Pendampingan
Kewirausahaan dalam bentuk pemberian bantuan yang bersifat konsultatif terhadap
upaya pengembangan usaha. Kegiatan pemberdayaan merupakan pelaksanaan Program
Pendampingan Kewirausahaan dalam bentuk bantuan teknis manajerial untuk
pengembangan usaha. Program Pendampingan Kewirausahaan merupakan kegiatan
yang diharapkan mampu menghasilkan sinergi antara mahasiswa, Pelaku UMKM, dan
Stakeholder. Secara konseptual dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Sinergi merupakan tindakan agar terjadi optimalisasi pencapaian tujuan.
2. Mahasiswa adalah peserta Pendampingan Kewirausahaan, Pelaku UMKM adalah
personal pemilik UMKM yang menjadi sasaran Pendampingan Kewirausahaan, dan
stakeholder adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan
Program Pendampingan Kewirausahaan yaitu masyarakat di lokasi Program
Pendampingan Kewirausahaan dan Pemerintah tingkat Desa, Kecamatan, dan
Kabupaten/Kota.
C. 3 Pembentukan Kelompok
Dari seluruh mahasiwa yang mengikuti program Program Pendampingan
Kewirausahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan jumlah
mahasiswa yang mendaftar.
C. 4 Bimbingan
Dalam melaksanakan Program dan Kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan
setiap kelompok dibimbing oleh 1 (satu) orang Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan, yang ditentukan oleh Tim Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan.
Ruang lingkup proses bimbingan kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan
dimulai dari tahap persiapan, tahap pembekalan dan penerjunan, tahap pelaksanaan
kegiatan, tahap penarikan sampai dengan tahap penyusunan laporan/hasil kegiatan
mahasiswa.
B. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari :
Bab I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari:
A. Latar Belakang
Dalam sub bab ini jelaskan kondisi UMKM sasaran yang spesifik dan relevan
dengan topik pengembangan UMKM, kerangka berpikir, dan alasan pengambilan
topik disertai data atau fakta lapangan.
B. Potensi
Dalam sub bab ini uraikan tentang potensi yang dimiliki oleh UMKM sasaran, dilihat
dari segi fisik, sosial, dan ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan
kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan yang belum dimanfaatkan secara
maksimal.
C. Permasalahan.
Dalam sub bab ini jelaskan tentang permasalahan yang dihadapi oleh UMKM
sasaran. Rumusan masalah diambil dari kesimpulan yang ada pada latar belakang.
A. Ketentuan Pengetikan
Ketentuan pengetikan sebagai berikut:
1. Jenis dan Ukuran Kertas
a. Jenis kertas HVS minimal 70 gram dan warna putih.
b. Ukuran kuarto atau A4.
c. Tinta warna hitam.
2. Jenis dan Ukuran Huruf/Angka
Jenis font Times New Roman, ukuran 12.
3. Jarak Baris
a. Judul bab dengan paragraf pertama atau judul sub bab: 2 x 2 spasi.
b. Judul sub bab dengan paragraf pertama: 1 x 2 spasi.
c. Akhir sub bab dengan sub bab berikutnya: 2 x 2 spasi.
d. Akhir sub sub bab dengan sub sub bab berikutnya: 2 x 2 spasi.
e. Antar sub – sub – sub bab dan seterusnya: 1 x 2 spasi.
f. Jarak antar baris adalah 2 spasi, kecuali abstraksi (1 spasi).
g. Antar baris dalam tabel: 1 spasi.
h. Antar Paragraf: 1 x 2 spasi.
i. Akhir paragraf dengan tabel atau gambar: 1 x 2 spasi.
j. Akhir tabel atau gambar dengan awal paragraf: 1 x 2 spasi.
4. Batas Tepi
a. Batas tepi atas dan tepi kiri: 4 cm.
b. Batas tepi bawah dan tepi kanan: 3 cm.
c. Awal karakter (huruf) untuk paragraf: masuk 1 cm atau 0,5 inchi. (6 ketukan)
5. Penebalan & Huruf Besar
1) Penebalan dan huruf besar hanya pada Judul bab: Contoh : BAB II
GAMBARAN UMKM
2) Judul sub bab diketik dengan huruf besar hanya huruf pertama tiap suku kata
dan penebalan.
Contoh : A. Sejarah UMKM
3) Judul sub sub bab diketik dengan huruf kapital hanya huruf pertama tiap suku
kata tanpa penebalan. Jika ada sub sub bab terdapat sub sub sub bab berikutnya
dan seterusnya, pengetikan memakai pedoman sub sub bab.
Contoh: 1. Tenaga Kerja sub sub bab
a. Jenis Tenaga Kerja sub sub sub bab
6. Tidak Diperbolehkan
a. Sisa huruf dalam pemotongan kata hanya satu karakter.
Contoh: lunas dipotong luna dengan s.
b. Memotong inisial nama orang.
Contoh: Soewarno DS, dipotong Soewarno D dengan S
c. Memotong angka yang memiliki satu kesatuan nilai.
Contoh: 100.000, dipotong 100 dengan 000
d. Memakai singkatan yang tidak lazim.
Contoh: konsumen disingkat ksm.
e. Menulis dengan angka untuk angka kurang dari 10 dan awal kalimat.
Contoh: 9 seharusnya sembilan
f. Menulis kurung buka dan tutup dengan spasi.
Contoh: ( satu ), seharusnya (satu)
g. Menulis strip pengulangan kata dengan spasi.
Contoh: masing – masing, seharusnya masing-masing
h. Menulis tanda baca (:) dengan spasi.
Contoh: meliputi :, seharusnya meliputi:
B. Penulisan Daftar Pustaka
1. Setiap daftar pustaka diurutkan berdasarkan urutan abjad dari nama pengarang.
2. Setiap urutan daftar pustaka diketik tanpa diberi nomor urut.
3. Jika > satu baris, maka jarak antar baris memakai spasi 1.
4. Jarak antar daftar pustaka dengan spasi 1,5.
5. Jika lebih dari satu baris, maka mulai baris kedua menjorok 1 cm atau 0,5 inchi.
6. Format Penulisan
a. Memuat nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, penerbit, kota
penerbit,.
Contoh:
Arifin, Zaenal, 2005, Teori Keuangan dan Pasar Modal, Ekonesia, FE UII,
Yogyakarta.
b. Penulisan artikel majalah
Contoh:
Karjantoro, H., April 2002, Usaha Kecil dan Problem Pemberdayaannya,
Majalah Usahawan, No. 04 TH XXXI, 21-30.
c. Artikel dalam surat kabar
Contoh:
Yayasan Bentara Rakyat, Harian Kompas No 279, Tahun 18, 14 April 1983,
hlm.1, Kol. 4
d. Download dari Internet
Dilengkapi dengan tanggal dan jam pada saat download.
Contoh : Othenk, 2008, Pengertian Tentang Efektifitas,
www.othenk.blogspot.com 09/10/2006. 12:26:40 www.trisakti.ac.id
09/10/2006. 12:26:40
E. Penomoran Halaman
1. Bagian Awal Laporan
Bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan abstraksi diberi nomor
halaman dengan huruf kecil dan ditempatkan di bagian bawah halaman (tengah atau
kanan).
Contoh : i untuk halaman ke 1, ii untuk ke 2, iii untuk ke 3, dst.
2. Bagian Isi Laporan
Bagian ini terdiri atas bab, sub bab, sub sub bab, dst. sampai dengan bagian
terakhir bab diberikan nomor halaman diketik di bagian bawah (tengah atau kanan).
2. Gambar
a. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta dan foto.
b. Penomoran dimulai nomor 1 setiap bab dan ditunjukkan posisi babnya.
c. Penulisan nomor dan judul gambar diletakkan simetris di bagian bawah gambar.
McGill, I., Glenn, J. K., & Brockbank, A. (2014). The action learning handbook:
Powerful techniques for education, professional development and training. New
York, NY: Routledge Falmer.
Gilbert, J. R., Smith, J. D., Johnson, R. S., Anderson, A., Plath, S., Martin, G., .
. . White, N. (2014). Choosing a title (2nd ed.). New York, NY: Unnamed
Publishing.
The bluebook: A uniform system of citation (18th ed.). (2015). Cambridge, MA:
Harvard Law Review Association.
TIM PENYUSUN
BUKU PEDOMAN
Pendampingan Kewirausahaan
LAMPIRAN
IDENTIFIKASI UMKM
1. Identitas UMKM.
a. Nama Usaha :…………………………………………………………………
b. Nama Pemilik :.……………………………………………………………….
2. Usaha Utama :…………………………………………………………………
Usaha lain : ……………………………………………………………….
3. Jumlah Tenaga Kerja …… orang terdiri : L = ……. P = …….
Kualifikasi (keahlian apa saja) …………………………………………………….
4. Modal : (i) besar investasi Rp. ………………………… (perkiraan)
(ii) modal kerja Rp. ….…………………… (perkiraan)
5. Peralatan/Aset yang dimiliki : . …………………………………………………
….……………………………………………………………….
6. Segmen pasar : .…………………………………………………………….
Wilayah Pemasaran : ………………………………………………………………
Pesaing : .…………………………………………………………….
7. Citra merek : baik / sedang / kurang baik /tidak diketahui */
Citra produk : baik / sedang / kurang baik /tidak diketahui */ (menurut penilaian
pengusaha)
*/ coret yg tdk dipilih
8. Omset penjualan (rata-rata / bulan pada tahun terakhir): Rp.………(perkiraan)
Perkiraan keuntungan rata-rata per bulan (%): ……………. % (perkiraan)
9. Rencana pengembangan usaha oleh UMKM sendiri (bilamana ada):
…………………………………………………………………………………………
.……………………………….………………………………………………………
10. Kendala yang dihadapi UMKM pada satu tahun terakhir:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
11. Upaya mencari permecahan atas kendala (butir 10):
.……………………………………………….………………………………………
…………………………………………………………………………………………
12. Bantuan pengembangan usaha yang pernah diperoleh pada satu tahun terakhir:
a. Modal Usaha : Rp. ……………… dalam bentuk: pinjaman Rp. ………… dalam
bentuk hibah Rp. ………………….
b. Bantuan Peralatan (sebutkan apa saja) : ………………………………………….
c. Pelatihan(yang pernah diikuti) :…………………………………
d. Bantuan Lainnya (bila ada, apa saja) : ……………………………………………
Catatan: tulis sumber (pemberi) bantuan di belakang data bantuan. Contoh: hibah dari
Kementerian Perdagangan Rp. 10.000.000,- ditulis: Rp. 10.000.000,-
(Kemendag).
13. Identifikasi Lingkungan Usaha: */ lingkari pilihan Anda
(tulis faktor eksternal relevan yang berpengaruh terhadap eksistensi usaha pada UMKM
tempat Program Pendampingan Kewirausahaan Anda)
a. Persaingan: (1) ketat/tajam, (2) biasa/sedang, (3) tidak ketat/tajam */
b. Posisi UMKM pada Program Pendampingan Kewirausahaan Anda: (1)
pemimpin pasar, (2) biasa saja, (3) pengikut pasar */
c. Peraturan Pemerintah (Daerah & Pusat): (1) baik, memberi peluang
pengembangan usaha,(2) biasa saja tidak berpengaruh,(3) menghambat
pengembangan usaha */
d. Perhatian Pemerintah terhadap pembinaan dan pengembangan usaha pada
umumnya: (1)Baik, (2) biasa, (3) tidak mendukung, tidak memberikan perhatian
dan bantuan */
e. Perhatian Non-Pemerintah (Bank, LSM, Perguruan Tinggi) terhadap
pembinaan dan pengembangan usaha pada umumnya: (1) baik, (2) biasa, (3)
tidak mendukung, tidak memberikan perhatian dan bantuan */
f. Lain-lain yang dianggap penting untuk menilai kekuatan eksternal yang
berpengaruh terhadap usaha UMKM pada Program Pendampingan
Kewirausahaan Anda (tulis dengan ringkas):
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kudus, …………………………… 2023.
Mengetahui dan Menyetujui: DPLK Mahasiswa Peserta Pendampingan
Kewirausahaan
………….……………… NIM……………
………….……………… NIM……………
……………………………………… ………….……………… NIM……………
………….……………… NIM……………
Lampiran 2. Rencana Program
RENCANA PROGRAM
1. Analisis SWOT.
(berdasarkan identifikasi kekuatan internal dan lingkungan eksternal pada Formulir 1)
a. Kekuatan :.……………………………………………………………………….
b. Kelemahan : …………………………………………………………………….
c. Peluang : ………….…………………………………………………………
d. Ancaman : ……………………………………………………………………….
2. Strategi Pengembangan Usaha berdasarkan hasil Analisis SWOT:
(tetapkan 1, maksimal 3 strategi pengembangan usaha yang paling strategis)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Tetapkan program pengembangan usaha berdasarkan Strategi Pengembangan Usaha:
(tetapkan 1, maksimal 3 program pengembangan usaha yang paling mungkin dapat
dilaksanakan)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Berdasarkan program pengembangan usaha, maka:
Judul Program :.……………………………………………………………………
.………………………………………………………………………
5. Tentukan target (yang akan dicapai dengan program ini dan tahapan selanjutnya setelah
Program Pendampingan Kewirausahaan Anda selesai):
b. Target selama pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan (tulis program,
waktu, dan hasil dalam bentuk tabel/matrik):
N Program Waktu Hasil
o.
Jumlah
=
Catatan : jumlah kolom dan baris menyesuaikan kebutuhan.
7. Perkiraan Anggaran Program (untuk program lanjutan setelah Program
Pendampingan Kewirausahaan selesai):
N Keperluan Biaya (Rp.) Keterangan
o.
Jumlah =
Catatan : jumlah kolom dan baris menyesuaikan kebutuhan.
……………………………………… ………………………………………
Catatan : dibuat rangkap 4 (dua set untuk dua mahasiswa, satu set untuk DPL, dan satu
set untuk UMKM) dan masing-masing dalam tanda tangan basah (asli, bukan
copy).
`Lampiran 3. Contoh Lembar Cover Laporan
Menyetujui,
Tim Pelaksana Pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan Kewirausahaan
Kudus,…………………2023
Menyetujui Mitra Pendampingan,
Tim Pelaksana Pendampingan Pimpinan,
Kewirausahaan
……………………
Dr. Mulyanto, S.E,S.H,M.Si,MM
NIDN.0601037201
Lampiran 6. Contoh Abstrak
ABSTRAK
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………
Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Nama UMKM :
Alamat UMKM :
Jenis Usaha/Produksi :
Nomo Hp/Wa Pemilik :
N Nam Kehadiran
o a Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
1
2
3
4
Tanda
Tangan
. . . . . . . . .
Ketua
Kelompok
Tanda
Tangan
. . . . . . . . .
Pemilik
UMKM
Kudus,…………………2023
Mengetahui Disetujui
Ketua Tim Pelaksana Pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan Kewirausahaan
Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Nama UMKM :
Alamat UMKM :
Jenis Usaha/Produksi :
Nomo Hp/Wa Pemilik :
Kudus,…………………2023
Mengetahui Disetujui
Ketua Tim Pelaksana Pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan Kewirausahaan
Jabatan :
Jurusan :
Nama UMKM :
Alamat UMKM :
Program
Kerjasama Mandiri
a) Perizinan menggunakan
OSS a) Kelengkapan Usaha
(Online Single Submission) - Pembuatan profil usaha
- NIB (Nomor Induk Berusaha) - Pembuatan struktur organisasi
- IUMK (Izin Usaha Mikro dan Kecil) - Pembuatan logo, stempel, dan nota
- SPP-IRT (Sertifikat Produksi - Pembuatan banner, papan nama, dan petunjuk
Pangan Industri Rumah Tangga) arah lokasi usaha
b) Pendampingan pengurusan
Hak c) Produk
Paten - Pembuatan desain kemasan produk
d) Pendampingan pengurusan - Fasilitasi penambahan varian rasa pada produk
Sertifikat Halal - Pembuatan katalog produk
e) Pendampingan pengurusan - Pembuatan daftar menu produk
Informasi Nilai Gizi - Pembuatan label pengiriman paket luar kota
f) Distribusi d) Pendampingan, Pelatihan, dan Pembuatan
- Grab Food - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
- Go Food pembukuan sederhana
g) Pendistribusian produk ke - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan HPP
toko- toko (pihak non - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
pemerintah) melalui MOU buku kas online
h) Market Place - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
- Shopee format pembukuan harian berupa catatan stok
- Tokopedia bahan, catatan stok produk, dan catatan
- Lazada produksi
- Bukalapak - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
- Blibli konten pemasaran online
e) Media Sosial
- Pembuatan akun email, FB, IG, dan YouTube
- Pembuatan Google Bisnis, IG Bisnis, FB
Bisnis dan WA Bisnis
- Pembuatan titik koordinat pada Google Maps
- Pembuatan Blog
- Pembuatan video produksi, video promosi, dan
video testimoni
- Pembuatan desain foto profil dan foto sampul
untuk media sosial