Anda di halaman 1dari 24

PENJABARAN KOMPETENSI DASAR KE

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI DAN RAMBU-


RAMBU PENYUSUNAN SILABUS SERTA RPP TEMATIK
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah:
Pembelajaran IPS SD/MI 2

Dosen Pengampu:
Ainul Andy Sudarmoko, M.Pd.I

Oleh:
Iis Syarifatul Hikmah (2015.02.03.0018)
Kholifatun Nisa (2015.02.03.0006)
Tsuwaibatul Aslamiyah (2016.02.03.0021)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT TAHDZIB


JURUSAN TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN GURU MI
REJOAGUNG NGORO JOMBANG
September 2017
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu system pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional.
Pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana yang
tercantum dalam Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Implementasi Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional tentang
dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain: peraturan pemerintah No 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan. Peraturan pemerintah ini memberikan arahan tentang
perlunya disusun dan dilaksanakan 8 standar nasional pendidikan yang meliputi: standar isi,
standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam criteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
PP NO 19 tahun 2005 Pasal 17 Ayat (2) ;Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan
komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi
dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA,
dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI.
MTs, MA, dan MAK
3

PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20; Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah


rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri
atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini, sebagai berikut:
1. Bagaimana penjabaran KD ke dalam IPK ?
2. Bagaimana rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP tematik?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang tertera diatas mempunyai tujuan, sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana penjabaran KD ke dalam IPK.
2. Agar mahasiswa mengetahui rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP tematik
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjabaran KD ke dalam IPK IPS SD/MI


Penjabaran Kompetensi Dasar (KD) ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
IPS SD/MI disini merupakan tanggung jawab seorang guru sebagai pengembang naskah
kurikulum terutama pada mata pembelajaran IPS yang telah ditetapkan oleh kementerian
pendidikan dan kebudayaan dan mengoperasikan naskah kurikulum tersebut ke dalam
perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP.
Dengan berbekal kurikulum, selanjutnya tugas guru adalah menjabarkan Kompetensi
Dasar (KD) ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Langkah pertama adalah
memetakan KD tematik aspek pengetahuan ke dalam aspek tinjauannya (aspek disiplin ilmu
sosial yang dijadikan tinjauan). Kemudian tugas guru selanjutnya adalah membuat matrik1
serta diberi penjelasan. Untuk memudahkan pengembangan IPK, maka KD tersebut
dijabarkan ke dalam KD-KD kecil sesuai dengan disiplin ilmu sosial yang digunakan sebagai
aspek tinjauan. Penjabaran ini juga dapat ditinjau dari sisi subtema yang dikembangkan,
tinjauan yang kedua lebih memudahkan guru dalam menjabarkan IPK. Ini karena dengan
beracuan pada subtema pembelajaran, keterkaitan disiplin ilmu sosial dapat dirangkaikan.
IPK hasil dari pengembangan KD, selanjutnya dipilih untuk disajikan dalam setiap
pertemuan pembelajaran di kelas. Setiap kali pertemuan pembelajaran diupayakan ada 2 buah
atau lebih IPK dari pengembangan masing-masing aspek disiplin ilmu sosial yang dikaji
sehingga tema benar-benar dijadikan sebagai pengikat kompetensi dalam IPS. Berdasarkan
IPK juga dapat dikembangkan materi pemebelajaran (bahan ajar), memilih strategi, metode,
dan teknik pembelajaran dengan tepat serta menentukan bentuk evaluasi pembelajarannya.2
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator
Pencapaian Kompetensi adalah tahap pengembangan materi pembelajaran dari satu
Kompetensi Dasar kemudian dijabarkan menjadi lebih detail dan jelas bagaimana
penyajiannya dalam pembelajaran. Penjabaran ini berfungsi agar pendidik lebih mudah dalam
proses belajar mengajar (pembelajaran).

1
Matrik adalah kerangka atau bagan dapat juga diartikan tabel yang disusun berdasarkan kolom dan
baris. Referensi. Peter Salin dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 2002 (JAKARTA:
MODERN ENGLISH PRESS), hlm 951
2
Wahidmurni, Metodologi Pembelajaran IPS (Pegembangan Standar Proses Pemebelajaran IPS di
Sekolah/Madrasah), 2017(Yogyakarta: AR_RUZZ media), cetakan 1, hlm 73
5

B. Rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP tematik


Dalam sejarah pengembangan kurikulum di Indonesia mulai dari (1) Rentjana Peladjara
1947, (2) Rentjana Peladjaran Terurai 1952, (3) Rentjana Pendidikan 1964, (4) Kurikulum
1968, (5) Kurikulum 1975, (6) Kurikulum 1984, (7) Kurkulum 1994 dan suplemen 1999, (8)
Kurikulum 2004/Kurikulum Berbasis Kompetensi, (9) Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan/Kurikulum 2006, dan (10) Kurikulum 2013, selalu diikuti oleh rambu-rambu
operasional untuk pengimplementasian di lapangan, yakni berupa perangkat pembelajaran
yang harus dikerjakan oleh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Berbagai perangkat pembelajaran ini memiliki nama dan aturan pedoman yang bangun yang
beragam sesuai dengan nama kurikulum yang berlaku.
Hal penting yang harus dijadikan pedoman dalam menyusun perencanaan pembelajaran
adalah seperangkat aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan diberlakukannya
standar nasional pendidikan. Dalam hal ini adalah peraturan yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah di bawah Kemendikbud dan Kementerian Agama khususnya untuk mata pelajaran
umum) dan Peraturan Menteri Agama untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab yang dipelajari di madrasah (MI, MTs dan MA, MAK). Sebab, setiap ada
pengembangan kurikulum atau perubahan kurikulum dan penerapan kurikulum yang
diberlakukan, pada umumnya selalu diikuti oleh berbagai peraturan tentang ramburambu atau
strandar pengimplementasiannya.
Pada kurikulum yang sama pun dapat terjadi perubahan dalam hal susunan dan isi
komponen perangkat pembelajaran. Contoh perubahan ini dapat dilihat dalam penerapan
kurikulum 2013. Jika sebelumnya isi komponen dan sistematika RPP diatur dalam Peraturan
Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, selanjutnya diperbaiki dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 203 tahun 2014 tentang pembelajaran pada Pendidikan Dasar
Menengah.
Perbaikan ini dapat terjadi karena dalam praktik implementasi kurikulum di
madrasah/sekolah sering kali ditemukan kesulitan atau kendala untuk menerapkan peraturan
tersebut. Kendala dapat berupa belum operasionalnya konsep-konsep dalam peraturan yang
ada, masih banyaknya penafsiran terhadap satu konsep yang satu dan yang lainnya saling
6

tumpang tindih yang sering kali membingungkan para guru sebagai praktisi di lapangan.
Contoh perubahan itu disajikan pada bagian ini.
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bari prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu, setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) maka rinsip
pembelajaran yang digunakan:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi
5. Dari pembelajaran persial menuju pembelajaran terpadu
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multidimensi
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan
mental (softskills)
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, disekolah, dan di masyarakat
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di tempat mana saja adalah kelas
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
7

14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik (peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013).
Terkait dengan prinsip diatas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,dan
pengawasan pembelajaran . Masing-masing tahapan tersebut setidaknya mengikuti rambu-
rambu dalam pengimplementasiannya.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait cara pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka
konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan
kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Dalam standar proses dinyatakan bahwa “ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki
lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
‘menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan’. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas ‘mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta’. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas ‘mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta’. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta memengaruhi karakteristik standar proses’.
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata
pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta
didik guna menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok, maka anga
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya basis
pemecahan masalah (project based learning).
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Proses. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media da sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang
digunakan. Sebab, pendekatan yang dipilih akan menentukan langkah-langkah berikutnya,
misalnya mencakup pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, pemilihan media dan
8

sumber belajar yang akan digunakan, alokasi waktu yang dibutuhkan, serta teknik penilaian
yang akan digunakan.
Berikut adalah urutan komponen yang harus diruangkan dalam silabus dan RPP menurut
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
1. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian
mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas
c. Kompetensi inti, yaitu gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran
d. Kompetensi dasar, yaitu kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.
e. Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A)
f. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi
g. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan
h. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil beajar peserta didik
i. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu
semester atau satu tahun dan
j. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
65 tahun 2013)
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar kompetensi Lulusan dan Standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun
ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Dengan demikian, format minimal silabus dapat di lihat dan di perhatikan
sebagai berikut:
9

SILABUS
Nama Sekolah/Madrasah :..................................................
Nama Mata Pelajaran :..................................................
Tema/Subtema :.................................................(Khusus SD/MI dan MP
tertentu seperti IPS/IPA
Kelas/Semester :..................................................
Kompetensi Inti :..................................................

Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Media/alat,


Dasar Pencapaian Pem- Pem- Waktu Bahan, dan
Kompetensi belajaran belajaran Sumber
Belajar

Berikut disajikan contoh silabus dan cara pengisian.

SILABUS

Nama Sekolah/Madrasah : ..........................................


Nama Mata Pelajaran : ..........................................
(Khusus SMP/MTs dan SMA /MA/SMK/MAK)
Tema : ..........................................
(Khusus SD/MI/SDLB/Paket A)
Kelas : ...........................................
Kompetensi Inti : ...........................................
KI 1 : ..........................................................................
...........................................................................
............................................
KI 2 :.........................................................................
.........................................................................
............................................
KI 3 :.........................................................................
10

.........................................................................
...........................................
KI 4 : .......................................................................
........................................................................
...........................................
11

Kompetensi Indikator Materi Pem- Penilaian Alokasi Media/alat,


Dasar Pencapai- Pem- belajaran Waktu Bahan, dan
an belajaran Sumber
Kompeten belajar
si
Merupakan Mengguna Memuat Kegiatan Merupaka Sesuai Dapat
kemampuan kan kata fakta, yang n proses dengan berupa
spesifik yang operasiona konsep, dilakuka pengumpu jumlah buku,
mencakup l yang prinsip, n oleh lan dari jam media
sikap, dapat dan pendidik pengolaha pelajaran cetak dan
pengetahuan, diamati prosedur dan n dalam elektronik,
dan dan diukur yang peserta informasi struktur alam
keterampilan untuk relevan, didik untuk kurikulu sekitar
yang terkait mencapai dan ditulis untuk menentuk m untuk atau
muatan atau kompetens dalam mencapai an satu sumber
mata pelajaran i dasar, bentuk kompete pencapaia semester belajar lain
: yang butir-butir nsi yang n hasil atau satu yang
KD dari KI 1 mencakup sesuai diharapk belajar tahun relevan
KD dari KI 2 sikap, dengan an peserta
KD dari KI 3 pengetahu rumusan didik
KD dari KI 4 an, dan indikator
keterampil pencapaia
an: n
IPK dari kompetens
KD-KI 1 i
IPK dari
KD-KI 2
IPK dari
KD-KI 3
IPK dari
KD-KI 4
12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta idik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
pendidik pada satuan pendidik berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Isi komponen RPP dalam setiap kurikulum pada umumnya berbeda. Namun, pada
dasarnya merupakan pengembangan atau penyempurnaan dari isi komponen RPP kurikulum
sebelumnya. Perbedaan ini umumnya tidak begitu signifikan, hanya pada kompone tertentu
saja yang perlu disesuaikan. Berikut contoh komponen RPP sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas:
1. Identitas sekolah, yaitu nama satuan pedidikan
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema
3. Kelas/semester
4. Materi pokok
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbngkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan
KD yang harus dicapai.
6. Tujuan pembelajaranyang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
13

10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup
13. Penilaian hasil pembelajaran (Peraturam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65
tahun 2013).
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan isi komponen RPP pada KTSP dan Kurikulum
2013:
1. Format RPP pada KTSP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 41 tahun 2007

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Nama Madrasah :.......................................................................

Mata pelajaran :.......................................................................

Kelas :........................................................................

Tema :..........................................................................

Alokasi Waktu ;..........................................................................

Standar Kompetensi :........................................................................

....................................

Kompetensi Dasar :.....................................................................................................

..................................
14

Indikator :.....................................................................................................

...........................................

Tujuan Pembelajaran :.....................................................................................................

...........................................

Materi Ajar :.....................................................................................................

............................................

Metode Pembelajaran :.....................................................................................................

...........................................

Kegiatan Pembelajaran :.....................................................................................................

.............................................

a) Tahap Pendahuluan
b) Tahap Inti
(1) Eksplorasi
(2) Elaborasi
(3) Konfirmasi
c) Tahapan Penutup
Penilaian Hasil Belajar :........................................................................................
..............................................
Sumber Belajar :.........................................................................................
..............................................
15

2. Format RPP Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KURIKULUM 2013
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 65 tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Nama Sekolah/Madrasah :...............................................................


Nama Mapel. :...............................................................
Tema/Subtema :...............................................................
Kelas/semester :...............................................................
Alokasi waktu :................................................................
Materi Pokok :...............................................................
Tujuan Pembelajaran :...............................................................
Kompetensi Dasar :................................................................
IPK :.................................................................
Materi Pembelajaran :.................................................................
Metode Pembelajaran :.................................................................
Media Pembelajaran :................................................................
Sumber Pembelajaran :................................................................
Langkah-langkah Pembelajaran:
a) Tahap Pendahuluan
b) Tahapan Inti
(1) Sikap
(2) Pengetahuan
(3) Keterampilan
c) Tahapan Penutup
Penilaian Hasil Pembelajaran :...................................................................
16

3. Format RPP Kurikulum 2013 (Revisi)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KURIKULUM 2013
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 103 tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Madrasah/Sekolah :.....................................................
Mata Pelajaran :.....................................................
Kelas/Semester :......................................................
Alokasi/waktu :......................................................
Kompetensi Inti (KI):
a) KI-1
b) KI-2
c) KI-3
d) KI-4
Kompetensi Dasar
a) KD pada KI-1
b) KD pada KI-2
c) KD pada KI-3
d) KD pada KI-4
Indikator Pencapaian Kompetensi
a) Indikator KD pada KI-1
b) Indikator KD pada KI-2
c) Indikator KD pada KI-3
d) Indikator KD pada KI-4
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
a) Pertemuan Pertama: (..JP)
(1) Kegiatan Pendahuluan
(2) Kegiatan Inti
(a) Mengamati
(b) Menanya
17

(c) Mengumpulkan informasi/mencoba


(d) Menalar/mengasosiasi
(e) Mengomunikasikan
(3) Kegiatan Penutup
b) Pertemuan seterusnya
Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a) Teknik Penilaian
b) Instrumen Penilaian
(1) Pertemuan Pertama
(2) Pertemuan Kedua
(3) Pertemuan seterusnya
c) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. Media/alat, bahan,
dan Sumber Belajar
a) Media/alat
No Komponen RPP Lama Analisis Perubahan dalam Komponen RPP Baru
1 Identitas Sama
2 Materi Pokok Dihapus, pada RPP lama ada dua komponen yang
mirip yakni materi pokok dan materi pembelajaran,
meskipun isinya berbeda, sering kali masih
membingungkan bagi guru.
3 Tujuan Pembelajaran Dihapus, tujuan pembelajaran sudah dijabarkan dari
KI ke dalam KD, dan KD dituangkan dalam
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan IPK
sudah merupakan tujuan pembelajaran yang sudah
operasional. Adapun perumusan tujuan
pembelajaran yang mengandung unsur Audince
(siswa) dan Condition (yang umumnya berupa
aktivitas yang harus dilakukan siswa dalam proses
pembelajaran) keduanya sudah tampak pada
diterapkannya pendekatan saintifik yang berupa
aktivitas 5 M yang tertuang dalam kegiatan inti
pembelajaran. Sementara unsur Behavior (perilaku
18

yang diharapkan dari ranah sikap, pengetahuan, dan


keterampilan) sudah tertuang dalam IPK; dan
Degree atau tingkatan dari target masing-masing
ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) sudah
ditetapkan secara umum dalam penilaian berupa
ketuntasan kompetensi (NKK) dari masing-masing
aspek, seperti nilai modus untuk capaian
pembelajaran ranah sikap, nilai rerata untuk capaian
pembelajaran ranah pengetahuan, nilai optimum
untuk capaian pembelajaran ranah keterampilan.
4 Kompetensi Dasar Sama dengan penjabaran sebagai berikut:
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
5 Indikator Pencapaian Sama dengan penjabaran sebagai berikut:
Kompetensi 1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
6 Materi Pembelajaran Sama, namun sebelumnya materi ini umumnya
berisi materi untuk pembelajaran pengayaan, dan
remedial
7 Metode Pembelajaran Dihapus, hal ini sudah tercermin dalam aktivitas
belajar, yakni 5M: namun demikian komponen ini
masih dapat dicntumkan dalam RPP baru, dengn
alasan baha apa yang diatur dalam Permendikbud
adalah standar miniml (artinya tidak boleh
dikurangi, namun boleh di tambah).
8 Media pembelajaran Sama, hanya saja digabungkan dan diletakkan
9 Sumber Pembelajaran pagian akhir
10 Langkah-langkah Sama saja, hanya berubah istilah menjadi kegiatan
pembelajaran : Pembelajaran
19

a. Tahap Pendahuluan
b. Tahap Inti
c. Tahap Penutup
11 Penilaian hasil Sama, adanya penambahan untuk pembelajaran
pembelajaran remedial dan pengayaan pembelajaran remedial
dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
12 Tidak mencantumkan KI KI dicantumkan dibawah identitas dan alokasi
waktu, namun demikian pada praktiknya pada RPP
yang lama KI dicantumkan oleh guru. Pencantuman
ini menunjukkan fleksibilitas komponen RPP untuk
di modifikasi oleh guru.
b) Bahan
Sumber Belajar
Dengan membandingkan kedua rambu-rambu penyusunan RPP khususnya pada
komponen RPP pada Kurikulum 2013 tersebut dapat ditunjukkan perbedaan sebagai berikut :
Analisis Perubahan Isi Komponen RPP Kurikulum 2013
Prinsip Penyusunan RPP
Dalam Standar Proses Pendidikan dasar dan menengah dinyatakan bahwa, untuk
menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan khusus, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat Rancangan Program pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
20

6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas
aspek belajar, dan keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 65 tahun 2013).
Untuk menyusun Silabus dan RPP yang baik diperlukan rambu-rambu yang
mengaturnya. Rambu-rambu tersebut umumnya diatur dalam Standar Proses yang
dikeluarkan melalui Peraturan Menteri yang membidangi pendidikan dasar dan menengah.
Dari rambu-rambu tersebut selanjutnya dibuat instrumen evaluasi untuk menentukan
kelayakan RPP yang telah dibuat.
Berikut adalah rambu-rambu penilaian silabus dan RPP yang dapat digunakan untuk
menilai kelayakan silabus dan RPP yang telah dibuat oleh calon pendidik dan pendidik dalam
menerapkan Kurikulum 2013. Jika kurikulum yang berlaku berganti maka rambU-rambu
berikutnya tinggal menyesuaikan. Petunjuk pengisiaannya adalah dengan memberikan tanda
centang (√) pada alternatif penilaian dengan merujuk pada rambu-rambu pengisian silabus
dan RPP yang baik dan benar sebagaiamana diuraikan pada bagian sebelumnya. 3

No Komponen Bobot Kondisi


Lengkap Hampir Kurang Tidak ada
(4) lengkap lengkap (1)
(3) (2)`
1 Identitas 1
Madrasah/Sekolah
2 Identitas Mata 1
pelajaran
3 Identitas 1
Kelas/Semester
4 Identitas 2

3
Wahidmurni, Metodologi Pembelajaran IPS (Pegembangan Standar Proses Pemebelajaran IPS di
Sekolah/Madrasah)………………………………………………………………………………………….hlm 85
21

Tema/Subtema
5 Kompetensi Inti 11
6 Kompetensi Dasar 1
7 Indikator Pencapaian 5
Kompetensi (IPK)
(menggunakan kata
kerja operasional)
8 Materi pembelajaran 2
9 Kegiatan 5
Pembelajaran
(mencerminkan
kegiatan pendidik dan
peserta didik untuk
mencapai kompetensi)
10 Penilaian 3
11 Alokasi waktu 1
12 Media/alat, bahan, dan 2
sumber Belajar
Jumlah 25

Kriteria Kualitas RPP


No Interval Skor Predikat
1 85%-100% Sangat baik
2 70%-84% Baik
3 25%-69% Kurang baik

Kriteria Kualitas RPP


No Interval Skor Predikat
1 85-100 Sangat baik
2 70-84 Baik
22

3 25-69 Kurang baik

Instrumen Penilaian RPP


No Komponen Bobot Kondisi
Lengkap Hampir Kurang Tidak
(4) lengkap lengkap ada (1)
(3) (2)
1 Identitas 1
Madrasah/Sekolah
2 Identitas Mata Pelajaran 1
3 Identitas 1
Kelas/Semester
4 Identitas 2
Tema/Subtema
5 Alokasi Waktu 1
6 Kompetensi Inti 1
7 Kompetensi Dasar 1
8 Indikator Pencapaian 5
Kompetensi (IPK)
9 Materi Pembelajaran 3
10 Langkah-langkah
Pembelajaran
a. Kegiatan 10
Pendahuluan
b. Kegiatan Inti 2
(mencerminkan
pelaksanaan
pendekatan
saintifik,/5M)
c. Kegiatan Penutup 10
14 Penilaian Pembelajaran 2
15 Media Pembelajaran 2
dan Bahan
23

16 Sumber Belajar 44

Kemungkinan hasil pengukuran terhadap silabus yang telah dibuat menghasilkan skor
minimal sebesar 44 (44x1) dan skor maksimal sebesar 176 (44x4). Untuk itu, kriteria
pengambilan keputusan dapat dibuat sebagai berikut:
Kriteria Kualitas RPP
No Interval Skor Predilkal
1 85%-100% Sangat baik
2 70%-84% Baik
3 25%-69% Kurang baik

Kriteria Kualitas RPP


No Interval Skor Predikal
1 150-176 Sangat baik
2 123-149 Baik
3 44-122 Kurang baik
.
24

DAFTAR PUSTAKA

Wahidmurni. Metodologi Pembelajaran IPS (Pegembangan Standar Proses Pemebelajaran IPS di


Sekolah/Madrasah). 2017(Yogyakarta: AR_RUZZ media), cetakan 1
SalimYenny dan Salim Peter. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. 2002 (JAKARTA: MODERN ENGLISH
PRESS)

Anda mungkin juga menyukai