WIHJNDYAYNH
N. Antnr Lianbnhe
Pendidikan merupakan pekerjaan dasar dan terencana yang bertujuan untuk menciptakan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, dan individualitas yang
dibutuhkan oleh dirinya, masyarakat, dan negara. akhlak dan keterampilan yang mulia. Dan status.1
Selain memberikan pendidikan formal di sekolah, masyarakat luas tidak hanya dapat
memperoleh pendidikan dengan memberikan pendidikan nonformal di luar sekolah. Pendidikan
formal merupakan kumpulan satuan mata pelajaran yang digariskan oleh pemerintah dalam sistem
pendidikan nasional. Pada saat yang sama, pendidikan non-formal adalah pengajaran, pelatihan,
keterampilan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan kebutuhan semua bidang kehidupan.
Pendidikan memiliki makna strategis yang penting dalam pembangunan nasional dan telah
memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial. Pendidikan akan
menciptakan masyarakat yang terdidik yang merupakan prasyarat bagi terwujudnya masyarakat
Jika hubungan sekolah dan masyarakat berkembang dengan baik, maka rasa tanggung jawab
dan partisipasi masyarakat dalam mendorong perkembangan sekolah juga akan tinggi. Melalui
kerjasama, para orang tua akan dapat menimba ilmu dan pengalaman dari para guru untuk mendidik
anak-anaknya. Di sisi lain, guru juga dapat memperoleh informasi tentang kehidupan dan
karakteristik anaknya dari orang tuanya. Informasi orang tua sangat berguna bagi guru dalam
memberikan kursus dan edukasi kepada siswa, dan dari informasi orang tua guru dapat mempelajari
2 U n d an g — un d a ng d a n p e ra
D r s. N g al im P u rw an t o , M P ,
t u ra n m e r in t ah R l t e nt g e n d i d ih . H l 5
il m u pen di d ih a n te o ri ti s dan pr a h ti s . ( Ban d u n g: PT Remaja Rosdaharya 2007), cet. 18.
h. 126.
Sekolah adalah bagian dari komunitas dan terletak di tengah-tengah komunitas. Oleh karena
itu, pihak sekolah perlu menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar. Hubungan antara
sekolah dan masyarakat dapat dicapai melalui acara pentas seni, pameran, dan acara sekolah .
L. \ufusnh Fnsnand
1. Bagaimana kerjasama antara sekolah dengan masyarakat?
2. Apa nya dimaksud dengan disiplin belajar?
3. Apa pentingnya kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dalam kedisiplinan
belajar?
LNL OO
WIFLNDN]NH
Pengertian kerjasama sekolah dan masyarakat Secara sederhana hubungan atau komunikasi
dapat diartikan sebagai proses penyebaran berita dari satu orang ke orang lain. Hal ini dapat
dilakukan secara internal yaitu antara kelompok dan komunitas / lembaga lain dalam organisasi
Ada hubungan memberi dan menerima antara lembaga pendidikan dengan masyarakat sekitar.
Institusi pendidikan menyadari bahwa warga masyarakat sangat ingin mengembangkan anak-
anaknya. Sedikit orang tua siswa yang mampu membesarkan anaknya sendiri sehingga dapat tumbuh
dan berkembang secara komprehensif, komprehensif dan optimal sesuai dengan harapan bangsa
Indonesia. Inilah mengapa lembaga pendidikan mengambil alih tugas ini. Institusi pendidikan
memberikan hal-hal yang berharga bagi masyarakat (Made Pidarta, 2004: 180-181).
Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada dasarnya merupakan suatu sugesti, yang sangat
berguna untuk memajukan dan mengembangkan pertumbuhan pribadi siswa sekolah. Dalam hal ini,
sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian dari sistem sosial yang lebih besar (yaitu
masyarakat). Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang erat dalam mencapai tujuan sekolah
atau pendidikan secara efektif dan efisien. Sekolah juga harus mendukung terwujudnya tujuan atau
realisasi kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu, sekolah wajib
memberikan informasi tentang tujuan, rencana, kebutuhan, dan kondisi masyarakat. Di sisi lain,
sekolah juga harus mengetahui dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan, harapan dan tuntutan
masyarakat, khususnya untuk sekolah. Dengan kata lain harus terjalin hubungan yang harmonis
antara
Hakikat hubungan sekolah dengan masyarakat adalah meningkatkan partisipasi, kepedulian, rasa
memiliki dan dukungan masyarakat, terutama dukungan moral dan ekonomi. Dalam arti sebenarnya,
hubungan sekolah dan komunitas sudah lama terpencar. Oleh karena itu hampir sama dengan
layanan siswa, yang dibutuhkan adalah meningkatkan kekuatan dan skalabilitas hubungan antara
Untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah diperlukan peran serta masyarakat. Partisipasi
masyarakat tidak hanya dalam bentuk dukungan finansial atau donasi natura, tetapi juga lebih.
Dukungan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah melibatkan partisipasi tokoh
masyarakat dan agama. Keterbukaan sekolah perlu diperhatikan untuk memperkuat rasa memiliki
dan
tanggung jawab masyarakat, meningkatkan kualitas sekolah, serta memusatkan dan melanjutkan
Perlibatan orang tua dan masyarakat dalam program sekolah bertujuan antara lain :
Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan menginformasikan kepada masyarakat
tentang rencana sekolah, termasuk rencana yang telah dilaksanakan, rencana yang sedang
dilaksanakan, dan rencana yang akan dilaksanakan, agar masyarakat memiliki pemahaman yang jelas
Orang tua merupakan aspek penting dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sebagai
partai politik yang memiliki ketertarikan yang kuat terhadap kemajuan belajar anak, orang tua harus
berpartisipasi aktif dalam partisipasi sekolah untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan
sekolah. Untuk mewujudkan partisipasi semacam ini diperlukan komitmen dan kerjasama. Idealnya,
sekolah dan orang tua saling berkomunikasi sehingga mereka mengetahui kemajuan satu sama lain di
sekolah dan di rumah. Sekolah yang berorientasi penuh pada kehidupan komunitas disebut sekolah
komunitas, atau "sekolah komunitas". Sekolah-sekolah ini menghadapi masalah kehidupan sosial,
seperti upaya manusia untuk melindungi alam, pemanfaatan sumber daya alam dan manusia,
masalah
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat, paling tidak bisa dilihat dari dua segi
antara lain :
a. Satu jenis. Sekolah menjalankan fungsi pendidikannya sebagai mitra masyarakat. Fungsi
pendidikan sekolah sedikit banyak dipengaruhi oleh gaya pengalaman seseorang dalam
masyarakat. Pengalaman berbagai kelompok sosial di masyarakat, jenis membaca, menonton,
dan aktivitas lain di masyarakat, semuanya berdampak pada fungsi pendidikan sekolah bagi
seseorang, dan keberhasilan fungsi pendidikan sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah juga
berharap dapat merubah lingkungan sosial melalui fungsi jasa konsultasi dan pembentukan
forum pertukaran antara organisasi sekolah dengan organisasi dan lembaga lain di
masyarakat. Di sisi lain, partisipasi sadar masyarakat dalam pembelajaran di lingkungan
masyarakat sedikit banyak tergantung pada tugas-tugas pembelajaran dan arahan
pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah. Fungsi optimalisasi sekolah dapat memunculkan
anak-anak, anak-anak ini tidak hanya terbatas pada dinding kelas saja, tetapi juga dapat
belajar dari sumber belajar yang ada di masyarakat, yang secara langsung akan
mengupayakan pembelajaran seseorang untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosial budaya
sekitar. mereka.
b. b. Sekolah adalah program layanan yang digunakan untuk menyajikan informasi pendidikan
di bidang lingkungan. Fungsi pendidikan sekolah akan sedikit banyak dipengaruhi oleh
penggunaan sumber belajar masyarakat dan berfungsi atau tidaknya fungsi tersebut.
Banyaknya sumber belajar di masyarakat, seperti keberadaan konsultan sumber daya,
keberadaan perpustakaan umum, keberadaan museum, keberadaan kebun binatang,
penyebaran koran atau majalah, dan sumber belajar lainnya, selain itu sumber daya dan
masyarakat yang lebih luas karena mereka memainkan peran berikut: Sebuah media
pendidikan yang dapat digunakan untuk fungsi pendidikan sistem sekolah. Pemanfaatan
sumber belajar di masyarakat untuk kepentingan fungsi pendidikan sekolah dapat
ditingkatkan dengan menentukan strategi belajar mengajar yang dapat meningkatkan
investasi intelektual siswa dalam mengevaluasi sumber belajar di lingkungannya.
(Tim Dosen
Sekolah dan komunitas adalah dua jenis lingkungan yang berbeda, namun tidak dapat
dipisahkan bahkan saling membutuhkan, terutama dalam mendidik generasi muda. Dalam rangka
menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara sekolah dan masyarakat, masyarakat perlu
memahami dan memahami sekolah secara jelas dari sarana dan prasarana, serta permasalahan yang
dihadapi sekolah, karena sekolah juga merupakan bagian dari sekolah. masalah komunitas. Oleh
karena itu, terdapat situasi kerjasama dan gotong royong antara sekolah dan masyarakat.
Dalam pengembangan dan implementasi kurikulum sekolah. Pada saat yang sama, jika kita
melihat kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan dari relasi dengan sekolah adalah :
Sebagai lingkungan pendidikan yang terorganisir secara sistematis, sekolah menempatkan anak
dalam kelompok tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan dan kesesuaian usia, sehingga anak
memiliki hubungan yang kuat dengan teman sebayanya yang kurang lebih sama pengetahuan dan
teman sebayanya Bidang interaktif. kemampuan. Berlawanan dengan sekolah, dalam keluarga, anak
berada pada posisi bawahan di bawah kendali orang tua, hal ini berbeda dengan hubungan teman
Pada dasarnya banyak cara yang dapat ditempuh untuk menjalin kerjasama antara
keluarga dengan sekolah, di antaranya melalui cara-cara sebagai berikut :
tua kepada guru atau langsung ke kepala sekolah/madrasah untuk memantau keadaan
anaknya di sekolah.
6. Adanya daftar nilai atau raport
Raport yang biasanya diberikan setiap catur wulan kepada para murid ini dapat
dipakai sebagai penghubung antara sekolah denganorang tua. Sekolah dapat memberi
surat peringatan atau meminta bantuan orang tua bila hasil raport anaknya kurang
baik, atau sebaliknya jika anaknya mempunyai keistimewaan dalam suatu pelajaran,
agar dapat lebih giat mengembangkan bakatnya atau minimal mampu
mempertahankan apa yang sudah dapat diraihnya (Hasbullah, 2012: 93-94).
Komunikasi antara guru dan orang tua tidak hanya berbicara tentang keisengan anak-anak,
tetapi juga tentang masalah sehari-hari, masalah-masalah ini mungkin terlihat sederhana, tetapi
sebenarnya sangat penting, harus dipahami bersama. Anak akan merasa diperhatikan karena guru
peduli dengan pertumbuhannya.Jika prestasinya menjadi pokok bahasan dialog antara guru dan
orang tua, maka anak tentunya akan bangga pada dirinya sendiri. Agar lembaga pendidikan dapat
bekerjasama secara efektif dengan masyarakat dan mendapat respon positif dari masyarakat maka
sekolah dan masyarakat harus selalu dijaga dengan baik, karena sekolah akan selalu berhubungan
dengan masyarakat, sehingga sekolah mitra tidak dapat dipisahkan. dari masyarakat untuk mencapai
kesuksesan sekolah itu sendiri. Jika sekolah dapat menghasilkan siswa yang berbakat, berkepribadian
dan mampu menggunakan ilmu yang diperolehnya dalam masyarakat yang progresif, maka status
Stoop merekomendasikan agar format program memenuhi persyaratan berikut (1981, p. 465):
(1) kejujuran, (2) mulia, (3) mencakup semua kondisi yang diperlukan, (4) komprehensif, (5) peka
secara sosial, ( 6)) Dapat dipahami oleh mereka. Selama rencana kelembagaan yang melibatkan
masyarakat dalam peningkatan pendidikan ini dilaksanakan secara terbuka, maka rencana tersebut
luhur dan jujur. Keterbukaan ini diperlukan untuk menjaga semangat partisipasi masyarakat. Mereka
tidak segan-segan membantu meningkatkan pendidikan dan prestasi anak-anak mereka, selama
mereka mengetahui dengan jelas untuk apa mereka menyumbangkan dana dan materi. Manajer perlu
menjaga penggunaan dana dan materi ini secara jujur atau transparan .
Jones (1969, halaman 395-400) menyebutkan lima cara lembaga pendidikan dapat
berhubungan dengan masyarakat, yaitu: (1) melalui kegiatan kurikulum, (2) kegiatan guru, (3)
kegiatan ekstrakurikuler, (4) kunjungan ke masyarakat atau Orang tua Masuk ke lembaga pendidikan,
dan (5) melalui media massa. Kegiatan proses belajar mengajar dapat digunakan sebagai sarana untuk
menghubungkan lembaga pendidikan dengan masyarakat. Kegiatan tersebut dapat berupa mencari
bahan pembelajaran di masyarakat, tentang objek yang ada di masyarakat, melakukan tanya jawab
dengan anggota masyarakat tentang hal-hal tertentu, magang, dan melakukan penelitian. (Made
perlu terjalin hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat melalui partisipasi masyarakat..
D. Disiplin Belajar
Pengertian disiplin belajar Secara etimologis, disiplin berasal dari bahasa latin, desclipina yang
artinya kegiatan mengajar. Kata ini sangat dekat dengan kata dalam bahasa Inggris, students, yang
artinya mengikuti orang untuk belajar di bawah pengawasan pemimpin. Istilah bahasa Inggris
lainnya adalah disiplin, yang mengacu pada perilaku tertib, patuh atau mengendalikan, pengendalian
Pembelajaran adalah kegiatan berkelanjutan, elemen yang sangat mendasar untuk melaksanakan
setiap jenis dan jenjang pendidikan. Artinya berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat
bergantung pada proses pembelajaran yang dialami siswa di sekolah, di lingkungan rumah atau
keluarganya sendiri. Oleh karena itu, mutlak diperlukan seorang pendidik untuk memiliki
pemahaman yang benar tentang semua aspek pembelajaran, makna bentuk dan ekspresi. Pemahaman
mereka terhadap proses pembelajaran dan hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran tidak
tepat atau tidak lengkap, yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas pembelajaran yang
Definisi belajar lainnya adalah bekal pengetahuan. Di sekolah di mana guru mencoba
memberikan pengetahuan sebanyak mungkin dan siswa secara aktif mengumpulkan pengetahuan,
definisi ini telah banyak diadopsi dalam praktik. Secara umum, belajar setara dengan memori. Bukti
pembelajaran seorang anak berasal dari hasil tes yang dilakukan (Nasution, 1986:38).
Keterlibatan orang tua adalah indikator utama keberhasilan sekolah. Menurut penelitian, tingkat
pendapatan keluarga dan latar belakang pendidikan kurang penting bagi keberhasilan siswa
daripada
minat dan dukungan orang tua. Ketika sekolah dengan orang tua membangkitkan persatuan tentang
penghormatan karakter terhadap aturan dan otoritas atas pekerjaan rumah, dan kejujuran ujian dan
kertas ujian, siswa sportivitas dalam kegiatan olahraga akan menerima informasi yang jelas dan
Dalam proses membela anak secara aktif, orang tua tampaknya tidak menyadari bahwa intervensi
terus menerus cenderung merugikan mereka, daripada membantu mereka dengan membimbing
mereka menjadi manipulatif, menghormati semua otoritas, dan menolak untuk bertanggung jawab
atas tindakan mereka, anak-anak mereka. Hingga taraf tertentu, sekolah seringkali merusak kemitraan
antara keluarga dan sekolah. Jika sekolah gagal menetapkan standar yang tinggi untuk pembelajaran
dan sikap, serta membawa pekerjaan buruk dan perilaku buruk kepada anak-anak, hal itu akan
menghancurkan hubungan antarpribadi. Ketika seorang siswa menjadi korban pelecehan teman
sebaya dan sekolah tidak menanggapi keluhan orang tua, hubungan interpersonal dapat terganggu.
Ketika sekolah mengklaim bahwa "kami ahli" berkomitmen untuk menyelesaikan masalah pendidikan
seks dan gagal menanggapi secara serius materi yang melanggar moral dan keyakinan agama dengan
Untungnya, banyak sekolah besar, terutama yang didedikasikan untuk pendidikan karakter,
bekerja keras untuk menjalin kemitraan antara keluarga dan sekolah. Sekolah semacam itu mendekati
orang tua dengan semangat rendah hati dan bertanya: "Apa yang dapat sekolah lakukan untuk
membantu kami bekerja sama untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak Anda?" Dalam
hubungan ini, sekolah dan keluarga memiliki berbagai ekspektasi terhadap pembelajaran dan
WEHUTUW
Pengertian kerjasama sekolah dan masyarakat Secara sederhana hubungan atau komunikasi
dapat diartikan sebagai proses penyebaran berita dari satu orang ke orang lain. Hal ini dapat
dilakukan secara internal yaitu di dalam organisasi sekolah bersama dengan kelompok lain di
masyarakat (lainnya) dan masyarakat / instansi / lembaga lain. (Yusak Burhanuddin, 1998: 90).
Ada hubungan memberi dan menerima antara lembaga pendidikan dengan masyarakat sekitar.
Institusi pendidikan menyadari bahwa warga masyarakat sangat ingin mengembangkan anak-
anaknya. Sedikit orang tua siswa yang mampu membesarkan anaknya sendiri sehingga dapat tumbuh
dan berkembang secara komprehensif, komprehensif dan optimal sesuai dengan harapan bangsa
Indonesia. Inilah mengapa lembaga pendidikan mengambil alih tugas ini. Institusi pendidikan
memberikan hal-hal yang berharga bagi masyarakat (Made Pidarta, 2004: 180-181).
Keterlibatan orang tua adalah indikator utama keberhasilan sekolah. Menurut penelitian, tingkat
pendapatan keluarga dan latar belakang pendidikan kurang penting bagi keberhasilan siswa daripada
minat dan dukungan orang tua. Ketika sekolah dengan orang tua mengadakan persatuan tentang
masalah penghormatan karakter terhadap aturan dan otoritas atas pekerjaan rumah, dan kejujuran
ujian dan kertas ujian, siswa yang sportivitas dalam kegiatan olahraga akan menerima informasi yang