Anda di halaman 1dari 38

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN

PROGRAM PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN P2K


UPT KETERAMPILAN DAN MKU

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

Program Pendampingan Kewirausahaan adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara


memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di
luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. Program Pendampingan Kewirausahaan
merupakan salah satu mata kuliah kewirausahaan yang diprogramkan bagi mahasiswa S-1.
Program Pendampingan Kewirausahaan ini merupakan wadah dan wahana bagi mahasiswa
untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya dharma yang ketiga, yakni
pengabdian kepada masyarakat. Mata kuliah Program Pendampingan Kewirausahaan termasuk
mata kuliah praktik yang bertujuan melatih dan membekali mahasiswa untuk menerapkan
ilmunya serta belajar memecahkan berbagai persoalan nyata yang terjadi di masyarakat dan
mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat yang terpinggirkan. Karena itu, program
Program Pendampingan Kewirausahaan yang dikembangkan disesuaikan dengan bidang ilmu
secara multi dan interdisiplin. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Program
Pendampingan Kewirausahaan itu merupakan suatu mata kuliah yang menjadi persyaratan
kelulusan akhir bagi mahasiswa sehingga wajib untuk diambil oleh mahasiswa.
Universitas Muria Kudus sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki tugas untuk
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: (i) Dharma Pengajaran, (ii) Dharma
Penelitian, dan (iii) Dharma Pengabdian kepada Masyarakat. Dharma Pengajaran tertuang
dalam kurikulum yang pelaksanaannya terdistribusi ke dalam delapan semester. Kurikulum
disusun berdasarkan visi – misi – tujuan strategis perguruan tinggi. Dalam periode waktu
tertentu dapat dilakukan evaluasi dan peninjauan kembali kurikulum. Sedangkan Dharma
Penelitian dan Dharma Pengabdian kepada Masyarakat dengan tujuan, sasaran, dan intensitas
yang sesuai visi dan misi Universitas Muria Kudus.
Kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan dilaksanakan dengan cara mahasiswa
bermitra dan bekerjasama dengan masyarakat dan pemangku kepentingan yang lain dan
masyarakat diposisikan sebagai subjek/pelaku/agen penting dalam proses penyelesaian suatu
masalah atau kegiatan pembangunan. Dalam kegiatan penyelesaian masalah dan pembangunan
di tengah masyarakat, mahasiswa sebagai agen perubahan berperan sebagai motivator,
dinamisator, inovator, dan fasilitator bagi masyarakat yang didampinginya. Proses demikian
akan mendorong proses pembelajaran timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat. Proses
pembelajaran dalam Program Pendampingan Kewirausahaan akan memberdayakan
kepribadian orang yang terlibat sehingga memiliki soft skills yang baik, antara lain berupa
kepekaan, penghayatan kemanusiaan, pengabdian/kepedulian kepada masyarakat, kemampuan
berbagi pengetahuan dan pengalaman pengabdian, pengembangan/penemuan pengetahuan
baru, kemampuan leadership (kepemimpinan), entrepreneurship dan kerjasama (team work).
Program Pendampingan Kewirausahaan disingkat P2K adalah kegiatan kurikuler yang
dipadukan dengan Dharma Pengabdian kepada Masyarakat. Program Pendampingan
Kewirausahaan merupakan aplikasi teori ke dalam praktik lapangan sesuai bidang ilmu yang
sudah dipelajari mahasiswa.
Kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan Universitas Muria Kudus
diselenggarakan dengan garis besar ketentuan sebagai berikut:
A. Landasan Hukum
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 15 Tahun 2015
sebagaimana telah diubah dengan Permenristekdikti No. 23 tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
6. Statuta Universitas Muria Kudus;
7. Kurikulum Universitas Muria Kudus

B. Status
Program Pendampingan Kewirausahaan adalah kegiatan intrakurikuler.

C. Sifat
Program Pendampingan Kewirausahaan tidak memiliki SKS tetapi bersifat wajib diikuti,
nilai Program Pendampingan Kewirausahaan dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan
mengikuti rangkaian kegiatan dan penilaian Pendampingan Kewirausahaan. Apabila
mahasiswa tidak memiliki nilai Program Pendampingan Kewirausahaan dan atau
dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa yang bersangkutan wajib mengikuti Program
Pendampingan Kewirausahaan yang diselenggarakan pada semester berikutnya.

D. Prinsip Dasar
Program Pendampingan Kewirausahaan merupakan kegiatan mahasiswa untuk
mengaplikasikan teori-teori ekonomi ke dalam praktik di lapangan. Terdapat banyak
kemungkinan di dalam mahasiswa mengaplikasikan teori ke praktik di lapangan, namun
Program Pendampingan Kewirausahaan memfokuskan kepada aplikasi ke dunia usaha
yang diselenggarakan oleh masyarakat.
E. Bentuk Teknis
Didasarkan atas prinsip dasar Pendampingan Kewirausahaan, maka ditetapkan bentuk
teknis dalam pelaksanaan Pendampingan Kewirausahaan, yaitu:
1. Pendampingan – Pemberdayaan – Fasilitator UMKM.
Secara konseptual dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Pendampingan adalah pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan
dalam bentuk pemberian bantuan yang bersifat konsultatif kepada UMKM
sasaran.
b. Pemberdayaan adalah pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan
dalam bentuk bantuan teknis manajerial kepada UMKM sasaran.
c. Fasilitator adalah pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan dalam
bentuk pemberian bantuan akses atau fasilitasi ke berbagai pihak untuk tujuan
pendampingan dan pemberdayaan UMKM sasaran.
2. Sinergi mahasiswa – Pelaku UMKM – Stakeholder.
Secara konseptual dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Sinergi merupakan tindakan agar terjadi optimalisasi pencapaian tujuan.
b. Mahasiswa adalah peserta Pendampingan Kewirausahaan, Pelaku UMKM
adalah personal pemilik UMKM yang menjadi sasaran Pendampingan
Kewirausahaan, dan stakeholder adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam
penyelenggaraan Program Pendampingan Kewirausahaan yaitu masyarakat di
lokasi Program Pendampingan Kewirausahaan dan Pemerintah tingkat Desa,
Kecamatan, dan Kabupaten/Kota.

F. Tujuan
1. Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan,
mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat,
memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara
rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri,
serta menghimpun dana dari masyarakat.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran
berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) secara kolaboratif
dan interdisipliner dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta
mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat.
4. Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwa
Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, (c) kemandirian,
kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa.
5. Meningkatkan daya saing nasional.
6. Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksploratif data dan analisis,
(b) mendorong learning community dan learning society.
7. Memelihara, meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Perintah
Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat secara multidisipliner sehingga
Universitas Muria Kudus dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan
pendidikan, peneletian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang
sedang membangun.
G. Sasaran dan Manfaat Program Pendampingan Kewirausahaan
Program Pendampingan Kewirausahaan Universitas Muria Kudus menuju empat
kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat/pelaku UMKM, Pemerintah Daerah, dan
Universitas Muria Kudus. Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran
dengan adanya Program Pendampingan Kewirausahaan sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa Universitas Muria Kudus
a) Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk mengetahui,
memahami, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi di
masyarakat;
b) Mendapatkan keilmuan yang praktis di masyarakat sesuai dengan masalah
yang dihadapi;
c) Mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam
kehidupan praktis di masyarakat; dan
d) Dapat memberikan umpan balik kepada almamaternya yaitu Universitas
Muria Kudus untuk memberikan nilai kemajuan dan pembangunan
akademik kepada almamater di masa depan.
2. Bagi Desa/Pemda
a) Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk ikut serta dalam memberi
pendidikan yang bernilai praktis, membangun analisis kritis, mengasah
mental moral, religius, etika, dan menghormati kekayaan dan kompetensi
desa sehingga menjadi generasi muda yang moralis dan Pancasilais.
3. Bagi Universitas Muria Kudus
a) Sebagai peluang bagi Universitas Muria Kudus untuk mewujudkan
pelaksanaan Tri Dharma Pertuguruan Tinggi secara nyata di lapangan;
b) Kesempatan yang sangat baik untuk ikut serta berpartisipasi dalam
mengembangkan UMKM di lingkungan setempat atau di luar daerah;
c) Sebagai ajang untuk “uji” kemampuan dalam bidang keilmuan akademik ke
lapangan,melihat relevansi teori yang selama ini diberikan di kampus
dengan kondisi nyata di lapangan;
d) Sebagai ajang sosialisasi dan promosi langsung kepada masyarakat untuk
memperkenalkan Universitas Muria Kudus; dan Menerima umpan balik
dari semua stakeholders dalam rangka untuk memajukan Universitas Muria
Kudus di masa depan.
4. Bagi Masyarakat/Pelaku UMKM
a) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEKS dalam memajukan
usaha UMKM di Masyarakat.
b) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan beradaptasi pada masa era informasi dan digitalisasi .
c) Memperoleh pengalaman dalam menemukan berbagai potensi yang ada di
masyarakat
d) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu bertahan
bahkan mengembangkan usahanya.
e) Terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk
menjamin keberlanjutan upaya pembangunan.
H. Organisasi Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan

REKTOR UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Wakil Rektor Institusi di luar UMK terkait


Bidang I dengan Program
Pendampingan Kewirausahaan

KETUA UPT MKU


DPLK

ADMINISTRASI
KEUANGAN

MAHASISWA PESERTA UMKM DALAM PROGRAM


Pendampingan Kewirausahaan Pendampingan Kewirausahaan
Gambar I Organisasi Pelaksana Program Pendampingan Kewirausahaan
Keterangan :
1. Tanda 🡪Menunjukan hubungan komando
Tanda ---- > menunjukan hubungan konsultatif dan kerjasama
2. Penanggung jawab Kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan adalah
Rektor Universitas Muria Kudus
3. Pengarah/Penasehat Kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan adalah
Wakil Rektor Bidang I Universitas Muria Kudus
4. Pelaksana teknis adalah Ketua UPT MKU Dan Keterampilan.
5. Ketua UPT MKU Dan Keterampilan secara administratif dibantu oleh Unit
Administrasi Keuangan dan Unit Kesekretariatan
6. Ketua Pelaksana Program Pendampingan Kewirausahaan dalam aspek akademik
dibantu oleh Dosen Pembimbing Lapangan.
7. Mahasiswa Peserta Program Pendampingan Kewirausahaan secara adminsitratif
dapat berhubungan langsung dengan unit-unit pelaksana teknis administratif
(Administrasi Keuangan dan Kesekretariatan).
8. Dalam pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan : mahasiswa peserta
Program Pendampingan Kewirausahaan dan DPLK berhubungan langsung
dengan UMKM sasaran.
9. Dalam pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan : mahasiswa peserta
Program Pendampingan Kewirausahaan dapat melakukan konsultasi dan
bimbingan langsung dengan DPLK.
10. Dalam pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan : mahasiswa peserta
Program Pendampingan Kewirausahaan dan DPLK berhubungan langsung
dengan Institusi di luar Universitas Muria Kudus dalam kaitannya dengan
kegiatan fasilitasi UMKM sasaran.
11. Dalam hal tertentu dimungkinkan Ketua UPT MKU DAN KETERAMPILAN
Universitas Muria Kudus membantu akses butir 10 dengan Institusi di luar
Universitas Muria Kudus.
BAB II
PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian
Program Pendampingan Kewirausahaan adalah kegiatan akademik
intrakurikuler di dalam pelaksanaannya di bawah tanggung jawab dan koordinasi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPT MKU DAN
KETERAMPILAN) Universitas Muria Kudus. Program Pendampingan Kewirausahaan
sebagai kegiatan akademik, maka Program Pendampingan Kewirausahaan
diselenggarakan dengan bimbingan akademik dan operasional oleh Dosen Pembimbing
Lapangan Kewirausahaan (DPLK).
Program Pendampingan Kewirausahaan pada hakekatnya adalah wahana bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktik. Mahasiswa memperoleh
teori-teori ekonomi dalam lingkup dunia bisnis, maka di dalam Program Pendampingan
Kewirausahaan aplikasi teori tersebut langsung tertuju kepada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Sehingga diharapkan nantinya tidak mengalami kesulitan ketika
mengimplementasikan ilmunya di masyarakat.
Program Pendampingan Kewirausahaan adalah kegiatan pendampingan,
pemberdayaan, dan fasilitasi terhadap UMKM sasaran. Dalam hal permodalan usaha,
Program Pendampingan Kewirausahaan tidak memberikan bantuan modal. Tetapi
menjadi fasilitator untuk dimungkinkannya UMKM memperoleh pinjaman dan atau
bantuan modal dalam upaya mengembangkan usaha. Dalam hal kebutuhan alat dan
perlengkapan untuk pengembangan usaha, Program Pendampingan Kewirausahaan
membantu memfasilitasi akses ke pihak-pihak yang memungkinkan dapat memberi
bantuan perlengkapan usaha.
Kegiatan pendampingan adalah kegiatan Program Pendampingan
Kewirausahaan dalam bentuk pemberian bantuan yang bersifat konsultatif terhadap
upaya pengembangan usaha. Kegiatan pemberdayaan merupakan pelaksanaan Program
Pendampingan Kewirausahaan dalam bentuk bantuan teknis manajerial untuk
pengembangan usaha. Program Pendampingan Kewirausahaan merupakan kegiatan
yang diharapkan mampu menghasilkan sinergi antara mahasiswa, Pelaku UMKM, dan
Stakeholder. Secara konseptual dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Sinergi merupakan tindakan agar terjadi optimalisasi pencapaian tujuan.
2. Mahasiswa adalah peserta Pendampingan Kewirausahaan, Pelaku UMKM adalah
personal pemilik UMKM yang menjadi sasaran Pendampingan Kewirausahaan, dan
stakeholder adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan
Program Pendampingan Kewirausahaan yaitu masyarakat di lokasi Program
Pendampingan Kewirausahaan dan Pemerintah tingkat Desa, Kecamatan, dan
Kabupaten/Kota.

B. Unsur-unsur Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan


Bagan organisasi Program Pendampingan Kewirausahaan Gambar I.
menunjukkan terdapat delapan unsur di dalam pelaksanaan Pendampingan
Kewirausahaan, yaitu : (i) Rektor Universitas Muria Kudus (ii) Wakil Rektor Bidang I,
(iii) Ketua UPT MKU Dan Keterampilan, (iv) Sekretariat (Administrasi Keuangan dan
Kesekretariatan , (v) Pembimbing Lapangan Kewirausahaan (DPLK), (vi) Mahasiswa
Peserta Pendampingan Kewirausahaan, (vii) UMKM Sasaran, dan (viii) Instansi di luar
Universitas Muria Kudus terkait dengan Pendampingan Kewirausahaan.
Masing-masing unsur dijelaskan sebagai berikut :
1. Rektor Universitas Muria Kudus
Rektor Universitas Muria Kudus secara ex officio adalah penanggung jawab atas
penyelenggaraan Pendampingan Kewirausahaan.
2. Wakil Rektor Bidang I Universitas Muria Kudus
Wakil Rektor Bidang I Universitas Muria Kudus secara organisatoris adalah
pengarah/penasehat pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan yang
bertanggungjawab kepada Rektor Universitas Muria Kudus.
3. Ka. UPT. MKU dan Keterampilan
Ketua Pelaksana Program Pendampingan Kewirausahaan adalah personal yang
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muria Kudus sebagai
pelaksana Pendampingan Kewirausahaan. Tugas dan wewenang sebagai Ketua
Pelaksana adalah sebagai berikut:
a. Tugas :
1. Melakukan persiapan untuk pelaksanaan Program Pendampingan
Kewirausahaan yang terdiri atas: instrumen yang diperlukan (formulir,
kuesioner, dll.), rapat-rapat persiapan, rekrutmen personal DPLK,
pembekalan (DPLK dan mahasiswa), ketatausahaan, dan koordinasi
dengan Tim Pengarah dan Ketua UPT MKU DAN KETERAMPILAN.
2. Melakukan koordinasi dengan seluruh unsur dalam pelaksanaan
Pendampingan Kewirausahaan.
3. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan Program
Pendampingan Kewirausahaan ke Rektor Universitas Muria Kudus.
b. Wewenang :
1) Melakukan koordinasi dengan seluruh unsur pelaksana Program
Pendampingan Kewirausahaan dalam tahapan persiapan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi, dan pelaporan Pendampingan Kewirausahaan.
2) Mengambil kebijakan teknis dalam pelaksanaan Pendampingan
Kewirausahaan.
3) Membangun dan melaksanakan hubungan dengan institusi eksternal yang
terkait dengan fasilitasi UMKM.
4) Menetapkan jadwal penerjunan dan penarikan mahasiswa Pendampingan
Kewirausahaan.
5) Menetapkan personal DPLK untuk kemudian dimintakan pengesahan dan
Surat Keputusan Pengangkatan dari Rektor Universitas Muria Kudus.
6) Menetapkan jadwal Program Pendampingan Kewirausahaan yang
sebelumnya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Wakil Rektor I.
4. Administrasi Keungan
Sekretariat Program Pendampingan Kewirausahaan. Tugas dan wewenang
masing-masing adalah sebagai berikut. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai
berikut.
1) Mengadakan perencanaan dan pelaksanaan Pendampingan
Kewirausahaan.
2) Menyiapkan instrumen-instrumen yang diperlukan dalam Pendampingan
Kewirausahaan.
3) Melaksanakan tugas kearsipan dokumen-dokumen Pendampingan
Kewirausahaan.
4) Mengadakan pembelian logistik untuk keperluan Program
Pendampingan Kewirausahaan setelah memperoleh persetujuan dari Ketua
Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan.
5) Menolak permintaan logistik yang tidak atau belum memperoleh
persetujuan Ketua Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan.
5. Pembimbing Lapangan.
Pembimbing Lapangan Program Pendampingan Kewirausahaan yaitu Dosen
Tetap Yayasan maupun DPK yang ber NIDN dan mempunyai Usaha Bisnis Atau
pngelola kewirausahaan disebut dengan Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan disingkat DPLK. Tugas dan wewenang DPLK adalah sebagai
berikut.
a. Tugas DPLK:
1) Melakukan koordinasi dalam kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan Pendampingan Kewirausahaan.
2) Melakukan koordinasi & tatap muka dengan mahasiswa, dan UMKM
sasaran.
3) Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa Program
Pendampingan Kewirausahaan yang menjadi tanggung jawabnya dalam
hal persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan Pendampingan
Kewirausahaan.
4) Memberikan bantuan pemecahan permasalahan yang timbul dan
advokasi.
5) Melakukan monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan program Program
Pendampingan Kewirausahaan di wilayah Program Pendampingan
Kewirausahaan yang menjadi tanggung jawabnya.
6) Memberikan penilaian atas Laporan Program Pendampingan
Kewirausahaan mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya.
7) Dalam pelaksanaan tugas sebagai DPLK bertanggung jawab dan
berkoordinasi dengan Ketua Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan.
8) Membantu akses dengan instansi di luar Universitas Muria Kudus yang
terkait dengan pelaksanaan Pendampingan Kewirausahaan.
9) Mengisi presensi kehadiran kunjungan lapangan.
b. Wewenang DPLK :
1) Menyetujui/menolak usulan program pelaksanaan Program
Pendampingan Kewirausahaan dari mahasiswa peserta Program
Pendampingan Kewirausahaan yang menjadi tanggung jawabnya.
2) Mengambil kebijakan yang bersifat teknis terkait dengan pelaksanaan
Program Pendampingan Kewirausahaan di wilayah tanggung jawabnya.
6. Mahasiswa Peserta Pendampingan Kewirausahaan.
1) Telah melakukan Registrasi dan mendaftar di UPTMKU dan
Ketrampilan melalui portal akademik
2) Membayar biaya Program Pendampingan Kewirausahaan sesuai
jumlah pembayaran yang ditetapkan.

Tugas dan wewenang mahasiswa peserta Program Pendampingan


Kewirausahaan adalah sebagai berikut.
a. Tugas Mahasiswa Peserta Pendampingan Kewirausahaan:
1) Menyusun persiapan Pendampingan Kewirausahaan: (i) Presensi
Kehadiran di lokasi UMKM, (ii) observasi, dan (ii) Rencana Program.
2) Mengajukan dan meminta persetujuan Rencana Program Program
Pendampingan Kewirausahaan ke DPLK.
3) Melaksanakan Program Pendampingan Kewirausahaan sesuai program
yang disetujui DPLK.
4) Meminta bimbingan dan pengarahan DPLK sejak persiapan,
pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
5) Menyusun konsep pengembangan UMKM sasaran dan dikonsultasikan
kepada UMKM sasaran, dan DPLK.
6) Melakukan akses ke instansi eksternal Universitas Muria Kudus dalam
rangka upaya pengembangan UMKM sasaran dengan sepengetahuan
DPLK.
7) Mengisi presensi kehadiran dan memenuhi jumlah kehadiran kunjungan
lapangan yang ditetapkan (Minimal 8 kali)
8) Membuat laporan pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan
sesuai pedoman laporan Program Pendampingan Kewirausahaan dalam
bentuk hard dan soft file. (video dan materi laporan)
9) Meminta tanda tangan atas presensi kehadiran di lapangan ke UMKM
sasaran dan pengesahan DPLK.
b. Wewenang Mahasiswa Peserta Program Pendampingan Kewirausahaan :
1) Mengusulkan program yang dapat dilaksanakan pada UMKM sasaran.
2) Mengusulkan dan melakukan akses ke instansi eksternal Universitas
Muria Kudus dalam rangka upaya pengembangan UMKM sasaran.
3) Menerima/menolak permintaan UMKM sasaran setelah
dipertimbangkan aspek manfaat dan beban yang ditanggung
mahasiswa.
7. UMKM Sasaran.
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjadi sasaran Program
Pendampingan Kewirausahaan adalah UMKM yang ditentukan oleh panitia
Program Pendampingan Kewirausahaan sesuai dengan UMKM yang akan
diberikan pendampingan dan pemberdayaan yang dapat diupayakan
pengembangan usahanya. Kriteria UMKM sebagai UMKM sasaran adalah
sebagai berikut.
a. Telah beroperasi minimal satu tahun.
b. Usaha produksi barang atau jasa.
c. Telah memiliki legalitas atau belum memiliki legalitas.
Tugas dan wewenang UMKM sasaran adalah sebagai berikut:
a. Tugas UMKM Sasaran:
1) Memberikan data usaha yang tertulis maupun tidak tertulis untuk
keperluan identifikasi usaha.
2) Melakukan kerjasama koordinatif dengan mahasiswa Program
Pendampingan Kewirausahaan dan DPLK.
3) Melaksanakan aktivitas program dalam rangka pengembangan usaha
yang telah masuk dalam program Pendampingan Kewirausahaan.
4) Menandatangani presensi kunjungan mahasiswa, dan DPLK ke UMKM
sasaran sebagai tanda pengesahan atas kehadiran yang bersangkutan
b. Wewenang UMKM Sasaran :
1. Menandatangani dan tidak menandatangani presensi kehadiran peserta,
DPLK.
2. Melaporkan mahasiswa peserta Program Pendampingan Kewirausahaan
ke DPLK apabila mahasiswa yang bersangkutan dinilai merugikan.
3. Melaporkan DPLK ke Ketua Pelaksana atau institusi Universitas Muria
Kudus apabila DPLK yang bersangkutan dinilai merugikan.

8. Instansi di luar Universitas Muria Kudus.


Instansi di luar Universitas Muria Kudus adalah instansi baik pemerintah maupun
swasta yang dinilai dapat memberikan bantuan pada upaya pengembangan usaha
UMKM yang diprakarsai mahasiswa Pendampingan Kewirausahaan. Adapun
tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut.
a. Tugas Instansi :
1) Mempelajari proposal yang diajukan untuk diberikan
jawaban/tanggapan.
2) Memberikan saran dan pengarahan terkait dengan proposal yang
diajukan.
b. Wewenang Instansi :
1) Melakukan monitoring dan evaluasi atas bantuan yang diberikan
kepada UMKM melalui mahasiswa peserta Pendampingan
Kewirausahaan.
2) Meminta laporan dan pertanggung jawaban atas bantuan yang
dikeluarkan dalam kaitannya dengan program Pendampingan
Kewirausahaan.
C. Tahapan Persiapan Pendampingan Kewirausahaan
C. 1 Persiapan
1. Pembentukan Panitia
Agar pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan dapat terselenggara
dengan baik, perlu dibentuk panitia pelaksana Program Pendampingan
Kewirausahaan Panitia ini bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan
kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan mulai pendaftaran peserta,
pembekalan, pelaksanaan sampai dengan ujian akhir Pendampingan Kewirausahaan
2. Sosialisasi
Sosialisasi dimaksudkan untuk menyebarluaskan maksud, dan tujuan Program
Pendampingan Kewirausahaan sehingga dapat terbina kerja sama yang erat dengan
semua pihak dalam usaha menyukseskan program Pendampingan Kewirausahaan.
Sosialisasi diberikan dalam dua arah sebagai berikut.

a. Sosialisasi ke dalam, ditujukan kepada semua sivitas akademika Universitas


Muria Kudus melalui rapat-rapat, surat menyurat, informasi, dan publikasi.
b. Sosialisasi ke luar, yaitu informasi tentang program Program Pendampingan
Kewirausahaan di luar Universitas Muria Kudus yang ditujukan kepada
Pemimpin Daerah beserta jajarannya melalui konsultasi dan koordinasi
secara langsung maupun melalui surat menyurat. Sosialisasi kepada
masyarakat di lokasi Program Pendampingan Kewirausahaan melalui
Kepala Dusun, Lurah, Ketua RT/RW

3. Penentuan Lokasi Program Pendampingan Kewirausahaan


Penentuan lokasi desa Program Pendampingan Kewirausahaan berdasarkan tempat
tinggal masing-masing mahasiswa.
4. Perencanaan Kegiatan
Pada tingkat peserta program (mahasiswa), kegiatan Program Pendampingan
Kewirausahaan dilakukan oleh setiap mahasiswa dalam kelompok dengan
bimbingan dan asistensi para Dosen Pembimbing Lapangan Kewirausahaan.
Perencanaan oleh kelompok meliputi : jenis bidang dan bentuk karya alternatif yang
akan dibuat/dilakukan, kelompok masyarakat sasaran kegiatan (jika ada), waktu
pelaksanaan kegiatan, serta format dan materi penyusunan hasil/laporan kegiatan.
Perencanaan kegiatan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen dilakukan segera
setelah mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta program Pendampingan
Kewirausahaan.
C.2 Pendaftaran dan Persyaratan Pendaftaran
Mahasiswa yang dapat menempuh Mata Kuliah Keterampilan Wajib Kewirausahaan
adalah:
a. Mahasiswa aktif Minimal semester 3 Universitas Muria Kudus
b. Telah melakukan Registrasi dan mendaftar di UPTMKU dan Ketrampilan
melalui portal akademik
c. Pelaksanaan Perkuliahan Pendampingan Kewirausahaan dilaksanakan selama 1
(satu) semester, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Perkuliahan dilaksanakan selama 16 kali
- 5 kali pertemuan perkuliahan teori pembekalan kewirausahaan
- 11 kali pertemuan pendampingan kewirausahaan langsung ke UMKM
- Tugas akhir membuat laporan pelaksanan perkuliahan pendampingan
kewirausahaan
d. Mahasiswa yang Tidak Lulus diwajibkan mendaftar kembali matakuliah KWU
e. Mahasiswa semester akhir yang sudah selesai skripsi dan tinggal pemberkasan
tetapi KWU Tidak Lulus/ Belum Mengikuti maka Wajib Mengikuti terlebih
dahulu.
f. Mahasiswa Pararel perkuliahan dijadwalkan untuk kelas pararel dan mendaftar
langsung ke kantor UPT MKU dan Keterampilan.

C. 3 Pembentukan Kelompok
Dari seluruh mahasiwa yang mengikuti program Program Pendampingan
Kewirausahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan jumlah
mahasiswa yang mendaftar.
C. 4 Bimbingan
Dalam melaksanakan Program dan Kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan
setiap kelompok dibimbing oleh 1 (satu) orang Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan, yang ditentukan oleh Tim Pelaksana Pendampingan Kewirausahaan.
Ruang lingkup proses bimbingan kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan
dimulai dari tahap persiapan, tahap pembekalan dan penerjunan, tahap pelaksanaan
kegiatan, tahap penarikan sampai dengan tahap penyusunan laporan/hasil kegiatan
mahasiswa.

D. Tahapan Pelaksanaan Pendampingan Kewirausahaan


Program Pendampingan Kewirausahaan dilaksanakan dalam lima tahap
kegiatan, yaitu: (i) Tahap Persiapan, (ii) Tahap Pembekalan dan Penerjunan, (iii) Tahap
Pelaksanaan, (iv) Tahap Penarikan dan (v) Tahap Pelaporan. Di setiap tahapan
mahasiswa dapat melakukan konsultasi dan memperoleh bimbingan dari DPLK. Setiap
konsultasi atau bimbingan, membawa Kartu Konsultasi. Masing-masing tahap diuraikan
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan.
Tahap persiapan dilakukan setelah mahasiswa ditetapkan sebagai peserta Program
Pendampingan Kewirausahaan sesuai persyaratan. Aktivitas dalam tahap
persiapan terdiri atas:
a. Observasi.
Kegiatan observasi adalah kegiatan mahasiswa sebelum menyusun Rencana
Program yang akan dilaksanakan dalam Pendampingan Kewirausahaan.
Kegiatan ini pada hakekatnya adalah melakukan identifikasi terhadap UMKM
sasaran yang terdiri atas : (i) Identifikasi UMKM, (ii) Identifikasi
Permasalahan yang dihadapi UMKM, (iii) Identifikasi Program yang
mungkin dapat dilaksanakan, (vi) Identifikasi lingkungan usaha. Form
Identifikasi (format lampiran 1).
b. Membuat Rencana Program.
Rencana Program merupakan rencana-rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan yang
memperoleh persetujuan DPLK. Rencana Program terdiri dari: (i) analisis
SWOT, (ii) strategi pengembangan usaha, (iii) program- program kegiatan,
(iv) waktu, (v) target, (vi) kelanjutan program, (vii) anggaran program. Form
Rencana Program (format lampiran 2).
2. Tahap Pembekalan dan Penerjunan
Tahap pembekalan adalah tahapan dimana mahasiswa akan diberikan
pembekalan tentang kegiatan Pendampingan Kewirausahaan. Dimana pada tahap
pembekalan akan ada tim pembekalan yang akan memberikan materi yang
diperlukan selama pelaksanaan Pendampingan Kewirausahaan. Kemudian pada
tahap penerjunan mahasiswa berserta DPLK (Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan) mendatangi lokasi Program Pendampingan Kewirausahaan
masing-masing.
3. Tahap Pelaksanaan.
Tahapan pelaksanaan ditempuh selama 30 hari, aktivitas yang dilaksanakan
merupakan realisasi dari rencana program. Dalam aktivitas tersebut, mahasiswa
diwajibkan 8 –10 kali kunjungan di lokasi UMKM sasaran. Setiap kunjungan
mengisi jurnal kunjungan yang mendapatkan pengesahan dari UMKM dan DPLK.
(Form disediakan panitia)
Pada tahapan pelaksanaan DPLK wajib melakukan kunjungan ke lokasi minimal
3 kali, setiap kunjungan mengisi jurnal kunjungan. (Form disediakan panitia)
Pada tahap ini mahasiswa didampingi DPLK akan melaksanakan program yang
sudah dibuat pada tahap membuat rencana program.
4. Tahap Penarikan
Tahap penarikan Program Pendampingan Kewirausahaan dilakukan setelah
mahasiswa melaksanakan kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan sesuai
jadwal yang telah ditentukan. Dimana mahasiswa peserta Program Pendampingan
Kewirausahaan beserta DPLK ditarik kembali ke Universitas Muria Kudus.
5. Tahap Pelaporan.
Tahap Pelaporan adalah tahapan setelah mahasiswa melaksanakan Program
Pendampingan Kewirausahaan yang dibimbing oleh DPLK. Jenis Laporan
Program Pendampingan Kewirausahaan yang harus dibuat dan dilakukan oleh
kelompok dalam rangka Kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan wajib
mengambil salah satu pilihan dari 5 jenis kegiatan ekonomi yang berbasis sektor:
a. Produksi
b. Pemasaran
c. Keuangan
d. Sumber Daya manusia
e. Kewirausahaan
E. Program Pengembangan UMKM
UMKM sasaran adalah UMKM yang akan dibantu usaha pengembangannya yang
ditentukan oleh panitia. Program Kerja Program Pendampingan Kewirausahaan
dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu: (i) Program Pendampingan, (ii) Program
Pemberdayaan, dan (iii) Program Fasilitasi UMKM. Masing-masing dijelaskan sebagai
berikut.
1. Program Pendampingan.
Mahasiswa memberikan pendampingan kepada UMKM untuk tujuan
pengembangan usaha. Aktivitas pendampingan dilaksanakan dalam bentuk
pemberian bantuan yang bersifat konsultatif.
Contoh: UMKM usaha perdagangan.
Mahasiswa dapat memberikan masukan tentang penataan barang yang
baik, misal: pengelompokkan sesuai jenis, mudah dilihat, dan diambil.
Dalam pelaksanaannya mahasiswa dapat memberikan contoh langsung
tentang penataan tersebut.
2. Program Pemberdayaan.
Mahasiswa membantu memberdayakan UMKM sasaran dalam bentuk bantuan
teknis manajerial.
Contoh : UMKM usaha produksi.
Pelaku bisnis belum memiliki catatan keuangan, mahasiswa dapat
membuatkan form pencatatan keuangan yang sederhana.
3. Program Fasilitasi.
Mahasiswa membantu menghubungkan UMKM sasaran dengan instansi di luar
Universitas Muria Kudus untuk tujuan upaya pengembangan UMKM.
Contoh: UMKM usaha produksi.
Agar produksi semakin baik, produk lebih berkualitas, memiliki sistem
kontrol semua aspek produksi, maka mahasiswa memberi saran
melakukan kunjungan ke usaha yang sudah maju. Mahasiswa dapat
memfasilitasi terlaksananya kunjungan keperusahaan yang lain.
F. Konsultasi dan Bimbingan
Di dalam tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan mahasiswa
memiliki hak untuk melakukan konsultasi dan meminta bimbingan DPLK. Waktu
dalam penyusunan laporan Program Pendampingan Kewirausahaan sesuai kesepakatan
dengan DPLK.
G. Alur Proses Program Pendampingan Kewirausahaan
Alur proses pengambilan mata kuliah Program Pendampingan Kewirausahaan
(setelah memenuhi syarat) sampai dengan dinyatakan Lulus sehingga mendapatkan
Nilai dan Sertifikat disampaikan dalam bentuk grafis sebagaimana Gambar II berikut
ini.

Mahasiswa Her-Registrasi di Entry Jadwal dan


Portal Akademik Penentuan DPLK di
Portal Kawe

Pemberian Nilai PengumpulanLaporan


+
Sertifikat Pembekalan/
Perkuliahan Teori
Penyusunan Laporan

Penarikan Peserta Pelaksanaan Program Penerjunan P2K


Pendampingan UMKM

Gambar II. Alur Proses Pelaksanaan Pendampingan Kewirausahaan


BAB III
TATA TERTIB

Pendampingan Kewirausahaan memiliki tata tertib yang harus ditaati oleh


mahasiswa, dan DPLK. Tata tertib yang dimaksud adalah sebagai berikut:

A. Tata Tertib Mahasiswa


1. Wajib mengikuti tahapan proses dan prosedur yang telah di tentukan dengan penuh
rasa tanggung jawab dan berdedikasi tinggi.
2. Wajib menjaga nama baik almamater Universitas Muria Kudus.
3. Wajib berpakaian rapi, sopan, dan menjaga sopan santun, adat istiadat serta
menjunjung tinggi norma-norma.
4. Wajib mengikuti kegiatan sosialisasi, pembekalan, dan mengisi daftar hadir.
5. Wajib hadir tepat waktu sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.
6. Wajib mengikuti pembukaan/penerjunan pelaksanaan Pendampingan
Kewirausahaan.
7. Wajib hadir minimal pendampingan 8 kali dilokasi/lapangan.

B. Tata Tertib DPLK


1. Wajib membawa nama baik lembaga pada saat pelaksanaan Pendampingan
Kewirausahaan.
2. Wajib berpakaian rapi dan sopan saat di lapangan.
3. Wajib hadir pada setiap rapat-rapat yang diselenggaran panitia pelaksana
Pendampingan Kewirausahaan.
4. Wajib hadir tepat waktu sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.
5. Wajib mengikuti pembukaan/penerjunan dan penarikan peserta Pendampingan
Kewirausahaan.
6. Wajib hadir dilokasi Program Pendampingan Kewirausahaan minimal 3 kali.
BAB IV
FORMAT PELAPORAN

Pelaporan dibuat setelah berakhir tahap pelaksanaan Program Pendampingan


Kewirausahaan. Laporan dibuat dan dijilid dengan Cover/Sampul Warna (warna
almamater).
Sistematika pelaporan adalah sebagai berikut:
A. Bagian Awal
Bagian awal mengikuti format yang ditentukan terdiri dari:
a. Cover (contoh lampiran 4)
b. Halaman Pengesahan (contoh lampiran 5)
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Daftar Tabel
f. Daftar Gambar
g. Daftar Lampiran
h. Abstraksi
Berupa gambaran ringkas tentang latar belakang program, seluruh proses
kegiatan dan hasil yang telah dicapai pada saat pendampingan UMKM.
Abstraksi memuat ±200 – 400 kata.

B. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari :
Bab I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari:
A. Latar Belakang
Dalam sub bab ini jelaskan kondisi UMKM sasaran yang spesifik dan relevan
dengan topik pengembangan UMKM, kerangka berpikir, dan alasan pengambilan
topik disertai data atau fakta lapangan.
B. Potensi
Dalam sub bab ini uraikan tentang potensi yang dimiliki oleh UMKM sasaran, dilihat
dari segi fisik, sosial, dan ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan
kegiatan Program Pendampingan Kewirausahaan yang belum dimanfaatkan secara
maksimal.
C. Permasalahan.
Dalam sub bab ini jelaskan tentang permasalahan yang dihadapi oleh UMKM
sasaran. Rumusan masalah diambil dari kesimpulan yang ada pada latar belakang.

BAB II : GAMBARAN UMKM


Gambaran umum adalah kondisi faktual UMKM sasaran saat mahasiswa melaksanakan
Program Pendampingan Kewirausahaan mencakup:
A. Sejarah UMKM
Pada sub bab ini jelaskan tentang ketertarikan pemilik untuk mendirikan usaha.
Selain itu uraikan juga tentang mulai awal berdiri, siapa saja pendirinya, alamat awal
berdiri sampai yang terakhir jika pernah pindah alamat/lokasi. Legalitas yang telah
dimiliki (bila telah memiliki).
B. Fokus Bidang Usaha
Pada sub bab ini jelaskan tentang jenis usaha (barang/jasa) apa saja yang
diproduksi oleh UMKM sasaran dan jelaskan fokus bidang usaha UMKM,
termasuk jika ada produk unggulan yang diproduksi.
C. Jumlah dan Kualitas Tenaga Kerja
Pada sub bab ini uraikan tentang jumlah tenaga kerja yang bekerja termasuk bidang
keahlian (posisinya), jumlah tenaga kerja tetap, jumlah tenaga kerja kontrak atau
tenaga buruh/borongan, struktur dan SDM, tingkat pendidikan formal dan informal,
prestasi dan penghargaan yang pernah diperoleh tenaga kerja, dan masa kerja.
D. Aset
Pada sub bab ini jelaskan aset yang dimiliki oleh UMKM sasaran, yaitu aset yang
memiliki manfaat ekonomis yang diharapkan memberikan manfaat bagi usaha
UMKM di kemudian hari. Aset dipahami sebagai harta total yang biasanya
dimasukkan dalam neraca. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci
menjadi beberapa kategori, seperti: Aset lancar, Investasi jangka panjang, Aset tetap,
Aset tidak berwujud, Aset pajak tangguhan, atau Aset lain. Termasuk dalam aset
yang dimiliki oleh UMKM adalah peralatan dan perlengkapan.
E. Omset
Dalam sub bab ini uraikan tentang omset yang diperoleh UMKM sasaran. Omset
penjualan adalah keseluruhan jumlah penjualan (unit) barang/jasa dalam kurun
waktu tertentu, yang dihitung berdasarkan jumlah uang yang diperoleh (Rp). Omset
penjualan bisa dihitung dari hari kehari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan,
dan dari tahun ke tahun.
F. Segmen Pasar
Dalam sub bab ini jelaskan segmen pasar yang dituju oleh UMKM sasaran.
Segmentasi pasar meliputi proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok-
kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang yang secara relatif memiliki kebutuhan
produk yang serupa. Maksudnya adalah untuk merancang suatu bauran pemasaran
(atau lebih) yang secara tepat sesuai dengan kebutuhan para individu dalam segmen
(atau segmen-segmen) pasar yang dipilih. Misalkan segmentasi berdasarkan:
demografi, geografi, psikografi atau utility produk.
G. Wilayah Pemasaran
Pada sub bab ini uraiakan tentang cakupan wilayah pemasaran yang dituju oleh
UMKM sasaran atau secara geografi menjadi sasaran penjualan produk/jasa dari
UMKM, baik pada tataran lokal, regional, nasional atau bahkan mungkin
internasional.
H. Lain-lain
Jika ada hal-hal yang belum terakomodir pada sub-sub diatas, bisa dimasukkan pada
sub ini. Seperti halnya berbagai bantuan dan penghargaan yang pernah diperoleh,
jenis badan hukum, dan lain-lain.
BAB III : PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada bab ini terdiri dari:
A. Program Kegiatan
Program kegiatan disajikan dalam bentuk tabel, meliputi judul kegiatan, waktu,
biaya, dan outcome (keluaran).
B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pada sub bab ini uraikan tahapan pelaksanaan selama mendampingi UMKM sasaran
dari awal sampai akhir dalam melaksanakan program Pendampingan
Kewirausahaan.
C. Hasil Kegiatan
Pada sub bab ini uraikan tentang capaian selama pelaksanaan Program
Pendampingan Kewirausahaan dalam mendampingi UMKM sasaran yang
dikomparasikan dengan program kegiatan yang telah direncanakan.
D. Hambatan yang Dihadapi
Pada sub bab ini uraikan tentang permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa
selama pelaksanaan program Program Pendampingan Kewirausahaan dalam
mendampingi UMKM sasaran, terkait dengan seluruh komponen yang terlibat.
E. Alternatif Pemecahan
Pada sub bab ini jelaskan tentang langkah-langkah pemecahan masalah baik yang
dihadapi oleh UMKM sasaran dalam pelaksanaan program Pendampingan
Kewirausahaan, maupun pemecahan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa selama
mendampingi UMKM sasaran.
C. Bagian Akhir
Pada bagian ini terdiri dari:
BAB IV : PENUTUP
A. Simpulan
Dalam sub bab ini jelaskan simpulan kegiatan pelaksanaan program Pendampingan
Kewirausahaan, terutama program yang berhasil dilaksanakan, program yang belum
bisa direalisasikan, dan hambatan yang dihadapi.
B. Saran dan Rekomendasi
Dalam sub bab ini berikan saran berkaitan dengan program yang belum
direalisasikan dan hambatan yang dihadapi, serta berikan rekomendasi untuk
perbaikan dan keberlanjutan program Program Pendampingan Kewirausahaan
dalam pendampingan UMKM sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar referensi yang digunakan dalam penulisan laporan Pendampingan
Kewirausahaan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
a. Identifikasi UMKM
b. Surat Pengantar dari UPT MKU dan Ketrampilan
c. Rencana Program
d. Jurnal Kunjungan mahasiswa di lokasi Pendampingan Kewirausahaan
e. PKS antara UPT MKU dan UMKM
f. Surat Keterangan Selesai dari UMKM
BAB V
FORMAT PENULISAN

Bab ini menjelaskan ketentuan format penulisan Program Pendampingan


Kewirausahaan, masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

A. Ketentuan Pengetikan
Ketentuan pengetikan sebagai berikut:
1. Jenis dan Ukuran Kertas
a. Jenis kertas HVS minimal 70 gram dan warna putih.
b. Ukuran kuarto atau A4.
c. Tinta warna hitam.
2. Jenis dan Ukuran Huruf/Angka
Jenis font Times New Roman, ukuran 12.
3. Jarak Baris
a. Judul bab dengan paragraf pertama atau judul sub bab: 2 x 2 spasi.
b. Judul sub bab dengan paragraf pertama: 1 x 2 spasi.
c. Akhir sub bab dengan sub bab berikutnya: 2 x 2 spasi.
d. Akhir sub sub bab dengan sub sub bab berikutnya: 2 x 2 spasi.
e. Antar sub – sub – sub bab dan seterusnya: 1 x 2 spasi.
f. Jarak antar baris adalah 2 spasi, kecuali abstraksi (1 spasi).
g. Antar baris dalam tabel: 1 spasi.
h. Antar Paragraf: 1 x 2 spasi.
i. Akhir paragraf dengan tabel atau gambar: 1 x 2 spasi.
j. Akhir tabel atau gambar dengan awal paragraf: 1 x 2 spasi.
4. Batas Tepi
a. Batas tepi atas dan tepi kiri: 4 cm.
b. Batas tepi bawah dan tepi kanan: 3 cm.
c. Awal karakter (huruf) untuk paragraf: masuk 1 cm atau 0,5 inchi. (6 ketukan)
5. Penebalan & Huruf Besar
1) Penebalan dan huruf besar hanya pada Judul bab: Contoh : BAB II
GAMBARAN UMKM
2) Judul sub bab diketik dengan huruf besar hanya huruf pertama tiap suku kata
dan penebalan.
Contoh : A. Sejarah UMKM
3) Judul sub sub bab diketik dengan huruf kapital hanya huruf pertama tiap suku
kata tanpa penebalan. Jika ada sub sub bab terdapat sub sub sub bab berikutnya
dan seterusnya, pengetikan memakai pedoman sub sub bab.
Contoh: 1. Tenaga Kerja sub sub bab
a. Jenis Tenaga Kerja sub sub sub bab
6. Tidak Diperbolehkan
a. Sisa huruf dalam pemotongan kata hanya satu karakter.
Contoh: lunas dipotong luna dengan s.
b. Memotong inisial nama orang.
Contoh: Soewarno DS, dipotong Soewarno D dengan S
c. Memotong angka yang memiliki satu kesatuan nilai.
Contoh: 100.000, dipotong 100 dengan 000
d. Memakai singkatan yang tidak lazim.
Contoh: konsumen disingkat ksm.
e. Menulis dengan angka untuk angka kurang dari 10 dan awal kalimat.
Contoh: 9 seharusnya sembilan
f. Menulis kurung buka dan tutup dengan spasi.
Contoh: ( satu ), seharusnya (satu)
g. Menulis strip pengulangan kata dengan spasi.
Contoh: masing – masing, seharusnya masing-masing
h. Menulis tanda baca (:) dengan spasi.
Contoh: meliputi :, seharusnya meliputi:
B. Penulisan Daftar Pustaka
1. Setiap daftar pustaka diurutkan berdasarkan urutan abjad dari nama pengarang.
2. Setiap urutan daftar pustaka diketik tanpa diberi nomor urut.
3. Jika > satu baris, maka jarak antar baris memakai spasi 1.
4. Jarak antar daftar pustaka dengan spasi 1,5.
5. Jika lebih dari satu baris, maka mulai baris kedua menjorok 1 cm atau 0,5 inchi.
6. Format Penulisan
a. Memuat nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, penerbit, kota
penerbit,.
Contoh:
Arifin, Zaenal, 2005, Teori Keuangan dan Pasar Modal, Ekonesia, FE UII,
Yogyakarta.
b. Penulisan artikel majalah
Contoh:
Karjantoro, H., April 2002, Usaha Kecil dan Problem Pemberdayaannya,
Majalah Usahawan, No. 04 TH XXXI, 21-30.
c. Artikel dalam surat kabar
Contoh:
Yayasan Bentara Rakyat, Harian Kompas No 279, Tahun 18, 14 April 1983,
hlm.1, Kol. 4
d. Download dari Internet
Dilengkapi dengan tanggal dan jam pada saat download.
Contoh : Othenk, 2008, Pengertian Tentang Efektifitas,
www.othenk.blogspot.com 09/10/2006. 12:26:40 www.trisakti.ac.id
09/10/2006. 12:26:40

C. Penulisan Nama Pengarang


1. Nama keluarga atau marga ditempatkan di depan, kemudian diikuti nama sendiri
dengan pembatas tanda koma.
Contoh: Cosmas Batubara ditulis Batubara, Cosmas
2. Jika terdapat dua nama, maka nama pengarang ke 1 sesuai ketentuan 1 dan 2.
Sedangkan nama pengarang ke 2 ditulis apa adanya secara lengkap.
Contoh: Sirajudin Siregar dan Ali Sastroamidjojo ditulis Siregar, Sirajudin, dan Ali
Sastroamidjojo
3. Jika terdapat lebih dua nama pengarang, maka cukup ditulis nama pengarang ke 1
dan selebihnya ditulis dkk.
Contoh: Martono, Agus Harjito, Hartanto
Ditulis: Martono dkk.
Crutchley, C., Jensen, M., Jahera, and Raymond, J., Ditulis: Crutchley et
al.
4. Gelar akademik, gelar kebangsawanan, dan kepangkatan tidak ditulis.
Contoh: KRT. Sosrotedjo ditulis Sosrotedjo
Sidharta Utama, Ph.D,CFA ditulis Sidharta Utama
Jend. Soedirman ditulis Soedirman
D. Penomoran Teks
Merupakan kombinasi huruf dan angka. Contoh: Bab diberi nomor I
Sub bab diberi nomor A.
Sub sub bab diberi nomor 1.
Sub sub sub bab diberi nomor a.
Sub sub sub sub bab diberi nomor 1)
Sub sub sub sub sub bab diberi nomor a)
Sub sub sub sub sub sub bab diberi nomor (1)
Sub sub sub sub sub sub sub sub bab diberi nomor (a)

E. Penomoran Halaman
1. Bagian Awal Laporan
Bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan abstraksi diberi nomor
halaman dengan huruf kecil dan ditempatkan di bagian bawah halaman (tengah atau
kanan).
Contoh : i untuk halaman ke 1, ii untuk ke 2, iii untuk ke 3, dst.
2. Bagian Isi Laporan
Bagian ini terdiri atas bab, sub bab, sub sub bab, dst. sampai dengan bagian
terakhir bab diberikan nomor halaman diketik di bagian bawah (tengah atau kanan).

3. Bagian Akhir Laporan


Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran, pemberian nomor
halaman berlaku seperti bagian isi.

F. Penomoran Tabel dan Gambar


1. Tabel
a. Penomoran dengan menunjukkan posisi bab dan dimulai nomor 1 untuk masing-
masing tabel.
b. Penulisan nomor dan judul tabel di bagian atas tabel di tengah secara simetris.
c. Sedapat mungkin menghindari pemenggalan tabel.
d. Ukuran huruf dalam tabel dapat disesuaikan dan ada keterangan sumbernya.
Contoh:
Tabel I.4
Sasaran Pengembangan Industri Bordir

2. Gambar
a. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta dan foto.
b. Penomoran dimulai nomor 1 setiap bab dan ditunjukkan posisi babnya.
c. Penulisan nomor dan judul gambar diletakkan simetris di bagian bawah gambar.

Gambar II.1 Konsep Inti Pemasaran


Sumber : Sari (2008:2)
Kesimpulan (Arial, ukuran 13)
Berisi deskripsi tentang kesimpulan hasil kegiatan Program Pendampingan
Kewirausahaan dalam bentuk refleksi teoritis dan rekomendasi. (Arial, ukuran 12,
Spacing: sebelum 6 pt; sesudah 6 pt, baris spasi: 1.15)

Daftar Referensi (Arial, ukuran 13)


(Penulisan daftar referensi (minimal 15 sumber referensi ilmiah) disesuaikan dengan
aturan APA 6th Style. (Arial, ukuran 12, sebelum 12 pt; sesudah 12 pt; baris spasi: 1)

Contoh Daftar Referensi:

McGill, I., Glenn, J. K., & Brockbank, A. (2014). The action learning handbook:
Powerful techniques for education, professional development and training. New
York, NY: Routledge Falmer.

Gilbert, J. R., Smith, J. D., Johnson, R. S., Anderson, A., Plath, S., Martin, G., .
. . White, N. (2014). Choosing a title (2nd ed.). New York, NY: Unnamed
Publishing.

The bluebook: A uniform system of citation (18th ed.). (2015). Cambridge, MA:
Harvard Law Review Association.

Yuksel, I. (2015). The role of renewables in meeting Turkey's energy demand.


Energy Sources Part A: Recovery, Utilization & Environmental Effects, 31, 1915-
1925. doi:10.1080/15567030802462911

Gibson, T. M., & Kirkwood, P. E. (2014). A purchase-on-demand pilot project at


the University of Arkansas, for the Proceedings of the Materials Research
Society Symposiums. Journal of Interlibrary Loan, Document Delivery, &
Electronic Reserve, 19(1), 47-56. doi:10.1080/10723030802533853
BAB VI
PENILAIAN

Dalam pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan diperlukan komponen penilaian


yang tediri dari :
- Pelaksanaan Kegiatan
- Program Kerja dan Laporan
- Keaktifan
Penilaian untuk setiap mahasiswa peserta Program Pendampingan Kewirausahaan

menggunakan huruf mutu sebagai berikut:

Nilai Nilai Angka Bobot Angka Mutu


A ≥ 85 – 100 Sangat Baik Setara dengan 4,0
B 70 – 84,99 Baik Setara dengan 3,0
C 55 – 69,99 Cukup Setara dengan 2,0
D 46 – 54,99 Kurang Setara dengan 1,0
E < 46,00 Gagal Setara dengan 0
BAB VII
PENUTUP

Dalam pelaksaan Program Pendampingan Kewirausahaan diperlukan formulir


yang terdiri atas: (i) Formulir Identifikasi, (ii) Formulir Rencana Program atau Rencana
Kerja. Selain itu, sekretariatan menyediakan beberapa lembaran dalam bentuk blangko
diantaranya: (i) Jurnal Kunjungan Mahasiswa, dan (iii) Jurnal Kunjungan DPL.
Terkait dengan tahapan-tahapan dalam Program Pendampingan Kewirausahaan
terdapat dokumen-dokumen Pendampingan Kewirausahaan. Dokumen tersebut minimal
dokumen tentang : (i) hasil observasi, (ii) Rencana Program atau Rencana Kerja, (iii) Surat
Pengantar ke UMKM, (iv) Jurnal Kunjungan Mahasiswa, (v) foto-foto/video kegiatan, (vi)
bentuk-bentuk pelaksanaan program. Dokumen dimaksud merupakan bukti telah
dilaksanakannya kegiatan. Diantara dokumen tersebut nantinya menjadi lampiran Laporan
Program Pendampingan Kewirausahaan mahasiswa.

Kudus, Agustus 2023

TIM PENYUSUN
BUKU PEDOMAN
Pendampingan Kewirausahaan
LAMPIRAN

Lampiran 1. Identifikasi UMKM Sasaran

IDENTIFIKASI UMKM
1. Identitas UMKM.
a. Nama Usaha :…………………………………………………………………
b. Nama Pemilik :.……………………………………………………………….
2. Usaha Utama :…………………………………………………………………
Usaha lain : ……………………………………………………………….
3. Jumlah Tenaga Kerja …… orang terdiri : L = ……. P = …….
Kualifikasi (keahlian apa saja) …………………………………………………….
4. Modal : (i) besar investasi Rp. ………………………… (perkiraan)
(ii) modal kerja Rp. ….…………………… (perkiraan)
5. Peralatan/Aset yang dimiliki : . …………………………………………………
….……………………………………………………………….
6. Segmen pasar : .…………………………………………………………….
Wilayah Pemasaran : ………………………………………………………………
Pesaing : .…………………………………………………………….
7. Citra merek : baik / sedang / kurang baik /tidak diketahui */
Citra produk : baik / sedang / kurang baik /tidak diketahui */ (menurut penilaian
pengusaha)
*/ coret yg tdk dipilih
8. Omset penjualan (rata-rata / bulan pada tahun terakhir): Rp.………(perkiraan)
Perkiraan keuntungan rata-rata per bulan (%): ……………. % (perkiraan)
9. Rencana pengembangan usaha oleh UMKM sendiri (bilamana ada):
…………………………………………………………………………………………
.……………………………….………………………………………………………
10. Kendala yang dihadapi UMKM pada satu tahun terakhir:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
11. Upaya mencari permecahan atas kendala (butir 10):
.……………………………………………….………………………………………
…………………………………………………………………………………………
12. Bantuan pengembangan usaha yang pernah diperoleh pada satu tahun terakhir:
a. Modal Usaha : Rp. ……………… dalam bentuk: pinjaman Rp. ………… dalam
bentuk hibah Rp. ………………….
b. Bantuan Peralatan (sebutkan apa saja) : ………………………………………….
c. Pelatihan(yang pernah diikuti) :…………………………………
d. Bantuan Lainnya (bila ada, apa saja) : ……………………………………………
Catatan: tulis sumber (pemberi) bantuan di belakang data bantuan. Contoh: hibah dari
Kementerian Perdagangan Rp. 10.000.000,- ditulis: Rp. 10.000.000,-
(Kemendag).
13. Identifikasi Lingkungan Usaha: */ lingkari pilihan Anda
(tulis faktor eksternal relevan yang berpengaruh terhadap eksistensi usaha pada UMKM
tempat Program Pendampingan Kewirausahaan Anda)
a. Persaingan: (1) ketat/tajam, (2) biasa/sedang, (3) tidak ketat/tajam */
b. Posisi UMKM pada Program Pendampingan Kewirausahaan Anda: (1)
pemimpin pasar, (2) biasa saja, (3) pengikut pasar */
c. Peraturan Pemerintah (Daerah & Pusat): (1) baik, memberi peluang
pengembangan usaha,(2) biasa saja tidak berpengaruh,(3) menghambat
pengembangan usaha */
d. Perhatian Pemerintah terhadap pembinaan dan pengembangan usaha pada
umumnya: (1)Baik, (2) biasa, (3) tidak mendukung, tidak memberikan perhatian
dan bantuan */
e. Perhatian Non-Pemerintah (Bank, LSM, Perguruan Tinggi) terhadap
pembinaan dan pengembangan usaha pada umumnya: (1) baik, (2) biasa, (3)
tidak mendukung, tidak memberikan perhatian dan bantuan */
f. Lain-lain yang dianggap penting untuk menilai kekuatan eksternal yang
berpengaruh terhadap usaha UMKM pada Program Pendampingan
Kewirausahaan Anda (tulis dengan ringkas):
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kudus, …………………………… 2023.
Mengetahui dan Menyetujui: DPLK Mahasiswa Peserta Pendampingan
Kewirausahaan
………….……………… NIM……………
………….……………… NIM……………
……………………………………… ………….……………… NIM……………
………….……………… NIM……………
Lampiran 2. Rencana Program

RENCANA PROGRAM

1. Analisis SWOT.
(berdasarkan identifikasi kekuatan internal dan lingkungan eksternal pada Formulir 1)
a. Kekuatan :.……………………………………………………………………….
b. Kelemahan : …………………………………………………………………….
c. Peluang : ………….…………………………………………………………
d. Ancaman : ……………………………………………………………………….
2. Strategi Pengembangan Usaha berdasarkan hasil Analisis SWOT:
(tetapkan 1, maksimal 3 strategi pengembangan usaha yang paling strategis)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Tetapkan program pengembangan usaha berdasarkan Strategi Pengembangan Usaha:
(tetapkan 1, maksimal 3 program pengembangan usaha yang paling mungkin dapat
dilaksanakan)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Berdasarkan program pengembangan usaha, maka:
Judul Program :.……………………………………………………………………
.………………………………………………………………………
5. Tentukan target (yang akan dicapai dengan program ini dan tahapan selanjutnya setelah
Program Pendampingan Kewirausahaan Anda selesai):
b. Target selama pelaksanaan Program Pendampingan Kewirausahaan (tulis program,
waktu, dan hasil dalam bentuk tabel/matrik):
N Program Waktu Hasil
o.

c. Kelanjutan program setelah berakhir Pendampingan Kewirausahaan:


(tulis program, waktu, dan hasil dalam rentang waktu selama satu tahun dalam bentuk
tabel/matrik)
N Program Waktu Hasil
o.

6. Perkiraan Anggaran Program (untuk yang terkait dengan Pendampingan


Kewirausahaan, satu bulan):
N Keperluan Biaya (Rp.) Keterangan
o.

Jumlah
=
Catatan : jumlah kolom dan baris menyesuaikan kebutuhan.
7. Perkiraan Anggaran Program (untuk program lanjutan setelah Program
Pendampingan Kewirausahaan selesai):
N Keperluan Biaya (Rp.) Keterangan
o.

Jumlah =
Catatan : jumlah kolom dan baris menyesuaikan kebutuhan.

Kudus, …………………………… 2023


Mahasiswa Peserta Pendampingan
Kewirausahaan
………….……………… NIM……………
………….……………… NIM……………
………….……………… NIM……………
Mengetahui dan Menyetujui:
Dosen Pembimbing Lapangan UMKM
Kewirausahaan

……………………………………… ………………………………………
Catatan : dibuat rangkap 4 (dua set untuk dua mahasiswa, satu set untuk DPL, dan satu
set untuk UMKM) dan masing-masing dalam tanda tangan basah (asli, bukan
copy).
`Lampiran 3. Contoh Lembar Cover Laporan

LAPORANPROGRAM PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN (P2K)


PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI OLAHAN JAHE
DI KABUPATEN KUDUS

Disusun Oleh : Kelompok 9


……………NIM…………
……………NIM…………
……………NIM…………
……………NIM…………

UPT MKU DAN KETERAMPILAN


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2023
Lampiran 4. Contoh Lembar Pengesahan DPL

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul Pendampingan Kewirausahaan : PENDAMPINGAN MANAJEMEN


LAPORAN KEUANGAN PADA TBM SARI HUSADA PEGUNDAN.
Oleh : Kelompok X

Laporan Program Pendampingan Kewirausahaan ini telah disetujui pada tanggal :


………………………2023

Menyetujui,
Tim Pelaksana Pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan Kewirausahaan

Dr. Mulyanto, S.E,S.H,M.Si,MM ……………………….


NIDN.0601037201 NIDN. ……………….
Lampiran 5. Contoh Lembar Pengesahan Mitra Pendampingan

LEMBAR PENGESAHAN MITRA PENDAMPINGAN

Judul : PENDAMPINGAN MANAJEMEN LAPORAN KEUANGAN PADA


Program TBM SARI HUSADA PEGUNDAN.
Pendamp
ingan
Kewirau
sahaan
Oleh : Kelompok X

Kudus,…………………2023
Menyetujui Mitra Pendampingan,
Tim Pelaksana Pendampingan Pimpinan,
Kewirausahaan

……………………
Dr. Mulyanto, S.E,S.H,M.Si,MM
NIDN.0601037201
Lampiran 6. Contoh Abstrak

ABSTRAK

Nama Kelompok :………….


Judul Laporan Pendampingan Kewirausahaan:PENDAMPINGAN MANAJEMEN
LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM

Abstrak merupakan pemadatan dari hasil Laporan Pendampingan Kewirausahaan. Ditulis 1


spasi dengan jumlah maksimum 200 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstrak mencakup latar
belakang, tujuan, metode pendampingan, hasil dan simpulan yang diperoleh dari tempat
Pendampingan Kewirausahaan.

…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
…………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………

Kata Kunci : Rasio Keuangan


Lampiran 7. Contoh Presensi Kehadiran

PRESENSI KEHADIRAN Pendampingan Kewirausahaan

Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Nama UMKM :
Alamat UMKM :
Jenis Usaha/Produksi :
Nomo Hp/Wa Pemilik :

N Nam Kehadiran
o a Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
1
2
3
4
Tanda
Tangan
. . . . . . . . .
Ketua
Kelompok
Tanda
Tangan
. . . . . . . . .
Pemilik
UMKM

Kudus,…………………2023
Mengetahui Disetujui
Ketua Tim Pelaksana Pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan Kewirausahaan

Dr. Mulyanto, S.E,S.H,M.Si,MM


NIDN.0601037201 NIDN. .
Lampiran 8. Contoh Jurnal Kunjungan Mahasiswa

JURNAL KUNJUNGAN MAHASISWA

Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Nama UMKM :
Alamat UMKM :
Jenis Usaha/Produksi :
Nomo Hp/Wa Pemilik :

No Tanggal Uraian Kegiatan Hasil kegiatan

Kudus,…………………2023
Mengetahui Disetujui
Ketua Tim Pelaksana Pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan
Kewirausahaan Kewirausahaan

Dr. Mulyanto, S.E,S.H,M.Si,MM


NIDN.0601037201
Lampiran 9. Contoh Surat Keterangan Selesai dari UMKM

SURAT KETERANGAN SELESAI DARI UMKM

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :

Jabatan :

Menyatakan bahwa yang beridentitas dibawah ini :


NO NAMA NIM JABATAN

Jurusan :

Nama UMKM :

Alamat UMKM :

Telah selesai melaksanakan Program Pendampingan Kewirausahaan di UMKM dari


tanggal sampai dengan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari UPT MKU DAN
KETERAMPILAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS. Selama melaksanakan kegiatan
Pendampingan Kewirausahaan di UMKM kami, sangat antusias dan menjalankan kegiatan
Pendampingan Kewirausahaandengan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Demikian surat keterangan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.
Kudus,…………………2023
Pemilik UMKM

(Nama Pemilik UMKM)


Lampiran 10. Contoh Program

Program
Kerjasama Mandiri
a) Perizinan menggunakan
OSS a) Kelengkapan Usaha
(Online Single Submission) - Pembuatan profil usaha
- NIB (Nomor Induk Berusaha) - Pembuatan struktur organisasi
- IUMK (Izin Usaha Mikro dan Kecil) - Pembuatan logo, stempel, dan nota
- SPP-IRT (Sertifikat Produksi - Pembuatan banner, papan nama, dan petunjuk
Pangan Industri Rumah Tangga) arah lokasi usaha
b) Pendampingan pengurusan
Hak c) Produk
Paten - Pembuatan desain kemasan produk
d) Pendampingan pengurusan - Fasilitasi penambahan varian rasa pada produk
Sertifikat Halal - Pembuatan katalog produk
e) Pendampingan pengurusan - Pembuatan daftar menu produk
Informasi Nilai Gizi - Pembuatan label pengiriman paket luar kota
f) Distribusi d) Pendampingan, Pelatihan, dan Pembuatan
- Grab Food - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
- Go Food pembukuan sederhana
g) Pendistribusian produk ke - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan HPP
toko- toko (pihak non - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
pemerintah) melalui MOU buku kas online
h) Market Place - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
- Shopee format pembukuan harian berupa catatan stok
- Tokopedia bahan, catatan stok produk, dan catatan
- Lazada produksi
- Bukalapak - Pendampingan, pelatihan, dan pembuatan
- Blibli konten pemasaran online
e) Media Sosial
- Pembuatan akun email, FB, IG, dan YouTube
- Pembuatan Google Bisnis, IG Bisnis, FB
Bisnis dan WA Bisnis
- Pembuatan titik koordinat pada Google Maps
- Pembuatan Blog
- Pembuatan video produksi, video promosi, dan
video testimoni
- Pembuatan desain foto profil dan foto sampul
untuk media sosial

Anda mungkin juga menyukai