Anda di halaman 1dari 2

5.

Hubungan Sekolah Masyarakat

Analisis mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan


penyederhanaan konsep. Sekolah merupakan salah satu wujud pranata pendidikan,
sedangkan pranata pendidikan merupakan salah satu pranata sosial dalam
masyarakat.

Adapun konsep-konsep dan aplikasi dalam upaya pengakraban sekolah


dengan masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Hubungan Transaksional Antara Sekolah dengan Masyarakat


Hubungan antara sekolah dengan masyarakat dapat dilihat dari dua
segi, (Sanafiah Faisal, 1980).
1). Sekolah sebagai partner dalam melakukan fungsi pendidikan.

Berhasil tidaknya pendidikan yang satu berkaitan dengan


pendidikan yang lain. Keberhasilan pendidikan seseorang dalam
sekolah ditentukan juga oleh pengalaman dalam masyarakat, kegiatan
sehari-hari, harapan orang tua, teman sepergaulan dan kondisi
lingkungan.

2). Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan


dari masyarakat.

Hubungan sekolah dengan masyarakat dipandang sebagai


hubungan yang rasional sesuai dengan kebutuhan . sekolah sebagai
produsen dituntut untuk mengakomodasi keinginan masyarakat
terhadap pendidikan.

Jons sebagaimana dikutip oleh Kartadinata dan Dantes (1996/1997)


mengemukakan ada lima cara untuk meningkatkan hubungan sekolah
dengan masyarakat, yaitu:

1). Melalui aktivitas kulikuler para siswa

Aktivitas-aktivitas tersebut dapat berupa pengumpulan


bahan ajar, pengamatan objek-objek kegiatan magang, penelitian,
dan kegiatan pengabdian yang dilakukan pada masyarakat.

2). Aktivitas para guru

Kegiatan para guru dapat berupa, kunjungan kerumah


siswa,menunjukkan kemajuan siswa terhadap orang tua,
mengadakan kerjasama dengan orang tua atau masyarakat dalam
upayamengembangan kebijakan tugas-tugas rumah, memanfaatkan
keahlian masyarakat untuk kepentingan pendidikan.

3). Kegiatan ekstra kulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler tidak hanya terbatas dalam


lingkungan sekolah saja, dapat pula dilakukan dalam masyarakat.
contoh kegiatan ekstrakulikuler antara lain PMR, pramuka,
kesenian, olahraga, keagamaan dan kegiatan sosial lainnya.

4). Kunjungan orang tua siswa atau anggota masyarakat ke sekolah;

Sekolah sepatutnya mengadakan inisiatif untuk


mengundang orang tua kesekolah dan kegiatan ini dapat
dimanfaatkan untuk saling member dan menerima sesuatu yang
berkaitan dengan pendidikan sekolah tersebut.

5). Melului media massa.

Publikasi melalui media massa bermanfaat untuk


mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat terhadap


sekolah: menyediakan dana melalui BP3, beasiswa, pajak, menyediakan
fasilitas belajar dan memantau pemanfaatannya menerima siswa, ikut
memecahkan masalah,dan lain-lain.

b. Hubungan Transmisi dan Transformasf


Analisis yang didasarkan pada peran pendidikan dalam kaitan
kebudayaan menciptakan transmisi (pewarisan dan pemeliharaan) dan
hubungan transformatif (inovatif atau pembaharuan).
Hubungan transmitif terjadi manakala sekolah berperan sebagai
pewarisan kebudayaan (meliputi seperangkat sistem ide, tingkah laku, dan
benda yang dimiliki sekelompok masyarakat yang diperoleh dari proses
belajar). Kebudayaan ini diwariskan melalui proses pengajaran kepada
generasi selanjutnya.
Hubungan transformatif terjadi ketika sekolah berperan sebagai agen
pembaharu dalam kebudayaan masyarakat. sekolah dituntut untuk
berinovasi. Dalam hail ini murid SD bisa melakukan reproduksi budaya
(penggalian unsur-unsur budaya), difusi budaya ( menyebarkan nilai-nilai
positif budaya), dan berpikir kreatif.

Anda mungkin juga menyukai