Anda di halaman 1dari 7

Nama : Eva Putri Agustin

NIM : 210341627245
OFF :C
KURIKULUM DAN DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI
TUGAS 3: PERUBAHAN KURIKULUM 2013 KE KURIKULUM MERDEKA (2022)
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi? Jelaskan
perbedaannya dengan kurikulum yang berlaku sebelumnya di Indonesia!
Jawab:
Pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas (2002:3), mendefinisikan bahwa kurikulum
berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan
hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan
pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Berikut ini paparan singkat mengenai perjalanan dan perubahan kurikulum di Indonesia
yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber:
1. Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)
Di dalam kurikulum ini pemerintah mencoba merancang sistem pembelajaran
bagi para pelajar di masa revolusi dengan menekankan pada pembentukan karakter
manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi
ini. Kurikulum 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya
pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
2. Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952)
Di dalam Kurikulum 1952 diatur tentang topik pembahasan di setiap mata
pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Selain itu
kurikulum juga mengatur satu orang guru hanya mengajar satu mata pelajaran.
3. Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
Kurikulum 1964 dirancang dengan tujuan memupuk pengetahuan akademik
pada jenjang sekolah dasar. Selain itu, konsep pembelajaran menitikberatkan pada
pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan),
dan jasmani atau disebut Pancawardhana. Dalam penerapan kurikulum itu proses
pembelajaran dilakukan secara aktif, kreatif, dan produktif dan menetapkan hari Sabtu
adalah hari krida yakni memberi kebebasan bagi siswa berlatih berbagai kegiatan sesuai
dengan minat dan bakatnya.
4. Kurikulum 1968
Tujuan utama kurikulum itu adalah untuk membentuk manusia Pancasila sejati,
kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral,
budi pekerti, dan keyakinan beragama. Ciri Kurikulum 1968 adalah materi pada jenjang
pendidikan rendah memiliki korelasi atau keterkaitan untuk jenjang pendidikan
selanjutnya (correlated subject curriculum). Selain itu, sifat materi pelajaran pada
Kurikulum 1968 adalah teoretis dan tidak terlalu dikaitkan dengan permasalahan pada
kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, pada kurikulum itu dimulai sistem penjurusan yang
dimulai pada tingkat kelas 2 SMU atau kelas 11.
5. Kurikulum 1975
Di dalam Kurikulum 1975, metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam
Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Hal itu memunculkan istilah
satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Pada kurikulum itu
nama pelajaran ilmu alam dan ilmu hayat diubah menjadi ilmu pengetahuan alam.
Sedangkan pelajaran ilmu aljabar dan ilmu ukur menjadi mata pelajaran matematika.
6. Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 dibuat karena kurikulum sebelumnya dinilai lambat dalam
merespons kemajuan di kalangan masyarakat. Di dalam kurikulum itu juga ditambahkan
mata pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB). Selain itu, Kurikulum
1984 juga membagi mata pelajaran siswa SMA menjadi program inti dan program
pilihan sesuai minat dan bakat.
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
Di dalam kurikulum ini ditambahkan materi muatan lokal seperti bahasa daerah,
kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain. Pada Kurikulum 1994 terjadi perubahan
sistem pembagian waktu pelajaran dari semester ke caturwulan. Yaitu periode
pembelajaran dibagi menjadi tiga kali caturwulan selama setahun. Kemudian, pada
penerapan Kurikulum 1994 singkatan SMP (Sekolah Menengah Pertama) diganti
menjadi SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama), kemudian SMA diganti menjadi
SMU (Sekolah Menengah Umum). Program penjurusan di SMA pada Kurikulum 1994
dibagi menjadi tiga program yakni IPA, IPS, dan bahasa. Mata pelajaran PSPB dihapus
pada kurikulum itu.
8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004
Kurikulum itu menitikberatkan pada kompetensi tiga unsur pokok, yaitu
pemilihan kompetensi sesuai spesifikasi, indikator-indikator evaluasi untuk menentukan
keberhasilan pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran bagi peserta
didik dan tenaga pengajar. Dengan kurikulum itu, sekolah diberi kewenangan menyusun
dan mengembangkan komponen kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah dan
kebutuhan peserta didik dari yang mulanya berbasis materi menjadi kompetensi.
KBK mempunyai ciri-ciri yang menekankan pada ketercapaian kompetensi
siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan
keberagaman. Lalu kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan metode bervariasi.
Pada kurikulum ini peserta didik diharapkan mencari sumber pembelajaran lain yang
memenuhi unsur edukasi dan tidak terlalu terpaku kepada guru sebagai sumber belajar.
Pada kurikulum 2004 pemerintah kembali mengubah nama SLTP menjadi SMP dan
SMU kembali lagi menjadi SMA.
9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
Kurikulum itu diterapkan sejak pemberlakuan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang kemudian dijabarkan dalam
Peraturan Pemerintah No 10 tahun 2003. Meski kurikulum itu hampir sama dengan
KBK 2004, tetapi prinsip penyusunannya menggunakan konsep desentralisasi pada
sistem pendidikan. Pemerintah hanya menetapkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar, lalu guru diminta mengembangkan silabus dan penilaian sesuai kondisi sekolah
dan peserta didik di daerah masing-masing.
10. Kurikulum 2013 (K-13)
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan,
aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di
dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan.

2. Apa perubahan mendasar yang penting antara kurikulum 1994 dengan Kurikulum 2006
(KTSP) atau Kurikulum 2013.
Jawab:
• Kurikulum 1994
a. Kurikulum 1994 menggunakan azas kebermaknaan
b. Berorientasi pada materi
c. Posisi sentral di pegang oleh birokrasi yang menentukan hitam putihnya out
put sekolah. Sedangkan guru dan sekolah hanya melaksanakan saja
d. Silabus di tentukan oleh pihak Departemen Pendidikan Nasional
e. Guru merupakan fokus dan aktifitas belajar mengajar
f. Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan system caturwulan
g. Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat
(berorientasi kepada materi pelajaran/isi)
h. Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan system
kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia
i. Kurikulum ini bersifat kurikulum inti, sehingga derah yang khusus dapat
mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan
kebutuhan masyarakat sekitar
j. Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke
hal yang sulit, dan dari hal yang sederhana ke hal yang komplek
k. Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan
banyaknya materi / substansi setiap mata pelajaran
l. Siswa tidak lagi menjadi objek pengajaran namun berperan aktif dalam PBM
m. Berisi 3 lampiran
1. Landasan, Program, dan Pengembangan Kurikulum
2. GBPP
3. Pedoman Pelaksanaan Kurikulum

• Kurikulum 2006
a. Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun
2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
b. Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu
c. Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
d. Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain
e. Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda
f. Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah
g. Tematik untuk kelas I-III (belum integratif)
h. TIK mata pelajaran sendiri
i. Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
j. Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI
k. SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
l. Penjurusan di SMK sangat detil

• Kurikulum 2013
a. SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang
bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud
No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
b. Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (Sikap, Keteampilan,
Pengetahuan)
c. Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki
kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
d. Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain (sikap dan keterampilan
berbahasa)
e. Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama (saintifik)
melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar
f. Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama
lain
g. Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten
pembelajaran lainnya
h. Tematik integratif untuk kelas I-III
i. TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media
pembelajaran mata pelajaran lain
j. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
k. Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat,
dan pendalaman minat
l. SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
m. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil sampai bidang studi, didalamnya terdapat
pengelompokkan peminatan dan pendalaman

3. Apa perbedaan mendasar antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka (2022)
Jawab:
a. Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan
Standar Nasional Pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka menambahkan
pengembangan profil pelajar Pancasila.
b. Jam Pelajaran (JP) pada kurikulum 2013 diatur per minggu, sedangkan kurikulum
merdeka menerapkan JP per tahun.
c. Alokasi waktu pembelajaran pada kurikulum merdeka lebih fleksibel daripada
kurikulum 2013 yang melakukan pembelajaran rutin perminggu dengan
mengutamakan kegiatan di kelas.
d. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku, sedangkan kurikulum merdeka lebih
mengutamakan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikuler.

4. Kurikulum 2013 disempurnakan lagi dengan Kurikulum Merdeka. Jelaskan perubahannya


dalam hal alasan perubahannya, paradigma, dan pendekatan pembelajaran yang
disarankan!
Jawab:
• Alasan perubahan
a. Menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru,
karena menyesuaikan dengan bakat dan minat yang dimiliki
b. Mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-
19
c. Mengembangkan potensi peserta didik, karena berfokus pada materi esensial
dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya
• Paradigma
a. Kurikulum Merdeka bukan kewajiban, tetapi opsional
b. Pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan konstekstual
c. Pengaturan jam belajar yang dibuat pertahun
d. Struktur kurikulum dengan paradigma baru yang dibagi menjadi dua bagian,
yakni pertama kegiatan intra kurikulum yang bisa dilakukan dengan tatap
muka. Kedua, yaitu kegiatan projek ini dilakukan untuk mencapai Profil
Pelajar Pancasila.
e. Terdapat mata pelajaran TIK
f. Mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS
g. Kurikulum yang berbasis kompetensi
• Pendekatan pembelajaran
Kurikulum Merdeka lebih fleksibel, dimana guru dapat melakukan
pendekatan sesuai dengan kondisi siswa, kebutuhan siswa sehingga guru memiliki
kebebasan dalam memilih pendekatan pembelajaran. Bisa menggunakan
pendekatan tematik, inquiri, atau pun kolaborasi. Namun, pendekatan kontekstual
merupakan pendekatan yang sangat cocok untuk diterapkan, karena dalam
pendekatan ini guru sebagai fasilitator akan memberikan gambaran materi
pelajaran yang kemudian dihubungkan dengan kejadian yang benar terjadi di dunia
nyata atau di lingkungan sekitar (Problem Based Learning).
5. Buat tabel perbandingan dasar aturan/hukum perubahan dari Kurikulum 2013 ke
Kurikulum Merdeka (2023)
Jawab:
Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
PP No.57 Tahun 2014 dan PP No.32 Tahun PP No.57 Tahun 2021 dan PP No.4 Tahun
2013 2020
Permendikbud Ristek No.20 Tahun 2016 Permendikbud Ristek No.5 Tahun 2022
tentang SKL tentang SKL (Standar Kompetensi
Lulusan)
Permendikbud Ristek No.21 Tahun 2016 Permendikbud Ristek No.7 Tahun 2022
tentang Standar Isi tentang Standar Isi
Permendikbud Ristek No.22 Tahun 2016 Permendikbud Ristek No.16 Tahun 2022
tentang Standar Proses tentang Standar Proses
Permendikbud Ristek No.23 Tahun 2016 Permendikbud Ristek No.21 Tahun 2022
tentang Standar Penilaian tentang Standar Penilaian
Permendikbud Ristek No.24 Tahun 2016 Keputusan Kepala BSKAP No.
tentang Penilaian 033/H/KR/2022

6. Salah perubahan di Kurikulum Merdeka adalah adanya program P5, jelaskan tentang
program tersebut, terutama pada maksud/tujuan dan pola umum pelaksanaannya?
Jawab:
• Definisi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka
adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila
yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang terdiri dari
enam dimensi yakni beriman, berkebhinekaan global, gotong royong, kreatif,
bernalar kritis, serta mandiri.
• Maksud/tujuan
Secara umum, P5 dalam Kurikulum Merdeka bertujuan
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila di setiap jenjang pendidikan. Namun, secara praktis, P5 bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar
peserta didik.
• Pola umum pelaksanaanya
Adapun tahapan P5 diawali dengan memahami P5, kemudian menyiapkan
ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan serta
melaporkan hasil P5, dan yang terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut P5.

7. Tuliskan pendapatmu (setuju/tidak setuju dan alasannya) tentang perubahan Kurikulum


2013 ke Kurikulum Merdeka
Jawab:
Setuju, karena menurut saya perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka ini
bertujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi
covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pendidikan di Indonesia bisa seperti di
negara maju, yang mana siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya
dalam pembelajaran. Keunggulan kurikulum merdeka ini ialah siswa bisa memilih mata
pelajaran apa yang ingin dipelajari dan sesuai dengan minat serta bakatnya. Pembelajaran
terasa lebih menyenangkan karena disesuaikan dengan tingkat kompetensi peserta didik di
setiap fase. Selain itu, pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum merdeka juga
cenderung lebih sederhana dan mendalam serta efektif dan interaktif. Dengan adanya
Kurikulum Merdeka ini, guru akan lebih fokus pada pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai