Anda di halaman 1dari 21

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN

“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”


FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT


(Studi Kasus Di SMA Darul ‘Ulum 2 Unggulan
Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Jombang)

Kustomo
Dosen STKIP PGRI Jombang Prodi PPKn

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengkaji keberhasilan hubungan „Ulum 2 Unggulan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jombang dengan masyarakat, yang
meliputi : kiat-kiat kepala sekolah dan komite sekolah menggalang hubungan
sekolah dengan masyarakat, bentuk, bidang, cara, tujuan, manfaat, serta faktor
pendukung dan penghambat hubungan tersebut. Penelitian yang berpendekatan
kualitatif ini menggunakan metode pengumpulan data : wawancara mendalam,
pengamatan berperan serta dan dokumentasi. Subyek penelitian yang peneliti
wawancarai berjumlah 19 orang. Mereka mewakili Majelis Pimpinan Pondok
Pesantren Darul „Ulum, kepala sekolah, kepala bidang sekolah nasional
berstandar internasional, wakil kepala sekolah berbagai urusan, guru, bimbingan
dan penyuluhan, siswa, orang tua / wali peserta didik, tokoh masyarakat,
akademisi, komite sekolah, dan dinas pendidikan. Penelitian dilakukan selama
sembilan bulan (Nopember 2014 – Agustus 2015). Temuan penelitian
menunjukkan bahwa banyak kiat yang efektif dilakukan oleh kepala sekolah dan
komite sekolah dapat memberikan manfaat diantaranya : memperbesar dorongan
untuk mawas diri, memperoleh bantuan atau dukungan moral, material maupun
finansial dari masyarakat, mudah memanfaatkan narasumber dan media
pendidikan yang ada di masyarakat, memperoleh life skill dan pengalaman hidup
bermasyarakat. Keberhasilan hubungan tersebut karena didukung faktor-faktor :
(1) prestasi akademik dan non akademik peserta didik yang baik; (2) motivasi
warga sekolah untuk maju dan memandang pentingnya hubungan dengan
masyarakat; (3) dukungan orang tua / wali peserta didik dan komite sekolah
yang baik; (4) adanya dukungan dari mitra media massa Jawa Pos, Republika
dan JTV; serta (5) adanya teknologi komunikasi dan informasi jaringan internet.
Selain itu, ada beberapa faktor penghambat hubungan tersebut, antara lain : (1)
keterbatasan waktu dan tenaga; (2) padatnya kegiatan di sekolah dan di asrama;
serta (3) proses perijinan kepala majelis pimpinan pondok pesantren Darul
„Ulum.

Kata Kunci : Hubungan sekolah dengan masyarakat.

PENDAHULUAN perlu diwujudkan dalam perilaku orang


A. Latar Belakang Masalah tua dan masyarakat terhadap pendidikan
Undang-undang Nomor 20 Tahun anak-anak mereka, baik di sekolah
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional maupun di luar sekolah. Di antaranya
menyebutkan bahwa pendidikan dikemukakan oleh Pidarta (1997) bahwa
merupakan tanggungjawab bersama masyarakat disamping mempunyai
antara orang tua, masyarakat dan kewajiban membiayai pendidikan,
pemerintah. Isi Undang-undang tersebut mereka juga berkewajiban memikirkan,

250
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

memberikan masukan dan membantu oleh Samani (1999) bahwa hubungan


penyelenggaraan pendidikan jalur antara sekolah dengan masyarakat di
sekolah. Selanjutnya Pidarta (1999) sekitarnya sangat penting. Di satu sisi
mengemukakan alasan hubungan sekolah sekolah memerlukan masukan dari
dengan masyarakat didasarkan pada masyarakat dalam menyusun program
ketentuan bahwa masyarakat adalah salah yang relevan, sekaligus memerlukan
satu penanggungjawab sekolah, proses dukungan masyarakat dalam
belajar serta media pendidikan juga melaksanakan program tersebut. Di lain
terjadi dan ada di masyarakat dan pihak masyarakat memerlukan jasa
masyarakat menaruh perhatian terhadap sekolah untuk mendapatkan program
pendidikan putra-putrinya. pendidikan sesuai dengan yang
Hubungan sekolah dengan diinginkan, program jalinan itu dapat
masyarakat merupakan bentuk terjadi jika pemimpin sekolah aktif dan
komunikasi eksternal yang dilakukan atas dapat membangun hubungan yang saling
dasar kesamaan tanggung jawab dan menguntungkan demi anak didik.
tujuan. Atas dasar kesamaan tanggung Sekolah sebagai lembaga
jawab dan tujuan inilah Mulyasa (2003) pendidiakn memiliki banyak peran. Tilaar
mengatakan bahwa masyarakat (2001) menggolongkan peran sekolah
merupakan kelompok dan individu yang menjadi dua, yaitu : (a) sebagai institusi
berusaha menyelenggarakan pendidikan. yang memberikan pelayanan pendidikan
Sekolah menghendaki agar peserta didik dan pengajaran; dan (b) sebagai agen
kelak menjadi manusia pembangunan perubahan atau pembaharuan dalam
yang berkualitas. Masyarakat masyarakat. Kedua peran tersebut
mengharapkan agar sekolah dapat menunjukkan bahwa sekolah merupakan
menempa sumber daya manusia yang sistem yang terbuka terhadap
produktif dan berkualitas, sehingga dapat lingkungannya. Untuk itu sekolah harus
mengembangkan berbagai potensi selalu merespon dan merefleksikan
masyarakat setelah kembali dan hidup dengan sungguh-sungguh tentang
bermasyarakat. kebutuhan masyarakat. Masyarakat
Disamping layanan terhadap sebagai pemilik sekolah dapat
masyarakat berupa pendidikan dan mendukung dan berpartisipasi dalam
pengajaran terhadap putra-putra warga meningkatkan mutu pendidikan di
masyarakat, lembaga pendidikan juga sekolah. Sebagai sistem terbuka, berarti
menyediakan diri sebagai agen lembaga pendidikan selalu mengadakan
pembaharuan atau mercu penerang bagi hubungan dengan lingkungannya yang
masyarakat. Sejalan dengan fungsi ini, disebut sebagai suprasistem.
Stoop (dalam Pidarta, 1988) mengatakan Sedangkan alasan lain perlunya
bahwa lembaga pendidikan sesungguhnya mengadakan hubungan sekolah dengan
melaksanakan fungsi rangkap terhadap masyarakat seperti dikemukakan oleh
masyarakat, yaitu memberi layanan dan Nasution (1999) yaitu bahwa masyarakat
sebagai agen pembaharu atau mercu harus menyadari bahwa pengalaman yang
penerang (fungsi pemimpin). diperoleh siswa dalam masyarakat
Pendapat senada tentang fungsi merupakan bagian yang hakiki dari
sekolah memberi layanan kepada pendidikan modern yang efektif. Untuk
masyarakat sebagaimana dikemukakan itu harus ada kerjasama yang erat antara

251
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

sekolah dan masyarakat demi B. Fokus Penelitian


kepentingan pendidikan siswa. Supaya lebih jelas dan terarah,
Sementara itu Mulyasa (2003) maka penelitian ini perlu dikemukakan
berpendapat bahwa selama ini kita fokus penelitiannya, yaitu :
maklum, bahw sekolah terlalu 1. Kiat-kiat Kepala Sekolah dalam
berorientasi pada kegiatan-kegiatan menggalang hubungan sekolah
kurikuler atau akademis, yang lebih dengan masyarakat.
dipersempit lagi pada pemindahan 2. Kiat-kiat Komite Sekolah dalam
pengetahuan (mengisi kepala anak menggalang hubungan masyarakat
dengan sejumlah pengetahuan tertentu). dengan sekolah
Demikian halnya masyarakat, 3. Bentuk-bentuk hubungan sekolah
perhatiannya hanya terfokus kepada dengan masyarakat.
bagaimana agar anaknya mendapat nilai 4. Bidang-bidang hubungan sekolah
ujian yang tinggi. dengan masyarakat.
Kemudian Supriono dan Sapari 5. Cara-cara yang digunakan dalam
(2001) menambahkan bahwa minimnya menggalang hubungan sekolah
partisipasi masyarakat lebih disebabkan dengan masyarakat.
kurang pekanya kepala sekolah terhadap 6. Faktor-faktor pendukung dan
keadaan masyarakat di sekitar sekolah. penghambat hubungan sekolah
Sebagai bukti, seperti yang ditunjukkan dengan masyarakat.
oleh Samani (1996) bahwa orang tua/BP3
region Surabaya ingin sekali berperan, C. Tujuan Penelitian
tetapi tidak tahu bagaimana jalannya. Berdasarkan paparan latar
Karena itulah kepala sekolah dituntut permasalahan dan fokus penelitian, maka
mampu menciptakan iklim yang kondusif tujuan yang diharapkan dari penelitian ini
demi terbangunnya partisipasi dan adalah :
kolaborasi masyarakat secara profesional, 1. Mendeskripsikan kiat-kiat kepala
transparan dan demokratis. sekolah dalam menggalang hubungan
Dari beberapa alasan dan sekolah dengan masyarakat.
pendapat di atas peneliti kemukakan 2. Mendeskripsikan kiat-kiat komite
bahwa sekolah perlu melakukan / sekolah dalam menggalang hubungan
membangun hubungan yang erat dengan masyarakat dengan sekolah.
masyarakat, lebih-lebih di era 3. Agar memperoleh gambaran tentang
desentralisasi pendidikan sekarang ini. bentuk-bentuk hubungan sekolah
Keterlibatan, kepedulian, kepemilikan dengan masyarakat.
dan dukungan dari masyarakat, terutama 4. Agar memperoleh gambaran tentang
dukungan moral, material dan finansial bidang-bidang hubungan sekolah
perlu ditingkatkan. Tanpa dukungan dengan masyarakat.
masyarakat yang memadai, tentu sulit 5. Mendeskripsikan cara-cara hubungan
untuk mewujudkan pendidikan. Dalam sekolah dengan masyarakat.
konteks hubungan dengan masyarakat, 6. Mendeskripsikan faktor-faktor
kepala sekolah memegang peran kunci pendukung dan penghambat
yang sangat penting, yaitu sebagai hubungan sekolah dengan
penginisiatif dan sebagai motor masyarakat.
penggeraknya.

252
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

METODE PENELITIAN kredibilitas, transferabilitas,


A. Pendekatan dan Desain Penelitian dependabilitas dan konfirmabilitas.
Berdasarkan fokus dan tujuan B. Lokasi Penelitian
penelitian, penelitian memerlukan kajian Penentuan lokasi penelitian di
yang mendalam guna memperoleh data SMA Darul „Ulum 2 Unggulan BPPT
yang lengkap dan rinci. Oleh karena itu Jombang yang berada di Pondok
penelitian ini menggunakan pendekatan Pesantren Darul „Ulum Rejoso
kualitatif dengan rancangan studi kasus. Peterongan Jombang dipilih karena
Penelitian yang dilaksanakan di beberapa alasan, antara lain :
SMA Darul „Ulum 2 Unggulan BPPT 1. Sekolah ini dikembangkan oleh
Jombang menggunakan penelitian studi Pondok Pesantren bersama dengan
kasus tunggal (single case) dengan model masyarakat.
studi kasus observasi, karena penelitian 2. Terakreditasi A.
ini mempunyai suatu dasar, subyek dan 3. Memiliki peserta didik yang berasal
pada satu tempat kejadian dengan teknik dari berbagai daerah di Indonesia.
observasi pelibatan dan wawancara 4. Berdasarkan hasil keputusan Tim
mendalam. Jaringan Kurikulum dan Penilaian
Untuk mendapatkan hasil yang (Jakurnil), sekolah tersebut
sesuai dengan harapan, maka langkah merupakan sekolah swasta yang
peneliti selanjutnya adalah membuat paling sesuai dalam pelaksanaan
rancangan penelitian, seperti yang KBK maupun KB.
peneliti gambarkan sebagai berikut : 5. Input calon peserta didik sangat
banyak dan tinggi.
6. Berlaku sistem Drop Out (DO).
7. Dukungan orang tua / komite sekolah
terhadap pengembangan dan
kemajuan sekolah sangat tinggi.
8. Dukungan pemerintah daerah
terhadap pengembangan dan
kemajuan sekolah sangat tinggi.
9. Prasarana dan sarana cukup
Gambar Rancangan Penelitian
mendukung dan memadai.
10. Lingkungan sekolah sangat kondusif.
11. Prestasi akademik dan non akademik
Secara ringkas rancangan tinggi.
penelitian ini adalah sebagai berikut : (1)
penelitian fokus; (2) memasuki lokasi C. Subyek Penelitian
penelitian; (3) data berupa catatan Yang menjadi subyek penelitian
lapangan, dokumen, fotografi dan data in adalah seperti tabel di bawah ini :
statistik; (4) sumber data dan data; (5)
analisis melalui tiga cara, yaitu reduksi Tabel Subjek Penelitian
data, penyajian data dan penarikan No Informan Jumlah
simpulan/verifikasi; serta (6) pengecekan (orang)
1. Anggota Majelis 2
keabsahan data dilakukan dengan cara Pimpinan Ponpes Darul
Ulum

253
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

2. Mantan Kepala SMA 1 PEMBAHASAN


DU 2 Unggulan BPPT A. Kiat-kiat Kepala SMA DU 2 Unggulan
Jombang
3. Kepala SMA DU 2 1
BPPT Jombang Menggalang
Unggulan BPPT Hubungan dengan Masyarakat
Jombang Dari hasil penelitian dapat
4. Wakil Kepala Sekolah 5 disimpulkan bahwa kiat-kiat yang
Urusan Kurikulum,
Sarana Dan Prasarana,
dilakukan oleh Kepala SMA DU 2
Humas, Kesiswaan dan Unggulan BPPT Jombang antara lain
Pengembangan melakukan pendekatan untuk
5. Guru 3 mengaktifkan badan-badan formal yaitu
6. Bimbingan Penyuluhan 1
Dewan Penyantun Dana yang terdiri atas:
7. Orang tua / wali murid / 2
tokoh masyarakat (1) Yayasan Darul Ulum, (2) komite
8. Komite Sekolah 2 sekolah, (3) persatuan alumni, (4)
9. Dinas Pendidikan 1 pemimpin pemerintah setempat yaitu
10. Siswa 1 Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan
Jumlah 19
Jombang; mengundang tokoh masyarakat
menjadi nara sumber; dan memohon
D. Metode Pengumpulan Data
kepada pemimpin media massa Jawa Pos,
Dalam penelitian ini metode
Republika, dan JTV untuk meliput,
pengumpulan data yang peneliti gunakan
memberitakan dan menayangkan
adalah (1) wawancara mendalam (depth
kegiatan-kegiatan di SMA DU 2
interview); (2) pengamatan berperan
Unggulan BPPT Jombang. Kiat-kiat yang
serta; dan (3) studi dokumentasi.
dilakukan ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Pidarta (1998) yaitu:
E. Teknik Analisis Data
“melakukan pendekatan untuk
Sesuai dengan wujud dan sifat-
mengaktifkan badan-badan formal
sifat data, teknik analisis yang digunakan
(Dewan Penyantun, BP-3, kemungkinan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis
Persatuan Alumni, pemimpin pemerintah
kualitatif deskriptif, yang prosedur
setempat dan tokoh masyarakat, pemakai
analisisnya meliputi : (a) reduksi data; (b)
lulusan dan pemimpin media massa”.
penyajian data; dan (c) penarikan
Hubungan dengan alumni perlu
simpulan atau verifikasi.
diperluas tidak saja dengan alumni yang
baru lulus dan kuliah tetapi juga dengan
F. Pengecekan Keabsahan Data
yang tidak kuliah dan bekerja serta
Untuk menetapkan keabsahan
dengan yang sudah lulus kuliah dan
data diperlukan teknik pemeriksaan yang
bekerja. Hal ini penting karena
didasarkan atas beberapa kriteria, yaitu :
kedudukan mereka mungkin sudah
(a) derajad kepercayaan (credibility); (b)
mapan. Dengan kedudukannya yang
keteralihan (transferability); (c)
mapan. Mereka akan bisa berperan dalam
kebergantungan (dependability); (d)
membantu proses penyelenggaraan
kepastian (konfirmability).
pendidikan di SMA DU 2 Unggulan
BPPT Jombang. Frekuensi pertemuan
perlu diatur secara periodik dan sering.
Selama ini hanya waktu halal bi halal dan

254
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

setelah itu tergantung kesediaan alumni mudah untuk dihubungi oleh kepala
untuk bisa datang ke sekolah ini. sekolah.
Begitu juga hubungan dengan Dengan demikian dapat
pemakai lulusan perlu diperluas tidak saja disimpulkan bahwa kerjasama tersebut
dengan perguruan tinggi negeri yang sudah cukup baik walaupun sebagian ada
menerima calon mahasiswa dan lulusan yang tidak dapat berlangsung terus atau
sekolah ini tetapi juga perlu digalang berhenti.
hubungan dengan dunia usaha/ industri Kiat-kiat selanjutnya adalah
agar bisa menerima lulusan sekolah ini melaksanakan program-program
yang tidak kuliah atau yang telah selesai kemasyarakatan yang rnelibatkan guru,
kuliah dan ingin bekerja. siswa, dan masyarakat diantaranya
Kiat-kiat lain yang sudah cukup memberi bantuan uang kepada daerah-
baik adalah mengadakan kerjasama daerah yang miskin di Kabupaten
pembibitan ikan lele dengan masyarakat Jombang perlu diteruskan. Sayangnya
di Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto kiat ini tidak berlangsung terus.
Kabupaten Jombang. Sayangnya Seandainya kiat ini diteruskan maka akan
kerjasama ini tidak berlangsung terus. 8 dapat membantu perekonomian
Seandainya bisa berlangsung terus dan masyarakat dan mengentas kemiskinan.
bahkan diperluas ke masyarakat lain akan Kiat-kiat memberi zakat fitrah
banyak bermanfaat bagi kedua belah dan maal kepada Panti Asuhan Anak
pihak. Yatim Darul Ulum Kepuh Doko
Kerjasama dengan lembaga- Tembelang Jombang sudah sangat baik
lembaga lain diantaranya Lembaga karena berlangsung terus sampai
Bimbingan Belajar Primagama dan SSC, sekarang sehingga dapat membantu
SMA Zainul Hasan BPPT Genggong mengatasi masalah-masalah sosial dan
Probolinggo, Consulate General of Japan menjalankan syariat agama yaitu
di Surabaya dan beberapa perguruan mengurusi anak yatim.
tinggi negeri seperti: UNESA, UGM, Begitu juga kiat rnengirimkan
UNAIR, dan lain-lain sudah cukup baik perwakilan siswa mengikuti donor darah
dan bermanfaat bagi sekolah, siswa dan yang diselenggarakan oleh PMR Wira
lulusan sekolah ini. SMAN 2 Jombang sudah sangat baik
Kerjasama dengan komite bahkan kalau bisa perlu dilakukan dengan
sekolah juga sangat baik dan intensif PMI Jombang. Dengan demikian akan
karena dari 11 pengurus sekolah terdapat bisa membantu kesehatan masyarakat.
5 (lima) pengurus yang berada atau Kiat-kiat tersebut di atas sudah sesuai
rumahnya dekat dengan sekolah yaitu: (1) dengan sebagian dan kiat-kiat yang dapat
K.H.M. Hamid Bisri, SE. M.Si. jabatan dilakukan oleh kepala sekolah dalam
ketua umum, (2) Dr. H. M. Zulfikar menggalang hubungan sekolah dengan
Asad. MMR jabatan ketua I, (3) Drs. masyarakat yang dinyatakan oleh
Suripto jabatan sekretaris II. (4) Nurul Departemen Pendidikan Nasional (2000)
Laylis Sy. S.Pd.I. jabatan bendahara II, yaitu: “melaksanakan program- program
dan (5) Drs. Abdul Rokhim Mukti. M.Pd. kemasyarakatan, misalnya kebersihan
jabatan anggota. Dengan adanya 5 (lima) lingkungan, membantu lalu lintas di
pengurus yang rumahnya di lingkungan sekitar sekolah dan sebagainya. Program
sekolah atau dekat dengan sekolah bisa

255
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

sederhana semacam itu dapat Supirman (ketua PPI) menyampaikan


menumbuhkan simpati masyarakat”. materi Kesehatan Reproduksi Remaja dan
Kiat berikutnya yang termasuk Kenakalan Remaja dalam Konteks
sangat baik adalah mengadakan pameran Pondok Pesantren, (2) Ir. Hari Prastiono,
sekolah baik pada saat pendaftaran siswa M.S. dan Drs. Sutarno memberikan
baru maupun kegiatan semifinal dan final materi tentang Pestisida Nabati dan
olimpiade MIPA SLTP se-Jawa Timur, Proses Penyusunan Karya Ilmiah para
Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Pada siswa. Kiat mengundang tokoh menjadi
pameran ini, sekolah memaparkan narasumber berlangsung secara periodik
program dan kegiatan sekolah. Pameran sampai sekarang dan berganti-ganti tokoh
sekolah pada saat pendaftaran siswa baru yang diundang. Kiat ini sesuai dengan
sangat baik dilakukan karena banyak yang dipaparkan oleh Departemen
sekali masyarakat yang datang ke Pondok Pendidikan Nasional (2000) yaitu:
Pesantren Darul Ulum untuk “mengundang tokoh untuk menjadi
mendaftarkan sekolah anak-anak mereka. pembicara atau pembina suatu program
Begitu juga pameran sekolah pada saat sekolah. Misalnya mengundang dokter
olimpiade tersebut di atas karena delegasi yang tinggal di sekitar sekolah atau orang
siswa SMP yang masuk babak semi final tua murid untuk menjadi pembicara atau
dan final didampingi oleh guru, orang tua pembina program kesehatan sekolah”.
dan keluarganya. Kiat-kiat ini sesuai Kiat berikutnya yang jarang
dengan dinyatakan oleh Departemen dilakukan oleh para kepala sekolah yang
Pendidikan Nasional (2000) yaitu: termasuk kiat yang sangat baik adalah
“mengadakan open house yang melaksanakan olimpiade MIP SLTP se-
memberikan kesempatan kepada Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
masyarakat luas untuk mengetahui Yogyakarta dalam rangka HUT dan
program dan kegiatan sekolah. Tentu saja Lustrum SMA DU 2 Unggulan BPPT
dalam kesempatan semacam itu sekolah Jombang. Olimpiade ini dilaksanakan
perlu menonjolkan program-program setiap tahun sejak tahun 2000. Olimpiade
yang menarik minat masyarakat”. Yang ini mengalami peningkatan yang
perlu disempurnakan pada pameran signifikan baik dalam jumlah rayon
tersebut adalah proses persiapan dan maupun peserta sebagai buktinya terdapat
pelaksanaanya sebaiknya melibatkan pada tabel perkembangan olimpiade di
masyarakat. bawah.
Kepala SMA DU 2 Unggulan Kiat berikutnya yang jarang
BPPT Jombang juga melakukan kiat dilakukan oleh kepala sekolah lain yaitu
mengundang beberapa tokoh masyarakat memberi kesempatan kepada para siswa
untuk menjadi narasumber dalam dan guru menggalang hubungan dengan
kegiatan stadium general dan proses masyarakat. Misalnya guru mendampingi
penyusunan karya ilmiah siswa. Tokoh- para siswa mengikuti lomba-lomba, wali
tokoh tersebut dapat memberikan kelas memberi penjelasan kepada orang
pengetahuan dan pengalamannya yang tual wali murid setiap saat yang
sangat berharga sesuai dengan kapasitas membutuhkan informasi mengenai
dan profesinya kepada para siswa. sekolah dan anak-anaknya. Dalam rangka
Diantara tokoh yang diundang adalah: (1) memperingati hari lahir dan lustrum SMA
K.H. Hamid Bisri, SE..M.Si. dan DU 2 Unggulan BPPT Jombang secara

256
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

periodik pada pertengahan September. masyarakat untuk disampaikan kepada


para siswa didampingi guru wakil kepala sekolah bagian humas”.
melaksanakan olimpiade MIPA SLTP se- Menurut Soetjipto dan Kosasi
Jawa Timur, Jawa Tengah dan (1999) guru dapat melakukan kiat yaitu:
Yogyakarta. Babak penyisihan membantu sekolah dalam melaksanakan
dilaksanakan di daerah-daerah sedangkan teknik-teknik hubungan sekolah dengan
semi final dan final di SMA DU 2 masyarakat. Meskipun kepala sekolah
Unggulan BPPT Jombang. Untuk merupakan orang kunci pengelolaan
suksesnya acara ini, para siswa diberi hubungan sekolah dengan masyarakat,
kebebasan oleh kepala sekolah menggali akan tetapi kepala sekolah tidak mungkin
dana dan masyarakat berupa iuran melaksanakan program hubungan sekolah
peserta, sponsor dan biaya akomodasi dan dengan masyarakat tanpa bantuan guru-
orang tua/ wali murid yang ditempati oleh guru. Guru-guru dapat ditugasi kepala
para siswa dan guru yang melaksanakan sekolah melaksanakan hal-hal yang
babak penyisihan di daerah-daerah. Dan berkaitan dengan hubungan sekolah
kegiatan ini para siswa akan terasah dengan masyarakat, disesuaikan dengan
otaknya karena dituntut membuat soal jenis dan bentuk kegiatan yang ada.
dan jawaban yang berkualitas. Selain itu Sedangkan National School Public
memperoleh pengalaman cara menggali Relation (dalam Pidarta, 1995)
dana dan masyarakat. menyebutkan kiat-kiat yang dapat
Kiat-kiat kepala sekolah memberi dilakukan guru dalam menggalang
wewenang kepada guru untuk hubungan dengan masyarakat yaitu: (1)
menggalang hubungan dengan guru menunjukkan sikap positif terhadap
masyarakat sesuai dengan pendapat siswa atau orang tuanya tentang
beberapa ahli dan lembaga pendidikan kemajuan siswa tersebut, secara tertulis
yaitu Indrafachrudi; Soetjipto dan Kosasi; atau lewat telepon, (2) guru-guru dan
dan National School Public Association. personalia sekolah lainnya dalam suatu
Indrafachrudi (1993) mengatakan pertemuan dengan masyarakat berusaha
bahwa: “seorang kepala sekolah harus mencari jalan untuk memperbaiki
memberi dorongan kepada guru-guru komunikasi antara sekolah dengan
supaya mereka senantiasa berusaha untuk masyarakat, dan (3) guru menghargai
mengembangkan dirinya secara terus- warga masyarakat yang mempunyai
menerus. Guru-guru harus bekerja sama keterampilan dengan cara
memecahkan masalah kemasyarakatan memanfaatkannya sebagai narasumber
dan masalah tugas yang mereka lakukan”. bagi pendidikan para siswa di sekolah.
Dalam kesempatan lain Indrafachrudi Selain itu para siswa juga diberi
juga menyatakan mengenai kiat-kiat yang kebebasan mengikuti kegiatan-kegiatan
dapat dilakukan guru dalam menggalang yang bertujuan menambah wawasan dan
hubungan dengan masyarakat yaitu: “(1) menguji kemampuan berpikir yang
memberikan informasi tentang sistem diselenggarakan oleh lembaga-lembaga
sekolah, kebijakan dan kegiatan sekolah pendidikan maupun masyarakat. Kepala
secara langsung pada orang tua / wali sekolah mengirim para siswa untuk
murid melalui kontak sehari-hari. (2) mengikuti seminar, LKIR, lomba-lomba,
menerima informasi / keluhan dan olimpiade, pertandingan, dan lain-lain.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

257
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

para siswa ini sangat berhasil berhalangan dan juga dengan cam
sebagaimana terbukti dari tabel prestasi membantu menyiapkan bahan-bahan
non akademik di bawah ini. Dari kegiatan yang akan disampaikan kepada pihak-
ini para siswa akan termotivasi pihak tersebut di atas. Kiat-kiat yang
meningkatkan kemampuannya dan dilakukan oleh waka humas ini sesuai
bangga dengan hasil-hasilnya. dengan yang dikemukakan oleh Nawawi
Kepala sekolah sering dan (1980) yaitu:
banyak melakukan kiat menerima atau 1. Membantu kepala sekolah yang
melakukan kunjungan dari / ke lembaga- karena tugas-tugasnya tidak dapat
lembaga pendidikan lain. Sayangnya langsung memberikan informasi
proporsi menerima lebih banyak kepada masyarakat atau pihak-pihak
dibanding melakukan kunjungan ke yang memerlukannya;
lembaga pendidikan lain. Sebagaimana 2. Membantu kepala sekolah
hasil wawancara dengan H. M. Suud mempersiapkan bahan-bahan tentang
Assegaf S.H.,M. Hum. (akademisi) yang permasalahan dan informasi yang
mengatakan bahwa: “kekurangan dari akan disampaikan atau yang menarik
sekolah ini adalah kurang berkunjung ke perhatian masyarakat pada saat
tempat-tempat lain. Kita sering tertentu. Dengan demikian pimpinan
dikunjungi. Kita merasa besar. Harus ada selalu siap dalam memberikan bahan-
program-program ke tempat-tempat lain. bahan informasi yang up-to-date.
Alasannya sulit ngatur waktu karena
anak-anak dibebani kurikulum pondok”. Kiat-kiat lain yang tergolong baik
(HW di Jl. Merdeka Gg. Satria Jombang, yang dilakukan oleh waka humas dalam
09-3-2013). Sebaiknya frekuensi melaksanakan tugasnya sendiri adalah:
melakukan kunjungan perlu ditambah (1) menyusun program hubungan sekolah
karena dengan melakukan kunjungan, dengan masyarakat, (2) memberi
sekolah akan memperoleh pengalaman- informasi kepada orang tua / wali dan
pengalaman langsung yang baik dan masyarakat melalui massa media seperti
berharga dari lembaga-lembaga Jawa Pos, Republika, dan JTV tentang
pendidikan lain untuk diterapkan di kegiatan dan prestasi sekolah, (3)
sekolahnya. menerbitkan majalah sekolah yang
Kepala SMA DU 2 Unggulari bernama Solusi, book let misalnya
BPPT Jombang apabila tidak dapat Selayang Pandang SMA DU 2 Unggulan
menggalang hubungan dengan BPPT Jombang dan papan informasi, (4)
masyarakát karena sesuatu hal adalah mengadakan pertemuan dengan alumni
mendelegasikan kepada wakil kepala secara rutin tiap bulan Syawal,
sekolah urusan hubungan rnasyarakat membentuk organisasi di berbagai
atau guru. daerah, dan mendata alumni, (5)
Kiat-kiat yang dilakukan oleh kerjasama intensif dengan pengurus
waka humas sudah cukup baik. Ia komite sekolah apalagi dia termasuk
mewakili kepala sekolah berhubungan pengurus sekolah. (6) mengumpulkan
dengan orang tua / wali murid atau pihak- data-data mengenai penilaian dan
pihak yang memerlukannya apabila pemberitaan massa media tentang SMA
kepala sekolah ada tugas-tugas lain DU 2 Unggulan Jombang. Kiat-kiat yang
penting yang tidak dapat diwakilkan atau dilakukan oleh waka humas di atas.

258
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

sesuai dengan pendapat Indrafachrudi dipertanggungjawabkan kepada


(1989) yaitu; masyarakat.
1. Menyusun program hubungan Komite sekolah juga melakukan
sekolah dengan masyarakat; kiat memberi masukan dan pertimbangan
2. Memberikan informasi kepada dalam pelaksanaan proses pengelolaan
masyarakat melalui massa media pendidikan di sekolah. termasuk proses
yang ada,. seperti radio dan pembelajarannya. Hal ini terbukti dan
sebagainya; program komite mengenai pembinaan
3. Menerbitkan majalah sekolah, book prestasi siswa. Selain itu ketua umum
let, leaflet, dan surat kabar sekolah; komite dan ketua I berperan banyak
4. Mengadakan hubungan dengan dalam stadium general sebagai
alumni dengan membentuk organisasi narasumber.
alumni dan mendata secara cermat; Kiat-kiat lain dan komite sekolah
5. Mengembangkan program hubungan yang tergolong baik adalah memantau
sekolah dengan masyarakat; kondisi ketenagaan. Berdasar pada
6. Kerjasama dengan pengurus BP-3 persyaratan rekrutmen tenaga yang
(sekarang komite sekolah); dikemukakan oleh K.H. Muhammad
7. Menyusun data-data di dalam Dimyati Romly, S.H. (anggota MPP DU
operation room sekolah. koordinator bidang pendidikan) yaitu
calori tenaga dapat diterima apabila
memenuhi sebagian persyaratan : (1)
B. Kiat Komite Sekolah Menggalang alumni Ponpes DU, UNIPDU. dan
Hubungan Sekolah dengan sekolah-sekolah yang ada di Ponpes DU,
Masyarakat (2) keluarganya berperan di Ponpes DU
Jika dilihat dari data hasil atau unit-unit pendidikan yang ada di
wawancara dan studi dokumentasi dalamnya, (3) keluarganya dan yang
mengenai program komite tahun bersangkutan ikut dalam torigot, (4)
pelajaran 20 12/ 2013 laporan program persyaratan-persyaratan akademik yang
rutin komite dan program insidental lain, maka komite berperan dalam
pengadaan mobil sekolah dapat menentukan calon tenaga dan
disimpulkan bahwa: memberhentikan tenaga pendidikan. Hal
a. komite sekolah melakukan kiat ini bisa terjadi karena ketua umum
memberikan masukan dan komite termasuk dalam struktur MPP
pertimbangan dalam menetapkan DU, ditambah lagi dengan ketua I komite
RAPBS, termasuk dalam merupakan anak dan ketua umum MPP
penyelenggaraan rapat RAPBS, DU sehingga pendapatnya mudah
b. komite sekolah memantau kondisi diterima oleh MPP DU.
anggaran pendidikan di sekolah, Disamping itu komite sekolah
c. memfasilitasi kebutuhan sarana dan juga melakukan kiat mengontrol proses
prasarana pendidikan di sekolah, pengambilan keputusan dan perencanaan
d. sebagai mediator dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, termasuk kualitas
program sekolah, sehingga berbagai kebijakan yang ada. Kiat ini didukung
kebijakan dan program yang telah oleh hasil wawancara dengan ketua
ditetapkan sekolah dapat umum komite sekolah yang mengatakan

259
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

bahwa jika ada kurikulum yang berat, C. Hubungan Sekolah dengan


komite memberi masukan. Masyarakat
Kiat selanjutnya dan komite 1. Tujuan Hubungan Sekolah dengan
sekolah adalah melakukan pemantauan Masyarakat
terhadap pelaksanaan program yang ada Dari hasil pemaparan data
di sekolah. Sebagai bukti adalah hasil dapat disimpulkan bahwa ada tiga
wawancara dengan ketua umum komite tujuan yang ingin dicapai oleh SMA
sekolah yang mengatakan bahwa kami DU 2 Unggulan BPPT Jombang
sering melakukan silaturrahmi atau menggalang hubungan dengan
kunjungan mendadak untuk mengetahui masyarakat.
dan menanyakan apakah ada persoalan Tujuan yang pertama adalah
atau tidak. untuk mendukung keberhasilan
Kiat terakhir yang baik yang program sekolah meningkatkan mutu
telah dilakukan oleh komite sekolah pendidikan. Visi sekolah ini adalah
adalah menjadi penghubung sekolah unggul dalam ilmu pengetahuan dan
dengan masyarakat khususnya wali teknologi, iman dan takwa, dan
murid. Hubungan sekolah dengan akhlaqul karimah (budi pekerti
masyarakat yang lebih luas diserahkan luhur). Untuk mencapai keberhasilan
sepenulmya kepada sekolah. visi tersebut, salah satu misi yang
Dan kiat-kiat yang telah dijalankan adalah menerapkan
dilakukan tersebut dapat disimpulkan manajemen partisipatif dengan
bahwa komite SMA DU 2 Unggulan melibatkan seluruh warga sekolah
BPPT Jombang sudah melaksanakan dan stake holder.
sebagian besar dan peran-peran yang Tujuan kedua adalah agar
telah disampaikan oleh Direktorat masyarakat sadar bahwa mereka
Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu: merupakan salah satu dan yang
(1) memberi pertimbangan (advisory bertanggung jawab terhadap
agency) dalam penentuan dan pendidikan. Tujuan-tujuan tersebut
pelaksanaan kebijakan pendidikan di di atas sesuai dengan yang dikatakan
satuan pendidikan, (2) pendukung oleh T. Sianipar, Elsbree dan
(supporting agency), baik yang berwujud McNally, Soetjipto dan Kosasi, dan
finansial, pemikiran maupun tenaga Sahertian. T. Sianipar (dalam
dalám penyelenggaraan pendidikan di Purwanto, 2002) mengatakan tujuan
satuan pendidikan, (3) pengontrol hubungan sekolah dengan
(controlling agency) dalam rangka masyarakat adalah: “(1)
transparansi dan akuntabilitas meningkatkan mutu pendidikan di
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan sekolah yang bersangkutan, (2)
di satuan pendidikan, (4) mediator antara memperlancar proses belajar
pemerintah (eksekutif) dengan mengajar, (3) memperoleh bantuan
masyarakat di satuan pendidikan. dan masyarakat yang diperlukan
dalam pengembangan dan
pelaksanaan program sekolah”.
Sedangkan Elsbree dan Mc Nally
(dalam Purwanto, 2002) mengatakan
tujuan hubungan sekolah dengan

260
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

masyarakat adalah: “(1) untuk bahwa komite SMA DU 2


mengembangkan mutu belajar dan Unggulan BPPT Jombang belum
pertumbuhan anak-anak, (2) untuk begitu mewakili semua unsur
mengembangkan pengertian, dalam masyarakat yang bisa
antusiasme masyarakat dalam dimasukkan ke dalam komite
membantu pendidikan yang sekolah. Hal ini terbukti dari 11
diselenggarakan oleh pemerintah”. orang pengurus komite mewakili
Soetjipto dan Kosasi (1999) 4 (empat) unsur yang ada dalam
menyampaikan pendapat senada masyarakat yaitu 2 (dua) orang
yaitu: “peningkatan kesadaran mewakili orang tua/ wali peserta
masyarakat tentang pentingnya peran didik, 3 (tiga) orang mewakili
serta mereka dalam era tokoh masyarakat, 1 (satu) orang
pembangunan”. Begitu juga mewakili pakar pendidikan, 2
Sahertian (1994) mengemukakan: (dua) orang mewakili dewan
“untuk menciptakan rasa ikut serta guru, 2 (dua) orang mewakili
dan tanggung jawab bersama antara yayasan, dan 1 (satu) orang dari
komponen rumah tangga, sekolah LSM. Sebaiknya jumlah orang
dan masyarakat dalam yang mewakili tiap-tiap unsur
mengembangkan amanat pendidikan masyarakat tersebut dikurangi
yaitu mencerdaskan kehidupan sedikit dan diberikan kepada
bangsa. unsur yang ada dalam
Tujuan berikutnva adalah masyarakat yang belum terwakili
untuk meningkatkan citra sekolah di yaitu: (1) anggota masyarakat
masyarakat apalagi sekolah ini yang mempunyai perhatian atau
swasta walaupun bermutu, unggulan, dijadikan figur, dan mempunyai
dan berprestasi tetap perlu perhatian untuk meningkatkan
menggalang hubungan dengan mutu pendidikan, (2) pejabat
masyarakat. Sebagimana pendapat pemerintah setempat, (3) dunia
Gunawan (1996): “tujuan hubungan usaha / industri, (4) organisasi
sekolah dengan masyarakat adalah profesi tenaga kependidikan, (5)
meningkatkan popularitas sekolah di perwakilan siswa, dan (6)
mata masyarakat sehingga prestasi perwakilan alumni.
sekolah dapat meningkat”. Soetjipto b. Lembaga Bimbingan Belajar
dan Kosasi (1999) mengemukakan Dengan adanya lembaga
salah satu pendapatnya yang senada bimbingan belajar, siswa tidak
yaitu: “terpeliharanya kepercayaan usah keluar dari pondok untuk
masyarakat terhadap sekolah serta mengikuti bimbingan belajar.
apa yang dilakukan oleh sekolah”. Siswa tinggal memilih sesuai
2. Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah dengan kesukaannya yaitu ikut
dengan Masyarakat Primagama atau SSC.
a. Komite SMA DU 2 Unggulan c. Lembaga Pendidikan
BPPT Jombang Keterampilan
Dari hasil pengumpulan Bentuk hubungan
data dengan metode studi lembaga pendidikan
dokumentasi dapat disimpulkan keterampilan bahasa Inggris ini

261
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

sangat efektif karena salah satu setempat yaitu selain


tutornya alumni sekolah ini dan melaksanakan kurikulum
para guru tidak repot nasional, juga kurikulum pondok
mengeluarkan biaya kursus di bahkan sejak tahun pelajaran
luar bahkan setiap hadir diberi 2005/ 2006 mulai membuka dua
uang transport Rp 10.000,-. kelas SNBI yang melaksanakan
Kegiatan ini mulai dilaksanakan kurikulum nasional, pondok, dan
bulan Februari 2006 sampai internasional. Secara bertahap
sekarang. akan diadakan penambahan
d. Persatuan atau Ikatan Alumni kelas SNBI sehingga pada suatu
Dengan terbentuknya masa hanya akan membuka
persatuan atau ikatan alumni penuh kelas SNBI. Dengan
yang secara periodik setiap awal melaksanakan keterpaduan
masuk sekolah setelah libur hari kurikulum nasional, pondok, dan
raya Idul Fitri mengadakan halal internasional maka out put dari
bi halal atau pertemuan dan juga sekolah ini akan bisa bersaing
alumni diberi kebebasan setiap tidak hanya lingkup nasional
saat berkunjung dan bertatap tetapi internasional untuk
muka dengan adik-adik kelasnya merespon era globalisasi.
di kelas, maka sekolah banvak b. Dana
memperoleh manfaat dan Dari hasil pengumpulan
hubungan tersebut, diantaranya: data dapat disimpulkan bahwa
(1) memperoleh berbagai SMA DU 2 Unggulan BPPT
masukan tentang kekurangan Jombang telah berhasil
sekolah yang perlu dibenahi dan menggalang hubungan dengan
upaya-upaya perbaikannya (2) masyarakat dalam bidang dana.
terhimpun dana untuk membantu Kebanyakan sekolah-sekolah
pengadaan mobil sekolah, (3) memperoleh dana dari
pengalaman keberhasilan alumni pemerintah baik pusat maupun
yang bisa digunakan menambah daerah dan orang peserta didik.
wawasan dan memotivasi para Dari hasil menggalang hubungan
siswa, guru maupun warga dengan masyarakat, SMA DU 2
sekolah lainnya. Unggulan BPPT Jombang
berhasil memperoleh dana tidak
3. Bidang Hubungan Sekolah dengan hanya dari pemerintah pusat
Masyarakat maupun daerah tetapi juga dan
a. Kurikulum masyarakat lain yaitu: BPPT
Dari hasil studi Jakarta, Yayasan Ponpes Darul
dokumentasi dan pengamatan Ulum, dan perusahaan / dunia
mengenai bidang kurikulum industri. Keberhasilan ini sesuai
hasil hubungan sekolah dengan dengan yang dikemukakan oleh
masyarakat dapat dikatakan Mulyasa (2003) bahwa, “sumber
sangat baik. Kurikulum yang keuangan dan pembiayaan pada
dilaksanakan sekolah ini sudah suatu sekolah secara garis besar
menyesuaikan dengan kondisi dapat dibedakan atas tiga sumber

262
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

yaitu: (1) pemerintah, baik masyarakat. Keberhasilan ini


pemerintah pusat, daerah menunjang keterbatasan
maupun kedua-duanya, yang pengadaan sarana dan prasarana
bersifat umum atau khusus dan yang dilakukan oleh pemerintah.
diperuntukkan bagi kepentingan d. Kontrol / Pengawasan
pendidikan, (2) orang tua atau Kontrol / pengawasan di
peserta didik, (3) masyarakat sekolah ini sangat baik. Sebagai
baik mengikat maupun tidak bukti dapat dilihat dari hasil
mengikat”. pengumpulan data bidang
Dana yang telah hubungan dengan masyarakat
diperoleh tersebut pada akhir tentang kontrol / pengawasan.
tahun pelajaran dipertanggun Kontrol / pengawasan di sekolah
jawabkan oleh sekolah kepada ini dari Yayasan Ponpes Darul
orang tua / wali murid dan Ulum dan komite sekolah.
yayasan Ponpes Darul Ulum. Yayasan / MPP DU menunjuk
Pertanggungjawaban ini sesuai Dr. Zulfikar As‟ad, MMR (salah
dengan pengimplementasian satu anak dari ketua umum
pendidikan berbasis masyarakat Yayasan / MPP DU) sebagai
yang menuntut lembaga pengawas dan sekaligus sebagai
pendidikan beserta stakeholder ketua I komite sekolah.
untuk merencanakan, Sedangkan dari komite sekolah
mengusahakan, melaksanakan, dilakukan oleh ketua umum dan
mengevaluasi serta bendahara II khusus mengenai
mempertanggungjawabkan keuangan. Dengan status yang
secara transparan dan dimiliki oleh Dr. Zulfikar As‟ad,
akuntabilitas kepada masyarakat. MMR dan K.H M. Hamid Bisri,
c. Sarana dan Prasarana S.E.,M.Si., pengaruhnya sangat
Jika melihat hasil besar di sekolah ini.
pengumpulan data bidang Jadi dengan
hubungan dengan masyarakat keberhasilan masyarakat yang
tentang sarana dan prasarana diwakili oleh komite sekolah dan
dapat disimpulkan bahwa sarana Yayasan Darul Ulum melakukan
dan prasarana di sekolah ini dari kontrol / pengawasan di sekolah
pemerintah pusat dan yang lebih ini, maka komite berhasil
banyak lagi diperoleh dari menjawab kesan negatif selama
masyarakat yaitu: BPPT Jakarta, ini terhadap masyarakat yaitu
Yayasan Ponpes Darul Ulum, masyarakat hanya berperan
wali murid baik yang berupa dalam upaya pengadaan
SPP maupun dana rutin yang pembangunan sarana dan
dianjurkan oleh komite sekolah. prasarana. sementara perangkat
Dengan keberhasilan proses pendidikan lainnya jarang
memperoleh sarana dan dilakukan.
prasarana seperti itu, sekolah ini e. Iklim Belajar dan Bekerja
dapat dikatakan berhasil SMA DU 2 Unggulan
menggalang hubungan dengan BPPT Jombang dan masyarakat

263
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

dapat dikatakan berhasil bisa dikatakan berhasil karena


membentuk iklim belajar dan walaupun pada waktu sebelum
bekerja. Hal ini terbukti dari: (1) dan saat pendaftaran siswa baru
upaya yayasan memperbantukan maupun pada waktu semi final
satu orang satpam pondok secara dan final olimpiade MIPA SLTP
bergiliran ke satpam sekolah ini. se-Jawa Timur, Jawa Tengah,
Selain itu anggota Yayasan / dan Yogyakarta diadakan
MPP DU yang bernama Gus pameran sekolah di sekolah ini
Syarif Hidayatullah, S.T. yang tidak melibatkan masyarakat
menjabat koordinator keamanan dalam proses persiapan dan
/ ketertiban dengan seluruh waktu pameran. Pameran
anggota timnya sering secara sekolah bisa terlaksana
mendadak mengadakan razia sepenuhnya berkat upaya para
kepada para siswa. Begitu juga siswa dan guru.
apabila siswa secara rombongan g. Karya Wisata atau Field Trip
akan melakukan kegiatan keluar Bidang hubungan
sekolah / Jombang, harus sekolah dengan masyarakat
meminta ijin dulu kepada Gus mengenai karya wisata yang
Syarif. Siswa laki-laki dan dilakukan oleh siswa tiap akhir
perempuan dilarang jadi satu tahun pembelajaran tidak
baik di dalam kelas, luar kelas, berhasil karena sejak tiga tahun
maupun luar sekolah. Kelas yang lalu dilarang oleh MPP
dikelompokkan ke dalam kelas DU. Akan tetapi karya wisata
laki-laki dan perempuan, (2) yang dilakukan oleh siswa yang
hubungan diantara civitas mengikuti LKIR dapat dikatakan
akademika berdasarkan akhlaqul berhasil karena banyak siswa
karimah (tingkah laku yang yang mengikuti LKIR
baik), (3) sekolah aktif dalam mengadakan penelitian di
kegiatan HUT kemerdekaan RI masyarakat dan berhasil meraih
yang diselenggarakan oleh juara.
Kecamatan Peterongan maupun 4. Cara Sekolah Berhubungan
Kabupaten Jombang, (4) sekolah dengan Masyarakat
mengadakan kerjasama a. Datang ke Sekolah
pembibitan ikan lele dengan Berdasarkan hasil
masyarakat di Desa Ngumpul pengamatan, datang ke sekolah
Kecamatan Jogoroto Kabupaten merupakan cara yang paling
Jombang memberi santunan banyak dipakai oleh orang tua /
kepada masyarakat miskin dan wali murid, komite sekolah,
pembagian daging hewan kurban lembaga pendidikan lain, para
kepada masyarakat miskin yang birokrat dan perwakilan pihak
mau datang ke sekolah tersebut. asing untuk berhubungan dengan
f. Pameran Sekolah SMA DU 2 Unggulan BPPT
Bidang hubungan Jombang. Cara ini banyak
sekolah dengan masyarakat dipakai karena masyarakat bisa
tentang pameran sekolah belum memperoleh pengalaman

