Anda di halaman 1dari 8

NAMA : EVA PUTRI AGUSTIN

NIM : 210341627245

OFF :C
KURIKULUM DAN DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI
TUGAS 1

1. Tuliskan minimal tiga pengertian Kurikulum yang berbeda! (sebutkan sumbernya)


Jawab:
• Dr. H. Nana Sudjana (2005)
Kurikulum merupakan niat & harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana
maupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah.
Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar
mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.
• Widodo Winarso (2015:3)
Dikutip pada Badan Standarisasi Nasional SIN 19-7057-2004, kurikulum adalah
seperangkan mata pelajaran yang mempunyai tujuan tersebut melalui pengalaman
belajar, diajarkan dengan cara dan metode tertentu serta dilakukannya evaluasi.
• George A. Beaucham (1976)
Pengertian kurikulum ialah dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran
yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran pilihan disiplin
ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
• Asnyar (2015:24)
Kurikulum berasal dari Bahasa Latin Currere yang berarti berlari di lapangan
pertandingan (race cource). Kurikulum adalah suatu “arena pertandingan” sebagai
tempat siswa “bertanding” untuk menguasai suatu atau lebih keahlian guna
mencapai “garis finish” yang ditandai dengan pemberian diploma, ijazah, atau
gelar kesarjanaan.
• Diding Nurdin dan Imam Sibaweh (2015:127)
Kurikulum adalah program belajar yang diharapkan dimiliki siswa di bawah
tanggung jawab sekolah dalam rangka untuk mencapai tujuan belajar, sehingga
bagi siswa juga harus memiliki tujuan yang ingin dicapai. Berisi program yang
harus diberikan dan strategi bagaimana melaksanakan program tersebut.
• Arifin (2014) dalam Yulianti & Yuniasih (2016)
Kurikulum secara modern merupakan semua kegiatan dan pengalaman potensial
(isi/ materi) yang telah disusun secara ilmiah, baik yang terjadi di dalam kelas, di
halaman sekolah maupun di luar sekolah atas tanggung jawab sekolah untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Sumber:
A. Beaucham, George. 1976. Curriculum Theory, Wilmette Illionis. The Kagg Press.
Muhammad, Asnyar. 2015. Kurikulum: Hakikat, Fondasi, dan Desain Pengembangan.
Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group.
Nurdin, Diding., & Sibaweh, Imam. 2015. Pengelolaan Pendidikan: Dari Teori Menuju
Implementasi, Edisi 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Winarso, Widodo. 2015. Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Cirebon: CV.
Confident.
Yulianti., & Yuniasih, N. 2016. Bahan Ajar Telaah Kurikulum dan Aplikasinya dalam
Proses Belajar Mengajar. Malang: CV Media Sutra Atiga.

2. Tuliskan satu pengertian kurikulum menurut dokumen resmi pemerintah dalam bidang
pendidikan! (sebutkan sumbernya)
Jawab:
• UU No. 20 Tahun 2003
Kurikulum merupakan seperangkat rencana & sebuah pengaturan berkaitan dengan
tujuan, isi, bahan ajar & cara yang digunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan
nasional.
Sumber:
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.

3. Tuliskan pendapatmu sendiri tentang kurikulum itu secara lebih sederhana dan mudah
dipahami, apa sesungguhnya kurikulum itu?
Jawab:
Kurikulum merupakan kumpulan dari aturan dan rencana tertulis yang dijadikan pedoman
dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

4. Apa saja wujud dokumen kurikulum yang ada di sekolah saat ini, sebutkan dan berikan
penjelasan secukupnya!
Jawab:
• Dokumen 1 yang disebut dengan buku I KTSP berisi sekurang-urangnya visi, misi,
tujuan, muatan, pengetahuan beban belajar, dan kalender pendidikan.
• Dokumen 2 yang disebut dengan buku II KTSP berisi silabus
• Dokumen 3 yang disebut dengan buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta
didik di lingkungan belajar

5. Apa yang dimaksud pengelolaan kurikulum di dunia pendidikan formal (per sekolahan)!
Jawab:
Pengelolaan kurikulum atau manajemen kurikulum merupakan suatu rangkaian kegiatan
rancangan atau membuat suatu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum yang
merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi mahasiswa di
perguruan tinggi. Pengelolaan kurikulum sekolah formal didasarkan 8 Standar Nasional
Pendidikan, yang meliputi: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Kelulusan,Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiyayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

