Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

Oleh Naserullah
Abstract: The Management of School Relations with the society. This study
aimed to analyze and describe: (1) the school needs; (2) programming; (3)
the division of executive tasks; (4) implementation of public relations
activities; and (5) monitoring evaluation of the school relations with the
community at SDN 1 Sindangsari. This study used a qualitative design of
phenomenology, which is based on field observation, documentation and
interview. The results of the study were: (1) analysis of school needs was in
accordance with the procedures;(2) The programs have detailed goals and
objectives, action taken, as well as the time and cost needed; (3) The
division of tasks execution ran in accordance with the procedure of what
things were done, the division of labor, and mechanisms of harmony with
each other; (4) The activities implementation ran according to procedure,
the direction of the synergy of coordination, motivation, communication and
to provide guidance / coaching; (5) Monitoring and evaluation of the school
needs in improving the quality of learning needed to be improved.
Keywords: management of public relations, school management,
society
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: (1)
kebutuhan sekolah; (2) pemrograman; (3) pembagian tugas eksekutif; (4)
pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat; dan (5) evaluasi pemantauan
hubungan sekolah dengan masyarakat di SDN 1 Sindangsari. Penelitian ini
menggunakan desain kualitatif fenomenologi yang didasarkan pada
observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
adalah: (1) analisis kebutuhan sekolah sesuai dengan prosedur; (2) Program
yang rinci tujuan dan sasaran, tindakan yang diambil, serta waktu dan biaya
yang dibutuhkan; (3) Pembagian tugas eksekusi berlari sesuai dengan
prosedur apa hal-hal yang dilakukan, pembagian kerja, dan mekanisme
harmoni dengan satu sama lain; (4) Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai
prosedur, arah sinergi koordinasi, motivasi, komunikasi dan untuk
memberikan bimbingan / pembinaan; (5) Monitoring dan evaluasi kebutuhan
sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran perlu ditingkatkan.
Kata kunci: manajemen hubungan masyarakat, manajemen sekolah,
masyarakat
PENDAHULUAN

Masyarakat sebagai salah satu

Era globalisasi peranan lembaga

konsumen lembaga pendidikan

pendidikan semakin dituntut

sekarang lebih kritis dan realitis

memberikan manajemen dan

dalam memilih lembaga pendidikan.

layanan yang profesional kepada

Sikap masyarakat seperti itu

masyarakat. Hal ini dikarenakan

menuntut lembaga pendidikan

semakin meningkatnya minat dan

untuk tetap menjaga dan

kebutuhan masyarakat melanjutkan

meningkatkan image yang positif

pendidikan.

lembaganya di mata masyarkat.


1

Kondisi saat ini sangat menuntut

dan visi misi sekolah. Program-

sekolah tersebut menjadi lembaga

program ini, selain dikelola dengan

pengemban amanat ilmu

baik, memerlukan pula dukungan

pengetahuan untuk menjawab

dari masyarakat.

keberadaannya secara ideal.

Pimpinan sekolah perlu

Sekolah tersebut harus benar-

membina hubungan baik antara

benar bisa menempatkan diri dan

sekolah dan masyarakat.

melaksanakan manajemen secara

Diharapkan ada hubungan timbal

baik agar selalu siap mengikuti

balik antara kedua belah pihak yaitu

perubahan.

sekolah memberi informasi tentang

Membangun sektor

program dan masalah yang

pendidikan tidak pernah akan

dihadapi sekolah. Sedangkan,

mencapai tujuan akhir yang

masyarakat diharapkan bersimpati

sempurna dan final. Hal ini terjadi

akan hal-hal tersebut. Selain itu,

karena kontek pendidikan selalu

sekolah perlu mengkoordinasikan

dinamis, berubah atau tidak pernah

dan menyelaraskan sumber daya

konstan, sesuai dengan perubahan

yang ada di dalam dan luar sekolah

masyarakat, ilmu pengetahuan dan

untuk mewujudkan sekolah yang

teknolog. Terlebih-lebih pada era

bermutu.

global sekarang ini karena arus

Hubungan dengan masyarkat

informasi secara survival bebas

telah diformulasikan dengan cara

keluar masuk di wilayah semua

yang berbeda-beda tergantung

negara. Keterbukaan dalam

pada sekolah yang membuat

berbagai sistem kehidupan secara

formulasi itu. Formulasi pentingnya

terus menerus akan menjadi

hubungan sekolah dengan

wacana dan cita-cita yang penting

masyarakat dalam hal ini di tangani

bagi kehidupan masyarakat.

bagian humas pada sekolah. Humas

Sekolah merupakan bentuk

merupakan pengembangan dan

pendidikan formal bagi manusia

pemeliharaan kerjasama yang

yang di dalamnya mengembangkan

efesien untuk menyampaikan

kemampuan manusia, baik dari

saluran informasi dua arah.

akademik maupun nonakademik.

Bertujuan memberikan pemahaman

Oleh sebab itu, tiap sekolah

antara pihak sekolah (pemimpin),

memiliki program tertentu sesuai

komunitas sekolah (guru,TU, dan

dengan tujuan pendidikan nasional

siswa) dan masyarkat (orang tua,


2

masyarkat sekitar, dan lembaga

(1998:1), partisipasi dapat berarti

lain di luar sekolah).

bahwa pembuat keputusan

Program sekolah hanya dapat

mengikutsertakan kelompok atau

berjalan lancar dan teratur, apabila

masyarakat luas terlibat dalam

mendapat dukungan masyarakat.

bentuk saran, pendapat, barang,

Oleh karena itu pemimpin sekolah

keterampilan, bahan atau jasa.

perlu terus menerus membina

Partisipasi dapat berarti bahwa

hubungan yang baik antara sekolah

kelompok mengenal maslah mereka

dan masyarakat. Sekolah perlu

sendiri, mengkaji pilihan sendiri,

banyak memberi informasi kepada

membuat keputusan dan

masyarakat tentang program-

memecahkan permasalahan

prgoram dan problem-problem yang

mereka sendiri.

dihadapi, agar masyarakat

Tingkat partisipasi masyarakat

mengetahui dan memahami

dalam proses pendidikan di sekolah

masalah-masalah yang dihadapi

ini nampaknya memberikan

sekolah.Dari pemahaman dan

pengaruh yang besar bagi

pengertian ini dapat dihadapkan

kemajuan sekolah.

adanya umpan balik yang sangat

Kualitas pelayanan

berguna bagi pengembangan

pembelajaran di sekolah yang pada

program sekolah lebih lanjut dan

akhirnya akan berpengaruh

diharapkan pula tumbuhnya rasa

terhadap kemajuan dan prestasi

simpati masyarakat terhadap

belajar anak-anak di sekolah. Hal ini

program-program sekolah, yang

secara tegas dinyatakan oleh Rifai

dapat mengundang partisipasi yang

dan J. Mamusung (1998:46) dalam

aktif masyarakat.

penelitiaanya bahwa siswa dapat

Partisipasi yang tinggi dari orang

belajar banyak karena dirangsang

tua murid dalam pendidikan di

oleh pekerjaan rumah yang

sekolah merupakan salah satu ciri

diberikan oleh guru dan akan

dari pengelolaan sekolah yang baik,

berhasil dengan baik berkat usaha

artinya sejauh manamasyarakat

orang tua mereka dalam

dapat diberdayakan dalam proses

memberikan dukungan.

pendidikan di sekolah adalah

Menurut Erdawati dalam Ruslan

indikator terhadap manajmeen

(1998:12), tujuan partisipasi

sekolah yang bersangkutan.

masyarakat dalam pendidikan

Menurut Erdawati dalam Ruslan

meliputi: (a) memajukan kualitas


3

belajar; (b) meningkatkan

Sindangsari Kecamatan Ciranjang

pertumbuhan dan perkembangan

Kabupaten Cianjur.

anak; (c) meningkatkan keserasian

Daya tarik SDN 1 Sindangsari

kehidupan sekolah dengan

untuk diteliti karena mempunyai

kehidupan di masyarakat; (d)

keunikan tersendiri yang berbeda

memotivasi masyarakat dalam

dengan sekolahsekolah dasar yang

membantu program sekolah; (e)

ada di Kecamatan Ciranjang. Hal ini

mewujudkan tanggung jawab

SDN 1 Sindangsari dapat

bersama antar pihak sekolah dan

menerapkan dalam manajemen

masyarkat terhadap kualitas

humas berbasis sekolah menitik

pendidikan.

beratkan pada sekolah yang

Partisipasi masyarakat dan

mampu menyelenggarakan

kondisi lingkungan sekolahyang

program sesuai dengan kebutuhan

baik dalam pendidikan sangat

masyarakat serta mampu

membantu keberhasilan

berkomunikasi secara aktif dengan

peningkatan prestasi belajar

masyarakat.

sekolah seperti yang diterapkan di

SDN 1 Sindangsari menerapan

SDN 1 Sindangsari.

beberapa prinsip, yaitu: fleksibilitas,

SDN 1 Sindangsari adalah salah

relevansi, partisipasi, komprehensif,

satu lembaga pendidikan di

dan melembaga; Warga masyarakat

Kecamatan Ciranjang Kabupaten

tentu dapat memiliki sejumlah

Cianjur Propinsi Jawa Barat yang

pertimbangan dalam memilih

berkomitmen menjadi sekolah

sekolah untuk anak-anaknya.

terbaik di Kecamatan Ciranjang.

Hubungan orang tua dengan

SDN 1 Sindangsari juga sekolah

guru, kepala sekolah juga tenaga

yang mendapat dukungan dan

kependidikan dapat di pantau dan

partisipasi masyarat yang banyak

dilakukan dalam perkembangan dan

perduli dengan dunia pendidikan.

kegiatan-kegiatan siswa serta

Dengan letak giografisnya

program-program sekolah. Komite

setrategis yang tidak dekat dan

sekolah juga dapat diajak

jauh dari jalan raya umum, dan

bekerjasama dengan kepala

tidak jauh dari pasar. SDN 1

sekolah, warga sekolah, dan

Sindangsari terletak di jalan

masyarakat demi terlaksanya

Samudra nomor 02 Desa

pendidikan yang baik dan bermutu


di SDN 1 Sindangsari.
4

Adanya kerja sama dari sekolah

apa yang tersembunyi di kepala

dan masyarakat, khususnya di

sang pelaku. Prilaku yang tampak di

bidang pendidikan peserta didik,

tingkat permukaan baru bisa

maka akan menghasilkan anak didik

dipahami atau dijelaskan manakala

yang tidak hanya unggul di bidang

bisa mengungkapkan atau

akademik tetapi juga mampu hidup

membongkar apa yang tersembunyi

bermasyarakat. Sebab, mereka

dalam dunia kesabaran atau dunia

adalah bagian dari sistem

pengetahuan si manusia peelaku.

masyarakat.

Menurut Sugiyono, (2010:15)

METODE PENELITIAN

metode penelitian kualitatif sering

Latar Penelitian

disebut metode penelitian

Penelitian yang dilaksanakan

naturalistik karena penelitiannya

berlokasi di SDN 1 Sindangsari Desa

dilakukan pada kondisi yang alami

Sindangsari Kecamatan Ciranjang

(natural setting). Pendekatan

Kabupaten Cianjur pada bulan

kualitatif memang realitas sosial

Oktober sampai dengan Desember

sebagai suatu yang holistik /utuh,

2015, merupakan salah satu

komplek, dinamis, penuh

sekolah negeri yang memiliki

makna,dan hubungan di antara

potensi cukup besar dalam

gejala bersifat interatif (reciprocal).

meningkatkan mutu pendidikan dan

Penelitian kualitaif merupakan

juga sebagai salah satu sekolah

sebuah prosedur penelitian yang

dasar yang strategis, dimana SDN 1

menghasilkan data deskriptif yang

Sindangsari merupakan Sekolah Inti

berbentuk tulisan tentang orang

atau tergabung dalam Gugus

atau kata-kata orang dan prilakunya

Mayang I.

yang nampak atau kelihatan.

Pendekatan Penelitian

Rancangan Penelitian

Pendekatan penelitian yang

Rancangan penelitian yang

digunakan dalam penelitian

dilaksanakan adalah rancangan

kualitatif dengan teori pendekatan

studi kasus dipilih dengan tujuan

fenomenologi. Menurut Bungin

untuk memperoleh jawaban atas

(2010:9) fenomologi pada dasarnya

pertanyaan how/bagaimana

berpandangan bahwa apa yang

sehingga dapat diperoleh jawaban

tampak di permukaan, termasuk

mengenai menajemen hubungan

pola prilaku seharihari hanyalah

sekolah dengan masyarakat di SDN

suatu gejala atau fenomena dari

1 Sindangsari Kecamatan Ciranjang


5

Kabupaten Cianjur. Seperti yang

tetapi bukan untuk mewakili

dikemukakan oleh Bungin (2010:23)

populasi melainkan berdasarkan

studi kasus dapat memiliki

relevansi dan kedalaman informasi

keunggulan spesifik yaitu: (1)

serta didasarkan pada tema

bersifat luwes berkenaan dengan

penelitian dan kondisi

metode pengumpulan data yang

lapangan.Teknik yang digunakan

digunakan; (2) keluwesan setudi

melalui teknik snowball

kasus menjangkau dimensi yang

sampling/bola salju sehingga

sesungguhnya dari topik yang

peneliti dapat menggali

diselidiki; (3) dapat dilaksanakan

informasi/data secara mendalam.

secara praktis di dalam banyak

Menurut Miles dan Huberman

lingkungan sosial; (4) setudi kasus

(1992:47) teknik dilakukan secara

menawarkan kesempatan menguji

terus menerus dari informan yang

teori; dan (5) studi kasus bisa

satu ke informan berikutnya,

sangat murah, tergantung pada

sehingga dapat diperoleh data yang

jangkauan penyelidikan dan tipe

semakin lengkap dan pencarian

teknik pengumpulan data yang

sampel ini akan dihentikan apabila

digunakan.

data yang diperoleh dirasakan

Sumber data penelitian selain

sudah jenuh.

dari informan yang merupakan data

Dalam penelitian ini, peneliti

primer (manusia), dan juga akan

menggunakan beberapa teknik

menggunakan data sekunder

penggumpulan data guna

(bukan manusia)yaitu data yang

menghindari kelemahan metode

diperoleh dari data yang sudah ada.

satu dengan metode yang lainnya.

Sumber data primer yang

Adapun teknik yang akan digunakan

diperlukan diantaranya kepala

dalam penelitian ini adalah

sekolah, guru, orang tua/wali murid,

wawancara, obeservasi, dan

tata usaha, dan komite sekolah SDN

dokumentasi.

1 Sindangsari Kecamatan Ciranjang

Analisis Data

Kabupaten Cianjur.

Data yang diperoleh dalam

Adapun sumber data bukan

penelitian akan dianalisis secara

manusia berupa dokumen-dokumen

deskrtiftif kualitatif, yang mana

yang mendukung serta sarana dan

penyajian data akan ditampilkan

prasarana. Penentuan informan

dalam bentuk laporan secara

melalui teknik pengambilan sampel

deskriptif berdasarkan hasil


6

wawancara mendalam dengan

penelitian sudah dilakukan dengan

informan. Data tersebut akan

penetapan keabsahan.

digunakan untuk mengungkapkan

Menurut Moleong (2013:324)

bagimana manajemen sekolah

ada empat kriteria yang digunakan,

berbasis masyarakat di SDN 1

yaitu kepercayaan (credibility),

Sindangsari.

ketralihan (transfrability),

Menurut Miles dan

kebergantungan (dependability),

Huberman(1992:17), data kualitatif

dan kepastian (confirmability).

terdiri dari banyak kata-kata dan

Dari keempat kreteria tersebut

bukan angkaangka, yang

peneliti menggunakan pengecekan

deskripsinya memerlukan

keabsahan data dengan kreteria

memerlukan interprestasi sehingga

derajat kepercayaan (credibility),

dapat diketahui makna dari kata-

dan kepastian (confirmability).

kata tersebut, sehingga dalam

Menurut Moleong (2013:127)

analisis data harus dilakukan

dalam penelitian kualitatif tahapan

selama dan setelah proses

penelitian terdiri atas empat tahap,

pengumpulan data. Dengan

yaitu; 1) tahap pra lapangan, 2)

demikian peneliti dituntut untuk

tahap pekerjaan lapangan, 3) tahap

mengumpilkan data yang akurat

analisis data, 4) tahap pelaporan

selama proses penelitian

hasil penelitian.

berlangsung sehingga apa yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

terjadi di lapangan mampu

Hasil Penelitian

disampaikan dengan baik.

Data penelitian yang telah

Teknis analisis data yang

dihimpun oleh peneliti adalah

dilakukan dengan menggunakan

melalui kegiatan wawancara,

teknis analisis data mencakup tiga

dokumentasi, dan observasi, Data

kegiatan yang bersaman sesuai

yang dipaparkan mengenai

menurut Miles dan Huberman

manajemen hubungan sekolah

(1992: 19) yaitu: (1) pengumpulan

dengan masyarakat di SDN 1

data, (2) penyajian data, (3) reduksi

Sindangsari Kecamatan Ciranjang

data, dan (4) penarik kesimpulan

Kabupaten Cianjur. Paparan data

(verfikasi).

dan temuan penelitian dalam bab

Untuk mengecek keabsahan

ini adalah berdasarkan fokus

data yang diperoleh dalam

penelitian yang dikelompokkan


dalam lima bagian yaitu; (1)
7

Analisis kebutuhan sekolah, (2)

Penyusunan Program Hubungan

Penyusunan program hubungan

Sekolah dengan Masyarakat

sekolah dengan masyarakat, (3)

Penyusunan programdalam

Pembagian tugas pelaksanaan

hubungan sekolah dengan

hubungan sekolah dengan

masyarakat di SDN 1 Sindangsari,

masyarakat, (4) Pelaksanaan

merupakan inti dari penerapan

kegiatan hubungan sekolah dengan

peningkatan dan memajukan

masyarakat, (5) Monitoring dan

kualitas pembelajaran. Apabila

evaluasi hubungan sekolah dengan

suatu penyusunan program berjalan

masyarakat.

dengan baik, maka dapat dikatakan

Analisis Kebutuhan Sekolah

suatu kegiatan 65% telah berhasil.

Analisis kebutuhan sekolah dan

Penyusunan program manajemen

kebutuhan masyarakat perlu

hubungan sekolah dengan

menjadi perhatian bagi pengelola

masyarakat diSDN 1 Sindangsari

sekolah dalam kerangka hubungan

meliputi tiga tahap dalam kegiatan

sekolah dan masyarakat.

penyusunan program yaitu: 1)

Masyarakat mau membantu sekolah

menetapkan sasaran dan tujuan; 2)

apabila mereka merasakan

tindakan yang diambil untuk

kebutuhannya terpenuhi. Demikian

mencapai tujuan; 3) waktu dan

juga sekolah memiliki sejumlah

biaya yang diperlukan untuk

kebutuhan pemecahan masalah dan

mencapai tujuan yang telah

pengembangan lembaga yang

ditentukan. Berdasarkan

pemenuhannya perlu melibatkan

wawancara mendalam, observasi,

masyarakat.Untuk itu perlu

dan studi dokumentasi didapatkan

kegiatan analisis kebutuhan

data bahwa penyusunan program

pemecahan masalah yang

hubungan sekolah dengan

melibatkan masyarakat dalam

masyarakatdi SDN 1 Sindangsari.

pelaksanaannya di SDN 1

Pembagian Tugas Pelaksana

Sindangsari meliputi tiga tahap

Hubungan Sekolah dengan

dalam kegiatan analisis kebutuhan

Masyarakat

sekolah yaitu: 1) mendeteksi

Untuk mengetahui pembagian

permasalahan; 2) program humas

tugas pelaksanaan hubungan

yang terkait dengan

sekolah dengan masyarakat di SDN

pengembangan program

1 Sindangsari, peneliti menemui

pendidikan; 3) Isu saat ini.

dan melaksanakan wawancara pada


8

informan. Pembagian tugas

dalam membantu meningkatkan

pelaksanaan hubungan sekolah

pembelajaran yang berkualitas dan

dengan masyarakat diSDN 1

berdampak pada peningkatkan

Sindangsari dinilai sangat penting

mutu sekolah. Monitoring dan

karena memudahkan dalam proses

evaluasi hubungan sekolah dengan

manajemen hubungan sekolah

masyarakat diSDN 1 Sindangsari,

dengan masyarakat di SDN 1

peneliti akan meneliti tentang 1)

Sindangsari.

Penentuan hasil standar hasi kerja,

Langkah pembagian tugas

2) Pengukuran hasil pekerjaan, 3)

pelaksanaan hubungan sekolah

Hasil evaluasi terhadap kebutuhan

dengan masyarakat meliputi: 1)

sekolah.

Menetapkan pembagian tugas


kepada masing-masing pihak, 2)

Pembahasan

Pembagian beban pekerjaan, 3)

Dalam pembahasan ini,

Pengadaan dan pengembangan

disajikan temuan-temuan

suatu mekanisme untuk

dilapangan dan analisa secara

mengordinasi pekerjaan para

komprehensif yang didasarkan pada

anggota organisasi menjadi

teori-teori sebagai analisis atas

kesatuan yang terpadu dan

rumusan penelitian, yaitu:

harmonis.

Bagaimanakah manajemen
hubungan sekolah dengan

Monitoring dan Evaluasi

masyarakat studi kasus di SDN 1

Hubungan Sekolah dengan

Sindangsari yang terbagi dalam

Masyarakat

empat sub fokus pembahasan

Untuk mengetahui lebih dalam

yaitu:1)Analisis kebutuhan sekolah,

tentang monitoring dan evaluasi

2) Penyusunan program, 3)

hubungan sekolah dengan

Pembagian tugas pelaksana, 4)

masyarakat di SDN 1 Sindangsari,

Pelaksanaan kegiatan, dan 5)

peneliti menemui dan

Monitoring dan evaluasi(Monev)

melaksanakan wawancara pada


informan. Monitoring dan evaluasi
hubungan sekolah dengan

Analisis Kebutuhan Hubungan

masyarakat dinilai sangat penting

Sekolah dengan Masyarakat

dan akan menjadi tolak ukur

Analisis kebutuhan sekolah

kemajuan teknologi dan informasi

terkait hubungan sekolah dengan


9

masyarakat di SDN 1 Sindangsari

Analisis kebutuhan sekolah

adalah langkah awal dalam

terkait hubungan sekolah dengan

meningkatkan kualitas

masyarakat di SDN 1 Sindangsari,

pembelajaran berdampak pada

dari hasil observasi dan wawancara

mutu sekolah telah mendeteksi

yang dilakukan sudah sesuai

permasalahan dengan melakukan

dengan prosedur yaitu mendeteksi

pertemuan antara kepala sekolah,

permasalahan yang ada di sekolah.

komite, guru, dan tokoh masyarakat

Program humas yang terkait

yang berperan dalam dunia

dengan pengembangan program

pendidikan untuk membahas

pendidikan.dan Isu saat ini tentang

kegiatan program humas dalam

program humas.

meningkatkan pembelajaran yang

Dari hasil data penelitian,

berkualitas di SDN 1 Sindangsari.

kegiatan Analisis kebutuhan sekolah

Program humas yang terkait

terkait hubungan sekolah dengan

dengan pengembangan program

masyarakat di SDN 1 Sindangsari

pendidikan dengan melakukan

telah terlaksana dengan baik hal

pertemuan atau rapat wali murid

tersebut sesuai dengan dukungan

diawal atau diakhir tahun pelajaran

teori sebagai beriku.Analisis

dalam peningkatan peran serta

kebutuhan adalah melakukan

orang tua siswa, serta mendukung

kajian, mendeteksi permasalahan

dengan kegiatan-kegiatan yang

memperkirakan arah perubahan

sudah berjalan atau yang sekarang

yang terjadi saat ini yang berkaitan

sedang berjalan kegiatan

dengan respons sekolah terhadap

ekstrakurikuler (ekskul) komputer.

perkembangan.Menurut Rohiyat

Isu saat ini tentang program

(2012:82), dalam melakukan

humas di SDN 1 Sindangsari

analisis kebutuhan ini ada tiga

fleksibilitas mengikuti

kegiatan utama yaitu; 1)

perkembangan tuntutan

mendeteksi permasalahan; 2)

masyarakat, pengetahuan,

program humas yang terkait

teknologi yang begitu cepat perlu

dengan pengembangan program

diikuti dengan program pendidikan

pendidikan; 3) Isu dan keadaan saat

yang relevan, yaitu perkembangan

ini yang ada di sekolah.

teknologi komunikasi dalam era

Penyusunan Program Hubungan

globalisasi yang sekarang sedang

Sekolah

terjadi.

dengan Masyarakat
10

Penyusunan program hubungan

bulan dan yang lain untuk biaya

sekolah dengan masyarakat SDN 1

administrasi.

Sindangsari adalah langkah dalam

Penyusunan program hubungan

membantu meningkatkan kualitas

sekolah dengan masyarakat di SDN

pembelajaran berdampak pada

1 Sindangsari, dari hasil observasi

mutu sekolah telah menetapkan

dan wawancara yang dilakukan

sasaran yaitu wali

sudah sesuai dengan prosedur yaitu

murid/masyarakat, siswa itu sendiri,

menetapkan sasaran dan tujuan

serta warga sekolah dengan

,tindakan yang diambil untuk

tujuannya untuk meningkatkan

mencapai tujuan, serta waktu dan

pemahaman masyarakat terhadap

biaya yang dibutuhkan.

kebutuhan sekolah,serta

Dari hasil data penelitian,

meningkatkan partisipasi

kegiatan penyusunan program

masyarakat melalui pengaturan

hubungan sekolah dengan

kerjasama untuk mewujudkan

masyarakat di SDN 1 Sindangsari

pembelajaran yang berkualitas di

telah terlaksana, hal tersebut

sekolah.

sesuai dengan dukungan teori

Tindakan yang diambil untuk

sebagai beriku. Penyusunan

mencapai tujuan dengan

program adalah.merupakan proses

memberitahukan kepada

penetapan kegiatan di masa akan

masyarakat melakukan pertemuan

datang dengan mengatur berbagai

kelompok, tatap muka langsung

sumber daya secara efektif dan

dengan berkunjung ke rumah orang

efesien untuk mencapai hasil yang

tua siswa, surat menyurat

seoptimal mungkin sesuai dengan

mengenai program-program

tujuan yang telah ditetapkan.

sekolah, baik program yang sudah

Menurut Handoko dalam

dilaksanakan, yang sedang

Ambarita, (2013:19) perencanaan

dilaksanakan, maupun yang akan

(planning) adalah pemilihan atau

dilaksanakan. Waktu yang

penetapan tujuan organisasi dan

ditargetkan dua tahun dan biaya

penentuan strategi , kebijakan,

untuk kegiatan humas relatif, tetapi

proyek, program, prosedur, metode,

untuk kegiatan ekstrakurikuler

sistem, anggaran dan standar yang

komputer siswa diminta iuran per

dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

bulan Rp 5.000,- untuk membayar

Ada tiga tahap dalam kegiatan

cicilan 10 unit komputer selama 24

perencanaan: 1) menetapkan
11

sasaran dan tujuan; 2)tindakan

Sindangsari memberi tugas kepada

yang diambil untuk mencapai

guru dan tata usaha untuk

tujuan; 3) Waktu dan biaya yang

menyampaikan informasi kepada

diperlukan dalam kegiatan

wali murid melalui siswa.

hubungan sekolah dengan

Mekanisme pengembangan untuk

masyarakat.

mengkoordinasi pekerjaan antar

Pembagian Tugas Pelaksana

anggota menjadi satu kesatuan

Hubungan

semua bekerjasama sesuai dengan

Sekolah dengan Masyarakat

tupoksinya masing-masing dengan

Pembagian tugas pelaksana

tujuan yang sama yaitu untuk

hubungan sekolah dengan

meningkatkan pemahaman

masyarakat SDN 1 Sindangsari

masyarakat terhadap kebutuhan

adalah lanjutan dari kegiatan

sekolah.

penyusunan program yang sangat

Pembagian tugas pelaksana

menentukan keberhasilan dan

hubungan sekolah dengan

membantu meningkatkan kualitas

masyarakat di SDN 1 Sindangsari,

pembelajaran serta berdampak

berdasarkan hasil observasi, dan

pada mutu sekolah telah merinci

wawancara yang dilakukan sudah

hal yang harus dilakukan yaitu

sesuai dengan prosedur dan

secara umum kebijakan di bidang

langkah pembagian tugas

kehumasan menjadi tanggungjawab

pelaksana yaitu telah merinci

kepala sekolah, dimana kepala

seluruh pekerjaan yang harus

sekolah bertanggung jawab untuk

dilakukanmembagi beban

merencanakan program,

pekerjaan.

mengembangkan, mengarahkan,

Pengadaan dan pengembangan

serta menyusun kiat-kiat, serta

suatu mekanisme untuk

memberikan informasi tentang

mengordinasi pekerjaan para

kegiatan kehumasan kepada

anggota organisasi menjadi

seluruh masyarakat dan

kesatuan yang terpadu dan

menyampaikan informasi melalui

harmonis.

siswa. Dalam pembagian pekerjaan

Dari hasil data penelitian yang

kepala sekolah sebagai ketua

telah diamati, kegiatan pembagian

penanggung jawab dalam

tugas pelaksana hubungan sekolah

manajemen hubungan sekolah

dengan masyarakat di SDN 1

dengan masyarakat di SDN 1

Sindangsari, dapat dikatakan telah


12

berjalan dengan baik sesuai

melakukan rapat koordinasi antara

prosedur dan tahapan yang dapat

kepala sekolah, komite,

mendukung terwujudnya

masyarakat, guru baik rapat kecil

pelaksanaan program hubungan

ataupun besar membahas tentang

sekolah dengan masyarakat, hal ini

hubungan sekolah dengan

didukung teori yang relevan, yaitu

masyarakat dalam program sekolah

pengorganisasian adalah suatu

kegiatan ekstrakurikuler komputer

proses untuk merancang struktur

atau program yang lainnya.Saling

formal, mengelompokan dan

memberikan motivasi sekolah

mengatur serta membagi tugas-

berkomitmen menjalin hubungan

tugas atau pekerjaan diantara para

yang harmonis untuk meningkatkan

anggota organisasi, agar tujuan

partisipasi masyarakat melalui

organisasi dapat dicapai dengan

pengaturan kerjasama demi

efisien, Handoko dalam Daryanto,

mewujudkan pembelajaran yang

(2013:86). Langkah

berkualitas di SDN 1 Sindangsari.

pengorganisasian meliputi: 1)

Komunikasi yang dilakukan

pemerincian seluruh pekerjaan

dengan pertemuan kelompok/rapat

yang harus dilakukan, 2)

komite, kunjungan ke rumah wali

pembagian beban pekerjaan, 3)

murid yang bermasalah atau yang

pengadaan dan pengembangan

memiliki prestasi, surat menyurat,

suatu mekanisme untuk

layanan telepon dan buku

mengordinasi pekerjaan para

penghubung dengan program-

anggota organisasi menjadi

program yang ada di SDN 1

kesatuan yang terpadu dan

Sindangsari. Dan Pemberian

harmonis.

pengarahan, sesuai dengan tugas

Pelaksanaan

dan fungsinya masing-masing,

KegiatanHubungan Sekolah

seperti bagaimana programnya,

dengan Masyarakat

kapan batas waktu dan hal apa

Pelaksanaan kegiatan adalah

yang harus dilakukan.

suatu hal inti dari sebuah kegiatan,

Dari hasil data penelitian yang

dari pelaksanaan ini dapat

telah diamati, kegiatan pelaksanaan

diukurnya keberhasilan suatu

kegiatan hubungan sekolah dengan

program. Pelaksanaan kegiatan

masyarakat di SDN 1 Sindangsari,

hubungan sekolah dengan

dapat dikatakan telah berjalan,

masyarakatSDN 1 Sindangsari telah

memenuhi elemen-elemen
13

pengarahan dalam manajemen

pengarahan dalam manajemen

seperti koordinasi, motivasi,

adalah:

komunikasi, dan perintah, sesuai

1) Coordinating, 2) Motivating,

dengan teori berikut; Terry

3) Communication, 4) Commanding.

memandang "Actuating"

Pengarahan merupakan usaha

merupakan hal terpenting dalam

untuk menggerakkan anggota

rangka menggerakkan bawahan

kelompok sedemikian rupa

sebagai usaha agar pegawai mau

sehingga mereka berkeinginan dan

bekerja dengan penuh kesadaran

berusaha untuk mencapai sasaran.

dan tanggung jawab.

Monitoring dan Evaluasi

Hal yang penting untuk

Hubungan Sekolah dengan

diperhatikan dalam pelaksanaan

Masyarakat

(actuating) adalah seorang guru

Monitoring dan evaluasi

atau karyawan tata usaha akan

merupakan hal yang harus

termotivasi untuk mengerjakan

dilakukan untuk mengambil

sesuatu jika : 1) Merasa yakin akan

tindakan, bagaimana sebuah

mampu mengerjakan, 2) Yakin

program yang sudah berjalan dan

bahwa pekerjaan tersebut

bagaimana kedepannya. Monitoring

memberikan manfaat bagi dirinya,

dan evaluasi hubungan sekolah

3) Tidak sedang dibebani oleh

dengan masyarakat SDN 1

problem pribadi atau tugas lain

Sindangsari tentang penentuan

yang lebih penting atau mendesak,

standar hasil kerja secarapenentuan

4) Tugas tersebut merupakan

standar hasil kerja hubungan

kepercayaan bagi yang

sekolah dengan masyarakat tidak

bersangkutan, dan 5) Hubungan

memiliki standar kerja tertulis, tapi

antar teman dalam organisasi

sekolah punya keyakinan bahwa ini

tersebut harmonis.

dapat membantu meningkatkan

Fungsi actuating tidak terlepas

pembelajaran yang berkualitas

dari fungsi manajemen melalui

yang berdampak terhadap mutu

penentuan masalah, penetapan

sekolah. Pengukuran hasil kerja dari

tujuan, penetapan tugas dan

monev berjalan dengan baik,

sumber daya penunjang,

sangat bermanfaat, selain itusiswa

menggerakkan dan mengarahkan,

sudah dapat menyampaikan

memiliki keberhasilan sumber daya

informasi kepada orang tuanya dan

manusia. Elemen-elemen

terjalin hubungan sekolah dengan


14

masyarakat baik berjalan lancar

pekerjaan, 3) koreksi terhadap

serta respon wali murid positif dan

kebutuhan sekolah yang mungkin

selalu mendukung dengan program-

terjadi.

program sekolah. Hasil Evaluasi

SIMPULAN

terhadap kebutuhan sekolah

Berdasarkan pertanyaan

menunjukan bahwa hubungan

penelitian dan hasil penelitian

sekolah dengan masyarakat sudah

tentang hubungan sekolah dengan

berjalan cukup baik, kepala sekolah,

masyarakat di SDN 1 Sindangsari

dewan guru, TU dan komite sekolah

dapat disimpulkan:

dapat melakukan hubungan dengan

1. Analisis kebutuhan kegiatan

wali murid baik. Hubungan sekolah

hubungan sekolah dengan

dengan masyarakat sudah

masyarakat di SDN 1

mencapai baik sekali, kebutuhan

Sindangsari sesuai dengan

sekolah yang ditawarkan kepada

prosedur yaitu telah mendeteksi

masyarakat mendapat dukungan

permasalahan dengan

serta respon positif

melakukan pertemuan antara

dimanamasyarakat mau membantu

kepala sekolah, komite, guru,

sekolah apabila mereka merasakan

dan tokoh masyarakat yang

kebutuhannya terpenuhi.

berperan dalam dunia

Dari uraian temuan penelitian,

pendidikan untuk membahas

monitoring dan evaluasi hubungan

kegiatan program humas.


2. Penyusunan program hubungan

sekolah dengan masyarakat di SDN

sekolah dengan masyarakat di

1 Sindangsari, sudah berjalan

SDN 1 Sindangsari sesuai

meskipun masih butuh perbaikan,

dengan prosedur yaitu telah

sebagaimana teori Daryanto

merinci dan menganalisis secara

(2013:90) pengawasan (controlling)

sistematis terhadap sasaran

adalah proses pengamatan dari

yaitu wali murid/masyarakat,

seluruh kegiatan organisasi, guna

siswa itu sendiri, serta warga

lebih menjamin bahwa semua

sekolah dengan tujuannya untuk

pekerjaan yang sedang dilakukan

meningkatkan pemahaman

sesuai dengan rencana yang telah

masyarakat terhadap kebutuhan

ditentukan sebelumnya. Proses

sekolah, serta meningkatkan

pengawasan terdiri dari tiga tahap,

partisipasi masyarakat melalui

yaitu: 1) penentuan hasil standar

pengaturan kerjasama untuk

hasi kerja, 2) pengukuran hasil


15

mewujudkan pembelajaran yang

lainnya. Saling memberikan

berkualitas di sekolah.
3. Pembagian tugas pelaksana

motivasi sekolah berkomitmen


menjalin hubungan yang

hubungan sekolah dengan

harmonis untuk meningkatkan

masyarakat di SDN 1

partisipasi masyarakat melalui

Sindangsari sesuai dengan

pengaturan kerjasama demi

prosedur dan langkah pembgian

mewujudkan pembelajaran yang

tugas pelaksana yaitu telah

berkualitas di SDN 1

merinci hal yang harus

Sindangsari.
5. Monitoring dan evaluasi

dilakukan yaitu secara umum


kebijakan di bidang kehumasan

kegiatan hubungan sekolah

menjadi tanggung jawab kepala

dengan masyarakat di SDN 1

sekolah, membagi tugas guru

Sindangsari penentuan standar

dan TU, dimana kepala sekolah

hasil kerja secara penentuan

merencanakan,

standar hasil kerja hubungan

mengembangkan,

sekolah dengan masyarakat

mengarahkan, serta kepala

tidak memiliki standar kerja

sekolah, guru, dan TU menyusun

tertulis, tapi sekolah punya

kiat-kiat, memberikan informasi

keyakinan bahwa ini dapat

tentang kegiatan kehumasan

membantu meningkatkan

kepada masyarakat

pembelajaran yang berkualitas

menyampaikan informasi

yang berdampak terhadap mutu

melalui siswa.
4. Pelaksanaan kegiatan hubungan

sekolah.
Pengukuran hasil kerja dari

sekolah dengan masyarakat di

monev berjalan dengan baik,

SDN 1 Sindangsari sesuai

sangat bermanfaat, selain itu

dengan prosedur dan melakukan

siswa sudah dapat

rapat koordinasi antara kepala

menyampaikan informasi

sekolah, komite, masyarakat,

kepada orang tuanya dan

guru baik rapat kecil ataupun

terjalin hubungan sekolah

besar membahas tentang

dengan masyarakat baik

hubungan sekolah dengan

berjalan lancar serta respon wali

masyarakat dalam program

murid positif dan selalu

sekolah kegiatan ekstrakurikuler

mendukung dengan program-

komputer atau program yang

program sekolah.
16

Bagi guru tenaga pendidik dan

keberhasilan pembelajaran yang

kependidikan agar meningkatkan

berkualitas berdampak pada mutu

hubungan komunikasi dan harmonis

sekolah.
Bagi Dinas Pendidikan

serta dapat bekerjasama di dalam

Kabupaten Cianjur agar mendukung

hubungan sekolah dan masyarakat

lembaga menerapkan kebijakan

untuk keberhasilan belajar peserta

peningkatan kompetensi SDM

didik dan membantu meningkatkan

menjalin hubungan dan kerjasama

pembelajaran yang berkualitas,

antara sekolah dan masyarakat,

berdampak pada mutu sekolah.


Bagi sekolah untuk selalu

sehingga menunjang keberhasilan

memberikan informasi dan

tujuan pendidikan dan selalu

mengadakan pertemuan dengan

melakukan pengawasan yang

masyarakat untuk memecahkan

intensif tentang perkembangan

kebutuhan sekolah yang diperlukan

sekolah.

dan direncanakan demi tercapainya

17

DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, A. 2013. Kepemimpinan Kepala sekolah. Bandar Jawa Barat:
Universitas Jawa Barat.
Bungin, B.2010. Analisis Data Penelitian kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Daryanto. 2013. Administrasi dan Manajemen Sekolah. Jakarta: PT.Renika
Cipta.
Miles, BM., & Huberman, A.M. 1992. Analisis dan Kualitatif. Penerjemah
Rohadi, R. T. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, L.J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Edisi Revisi). Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Rifai dan Mamusung, J. 1998.Hubungan Sekolah dan Masyarakat. Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.
Rohiat. 2012. Manajemen Sekolah (Teori Dasar dan Praktik). Bandung: Refika
Aditama.
Ruslan, R. 1998. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsepsi
dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai