Anda di halaman 1dari 20

Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011

11
BAGIAN KEDUA
PERATURAN AKADEMIK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. IAIN Imam Bonjol adalah bahagian dari Perguruan Tinggi Agama Islam yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi agama Islam sebagai kelanjutan pendidikan
menengah untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, dan memiliki kemampuan akademik,
profesional, dan vokasional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, baik di bidang ilmu
agama Islam maupun ilmu lain yang di integrasikan dengan agama Islam.
2. Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas,
Institut dan Sekolah Tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kesenian yang bersumber dari ajaran Islam serta
didasari oleh pemahaman, penghayatan dan pengamalan ilmu agama Islam.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
12
3. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas,
Institut dan Sekolah Tinggi yang diarahkan terutama mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.
4. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan akademik, profesi dan vokasi yang diselenggarakan
atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan tujuan kurikulum.
5. Kurikulum pendidikan tinggi agama Islam adalah seperangkat rencana dan aturan
tentang tujuan, isi/ bahan pembelajaran dan kajian, cara penyampaian dan
penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di perguruan tinggi agama Islam.
6. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
7. Sistem Kredit Semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan
program.
8. Semester adalah satuan waktu kegiatan pendidikan yang terdiri atas 16 (enam
belas) minggu sampai 19 (sembilan belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadwal
lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu
kegiatan penilaian.
9. Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat dengan SKS adalah ukuran
penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester
melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 (satu) jam perkuliahan atau 2
(dua) jam praktikum, atau 4 (empat) jam kerja lapangan, yang masing-masing
diiringi oleh sekitar 1 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 2 jam kegiatan
mandiri.
10. Satu satuan kredit semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap
pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terjadwal yang
diiringi oleh dua sampai empat jam perminggu oleh tugas atau kegiatan lain yang
terstruktur maupun mandiri selama satu semester.
11. Indeks Prestasi atau disingkat dengan IP adalah ukuran kemajuan belajar
mahasiswa pada semester tertentu.
12. Indeks Prestasi Kumulatif atau disingkat dengan IPK adalah ukuran kemajuan
belajar mahasiswa sejak semester pertama sampai pada semester yang
diperhitungan.
13. Perhitungan Indeks Prestasi ditentukan dengan rumusan sebagai berikut:
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
13
(n x b)
K
IP
=

IP = Indek Prestasi
n = Bobot nilai akhir yang diperoleh untuk
setiap mata kuliah
b = Jumlah Kredit
K = Harga SKS masing-masing mata kuliah
Pasal 2
Tujuan Sistem Kredit Semester adalah untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat.
BAB II
BEBAN STUDI
Pasal 3
1. Beban studi Strata Satu (S.1) adalah antara 144 160 SKS, sedangkan untuk
Program Diploma Tiga (D.III) adalah antara 110 120 SKS disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Jumlah beban studi yang dapat diikuti oleh mahasiswa dalam satu semester,
ditentukan oleh indeks prestasi (IP) mahasiswa yang bersangkutan pada semester
terakhir dengan persetujuan Penasehat Akademik (PA), dengan ketentuan sebagai
berikut:
Indeks Prestasi
Semester Sebelumnya
Maksimal Jumlah
SKS yang diambil
3,00 4,00
2,00 2,99
1,00 - 1,99
1,00
24 SKS
22 SKS
20 SKS
10 SKS
3. Bagi mahasiswa yang memiliki SKS ganjil, dapat ditambah 1 SKS dengan
persetujuan dosen PA dan Ketua Jurusan.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
14
4. Beban studi dan mata kuliah mahasiswa baru ditentukan oleh masing-masing
fakultas.
5. Perubahan pengambilan mata kuliah dapat dilakukan paling lambat pada minggu
ketiga setiap awal semester.
6. Kegiatan Lapangan dan Paktikum diatur oleh masing-masing fakultas.
BAB III
MATA KULIAH
Pasal 4
1. Mata kuliah dikelompokkan dalam lima komponen sebagai berikut:
a. Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa
tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Kelompok mata kuliah keilmuan keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.
c. Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan
kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
d. Kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelayanan yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku
yang diperlukan seseorang dalam berkarya menuntut tingkat keahlian
berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
e. Kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami
kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan perilaku keahlian dalam
berkarya.
2. Mata kuliah dibedakan kepada:
a. Mata kuliah wajib, terdiri dari:
1. Mata kuliah biasa (berdiri sendiri)
2. Mata kuliah berprasyarat (berkaitan)
3. Mata kuliah persyaratan.
b. Mata kuliah pilihan.
Pasal 5
1. Setiap mata kuliah diberi, kode angka serta diberi bobot SKS.
2. Kode Mata Kuliah adalah dengan sistim digit yaitu:
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
15
Digit 1 : Menyatakan Semester, kodenya: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 & 8
Digit 2 : Menyatakan Mata Kuliah Inti, kodenya : 1
: Menyatakan Mata Kuliah Institusional, kodenya : 2
Digit 3 : Menyatakan Mata Kuliah Teori, kodenya : 1
: Menyatakan Mata Kuliah Praktek, kodenya : 2
: Menyatakan Mata Kuliah Teori/Praktek, kodenya : 3
: Menyatakan Mata Kuliah Lapangan, kodenya : 4
Digit 4 : Menyatakan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), kodenya : 1
: Menyatakan Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), kodenya : 2
: Menyatakan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), kodenya : 3
: Menyatakan Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB), kodenya : 4
: Menyatakan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), kodenya : 5
Digit 5 : Menyatakan kode Fakultas :
: Menyatakan Fakultas Adab, kodenya : 1
: Menyatakan Fakultas Dakwah, kodenya : 2
: Menyatakan Fakultas Syariah, kodenya : 3
: Menyatakan Fakultas Tarbiyah, kodenya : 4
: Menyatakan Fakultas Ushuluddin, kodenya : 5
Digit 6 dan 7 : Menyatakan kode Jurusan dan Program Diploma :
: Menyatakan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) : 01
: Menyatakan Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) : 02
: Menyatakan Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) : 03
: Menyatakan Program D.3 Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi : 04
: Menyatakan Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) : 05
: Menyatakan Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) : 06
: Menyatakan Jurusan Manajemen Dakwah Islam (MDI) : 07
: Menyatakan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) : 08
: Menyatakan Jurusan Jurnalistik dan Humas (JH) : 09
: Menyatakan Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah (AS) : 10
: Menyatakan Jurusan Jinayah Siyasah (JS) : 11
: Menyatakan Jurusan Muamalat (Hukum Bisnis Islam) : 12
: Menyatakan Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum : 13
: Menyatakan Jurusan Ekonomi Islam : 14
: Menyatakan Program D.3 Manajemen dan Perbankan Syariah : 15
: Menyatakan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) : 16
: Menyatakan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) : 17
: Menyatakan Jurusan Kependidikan Islam (KI) : 18
: Menyatakan Jurusan Tadris Prodi Pendidikan Matematika : 19
: Menyatakan Jurusan Tadris Prodi Pendidikan Bahasa Inggris : 20
: Menyatakan Jurusan Tadris Prodi IPA Konsentrasi Fisika : 21
: Menyatakan Jurusan Tadris Prodi Pendidikan IPS Konsentrasi Sejarah : 22
: Menyatakan Jurusan Aqidah Filsafat (AF) : 23
: Menyatakan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) : 24
: Menyatakan Jurusan Perbandingan Agama (PA) : 25
: Menyatakan Jurusan Tafsir Hadis (TH) : 26
: Menyatakan Jurusan Psikologi Islam : 27
: Menyatakan Jurusan Program Khusus Ilmu-ilmu Ushuluddin : 28
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
16
: Menyatakan Jurusan Ilmu Informasi Perpustakaan (IIP) : 29
: Menyatakan Program D.2 Seni Islam dan Kaligrafi (SIK) : 30
: Menyatakan Jurusan Program Khusus Bahasa dan Sastra Arab : 31
Digit 8 & 9 : Menyatakan urutan Mata Kuliah, kodenya 01, 02, 03 dst. :
3. Mata kuliah diambil sesuai dengan semester yang ditawarkan pada semester yang
ada.
4. Mata kuliah berprasyarat belum boleh diambil oleh mahasiswa bila dia belum
lulus pada mata kuliah prasyarat.
contoh: Fiqh I (Prasyarat)
Fiqh II (Berprasyarat)
5. Mata kuliah persyaratan adalah mata kuliah dengan non SKS, dan wajib lulus
sebelum mahasiswa menyelesaikan studi, misalnya praktek ibadah.
Pasal 6
1. Pembinaan mata kuliah program studi dilakukan oleh masing-masing jurusan.
2. Mata kuliah prasyarat, berprasyarat dan persyaratan ditentukan oleh masing-
masing jurusan.
BAB IV
SISTEM STUDI MAHASISWA
Pasal 7
1. Program Pendidikan pada IAIN Imam Bonjol Padang adalah:
a. Program Doktor (S3)
b. Program Magister (S2)
c. Program Sarjana (S1)
d. Program Diploma Tiga (D.III)
2. Point a, b dan d peraturan akademiknya diatur tersendiri.
3. Sistem perkuliahan terdiri dari:
a. Sistem Reguler
b. Sistem Non Reguler (diatur tersendiri).
4. Mahasiswa yang dapat mengikuti kuliah adalah mahasiswa yang telah memenuhi
persyaratan administratif dan telah terdaftar di institut dan fakultas.
5. Mahasiswa yang akan menyelesaikan kuliah harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa di institut & fakultas
b. Menyelesaikan semua beban studi, dan
c. Menyelesaikan semua kewajiban.
6. Status kemahasiswaan seorang mahasiswa berakhir apabila:
a. Telah diwisuda
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
17
b. Mengundurkan diri
c. Meninggal dunia
d. Tidak mendaftar ulang selama dua semester berturut-turut.
7. Status kemahasiswaan yang berakhir sebagaimana yang dimaksud pada poin 6
(bagian b dan d) harus berdasarkan usul dekan.
Pasal 8
1. Jadwal kuliah setiap semester dikeluarkan oleh masing-masing fakultas paling
lambat 15 hari sebelum perkuliahan pada semester tersebut dimulai. Jadwal kuliah
yang telah dikeluarkan tidak dapat dirubah oleh dosen tanpa persetujuan Ketua
Jurusan atau Ketua Program.
2. Pelaksanaan perkuliahan satu kali tatap muka terdiri dari 50 menit (untuk 1 SKS).
3. Kegiatan terstruktur dan mandiri diatur oleh dosen yang bersangkutan.
4. Mahasiswa yang berhalangan hadir harus menyampaikan surat izin atau surat
keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada dosen yang bersangkutan.
5. Kehadiran mahasiswa untuk setiap mata kuliah minimal 75% dari 14-18 kali
pertemuan (batas minimal 1 smt).
Pasal 9
1. Untuk kelancaran studi mahasiswa, masing-masing Dekan Fakultas menerbitkan
Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Dosen Penasehat Akademik (PA) atas usul
Ketua Jurusan (Kajur).
2. Tugas dan tanggung jawab Penasehat Akademik adalah:
a. Memberi penjelasan dan petunjuk.
b. Memberi pertimbangan kepada mahasiswa dalam memilih mata kuliah yang
akan diambilnya pada semester tertentu.
c. Menandatangani Kartu Rencana Studi Mahasiswa (KRSM).
d. Meneliti serta menandatangani Satuan Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK).
e. Memberi bimbingan dan nasehat yang bertujuan untuk membantu mahasiswa
dalam mencapai kesuksesan studinya dan agar dapat mengembangkan sikap
ilmiah dan kebiasaan belajar yang baik.
f. Memberi peringatan kepada mahasiswa yang prestasi akademiknya rendah.
g. Mengamati dan mengontrol perilaku dan akhlaq mahasiswa.
3. Untuk lancarnya pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Penasehat Akademik
(PA), maka kepada semua Dosen Penasehat Akademik (PA) diwajibkan
menyediakan waktu yang cukup bagi mahasiswa di kampus, baik pada setiap awal
semester, ketika mahasiswa memilih dan mengambil mata kuliah, maupun pada
waktu-waktu tertentu yang dibutuhkan mahasiswa.
4. Bimbingan dengan mahasiswa oleh dosen PA dilakukan di kampus pada hari dan
jam kerja.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
18
5. Setiap memberikan bimbingan, dosen harus mengisi daftar hadir yang disediakan
jurusan/prodi.
BAB V
KULIAH KERJA NYATA
Pasal 10
1. Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan perkuliahan/intra kurikuler dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas
sektoral yang merupakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara
terpadu.
2. Kuliah Kerja Nyata merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program S.1
dengan bobot 4 (empat) satuan kredit semester (SKS).
3. Mahasiswa yang dapat mengikuti Kuliah Kerja Nyata adalah mahasiswa yang
telah memiliki tabungan paling kurang 110 SKS dengan IP kumulatif minimal
2.00 dan terdaftar sebagai Mahasiswa pada semester yang bersangkutan.
4. Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata dibimbing oleh Dosen Pembimbing
Lapangan.
5. Penunjukan DPL oleh Rektor, dengan pengajuan permohonan melalui PPM/BP
KKN dengan persetujuan Dekan
6. Kuliah Kerja Nyata direncanakan dan dilaksanakan oleh Pusat Pengabdian kepada
Masyarakat di bawah koordinasi dan tanggungjawab Pembantu Rektor Bidang
Akademik.
7. Sebagai pelaksana ditunjuk Badan Pelaksana oleh secara bergilir per fakultas yang
bertanggung jawab pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat sebagai
Penanggung Jawab Pelaksana.
8. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun akademik.
BAB VI
SKRIPSI
Pasal 11
1. Skripsi adalah karya tulis/ karangan ilmiah yang disusun dalam rangka
menyelesaikan studi Program Sarjana (S1).
2. Proposal skripsi dapat diajukan oleh mahasiswa yang sudah memiliki tabungan
minimal 98 SKS da-n telah lulus mata kuliah Metode Penelitian.
3. Proposal yang sudah diajukan diseminarkan oleh tim seminar yang
beranggotakan dosen calon pembimbing dan diikuti oleh mahasiswa.
4. Pemimpin seminar ditetapkan oleh jurusan.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
19
5. Penulisan skripsi harus sesuai dengan pedoman penulisan yang dikeluarkan oleh
IAIN Imam Bonjol Padang.
6. Proposal yang telah disetujui oleh tim seminar disahkan oleh Ketua Jurusan dan
dikeluarkan Surat Keputusan (SK) nya oleh Ketua Jurusan atas nama Dekan.
7. Dalam pembuatan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dua orang pembimbing,
yaitu Pembimbing Satu (I), yang dibahas bidang materi dan Pembimbing Dua (II)
bidang metode dan teknis penulisan, Pembimbing diambil dari dosen yang ikut
menyeminarkan proposal.
8. Pembimbing Satu (I), memiliki jabatan minimal Lektor Kepala, bagi lulusan
Sarjana (S1) dan Lektor, bagi lulusan Magister (S2) dan Doktor (S3).
9. Pembimbing Dua (II), memiliki jabatan minimal Lektor, bagi lulusan Sarjana
(S1), dan berpangkat Asisten Ahli, bagi lulusan Magister (S2) dan Doktor (S3).
10. a. Untuk lancarnya pelaksanaan proses pembimbingan skripsi mahasiswa maka
kepada semua dosen pembimbing diwajibkan menyediakan waktu bagi
mahasiswa bimbingan di kampus, 1 hari di luar jam mengajar.
b. Bagi pembimbing skripsi yang sekaligus sebagai Penasehat Akademis (PA)
cukup menyediakan waktu 1 hari di kampus di luar jam mengajar untuk
keduanya.
11. Fakultas mengatur pembimbingan skripsi dengan menyediakan buku/ lembaran
bimbingan skripsi untuk mencatat jadwal bimbingan dan masukan dalam
penyusunan skripsi.
12. Jurusan memonitor proses pembimbingan melalui kartu monitoring bimbingan
skripsi dan diserahkan oleh mahasiswa ketika akan munaqasyah.
13. Skripsi yang telah memenuhi persyaratan dapat diajukan ke Tim Penguji Ujian
Skripsi yang terdiri atas:
Ketua : Dekan atau Pembantu Dekan atau Ketua Jurusan atau Dosen
yang ditunjuk. Khusus untuk Dosen yang ditunjuk minimal
memiliki jabatan Lektor Kepala.
Sekretaris : Pembantu Dekan Bidang Akademik atau Ketua Jurusan atau
Sekretaris Jurusan atau Dosen yang ditunjuk.
Anggota : empat (4) orang, dengan jabatan sesuai dengan ketentuan
Pembimbing (dua orang Pembimbing dan dua orang Penguji).
11. Hasil munaqasyah skripsi diumumkan oleh Ketua Tim Penguji Munaqasyah
dalam sidang terbuka.
BAB VII
SISTEM EVALUASI
Pasal 12
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
20
1. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat kemajuan hasil belajar mahasiswa.
2. Evaluasi dapat diselenggarakan melalui UTS, UAS, Praktikum, Ujian
Komprehensif, Ujian Tugas Akhir dan Munaqasyah.
a. Ujian Tengah Semester (UTS), yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil
belajar yang dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan program
perkuliahan lebih kurang separuh dari program yang ditetapkan dalam satu
semester.
b. Ujian Akhir Semester (UAS), yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil
belajar yang dicapai oleh mahasiswa setelah selesai mengikuti perkuliahan
dalam satu semester dan dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik.
c. Ujian Praktikum, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil belajar
mahasiswa dalam bentuk praktek.
d. Ujian Komprehensif, yaitu ujian lisan terhadap mahasiswa yang telah
menyelesaikan/lulus seluruh mata kuliah, praktek dan lain-lain yang ditetapkan
oleh Fakultas.
e. Ujian Tugas Akhir, yaitu penilaian oleh Tim Penguji Tugas Akhir yang
dilakukan terhadap karangan ilmiah yang telah disusun oleh seorang
mahasiswa.
f. Munaqasyah Skripsi, yaitu penilaian oleh Tim Penguji Munaqasyah yang
dilakukan terhadap karangan ilmiah yang telah disusun oleh seorang
mahasiswa.
Pasal 13
1. Rentangan nilai atas studi mahasiswa berdasarkan pada sistem persentasi 10-100.
2. Penetapan nilai akhir semester dilakukan dengan memperhitungkan:
a. Nilai Kegiatan Terstruktur, diberi bobot 2;
b. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) diberi bobot 3;
c. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) diberi bobot 5.
3. Norma Penilaian dipakai Penilaian Acuan Patokan (Criterium Reference
Evaluation) disingkat PAP, atau Penilaian Acuan Norma (Norm Reference
Evaluation) disingkat PAN.
4. a. Penilaian Acuan Patokan (PAP) didasarkan pada persentasi (%) tingkat
penguasaan mahasiswa terhadap materi tes (ujian) secara individu. Sedangkan
penilaian Acuan Norma didasarkan pada distribusi (sebaran) skor secara actual
yang dicapai mahasiswa atas prestasi kelompok secara totalitas.
b. Pemakaian Penilaian Acuan Patokan atau Penilaian Acuan Norma sesuai
dengan pertimbangan dosen bersangkutan.
5. Konversi pengubahan dari skor mentah (Raw Score) menjadi skor jadi (Devided
Score) memakai skala 5 dengan menggunakan rumus:
M + 1,5 SD A Ket.:
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
21
M + 0,5 SD B M = Rata-rata ideal
M - 0,5 SD C SD = Standar Deviasi ideal
M - 1,5 SD D
6. Dosen tidak dibenarkan memberi nilai BL.
Pasal 14
1. a. Ujian Komprehensif dilakukan minimal dua kali dalam satu semester dengan
materi dan silabus ujian ditentukan oleh masing-masing jurusan.
b. Ujian Komprehensif telah selesai dilaksanakan 5 hari sebelum pelaksanaan
ujian munaqasyah dilaksanakan.
c. Penetapan nilai ujian komprehensif dilakukan dengan memperhitungkan:
penguasaan Materi, dengan bobot 5;
keterampilan menelaah buku standar, dengan bobot 3;
adab dan kesungguhan, dengan bobot 2.
2. Penetapan nilai penulisan skripsi dilakukan dengan memperhitungkan:
a. materi, dengan bobot 5;
b. metodologi, dengan bobot 3;
c. bahasa, dengan bobot 2.
3. Penetapan nilai ujian munaqasyah skripsi dilaksanakan dengan
memperhitungkan:a. Penguasaan materi, dengan bobot 5;
a. kemampuan mengemukakan pendapat, dengan bobot 3;
b. adab dan kesungguhan selama ujian, dengan bobot 2.
4. a. Penetapan nilai ujian skripsi didasarkan kepada:
(i) nilai Ujian Komprehensif.
(ii) nilai Penulisan Skripsi.
(iii) nilai Munaqasyah Skripsi.
b. Ujian Munaqasyah skripsi bagi mahasiswa yang akan diwisuda pada semester
yang bersangkutan, dilaksanakan paling lambat 22 hari sebelum hari dan
tanggal wisuda dilaksanakan.
c. Pelaksanaan Ujian Munaqasyah Skripsi diatur oleh masing-masing jurusan
dengan ketentuan paling lambat tiga (3) hari sebelum ujian munaqasyah
skripsi dilaksanakan, skripsi tersebut telah diserahkan kepada masing-masing
Tim Penguji.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
22
Pasal 15
1. Konversi nilai yang berlaku di lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang adalah:
Nilai Angka Nilai Huruf Bobot
95 -100
90 - 94
85 - 89
80 - 84
75 - 79
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
0 - 49
A +
A
A-
B+
B
B-
C+
C
C-
D
E
4,00
3,75
3,50
3,25
3,00
2,75
2,50
2,25
2,00
1,00
0,00
2. Nilai diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk angka dan huruf.
Pasal 16
1. Mahasiswa dibolehkan mengikuti kuliah Semester Pendek (SP) jika telah
semester III ke atas.
2. Jumlah tatap muka disesuaikan dengan peraturan akademik, maksimal 4 x
seminggu.
3. Bagi Fakultas yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan Semester Pendek
dibolehkan mengambil pada fakultas lain yang diatur oleh fakultasnya.
4. Jumlah SKS yang boleh diambil seorang mahasiswa maksimal 8 SKS.
5. Mahasiswa yang mengambil semester pendek harus mendaftar di Fakultas.
6. Penukaran mata kuliah semester pendek yang diambil, hanya berlaku sebelum
perkuliahan dimulai.
Pasal 17
1. Mahasiswa boleh memperbaiki nilai maksimal 2 kali, dengan jalan mengikuti
perkuliahan dalam mata kuliah tersebut pada semester di mana mata kuliah
tersebut ditawarkan.
2. Nilai yang boleh diperbaiki adalah nilai B- (B minus), C dan D.
3. Mahasiswa yang mengikuti ujian lebih dari satu kali maka nilai yang diambil
adalah nilai yang tertinggi.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
23
4. Mahasiswa yang memperoleh nilai E (tidak lulus/ gagal) atau D dalam mata kuliah
tertentu harus mengulang perkuliahan tersebut pada semester yang bersangkutan
pada tahun sesudahnya.
5. Mahasiswa yang belum mengikuti/ belum lulus atau memperbaiki nilai D dalam
mata kuliah tertentu, sedangkan mata kuliah tersebut tidak ada lagi, karena adanya
perubahan kurikulum, maka pelaksanaan kuliah/ ujiannya ditentukan oleh Ketua
Jurusan.
Pasal 18
1. Batas akhir pendaftaran wisuda dilaksanakan paling lambat 15 hari sebelum hari
dan tanggal wisuda.
2. Syarat-syarat pendaftaran wisuda adalah:
a. Menyerahkan skripsi yang telah diperbaiki.
b. Membayar uang pendaftaran wisuda, dengan memperlihatkan tanda terima
penyerahan skripsi.
c. Syarat-syarat lain yang ditentukan pada waktu wisuda akan dilaksanakan.
3. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam suatu program studi apabila:
a. Telah mengumpulkan jumlah SKS yang disyaratkan;
b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00 (dua koma nol nol);
c. Jumlah SKS dari mata kuliah bernilai D (mata kuliah utama) sebanyak-
banyaknya sepuluh persen (10 %).
4. Predikat yudicium yang berlaku di lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang adalah
sebagai berikut:
a. Summa Cum Laude apabila:
(i) Indek Prestasi kumulatif 4.
(ii) Masa penyelesaian perkuliahan paling lama:
a. 8 (delapan) semester berturut-turut, untuk Program Sarjana (S1).
b. 6 (enam) semester berturut-turut untuk Program Diploma Tiga (D.III).
b. Cum Laude apabila:
(i) Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,50 (tiga koma lima nol).
(ii) Masa Penyelesaian perkuliahan paling lama.
a. 8 (delapan) semester berturut-turut, untuk Program Sarjana (S1).
b. 6 (enam) semester berturut-turut, untuk Program Diploma Tiga
(D.III).
(iii) Nilai paling rendah adalah B.
c. Amat Baik apabila:
(i) Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 (tiga koma nol nol).
(ii) Masa Penyelesaian perkuliahan paling lama 10 semester untuk Program
Sarjana (S1).
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
24
(iii) Nilai paling rendah adalah C
d. Baik apabila:
(i) Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 (dua koma tujuh lima).
(ii) Masa penyelesaian perkuliahan paling lama, 12 semester untuk Program
Sarjana (S1).
e. Cukup apabila:
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00 (dua koma nol nol).
5) Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi salah satu persyaratan dari tingkatan
yudicium seperti tersebut pada Pasal 19 ayat (2) di atas predikat yudiciumnya
turun setingkat, kecuali yudicium cukup.
6) Predikat yudicium disebutkan pada waktu wisuda.
7) a. Wisudawan/wisudawati terbaik pada setiap fakultas, diberikan penghargaan
oleh Rektor IAIN Imam Bonjol Padang pada saat acara wisuda di institute.
b. Wisudawan/ wisudawati terbaik masing-masing jurusan/ Program Studi
diberikan penghargaan oleh Dekan pada saat acara wisuda di fakultas.
BAB VIII
ADMINISTRASI AKADEMIK
Pasal 19
1) Semua kegiatan, jadwal pendidikan dan pengajaran berpedoman kepada kalender
akademik.
2) Setiap mahasiswa harus mendaftar pada tiap semester.
3) Tempat pendaftaran mahasiswa adalah pada Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan, dan daftar nama mahasiswa yang terdaftar di serahkan ke
fakultas oleh petugas Registrasi.
Pasal 20
1) Hasil ujian diserahkan oleh dosen kepada Sub Bagian Akademik Fakultas paling
lambat dua minggu setelah mata kuliah tersebut diujikan dan tembusannya
diserahkan ke Jurusan
2) Sub Bagian Akama Fakultas menyerahkan nilai ke Sub Bagian Registrasi Bagian
Akama Rektorat.
3) Sub Bagian Registrasi Rektorat mengirimkan Kartu Hasil Studi ke Fakultas.
4) Sub Bagian Akama Fakultas menyerahkan Kartu Hasil Studi kepada mahasiswa
yang bersangkutan.
Pasal 21
1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua program studi dapat diwisuda dan
menerima ijazah serta transkrip nilai.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
25
2. Ijazah dan transkrip nilai dikeluarkan oleh Bagian Akama Institut
3. Khusus tamatan Fakultas Tarbiyah, selain menerima ijazah juga menerima
sertifikat Akta IV untuk Program Sarjana (S1).
BAB IX
PINDAH, MELANJUTKAN DAN ISTIRAHAT KULIAH
Pasal 23
Pindah Kuliah
1. a. Setiap mahasiswa berhak pindah kuliah.
b. Mahasiswa dibenarkan pindah kuliah antar jurusan dan antar fakultas pada
program yang sama di lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang dan dari IAIN
Imam Bonjol Padang ke Universitas Islam Negeri (UIN), IAIN atau STAIN
lainnya.
c. Mahasiswa pada Program Sarjana (S1) tidak dibenarkan pindah kuliah pada
Program Diploma Tiga (D.III). Demikian juga sebaliknya, dari Program
Diploma Tiga (D.III) ke Program Sarjana (S1).
d. Mahasiswa yang tetap ingin pindah kuliah seperti yang disebutkan pada huruf
c di atas, hanya dibenarkan bila yang bersangkutan mengikuti ujian test
masuk IAIN Imam Bonjol Padang.
2. Persyaratan dan prosedur pindah kuliah antar jurusan dan antar fakultas di
lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang adalah:
a. Mahasiswa tersebut telah terdaftar pada semester V (lima) dan semester III
(tiga) jika memiliki IPK 3,50 dan memperoleh surat lolos butuh.
b. Mahasiswa yang akan pindah jurusan ke jurusan lainnya pada fakultas yang
sama, harus memperoleh izin pindah dari Ketua Jurusan (Kajur) dan Dekan
Fakultas yang bersangkutan.
c. Mahasiswa yang akan pindah antar fakultas di lingkungan IAIN Imam Bonjol
Padang, harus memperoleh izin pindah dari Dekan Fakultas asal dan surat
kesediaan menerima dari Dekan Fakultas yang dituju.
d. Mahasiswa yang akan pindah seperti dimaksud pada huruf a dan c di atas,
harus dengan Surat Keputusan (SK) Rektor.
3. Persyaratan dan prosedur pindah kuliah dari IAIN Imam Bonjol Padang ke
Universitas Islam Negeri (UIN), IAIN atau STAIN lainnya adalah:
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan pindah kuliah kepada
Dekan dengan alasan yang logis dengan melampirkan tanda bukti penyelesaian
semua kewajiban sebagai mahasiswa.
b. Dekan menyampaikan persetujuan pindah tersebut kepada Rektor.
c. Rektor mengeluarkan izin pindah dengan melampirkan transkrip nilai.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
26
d. Mahasiswa yang akan pindah seperti dimaksud pada Pasal 3 di atas, harus
dengan Surat Keputusan (SK) Rektor.
4. a. IAIN Imam Bonjol Padang dapat menerima mahasiswa pindahan dari
Perguruan Tinggi Agama lainnya.
b. Perguruan Tinggi Agama lainnya yang dimaksud pada huruf (a) di atas adalah
Universitas Islam Negeri (UIN), IAIN atau STAIN.
c. Persyaratan dan prosedur pindah kuliah dari Universitas Islam Negeri (UIN),
IAIN atau STAIN ke IAIN Imam Bonjol Padang adalah:
i) Mahasiswa yang akan pindah tersebut memiliki Indek Prestasi (IP) minimal
2,50 (dua koma lima puluh).
ii) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan pindah kepada
Rektor IAIN Imam Bonjol Padang dengan melampirkan surat izin dari
Rektor Perguruan Tinggi asal dan transkrip nilai yang telah dilegalisir.
iii)Rektor mengeluarkan izin menerima dan menetapkan fakultas yang akan
menerimanya.
iv)Ketua Jurusan yang dituju, menetapkan jumlah angka kredit yang diakui
dengan Surat Keputusan yang lampirannya disampaikan kepada Dekan dan
Rektor, serta menetapkan mata kuliah yang akan diambil oleh mahasiswa
tersebut.
d. Mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) atau
fakultas agama yang berada di bawah naungan Kopertis, tidak dapat diterima
menjadi mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang.
e. Nilai Angka Kredit Semester yang diperoleh mahasiswa baru yang pernah
kuliah pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/ Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
yang berada di bawah naungan Kopertis atau Perguruan Tinggi Agama Islam
Swasta dan Fakultas Agama yang berada di bawah naungan Kopertais tidak
dapat diakui di IAIN Imam Bonjol Padang.
f. Nilai Angka Kredit Semester yang diperoleh mahasiswa IAIN dari Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) atau dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya (kuliah
di dua Perguruan Tinggi) dalam waktu yang bersamaan, tidak dapat diakui di
IAIN Imam Bonjol Padang, kecuali ada ketentuan yang membolehkannya.
Pasal 24
Melanjutkan/ Transfer Kuliah
1. Alumni yang telah menyelesaikan studi pada Program Sarjana Muda (BA),
Diploma Tiga (D. III), Diploma Dua (D. II) dan Diploma Satu (D. I), baik alumni
dari IAIN Imam Bonjol Padang maupun alumni dari Universitas Islam Negeri
(UIN), IAIN atau STAIN lainnya, dapat melanjutkan studinya pada program yang
setingkat di atasnya atau ke program Sarjana (S1) di IAIN Imam Bonjol Padang.
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
27
2. Persyaratan untuk melanjutkan studi seperti yang dimaksud pada ayat (1) di atas
adalah, yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Dekan Fakultas yang
dituju dengan melampirkan ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir.
3. Bukti telah diterima pada Fakultas yang bersangkutan dan penetapan jumlah
angka kredit yang diakui dari program sebelumnya, dinyatakan dalam Surat
Keputusan (SK) Ketua Jurusan yang lampiran Surat Keputusan tersebut
disampaikan kepada Dekan dan Rektor.
Pasal 25
Istirahat Kuliah
1. Setiap mahasiswa berhak untuk istirahat kuliah.
2. Izin istirahat kuliah hanya dibenarkan dengan izin Rektor.
3. Istirahat kuliah tidak boleh lebih dari empat semester berturut-turut dan hanya
dibenarkan paling lama enam semester.
4. Masa istirahat kuliah tidak diperhitungkan untuk penentuan batas waktu maksimal
penyelesaian perkuliahan atau studi.
5. Selama istirahat kuliah, mahasiswa dibebaskan dari pembayaran SPP dan tidak
dibolehkan mengikuti kegiatan akademik seperti: kuliah, ujian-ujian, konsultasi
dan bimbingan skripsi.
6. Formulir istirahat kuliah diserahkan paling lambat 1 minggu sesudah masa
pendaftaran berakhir, dengan melampirkan Surat Permohonan Istirahat Kuliah
yang diketahui oleh orang tua dan Penasehat Akademik.
7. Mahasiswa yang berhak mendapat izin istirahat kuliah adalah:
a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit secara terus-menerus dalam jangka waktu
tertentu yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter atau Ahli.
b. Mahasiswa yang tidak mempunyai biaya untuk kuliah (membayar SPP dan
biaya hidup) yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan dari orang tua atau wali
atau Wali Nagari/ Kepala Desa/Lurah setempat.
c. Mahasiswa yang sedang mengandung (hamil) dan atau melahirkan anak.
d. Mahasiswa yang sedang mendapat tugas khusus dari negara atau instansi
tempat yang bersangkutan bekerja minimal tiga bulan lamanya.
Alasan-alasan lainnya yang dapat dipertimbangkan untuk mendapat izin
istirahat kuliah.
BAB X
SANKSI AKADEMIK
Pasal 26
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
28
Mahasiswa yang tidak mendaftar sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak berhak
memperoleh pelayanan akademik dan fasilitas lainnya, serta waktunya
diperhitungkan ke dalam masa penyelesaian kuliah.
Pasal 27
Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 75 % dari jumlah tatap muka dalam satu
mata kuliah, tidak dibenarkan mengikuti ujian.
Pasal 28
Mahasiswa yang Indeks Prestasinya kurang dari 2,00 pada:
a. Semester pertama, diberi peringatan tertulis oleh Penasehat Akademik (PA).
b. Semester kedua, diberi peringatan tertulis oleh Ketua Jurusan/ Ketua Program.
c. Semester ketiga diberi peringatan tertulis oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/
Ketua Program.
d. Semester keempat, Indek Prestasi Kumulatif (IPK) nya kurang dari 1,50
mahasiswa tersebut diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan.
Pasal 29
Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya sampai batas waktu maksimal
yang sudah ditentukan, dinyatakan droup out (DO) dengan Surat Keputusan Rektor
dengan ketentuan:
a. 14 Semester bagi mahasiswa program S-1
b. 10 Semester bagi mahasiswa program D-III.
Pasal 30
Mahasiswa yang terlambat memperbaiki skripsinya hingga tiga (3) bulan setelah
ujian munaqasyah, harus mengulang kembali ujian munaqasyah skripsi dengan
memenuhi syarat-syarat administrasi yang telah ditentukan.
Pasal 31
Mahasiwa yang melakukan kecurangan ujian, hasil ujiannya dibatalkan.
Pasal 32
Mahasiswa yang melakukan plagiat terhadap karya ilmiah orang lain, karya
ilmiahnya dibatalkan.
Pasal 33
1. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Akademik IAIN
Imam Bonjol Padang dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
2. Bentuk-bentuk sanksi adalah sebagai berikut:
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
29
a. Teguran.
b. Peringatan keras.
c. Skorsing dalam jangka waktu tertentu.
d. Pemberhentian sebagai mahasiswa.
3. Teguran diberikan oleh Penasehat Akademik (PA), peringatan keras diberikan
oleh Ketua Jurusan/ Ketua Program, skorsing dalam jangka waktu tertentu oleh
Dekan dan pemberhentian sebagai mahasiswa oleh Rektor.
4. Mahasiswa yang terbukti melakukan pemalsuan tanda tangan Dosen dan dosen
Penasehat Akademik (PA) diberi sanksi berupa skorsing selama 3 bulan pada
semester berikutnya dan mahasiswa yang melakukan pemalsuan nilai, diberikan
sanksi akademik berupa nilainya dibatalkan dan skorsing selama 6 bulan pada
semeter berikutnya oleh Dekan.
BAB XI
UNIT PENINGKATAN MUTU AKADEMIK
Pasal 34
1. Unit Peningkatan Mutu Akademik adalah unsur penunjang teknis IAIN di bidang
peningkatan mutu akademik mahasiswa
2. Unit Peningkatan Mutu Akademik dipimpin oleh seorang Kepala yang
bertanggung jawab kepada Pembantu Rektor Bidang Akademik.
3. Kepala Unit Peningkatan Mutu Akademik dia ngkat dan diberhentikan oleh
Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Senat IAIN
4. Masa jabatan Kepala Unit Peningkatan Mutu Akademik adalah 4 (empat) tahun
dan setelah itu dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari
dua kali masa jabatan berturut-turut.
Pasal 35
Unit Peningkatan Mutu Akademik mempunyai tugas:
a. Mengembangkan kurikulum IAIN,
b. Mendesain proses pembelajaran,
c. Meningkatkan kemampuan mengajar dosen,
d. Melakukan kajian tentang metode mengajar yang baru dan inovatif,
e. Merumuskan kebijakan peningkatan mutu akademik,
f. Melakukan evaluasi kegiatan dan menyusun laporan.
BAB XII
PENUTUP
Buku Pedoman IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2010/ 2011
30
1. Hal-hal lain yang belum diatur dan ditetapkan dalam ketentuan ini, akan diatur
dalam peraturan tersendiri.
2. Dengan berlakunya peraturan ini, maka semua Peraturan Akademik IAIN Imam
Bonjol Padang yang ada sebelumnya, dinyatakan tidak berlaku lagi
3. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan diubah kembali
sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
=======

Anda mungkin juga menyukai