264
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

langsung dengan cara tahun pembelajaran. Sebaiknya


wawancara dan pengamatan. sekali waktu sekolah
Kunjungan yang mengundang pihak lain yang
dilakukan oleh orang tua / wali bersimpati terhadap pendidikan
murid kurang efektif karena untuk mengikuti rapat bersama
tidak melihat anaknya pada saat guna membahas suatu masalah.
mengikuti pelajaran yang sedang c. Surat
berlangsung. Kebanyakan orang Berdasarkan hasil
tua/wali murid menemui pemaparan data dengan metode
anaknya di kantor atau asrama. studi dokumentasi dan
Dengan demikian orang tua / pengamatan, surat merupakan
wali murid tidak mengetahui cara yang paling efektif
kekurangan atau permasalahan digunakan oleh sekolah dalam
kegiatan tersebut. menggalang hubungan dengan
Sebaiknya kunjungan ke masyarakat karena biayanya
sekolah oleh orang tua / wali murah walaupun kadangkala
murid atau tokoh masyarakat memakan waktu yang lama.
pada saat pelajaran berlangsung Melalui surat pada akhirnya
agar orang tua/ wali murid atau masyarakat yang dituju
tokoh masyarakat membalas dengan surat atau
berkesempatan melihat anaknya/ datang ke sekolah.
siswa pada waktu mengikuti d. Telepon
pelajaran. Setelah itu Berdasarkan hasil
melaksanakan kegiatan pengamatan, telepon hanya
sebagaimana yang dikemukakan digunakan untuk kegiatan yang
oleh Hendyat Soetopo dan mendadak dan perlu segera
Wasty Soemanto (1992) yaitu: jawabannya. Sebenarnya telepon
“bagus kiranya apabila setelah sangat efektif karena langsung
orang tua mengadakan tepat mencapai tujuan atau
kunjungan ini kemudian sasaran daripada cara yang lain
diadakan diskusi untuk tetapi biayanya mahal sehingga
memecahkan masalah yang jarang digunakan oleh SMA DU
timbul menurut pengamatan 2 Unggulan BPPT Jombang
orang tua”. dalam berhubungan dengan
b. Rapat Bersama masyarakat.
Berdasarkan hasil e. Radio dan Televisi
pengamatan, rapat bersama Berdasarkan hasil
umumnya dilaksanakan seperti pengamatan, sekolah ini jarang
sekolah-sekolah lain. Rapat ini menggunakan radio dalam
dilakukan oleh sekolah dengan berhubungan dengan
orang tua / wali murid, komite masyarakat. Sebenarnya di
sekolah, dan Yayasan / MPP Jombang ada pemancar Radio
DU. Jumlah rapat bersama yang Komunikasi Pemerintah Daerah
dilakukan minimal dua kali (RKPD) Jombang tetapi acara
setahun yaitu di awal dan akhir pendidikannya tidak banyak dan

265
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

kurang bisa menjangkau wilayah di sekolah ini dan kedua surat


yang luas. kabar tersebut sering
Sedangkan televisi yang memenuhinya.
digunakan oleh sekolah ini h. Buletin Sekolah
dalam berhubungan dengan Berdasarkan hasil studi
masyarakat adalah JTV karena dokumentasi dan pemuatan
jangkauannya lebih luas buletin sekolah jarang digunakan
daripada radio dan alat yang oleh sekolah dalam berhubungan
efektif karena selain bisa dengan masyarakat. Hanya satu
didengar juga bisa dilihat. kali sekolah pernah
Hubungan sekolah ini dengan mengedarkan buletin kepada
JTV cukup baik. Hal ini bisa masyarakat dengan judul:
dilihat dan seringnya sekolah ini Selayang Pandang SMA Darul
mengajukan permohonan agar Ulum 2 Unggulan BPPT
JTV meliput dan menayangkan Jombang. Sebenamya buletin
kegiatan-kegiatan di sekolah ini sekolah sangat efektif tetapi
dan JTV sering memenuhinya. biayanya mahal, perlu tenaga,
f. Papan Pengumuman waktu, dan pemikiran yang lama
Berdasarkan hasil untuk membuatnya.
pengamatan, papan i. Konsultasi
pengumuman hanya efektif Berdasarkan hasil
digunakan berhubungan dengan pengamatan, konsultasi hanya
masyarakat yang mau datang ke dipakai untuk mendukung proses
sekolah. Masyarakat begitu pembelajaran. Sebagai contoh
masuk halaman sekolah yang baru dilakukan adalah
langsung bisa melihat papan mengundang dosen UM untuk
pengumuman. Di papan menyampaikan pengetahuan dan
pengumuman dipasang berbagai pengalamannya mengajar
informasi tentang siswa dan science.
sekolah sehingga masyarakat
yang datang ke sekolah 5. Manfaat Hubungan Sekolah
memperoleh pengetahuan. dengan Masyarakat
g. Surat Kabar Dari hasil pemaparan data
Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan bahwa manfaat
dokumentasi dan pengamatan yang diperoleh oleh SMA DU 2
surat kabar yang sering Unggulan BPPT Jombang dan
digunakan oleh sekolah ini menggalang hubungan dengan
dalam berhubungan dengan masyarakat adalah: (1) memperbesar
masyarakat adalah Jawa Pos dan dorongan mawas diri karena
Republika. Hubungan sekolah mendapat penilaian, kritik, saran, dan
dengan kedua surat kabar ide dan masyarakat; (2) memperoleh
tersebut sangat baik. Sekolah bantuan baik moril maupun material
sering memohon agar surat dan masyarakat yang dapat
kabar tersebut meliput dan digunakan untuk memperbaiki dan
memberitakan kegiatan-kegiatan meningkatkan mutu pendidikan; (3)

266
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

mudah memanfaatkan nara sumber unsur sekolah untuk maju dan


yang ada di masyarakat untuk memandang pentingnya
kegiatan stadium general; (4) mudah hubungan dengan masyarakat,
memakai media pendidikan di (3) dukungan dari orang tua dan
masyarakat misalnya penelitian di komite yang sangat baik, (4)
masyarakat yang dilakukan siswa adanya dukungan dan ikatan
yang akan mengikuti LKIR: (5) alumni yang ada di hampir
memperoleh life skill dan pengalaman seluruh daerah di Indonesia, (5)
hidup bermasyarakat, (6) prestasi adanya dukungan dari mitra
siswa meningkat baik akademik media massa yaitu Jawa Pos,
maupun non akademik. Republika, dan JTV (6) adanya
Berbagai manfaat yang teknologi komunikasi dan
diperoleh oleh SMA DU 2 Unggulan informasi jaringan internet.
BPPT Jombang dari menggalang Faktor- faktor
hubungan dengan masyarakat pendukung tersebut
tersebut sesuai dengan sebagian besar dimanfaatkan oleh unsur sekolah
pendapat Pidarta (1988) mengenai untuk selalu meningkatkan
manfaat hubungan sekolah dengan hubungan dengan masyarakat
masyarakat bagi lembaga pendidikan sehingga semakin waktu hasil
yaitu: “(1) memperbesar dorongan dan hubungan dengan
mawas diri, (2) memudahkan masyarakat semakin baik dan
memperbaiki pendidikan, (3) banyak.
mendapatkan koreksi dan kelompok b. Faktor-faktor Penghambat
masyarakat, (4) mendapat dukungan Hubungan Sekolah dengan
moral dan masyarakat. (5) Masyarakat
memudahkan meminta bantuan dan Dari pemaparan data
material dan masyarakat. (6) dapat disimpulkan bahwa faktor-
memudahkan pemakaian media faktor penghambat hubungan
pendidikan di masyarakat, dan (7) SMA DU 2 Unggulan BPPT
memudahkan pemanfaatan Jombang dengan masyarakat
narasumber. adalah: (1) keterbatasan waktu
dan tenaga, (2) padatnya
6. Faktor-faktor Pendukung dan kegiatan di sekolah maupun di
Penghambat Hubungan Sekolah asrama, dan (3) proses perijinan
dengan Masyarakat kepada MPP DU untuk
a. Faktor-faktor Pendukung menggalang hubungan dengan
Hubungan Sekolah dengan masyarakat.
Masyarakat Dengan adanya faktor-
Dari pemaparan data faktor penghambat tersebut
dapat disimpulkan bahwa faktor- sebaiknya dilakukan pembagian
faktor pendukung hubungan tugas dan wewenang kepada
SMA DU 2 Unggulan BPPT banyak unsur sekolah sehingga
Jombang adalah: (1) prestasi pelaku hubungan sekolah dengan
akademik dan non akademik masyarakat semakin banyak.
siswa yang baik, (2) motivasi Selain itu sekolah supaya

267
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

memohon kepada MPP DU agar masyarakat dengan sekolah adalah:


urusan hubungan dengan (1) memberikan masukan dan
masyarakat di luar diserahkan pertimbangan dalam menetapkan
sepenuhnya kepada sekolah RAPBS, (2) memantau kondisi
dengan konsekuensi bisa anggaran, ketenagaan, dan
melaksanakan akhlaqul karimah. pelaksanaan pendidikan yang ada di
sekolah, (3) memfasilitasi kebutuhan
PENUTUP sarana dan prasarana di sekolah, (4)
Simpulan sebagai mediator dalam pelaksanaan
Berdasarkan hasil analisis data program sekolah dan
dan pembahasan di atas maka dapat pertanggungjawaban kepada
diambil simpulan sebagai berikut: masyarakat, (5) memberi masukan
1. Kiat-kiat yang dilakukan oleh Kepala dan pertimbangan dalam pelaksanaan
SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT proses pengelolaan pendidikan di
Jombang dalam menggalang sekolah termasuk proses
hubungan sekolah dengan masyarakat pembelajarannya, (6) mengontrol
sehingga berhasil adalah: (1) proses pengambilan keputusan dan
melakukan pendekatan untuk perencanaan pendidikan di sekolah
mengaktifkan badan-badan formal termasuk kualitas kebijakan yang
yaitu Dewan Penyantun yang terdiri ada, dan (7) menjadi penghubung
atas Yayasan Darul Ulum, komite antara sekolah dengan masyarakat.
sekolah, persatuan alumni, 3. Bentuk-bentuk hubungan sekolah
pemerintah Kabupaten Jombang. (2) dengan masyarakat berupa lembaga
mengundang tokoh masyarakat yang di dalamnya terdapat personil
menjadi narasumber, (3) mengajak sekolah dan masyarakat yaitu: komite
Jawa Pos, Republika, dan JTV sekolah, lembaga bimbingan belajar,
meliput dan memberitakan kegiatan- lembaga pendidikan keterampilan,
kegiatan yang ada di SMA Darul dan persatuan atau ikatan alumni.
Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang, 4. Bidang-bidang yang dapat dikerjakan
(4) kerjasama dengan lembaga- oleh sekolah dengan masyarakat
lembaga pendidikan lain, masyarakat, adalah: pelaksanaan kurikulum
dan komite sekolah, (5) muatan lokal dan internasional;
melaksanakan program- program bantuan dana, sarana dan prasarana
kemasyarakatan yang melibatkan dari masyarakat; pelaksanaan
guru, siswa dan masyarakat, (6) pameran sekolah; karya wisata; iklim
mengadakan olimpiade MIPA SLTP belajar dan bekerja; kontrol atau
se-Jawa Timur, Jawa Tengah, dan pengawasan oleh masyarakat
Yogyakarta, (7) mendelegasikan terhadap sekolah.
sebagian dari wewenang kepada 5. Cara-cara sekolah dan masyarakat
waka humas, dan memberi saling menggalang hubungan adalah:
wewenang kepada guru dan siswa masyarakat datang ke sekolah, rapat
menggalang hubungan sekolah bersama, surat, telepon, televisi JTV
dengan masyarakat. papan pengumuman, surat kabar
2. Kiat-kiat yang dilakukan oleh komite Jawa Pos dan Republika, buletin
sekolah dalam menggalang hubungan sekolah, dan konsultasi.

268
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

6. Faktor-faktor pendukung hubungan dukungan dalam upaya menggalang


sekolah dengan masyarakat adalah: hubungan sekolah dengan masyarakat
(1) prestasi akademik dan non 4. Sekolah hendaknya lebih
akademik siswa yang baik, (2) meningkatkan bekerja sama dengan
motivasi warga sekolah untuk maju dunia industri.
dan memandang pentingnya
hubungan dengan masyarakat, (3) DAFTAR PUSTAKA
dukungan orang tua dan komite Bogdan, Robert C dan Sari Knopp, Biklen.
sekolah yang baik, (4) adanya 1982. Qualitatif Research for Education :
dukungan dan ikatan alumni yang ada An Introduction To Theory and Methods,
hampir di seluruh daerah di Boston : Allyu and Bacon, Inc.
Indonesia, (5) adanya dukungan dan
Daryanto, M. 2001. Administrasi Pendidikan,
mitra media massa Jawa Pos.
Jakarta : Rineka Cipta.
Republika dan JTV, dan (6) adanya
teknologi komunikasi dan informasi Depdiknas. 2000. Panduan Manajemen
jaringan Internet. Sedangkan faktor- Sekolah, Jakarta : Direktorat Jenderal
faktor penghambat hubungan sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah.
dengan masyarakat adalah: (1) Gunawan, Ary H. 1996. Administrasi
keterbatasan waktu dan tenaga, (2) Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta.
padatnya kegiatan di sekolah maupun
di asrama, dan (3) proses perijinan Indrafachrudi, Soekarto. 1989. Administrasi
kepada Majelis Pimpinan Pondok Hubungan Sekolah dengan Masyarakat,
Pesantren Darul Ulum untuk Malang : FIP – IKIP Malang.
menggalang hubungan dengan Indrafachrudi, Soekarto. 1993. Mengantar
masyarakat. Bagaimana Memimpin Sekolah yang Baik,
Saran Jakarta : Ghalia Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan
Indrafachrudi, Soekarto. 1994. Bagaimana
kelancaran hubungan sekolah dengan
Mengakrabkan Sekolah dengan Orang tua
masyarakat, disarankan hal-hal sebagai
Murid dan Masyarakat, Malang : FIP –
berikut :
IKIP Malang.
1. Kepala sekolah hendaknya lebih
banyak mendelegasikan Milles, MB & Huberman AM. 1992. Analisis
wewenangnya kepada banyak warga Data Kualitatif, Jakarta : Universitas
sekolah untuk menggalang hubungan Indonesia.
sekolah dengan masyarakat, sehingga Moedjiarto. 2001. Sekolah Unggul, Surabaya
dapat memacu dan meningkatkan : Duta Graha Pustaka.
kemajuan sekolah.
2. Hasil penelitian ini kiranya dapat Mulyasa, E. 2003. Manajemen Pendidikan
dijadikan umpan balikan (feed back) Indonesia, Jakarta : Bumi Aksara.
untuk mengadakan evaluasi Nasution, S. 1999. Azas-azas Kurikulum,
pelaksanaan program hubungan Jakarta : Bumi Aksara.
sekolah dengan masyarakat (stake
Nawawi, Hadari. 1996. Administrasi
holders).
Pendidikan, Jakarta : Haji Masagung.
3. Sekolah sebaiknya memohon kepada
MPP Darul Ulum agar memberikan

269
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Pidarta, Made. 1988. Manajemen Pendidikan


Indonesia, Jakarta : Bumi Aksara.
Purwanto M, Ngalim. 2002. Administrasi dan
Supervisi Pendidikan, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Samani, Muchlas. 1996. Manajemen Sekolah,
Jakarta : Rineka Cipta.
Soetjipto dan Kosasi, Rafflis. 1999. Profesi
Keguruan, Jakarta : Rineka Cipta.
Soetopo, Hendyat dan Soemanto, Wasty.
1992. Pengantar Operasional
Administrasi Pendidikan, Surabaya :
Usaha Nasional.
Supriono, S dan Sapari, Achmad. 2001.
Manajemen Berbasis Sekolah : Upaya
Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar
Melalui Pemberdayaan Masyarakat,
Otonomi Sekolah dan Pembelajaran Aktif,
Kreatif dan Menyenangkan, Surabaya :
SIC.
Tilaar, HAR. 2001. Manajemen Pendidikan
Nasional, Bandung : Rosdakarya.
Wahdjosumidjo. 2002. Kepemimpinan
Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.

270

Anda mungkin juga menyukai