PENDAHULUAN
Sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan
lintas keilmuan dan penerapan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui KKN mahasiswa belajar mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan dunia
empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan
memberdayakan masyarakat supaya mereka dapat hidup mandiri dan menolong dirinya
sendiri (to help people to help themselves).
Beberapa manfaat dapat diperoleh dari KKN diantaranya, pertama, bagi perguruan
tinggi KKN memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berbagi pengalaman hidup di
tengah masyarakat dan belajar memahami dan menghayati kompleksitas permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan sekaligus memecahkan masalah (problem solving), dan melakukan
pendampingan untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Demikian pula dosen
sebagai pembimbing KKN dapat membagikan hasil temuan (penelitian) yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat, diantaranya teknologi tepat guna dan ide-ide berpikir ilmiah
untuk memecahkan masalah. Kedua, masyarakat sebagai sasaran progam dapat merasakan
dampak positif yaitu adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diwujudkan dalam bentuk partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di pedesaan yang
lebih besar. Ketiga, pemerintah dan perusahaan/lembaga swasta yang berkepentingan
dapat memanfaatkan informasi yang dihasilkan dari program KKN untuk dimanfaatkan dalam
pengambilan kebijakan, misalnya dalam penyusunan program pemerintah berbasis
pembangunan perdesaaan dan membantu terlaksananya program pemerintah yang sedang
berjalan lebih baik.
Melihat begitu besarnya manfaat yang bisa diperoleh dari program KKN, Universitas
Siliwangi berkomitmen menyelenggarakan program KKN secara regular dan berkelanjutan
sebagai wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diharapkan pula program KKN
dapat meningkatkan akselerasi peningkatan sinergitas dan harmonisasi hubungan
institusional antara pemerintah, perusahaan/lembaga swasta, perguruan tinggi, dan
masyarakat untuk bersama-sama meningkatan performa pembangunan di Indonesia yang
lebih berkualitas, menyeluruh dan tepat sasaran, khususnya di daerah perdesaan dimana
lokasi program KKN Universitas Siliwangi berada.
Pengertian. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integral dari proses
pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus. Oleh karena itu, sistem penyelenggaraannya
memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan petunjuk serta
mengendalikan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraannya.
KKN yang diselenggarakan oleh Universitas Siliwangi menggunakan prinsip KKN Tematik,
yaitu KKN yang berorientasi pada program/kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai
dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang
diselenggarakan pemerintah pada wilayah tertentu (Kabupaten/Kota). Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa KKN Tematik berbasis problem solving untuk memecahkan masalah
dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi masalah
tertentu dan untuk mencapai target tertentu sesuai dengan permasalahannya
1
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
2
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Beban Akademik. Beban kredit KKN adalah minimal 2 SKS dengan rincian; 1 SKS
dilaksanakan untuk kegiatan Workshop di kampus, dan minimal 1 SKS atau setara dengan 30
s.d. 40 hari pelaksanaan kegiatan di lapangan atau di masyarakat.
Peserta KKN. Peserta KKN adalah mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan-
persyaratan:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Unsil Program S-1.
2. Telah di vaksin Covid-19 minimal tahap 1.
3. Telah menempuh minimal 100 sks.
4. Memiliki IPK minimal 2.0.
5. Sudah Melakukan Kontrak dan melakukan Validasi KRS dan telah melakukan pendaftaran
melalui SIM KKN Universitas Siliwangi
6. Mengisi biodata secara on-line dan meng-upload pas foto ukuran 3X4 cm.
7. Mengikuti kegiatan Workshop KKN.
8. Mengikuti kegiatan lapangan di desa lokasi KKN.
9. Membuat laporan kegiatan KKN secara tertulis sesuai pedoman yang ditetapkan.
3
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
3. Terbentuknya sikap, rasa cinta, dan tanggung jawab, serta empati mahasiswa terhadap
masyarakat.
4. Diperoleh informasi balik untuk merumuskan pola dan model pemberdayaan
masyarakat bagi pemerintah daerah dan Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
5. Adanya kerjasama antara Universitas Siliwangi dengan pemerintah daerah serta instansi
lain dalam melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
6. Terbentuknya kader-kader di masyarakat yang memiliki rasa tanggungjawab dan
berperanserta dalam pembangunan masyarakat dan dalam upaya peningkatan
kemampuan dirinya (to help themselves).
Dosen pembimbing lapangan adalah anggota tim pelaksana kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Universitas Siliwangi di tingkat unit kerja yaitu di lokasi tempat Kuliah Kerja Nyata
ditempatkan. Dosen Pembimbing Lapangan mempunyai peran sebagai pembina, pengarah,
penasehat, penghubung, pengawas, penyuluh, dan sekaligus penilai kegiatan mahasiswa di
lapangan. Dengan status sebagai pengajar, Dosen Pembimbing lapangan berfungsi di dalam
menciptakan situasi dan kondisi di lapangan agar para mahasiswa KKN secara aktif berupaya
merubah perilaku masyarakat sebagai bagian dari proses belajarnya. Atas dasar fungsi dan
peran tersebut maka tugas-tugas Dosen Pembimbing Lapangan meliputi :
1. Mengikuti workshop DPL KKN.
2. Membantu memperlancar dan mendayagunakan proses pendekatan sosial mahasiswa
melalui kerjasama dengan perangkat kecamatan, kelurahan/ Desa, instansi/dinas,
masyarakat serta mitra kerja lainnya di lokasi KKN Tematik.
3. Membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam identifikasi potensi dan masalah serta
penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program kerja KKN-
Tematik.
4. Mendampingi peserta KKN saat menyusun kurikulum pelatihan, pelaksanaan dan
evaluasi proses pelatihan.
5. Menjaga dan membina disiplin mahasiswa agar menunaikan tugas dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan aturan yang berlaku.
6. Membentuk iklim untuk timbulnya kreativitas, serta mendorong semangat dan keaktifan
mahasiswa di lapangan secara individu maupun kelompok, agar selalu mengarah pada
pencapaian tujuan KKN.
7. Menampung segala permasalahan yang timbul dan hambatan yang dihadapi mahasiswa
serta memberikan saran dan bantuan cara pemecahannya.
8. Sebagai narasumber sepanjang materi yang disampaikan sesuai dengan keahliannya.
9. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan serta menilai kegiatan mahasiswa
dalam rangka menentukan nilai prestasi keberhasilan mahasiswa peserta KKN.
10. Membuat laporan tertulis sesuai format yang disediakan Tim Pelaksana KKN tentang
kegiatan bimbingan yang telah dilakukan mahasiswa setiap periode bimbingan dan wajib
diserahkan kepada Tim Pelaksana KKN.
11. Melakukan penilaian terhadap mahasiswa maupun terhadap penyelenggaraan KKN
Tematik dalam rangka evaluasi KKN Tematik.
12. Melakukan pengarahan dan pendampingan pada saat lokakarya hasil KKN.
13. Pada Akhir periode DPL wajib menyusun laporan mengenai pelaksanaan program dan
pembimbingan mahasiswa peserta KKN Tematik serta memberikan saran-saran untuk
perbaikan dan keberlanjutan program.
14. Melakukan koordinasi dengan koordinator DPL atau bagian lainnya berkaitan dengan
informasi relevan dengan pelaksanaan kegiatan KKN
4
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
5
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
KHUSUS:
6
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
BAB 2
KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN KKN TEMATIK
2.1 Persiapan
1. Menetapkan lokasi dan tema KKN yang selaras dengan kebutuhan masyarakat di lokasi
KKN.
2. Melaksanakan observasi ke desa calon lokasi KKN dengan memperhatikan kriteria desa
yang selaras dengan bidang keilmuan peserta KKN, tema KKN, kepentingan Universitas
Siliwangi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
3. Menetapkan mahasiswa KKN, mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti KKN adalah
yang telah memenuhi persyaratan :
1) Mahasiswa jenjang S-1 Universitas Siliwangi dibuktikan dengan kartu mahasiswa.
2) Telah menempuh mata kuliah paling sedikit 100 SKS dengan IPK minimal 2,0.
3) Menyatakan sanggup mentaati tata tertib KKN serta sanggup ditempatkan di
seluruh lokasi KKN yang ditetapkan oleh Tim Pelaksana.
4) Khusus mahasiswa yang berstatus sebagai karyawan, harus mendapat izin tertulis
dari atasan langsung dan suratnya diserahkan ke Tim Pelaksana KKN.
4. Menetapkan Tim Pelaksana dan dosen pembimbing lapangan KKN.
2.2 Workshop
7
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
1. Peserta KKN dilepas, diberangkatkan, dan diserahkan oleh Rektor Universitas Siliwangi
kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Kemudian Pemerintah Kabupaten menyerahkan
kepada pihak kecamatan. Di kecamatan pemerintah kecamatan menyerahkan peseta
KKN kepada Kepala desa tempat peserta KKN akan melaksanakan kegiatan.
2. Mahasiswa peserta KKN harus bertempat tinggal di Desa selama kegiatan lapangan
berlangsung.
3. Susunan organisasi kelompok harus sudah disusun sebelum kegiatan lapangan,
pemberian dan pembagian tugas dalam kelompok, dengan memperhatikan petunjuk
pelaksanaan dan arahan dosen pembimbing lapangan.
4. Pada minggu pertama di lapangan, peserta KKN melakukan observasi, beradaptasi, dan
mengadakan pendekatan terhadap masyarakat. Mahasiswa peserta KKN bersama dosen
pembimbing lapangan, pemerintah desa dan tokoh masyarakat mengadakan
musyawarah untuk menyusun dan menetapkan program KKN atau menyempurnakan
praprogram KKN sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mahasiswa Universitas Siliwangi,
dan pemerintah desa.
5. Program KKN yang disusun, di antaranya harus memuat:
1) Tujuan dan kegunaan tiap-tiap aspek program.
2) Jenis kegiatan KKN
3) Pelaksanaan program, misalnya mahasiswa secara mandiri atau kerjasama dengan
pemerintah desa, dan masyarakat atau kerja sama antara ketiganya.
4) Sasaran program, yakni masyarakat berbasis institusi atau komunitas (community-
base development) yang menjadi sasaran program tersebut.
5) Biaya dan sumber biaya.
6) Tempat pelaksanaan program.
7) Skala prioritas.
8) Aspek lain yang perlu dicantumkan dalam program KKN.
9) Program KKN tersebut kemudian disajikan dalam bentuk jadwal kegiatan atau time
schedule / matrik program.
6. Selama mahasiswa melaksanakan KKN diharapkan berperan sebagai informator,
motivator, inovator, dinamisator dan pelopor dalam upaya pemberdayaan masyarakat
untuk peningkatan IPM di lokasi KKN.
7. Selama mahasiswa melaksanakan KKN, perlu malaksanakan koordinasi dengan
pemerintah daerah, dinas-dinas terkait, serta tokoh masyarakat.
8. Peranan Dosen Pembimbing.
Dosen pembimbing mempunyai peranan sebagai pembina, pengarah, penasehat,
penghubung, pengawas, penyuluh, dan sekaligus penilai kegiatan mahasiswa di
lapangan. Dengan status sebagai pengajar, dosen pembimbing berfungsi di dalam
menciptakan situasi dan kondisi di lapangan agar para mahasiswa KKN secara aktif
berupaya mengubah perilaku sebagai bagian dari proses belajarnya. Kunjungan
lapangan secara periodik oleh dosen pembimbing lapangan bertujuan untuk memberi
arahan, bimbingan, dan evaluasi seluruh program KKN agar dapat dilaksanakan secara
tepat guna dan berhasil guna.
9 Administrasi kegiatan KKN selama di lapangan yang harus dibuat oleh tiap kelompok
adalah :
8
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
3) Buku kehadiran, diisi tiap hari, apabila pada hari tersebut mahasiswa secara penuh
berada di lokasi KKN (Lampiran 4).
4) Daftar Hadir Kegiatan, diisi pada setiap melakukan kegiatan dengan nama peserta
yang hadir pada setiap kegiatan (Lampiran 5).
5) Buku Tamu, untuk mencatat kehadiran tamu kelompok KKN, baik tamu pribadi
maupun tamu dari pemerintah, masyarakat, kehadiran dosen pembimbing atau
tamu Universitas Siliwangi, dan lain-lain (Lampiran 6).
6) Matrik Program, disajikan dalam satu lembar kertas manila/karton dan ditempelkan
pada dinding.
7) Peta Kegiatan KKN, yang menggambarkan program KKN, tempat kegiatan KKN, dan
tempat penting lain yang berhubungan dengan kegiatan KKN.
8) Setiap kelompok wajib mengisi serta mengirimkan Laporan Berkala diserahkan
kepada pembimbing setiap kali pembimbing melakukan bimbingan (Lampiran 7).
9) Seluruh administrasi kegiatan kelompok tersebut, akan diperiksa oleh dosen
pembimbing lapangan, Tim Pelaksana KKN, unsur pimpinan Fakultas maupun
Universitas.
10 Menjelang akhir tugas lapangan, peserta KKN harus meneliti keseluruhan pelaksanaan
program dan apabila ada bagian yang belum terselesaikan, diusahakan untuk
menyampaikan hal tersebut kepada Kades dan Tokoh Masyarakat, serta dimuat dalam
laporan hasil KKN.
11 Pada minggu terakhir kegiatan KKN, peserta KKN harus sudah mempersiapkan materi
mengenai program KKN yang telah dilaksanakan untuk dipresentasikan dan dinilai oleh
Dosen Pembimbing lapangan (DPL)
Jenis Pelaporan kegiatan KKN terdiri dari pelaporan yang dibuat oleh dosen pembimbing
lapangan dan Mahasiswa:
1. Laporan dosen pembimbing, ada dua macam, yaitu :
1) Laporan Berkala, berisi laporan hasil kunjungan setiap kali mengunjungi lokasi KKN
sesuai format yang sudah ditentukan oleh Tim Pelaksana KKN (Lampiran 8)
2) Evaluasi Pelaksanaan KKN, merupakan laporan lengkap keseluruhan kegiatan
bimbingan. antara lain menggambarkan keseluruhan kegiatan mahasiswa,
perkembangan desa dan program kerja KKN, informasi persoalan dan usaha
pemecahannya, dan saran-saran pembimbing untuk menyempurnakan model dan
kegiatan KKN sesuai format yang sudah ditentukan oleh Tim Pelaksana KKN
(Lampiran 9)
2. Laporan mahasiswa ada dua macam, yaitu :
1) Laporan berkala, yang berisi laporan mingguan mulai minggu pertama sampai
terakhir. Laporan disampaikan kepada dosen pembimbing, format laporan
disesuaikan dengan kebutuhan tiap kelompok.
2) Laporan kelompok, disahkan oleh dosen pembimbing, kepala desa, dan Ketua
Pelaksana KKN Unsil. Penekanan isi laporan ini adalah pelaksanaan program kerja
KKN oleh kelompok, proses belajar serta hasil belajar yang dicapai melalui kegiatan
KKN. Kesimpulan dan saran serta hal lain yang perlu dilaporkan. Laporan diketik
rapi 1,5 spasi. Laporan Kelompok dibuat rangkap 4 yaitu untuk:(a) Dosen
9
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Pembimbing; (b) Kepala Desa; (c) Tim Pelaksana KKN/LP2M-PMP (ditambah soft
Copy dalam CD); (d) Arsip Mahasiswa.
Laporan kelompok harus disusun sesuai dengan format yang ditetapkan oleh Tim
Pelaksana KKN, mulai dari jilid, lembar pengesahan maupun isi dari laporan tersebut,
meliputi Tema dan Fokus kegiatan KKN, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bab 1 (analisis situasi, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat, sasaran, metode yang digunakan), bab 2 gambaran umum desa lokasi
KKN (letak geografis, profil desa, program kerja desa lokasi KKN), bab 3 kerangka
pemecahan masalah (Uraikan landasan teoritis tentang strategi dalam menentukan macam,
jenis, seta cara kerja untuk masalah yang diamati), bab 4 pelaksanaan program dan hasil
(realisasi pemecahan masalah, faktor pendorong, faktor penghambat), bab 5 simpulan dan
saran (simpulan, saran), daftar pustaka, dan lampiran.
Penjelasan singkat mengenai isi laporan adalah sebagai berikut:
10
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Pada jilid laporan kegiatan KKN ditulis tema pada kotak di sebelah kanan atas, di
bawahnya ditulis Sub Tema (Peningkatan Kualitas Pendidikan, Peningkatan Kualitas
Kesehatan, Peningkatan Daya Beli), Judul Program, Nomor kelompok Desa, Kecamatan,
Kabupaten/Kota (Lampiran 10).
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan merupakan bentuk legitimasi dari laporan kegiatan KKN, yang harus
ditandatangani oleh Ketua Kelompok, dosen pembimbing lapangan, dan ketua pelaksana
KKN (Lampiran 11).
KATA PENGANTAR
Berisi penjelasan umum secara singkat mengenai kegiatan pelaksanaan KKN, serta
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan KKN, pesan, kesan dan
harapan mengenai kemanfaatan kegiatan KKN.
DAFTAR ISI
Daftar isi menyajikan daftar isi dari laporan kegiatan KKN (Lampiran 12).
DAFTAR TABEL
Daftar tabel menyajikan keterangan mengenai nomor tabel, nama tabel dan halaman
tabel tersebut disajikan dalam laporan kegiatan KKN (Lampiran 13).
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar menyajikan keterangan mengenai nomor gambar, nama gambar dan
halaman gambar tersebut disajikan dalam laporan kegiatan KKN (Lampiran 14).
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran menyajikan keterangan mengenai nomor lampiran, nama-nama
lampiran dan halaman lampiran tersebut disajikan dalam laporan kegiatan KKN (Lampiran
15).
BAB I PENDAHULUAN
Analisis situasi, merupakan langkah awal setelah melakukan observasi atau
pengamatan dengan terlebih dahulu harus melakukan (1) penentuan khalayak sasaran, (2)
Menentukan bidang permasalahan yang akan dianalisis. Dalam menentukan khalayak
sasaran perlu ditetapkan kelompok sasaran apakah:
a) Masyarakat secara keseluruhan
b) Komunitas tertentu
c) Khalayak atau organisasi tertentu
d) Orang-orang tertentu dalam masyarakat.
Bidang permasalahan yang akan dianalisis perlu ditetapkan cara yang akan ditempuh
dengan dua kemungkinan, yaitu :
a) Secara komprehensif, artinya mencoba menemukan, melihat, dan mempelajari
keseluruhan masalah yang dihadapi oleh khalayak sasaran. Ini memerlukan
pendekatan multidisipliner.
b) Secara terbatas artinya hanya terbatas pada satu dua bidang permasalahan saja.
Analisis situasi masyarakat, dapat juga diartikan sebagai kajian hubungan antara
tujuan dan tindakan-tindakan alternatif pemecahan masalah (perencanaan program).
Informasi-informasi yang dikaji adalah yang relevan dan berkaitan dengan pilihan-pilihan nilai
11
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
yang akan diambil dalam penentuan kebijakan pemecahan masalah. Masalah adalah
kesenjangan (gap) antar yang diharapkan dengan keadaan sesungguhnya terjadi. Dengan
perkataan lain, telah terjadi ketidakpuasan di kalangan masyarakat sebagai akibat adanya
penyimpangan-penyimpangan baik dalam aspek pencapaian kebutuhan masyarakat maupun
dalam pemanfaatan potensi yang seharusnya digunakan. Dengan melakukan analisis situasi,
kita akan mengetahui permasalahan yang sebenarnya dihadapi masyarakat dalam ruang
lingkup dan waktu tertentu dan faktor-faktor apa yang menyebabkan/mempengaruhi agar
dapat dirumuskan alternatif-alternatif pemecahannya secara efesien dan efektif. Mengetahui
masalah secara tepat melalui tahap-tahap analisis situasi akan membantu para mahasiswa
peserta Kuliah Kerja Nyata untuk mengambil keputusan yang terbaik dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi masyarakat (khalayak sasaran).
a) Mengenal situasi yang sebenarnya lewat analisis sistematis.
b) Menggunakan teknologi tepat guna dan terpercaya untuk meneliti faktor-faktor
penyebab timbulnya masalah.
c) Menyelidiki sumber persoalan yang sebenarnya dalam situasi yang mendesak lewat
pernyataan-pernyataan yang cocok dan relevan.
Tujuan analisis situasi adalah mencari faktor penyebab yang sebenarnya dari suatu
masalah tertentu yang dihadapi oleh masyarakat atau khalayak sasaran, dengan tahapan
sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi Penyimpangan.
Suatu masalah dicirikan oleh adanya penyimpangan-penyimpangan dari harapan-
harapan semestinya. Jika kita merasa bahwa faktor-faktor penyebab masalah tidak
diketahui, analisis masalah harus dimulai dengan pernyataan singkat tentang
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
2) Merinci Masalah
Langkah spesifikasi masalah ini ditekankan pada kebutuhan untuk mendapatkan
gambaran yang akurat dan komplit. Definisikan dan kelompokkan setiap uraian masalah
ke dalam karakteristik khusus. Uraian karakteristik masalah ditujukan oleh suatu
gambaran spesifik yang terbatas. Dia memiliki identitas yang tertentu yang berbeda
dengan hal-hal dan kondisi lainnya. Dia terjadi dalam suatu lokasi tertentu yang berbeda
dari tempat lain. Selain itu, dia cenderung mempunyai besaran yang dapat dihitung.
Karena itulah spesifikasi yang tepat dan komplit seharusnya memasukkan informasi yang
sudah mengandung pertanyaan antara lain: Apa (identitas), Dimana (lokasi), Kapan
(waktu), Mengapa, Luasnya (berapa jauh, berapa banyak).
Teknik lain untuk menguraikan karakteristik suatu masalah adalah memusatkan pada
dua segi masalah, yaitu pertama pada objek masalahnya, dan kedua pada
penyimpangan.
Berikut ini, bagaimana menemukan suatu masalah yang spesifik lewat pengajuan
sejumlah pertanyaan, sebagai berikut:
(a) Untuk mencari identitas
Apa saja penyimpangan yang spesifik? Unit, barang, manusia dan kondisi apa saja
yang terlibat?
(b) Untuk mengetahui lokasi
Dimanakah (dalam pengertian geografis) objek masalah diobservasi ?
Apakah kejadian itu juga terdapat di lokasi kejadian tersebut ?
(c) Untuk mengetahui waktu kejadian
Kapan objek masalah (penyimpangan) pertama kali diobservasi? Sejak kapan
kejadian buruk terjadi dan kapan kejadian yang serupa pernah terjadi ?
(d) Untuk mengetahui berapa luasnya
Berapa banyak unit, bagian, orang dan sebagainya yang terlibat? Adakah
kecenderungan menurun, menaik dan konstan? Apakah ukuran luas, dan derajat
kerusakan?
12
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Jadi bila pendekatan untuk menguraikan situasi di atas sudah dilakukan benar maka
ini akan merupakan setengah usaha pemecahan masalah yang berhasil. Ini berarti
pula bahwa hal-hal lain di luar yang menyangkut identitas, lokasi, waktu, dan
luasnya masalah tidak termasuk ke dalam persoalan yang telah diuraikan di atas.
Hal ini penting dalam kaitannya dengan pembatasan analisis di samping untuk
menghindari kesimpangsiuran.
3) Perumusan Masalah
Merumuskan inti fenomena yang ada di lapangan.
5) Sasaran
Masyarakat di wilayah desa yang memiliki potensi yang relevan dengan penguasaan
keilmuan peserta KKN dan mampu meningkatkan ilmu dan keterampilan kewirausahaan.
13
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
DAFTAR PUSTAKA
Dalam membuat daftar pustaka, pengetikan buku, jurnal yang digunakan sebagai bahan
referensi, dilakukan sebagai berikut :
(1) Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi.
(2) Baris kedua tiap buku referensi diketik menjorok ke dalam lima ketukan
(3) Judul buku diketik miring
14
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
(4) Judul jurnal tidak diketik dengan huruf miring (elite), yang diketik dengan huruf miring
adalah nama jurnalnya.
Adapun urutan pengetikannya sebagai berikut :
(1) Urutan penulisan buku harus berdasarkan alfabet
(2) Nama penulis baik Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang
(diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya). Diakhiri dengan tanda titik
(.)
(3) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.)
(4) Judul buku, diketik dengan huruf miring (elite), diakhiri dengan tanda titik (.)
(5) Kota tempat penerbit diakhiri dengan tanda titik dua (.)
(6) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi tabel, peraturan-peraturan, peta. Contoh kuesioner,
perhitungan-perhitungan statistik, dan hal lain yang dianggap penting dan relevan dengan isi
laporan. Lampiran-lampiran tersebut harus diberi nomor halaman merujuk nomor halaman
sebelumnya.Lampiran-lampiran tersebut harus diberi identitas dan nomor halaman
melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
2.6 Penilaian
Penilaian kegiatan KKN mencakup empat komponen, yaitu:
1. Pembekalan KKN
1) Daftar hadir mahasiswa
2) Nilai = n/m x 100 (n=jumlah hadir, m=jumlah materi pembekalan).
3) Pembuatan matrik program kegiatan KKN dibuat kelompok.
4) Bagi mahasiswa yang tidak hadir pembekalan, diberi tugas yang sepadan dengan
kegiatan pembekalan,
Nilai maksimal adalah 80.
Kerjasama
(a) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa
(b) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan pejabat,
mahasiswa dengan pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota
masyarakat (interpersonal)
(c) Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang lain
(interdisipliner)
Penghayatan
(a) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lokasi
KKN.
15
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Pelaksanaan Program
(a) Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi,
mengungkapkan serta menyelesaikan permasalahan.
(b) Ketrampilan untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan
yang relevan.
(c) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilakukan.
4. Pendadaran/presentasi:
Pendadaran dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan
kegiatan mahasiswa di lokasi KKN:
1) Daftar hadir mahasiswa
2) Pengujian individu mahasiswa
3) Pengujian keberhasilan program.
NILAI AKHIR
Nilai Akhir KKN (NAK) = (PK x 0,3) + (PKK x 0,5) + (LPK x 0,1) + (LP x 0,1)
Dengan ketentuan:
NAK ≥ 80 adalah A
70 ≤ NAK < 80 adalah B
60 ≤ NAK < 70 adalah C
50 ≤ NAK < 60 adalah D
NAK < 50 adalah E
16
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
BAB 3
KETENTUAN KHUSUS PELAKSANAAN KKN TEMATIK
Pedoman khusus ini dibuat untuk menjadi acuan pelaksanaan KKN Universitas Siliwangi
yang akan dilaksanakan dengan menggunakan basis desa. Hal-hal penting yang harus
dipahami oleh peserta KKN antara lain meliputi: 1) Model KKN, 2) Struktur Organisasi, 3) Alur
pikir pelaksanaan KKN, dan 4) Esensi garapan di lokasi KKN,
Dosen
Kepala Desa/ Pembimbing Tokoh Maysarakat
Lurah Lapangan
Ketua
Kelompok
17
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
2. Ketua Kelompok
1) Ketua Kelompok tingkat Desa adalah mahasiswa peserta KKN yang dipilih oleh peserta
KKN di desa tersebut.
2) Ketua Kelompok dipilih pada hari terakhir diklat/pelatihan pada saat pertemuan dengan
Dosen Pembimbing.
3) Ketua Kelompok bisa dibantu oleh seorang sekretaris berdasarkan musyawarah dengan
para ketua kelompok tingkat desa.
4) Ketua Kelompok berkewajiban melakukan koordinasi dengan seluruh peserta yang ada
di wilayah desa tersebut, mengenai segala permasalahan yang berkaitan dengan
pelaksanaan program kerja KKN.
5) Ketua Kelompok berkewajiban melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing,
pemerintah desa, dan tokoh masyarakat berkaitan dengan upaya kelancaran
pelaksanaan kegiatan KKN.
6) Ketua Kelompok bisa melakukan koordinasi langsung dengan Tim Pelaksana KKN/LP2M-
PMP dalam kaitan penyampaian informasi mengenai pelaksanaan kegiatan KKN.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masing masing kelompok desa berkaitan
muatan kegiatan dalam program kerja di lokasi KKN sebagaimana tersirat pada gambar 2,
diantaranya sebagai berikut :
1. Kegiatan peserta KKN di lokasi KKN harus didasarkan pada program kerja masing
masing kelompok yang mengacu kepada tema yang ditetapkan oleh LP2M-PMP sebagai
contoh sederhana alur kegiatan tersebut disajikan pada Gambar 4:
2. Program kerja dirancang berdasarkan penelahaan, identifikasi, evaluasi dan keselarasan
dengan potensi desa yang menjadi lokasi KKN
3. Program kerja harus dirancang secara rasional (faktor waktu, biaya, kemampuan, dan
daya manfaat bagi masyarakat)
4. Perancangan program kerja, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan harus berdasarkan
hasil koordinasi dan sepengetahuan dosen pembimbing.
5. Selain koordinasi dengan dosen pembimbing, peserta KKN juga harus berkoordinasi
dengan pihak pemerintah setempat maupun tokoh masyarakat sesuai dengan keperluan.
6. Program kerja dirancang harus bermuara pada upaya pemberdayaan masyarakat di
lokasi KKN.
7. Pembimbingan dilaksanakan setiap dua kali dalam satu bulan, dan setiap dua minggu
mahasiswa harus menyelesaikan sekitar 50% program yang telah direncanakan dan
melaporkan kepada dosen pembimbing pada saat pembimbingan.
8. Pelaporan Kegiatan KKN adalah laporan kelompok.
9. Laporan kelompok dibuat dengan mengacu terhadap program kerja yang dilaksanakan
oleh kelompok peserta KKN, mengenai format dan isi laporan sesuai dengan yang
ditetapkan Tim Pelaksana KKN/LP2M-PMP (lihat di pedoman umum dan lampiran)
18
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Tema:
Mahasiswa Peserta KKN “Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui
KKN Tematik untuk Mendukung
Peningkatan IPM Kabupaten ”.
Kegiatan KKN
Mahasiswa Sub Tema:
1. Peningkatan Kualitas
Pendidikan
FKIP
2. Peningkatan Kualitas
FE Kesehatan
FT
FAI 3. Peningkatan Daya Beli
FIK
FISIP
Peningkatan kualitas
Pendidikan, Kesehatan,
dan Daya Beli.
Identifikasi Potensi
Desa
Pemberdayaan
Peningkatan
Masyarakat desa
IPM
19
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
BAB 4
PROGRAM KKN TEMATIK
Program KKN Tematik didasarkan pada beberapa masalah yang dihadapi masyarakat
hasil dari kajian LP2M-PMP universitas Siliwangi, disamping pertimbangan program bidang
kegiatan kewilayahan dan pertimbangan lain. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan
KKN tematik Tahun Akademik 2021/2022 adalah meliputi 3 program tema utama yaitu: 1)
Peningkatan Kualitas Pendidikan, 2) Peningkatan Kualitas Kesehatan, dan 3) Peningkatan
Daya Beli.
Undang-undang Nomor : 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam BAB
IV pasal 6 ayat 1, menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar, maka program pendidikan dasar bagi warga Negara Indonesia
di tingkatkan dari universal basic educational menjadi compulsary education. Ini artinya ada
konsekuensi, yaitu perlu adanya sanksi bagi yang tidak mau melaksanakan tanggung
jawabnya.
1. Tujuan
Tujuan Umum:
1) Mendukung program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar dua belas tahun
2) Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam penuntasan wajib belajar dua
belas tahun
3) Membantu Pemerintah Kabupaten/Kota, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik program penuntasan wajar dua belas
tahun yang sedang dijalankan.
Tujuan khusus:
1) Melakukan pendataan tentang Pendidikan di Desa Lokasi KKN (seperti melakukan
pemetaan terhadap penduduk usia dasar (7 – 15 tahun)
2) Mengidentifikasi permasalahan dan kendala sebagai faktor penyebab penduduk usia
sekolah tidak sekolah atau lulusan SD/MI tidak melanjutkan kejenjang SMP/MTs atau
sederajat, atau lulusan SMP/MTs tidak melanjutkan ke jenjang SMA/SMK atau sederajat.
3) Mendorong tingkat kesadaran masyarakat dan institusi terkait untuk mendukung
penuntasan wajar dua belas tahun.
4) Merevitalisasi penyelenggaraan Pendidikan non formal (Paket A, B, dan C) , seperti SKB,
PKBM, pesantren, Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) dan lembaga non formal
lainnya.
20
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
21
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
fasilitas pendidikan
SD/SMP/SMA atau
sederajat
c.
Melakukan analisis data
yang dihasilkan dari
poin b sehingga
diketahui jumlah APK,
APS, APM penduduk
desa bersangkutan,
dan rata-rata lama
sekolah
d. Membuat program
alteratif solusi terhadap
permasalahan
pendidikan di desa
bersangkutan, misalnya
membantu
penyelenggaraan paket
A,B,dan C yang telah
dilakukan oleh
penyelenggara
pendidikan Non formal
setempat, Misal SKB,
PKBM, dst.
e. Melaksanakan
Lokakarya keberhasilan
program penuntasan
wajar dikdas dua belas
tahun di desa atau
kecamatan
A. PROGRAM PENDUKUNG (40%)
1. Ketrampilan a. Penyelenggaraan a. Masyarakat melek aksara,
Fungsional penguatan keaksaraan berpengetahuan dan
warga belajar Paket A, berketrampilan yang
B, dan C melalui ditunjang dengan sikap
kegiatan Membaca, ulet/rajin dan percaya diri
Menulis, Berhitung untuk maju.
berbasis Keterampilan
Fungsional, seperti
kegiatan bercocok
tanam, Kerajinan
tangan, Kuliner atau tata
boga, tata busana dan
keterampilan fungisonal
lainnya yang bertujuan
dapat membeirkan
penguatan
keberaksaraan namun
memiliki manfaat
kecakapan hidup yang
bisa digunakan oleh
warga belajar untuk
hidup mandiri dan
berpendidikan.
22
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
23
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
3. Program Tambahan yaitu program bidang non pendidikan tetapi keberadaan program
dianggap dibutuhkan oleh masyarakat berdasarkan analisis situasi ataupun masukan dari
masyarakat/tokoh masyarakat baik formal/informal. Bobot program tambahan 10%.
2. Strategi Pelaksanaan:
Dalam mengembangkan program di bidang pendidikan, mahasiswa KKN diharapkan:
1. Melibatkan seluruh unsur masyarakat yang terkait dan dibangun komitmen bersama,
2. Melakukan diskusi (forum group discussion) dengan beberapa stakeholder yang terkait
dengan bidang pendidikan,
3. Membuat perencanaan yang matang,
4. Menyusun rencana kerja yang riil.
3. Indikator Keberhasilan:
Indikator keberhasilan bidang pendidikan adalah:
1. Terpetakannya data yang akurat tentang anak usia pendidikan dasar
2. Jumlah penduduk usia SD, SMP, SMA (7 – 15 tahun)
3. Jumlah dan identitas anak putus sekolah SD, SLTP,SMA dan sederajat
4. Jumlah dan identiras anak SD baik yang akan melanjutkan maupun yang tidak
melanjutkan ke SLTP/sederajat
5. Jumlah anak usia SMP (13-15 taun) yang sedang sekolah di SLTP/sederajat
6. Jumlah dan identiras anak usia SMP (13-15 tahun / lulusan SD/MI/sederajat yang tidak
sekolah di SLTP/sederajat
7. Tereviewnya APK SLTP untuk dijadikan APK pembanding dengan APK yang sudah
dihitung oleh dinas pendidikan setempat
8. Meningkatnya APK SMP/M.Ts.
9. Mengurangi angka DO SMP/M.Ts.
24
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Bidang kesehatan adalah salah satu bidang garapan dalam meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) selain bidang pendidikan dan daya beli. Beragamnya masalah
kesehatan yang terdapat di masyarakat bisa disebabkan dari masalah non kesehatan. Pemicu
masalah kesehatan bisa dikarenakan masalah pendidikan masyarakat serta rendahnya taraf
ekonomi masyarakat. Sehingga penyelesaian masalah kesehatan harus dibarengi
penyelesaian masalah pendidikan dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Program kerja
KKN tematik bidang kesehatan menitikberatkan pada “Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)”. Program KKN ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat
akan PHBS, menyikapi PHBS secara positif serta mampu mengadopsi PHBS sebagai perilaku
kesehatan keseharian pada akhirnya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga
mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakatnya. Jadi PHBS merupakan wujud keberdayaan masyarakat yang
sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS.
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok
dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap serta perilaku hidup bersih dan sehat,
melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan
masyarakat (empowerment). Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri melalui penerapan cara-cara hidup sehat dengan menjaga
serta meningkatkan status kesehatannya.
Promosi kesehatan (Health Promotion) adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to
control over and improve their health), lebih luas dari pendidikan atau penyuluhan
kesehatan. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan merupakan bagian penting dari Promosi
Kesehatan.
1. Tujuan :
Tujuan Umum:
1. Mendukung program pemerintah menuju Indonesia sehat tahun 2020
2. Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam peningkatan kesehatan
melalui kegiatan PHBS
3. Membantu pemerintah Kabupaten/Kota, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik program PHBS pada tahun berjalan.
Tujuan khusus:
1. Melakukan pendataan tentang kualitas kesehatan di Desa Lokasi KKN (seperti melakukan
pendataan terhadap fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan yang dimiliki keluarga atau
pemerintah desa Mengidentifikasi permasalahan dan faktor penyebab permasalahan
dalam PHBS yang dihadapi masyarakat dan problem solvingnya.
2. Mendorong tingkat kesadaran masyarakat dan institusi terkait untuk mendukung
pelaksanaan Hidup bersih dan Sehat baik di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja,
dan tempat umum.
3. Peningkatan program KB dan revitalisasi Posyandu di desa Lokasi KKN
4. Melakukan pengendalian pencemaran lingkungan melalui sosialisasi program 3 R
(Reduce, Reuse, Recycle) dan pencegahan penyakit menular di desa lokasi KKN
25
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu:
1) Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4) Olah raga yang teratur dan terukur
5) Memberantas jentik nyamuk
6) Tidak merokok di sekolah
7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
8) Membuang sampah pada tempatnya
26
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
27
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
28
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
29
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
4. Strategi Pelaksanaan
Program utama agar tercapai tujuan dan target pencapaiannya maka beberapa hal
berikut dapat dilaksanakan :
1. Melakukan pendekatan kepada tokoh formal (Kepala desa, RW, RT, Kepala Puskesmas,
Kepala Puskesmas Pembantu/Pustu, Bidan desa, Kepala sekolah, pemilik usaha) dan
tokoh informal (ulama, ketua/tokoh karangtaruna, kader kesehatan dan lainnya).
2. Melibatkan tokoh masyarakat formal dan informal dalam penyusunan rencana program
kerja utama, pendukung dan tambahan ataupun dalam pelaksanaan program kerja
utama, pendukung dan tambahan
3. Menyusun program kerja utama, pendukung dan tambahan yang didasarkan hasil survei
di masyarakat serta hasil wawancara dengan tokoh formal/informal
4. Mengkomunikasikan program kerja utama, pendukung dan tambahan kepada
pembimbing KKN.
30
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Peningkatan indeks daya beli masyarakat merupakan masalah lainya yang dihadapi oleh
Kabupaten yang mana kendala utamanya disebabkan karena rendahnya kontribusi unsur
usaha kecil dan menengah terhadap perekonomian, oleh karena itu fokus KKN Tematik
dalam bidang ekonomi adalah Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perdesaan.
KKN Tematik pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan diharapkan dapat berfungsi
sebagai media untuk melatih mahasiswa meningkatkan rasa percaya diri. Mereka diharapkan
secara cermat mendengar, melihat dan melakukan analisis ilmiah untuk mencari pemecahan
masalah pembangunan ekonomi rakyat yang ada di lokasi KKN.
1. Tujuan:
Tujuan Umum
1. Mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan melalui penguatan
kelembagaan ekonomi yang dapat membantu pelaku ekonomi lemah mengakses
pembiayaan usaha
2. Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dan masyarakat dalam
pemberdayaan ekonomi melalui pola swadaya
3. Membantu pemerintah daerah, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
maupun dalam mempertajam umpan balik program pengentasan kemiskinan yang
sedang dijalankan pada saat ini
Tujuan Khusus
1. Melakukan pendataan terhadap lembaga ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah desa di
Lokasi KKN (seperti melakukan pendataan terhadap jumlah koperasi, BMT, dan jenis
usaha lainnya yang dikembangkan oleh masyarakat)
2. Membentuk kelembagaan ekonomi kreatif dan mengembangkan potensi ekonomi baik
SDM maupun SDA yang dimiliki oleh perdesaaan di lokasi KKN
3. Merevitalisasi kelembagaan ekonomi yang sudah terbentuk di desa lokasi KKN, baik dari
segi manajemen, program, dan networking.
31
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
32
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
33
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
3. Strategi Pelaksanaan
Untuk mengembangkan kegiatan ini mahasiswa diharapkan:
1. Melibatkan semua unsur masyarakat yang potensial termasuk kelembagaan yang sudah
ada dalam masyarakat saat ini seperti BKM dan dibangun komitmen bersama.
2. Melakukan lokakarya mini untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan yang diharapkan
masyarakat.
3. Menyusun Rencana Kerja Riil
34
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
KELOMPOK : ………………..
DESA : …………………
KECAMATAN : …..…………….
KABUPATEN/KOTA : …………………
TEMA : …………………
Pencetus Ide/
Jenis Peserta Tempat Biaya Sumber Lama
Inisiator Ket.*)
No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Biaya Kegiatan
Kegiatan
………………………………… ……………………………….
Catatan:
*) Keterangan diisi dengan indikator keberhasilan program yang dilaksanakan, misalnya
prosentase kehadiran warga yang mengikuti program dari target yang ingin dicapai,
ketercapaian outcome, dst.
35
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
KELOMPOK : ………………..
DESA : …………………
KECAMATAN : …..…………….
KABUPATEN/KOTA : …………………
TEMA : …………………
BULAN : …………………
Hari ke Ket.*)
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 .. .. .. 40
Program Utama (50%)
dst
dst
dst
………………………………… ……………………………….
Catatan:
*)
keterangan diisi dengan status program misal, selesai, sedang berjalan, belum
berjalan, atau gagal/tidak jadi (status akan berubah setiap hari atau ketika program
telah dikerjakan)
36
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
KELOMPOK : ………………..
DESA : …………………
KECAMATAN : …..…………….
KABUPATEN/KOTA : …………………
TEMA : …………………
KEGIATAN KE : …………………
Catatan:
*)Keterangan diisi dengan Kegiatan, masalah yang ditangani, lokasi, khalayak sasaran, waktu,
metode pelaksanaan, proses, serta hasil pelaksanaan, stakeholders yang terlibat, dan biaya
yang digunakan
37
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
BUKU KEHADIRAN
KELOMPOK : ………………..
DESA : …………………
KECAMATAN : …..…………….
KABUPATEN : …………………
TEMA : …………………
BULAN :………………….
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dst
………………………………… ……………………………….
Catatan:
kehadiran diisi oleh individu yang bersangkutan dengan cara diparaf atau ditandatangan dan
kolom keterangan diisi dengan tidak ada keterangan, izin, atau penugasan (khusus izin dan
penugasan harus ada bukti yang dikeluarkan)
38
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
KELOMPOK : ……………………
NAMA KEGIATAN : ……………………
HARI/TGL : ......................
TEMPAT : ……………………
WAKTU : ……………………
KEGIATAN KE : ……………………
Tasikmalaya, 2022
………………………………… ……………………………….
Catatan:
Daftar hadir kegiatan diisi oleh peserta kegiatan baik dari unsur masyarakat, pemerintah,
lembaga/perusahaan, dan mahasiswa peserta KKN
39
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
BUKU TAMU
KELOMPOK : …………………
DESA : ………………….
KECAMATAN : …..……………..
KABUPATEN/KOTA : ………………….
TEMA : ....................
TANDA
NO HARI/TANGGAL NAMA INSTANSI KEPERLUAN KESAN/PESAN
TANGAN
1
10
11
12
13
19
Dst.
40
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
1. …………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
3. Dst.
1. ....................................................................................................
2. …………………………………………………………………………………………………
3. Dst.
H. Kendala dalam pelaksanaan progam dan upaya pemecahan masalah (problem solving)
yang dilakukan:
…………………………………………………………………………………………………….
I. Program KKN yang akan dilaksanakan pada minggu berikutnya dan bagaimana strategi
pelaksanaannya.
1. ……………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………
3. .......................................................................................................
4. Dst.
Tasikmalaya, …………………2022
………………………………… ……………………………….
Catatan:
Laporan berkala kelompok diisi perminggu dan diserahkan kepada Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) setiap Monitoring/Pembimbingan
41
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
LAPORAN BERKALA*
1. Laporan ke : I/II/III**
2. Tanggal Bimbingan : ..................................................
3. Tempat Bimbingan : ..................................................
4. Metode Bimbingan :Perorangan/Kelompok/Gabungan
keduanya
5. Teknik Bimbingan : Pengamatan/Wawancara/Diskusi*
6. Masalah yang dibimbingkan serta materi bimbingan :
a. ………………………………………………………….
b. ………………………………………………………….
c. ………………………………………………………….
Dst.
7. Lain-lain : (Gambarkan tentang pelaksanaan program--success story program dan sikap
mahasiswa selama di lokasi KKN—kerjasama, ketekunan, disiplin, kreativitas.
Tasikmalaya, …………………2022
Pembimbing,
…………………..…………
42
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
43
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Program tambahan:
a…………………………………………………………………………………………………..
b……………………………………………………………………………………………………
c. dst.
8. Kendala / Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program KKN:
a…………………………………………………………………………………………………..
b…………………………………………………………………………………………………..
c…………………………………………………………………………………………………..
e. dst.
9. Alternatif pemecahan masalah:
a…………………………………………………………………………………………………..
b…………………………………………………………………………………………………..
c…………………………………………………………………………………………………..
e. dst.
10. Rencana tindak lanjut:
a…………………………………………………………………………………………………..
b…………………………………………………………………………………………………..
c………………………………………………………………………………………………….
……………………….………………..
Catatan: Diisi pada akhir kegiatan oleh DPL untuk memperoleh data tentang kegiatan KKN
44
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
LAPORAN AKHIR
KEGIATAN KKN TEMATIK
Oleh:
Kelompok : ……………………
Kecamatan : ......................
Kabupaten : ……………………
45
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
LEMBAR PENGESAHAN
Tema : ..............................................................................
...................... .......................
....................... .......................
...................... .......................
....................... .......................
...................... .......................
....................... .......................
...................... .......................
....................... .......................
...................... .......................
....................... .......................
...................... .......................
....................... .......................
...................... .......................
Tasikmalaya , 2022
………………………………………. ...................................................
Mengetahui,
46
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
DAFTAR ISI
Halaman:
LAMPIRAN ......................................................................................................
47
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
DAFTAR TABEL
1 ........................................................... ...........
2 ........................................................... ...........
Dst
48
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
DAFTAR GAMBAR
1 ........................................................... ...........
2 ........................................................... ...........
Dst
49
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
DAFTAR LAMPIRAN
1 ........................................................... ...........
2 ........................................................... ...........
Dst
50
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Pembimbing : ....................................................................
Desa : ....................................................................
Kecamatan : ....................................................................
10
*) Pembimbing
1. Disiplin
2. Kerjasama
3. Penghayatan
4. Pelaksanaan program ...............................
SE.,
Nilai diisi dalam bentuk angka dengan kisaran 0 – 100
51
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
4 Indikator Keberhasilan 25
Metode yang dipakai dapat menunjukan ada
perubahan positif pada masyarakat
Tasikmalaya, …….2022
Pembimbing
__________________
Catatan:
1. Ujian diselenggarakan oleh DPL pada saat pendadaran/presentasi
2. Disampaikan oleh perwakilan kelompok
3. Anggota kelompok wajib hadir
52
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Desa : .....................................................................
Kecamatan : .....................................................................
Kabupaten/Kota : .....................................................................
Pelaksan
Laporan
aan KKN
Pelaksana Pendadara NILAI
Nama di
No NPM an n/Presenta AKHIR
Mahasiswa lapangan
Kegiatan si (10%) (100%)*)
(50%)
(10%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan:
*) Nilai Akhir:
Nilai Akhir KKN (NAK) = (PK x 0,3) + (PKK x 0,5) + (LPK x 0,1) + (LP x 0,1)
Dengan ketentuan:
NAK ≥ 80 adalah A
70 ≤ NAK < 80 adalah B
60 ≤ NAK < 70 adalah C
50 ≤ NAK < 60 adalah D
NAK < 50 adalah E
Tasikmalaya, ____________2022
Mengetahui,
Dosen pembimbing,
……………………………………
53
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
KELOMPOK : ……………….
DESA : ……………….
KECAMATAN : …..……………
TEMA : ………………..
JUMLAH PESERTA : ...................
JUMLAH YANG HADIR : ...................
PROGRAM PENDUKUNG
M
1
2
dst
PROGRAM TAMBAHAN
1
2
dst
………………………………… ……………………………….
54
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
MONITORING
KELOMPOK : ….…………….
DESA : ….…………….
KECAMATAN : …..……………
TEMA : ………………..
HARI/TGL : ...................
PROGRAM PENDUKUNG
1
2
dst
PROGRAM TAMBAHAN
1
2
dst
Tasikmalaya, 2022
Yang melakukan monitoring,
……………………………….
55
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
Menerangkan bahwa:
Nama Mahasiswa : ......................................
NRP : ......................................
Pada hari ......................tanggal...............................tidak berada di lokasi KKN untuk
keperluan ..............................................................
........................................................................................................
.................................................................................................
Ketua Kelompok,
----------------------------
Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing,
-----------------------------
Catatan:
1) Izin meninggalkan lokasi hanya diberikan maksimal 2 (dua) kali selama kegiatan KKN
berlangsung.
2) Selama meninggalkan lokasi, tugas ybs. digantikan oleh peserta yang lain.
3) Surat izin dibuat 3 rangkap diserahkan ke Dosen Pembimbing, Mahasiswa,
56
Pedoman KKN Tematik Universitas Siliwangi
BERITA ACARA
Tasikmalaya, ___________2022
----------------------------- -----------------------------
57