Analisis mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan
penyederhanaan konsep. Sekolah merupakan salah satu wujud pranata pendidikan, sedangkan pranata pendidikan merupakan salah satu pranata sosial dalam masyarakat.
Adapun konsep-konsep dan aplikasi dalam upaya pengakraban sekolah
dengan masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Hubungan Transaksional Antara Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat dapat dilihat dari dua segi, (Sanafiah Faisal, 1980). 1). Sekolah sebagai partner dalam melakukan fungsi pendidikan.
Berhasil tidaknya pendidikan yang satu berkaitan dengan
pendidikan yang lain. Keberhasilan pendidikan seseorang dalam sekolah ditentukan juga oleh pengalaman dalam masyarakat, kegiatan sehari-hari, harapan orang tua, teman sepergaulan dan kondisi lingkungan.
2). Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan
dari masyarakat.
Hubungan sekolah dengan masyarakat dipandang sebagai
hubungan yang rasional sesuai dengan kebutuhan . sekolah sebagai produsen dituntut untuk mengakomodasi keinginan masyarakat terhadap pendidikan.
Jons sebagaimana dikutip oleh Kartadinata dan Dantes (1996/1997)
mengemukakan ada lima cara untuk meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu:
1). Melalui aktivitas kulikuler para siswa
Aktivitas-aktivitas tersebut dapat berupa pengumpulan
bahan ajar, pengamatan objek-objek kegiatan magang, penelitian, dan kegiatan pengabdian yang dilakukan pada masyarakat.
2). Aktivitas para guru
Kegiatan para guru dapat berupa, kunjungan kerumah
siswa,menunjukkan kemajuan siswa terhadap orang tua, mengadakan kerjasama dengan orang tua atau masyarakat dalam upayamengembangan kebijakan tugas-tugas rumah, memanfaatkan keahlian masyarakat untuk kepentingan pendidikan.
3). Kegiatan ekstra kulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler tidak hanya terbatas dalam
lingkungan sekolah saja, dapat pula dilakukan dalam masyarakat. contoh kegiatan ekstrakulikuler antara lain PMR, pramuka, kesenian, olahraga, keagamaan dan kegiatan sosial lainnya.
4). Kunjungan orang tua siswa atau anggota masyarakat ke sekolah;
Sekolah sepatutnya mengadakan inisiatif untuk
mengundang orang tua kesekolah dan kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk saling member dan menerima sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan sekolah tersebut.
5). Melului media massa.
Publikasi melalui media massa bermanfaat untuk
mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat terhadap
sekolah: menyediakan dana melalui BP3, beasiswa, pajak, menyediakan fasilitas belajar dan memantau pemanfaatannya menerima siswa, ikut memecahkan masalah,dan lain-lain.
b. Hubungan Transmisi dan Transformasf
Analisis yang didasarkan pada peran pendidikan dalam kaitan kebudayaan menciptakan transmisi (pewarisan dan pemeliharaan) dan hubungan transformatif (inovatif atau pembaharuan). Hubungan transmitif terjadi manakala sekolah berperan sebagai pewarisan kebudayaan (meliputi seperangkat sistem ide, tingkah laku, dan benda yang dimiliki sekelompok masyarakat yang diperoleh dari proses belajar). Kebudayaan ini diwariskan melalui proses pengajaran kepada generasi selanjutnya. Hubungan transformatif terjadi ketika sekolah berperan sebagai agen pembaharu dalam kebudayaan masyarakat. sekolah dituntut untuk berinovasi. Dalam hail ini murid SD bisa melakukan reproduksi budaya (penggalian unsur-unsur budaya), difusi budaya ( menyebarkan nilai-nilai positif budaya), dan berpikir kreatif.