Anda di halaman 1dari 5

Nama : Eva Putri Agustin

NIM : 210341627245

OFF :C

KURIKULUM DAN DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI

TUGAS 2 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)


1. Standar Nasional Pendidikan merupakan peraturan dalam bidang pendidikan yang berposisi
sebagai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang biasa disingkat PP. Sebutkan PP
tentang SNP yang pernah ada/terbit sampai yang terakhir.
Jawab:
• PP No.20 Tahun 2003 tentang Standar Nasional Pendidikan
• PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• PP No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
• PP No. 13 Tahun 2015 tentang perubahan PP kedua atas PP No.19 tahun 2005
Tentang Standar Pendidikan Nasional, perubahan pertama PP No.32 Tahun 2013
• PP No.57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, menggantikan
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• PP No.4 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional Pendidikan

2. Apa tujuan diterbitkannya PP tentang SNP?


Jawab:
Tujuan ditetapkannya SNP adalah untuk menjamin mutu pendidikan nasional guna
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pembukaan
UUD 11945 serta untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

3. Bagaimana posisi PP SNP dalam sistem peraturan dan perundangan di Indonesia?


Jawab:
Posisi Peraturan Pemerintah dalam sistem peraturan dan perundangan di Indonesia
terletak di atas peraturan presiden dan di bawah Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah
pengganti undang-undang. Sedangkan posisi SNP yaitu tertinggi dalam sistem peraturan
dan perundang-undangan karena peraturan perundangan yang mengatur tentang Standar
Nasional Pendidikan yaitu hanya Peraturan Pemerintah, jadi Peraturan Pemerintah No.4
Tahun 2022 memiliki posisi yang sangat penting dan sangat tinggi.
4. Deskripsikan apa yang dimaksud kurikulum dalam dokumen SNP yang terakhir
Jawab:
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

5. Perubahan apa dalam hal kurikulum yang ditemukan pada SNP 2005, 2013, 2021, dan 2022
(jika ditemukan)
Jawab:
• PP No. 19 Tahun 2005
Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat
menekankan pentingnya kemampuan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan
berhitung, kemampuan berkomunikasi. Kurikulum untuk jenis pendidikan
umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri atas:
A. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
B. Kelompok mata kepribadian dan pelajaran kewarganegaraan
C. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Kelompok mata pelajaran estetika
E. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
• PP No. 32 Tahun 2013
-Struktur Kurikulum PAUD formal berisi program Pengembangan pribadi anak
-Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan dasar berisi muatan umum.
-Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas:
A. Muatan umum
B. Muatan peminatan akademik
C. Muatan peminatan kejuruan
D. Muatan pilihan lintas minat pendalaman minat
• PP No. 13 Tahun 2015
(Tidak ada perubahan)
• PP No. 57 Tahun 2021
Kurikulum disusun sesuai dengan Jenjang Pendidika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
A Peningkatan iman dan takwa
B. Peningkatan akhlak mulia
C. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat Peserta Didik
D. Keragaman potensi daerah dan lingkungan
E. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
F. Tuntutan dunia kerja
G. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
H. Agama
I. Dinamika perkembangan global
J. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
A. Pendidikan agama
B. Pendidikan kewarganegaraan
C. Bahasa
D. Matematika
E. Ilmu pengetahuan alam
F. Ilmu pengetahuan social
G. Seni dan budaya
H. Pendidikan jasmani dan olahraga
I. Keterampilan kejuruan
J. Muatan lokal
Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
A. Pendidikan agama
B. Pendidikan kewarganegaraan
C. Bahasa
Muatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dapat dituangkan
secara terpisah atau terintegrasi dalam bentuk:
A Mata pelajaran/mata kuliah
B. Modul
C. Blok
D. Tematik
• PP No. 4 Tahun 2022
Kurikulum disusun sesuai dengan Jenjang Pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
A. Peningkatan iman dan takwa
B. Nilai Pancasila
C. Peningkatan akhlak mulia
D. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat Peserta Didik
E. Keragaman potensi daerah dan lingkungan
F. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
G. Tuntutan dunia kerja
H. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
I. Agama
J. Dinamika perkembangan global, dan
K. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
A. Pendidikan agama
B. Pendidikan Pancasila
C. Pendidikan kewarganegaraan
D. Bahasa
E. Matematika
F. Ilmu pengetahuan alam
G. Ilmu pengetahuan social
H. Seni dan budaya
I. Pendidikan jasmani dan olahraga
J. Keterampilan kejuruan
K. Muatan lokal
Muatan bahasa meliputi:
A. Bahasa Indonesia
B. Bahasa daerah
C. Bahasa asing
Muatan kurikulum mata pelajaran wajib:
A. Pendidikan agama
B. Pendidikan Pancasila
C. Bahasa Indonesia

6. Dari dokumen SNP, standar apa saja yang terkait dengan pengembangan dan penyusunan
kurikulum di sekolah?
Jawab:
Standar yang terkait dengan pengembangan dan penyusunan kurikulum di sekolah ialah:
• Standar kompetensi lulusan
• Standar isi
• Standar proses
• Standar penilaian pendidikan

7. Bagaimana pendapatmu tentang penerapan SNP di sekolah berdasarkan pengalamanmu


menjadi siswa di tingkat SMA atau SMP? Apakah sudah sesuai dengan standar atau belum?
Berikan komentar!
Jawab:
Menurut pengalaman saya sudah sesuai dengan SNP, hanya saja penerapannya yang
belum maksimal. Seperti halnya pada standar sarana dan prasarana, pada jenjang SMP ada
labolatorium namun tidak pernah digunakan sama sekali karena kurangnya alat dan bahan
yang dibutuhkan. Tapi ketika di jenjang SMA tidak seperti itu, ada ruangan labolatorium
dan juga bisa dipakai untuk kegiatan praktikum seperti pada umumnya hanya saja praktikum
yang sederhana. Untuk standar-standar yang lain, menurut saya sudah terpenuhi dengan
baik, baik standar kompetensi lulusanya, standar isi (contoh: adanya modul dan LKS,
silabus dan RPP, dan kalender pendidikan beserta beban belajar, dll), standar proses
(contoh: pelaksanaan ulangan harian, pengayaan, dan remedial, pengembangan kegiatan
UKS, Pramuka, OSIS, PMR, dll), standar penilaian pendidikan, standar tenaga
kependidikan, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

8. Apakah yang diatur dalam SNP hanya terkait kurikulum saja? Jelaskan!
Jawab:
Tidak, di dalam SNP juga diatur mengenai ketentuan umum, lingkup fungsi dan tujuan,
beban belajar, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian
pendidikan, BSNP, evaluasi, akreditasi, sertifikasi.
1. Standard Isi
Standar isi memuat beberapa hal, yaitu kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan kalender
akademik. Dengan kata lain, standar isi merupakan standar yang mengatur materi
dan kompetensi dari suatu jenjang pendidikan demi terwujudnya lulusan yang
kompeten.
2. Standar Proses
Standar proses ini berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran di
masing-masing jenjang pendidikan.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Standar ini berkaitan erat dengan kriteria kemampuan lulusan dari suatu instansi
pendidikan. Setiap peserta didik yang lulus dari suatu jenjang pendidikan
diharapkan memiliki kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
memadai dan sesuai dengan standar yang berlaku.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Baik pendidik maupun tenaga kependidikan harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi yang sesuai agar tujuan pendidikan bisa tercapai. Tidak
hanya kualifikasi akademik, seorang pendidik juga harus menguasai kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial.
5. Standar Sarana Dan Prasarana
Sarana pendidikan yang wajib dimiliki meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku atau sumber belajar lainnya, perlengkapan habis pakai, dan
perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran.
Prasarana pendidikan yang wajib dimiliki meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan, ruang pendidik, ruang TU, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
kantin, tempat olahraga, tempat ibadah, dan ruangan lain yang diperlukan untuk
kelancaran proses pembelajaran.
6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu standar pengelolaan oleh
satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh pemerintah daerah, dan standar
pengelolaan oleh pemerintah. Diatur dalam PP No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Standar Pembiayaan
Proses pendidikan bisa terselenggara karena adanya pembiayaan yang
berkelanjutan. Diatur dalam PP No. 69 Tahun 2009. Pembiayaan dalam dunia
pendidikan terdiri dari tiga komponen, yaitu: Biaya investasi Yang termasuk biaya
investasi adalah penyediaan sarana dan prasarana, biaya untuk pengembangan
sumber daya manusia, dan biaya untuk modal kerja tetap.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Standar Penilaian pendidikan terdiri dari tiga bagian, yaitu penilaian hasil
belajar oleh pendidik, penilaian oleh satuan pendidikan (sekolah), dan penilaian
oleh pemerintah. Secara lebih lanjut, standar penilaian pendidikan ini diatur dalam
Peraturan Menteri No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai