Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Neila Qonita
NPM : 2386131033
LAMPUNG
1444 H / 2023 M
BAB I
PENDAHULUAN
1
‘Kanwil Kemenag Kalsel’, //kalsel.kemenag.go.id/opini/271/Manajemen-Keterlibatan-Masyara.
membantu masyarakat mendapatkan pendidikan yang baik. 2 Salah satu tujuannya adalah
untuk menyediakan anggota masyarakat untuk mencari nafkah dan membawa bekal. Dalam
dasar pelibatan masyarakat dalam pendidikan, setiap anggota masyarakat diberi peran serta
dalam penyelenggaraan dan pengendalian kualitas layanan pendidikan. Masyarakat juga
bertanggung jawab untuk menyediakan dukungan sumber daya yang diperlukan untuk
menyelenggarakan pendidikan.
Pelibatan masyarakat dan organisasi lainnya terhadap lembaga pendidikan sangat
penting untuk menciptakan pendidikan yang relevan dan efektif. Untuk meningkatkan sarana
dan prasarana pendidikan, masyarakat dapat membantu dengan membangun gedung, area
pendidikan, dan teknologi pendidikan. Sebagai institusi pendidikan, sekolah harus memiliki
reputasi yang baik di mata masyarakat, serta memberikan kebebasan bagi institusi pendidikan
untuk mengatur organisasi mereka dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di
sekitarnya.
2
Nurhasanah Nurhasanah, ‘Peran Masyarakat dalam Lembaga Pendidikan’, FONDATIA 1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam melibatkan masyarakat dan organisasi lainnya terhadap lembaga pendidikan, perlu
adanya manajemen humas yang efektif dan efisien. Manajemen humas dalam pelibatan
masyarakat dan organisasi lainnya terhadap lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi
yang penting. Fungsi utama manajemen humas di lembaga pendidikan adalah untuk
menghubungkan sekolah dengan masyarakat, membangun hubungan yang baik, dan
meningkatkan kualitas pendidikan. Jika lembaga pendidikan tidak melibatkan bidang humas
dalam pengelolaan lembaganya, mereka akan tertinggal karena mereka tidak akan dapat
menyerap dan menyebarkan informasi secara strategis. 3
Manajemen humas lembaga pendidikan harus dikelola dengan baik, profesional, efektif,
dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi lembaga pendidikan dan membentuk hubungan
baik dan kesepahaman (mutual understanding) antara stakeholder, yang terdiri dari pimpinan
lembaga pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan masyarakat secara
keseluruhan.
3
Juhji et al., “MANAJEMEN HUMAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN.”
4
Habib et al., “Pentingnya Manajemen Humas Di Lembaga Pendidikan Islam.”
c) Pengembangan Hubungan : Manajemen humas menciptakan dan mempertahankan
hubungan yang baik dengan masyarakat dan lembaga pendidikan, yang membantu
memperjelas visi, misi, dan tujuan lembaga pendidikan
d) Kegiatan dan Seminar: Manajemen Humas mengadakan seminar, diskusi, berdialog, dan
rapat untuk memberikan instruksi dan pengembangan kepada masyarakat umum atau
pelanggan lembaga pendidikan.
e) Pembuatan Media: Manajemen humas memberikan informasi yang relevan kepada
masyarakat melalui spanduk, umbul-umbul, dan acara khusus.
f) Pengembangan Program Humas: Manajemen humas membangun program humas yang
sesuai dengan masyarakat dan fleksibel.
g) Pengembangan Hubungan dengan Masyarakat: Manajemen humas membantu
membangun hubungan dengan masyarakat, yang mencakup keterpaduan antara sekolah
dan komunitas, keluarga, dan masyarakat luar.
h) Pengembangan Public Opinion: Manajemen humas membantu membentuk opini publik
agar reputasi sekolah tetap baik di mata masyarakat.
i) Penyajian Fakta: Manajemen humas memberikan fakta tentang semua aspek sekolah,
seperti kehidupan sosial, ekonomi, dan kegiatan lainnya.
j) Penyediaan Informasi: Manajemen humas memberikan informasi yang penting, jelas, dan
menyenangkan dengan cara yang ramah dan mudah dipahami.
k) Pengembangan Pendapat Umum: Manajemen humas membantu menciptakan opini umum
yang baik tentang sekolah.
l) Pengembangan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat: Manajemen humas membantu
sekolah membangun hubungan dengan masyarakat melalui pertukaran informasi dan
gagasan tertentu yang bermanfaat untuk meningkatkan pendidikan.
6
Lestari and Prima, “PELIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.”
DAFTAR PUSTAKA
“223790-Model-Strategi-Kemitraan-Pada-Lembaga-Pe.Pdf.”.
https://media.neliti.com/media/publications/223790-model-strategi-kemitraan-pada-
lembaga-pe.pdf.
Habib, Mustafa, Umi Masnah Sihombing, Utia Rahmadani, and Wirahayu Wirahayu.
“Pentingnya Manajemen Humas Di Lembaga Pendidikan Islam.” EDU SOCIETY:
JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT 1, no. 2 (2021): 269–75. https://doi.org/10.56832/edu.v1i2.100.
Juhji, Juhji, Bernadheta Nadeak, Opan Arifudin, Marwidin Mustafa, Wahyuni Choiriyati, Ita
Musfirowati Hanika, Rahman Tanjung, and Gracia Rachmi Adiarsi. “MANAJEMEN
HUMAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN,” June 15, 2020.
https://repository.penerbitwidina.com/publications/314619/.
“Kanwil Kemenag Kalsel.” https://kalsel.kemenag.go.id/opini/271/Manajemen-Keterlibatan-
Masyara.
Lestari, Putu Indah, and Elizabeth Prima. “PELIBATAN ORANG TUA DALAM
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,” 2020.
Nurhasanah, Nurhasanah. “Peran Masyarakat dalam Lembaga Pendidikan.” FONDATIA 1,
no. 1 (March 31, 2017): 61–67. https://doi.org/10.36088/fondatia.v1i1.87.