6. Uraikan perbandingan model pengelolaan kurikulum sebelum KTSP (seblum 2006) dan
KTSP Kurikulum 2006, 2013, Kurikulum Merdeka 2022)!
Jawab:
• Kurikulum 1947
Kurikulum ini merupakan kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka.
Karena kurikulum ini lahir dikala Indonesia baru merdeka, maka pendidikan yang
diajarkan lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia
merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini. Fokus
Rencana Pelajaran 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya
pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
• Kurikulum 1952
Kehadiran kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum
sebelumnya, dengan merinci setiap mata pelajaran sehingga dinamakan Rencana
Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem
pendidikan Indonesia, seperti setiap pelajaran dihubungkan dengan kehidupan
sehari-hari. Silabus mata pelajaran menunjukkan secara jelas bahwa seorang guru
hanya mengajar satu mata pelajaran.
• Kurikulum 1964
Pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pada 1964, yang
dinamakan Rencana Pendidikan 1964. Kurikulum ini bercirikan bahwa pemerintah
mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk
pembekalan pada jenjang SD. Sehingga pembelajaran dipusatkan pada program
Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik,
keprigelan (keterampilan), dan jasmani.
• Kurikulum 1968
Kurikulum pertama pada era orde baru. Bersifat politis dan dimaksudkan
untuk menggantikan Rencana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk
orde lama. Kurikulum ini bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan
sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi
pekerti, dan keyakinan beragama. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari
perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni.
Cirinya, muatan materi pelajaran bersifat teoretis, tidak mengaitkan dengan
permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat
diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. Isi pendidikan diarahkan pada
kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik
sehat dan kuat.
• Kurikulum 1975
Pemerintah kemudian menyempurnakan kurikulum 1968 pada tahun 1975.
Kurikulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Metode, materi,
dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
(PPSI), dikenal dengan istilah satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap
satuan bahasan.
• Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 mengusung pendekatan proses keahlian. Meski
mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini
juga sering disebut dengan Kurikulum 1975 Disempurnakan. Posisi siswa
ditempatkan sebagai subjek belajar, yaitu dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA).
• Kurikulum 1994
Pada tahun 1994 pemerintah memperbarui kurikulum sebagai upaya
memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975 dan
1984. Namun, perpaduan antara tujuan dan proses nampaknya belum berhasil.
Akibatnya banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai
terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal, seperti bahasa daerah,
kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain.
• Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Tahun 2004
Kurikulum 2004 atau lebih dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis
Kompetensi) adalah perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap
yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. KBK mempunyai ciri-
ciri yang menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual
maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. Lalu pada
kegiatan belajar menggunakan pendekatan metode bervariasi. Sumber belajar
bukan hanya dari guru, melainkan juga sumber belajar lainnya yang memenuhi
unsur edukatif.
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan “Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)”. Tidak banyak yang berbeda dari Kurikulum 2004, mulai dari
tinjauan dari segi isi, proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa
hingga teknis evaluasi.
Perbedaan dengan kurikulum 2004 tertera pada kewenangan dalam
penyusunanya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi sistem pendidikan
Indonesia. Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan
penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.
• Kurikulum 2013 (K-13)
Kurikulum 2013 merupakan pengganti dari Kurikulum 2006 (KTSP). Pada
Kurikulum 2013 ini memiliki 3 aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, dan aspek sikap perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di
dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia,
IPS, PPKn dan beberapa materi lain, sedangkan materi yang ditambahkan adalah
materi Matematika.
Pada Kurikulum ini guru diharapkan dapat mendorong siswa untuk
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan apa yang telah
siswa pahami setelah menerima materi pembelajaran. Kemudian untuk siswa itu
sendiri, diharapkan dapat memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar,
kemampuan interpersonal, antar-personal, dan memiliki kemampuan berpikir
kritis.
• Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikburistek pada Februari 2022 lalu
sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pada
pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila sendiri
terdiri atas nilai-nilai
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler
yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
sesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Sekolah yang
melaksanakan Kurikulum Merdeka akan melalui beberapa tahapan implementasi,
yaitu tahap Mandiri Belajar, kemudian Mandiri Berubah, lalu terakhir Mandiri
Berbagi.

7. Apa tugas guru dalam pengembangan atau penyusunan kurikulum formal dan kurikulum
instruksional!
Jawab:
• Implementers
Sebagai implementer, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum
yang sudah ada. Dalam melaksanakan perannya guru menerima berbagai
kebijakaan perumus kurikulum. Guru tidak memiliki ruang baik untuk menentukan
isi kurikulum maupun menentukan target kurikulum. Pada fase sebagai
implementator kurikulum, peran guru dalam pengembangan kurikulum sebatas
menjalankan kurikulum yang telah disusun.
• Adapters
Peran guru sebagai adapters, lebih dari hanya sebagai penyelaras kurikulum
dengan karaketristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Dalam fase ini
guru diberi kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan
karakteristik sekolah dan keebutuhan lokal. Dengan demikian, peran guru sebagai
adapters lebih luas dibandingkan dengan peran guru sebagai implementers.
• Developers
Peran sebagai pengembang kurikulum, guru memiliki kewenangan dalam
mendesain sebuah kurikulum. Guru bukan saja dapat menentukan tujuan dan isi
pelajaran yang akan disampaikan, akan tetapi juga dapat menentukan strategi apa
yang harus kembangkan serta bagaimana mengukur keberhasilannya. Sebagai
pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun kurikulum sesuai
dengan karakteristik, misi dan visi sekolah, serta sesuai dengan pengalaman belajar
yang dibutuhkan siswa
• Researchers
Sebagai fase terakhir adalah peran guru sebagai peneliti kurikulum
(curriculum Researcher) peran ini dilaksanakan sebagaibagian dari tugas
profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kinerjanya
sebagai guru. Dalam pelaksanaan peran sebagai peneliti, guru memilki tanggung
jawab untuk menguji sebagai komponen kurikulum, misalnya menguji bahan-
bahan kurikulum, menguji efektivitas program, menguji strategi dan model
pembelajaran, dan lain sebagainya, termasuk mengumpulkan data tentang
keberhasilan siswa mencapai target kurikulum.

8. Apa tugas kepala sekolah dalam pengembangan atau penyusunan kurikulum formal di
satuan pendidikan (sekolah)?
Jawab:
Tugas serta kedudukan kepala sekolah yang berkenaan dengan manajemen kurikulum ada
pada kompetensi manajerial, ialah:
• Menyusun perencanaan sekolah/ madrasah buat bermacam tingkatan perencanaan.
• Meningkatkan organisasi sekolah/ madrasah cocok dengan kebutuhan.
• Mengetuai sekolah/ madrasah dalam rangka mendayagunakan sumber daya
sekolah/ madrasah secara maksimal.
• Mengelola perubahan serta pengembangan sekolah/ madrasah mengarah organisasi
pembelajar yang efisien.
• Mencipatakan budaya serta ilkim sekolah/ madrasah yang kondusif serta inovatif
bagi pendidikan partisipan didik.
• Mengelola guru serta staf dalam rangka pendayagunaan sumber energi manusia
secara maksimal.
• Mengelola fasilitas serta prasarana sekolah/ madrasah dalam rangka
pendayagunaan secara maksimal.
• Mengelola ikatan sekolah/ madrasah serta warga dalam rangka pendirian dukungan
ilham, sumber belajar serta pembinaan sekolah/ madrasah.
• Mengelola partisipan didik dalam ranagka penerimaan partisipan didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas partisipan didik.
• Mengelola pengembangan kuirkulum serta aktivitas pendidikan cocok dengan arah
dan tujuan pembelajaran nasional.
• Mengelola keuangan sekolah/ madrasah cocok dengan prinsif pengelolaan yang
akuntabel, transfaran serta efesien.
• Mengelola ketatausahaan sekolah/ madrasah dalam menunjang pencapaian tujuan
sekolah/ madrasah.
• Mengelola unit layanan sekolah/ madrasah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran serta aktivitas partisipan didik di sekolah/ madrasah.
• Mengelola system data sekolah/ madrasah dalam menunjang penataan program dan
pengambilan keputusan.
• Memamfaatkan kemajuan teknologi data untuk kenaikan pendidikan dan
manajemen sekolah/ madrasah.
• Melaksanakan monitoring, penilaian serta pelaporan penerapan program kegiiatan
sekolah/ madrasah dengan prosedur yang pas, dan merancang tindak lanjut.

9. Apa tugas pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI) dalam


pengembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia?
Jawab:
Pemerintah berperan memberikan dukunga-dukungan untuk kelancaran
pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia. Pertama, pemerintah secara aktif
terlibat dalam melakukan sosialisasi kurikulum kepada guru, kepala sekolah, dan berbagai
forum antara lain rapat dinas, workshop, seminar, pelatihan, Kegiatan Kelompok Kerja
Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (K3S), Forum Pengawas (ForWas). Kedua, pemerintah juga bertugas dalam
melaksanakan pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas. Ketiga, pemerintah bertugas
dalam pengadaan dan distribusi buku sampai ke sekolah. Keempat, pemerintah
memberikan alokasi pendanaan terhadap pengembangan kurikulum agar lancar dalam
pengembangannya. Kelima, pemerintah melaksanakan monitor dan evalusi setelah
terlaksananya perkembangan kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai