Anda di halaman 1dari 4

ADMINISTRASI HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Resky Gerhana Hidayatullah


Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : gerhanaresky@gmail.com

Abstrak- The problems facing education in Indonesia kecerdasan, dan perilaku yang sesuai dan dikehendaki
is the equity, quality and relevance of education and oleh masyarakat dimana sekolah itu berada.
management. Centralized management education Sekolah adalah lembaga yang secara formal dan
cannot accommodate the differences in diversity or potensial memiliki peranan paling penting dan
interest, whether for schools and learners, and reduce strategis bagi pembinaan generasi muda, termasuk
public participation in the educational process. This bagi siswa Sekolah Dasar. Dari sekolah inilah
study aims to determine: (1) Forms of cooperation peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai,
activities in elementary schools with community. (2) melalui pendidikan yang berjangka waktu panjang.
The implementation of cooperation with the Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa lepas dari
community in elementary school, and (3) Barriers peranan masyarakat yang diharapkan membantu dan
faced by the principal in the implementation of bekerjasama dengan sekolah agar program sekolah
cooperation with public schools in realize the Quality berjalan lancar dan lulusan yang dihasilkan memenuhi
Improvement Management. This research included in kebutuhan masyarakat.
the descriptive research by illustrating what it is about Permasalahan yang dihadapi dunia
the variables, symptoms and conditions of cooperation pendidikan di Indonesia adalah pemerataan, mutu dan
with public schools in the management of quality relevansi serta manajemen pendidikan. Manajemen
improvement in Primary Schools. From the results of sentralistik yang selama ini kita laksanakan kurang
this study can be found that: (1) Forms of cooperation mendorong terjadinya demokratisasi dan desentralisasi
activities and community schools, namely: health penyelenggaraan pendidikan. Manajemen pendidikan
students, textbook procurement, the procurement of yang sentralistik tidak dapat mengakomodasi
media and visual aids, procurement of equipment and perbedaan keragaman atau kepentingan baik untuk
practice lessons, activities marching band, scouts, sekolah maupun peserta didik, serta mengurangi peran
commemoration of national holidays, procurement of serta masyarakat dalam proses pendidikan. Berbagai
scholarship, (2) The implementation of the activities usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu
have come from a source of funds is done by buying at pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai
the store by the schoo, pelatihan dan peningkatan kompetensi guru,
Keywords: Schools Cooperation, community, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku-buku dan
management of quality improvement alat- alat pelajaran yang menunjang proses KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan serta peningkatan anggaran
PENDAHULUAN pendidikan.
Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk Namun demikian berbagai upaya belum
manusia yang berilmu, bermoral dan berkarakter. menunjukkan adanya keberhasilan yang memuaskan
Selain mendapatkan pendidikan tentang ilmu umum, dalam peningkatan kualitas baik jangka pendek
peserta didik juga mendapatkan ilmu agama yang maupun jangka panjang. Beratnya tantangan yang
cukup. dihadapi oleh dunia pendidikan ini mendorong
Sekolah bukan hanya mendidik untuk pandai dalam berbagai kalangan baik pemerintah, praktisi maupun
hal ilmu pengetahuan umum, tetapi juga dalam hal pakar pendidikan untuk mencari solusi untuk
ilmu agama dan karakter. Pendapat tersebut didukung memecahkan masalah. Salah satu alternatif adalah
dengan pendapat dari Purwanti (2014) bahwa “faktor diterapkannya Manajemen Peningkatan Mutu.
pendukung dalam mengimplementasikan pendidikan Manajemen Peningkatan Mutu adalah suatu model
karakter adalah lingkungan sekolah yang kondusif, manajemen yang memberikan otonomi lebih besar
strategis dan mempunyai hubungan yang baik dengan kepada sekolah dan mendorong pengambilan
masyarakat”. keputusan partisipatif yang melibatkan secara
Nata (2008:195) berpendapat bahwa “pendidikan langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala
yang islami adalah pendidikan yang mendasarkan sekolah, karyawan) orang tua siswa dan masyarakat
konsepsinya pada ajaran tauhid”. Pendidikan yang untuk meningkatkan mutu sekolah.
islami merupakan pendidikan yang mengefektifkan Dengan otonomi yang lebih besar, maka sekolah
nilai-nilai agama untuk membentuk akhlak peserta memiliki kewenangan yang besar pula dalam
didik agar sesuai dengan ajaran agama. Sekolah mengelola sekolahnya, sehingga sekolah lebih
merupakan tempat pembinaan dan pengembangan mandiri. Dengan kemandirian itulah sekolah lebih
pengetahuan, kebudayaan, ketrampilan, ketaqwaan, dapat berupaya dalam mengembangkan program-
program yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi dan kewajiban panitia pembantu pemeliharaan sekolah
yang dimiliki. Dengan pengambilan keputusan ditetapkan oleh Mendikbud.
partisipasi maka rasa memiliki warga sekolah dapat Hubungan sekolah dengan masyarakat serta
meningkat, peningkatan rasa memiliki akan hubungan sekolah dengan orang tua murid, pada
menyebabkan rasa tanggung jawab, dan peningkatan hakikatnya adalah sarana yang cukup mempunyai
rasa tanggung jawab akan meningkatkan dedikasi peran menentukan dalam usaha pembinaan,
warga sekolah terhadap sekolahnya. pertumbuhan, dan pengembangan murid-murid di
Diharapkan dengan adanya kerjasama yang sekolah. Oleh karena itu, hubungan tersebut perlu
harmonis antara sekolah dan masyarakat, maka tujuan dibina, dibangun dan dipelihara sebaik-baiknya karena
pendidikan akan dapat tercapai sesuai dengan harapan merupakan jembatan saling pengertian sehingga
orang tua, masyarakat, dan sekolah. mereka dapat berpartisipasi secara positif dan dapat
memberikan dukungan moral material secara ikhlas.
II. METODE PENULISAN Menurut Suryosubroto (2004: 71) tujuan kerjasama
Metode penulisan artikel ilmiah ini menggunakan sekolah dengan masyarakat dan orang tua murid
metode kualitatif, sebagai objek kajiannya merupakan adalah: (a) Membantu dan mengisi kegiatan anak di
jurnal nasional dan buku. Tidak dimaksudkan untuk sekolah yang hanya berkisar tujuan, sementara siswa
menguji hipotesis tertentu tetapi hanya waktunya dihabiskan di rumah dan di masyarakat, (b)
menggambarkan apa adanya tentang variabel, gejala Memberikan sumbangan keuangan dan barang, dan (c)
dan keadaan tentang kerjasama sekolah dengan Mencegah perbuatan dan tingkah laku yang kurang
masyarakat dalam manajemen peningkatan mutu. baik.
Terjadinya hubungan yang baik antara sekolah
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN dengan orang tua murid serta masyarakat, akan
A. Kerjasama Sekolah dengan Masyarakat bermanfaat bagi sekolah, masyarakat, orang tua murid,
Kerjasama adalah satu bentuk partisipasi untuk dan anak didik sendiri. Peran serta masyarakat
memperoleh pengertian, dukungan kepercayaan dan berfungsi untuk ikut memelihara, menumbuhkan,
penghargaan dari masyarakat umum. Partisipasi meningkatkan dan mengembangkan pendidikan
tersebut antara lain berujud bantuan administrasi secara nasional. Bentuk-bentuk kerjasama sekolah dengan
langsung dan tidak langsung yang mendukung masyarakat dalam penelitian ini merujuk pada Pasal 4
penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Adanya PP Nomor 39 Tahun 1992 yang meliputi:
kerjasama sekolah dengan masyarakat itu sebagai a.Mengikutsertakan wali murid dalam menunjang
usaha untuk mewujudkan tujuan pemerintah dalam pelaksanaan pendidikan.
pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. b.Pemberian bantuan tenaga ahli.
Untuk mencapai tujuan itu harus ada hubungan yang c.Mendayagunakan tokoh-tokoh masyarakat untuk
harmonis antara lembaga pendidikan dengan turut menunjang pelaksanaan pendidikan.
masyarakat. d.Pengadaan dana dan memberi bantuan yang berupa
Menurut B. Suryosubroto (2004: 16) kerjasama ini wakaf, beasiswa, hibah, pinjaman dan bentuk-bentuk
dikarenakan adanya; lain.
a. Kesamaan Tanggung Jawab e.Pengadaan dan pengadaan buku pelajaran dan
Di dalam GBHN ditegaskan bahwa pendidikan peralatan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan
adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah, belajar mengajar.
orang tua dan masyarakat. Masyarakat terdiri atas Dalam melakukan kerjasama agar mendapat hasil
kelompok-kelompok dan individu-individu yang yang memuaskan, maka dipakailah berbagai macam
berusaha menyelenggarakan pendidikan atau teknik. Teknik kerjasama sekolah dengan masyarakat
membantu usaha-usaha pendidikan. Dalam masyarakat menurut Suryo Subroto (2004: 65):
terdapat berbagai organisasi penyelenggara pendidikan, a. Melalui Badan Komite Sekolah
organisasi keagamaan, organisasi olahraga, atau Komite sekolah adalah organisasi yang
organisasi kesenian yang bergerak dalam usaha beranggotakan orang tua siswa atau anggota
pendidikan. Dalam masyarakat juga terdapat individu- masyarakat yang mempunyai minat terhadap suatu
individu yang bersimpati terhadap pendidikan di sekolah. Biasanya, setiap sekolah memiliki satu
sekolah. organisasi komite sekolah. Jadi, seorang anggota
b. Kesamaan Tujuan masyarakat dapat menjadi anggota komite sekolah di
Sekolah menghendaki agar para siswa kelak beberapa sekolah. Melalui komite sekolah diharapkan
menjadi manusia pembangunan yang Pancasilais. bantuan dari masyarakat datang, misalnya berupa uang,
Masyarakat juga menghendaki agar semua warga alat pendidikan, gedung, dan barang keperluan sekolah.
negara menjadi manusia pembangunan yang b. Melalui Konsultasi
Pancasilais. Individu yang Pancasilais diharapkan Sekolah dapat mengadakan konsultasi dengan
datang dari sekolah. Oleh karena itu, antara sekolah seorang ahli yang ada di masyarakat, misalnya tentang
dan masyarakat harus mempunyai kesamaan tujuan. siswa yang mengalami hambatan. Untuk itu guru dapat
Wujud dari kerjasama adalah; (a) Hubungan sekolah langsung berkonsultasi dengan dokter, psikolog, dan
dengan orang tau murid harus dipelihara sebaik- sebagainya. Hasil konsultasi tersebut dipakai sebagai
baiknya, (b) Untuk mewujudkan hubungan tersebut, pedoman pembinaan siswa di sekolah.
perlu dibentuk satu panitia pemeliharaan sekolah yang c. Melalui Rapat Bersama
terdiri atas beberapa orang tua murid, dan (c) Susunan
Sekolah dapat mengundang organisasi atas dirinya sendiri dengan didukung oleh kemampuan
perseorangan yang bersimpati terhadap pendidikan manajemen yang handal, dan didukung oleh seluruh
untuk rapat bersama dalam rangka membahas suatu warga sekolah dan masyarakat, untuk mewujudkan
masalah. Rapat tersebut dipimpin oleh kepala sekolah tujuan yang telah disepakati bersama oleh seluruh
atau ahli yang ditunjuk. Dalam rapat itu, misalnya warga sekolah tersebut.
dibahas tentang pendidikan lingkungan agar tercipta Untuk mewujudkan kondisi tersebut, maka
pendidikan yang baik atau masalah-masalah lain, pemerintah telah mencanangkan pemberlakuan pola
seperti cara penanganan masalah kenakalan remaja. manajemen yang berbasis di sekolah atau Manajemen
d. Melalui Penyusunan Program Bersama Berbasis Sekolah (MBS) sebagai pola baru dalam
Biasanya, sekolah memiliki program tahunan, baik manajemen sekolah, yang secara bertahap diharapkan
bersifat kurikuler maupun kokurikuler. Tentu saja akan mampu mewujudkan kondisi yang diharapkan
program sekolah tersebut disodorkan terlebih dahulu tersebut.
kepada masyarakat. Kemudian, masyarakat diminta
untuk menyusun program lain yang menunjang IV. KESIMPULAN
program sekolah atau program tambahan untuk 1. Pelaksanaan kegiatan sekolah dengan masyarakat
mengisi waktu senggang siswa di waktu sore atau antara lain: pengadaan alat pelajaran dan alat praktek
malam. Penyusun program bersama sangat penting dilakukan dengan cara membeli di toko oleh sekolah,
agar tidak terjadi pemborosan tenaga, biaya, dan kegiatan penunjang dalam bentuk peningkatan
program yang tumpang tindih. kesehatan siswa dilakukan dengan kerjasama dengan
e. Melalui Ceramah LSM dan masyarakat yang peduli dengan pendidikan,
Sekolah dapat mengundang seorang ahli untuk kegiatan dalam bentuk pengadaan buku penunjang
memberikan ceramah di sekolah, misalnya mengenai bidang studi dilakukan dengan cara memberli pada
program keluarga berencana atau pokok bahasan lain pedagang yang datang di sekolah, kegiatan
yang diperlukan siswa. Ceramah dapat diadakan pada ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan 1 minggu
waktu libur atau pada sore dan malam. Pokok bahasan sekali dengan memberi honor pada pelatih, kegiatan
yang dipilih sebaiknya permasalahan yang sedang pengadaan media dan alat peraga dilakukan dengan
berkembang di masyarakat. cara membeli di toko oleh sekolah, kegiatan
Dalam melakukan kerjasama agar tercapai pemberian beasiswa dilakukan kerjasama dengan
keberhasilan yang maksimal yaitu tercapai tujuan LSM kepada GNOTA dan dengan pemerintah berupa
orang tua dan masyarakat maka ditempuh dari berbagai beasiswa prestasi, kegiatan peninjang dalam
macam bidang baik dari proses pembelajaran di memperingati hari besar nasional dilakukan di
sekolah maupun melalui berbagai macam kegiatan di sekolah dengan menyerahkan dana kepada wali
luar sekolah. Masyarakat merupakan sumber yang siswa, kegiatan olah raga dilakukan di sekolah
menyediakan peserta didik, guru, sarana dan prasarana dengan tenaga guru olah raga yang dibiayai
npenyelenggaraan sekolah dan peserta dalam proses menggunakan dana sekolah, kegiatan les Bahasa
pendidikan yang mengikuti dan turut mempengaruhi Inggris dilaksanakan di sekolah 1 minggu sekali,
proses pendidikan di sekolah seperti yang tertera dalam kegiatan peringatan hari besar agama dilaksanakan
Gambar 1. oleh sekolah dengan dana wali siswa, kegiatan
ekstrakurikuler
2. Hambatan yang ditemui, diantaranya:
a. Dalam merancang program, pihak sekolah tidak
mampu mengusahakan keterlibatan masyarakat
dalam merancang kegiatan sekolah dan tidak
mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk
mengumpulkan wali murid. Dari masyarakat,
tidak semua anggota masyaralat memiliki
kemampuan intelektual untuk memikirkan atau
membuat perencanaan dan tidak semua wali
murid mempunyai kesempatan untuk ikut
Gambar1. Sistem Hubungan Sekolah dengan
bermusyawarah.
Masyarakat b.Dalam pelaksanaan program, pihak sekolah dapat
melakukan karena telah terbiasa melaksanakan
B. Manajeman Peningkatan Mutu Sekolah
sendiri sedangkan dari masyarakat diantaranya
Konsekuensi dari kebijakan otonomi pendidikan,
tidak ada kesempatan berpartisipasi dan
antara lain bahwa sekolah (Sekolah Dasar) sebagai
kelambatan mengumpulkan iuran.
lembaga penyelenggara pendidikan yang menjadi c.Hambatan yang lain yaitu kurangnya pemanfataan
fondasi untuk proses pendidikan pada jenjang yang kebun sekolah dan kurangnya lat pendukung
lebih tinggi, diharapkan akan mampu mengatur dirinya
sendiri secara bertanggung jawab dengan Daftar Pustaka
memberdayakan seluruh sumber daya yang dimilikinya
Akhmad Sudrajat (2010). Manajemen Peran Serta
untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah. Di samping itu
Masyarakat.
sekolah dituntut untuk mampu memahami posisi
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/01
dirinya dan mampu mengambil keputusan yang terbaik
/10/konsep-dasar-manajemen-peran-serta-
masyarakat/
Ngalim Purwanto (2008). Administrasi dan Supervisi
Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur Pelatihan Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Chipta.
Suryosubroto (2004). Dimensi-dimensi Administrasi
Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Bina Aksara.

Anda mungkin juga menyukai