PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Menurut Alice Miel dalam bukunya Changing in the Curriculum a Social Process(1946)
menyatakan bahwa “curriculum is all experience and influence gained in school children”.
Artinya, kurikulum adalah segala pengalaman dan pengaruh yang diperoleh anak di sekolah.
Kurikulum mencakup pengetahuan, kecakapan, kebiasaan-kebiasaan, sikap, apresiasi, cita-cita,
norma-norma, pribadi guru, kepala sekolah, dan seluruh pegawai sekolah.
Menurut William B. Ragan dalam bukunya Modern Elementary Curriculum (1955)
menyatakan bahwa “the curriculum covers the whole program and life in school, even all the
children experiences under the responsibility of the school”. Artinya, kurikulum meliputi seluruh
program dan kehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak dibawah tanggung jawab
sekolah. Kurikulum tidak hanya meliputi bahan pelajaran, tetapi juga meliputi seluruh kehidupan
dalam kelas, termasuk didalamnya hubungan sosial antara guru dan murid, metode mengajar, dan
cara mengevaluasi.
Sementara itu, menurut PP Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, “kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Menurut Hasan dan Said Hamid
(2002, hlm. 80) “kurikulum dapat diartikan sebagai suatu dokumen atau rencana tertulis
mengenai kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui suatu pengalaman
belajar”.
Jadi, kurikulum adalah rencana tertulis mengenai seluruh program yang berfungsi
sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, mencakup segala aspek yang
berhubungan dengan terlaksananya studi.